Japfa Comfeed Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Ace Hardware Indonesia Bloomberg: ACES.IJ Reuters: ACES.JK

Malindo Feedmill Bloomberg: MAIN.IJ Reuters: MAIN.JK

Nippon Indosari Corpindo Bloomberg: ROTI.IJ Reuters: ROTI.JK

Ramayana Lestari Sentosa Bloomberg: RALS.IJ Reuters: RALS.JK

Telecommunication (Overweight)

Perusahaan Gas Negara Bloomberg: PGAS.IJ Reuters: PGAS.JK

Jasa Marga Bloomberg: JSMR.IJ Reuters: JSMR.JK

Indosat. Enjoying online transportation boon. BUY (Maintain) Company Update. Samuel Equity Research 25 April 2017

Summarecon Agung Bloomberg: SMRA.IJ Reuters: SMRA.JK

Ultrajaya Milk Industry Bloomberg: ULTJ.IJ Reuters: ULTJ.JK

AKR Corporindo Bloomberg: AKRA.IJ Reuters: AKRA.JK

Indofood Sukses Makmur (INDF) Bloomberg: INDF.IJ Reuters: INDF.JK

Ultrajaya Milk Industry Bloomberg: ULTJ.IJ Reuters: ULTJ.JK

Summarecon Agung Bloomberg: SMRA.IJ Reuters: SMRA.JK

BUY (Maintain Buy) CP Prima (CPRO) Positive Result, Despite Huge Forex Loss. Wednesday, 02 April Forecast and Valuation.

Semen Indonesia. Earnings Flash

Cement (Underweight) 8M17 cement sales jumped on Java s demand hike. Sector Update. Samuel Equity Research 14 September 2017

Astra International Bloomberg: ASII.IJ Reuters: ASII.JK

Banking Sector. Push for lower lending rate. Overweight (Maintain) Samuel Equity Research. Sector Update

Sector Update : Otomotif (Astra Group)

Economic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

BUY (Maintain) CP Prima (CPRO) Risky Outlook. Friday, 22 August Forecast and Valuation (at closing price 184)

BUY (Maintained) Barito Pacific (BRPT) Ready to Kick-off. Friday, 04 April Forecast and Valuation.

DELTA DUNIA MAKMUR Bloomberg: DOID.IJ Reuters: DOID.JK

Sector Update : Metal Mining June 2009

Medco Energi Internasional Bloomberg: MEDC.IJ Reuters: MEDC.JK

Mitra Adiperkasa. Good Results but Stuck in Margin. Friday, 01 August HOLD (Downgrade) Forecast and Valuation (at closing price Rp570)

Semen Baturaja (Persero)

Bumi Serpong Damai Bloomberg: BSDE.IJ Reuters: BSDE.JK

Daftar Isi. Profil Perseroan. Kinerja Operasional. Ikhtisar Keuangan. Tantangan dan Strategi Ke Depan. Lampiran

Contractor PreFinance helps growth

PTBA RISET EKUITAS COMPANY FOKUS. Harga : Rp. 20,450. Intrinsic Value : Rp. 26,050. Rekomendasi : BUY. Senin, 14 Maret, 2011

Nippon Indosari Corpindo Bloomberg: ROTI.IJ Reuters: ROTI.JK

Delta Dunia Makmur Bloomberg: DOID.IJ Reuters: DOID.JK

Selamat Sempurna. Stock Call STRONG SUSTAINABLE GROWTH STORY. Your Trusted Professional

Retailer Sector (Neutral)

Sector Update : COAL MINING April 2009

Hanjaya Mandala Sampoerna Bloomberg:HMSP:IJ Reuters: HMSP.JK

ANALYST MEETING. July 2007

BUY (Maintain Buy) CP Prima (CPRO) Don t Be Distracted, Look Into the Fundamental. Friday, 14 September Forecast and Valuation

Hanjaya Mandala Sampoerna Bloomberg: HMSP.IJ Reuters: HMSP.JK

INVESTOR PRESENTATION FY Jakarta, 14 April 2015

Buy Dec 2018 TP (IDR) 1,740 Consensus Price (IDR) 1,628 TP to Consensus Price +6.9% vs. Last Price +36.5%

Hanjaya Mandala Sampoerna Bloomberg:HMSP:IJ Reuters: HMSP.JK

BUY (Maintain Buy) CP Prima (CPRO) On Track Revitalization. Friday, 07 Desember Forecast and Valuation

Jakarta, 5 April 2017

Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief

United Tractors Bloomberg: UNTR.IJ Reuters: UNTR.JK

Rekomendasi HOLD. Pertumbuhan Yang Tinggi. PT United Tractors Tbk. 9 Juni Fokus Perusahaan. Analyst Yanuar Pribadi

Buy Dec 2017 TP (IDR) 3,690 Consensus Price (IDR) 3,433 TP to Consensus Price +7.5% vs. Last Price +15.3%

KALBE FARMA (KLBF) Company Report

Buy Dec 2017 TP (IDR) 85,550 Consensus Price (IDR) 77,068 TP to Consensus Price +11.0% vs. Last Price +22.0%

SEMEN INDONESIA (SMGR) Target Price: Rp

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Tinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam. Informasi Utama :

Buy Dec 2017 TP (IDR) 10,200 Consensus Price (IDR) 9,138 TP to Consensus Price +11.6% vs. Last Price +16.2%

PT Malindo FeedMill Tbk.

