Model Regresi Variabel dengan Metode Selisih Mutlak. Moderating Variable Regression Model with an Absolute Difference Method

dokumen-dokumen yang mirip
Pemodelan Regresi Variabel Moderasi Dengan Metode Sub-Group. Regression Modeling of Moderating Variable with a Method of Sub Group

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu objek penelitian dan desain penelitian.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

Uji Park Dan Uji Breusch Pagan Godfrey Dalam Pendeteksian Heteroskedastisitas Pada Analisis Regresi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

Analisis Regresi Linear Sederhana

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS

REGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI)

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah nilai tambah sektor pertanian untuk PDRB

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

V ANALISIS VARIABEL MODERASI DAN MEDIASI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

Independent Var. Dependent Var. Test. Nominal Interval Independent t-test, ANOVA. Nominal Nominal Cross Tabs, Chi Square, dan Koefisien Kontingensi

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

Analisis Regresi 2. Mendeteksi pencilan dan penanganannya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL REGRESI LINEAR ROBUST DENGAN ESTIMASI M PADA DATA NILAI KALKULUS II MAHASISWA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PEMODELAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN GENERALIZED POISSON REGRESSION

BAB IV TRIP GENERATION

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Regresi Linear Sederhana dan Korelasi

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Apabila dua variabel X dan Y mempunyai hubungan, maka nilai variabel X yang sudah diketahui dapat dipergunakan untuk mempekirakan / menaksir Y.

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

ZULIA HANUM Jurnal Ilmiah Ekonomikawan ISSN: Edisi 11 Des 2012 ABSTRAK

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS

BAB IV METODE PENELITIAN

PEMODELAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAPATAN PER KAPITA DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP JUMLAH SIMPANAN DEPOSITO PADA BANK UMUM DI KOTA CIREBON

PEMODELAN VARIABEL-VARIABEL PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI TELUR ATAU SUSU DI KABUPATEN MAGELANG MENGGUNAKAN REGRESI TOBIT

Transkripsi:

