1 BAD PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kebutuhan akan nformas yang akurat, relevan dan dan up to date dbutuhkan oleh nvestor dalam menentukan apakah akan melakukan transaks jual bel efek d pasar modal atau t.dak. Dalam hal n BAPEPAM scbenarnya telah memastkan harns terdapat transparans dalam pengungkapan berbaga hal yang be:rhubungan dengan knerja dar emten tu sendr, sedangkan nformas yang dpublkaskan dan dterma oleh pelaku pasar modal basanya akan mempengaruh harga saham serm. volume perdagangan saham d bursa efek jka danggap bla nformas tersebut memlk makna atau nla bag nvestor, dan menyebabkannya melakukan transaks d pasar modal, dmana transaks n tercermn melalu perubahan ha:rga saham dan. volume perdagangan saham. Pengumuman rght ssue menjad salah satu nformas yang bsa mempengaruh keputusan nvestor. Rght ssue atau pl~nawaran tl~rbatas m(~rupakan salah satu cara yang dtempuh perusahaan untuk memperoleh sumber dana. Hal n dlakukan dengan menawarkan sekurtas barn kepada pemegang saham perusahaall untuk membel saham baru tersebut pada harga tertentu dan pada waktu tertel,ltu pula., Beberapa temuan emprs dar peneltan yang dlakukan d negara rnanca. yang dkutp Arf Budarto dan Zak Bardwan pada taboo 1999 dantaran~'a adalah oleh Scholes (1972), Marsh (1979), Asquth dan Mullns (1986), Masuls dar~ Korwar
2 (1986), Myers dan Majluf (1984), Barclay dan Ltzenberger (1988), Mkkelson dan Partch (1986) dan Khotare (1997), menunjukkan bahwa nla pasar perusahaan turun sampa dengan 3% pada saat pergumuman penambahan saham barn. Beberapa temuan emprs tersebut datas konssten dengan model sgnallng theory yang mengasumskan adanya nformas asmetr dlantara berbaga partspan d pasarmodal. Model n menyatakan bahwa pasar akan bereaks seeara negatf karcna adanya pengumuman penambahan saham baru yang mengn,~kaskan aclanya nfonnas yang tdak menguntungkan (bad news) tentallg konds laba d ma:sa yang. akan datang, kem:ungknan menjad lebh keel apalag jka dana dar rght s:);ue akan dgunakan untuk tujuan perluasan nvestas yang mempunya NPV sarna d:;mgan 0 atau negatf. j \. Pengumuman peusahaan yang melakukan rght ssue, seeara teorts dan t j emprs telah menyebabkan harga saham bereaks 'seeara negatf dan akan mengalam penurunan (Khotare, 1997). Hal tersebut wajar saja karena pelaks.anaan rght ssue lebh rendah dad harga' pasar..tetap penurunan harga saham dengan adanya pengumuman rght ssue tersebut tdak sgnfkan, karena penurunan harga. saham hanya berksar 2-3% dan setelah tu terjas koreks kenakan harga saham kembal pada poss awal sebelum adanya pengumuman. Rght ssue merupakan suatu kebjakan dad emten sebaga upaya untuk menghemat baya ems dan untuk menambah jumlah saham beredar. Adanya rght ssue akan mengakbatkan kaptalsas lembar saham menngkat dalam persentase jumlah lembar saham beredar. Basanya penambahan jumlah lembar saham < pasar