Hold Dec 2018 TP (IDR) 1,050 Consensus Price (IDR) 1,140 TP to Consensus Price -7.9% vs. Last Price +6.6%

Cement Sector. Neutral. Here comes the war. Samuel Equity Research. Sector Update

Intraco Penta. Company Update

Wijaya Karya. Company Update TRANSFORMING INTO BEST EPC IN THE REGION. Your Trusted Professional

Bank Tabungan Negara Bloomberg: BBTN:IJ Reuters: BBTN.JK

Bijak Mencerna Resiko

London Sumatra Indonesia Bloomberg: LSIP.IJ Reuters: LSIP.JK

Perusahaan Gas Negara Bloomberg: PGAS.IJ Reuters: PGAS.JK

Summarecon Agung Bloomberg: SMRA.IJ Reuters: SMRA.JK

Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief (April )

Bank BNI Bloomberg: BBNI:IJ Reuters: BBNI.JK

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk.

Update 1Q: Technical Outlook 2015

BUY TP 1,425 / Share (22.32% Upside)

I. PENDAHULUAN. Komoditas ayam broiler merupakan primadona dalam sektor peternakan di

Vale Indonesia Tbk COMPANY UPDATE. Efisiensi Beban Produksi dengan Pengoperasian PLTA Karebbe. Stock Data BUY. Page 1.

Thursday, June 30th 2016 Menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Semen Indonesia Tbk Sejarah Singkat Perusahaan. Bisnis & Operasi SMGR.

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Buy Dec 2018 TP (IDR) 4,200 Consensus Price (IDR) 3,497 TP to Consensus Price +20.1% vs. Last Price +15.1%

PENDAHULUAN. Peternakan merupakan sektor andalan bagi perekonomian nasional Indonesia.

PT Steel Pipe Industry of Indonesia

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

Buy Dec 2018 TP (IDR) 9,625 Consensus Price (IDR) 9,330 TP to Consensus Price +3.2% vs. Last Price +17.4%

Buy Dec 2018 TP (IDR) 1,820 Consensus Price (IDR) 1,715 TP to Consensus Price +6.1% vs. Last Price +24.7%

Astra International Bloomberg: ASII.IJ Reuters: ASII.JK

Buy Dec 2018 TP (IDR) 57,275 Consensus Price (IDR) 49,615 TP to Consensus Price +15.4% vs. Last Price +16.9%

Buy Dec 2018 TP (IDR) 4,770 Consensus Price (IDR) 4,002 TP to Consensus Price +19.2% vs. Last Price +61.1%

PT. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.

PT Express Transindo Utama Tbk

Cipaganti Citra Graha

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Trisula International

Bank BRI Bloomberg: BBRI:IJ Reuters: BBRI.JK

Buy Dec 2018 TP (IDR) 9,450 Consensus Price (IDR) 8,661 TP to Consensus Price +9.1% vs. Last Price +19.6%

PT Wismilak In Makmur Tbk

Healthcare Sector. Overweight. Brighter Year Ahead. Samuel Equity Research. Initial Coverage

PT. PP Proper Tbk. Further Beyond Space. Buy (+34.41%) Earning Flash. 27 Desember 2017

Laporan Ekonomi Bulanan

REVENUE FORECAST 2011E 2012F 2013F

Pakuwon Jati Bloomberg: PWON.IJ Reuters: PWON.JK

[Year] Subject. Summary/exercise. Uas/uts. year. home. Galadriel

Saratoga Investama Sedaya

Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Financial Statement Projection

Transkripsi:

