CI4E3 / Penolahan Citra Diital BAB 8. Imae Sementation Ede Detection Intellient Computin and Multimedia ICM Deinisi Ede Ede adalah batas antara dua daerah denan nilai ra-level an relati berbeda atau denan kata lain ede merupakan tempat-tempat an memiliki perubahan intensitas an besar dalam jarak an pendek Proses pencarian ede dilakukan denan menunakan teknik spatial ilter proses konvolusi 1 1 0 /11/2014 2 1 0 /11/2014 Spatial Filter - Review Menunakan matrik ketetanan pada umumna berukuran anjil sehina elemen an diproses berada di tenah dan jua matrik mask berisi nilai tertentu terantun pada operasi an dilakukan 1 2 3 4 5 6 7 8 Cara Kerja Spatial Filter 1] akukan penelusuran terhadap semua titik pada citra. Rekam titik an sedan diperiksa dan jua titik sekitarna ke dalam matri neihbor. Isi matri mask denan anka anka an harus dimasukkan ditentukan oleh jenis operasi. 3 1 0 /11/2014 4 1 0 /11/2014 Cara Kerja Spatial Filter 2] Kalikan matri neihbor denan matri mask secara sekalar Output] = Mask] * Neihbor]. Jumlahkan seluruh isi sel dari matri output. Hasil penjumlahan ini adalah titik baru an akan diletakkan pada koordinat titik an sedan diproses dibandinkan denan treshold. Pendekatan Ede Detection 1] urunan 0 Dalam pendekatan ini dilakukan proses pencarian selisih pada matrik tetana denan aturan sbb: Pada umumna diunakan nilai terbesar dari 4 nilai an diperoleh untuk dibandinkan denan treshold 5 1 0 /11/2014 6 1 0 /11/2014 1
Pendekatan Ede Detection 2] urunan 1 Dalam pendekatan ini maka radient diasumsikan sebaai abunan nilai selisih matrik tetana denan posisi tertentu Mask an serin diunakan Robert Prewitt Sobel Frei-chan radient Operator 1] Penukuran kemirinan suatu unsi dilakukan denan menhitun turunan pertamana aitu : 7 1 0 /11/2014 8 1 0 /11/2014 radient Operator 2] Pada ede detection an memiliki peranan pentin adalah nilai atau besarna vektor radient radient Operator 3] Pendekatan Deret alor diunakan untuk menhitun radient Secara sederhana maka nilai dari dan dihitun sebaai : = +1-1 = -1.-1 + 0. + 1.+1 = +1-1= -1.-1 + 0. + +1 9 1 0 /11/2014 1 /11/2014 radient Operator 4] 1 0-1 Inat bahwa => erantun kebutuhan = 0-1 0 Robert radient Roberts Operator merupakan variasi dari rumus radient Operator denan arah orientasi sebesar 45 dan 135 pada bidan citra Ini berarti radient dihitun denan memanaatkan titik an berada pada arah orientasi 45 dan 135 aitu : +1+1 dan -1+1 = 11 1 0 /11/2014 12 1 0 /11/2014 2
Robert radient D1-1 0 0 D2 0 0-1 Operator Prewitt Penembanan dari radient operator denan menunakan 2 mask horizontal dan vertikal ukuran 33 Pada operator ini kekuatan radient ditinjau dari sudut pandan horizontal dan vertikal memperhatikan titik disekitar pada posisi horizontal dan vertikal 13 1 0 /11/2014 14 1 0 /11/2014 Operator Prewitt Perhitunan = +1-1 + +1 + +1+1-1-1 + -1 + -1+1 = -1+1 + +1 + +1+1-1-1 + -1 + +1-1 Dalam bentuk matrik -1-1 -1 1 1 1 Operator Sobel Hampir sama denan operator prewitt namun dilakukan perhitunan kekuatan dari titik an diunakan dimana diasumsikan bahwa titik an dekat memiliki kekuatan/penaruh an lebih besar sebesar 2 15 1 0 /11/2014 16 1 0 /11/2014 Operator Sobel -2 0 2-1 -2-1 1 2 1 Operator Frei-Chan Konsepna sama denan Sobel dimana titik an dekat memiliki penaruh an lebih kuat Dalam operator ini kekuatanna adalah sebesar 2^1/2 Mask -2^1/2 0 2^1/2-1 -2^1/2-1 1 2^1/2 1 17 1 0 /11/2014 18 1 0 /11/2014 3
urunan Kedua Salah satu operator turunan kedua an serin diunakan adalah Operator aplace Operator ini diunakan untuk menanani proses pendeteksian sisi pada jenis citra an mempunai tinkat perubahan warna an kecil Operator aplace aplacian operator ini menunakan unsi turunan tinkat kedua second order derivative unction. Funsi turunan tinkat kedua dari unsi citra dapat dirumuskan sebaai berikut 19 1 0 /11/2014 2 /11/2014 Operator aplace Operator aplace Bila disederhanakan: Mask aplace Meninat nilai dan terkecil adalah 1 maka: 1-4 1 21 1 0 /11/2014 22 1 0 /11/2014 Prewitt urunan 2 Pada operator prewitt turunan 2 dapat diunakan 8 jenis mask dinamakan sesuai arah mata anin Mask Prewitt North -1-1 -1 1-2 1 1 1 1 Nilai mask untuk arah mata anin an lain dapat diperoleh denan memutar Mask Prewitt North denan sudut an sesuai reshold Salah satu hal pentin dalam melakukan deteksi sisi adalah menentukan sebuah amban nilai treshold an diunakan untuk memutuskan apakah titik itu merupakan sisi atau tidak Pada umumna hasil proses deteksi sisi adalah ambar biner daerah sisi pada umumna berwarna putih 23 1 0 /11/2014 24 1 0 /11/2014 4
5 25 1 0 /11/2014 Variasi pendekatan untuk B Masalah: penentuan nilai an tepat sh tepi dapat dipertajam tanpa merusak piel-piel non-tepi B : Nilai ra level tertentu untuk mewakili piel-piel tepi B : Nilai ra level tertentu untuk mewakili piel-piel non-tepi HANK YOU 26 1 0 /11/2014