Model Regres Varabel dengan Metode Selsh Mutlak Moderatng Varable Regresson Model wth an Absolute Dfference Method Desy Ika Rachmawat 1, Des Yunart, dan Darnah And Nohe 3 1 Mahasswa Program Stud Statstka FMIPA Unverstas Mulawarman Dosen Program Stud Statstka FMIPA Unverstas Mulawarman E-mal:desykaa8@gmal.com, desy_yunt@yahoo.com, darnah.98@gmal.com Abstract Regresson analyss s a technque used to analyze the nfluence of the ndependent varable to the dependent varable. The regresson analyss n ths case s the regresson wth moderatng varable. The method used n the moderatng varable regresson analyss s the method of absolute dfference. The data used are government expendture n educaton and health sector, HDI, and the regonal poverty n East Kalmantan, n the perod of 1990 to 013. The study suggests that n general, n the year 1990 to 013, the government spendng patterns n educaton and health sectors, HDI, and the percentage of the poor n East Kalmantan demonstrated a postve trend. The purposes of ths research are to determne themoderatng varableregressonmodelswth the absolute dfferencemethod and to determne whether the HDI (Z) s a moderatng varables that may affect the relatonshp of the government spendng n educaton and health sectors (X) wth percentage of the poor (Y). Based on the results of the moderatng varable regresson analyss wth the absolute dfference method, regresson model to the data s the percentage of the populaton of poor Ŷ = 8,578-,368ZZ+7,581 ZX-ZZ, where the HDI (Z) s the moderatng varable. Keywords: Absolute Dfference Method, moderatng varable, poor, regresson Pendahuluan Gujarat (01) mendefnskan analss regres sebaga analss yang dpergunakan untuk menganalss pengaruh pada varabel ndependen terhadap varabel dependen.analss regres memlk dua jens plhan model yatu analss regres dengan model lner dan non lner.hubungan antara varabel ndependen dan dependen dapat dkatakan lner apabla dagram pencar data dar varabel tersebut mendekat pola gars lurus. Analss regres lner dbag menjad dua bagan yatu analss regres lner sederhana dan analss regres lner berganda.regres lner sederhana adalah regres yang terdr dar satu varabel ndependen dan satu varabel dependen, sedangkan regres lner berganda adalah regres yang varabel ndependennya lebh dar satu.pada kasus regres, metode yang basa dgunakan dalam mengestmas parameter regres adalah Ordnary Least Square (metode kuadrat terkecl). Metode kuadrat terkecl dgunakan untuk memperoleh total kuadrat resdual yang palng mnmum. Beberapa asums klask metode kuadrat terkecl adalah non multkolnertas, heteroskedaststas, non autokorelas dan resdual berdstrbus normal (Gujarat, 01). Hubungan antar varabel tdak hanya dtentukan oleh varabel ndependen maupun varabel dependen saja.menurut Lana (009) basanya terdapat varabel yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan varabel ndependen dan varabel dependen dsebut dengan varabel moderas. Varabel moderas juga dsebut dengan varabel ndependen kedua. Terdapat empat metode dalam menganalss regres dengan varabel moderas yatu metode sub-group, metode nteraks, metode selsh mutlak, dan metode resdual. Dalam peneltan n akan dgunakan metode selsh mutlak. Metode selsh mutlak dlakukan dengan meregreskan selsh mutlak varabel bebas terstandarsas dengan varabel yang dhpotesskan sebaga varabel moderas terstandarsas. Metode n merupakan metode yang relatf lebh sederhana dbandng metode lannya. Kelemahan metode n adalah mash rskan terhadap gangguan multkolnertas meskpun rsko tu lebh kecl darpada metode nteraks (Sulyanto, 011).Peneltan n terkat mengena persentase penduduk mskn d Kalmantan Tmur. Kalmantan Tmur merupakan salah satu provns terluas memlk potens sumber daya alam melmpah dmana sebagan besar potens tersebut belum dmanfaatkan secara optmal.namun, d balk melmpahnya kekayaan alam mash banyak masyarakat Kalmantan Tmur yang mengalam kemsknan.oleh karena tu sekurang-kurangnya ada dua sektor yang perlu dperhatkan oleh pemerntah sehubungan dengan upaya memperluas kesempatan penduduknya untuk Program Stud Statstka FMIPA Unverstas Mulawarman 187

