IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

PENGEMBANGAN METODE ALGORITMA GENETIKA DAN DARWINIAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK FUNGSI MULTIMODAL

BAB III METODE KOMPRESI DAN DEKOMPRESI. untuk setiap B X. fraktal. Penjelasan dimulai dengan pengenalan Multiple Reduction Copy

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

Prediksi Jumlah Follower Official Account Line Menggunakan Regresi dan Algoritma Genetika

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

OVERVIEW 1/40

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENELITIAN DOSEN PEMULA

Alokasi kursi parlemen

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

Bab III Analisis Rantai Markov

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab III Analisis dan Rancangan Sistem Kompresi Kalimat

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

PENGGUNAAN HIBRIDISASI GENETICS ALGORITHMS DAN FUZZY SETS UNTUK MEMPRODUKSI PAKET SOAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

III. METODE PENELITIAN

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Pertemuan ke-4 Analisa Terapan: Metode Numerik. 4 Oktober 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB

RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

Analisis Model Indeks Tunggal Portofolio Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB I PENDAHULUAN I-1

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

Eksistensi Bifurkasi Mundur pada Model Penyebaran Penyakit Menular dengan Vaksinasi

Paramitasari, Mulyono Analisis Portofolio Untuk Menentukan Expected Return Optimal 19

Bab V Aliran Daya Optimal

OPTIMALISASI PORTOFOLIO DENGAN KOMBINASI INDEKS KOMPAS 100 MENGGUNAKAN ANALISIS SINGLE INDEX MODEL

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

3 METODE HEURISTIK UNTUK VRPTW

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perancangan Simulasi Integrasi Pengirim-Penerima DVB-T

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB VIB METODE BELAJAR Delta rule, ADALINE (WIDROW- HOFF), MADALINE

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

Studi Optimal Power Flow Sistem Kelistrikan 500 kv Jawa Bali dengan Metode Algoritma Genetika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

Desain Kontroler PID-Genetic Algorithm untuk Sistem Pengaturan Level Air Steam Drum pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

OPTIMASI LETAK DAN SIFAT PEREDAM MASSA SELARAS UNTUK MENGURANGI RESPONS STRUKTUR AKIBAT GEMPA

OPTIMASI METODE DISCRIMINATIVELY REGULARIZED LEAST SQUARE CLASSIFICATION DENGAN ALGORITMA GENETIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Transkripsi:

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa Efek Indonesa. Pengembangan model penentuan bobot alokas saham, berdasarkan model yang dkembangkan oleh Markowtz, yatu menentukan alokas portofolo yang mempunya resko terkecl untuk nla keuntungan yang dharapkan / expected return tertngg untuk tngkat resko terkecl. Data yang dgunakan sebaga nput adalah harga penutupan akhr bulan masng-masng saham dan dvden yang dberkan. Expected return (E(R )) dar suatu saham adalah rata-rata keuntungan (R ) dar suatu saham tersebut. Return (R ) suatu saham per bulan dhtung berdasarkan persentase selsh perubahan harga penutupan saham pada suatu bulan dengan bulan sebelumnya (Tabel 2). Tabel 2 Contoh perhtungan E(R) dan Varance Perode Harga Keuntungan 2675 2 2450-0.08 3 2225-0.09 4 4450.00 5 2300-0.48 6 2275-0.0 7 2425 0.07 8 2700 0. 9 3700 0.37 0 3425-0.07 3550 0.04 2 3500-0.0 E( R ) Varance 0.07 0.3 Output dar sstem adalah berupa komposs alokas portofolo yang optmal dar saham-saham yang dplh (Gambar 9).

23 Menentukan Saham yang Dplh Data Harga Saham Algortma Genetka untuk Optmas Alokas Portfolo Penentuan Parameter GA Proses Optmas Alokas Portfolo Gambar 9. Dagram Alr Sstem Perancangan Algortma Genetk Rancangan algortma genetk untuk optmas alokas portofolo saham adalah dengan menentukan komponen-komponen dar algortma genetk yatu skema pengkodean, fungs ftness, seleks orang tua, pndah slang, mutas, eltsme dan penggantan populas. Skema Pengkodean Pada algortma genetk, hal yang pertama dlakukan adalah menentukan skema pengkodean dalam bentuk kromosom untuk solus dar permasalahan. Solus dar optmas alokas portofolo adalah menentukan komposs dar jumlah saham. Total dar komposs tersebut harus sama dengan (00%). Satu bobot alokas saham dwakl satu gen. Apabla ada lma saham maka satu kromosom terdapat lma gen (Tabel 3).