Initial Coverage 7 March 2016 Samuel Equity Research BUY Catching the Momentum (JPFA) adalah perusahaan unggas terbesar kedua, baik dari segi diversifikasi bisnis dan kapitalisasi pasar. Memiliki usaha peternakan unggas yang terintegrasi secara vertikal, aktivitas bisnisnya terbagi atas produksi Pakan Ternak (45%), Commercial Farming dan Broilers (30%), DOC Breeding (9%), Aquaculture (7%), Beef dan Cattle (5%), dan Trading (4%) terhadap total pendapatan pada FY. Meskipun masalah oversupply sempat menghambat kinerja perusahaan, pelaksanaan program afkir dini (culling program) 4 juta Parent Stocks menjelang akhir tahun lalu berhasil mendongkrak marjin laba kotor JPFA (FY: 16.0% vs FY14: 14.0%). Selain itu, kami menilai JPFA juga berhasil menekan biaya operasional dan beban bunga, sehingga marjin laba bersih turut terdongkrak (FY:1.9% vs FY14: 1.3%). Seiring dengan penguatan nilai tukar Rupiah, kami melihat beban hutang perusahaan dapat terus menurun, sehingga marjin laba bersih dapat tumbuh sebesar 70 bps pada 16E. Secara keseluruhan, kami menyukai saham JPFA karena valuasinya yang relatif masih murah. Dengan menggunakan 12M DCF, TP mencapai Rp1,000 per lembar saham dengan 16E PE sebesar 14.1x ( 32.5% discount dari PE sektor) dan PBV 1.6x. Kami memulai inisiasi saham JPFA dengan rekomendasi BUY dan 22.7% potensi kenaikan. Diuntungkan dari rendahnya bahan baku, lebih stabilnya harga DOC, dan Broilers. Angin segar sedang menghampiri ketiga divisi utama JPFA, yakni pakan ternak, DOC Breeding, dan Commercial Broilers yang berkontribusi sebesar 84% terhadap keseluruhan pendapatan perusahaan pada FY. Menurunnya harga jagung dan bungkil kacang kedelai (soybean meal) dan peluang tetap berlanjutnya tren penurunan harga komoditas tersebut seiring berlanjutnya penumpukan inventory akibat cuaca yang kondusif di Argentina dan Brazil, penguatan nilai tukar Rupiah, dan pengendalian impor jagung di bawah Bulog dapat menekan biaya produksi pakan ternak sehingga menjadi katalis positif bagi divisi tersebut. Dengan ekspektasi lebih murahnya bahan baku pakan ternak, lebih stabilnya harga DOC dan ayam broiler seiring dengan jalannya program afkir dini sisa 2 juta Parent Stocks pada tahun ini, kami melihat peluang marjin laba kotor untuk tumbuh sebesar 50 bps. Menurunnya belanja modal memberi tambahan dana segar. Pada tahun ini, JPFA tidak berencana melakukan ekspansi yang agresif menyusul telah memadainya sarana infrastruktur yang dimiliki perusahaan setelah melakukan ekspansi pada tahun tahun sebelumnya. Didorong oleh keyakinan lebih besarnya arus kas menyusul lebih kuatnya tiga divisi utama JPFA pada tahun ini dan berkurangnya kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas produksi seiring berkurangnya volume DOC pasca selesainya afkir dini, kami mengestimasikan belanja modal hanya sebesar Rp 601 miliar untuk 16E. Kami melihat melambatnya ekspansi tersebut bukan merupakan hal buruk, karena perusahaan akan lebih memiliki dana yang cukup untuk melunasi hutang dan beban bunga. Kami memperkirakan, pengurangan beban bunga mencapai 14%, sehingga D/E ratio dan interest coverage ratio membaik dari 112% dan 2.5x pada FY, menjadi 95% dan 4.0x pada 16E Kami memulai inisiasi dengan rekomendasi BUY. Membaiknya daya beli masyarakat (mengikuti tren menguatnya Consumer Confidence Index dalam kurun beberapa bulan ini), tingkat konsumsi ayam per kapita yang masih rendah (Indonesia: 8 kg/tahun vs. rata rata negara ASEAN: 18 kg/tahun) menumbuhkan keyakinan bahwa permintaan terhadap daging ayam masih besar. Terlebih, persaingan pasar yang bersifat oligopoli pada sektor unggas, equity brand JPFA yang kuat, turut mendukung optimisme kami terhadap prospek saham perusahaan ke depannya. Secara keseluruhan kami memprediksi penjualan akan bertumbuh sebesar 14.7% pada 16E, dan merekomendasikan BUY dengan TP Rp1,000 (potensi kenaikan:22.7%). Adapun resiko resiko investasi meliputi : (1) Fluktuasi nilai tukar Rupiah, (2) Pemulihan ekonomi yang lebih lambat daripada ekspektasi (3). Volatilitas harga jagung dan bungkil kedelai. (4). Bergantinya peraturan pemerintah (5). Wabah penyakit Forecast and Valuation (at closing price Rp 820 per share) Y/E Dec (Rpbn) 14A A 16E 17E Revenue 24,459 25,023 28,691 30,608 EBITDA 1,371 1,831 2,4 2,841 Net profit 316 469 755 1,010 EPS 30 44 71 95 Dividend Yield (%) 2.3 0.0 1.3 2.2 P/E Ratio (x) 27.7 18.6 11.6 8.7 EV/EBITDA Ratio (x) 28.9 21.0 14.2 10.8 P/BV (x) 1.8 1.6 1.3 1.2 Please see important disclaimer on the last page of this report. Target Price Rp 1,000 Last Price Rp 795 Potential Upside 25.8% JCI Index 4,832 Share isued (bn) 10.66 Market Cap. (Rp tn) 8.48 52-Weeks High/Low 9/296 Avg Daily Vol (mn) 12.48 Free Float 42.4% Nominal Value Rp 200 Book value/share 16 Relative to JCI Chart 170 0 130 110 90 70 50 Company Background Shareholder Structure BUY (Initiation) JCI JPFA 30 Mar- Jun- Sep- Marlene Tanumihardja +62 21 2854 8387 marlene@samuel.co.id Rp6 PT Tbk manufactures animal feed, breeds, and processed chickens, w hile operates aquaculture farms. The company trades its products both domestically and internationally Japfa Pte Ltd 57.5% Dimensional Fund Advisor LP 1.1% Others 41.4% Page 1 of 20