3 modal dharapkan dapat menngkatkan frekuens perdagangan yang berwt dapat menngkatkan lkudtas saham. Peneltan Kothare d NewYork Ecxhange pada tahoo 1997, menemukan bukt bahwa lkudtas saham menngkat secara sgnfkwl setelah pengumuman penambahan saham bam. Terdapat korelas antara penngkatan volume perdagangan saham dengan perubahan struktur modal yang me:nunjukkwl bahwa rght ssue lebh dutamakan ootuk tujuan konsentras kepemlkan darpada perluasan kepemlkan. Pendapat lan dar Sheehan (1997) mengatakan bahwa lkudtus saham yang dukur dengan jumlah volume perdagangan saham justru menngkat pada harhar sebelum adanya pengumuman penamnbahan saham. Penngkatan volume perdagangan saham n dsebabkan oleh adanya aktvtas short sellng yang dlakukan oleh para spekulator. Bla konds pasar mnmal sem strong form effcency, maka pada saat pengumuman rght ssue harga saham perusahaan yang hersangkutan akan mengalam perubahan. Hal n dkarenakan ada nformas publk yang masuk ke pasar. Adapoo perubahan harga saham pada saat pengumuman tersebut bla pasar efsen dalam bentuk setengah kuat ataupoo kuat, maka pemodal tdak akan pemah mendapatkanabnormal return yang postf. Abnormal return dartkan sebaga selsh antara tngkat keootungan sebenarnya dengan tngkat keootungwl yang dharapkan (Husnan, 1994). Peneltan sejens sebelumnya pemah dlakukan oleh Arf Budarto dan Zak Bardwan pada tahoo 1999 dengan jumlah sampel sebanyak 50 perusahaan. Tetap
4 peneltan n berbeda dengan peneltan sebelumnya dalam hal perode pengamatan. pengukuran varabel dan dengan konsentras pada ndustr manufacturng. Peneltan n merupakan replkas dar peneltan yang dlakukan oleh Al'f Budarto dan Zak Bardwan (1999) dengan menggunakan metode market model dalam menghtung abnormal returnnya yang merupakan saran dar keduanya dkarenakan pada ptmeltan yang mereka lakukan dengan menggunakan metode market-adjusted return menghaslkan temuan bahwa tdak terdapat reaks pasar terhadap pengumuman rght ssue, sehngga judul skrps yang pl~nuls plh yatu. "PENGARUH PENGUMUMAN RGHT SSUE TERHAOAP TNGKAT KEUNTUNGAN DAN LKUDTAS SAHAM D BURSA EJFEK JAKARTA (perusabaan Manufaktur Tabun 1998-2004)" 1.2 RUMUSAN MASALAH Pokok permasalahan dalam peneltan n adalah: 1. Apakah pengumuman rght ssue berpengaruh terhadap abnormal return? 2. Apakah pengumuman rght ssue berpengaruh tel'hallap lkudtas saham? 1.3 TUJUAN PENELTAN Tujuan dar peneltan n adalah untuk: 1. Mengetahu dampak adanya pengumuman Rght ssue yang dlakultan oleh perusahaan terhadap return saham yang dcemlnkan oleh abnormc/ return yatu selsh antara actual return dengan return ekspektas.
5 2. Mengetahu dampak adanya pengumuman Rght ssue terhadap lkudtas saham yang dcennnkan oleh volume perdagangan saham. 1.4 MANFAAT PENELTAN 1. Bag perusahaan ----- -Menjad masukan dan acuan perusahaan dalam mengambl k'~putusan berkatan dengan rght ssue, yatu apakah tndakannya Ultuk mengeluarkan saham baru dtanggap oleh pasar sebaga snyal postf atau tdak, k~'rrena hal, n bsa mempengaruh nla pasar perusahaan. Selan tlu perusah,aan bsa mempertmbangkan berbaga faktor yang mun~n mempengaruh reaks pasar tersebut sehngga bsa memaksmalkan kemakmwan pl~ffegang sahamnya. 2. Bag nvestor Dharapkan dapat mempertmbangkan dan menggunakan hasl dar peneltan n dalam bernvestas. Msalnya untuk mengantspas fluktuas harga sahatn karena adanya pengumuman rght ssue oleh perusahaan. Bag p,~megang saham perusahaan yang melakukan rght ssue, peneltan l1~ bas memberkan masukan apakah pengumuman rght ssue akan mem'berkan tunbahan kemakmuran bagnya atau tdak yang bsa dgunakan sebaga bahan pertmbangan dalam menentukan skap menghadap rencana rght ssue perusahaan.