mencapa hdup layak yatu penddkan dan kesehatan. Oleh karena tu, dalam peneltan n menjadkan ndeks pembangunan manusa sebaga varabel yang dduga dapat memperkuat dan memperlemah hubungan antara pengeluaran pemerntah d sektor penddkan dan kesehatan dengan persentase penduduk mskn d Provns Kalmantan Tmur.Adapun tujuan dar peneltan n yatu untuk mengetahu model regres varabel moderas dengan metode selsh mutlak yang menyatakan hubungan ndeks pembangunan manusa dan pengeluaran pemerntah d sektor penddkan dan kesehatan dengan persentase penduduk mskn d Kalmantan Tmur. Analss Regres Berganda Analss regres merupakan analss yang dpergunakan untuk menganalss pengaruh dar satu atau lebh varabel ndependen terhadap varabel dependen, dengan tujuan untuk mendapatkan nla predks yang bak yatu nla predks bsa sedekat dengan nla aktualnya.persamaan regres berganda yang palng bak adalah regres yang mempunya total kuadrat resdual yang palng mnmum. Untuk memperoleh total kuadrat resdual yang palng mnmum dgunakan metode kuadrat terkecl atau Ordnary Least Square (OLS). Model analss regres berganda dengan jumlah k varabel ndependen dapat dtuls sebaga berkut (Sembrng, 1994): Y β0 β1 X1 βk X k (1) dmana 1,, 3,, n Analss Regres Varabel Moderas Menurut Sulyanto (011), hubungan antar varabel tdak hanya dtentukan oleh varabel ndependen maupun varabel dependen saja, tetap serngkal muncul adanya varabel yang mampu memperkuat atau memperlemah hubungan antara varabel ndependen terhadap varabel dependennya yang serng dsebut varabel moderas. Pada konsep korelas, varabel moderas adalah varabel ketga yang mempengaruh korelas dua varabel. Analss Regres Varabel Moderas dengan Metode Selsh Mutlak Analss regres varabel moderas dengan metode selsh mutlak dlakukan dengan meregreskan selsh mutlak varabel ndependen terstandarsas dengan varabel yang dhpotesskan sebaga varabel moderas terstandarsas.jka varabel selsh mutlak antara varabel ndependen terstandarsas dengan varabel yang dhpotesskan sebaga varabel moderas terstandarsas sgnfkan maka dapat dsmpulkan bahwa varabel yang dhpotesskan sebaga varabel moderas benarbenar dapat memoderas hubungan antara varabel ndependen terhadap varabel dependen (Sulyanto, 011). Dengan uj selsh mutlak maka model persamaan regresnya dapat dformulaskan sebaga berkut: Y 0 1ZX ZZ 3 ZX ZZ () Pengujan Sgnfkans Pengujan sgnfkans parameter dlakukan untuk mengetahu pengaruh varabel ndependen terhadap varabel dependen.pengujan parameter melput pengujan parameter secara smultan (Uj F) bertujuan untuk menguj apakah varabel ndependen yang dgunakan dalam model mempunya pengaruh secara bersama-sama terhadap varabel dependen atau tdak dan pengujan parameter secara parsal (Uj t) bertujuan untuk menguj apakah varabel ndependen berpengaruh secara sgnfkan terhadap varabel dependen (Sulyanto, 011). Pengujan Asums Regres Varabel Moderas dengan Metode Selsh Mutlak Dalam metode kuadrat terkecl terdapat beberapa asums-asums yang harus terpenuh yatu pendeteksan, nomultkolnertas, homoskedaststas, nonautokorelas, dan resdual berdstrbus normal (Sulyanto, 011). 1. Pendeteksan Nonmultkolnertas dengan Metode Varance Inflaton Factor Menurut Sulyanto (011), uj multkolnertas bertujuan untuk menguj apakah dalam model regres yang terbentuk ada korelas yang tngg atau sempurna d antara varabel bebas atau tdak. Jka dalam model regres yang terbentuk terdapat korelas yang tngg atau sempurna d antara varabel bebas maka model regres tersebut dnyatakan mengandung gejala multkolnertas.ada beberapa metode yang dapat dgunakan untuk mendeteks adanya masalah multkolnertas salah satu metodenya adalah Varance Inflaton Factor (VIF).Jka nla VIF semakn membesar maka dduga ada multkolnertas antar varabel ndependen.jka nla VIF melebh angka 10 maka bsa dsmpulkan ada multkolnertas. Untuk memperoleh nla VIF dgunakan persamaan sebaga berkut: 1 VIF (3) 1 dmana R j R j Nla koefsen determnas. 188 Program Stud Statstka FMIPA Unverstas Mulawarman