Monday, 07 March 2016 Ikhtisar Industri Tingkat konsumsi ayam per kapita yang masih rendah Jika dibandingkan dengan negara negara lainnya di Asia Tenggara, Indonesia masih menempati tingkat konsumsi ayam per kapita yang relatif lebih rendah. Tingkat konsumsi ayam per kapita di Indonesia hanya mencapai 8 kilogram per tahunnya, lebih rendah jika dibandingkan dengan Malaysia (38 kilogram per tahun) dan Thailand (16 kilogram per tahun), bahkan rata rata negara ASEAN (18 kilogram per tahun). Rendahnya tingkat konsumsi tersebut menyimpan potensi pertumbuhan yang prospektif, terlebih dengan dorongan pemerintah untuk menaikkan konsumsi ayam sampai kilogram per tahunnya pada tahun 2018 mendatang. Figure 1. Chicken Consumption Per Capita (kg/year) in South East Asia 50 45 40 35 30 25 20 10 5 0 47 38 16 9 8 6 2 Brunei Malaysia Thailand Phillipines Indonesia Vietnam Cambodia Source:LEK Consulting Figure 2. Consumption per capita by type of meat in Indonesia 30 25 23.9 2.4x 20 10 5 0 10 5.1x 2.1x 6.1 1.3x 3.3 2.3 1.2 1.6 1.8 Fish Poultry Pork/Lamb Beef 2009 1980 Source:LEK Consulting Berdasarkan keterangan di atas, kami melihat potensi konsumsi daging ayam masih besar ke depannya, terlebih dengan peningkatan konsumsi ayam sebanyak 5.1x sepanjang tahun 1980 sampai 2009, lebih besar daripada konsumsi daging ikan, sapi, dan babi. Selain itu, dengan relatif mahalnya harga daging sapi dan adanya pembatasan kuota impor sapi oleh pemerintah yang hanya memperbolehkan impor 600.000 ekor sapi memberi peluang untuk menambah permintaan daging ayam, di mana masyarakat akan mulai beralih untuk mengkonsumsi daging ayam sebagai subsitusi dari daging sapi. www.samuel.co.id Page 2 of 20

Rp/USD Monday, 07 March 2016 Ekspektasi Membaiknya Makroekonomi Indonesia Kami melihat kondisi makroekonomi Indonesia yang lebih baik pada tahun 2016, yang ditandai dengan: (1) mulai pulihnya daya beli masyarakat (Consumer Confidence Index yang lebih baik daripada tahun lalu), (2) menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan (3) meningkatnya jumlah kelas menengah masyarakat Indonesia. Figure 3. Exchange Rate Movement,000 14,500 14,000 13,500 13,000 12,500 12,000 11,500 2/11/20 6/11/20 10/11/20 Source: Bloomberg Figure 4. Consumer Confidence Index 120 1 110 105 100 95 90 12/1/2014 3/1/20 6/1/20 9/1/20 12/1/20 Source: IDCCI, Bloomberg Pulihnya daya beli masyarakat turut memberikan dampak langsung bagi pemain pemain dalam sektor poultry. Hal tersebut dikarenakan sektor poultry tergolong dalam sektor consumer yang yang menjadi bahan kebutuhan pokok untuk dikonsumsi bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Selain itu, ayam merupakan sumber protein hewani utama yang relatif lebih murah dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya. Sejak 3Q lalu, indeks kepercayaan konsumen (Consumer Confidence Index), telah menunjukkan tren kenaikan ( Jan 16: 113 vs Sept :97.5). Sebagai barometer daya beli masyarakat, kenaikan indeks tersebut menunjukkan bahwa daya beli masyarakat telah berangsur angsur pulih. Oleh karena itu, kami berpendapat, sektor poultry pada tahun ini akan mendapat angin segar seiring dengan perbaikan daya beli masyarakat yang ditunjukkan oleh indeks kepercayaan konsumen tersebut. www.samuel.co.id Page 3 of 20

(%) People (Mn) Monday, 07 March 2016 Figure 5. Indonesia s Growing Consuming Class 300 250 240 265 280 280 200 45 85 0 100 135 170 50 0 195 180 145 110 2010 2020 2030 (GDP: 5-6%) 2030 (GDP 7%) Below Consuming Class Consuming Class Source: Mc Kinsey Pada tahun 2030, dengan asumsi GDP sekitar 5 6%, proporsi masyarakat berpendapatan > 3,600 dolar AS (consuming class) diprediksi akan mencapai 135 juta orang (48.2%) dan masyarakat berpendapatan < 3,600 dolar AS (below consuming class) sebesar 145 juta orang (51.8%), berbeda dengan tahun 2010 lalu, di mana proporsi consuming class hanya sebesar 45 juta orang (18.8%) sedangkan proporsi below consuming class mencapai 195 juta orang (81.2%). Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin besar pula kesanggupan untuk membeli dan mengkonsumsi protein hewani. Kami melihat, konsumsi ayam menjadi pilihan di tengah melambungnya harga sapi beberapa waktu belakangan ini. Oleh karena itu, dengan meningkatnya pendapatan masyarakat dan jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia, kami berpendapat permintaan terhadap daging ayam berpeluang untuk tetap bertumbuh ke depannya. Figure 6. Indonesia s Household Disposable Income (>US$5000) 70 65 60 55 50 45 40 35 30 25 20 64,2 65,7 67,2 68,7 61,9 62,5 60 56,8 56,8 54,6 Dec-09 Dec-12 Dec- Dec-18 Source: Bloomberg www.samuel.co.id Page 4 of 20

