Pertemuan 3. Prinsip Dasar Menghitung

dokumen-dokumen yang mirip
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG

PELUANG. Dengan diagram pohon diperoleh:

MAKALAH M A T E M A T I K A

A. Aturan Pengisian Tempat yang Tersedia

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 7/8/2015. B. Aturan Permutasi

PELUANG. Jika seluruhnya ada banyak kegiatan, dan masing-masing berturut-turut dapat dilakukan dalam

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 11/20/2015. B. Aturan Permutasi

PERMUTASI & KOMBINASI

Jadi, seluruhnya ada 4 x 4 x 3 x 2 = 96 bilangan yang dapat disusun dengan angkaangka yang tidak boleh berulang.

9. 2 Menghitung peluang suatu kejadian

Bab IV. Pengantar Peluang. Pengantar Peluang. Eksperimen. Aturan Menghitung Kombinasi Permutasi. Keluaran Eksperimen

Gugus dan Kombinatorika

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

C n r. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m. P n. P ( n, n ) = n P n = P n n!

6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

Kombinatorial. Matematika Diskrit Pertemuan ke - 4

DAFTAR ISI Nida Uddini Amatulloh,2014

STATISTICS WEEK 7. By: Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

U n KOMBINATORIAL. A 1 atau A 2 atau... atau A n adalah (n 1 + n n n ). Dengan kata lain

Beranda. Indikator. Materi. Latihan. Latihan. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran. Uji Kompetensi

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL PELUANG

ULANGAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2011/2012

UJIAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA SMA/MA

PENGANTAR TEORI PELUANG. Pendahuluan

SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL PELUANG

UJIAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA SMA/MA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan PROBABILITAS. Statistika dan Probabilitas

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

MATEMATIKA (Paket 5) Waktu : 120 Menit

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

Kombinatorika Muhammad Saiful Jumat, 27 Januari 2017 ComLabs C, SMA Negeri 2 Bandung

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1992

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

Contoh Soal Soal Peluang

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI 2009

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

MATEMATIKA Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XII

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN. BAB I PENDAHULUAN 1

Pembahasan Matematika SMP IX

LATIHAN SOAL INDIKATOR UN 2011 MATEMATIKA IPS Oleh : Drs.Aleksander Hutauruk, M.Si

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, dengan tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban yang tersedia!

KONSEP DASAR PROBABILITAS

II. KONSEP DASAR PELUANG

Learning Outcomes Pencacahan Permutasi Kombinasi Sebaran Bola dalam Keranjang Kesimpulan. Kombinatorika. Julio Adisantoso.

PENCACAHAN RUANG SAMPEL

8/29/2014. Kode MK/ Nama MK. Matematika Diskrit 2 8/29/2014

B. 26 September 1996 D. 28 September 1996

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

4. Bentuk sederhana dari : a b

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA)

1. 10 orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik. Banyak cara pemilihan tersebut ada cara.

Kelas/ Semester : XI/4 Pertemuan ke : : 4 x 45 menit ( 2x pertemuan) Standar kompetensi : Memecahkan masalah dengan konsep teori

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan

Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada. 27-Aug-17. Statistika Teknik DISTRIBUSI BINOMIAL

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)

PANGKAT TAK SEBENARNYA

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI

DISTRIBUSI BINOMIAL. Investigasi thd suatu populasi. karakteristik populasi variabel nilai variabel

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Proses Enkripsi Dekripsi

BAB 2 PELUANG RINGKASAN MATERI

Bahan Ajar untuk Guru Kelas 5 Rasio dan Proporsi

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D.

PETA KONSEP. Aturan perkalian Faktorial ( ) ( ) Permutasi Urutan diperhatikan. Kombinasi Urutan tidak diperhatikan.

C. 23 April 1990 D. 13 April Dari gambar di atas, yang merupakan jaring-jaring kubus ialah... A.(i)

5.Permutasi dan Kombinasi

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET II B KOTA SURABAYA

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

TRY OUT MATEMATIKA SMP - 03

Pilihlah jawaban yang paling tepat. 1. Ingkaran dari pernyataan: (~ q r) adalah... A. ~ ~ (~ q r) B. ( q ~ r ) C. ( ~ q) ~ r D. ~ (~ q r) E.