. Pengujan Heteroskedaststas dengan Metode Whte Heteroskedaststas berart ada varan varabel pada model regres yang tdak sama (konstan). Sebalknya, jka varan varabel pada model regres memlk nla yang sama maka dsebut dengan homoskedaststas. Beberapa metode yang basa dgunakan untuk mendeteks masalah heteroskedaststas dantaranya adalah menggunakan metode whte.uj heteroskedaststas menggunakan uj whte dlakukan dengan meregreskan semua varabel ndependen, varabel ndependen kuadrat dan perkalan (nteraks) varabel bebas terhadap nla resdual kuadratnya. 3. Pengujan Nonautokorelas dengan Metode Breusch-Godfrey Menurut Wdarjono (007), autokorelas merupakan korelas antara satu varabel gangguan dengan varabel gangguan yang lan. Sedangkan salah satu asums pentng metode OLS berkatan dengan varabel gangguan adalah ada tdak adanya hubungan antara varabel gangguan satu dengan varabel gangguan yang lan. Beberapa cara mendeteks autokorelas dantaranya adalah dengan menggunakan metode Breusch-Godfrey. 4. Resdual Berdstrbus Normal dengan Metode Jarque-Bera Menurut Sulyanto (011), uj normaltas dmaksudkan untuk menguj apakah nla resdual yang telah dstandarsas pada model regres berdstrbus normal atau tdak. Nla resdual dkatakan berdstrbus normal jka nla resdual terstandarsas tersebut sebagan besar mendekat nla rata-ratanya.ada beberapa metode yang dgunakan dalam melakukan pengujan kenormalan resdual d antaranya menggunakan metode Jarque-Bera (JB).Uj Jarque-Bera merupakan uj normaltas dengan berdasarkan pada koefsen keruncngan (kurtoss) dan koefsen kemrngan (skewness). Koefsen Determnas Dalam konteks regres koefsen determnas (R ) lebh bermakna dbandngkan koefsen korelas.koefsen determnas mampu memberkan nformas mengena varas nla dependen yang dapat djelaskan oleh model regres yang dgunakan.jad, semakn besar koefsen determnas menunjukkan semakn bak kemampuan varabel ndependen mempengaruh varabel dependen.besarnya koefsen determnas dapat dcar dengan persamaan berkut: R (4) n 1 n Y Y 1 Y Yˆ (4) dmana: Y = Nla varabel dependen Yˆ = Y predks Y = Rata-rata Y n = Jumlah pengamatan Pengeluaran Pemerntah d Sektor Penddkan dan Kesehatan Perbakan pelayanan kesehatan pada dasarnya merupakan suatu nvestas sumber daya manusa untuk mencapa masyarakat yang sejahtera (welfare socaty). Tngkat kesehatan masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap tngkat kesejahteraan masyarakat, karena tngkat kesehatan memlk keterkatan yang erat dengan kemsknan. Sama halnya dengan kesehatan, penddkan merupakan suatu bentuk nvestas sumber daya manusa.tngkat penddkan juga berpengaruh terhadap tngkat kemsknan karena penddkan merupakan salah satu komponen utama dalam lngkaran kemsknan.sama halnya dengan kesehatan, penddkan merupakan suatu bentuk nvestas sumber daya manusa.tngkat penddkan juga berpengaruh terhadap tngkat kemsknan karena penddkan merupakan salah satu komponen utama dalam lngkaran kemsknan (Johanna, 011). Pembangunan Manusa dan Indeks Pembangunan Manusa Indeks Pembangunan Manusa (IPM) melakukan pengukuran rata-rata capaan setap ndvdu negara yang menyangkut tga dmens dasar dar proses pengembangan kualtas manusa. Pengukuran n dlakukan dengan menetapkan beberapa asums dasar bahwa manusa yang berkualtas adalah manusa yang dapat hdup sehat dan panjang umur, pengetahuan dan kehdupan yang layak, sebagamana dukur dengan angka harapan hdup sejak waktu lahr (lfe expectancy at brth).ketga dmens tersebut memlk pengertan sangat luas karena terkat banyak faktor (Badan Pusat Statstka Kalmantan Tmur, 014). Kemsknan Kemsknan menurut Kuncoro (000) adalah ketdakmampuan untuk memenuh standar Program Stud Statstka FMIPA Unverstas Mulawarman 189