Monday, 07 March 2016 Profil Perusahaan PT Tbk (JPFA) memulai bisnisnya dengan memproduksi copra pellet sebagai produk pertamanya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, JPFA telah bertransformasi menjadi salah satu manufaktur produk olahan unggas terbesar dan terintegrasi di Indonesia. Perjalanan panjang telah ditempuh oleh perusahaan sejak tahun 1971., yang meliputi proses integrasi, strategi akuisisi, hingga bertransformasi menjadi perusahaan publik. JPFA merupakan perusahaan unggas multibusiness, yang usahanya terbagi atas divisi produksi pakan ternak ( animal feed ), pengembangbiakan DOC (DOC Breeding), peternakan komersil (Commercial Farming and Broilers), Pembudidayaan dan pakan ikan ( Aquafeed ), Peternakan sapi potong ( Beef Cattle), serta perdagangan dan lainnya ( trading and others ). Figure 7. Revenue Breakdown (FY) 7% 5% 4% 45% 30% 9% Feed DOC Commercial Farming Aquaculture Beef and Cattle Trading and Others Source: Company Pada FY, divisi pakan ternak (feed) adalah divisi dengan kontribusi terbesar, dengan menyumbang 45% terhadap total pendapatan perusahaan, disusul oleh peternakan komersil (Commercial Farming and Broilers) sebesar 30%, budidaya DOC (DOC Breeding) sebesar 9%, akuakultur (aquaculture) sebesar 7%, peternakan sapi (cow feedlot) sebesar 5%, perdagangan dan lainnya (Trading and Others) sebesar 4%. Secara keseluruhan, bisnis unggas (pakan ternak, pembudidayaan DOC, dan Broilers) menjadi penopang utama bagi perusahaan, dengan berkontribusi sebesar 84% terhadap total pendapatan perusahaan pada FY. Figure 8. JPFA Market Share vs Its Peers CPIN JPFA MAIN Kapasitas Produksi Pakan Ternak 31.3% 21.9% 4.3% Kapasitas Produksi DOC 40.5% 25.2% 7.6% Source: Company Indonesia memiliki 3 pemain besar dalam sektor unggas dengan mendominasi hampir 70% pangsa pasar baik dari kapasitas produksi pakan ternak dan DOC. Adapun ketiga pemain besar tersebut adalah PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN), PT (JPFA), dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). Di tengah persaingan pasar yang bersifat oligopoli tersebut, JPFA menempati posisi kedua pangsa pasar baik dalam sisi kapasitas produksi pakan ternak maupun kapasitas produksi DOC, jauh mengungguli MAIN yang menempati posisi ketiga. www.samuel.co.id Page 5 of 20

Monday, 07 March 2016 Ringkasan Usaha Figure 9. JPFA s Main Business Source: Company Figure 10. JPFA s Business Line Source: Company Figure 11. JPFA s Investment Aims Memiliki pangsa pasar kuat di bidang agribisnis Sinergi dan efisiensi melalui bisnis vertikal terintegrasi Operasional berkualitas, didukung sistem biosecurity Tim yang profesional dan berpengalaman Source: Company www.samuel.co.id Page 6 of 20

USD/bushel USD/bushel Monday, 07 March 2016 Uraian Bisnis Perseroan Divisi Pakan Ternak Volatilitas Nilai Tukar dan Pengaruhnya Terhadap Marjin Perusahaan Jagung dan kacang kedelai adalah dua komoditas utama yang digunakan sebagai bahan baku produksi pakan ternak. Secara volume, saat ini pakan ternak JPFA terdiri dari 50% jagung dan 25% kacang kedelai dan sampai saat ini, pengadaan jagung masih 70% berasal dari dalam negeri dan 30% berasal dari impor, sementara untuk kacang kedelai, 100% berasal dari impor. Besarnya volume jagung dan bungkil kacang kedelai yang digunakan membuat divisi ini terekspose dengan volatilitas harga komoditas keduanya dan pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Dengan menggunakan sensitivity analysis, setiap penguatan/pelemahan nilai tukar Rupiah akan merubah COGS dan marjin laba kotor sebesar 3%. Namun, keunggulan sebagai produsen pakan ternak kedua terbesar di Indonesia dan karakteristik persaingan pasar yang bersifat oligopoli pada sektor unggas membuat JPFA memiliki kemampuan untuk menyalurkan ( pass on ) kenaikan harga pakan ternak kepada pembeli. Figure 12. Soybean Meal Price 600 500 400 300 200 100 0 3/3/2014 7/3/2014 11/3/2014 3/3/20 7/3/20 11/3/20 Source: Bloomberg Figure 13. Corn Price 600 500 400 300 200 100 3/3/2014 7/3/2014 11/3/2014 3/3/20 7/3/20 11/3/20 Source: Bloomberg Turunnya Harga Komoditas Menguntungkan JPFA Tren pelemahan komoditas jagung dan bungkil kacang kedelai yang terjadi sejak tahun lalu, sangat menguntungkan bagi JPFA. Saat ini, harga jagung telah turun sebesar 6.4%YoY ke level 354.5 dolar AS per bushel dan harga bungkil kacang kedelai telah turun sebesar 24%YoY ke level 261 dolar AS per bushel. Kami melihat, harga keduanya masih berpeluang terus menurun, mengingat masih terjadinya penumpukan persediaan dan cuaca yang menguntungkan di dua negara pengekspor jagung dan bungkil kacang kedelai utama, yakni Argentina dan Brasil. Selain itu, terjaminnya pasokan jagung dan kepastian tidak adanya larangan impor jagung setelah Bulog mengambil alih keran impor turut menjadi angin segar bagi divisi peternakan JPFA, sehingga bersamaan dengan ekspektasi berlanjutnya penguatan nilai tukar Rupiah dan peluang harga komoditas dunia yang masih rendah seiring rendahnya harga minyak dunia menguatkan pandangan kami bahwa marjin pakan ternak dapat tumbuh kuat sebesar 7% untuk 16E. www.samuel.co.id Page 7 of 20