24 Tabel 3 Propors alokas saham Saham A Saham B Saham C Saham D Saham E 0.24 0.30 0.2 0.08 0.26 Tpe skema pengkodean dapat berbentuk real-number encodng, dscrete desmal encodng, atau bnary encodng. Pada kasus n, dgunakan skema pengkodan dalam bentuk bnary encodng. Setap saham dwakl oleh dua bagan yatu ndeks terplh dan bobot alokas (Aranha & Iba, 2007). Indeks terplh dgunakan untuk merepresentaskan tngkat selektftas suatu saham ( artnya terplh, dan 0 artnya tdak terplh). Bobot alokas setap saham adalah mnmum 0 dan maksmum atau bla dbuat dalam persentase mnmum 0 dan maksmum 00. Dengan batasan tersebut, berart ada sejumlah 00 nla yang harus drepresentaskan dalam pengkodean. Representas gen untuk setap bobot alokas saham dengan menggunakan bnary encodng adalah terdr dar 7 bt ( 2 7 = 28). Untuk memudahkan pembentukan populas, nla dar setap gen yang dwakl 7 bt akan dnormalsas sehngga mendapatkan bobot alokas setap saham. Representas saham dalam satu kromosom menjad 8 bt (+7). Apabla lma saham, maka satu kromosom terdr dar 40 bt (5x8). Tabel 4 Komposs alokas dar representas kromosom bnary encodng Saham A Saham B Saham C Saham D Saham E Bnary Encodng 000 000 000000 0000 0000000 Nla Real Terplh 85 Terplh 57 Tdak 24 Terplh 4 Tdak 64 Komposs alokas 0.46 0.3 0 0.22 0 Fungs Ftness Fungs Ftness dalam kasus optmas alokas portofolo adalah memaksmumkan keuntungan dan memnmumkan rsko (Ln & Gen, 2007).

25 Keuntungan portofolo adalah tngkat keuntungan yang dharapkan dar suatu portofolo, yatu : N E( R ) = X E( R ) (3) p = E(R p ) = Tngkat keuntungan yang dharapkan dar portofolo E(R ) = Tngkat keuntungan yang dharapkan dar saham ke- X = jumlah pors alokas saham ke- n = X = 2 Sedangkan rskonya adalah varance ( σ ) dar suatu portofolo, yatu : 2 p N σ = X X σ N = = j j j (4) 2 σ p = varance portofolo X = jumlah pors alokas saham ke- σ j = covarance saham dengan saham j n = X = Sehngga nla ftness yang dcar adalah dengan memaksmumkan fungs ftness berkut : Ftness = N = N N = = j X E( R ) X X σ j j (5) X = jumlah pors alokas saham ke- E(R ) = Tngkat keuntungan yang dharapkan dar saham ke- σ j = covarance saham dengan saham j n = X = Dengan memaksmumkan fungs tersebut akan ddapat portofolo yang optmal.

26 Seleks Orang Tua Penyeleksan yang akan dgunakan untuk memlh kromosom orang tua adalah metode roulette-wheel selecton. Nla ftness dar masng-masng kromosom dtempatkan dalam potongan lngkaran pada roda roulette secara proporsonal (Tabel 5, Gambar 0). Kromosom yang memlk nla ftness lebh besar menempat potongan lngkaran yang lebh besar dbandngkan dengan kromosom bernla rendah. Sebuah kromosom akan terplh sebaga orang tua jka blangan random yang dbangktkan berada dalam nla akumulatfnya. Tabel 5 Contoh kromosom dan nla ftness Saham A Saham B Saham C Saham D Saham E Nla Ftness Akumulatf K 000 0000 0000 000 00000 0.5 0.6 K 2 000 0000 0000 000 0000 0.7 0.23 K3 00000 000 000 0000 000.2 0.39 K 4 0000 0000 00000 0000 0000 0. 0.03 K 5 000 00000 000 0000 000 0.6 0.9 Kromosom 5 Kromosom Kromosom 4 Kromosom 2 Kromosom 3 Gambar 0 Penggunaan Roulete Wheel