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1986 Matematika

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Matematika Teknik Dasar-2 4 Aljabar Vektor-1. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

SIAP UJIAN NASIONAL (UCUN MANDIRI)

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n

MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit

UJICOBA UJIAN NASIONAL SMP-MTs NEGERI SWASTA KOTA MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

E-learning matematika, GRATIS

PEMANTAPAN UJIAN NASIONAL 2013 (SOAL DAN PENYELESAIAN)

BAB III ANALISIS SISTEM

MAKALAH MATEMATIKA SEKOLAH 2 ATURAN PERKALIAN DAN PERMUTASI

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

Bab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

Transkripsi:

Pertemuan 3 Prinsip Dasar Menghitung

Kaidah Pencacahan Definisi: Kaidah pencacahan adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan menentukan banyaknya cara suatu percobaan dapat terjadi. Menentukan banyakya cara suatu percobaan dapat terjadi dilakukan dengan: aturan penjumlahan, aturan perkalian.

Aturan Penjumlahan Jika ada sebanyak a benda pada himpunan pertama dan ada sebanyak b benda pada himpuan kedua, dan kedua himpuan itu tidak beririsan, maka jumlah total anggota di kedua himpuan adalah a + b.

Contoh : 1 Jika seseorang akan membeli sebuah sepeda motor di sebuah dealer. Di dealer itu tersedia 5 jenis Honda, 3 jenis Yamaha, dan 2 jenis Suzuki. Dengan demikian orang tersebut mempunyai pilihan sebanyak 5 + 3 + 2 = 10 jenis sepeda motor. Contoh : 2 Ibu Alya seorang guru SMK. Ia mengajar kelas XII Akuntansi yang jumlahnya 40 siswa, kelas XII penjualan yang jumlahnya 42 siswa, kelas XII bisnis, yang jumlahnya 45 siswa, maka jumlah siswa yang diajar Ibu Alya adalah 40 + 42 + 45 = 127 siswa.

Latihan Soal 1. Di supermarket Salma ingin membeli sabun mandi. Pada kotak A tersedia 3 jenis, kotak B tersedia 5 jenis dan kotak C tersedia 2 jenis. Berapa banyaknya pilihan yang dimiliki Salam. 2. Alya ingin membeli handphone di suatu counter HP. Disitu tersedia merk Nokia terdiri 6 tipe, Samsung ada 3 tipe, Siemens ada 4 tipe dan Sony Ericsson ada 2 tipe. Berapa banyak pilihannya.

Aturan Perkalian Pada aturan perkalian ini dapat diperinci menjadi dua, namun keduanya saling melengkapi dan memperjelas. Kedua kaidah itu adalah menyebutkan kejadian satu persatu dan aturan pemngisian tempat yang tersedia.

a. Menyebutkan kejadian satu persatu Contoh : 1 Sebuah dadu dan sebuah uang logam dilempar secara bersamaan. Berapa hasil yang berlainan dapat terjadi? Penyelesaian : Dengan diagram pohon diperoleh: Uang G A Dadu 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 Hasil yang mungkin G1 G2 G3 G4 G5 G6 A1 A2 A3 A4 A5 A6 Hasil yang mungkin : G1, G2, G3, G5, G6, A1, A2, A3, A4, A5, A6

Contoh : 2 Dari kota A ke kota B dapat ditempuh dengan 2 cara, dari kota B ke kota C dapat ditempuh dengan 4 cara. Berapa cara yang dapat ditempuh dari kota A ke kota C? Penyelesaianya : Dari keterangan di atas, jaringan jalan yang menghubugkan kota A, kota B dan C dapat dibuat diagram sebagai berikut: A 1 2 B 1 2 3 4 C Hasil yang mungkin adalah : 11, 12, 13, 14, 21, 22, 23, 24. Jadi banyaknya ada 8 cara.

Contoh 3 Tentukan banyaknya bilangan genap yang terdiri dari dua angka yang disusun dari angka-angka 4, 5, 6 dan 7 bila: a. pemakaian angka boleh berulang b. pemakaian angka tidak boleh berulang Penyelesaian : a. hasilnya : 44, 54, 64, 74, 45, 55, 65, 75 banyaknya 8 bilangan b. hasilnya : 54, 64, 74, 46, 56, 76 banyakya 6 bilangan

Contoh 4 Suatu gedung mempunyai 4 pintu keluar masuk. Berapa cara seseorang dapat masuk dan keluar? a. dengan pintu yang berbeda b. dengan pintu mana saja Penyelesaian: Misalkan pintunya A, B, C, dan D AB artinya : masuk pintu A dan keluar pintu B BA artinya : masuk pintu B dan keluar pintu A a. dengan pintu yang berbeda hasilnya: AB, AC, AD, BC, BD, BA, CD, CA, CB, DA, DB, DC jadi banyaknya: 12 cara b. dengan pintu masa saja, hasilnya:aa, AB, AC, AD, BC, BD, BA, BB, CD, CA, CB, CC, DA, DB, DC, DD. Jadi banyaknya : 16 cara

Latihan Soal 1. Dari kota A ke kota B dapat ditempuh dengan 2 cara, dari kota B ke kota C dapat ditempuh denga 4 cara. Tentukan banyaknya cara yang dapat ditempuh dari kota A ke kota C melalui B! 2. Berapa banyaknya bilangan yang dapat disusun dari 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 jika bilangan itu terdisi dari tiga angka? a) angka tidak berulang! b) angka boleh berulang!