Rp/Chic Monday, 07 March 2016 Divisi Pembiakkan DOC ( Day Old Chick ) Keuntungan kompetitif dari segi kualitas DOC JPFA, melalui anak usahanya, PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk, mengoperasikan beberapa peternakan untuk membudidayakan DOC, di mana kapasitas produksi per tahunnya mencapai 763 juta DOC dan menempati urutan kedua pangsa pasar nasional (25.2%). JPFA memiliki keunggulan tersendiri dalam kualitas produksi DOC, di mana melalui Multibreeder, JPFA berhasil mengimpor Grand Parent Stocks dari pemasok pemasok terkemuka di dunia, yakni Aviagen dan Lohmann Tierzucht. Mayoritas DOC yang dihasilkan oleh Multibreeder tersebut dijual ke peternak peternak lokal, yang kemudian menghasilkan parent stocks, baik untuk ayam petelur (layer) dan ayam pedaging (broiler). Dalam menangani pembudidayaan DOC, JPFA juga telah menggunakan biosecurity system, sehingga produktivitas induk ayam meningkat, tingkat kematian DOC menurun, berat serta ukuran DOC lebih konsisten. Figure 14. DOC Production Line Source:Company Meredanya Volatilitas Harga DOC Pulihnya kinerja divisi DOC sudah mulai terlihat sejak 3Q lalu seiring dengan berkurangnya oversupply, dan kembali mengalami perbaikan mengikuti ASP DOC yang naik 19.4%YoY ke Rp4,480/DOC sampai dengan akhir FY, menyusul intervensi pemerintah melalui afkir dini (culling program) 4 juta Parent Stocks. Oleh karena itu, pendapatan divisi DOC meningkat 25%YoY dan mencapai Rp1.5 triliun pada FY (FY14: Rp1,2 triliun). Dengan sisa 2 juta Parent Stock yang akan diafkir pada tahun ini, kami memprediksi ASP DOC dapat mencapai Rp5,200 dan pendapatan mencapai Rp2.7 triliun untuk 16E. Selain itu, kami berpandangan bahwa marjin untuk divisi DOC berpotensi naik sebesar 4%, seiring dengan ekspektasi menurunnya harga bahan baku pakan ternak dan biaya produksi DOC, seiring dengan berkurangnya volume DOC setelah berakhirnya program afkir dini pada tahun ini. Figure. Monthly DOC Price 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0 Jan- Apr- Jul- Oct- Jan-16 Monthly DOC Price Growth (%) 40% 30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% Source:Company, SSI Estimates www.samuel.co.id Page 8 of 20

Rupiah/bird Monday, 07 March 2016 Divisi Peternakan Komersial ( Commercial Farming and Broilers ) JPFA, menjalankan unit usaha peternakan komersial melalui kerjasama dengan para peternak mitra (± 85 88%), dan sisanya merupakan peternakan milik perusahaan. Selain berfokus pada peternakan ayam broiler, divisi ini juga memproduksi berbagai produk olahan untuk dipasarkan ke jaringan ritel modern, dengan salah satu merek terkenal produk olahan JPFA, yakni So Good. Ekspektasi Lebih Stabilnya Harga Broiler Kami melihat ASP broiler pada tahun ini akan lebih stabil pada level Rp19,000/ ekor (titik terendah tahun lalu: Rp11,783/ekor). Kenaikan ASP broiler terdorong optimisme naiknya permintaan daging ayam broiler seiring perbaikan daya beli masyarakat dan pembatasan kuota impor sapi, serta target pemerintah untuk menaikkan konsumsi ayam per kapita sampai dengan kilogram per tahunnya sampai dengan 2018, serta laju pertumbuhan volume DOC yang menurun akibat program afkir dini dan pembatasan impor Parent Stock. Kami melihat, dengan harga yang relatif membaik, pendapatan divisi peternakan komersial dapat lebih baik lagi untuk 16E. (16E : Rp10.2 triliun vs FY: Rp9.5 triliun). Keunggulan Kompetitif Dengan Kepemilikan Rumah Potong Ayam JPFA memiliki rumah potong ayam yang berada di lokasi lokasi strategis seperti Parung (Bogor), Sadang (Jawa Barat), Pabelan (Jawa Tengah), Bali, Makassar, Sidoarjo, dan Bati Bati (Kalimantan Selatan). Sejak tahun 2014, pertumbuhan rumah potong ayam yang dimiliki perusahaan tumbuh sebesar 30%, ditopang oleh berkembangnya industry hotel, restoran, dan katering (horeka). Bisnis horeka ini dapat terus berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah kelas menengah dan lifestyle masyarakat perkotaan di Indonesia. Figure 16. Commercial Farming Production Line Source:Company Figure 17. Broiler Price in Java Island 70,000 65,000 60,000 55,000 50,000 45,000 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000,000 10,000 5,000 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sep Okt Nov Des Jan 16 Jabar Jateng Jatim Source:Company www.samuel.co.id Page 9 of 20