hdup mnmum.konsep penduduk mskn yang dgunakan selama n mengacu pada pemenuhan kebutuhan makan setara.100 kalor plus kebutuhan mnmum non makanan yang mendasar.penduduk mskn adalah penduduk yang secara ekonom tdak mampu memenuh kebutuhan makan setara.100 kalor per har dan kebutuhan non makanan yang palng mendasar.penduduk mskn tdak ddefnskan sebaga penduduk yang tnggal d desa tertnggal.tdak semua penduduk d desa tertnggal adalah mskn, sebalknya tdak semua penduduk d desa non IDT adalah tdak mskn.penduduk mskn adalah mereka yang nla pengeluaran konsumsnya berada d bawah gars kemsknan.gars kemsknan yang dgunakan adalah nla rupah setara dengan.100 kalor per kapta per har d tambah dengan nla rupah yang hanya cukup untuk mengkonsums komodt non pangan yang palng esensal (BPS, 01). Metodolog Peneltan Varabel-varabel yang dgunakan pada peneltan n adalah sebaga berkut: 1. Varabel dependen (Y) yatu persentase penduduk mskn (%). Varabel ndependen (X) yang dgunakan dalam peneltan n adalah pengeluaran pemerntah d sektor penddkan dan kesehatan(rp) 3. Varabel moderas (Z) yatu ndeks pembangunan manusa Hasl dan Pembahasan Analss Statstk Deskrptf Berkut merupakan hasl analss deskrptf yang mendeskrpskan keadaan sekelompok data yang berupa rata-rata. Tabel 1. Hasl Analss Statstk Deskrptf Varabel Rata-rata Persentase Penduduk 11,4 Mskn (%) Pengeluaran Pemerntah Sektor Penddkan dan 309.538.714 Kesehatan (Rp) Indeks Pembangunan 71,8 Manusa Pada Tabel 1 dapat dketahu bahwa ratarata persentase penduduk mskn d Kalmantan Tmur sebanyak 11,4%. Sedangkan untuk ratarata pengeluaran pemerntah sektor penddkan dan kesehatan sebanyak Rp.309.538. Kemudan untuk rata-rata ndeks pembangunan manusa d Kalmantan Tmur yatu 71,8%. Rancangan dagram Analss Regres Varabel Moderas dengan Metode Selsh Mutlak Berkut n adalah rancangan dagram analss regres varabel moderas dengan metode selsh mutlak, dmana antara Pengeluaran Pemerntah d Sektor Penddkan dan Kesehatan dengan Penduduk Mskn dan Indeks Pembangunan Manusa sebaga varabel moderator yang dduga dapat memperkuat atau memperlemah hubungan. Pengeluaran Pemerntah (X) Gambar 1.Dagram regres varabel moderas dengan metode selsh mutlak Estmas dan Pengujan Regres Varabel Moderas dengan Metode Selsh Mutlak Dperoleh hasl estmas parameter dan pengujan parameter sebaga berkut: Tabel. Estmas Estmas Konstanta 8,749 Z Pengeluaran Pemerntah Sektor Penddkan dan,85 Kesehatan (ZX) Z Indeks Pembangunan Manusa (ZZ) -4,478 ZX-ZZ 7,095 Berdasarkan hasl estmas parameter pada Tabel, maka dperoleh model regres yatu Y 8,749,85ZX 4,478ZZ 7,095 ZX ZZ Selanjutnya pengujan parameter secara smultan dan ddapat nla p-value yatu 0,000 yang berart bahwa p-value kurang dar taraf sgnfkans 0,05 maka dapat dsmpulkan secara smultan palng sedkt terdapat satu yang berpengaruh yatu konstanta, standardzed pengeluaran pemerntah d sektor penddkan & kesehatan, standardzed ndeks pembangunan manusa, selsh mutlak antara standardzed pengeluaran pemerntah d sektor penddkan & kesehatan dan standardzed ndeks pembangunan manusa terhadap persentase penduduk mskn. Tabel 3. Hasl Pengujan Secara Parsal p-value Keputusan Konstanta 0,000 Menolak H 0 Z Pengeluaran Pemerntah Sektor Penddkan dan Kesehatan (ZX) Z Indeks Pembangunan IPM (Z) 0,139 Persentase Penduduk Mskn (Y) Gagal Menolak H 0 0,008 Menolak H 0 190 Program Stud Statstka FMIPA Unverstas Mulawarman