3. Untuk membentuk pengurus RT di perumahan Sidomulyo terdapat 4 calon ketua, 3 calon sekretaris dan 2 calon bendahara. Dalam berapa carakah susunan pengurusyang terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara dapat dipilih, dengan ketentuan tidak ada yang merangkap jabatan? 4. Sebuah gudang memiliki 6 pintu. Seseorang akan masuk gudang tersebut kemudian keluar, berapa macam rute yang mungkin dapat dilalui jika: a. pintu keluar berbeda denga pintu saat masuk! b. pintu keluar boleh sama degan pintu saat masuk!

b. Aturan Pengisian Tempat Yang Tersedia Menentukan banyaknya cara suatu percobaan selalu dapat diselesaikan dengan meyebutkan kejadian satu persatu. Akan tetapi, akan mengalami kesulitan kejadiannya cukup banyak. Hal ini akan lebih cepat jika diselesaikan dengan menggunakan aturan pengisian tempat yang tersedia atau dengan mengalikan.

Contoh 1: Alya mempunyai 5 baju dan 3 celana. Berapa cara Alya dapat memakai baju dan celana? Peyelesaian : Misalkan kelima baju itu B 1, B 2, B 3, B 4, B 5 dan ketiga celana itu C 1, C 2, C 3. Hasil yang mungkin terjadi adalah. B 1 B 2 B 3 B 4 B 5 C 1 C 2 C 1 B 1 C 1 B 2 C 1 B 3 C 1 B 4 C 1 B 5 C 2 B 1 C 2 B 2 C 2 B 3 C 2 B 4 C 2 B 5 C 3 C 3 B 1 C 3 B 2 C 3 B 3 C 3 B 4 C 3 B 5 Jadi banyaknya cara Alya dapat memakai baju da celana = 15 cara Langkah diatas dapat diselesaikan dengan: Baju Celana 5 cara 3 cara Jadi, ada 5 3 cara = 15 cara

Contoh 2: Salma mempunyai 5 baju, 3 celana, 2 sepatu dan 4 topi. Tentukan berapa cara Salma dapat memakainya? Baju Celana Sepatu Topi 5 cara 3 cara 2 cara 4 cara Jadi, ada 5 3 2 4 cara = 120 cara. Secara umum dapat dirumuskan: Bila tempat pertama dapat diisi n 1 cara, tempat kedua dengan n 2 cara,, tempat k dapat diisi n k cara, maka banyakya cara mengisi k tempat yang tersedia adalah: n 1 n 2 n k cara.

Contoh 3: Dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, berapa banyaknya bilangan yang terdiri dari 4 angka yang dapat disusun? a) tanpa pengulangan b) boleh berulang Penyelesaian : a) Tanpa pengulangan Empat angka berarti ribuan, sehingga diperlukan empat tempat Ribuan Ratusan Puluhan Satuan Angka nol (0) tidak mungkin menempati urutan pertama sehingga yang mungkin angka 1, 2, 3, 4, 5, 6 atau 6 cara dan tanpa pengulangan maka : Ribuan Ratusan Puluhan Satuan 6 6 5 4 Jadi banyaknya bilangan yang dapat disusun adalah: 6 6 5 4 = 720 bilangan

b) Pengulangan Angka nol tidak mungkin menempati urutan pertama sehingga ada 6 cara, untuk urutan kedua dan seterusnya masing-masing tujuh cara sebab semua angka memungkinkan karena berulang maka diperoleh: Ribuan Ratusan Puluhan Satuan 6 7 7 7 Jadi banyaknya bilangan yang dapat disusun adalah: 6 7 7 7 = 2058 bilangan

Latihan Soal 1. 5 orang laki-laki dan 4 orang perempuan duduk dalam sebuah barisan dengan aturan percampuran mendapat tempat duduk yang genap. Berapa banyak pengaturan posisi duduk yang mungkin dilakukan? 2. Berapa banyaknya bilangan yang bernilai antara 450 dan 700 dapat disusun dari angka-angka 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 dimana angka-angka tersebut tidak boleh berulang?