Rp/bird Mn birds Rp/Chics Mn Chics Rp/kg MT Monday, 07 March 2016 Proyeksi Bisnis Unggas Perusahaan Figure 18. Feed ASP and Volume 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000-2013 2014 20 2016F 2017F 2.90 2.85 2.80 2.75 2.70 2.65 2.60 2.55 2.50 2.45 ASP (Rp) Volume (in MT) Source : Company, SSI Estimates Figure 19. DOC ASP and Volume 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 2013 2014 20 2016F 2017F 580 560 540 520 500 480 460 440 ASP (Rp) Volume (mn chics) Source : Company, SSI Estimates Figure 20. Broilers ASP and Volume 25,000 700 20,000,000 10,000 5,000 600 500 400-2013 2014 20 2016F 2017F 300 ASP (Rp/Bird) Sales Volume (Mn Bird) Source : Company, SSI Estimates www.samuel.co.id Page 10 of 20

Monday, 07 March 2016 Divisi Peternakan Sapi ( Beef Cattle ) JPFA mendirikan divisi peternakan sapi potong pada tahun 1993, di bawah manajemen PT Santosa Agrindo (Santori). Lini bisnis ini dioperasikan secara integrasi vertikal, dengan dimulai dari pengembangbiakan sapi potong, penggemukan, rumah potong hewan, dan produksi daging bernilai tambah. Melalui anak usahanya, PT Austasia Stockfeed, Santori juga mengembangkan bisnis pembiakan sapi potong yang bernama Austasia Breeding Centre yang berlokasi di Jawa Timur. Sampai saat ini, JPFA tercatat sebagai perusahaan sapi potong terintegrasi terbesar di Indonesia, dengan pangsa pasar ±14%. Dengan keunggulan perusahaan sebagai pelopor pembuatan Indonesian beef wagyu dan meningkatnya daya beli masyarakat, kami memprediksi pertumbuhan divisi peternakan sapi dapat mencapai Rp 2.3 triliun (FY: Rp1.4 triliun). Figure 21. Beef Cattle Division Production Line Source:Company Divisi Pembudidayaan dan Pakan Ikan ( aquafeed ) Kegiatan usaha pada divisi ini terdiri atas produksi pakan ikan, sidat, pakan udang, pembibitan udang, pembibitan ikan air tawar dan laut. JPFA telah merintis dan mengembangkan Departemen Riset dan Pengembangan Pakan Ikan Air Tawar di Ciranjang, Cirebon, Gresik, dan Banyuwangi, sebagai bagian dari tujuan perusahaan untuk menghasilkan kualitas budidaya perairan bermutu tinggi. Sebagai pemimpin produsen pakan ikan, JPFA telah memproduksi dua merek premium, antara lain Benefeed dan Comfeed. Dengan didukung oleh pertumbuhan konsumsi ikan di Indonesia yang cukup tinggi sebesar 5,0% per tahunnya (Malaysia: 1.3% per tahun), semakin banyaknya jumlah kelas menengah, membaiknya daya beli, dan perluasan pangsa pasar ke tingkat internasional, kami mengestimasikan pendapatan divisi aquafeed dapat mencapai Rp 2.9 triliun pada FY ( 16E: Rp2,4 triliun). Figure 22. Aquafeed Production Line Source:Company www.samuel.co.id Page 11 of 20

IDR (Bn) Monday, 07 March 2016 Garis Besar Neraca Keuangan Kondisi Keuangan Membaik Dengan Melambatnya Ekspansi Untuk tahun ini, kami memproyeksikan belanja modal JPFA sebesar Rp601 miliar, dengan asumsi: (1). menurunnya kebutuhan penambahan kapasitas DOC dan ayam broiler, terutama setelah pelaksanaan program afkir dini (culling program), (2). Sudah memadainya fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki perusahaan dengan ekspansi secara agresif yang dilakukan beberapa tahun belakangan. Kami memandang, berkurangnya ekspansi tersebut akan memberikan likuiditas dan kelonggaran arus kas bagi perusahaan. Ekspansi yang tidak agresif tersebut dapat mendorong pulihnya kondisi neraca keuangan perusahaan, di mana arus kas yang cukup dapat digunakan untuk melunasi hutang dan beban bunga perusahaan. Penurunan hutang dan beban hutang Setelah membeli kembali obligasi senilai 25 juta dolar AS, JPFA hanya menyisakan obligasi sebesar 203 juta dolar AS. Kami mengekspektasikan jumlah tersebut terus berkurang seiring dengan: (1) rendahnya alokasi belanja modal, sehingga akan tersedia lebih banyak aliran kas untuk melunasi hutang (2) kecilnya kemungkinan masa panen jagung yang terlambat seperti yang terjadi pada tahun lalu, sehingga kami berpandangan, lebih kecil pula kemungkinan JPFA kembali menerbitkan obligasi untuk mengimpor jagung (3) Membaiknya harga DOC dan lebih kuatnya marjin divisi pakan ternak sejalan dengan rendahnya biaya bahan baku, sehingga memberikan ruang kas yang lebih besar untuk pelunasan hutang. Dengan turut didorong oleh penguatan rupiah kami berpendapat bahwa beban bunga dapat berkurang sebesar 14% pada 16E, D/E ratio dan interest coverage ratio membaik dari 112% dan 2.5x pada FY, menjadi 95% dan 4.0x pada 16E. Figure 23. Capital Expenditure Allocation 1.800 1.600 1.400 1,364 1,564 1,598 1.200 1.000 800 600 400 200 994 601 723 0 2012 2013 2014 'E '16E '17E Source:Company; SSI Estimates www.samuel.co.id Page 12 of 20