Manusa (ZZ) ZX-ZZ 0,018 Menolak H 0 Berdasarkan Tabel 3 terlhat bahwa konstanta, standardzed ndeks pembangunan manusa, dan selsh mutlak antara standardzed pengeluaran pemerntah d sektor penddkan & kesehatan dan standardzed ndeks pembangunan manusa memlk nla p-value kurang dar taraf sgnfkans 0,05. Namun standardzed pengeluaran pemerntah d sektor penddkan & kesehatan memlk nla p-value lebh dar taraf sgnfkans. Sehngga dlakukan pengujan ulang) dengan mengeluarkan standardzed pengeluaran pemerntah d sektor penddkan & kesehatan. Tabel 5. Estmas Estmas Konstanta 8,578 Z Indeks Pembangunan Manusa (ZZ) -,368 ZX-ZZ 7,581 Berdasarkan hasl estmas parameter pada Tabel 4, maka dperoleh model regres yatu Y 8,578,368ZZ 7,581 ZX ZZ Selanjutnya pengujan parameter secara smultan dan ddapat nla p-value yatu 0,000 yang berart bahwa p-value kurang dar taraf sgnfkans 0,05 maka dapat dsmpulkan secara smultan palng sedkt terdapat satu yang berpengaruh yatu konstanta,, standardzed ndeks pembangunan manusa, selsh mutlak antara standardzed pengeluaran pemerntah d sektor penddkan & kesehatan dan standardzed ndeks pembangunan manusa terhadap persentase penduduk mskn. Tabel 6. Hasl Pengujan Secara Parsal p-value Keputusan Konstanta 0,000 Menolak H 0 Z Indeks Pembangunan 0,00 Menolak H 0 Manusa (ZZ) ZX-ZZ 0,014 Menolak H 0 Berdasarkan Tabel 6 terlhat bahwa ketga parameter memlk nla p-value kurang dar taraf sgnfkans 0,05 maka dapat dsmpulkan ada pengaruh konstanta, standardzed ndeks pembangunan manusa, selsh mutlak antara standardzed pengeluaran pemerntah d sektor penddkan & kesehatan dan standardzed ndeks pembangunan manusa terhadap persentase penduduk mskn. Pengujan Asums Regres Varabel Moderas dengan Metode Selsh Mutlak Dalam menganalss regres dengan varabel moderas menggunakan metode selsh mutlak perlu juga dlakukan pengujan asums.adapun asums yang harus terpenuh adalah nonmultkolneartas, heteroskedaststas, nonautokorelas dan kenormalan resdual.adapun hasl pengujan asums dperoleh sebaga berkut: Tabel 7. Pendeteksan Multkolnertas Varabel VIF Z Indeks Pembangunan Manusa (ZZ) 1,10 ZX-ZZ 1,10 Berdasarkan Tabel 7 terlhat bahwa semua varabel memlk nla VIF < 10 sehngga dapat dsmpulkan tdak terjad multkolnertas antar varabel ndependen.sehngga dapat dlanjutkan pada asums kedua yatu pengujan heteroskedaststas metode whte. Berdasarkan pengujan heteroskedaststas ddapat nla p- value yatu 0,158 yang berart bahwa p-value lebh besar dar nla taraf sgnfkans 0,05 sehngga dapat dsmpulkan tdak terjad heteroskedaststas pada model regres. Asums ketga, yatu pengujan nonautokorelas metode Breusch Godfrey. Berdasarkan pengujan nonautokorelas ddapat nla p-value yatu 0,055 yang berart bahwa p- value lebh besar dar nla taraf sgnfkans 0,05 sehngga dapat dsmpulkan tdak terjad autokorelas pada model regres. Maka selanjutnya dlakukan pengujan asums yang terakhr yatu kenormalan resdual dengan metode JB. Berdasarkan pengujan kenormalan resdual ddapat nla p-value yatu 0,850 yang berart bahwa p-value lebh besar dar nla taraf sgnfkans 0,05 sehngga dapat dsmpulkan resdual berdstrbus normal pada model regres. Koefsen Determnas Berdasarkan hasl analss model regres varabel moderas dengan metode selsh mutlak dperoleh nla koefsen determnas (R ) adalah 57,70%, artnya varas yang terjad terhadap persentase penduduk mskn dsebabkan oleh standardzed pengeluaran pemerntah d sektor penddkan & kesehatan dan standardzed ndeks pembangunan manusa. Sedangkan ssanya 43,30% dsebabkan varabel lan yang tdak danalss. Analss untuk Menark Kesmpulan Varabel Moderas Menggunakan Metode Selsh Mutlak Pengujan n dgunakan untuk mengetahu apakah varabel yang dhpotesskan merupakan moderas.berdasarkan Tabel6terlhat nla ZX- ZZ p-value kurang dar taraf sgnfkans 0,05 Program Stud Statstka FMIPA Unverstas Mulawarman 191