27 Pndah Slang Kromosom orang tua yang terplh pada tahapan selanjutnya akan dlakukan pndah slang. Pndah slang yang akan dgunakan adalah pndah slang satu ttk potong (one-pont crossover). Suatu ttk potong dplh secara acak, kemudan bagan pertama dar orang tua dgabungkan dengan bagan kedua dar orang tua 2 (Gambar 0). Saham A Saham B Saham C Saham D Ttk Potong Saham E Orang Tua 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Orang Tua 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Anak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Anak 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Gambar 0 Contoh Pndah Slang Mutas Kromosom yang dhaslkan dapat melakukan mutas dengan probabltas tertentu. Mutas dterapkan pada setap bt dengan probabltas tertentu (Gambar ). Saham A Saham B Saham C Saham D Saham E Kromosom Asal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Hasl Mutas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Gambar Contoh Mutas Eltsme Untuk menjaga agar ndvdu bernla ftness tertngg tdak hlang selama evolus karena seleks, proses pndah dan mutas maka perlu dbuat satu atau beberapa salnannya. Pada peneltan n, akan dambl dua kromosom dengan nla ftness terbak yang akan dturunkan pada generas selanjutnya.

28 Penggantan Populas Penggantan populas dlakukan untuk menggant populas lama dengan generas yang baru hasl proses seleks, pndah slang, mutas dan eltsme. Skema yang dgunakan pada peneltan n adalah generatonal replacement, yatu menggant seluruh populas lama dengan generas yang baru. Metode Pengujan dan Valdas Ujcoba sstem yang dlakukan terdr dar 2 bagan, yatu pengujan parameter model dan pengujan knerja model. Pengujan parameter model dlakukan untuk menganalss perlaku perubahan sstem ketka dterapkan berbaga parameter yang berbeda. Selan tu juga untuk mencar strateg dalam rangka mengoptmalkan pemlhan nla-nla parameter. Parameter model yang akan dujcoba antara lan parameter algortma genetk dan parameter panjang data hstors yang dgunakan. Parameter algortma genetk melput jumlah populas, jumlah generas, probabltas pndah slang, dan probabltas mutas. Model djalankan berulang-ulang dengan memasukan nla-nla parameter yang berbeda berdasarkan skenaro. Nla parameter terbak dukur berdasarkan ratarata nla ftness terbak dan kecepatan konvergens pada masng-masng skenaro. Analss parameter panjang data hstors bertujuan untuk menguj tngkat akuras estmas tngkat keuntungan (expected return) yang dhtung berdasarkan formula smple movng average. Pertama kal, model djalankan berulang-ulang berdasarkan parameter panjang data hstors yang dtentukan. Output dar sstem berupa alokas saham dhtung knerjanya dengan melakukan smulas nvestas portofolo saham selama satu bulan berkutnya. Rata-rata keuntungan nvestas portofolo saham yang tertngg adalah parameter panjang data hstors terbak. Pengujan knerja model bertujuan untuk memvaldas model yang drancang. Hasl alokas portofolo dhtung dengan melakukan smulas nvestas portofolo saham pada data testng. Akumulas keuntungan nvestas dgunakan sebaga ndkator knerja. Metode pembentukan portofolo yang menghaslkan akumulas keuntungan tertngg merupakan metode terbak. Pengujan valdas model dlakukan dengan cara membandngkan antara metode berdasarkan skenaro algortma genetk dan metode ndkator lan yang umum dgunakan

29 dalam pembentukan portofolo strateg pasf, antara lan metode ndeks pasar dan metode bobot sama. Portofolo metode ndeks pasar dbentuk berdasarkan bobot saham penyumbang pada perhtungan ndeks pasar. Portofolo metode bobot sama dbentuk dengan cara membag bobot sama untuk masng-masng saham yang dplh. Pengujan berdasarkan skenaro GA untuk menganalsa penerapan pembentukan portofolo strateg aktf. Setap bulan portofolo saham akan dalokaskan kembal (rebalancng) mengkut harga hstorsnya. Model portofolo tersebut selalu beradaptas dengan perubahan harga terkn sehngga dnama dengan GA Adaptf. Selan tu, model dujcoba dengan melakukan rebalancng menggunakan model algortma genetk setap 3 bulan (GA 3), 6 bulan (GA 6), 2 bulan (GA 2) dan 24 bulan (GA 24). Rebalancng dengan perode 24 bulan menunjukan perode rebalancng dalam kurun waktu yang lama, sehngga metode n mewakl pembentukan portofolo strateg pasf berdasarkan algortma genetk (GA pasf).