maka dapat dsmpulkan bahwa varabel ndeks pembangunan manusa memoderas hubungan antara varabel persentase penduduk mskn dengan varabel pengeluaran pemerntah d sektor penddkan dan kesehatan atau varabel ndeks pembangunan manusa terstandarsas sgnfkan. Interpretas Model Analss Regres Varabel Moderas Menggunakan Metode Selsh Mutlak Berdasarkan hasl pengujan asums dperoleh model regres varabel moderas menggunakan uj selsh mutlak untuk data persentase penduduk mskn d Kalmantan Tmur sebaga berkut: Y 8,578,368ZZ 7,581 ZX ZZ Dar persamaantersebut terlhat bahwa jka terjad penambahan 1% (persen) standardzed ndeks pembangunan manusa (Z) maka akan menurunkan persentase penduduk mskn sebesar,368% dengan asums selsh mutlak antara standardzed pengeluaran pemerntah d sektor penddkan & kesehatan dan standardzed ndeks pembangunan manusa danggap tetap. Kemudan setap terjad penambahan 1% (persen) selsh mutlak antara standardzed pengeluaran pemerntah d sektor penddkan & kesehatan dan standardzed ndeks pembangunan manusa ( ZX-ZZ ) maka akan menambahkan persentase penduduk mskn sebesar 7,581% dengan asums standardzed ndeks pembangunan manusa (Z) danggap tetap. Apabla standardzed ndeks pembangunan manusa (Z) adalah nol (0) dan selsh mutlak antara standardzed pengeluaran pemerntah d sektor penddkan & kesehatan dan standardzed ndeks pembangunan manusa ( ZX-ZZ ) adalah nol (0) maka persentase penduduk mskn akan bernla sebesar 8,578%. Kesmpulan Berdasarkan hasl analss regres dengan varabel moderas menggunakan metode selsh mutlak dperoleh kesmpulan sebaga berkut: 1. Model akhr persamaan regres varabel moderas dengan metode selsh mutlak yang menyatakan hubungan pengeluaran pemerntah d sektor penddkan dan kesehatan dan ndeks pembangunan manuss dengan persentase penduduk mskn adalah: Y 8,578,368ZZ 7,581 ZX ZZ. Indeks pembangunan manusa merupakan varabel moderas antara persentase penduduk mskn dan pengeluaran pemerntah d sektor penddkan dan kesehatan karena varabel yang dhpotesskan sebaga varabel moderas terstandarsas sgnfkan. Daftar Pustaka Badan Pusat Statstka Kalmantan Tmur.014. Profl Kalmantan Tmur. BPS.Kalmantan Tmur Dalam Angka Tahun 01.Indkator Kemsknan Provns Kalmantan Tmur 01. Gujarat, N Damodar. 01. Dasar-Dasar Ekonometrka. Jakarta.: Salrmba Empat. Johanna, Mara K. 011. Analss Pengaruh Pengeluaran Pemerntah D Sektor Penddkan dan Kesehatan Terhadap Penegentasan Kemsknan Melalu Penngkatan Pembangunan Manusa D Provns Jawa Tengah (Jurnal). Jurnal Dnamka Ekonom Pembangunan. Volume I, No. 1.Jul 011. Kuncoro, Mudrajad. 000. Ekonom Pembangunan: Teor, Masalah, dan Kebjakan. Jakarta: Erlangga. Lana, Le.009. Penggunaan MRA dengan SPSS untuk Menguj Pengaruh Varabel Moderas terhadap Hubungan antara Varabel Independen dan Varabel Dependen.Jurnal Teknolog Informas DINAMIK, Vol. XIV, No.. Sembrng, RK. 1995. Analss Regres. Bandung: Penerbt ITB. Sulyanto, A. 011.Ekonometrka Terapan Teor dan Aplkas dengan SPSS. Yogyakarta: CV. And Offset. Wdarjono, A. 007.Ekonometrka: Pengantar dan Aplkas. Yogyakarta: EKONISIA Fakultas Ekonom Unverstas Islam Indonesa. 19 Program Stud Statstka FMIPA Unverstas Mulawarman