Monday, 07 March 2016 Marjin Laba Kotor, Operasional, dan Laba Bersih Kami memperkirakan marjin laba kotor untuk 16E menguat, seiring dengan: (1) menurunnya harga bahan baku pakan ternak mengikuti tren pelemahan harga komoditas global dan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS (2) berjalannya afkir dini sisa 2 juta Parent Stocks dapat menahan beban pokok penjualan, terutama pada divisi DOC breeding dan Commercial Broilers, seiring dengan lebih sedikitnya volume pakan ternak dan bibit DOC yang diperlukan (3) Lebih stabilnya harga DOC dan broilers pasca selesainya afkir dini. Oleh karena itu, kami memperhitungkan marjin laba kotor untuk tumbuh sebesar 50bps ( 16E: 16.5% vs FY:16.0%). Kenaikan yang terjadi pada level laba kotor, ditambah dengan peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya mendorong kenaikan marjin laba operasional sebesar 110bps dan mencapai angka 8.0% (FY: 6.9%). Sensitivity analysis menunjukkan bahwa setiap penurunan beban bunga sebesar 10%, marjin laba bersih akan terdongkrak sebesar 14bps. Oleh karena itu, dengan didukung oleh kenaikan level laba operasional dan turunnya beban bunga, serta kenaikan keuntungan atas penguatan nilai tukar Rupiah, kami memperkirakan marjin laba bersih berada pada 2.6% untuk 16E (FY: 1.9%). Figure 24. JPFA s FY comparative performances (Rp Bn) 3Q 4Q QoQ FY14 FY YoY Revenue 6,587 6,287-4.6% 24,459 25,023 2.3% Gross Profit 1,205 1,285 6.6% 3,426 3,993 16.5% Operating Profit (EBIT) 676 700 3.6% 1,285 1,728 34.5% Net Income 125 6 392.0% 339 468 38.1% Gross Margin 18.3% 20.4% 2.1% 14.0% 16.0% 2.0% EBIT Margin 10.3% 11.1% 0.9% 5.3% 6.9% 1.7% Net Margin 1.9% 9.8% 7.9% 1.4% 1.9% 0.5% Source:Company; SSI Estimates Figure 25. JPFA s Overall Margin Forecasts 20,0% 18,0% 16,0% 14,0% 12,0% 10,0% 8,0% 6,0% 4,0% 2,0% 0,0% 2014 20 2016F 2017F 2018F 2019F Gross Profit Margin Operating Profit Margin Net Profit Margin Source:Company; SSI Estimates www.samuel.co.id Page 13 of 20

Monday, 07 March 2016 Resiko Investasi Terekspose oleh perubahan variabel ekonomi Sektor unggas merupakan sektor konsumsi yang sangat erat pengaruhnya dengan daya beli masyarakat, sehingga terjadinya perlambatan ekonomi sangat berpengaruh terhadap konsumsi dan level permintaan unggas secara keseluruhan. Terjadinya perlambatan ekonomi juga berkorelasi dengan pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS, di mana perubahan nilai tukar sangat mempengaruhi harga bahan baku untuk divisi pakan ternak. Perubahan peraturan pemerintah Prospek kinerja sektor unggas sangat dipengaruhi oleh banyaknya peraturan pemerintah, terutama mengenai berbagai pembatasan impor bahan baku, antara lain: pembatasan impor bahan baku jagung, bungkil kacang kedelai, dan impor Grand Parent Stock (GPS). Bergantinya kebijakan dan peraturan pemerintah sangat berpengaruh terhadap pasokan dan biaya bahan baku pakan ternak, serta volatilitas harga DOC dan ayam broiler. Seluruh pemain pada sektor unggas, termasuk JPFA, wajib menaati seluruh peraturan pemerintah yang bertindak sebagai regulator. Ketersediaan dan fluktuasi harga bahan baku Harga dan ketersediaan bahan baku yang digunakan oleh emiten emiten pada sektor unggas bersifat fluktuatif, terutama jagung dan bungkil kedelai, yang termasuk sebagai komoditas global. Ketersediaan bahan baku tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca, hama penyakit, tingkat produksi, tingkat konsumsi dunia, dan harga komoditas lainnya seperti minyak bumi. Terganggunya ketersediaan bahan baku tersebut sangat mempengaruhi harga, di mana harga yang ditetapkan pada umumnya mengikuti pergerakan harga pasar komoditas global. Wabah dan Penyakit pada unggas Bisnis unggas juga sangat terpengaruh dengan berkembang biaknya berbagai penyakit, antara lain flu burung, kolera, dan tetelo sehingga dapat menyebabkan infeksi dan kematian mendadak pada unggas. www.samuel.co.id Page 14 of 20

Monday, 07 March 2016 Ringkasan, Valuasi, and Rekomendasi Inisiasi dengan rekomendasi BUY, TP: Rp 1,000 (potensi kenaikan: 22.7%) Ditunjang oleh optimisme terhadap kinerja fundamental JPFA pada tahun ini dan pulihnya sektor poultry secara keseluruhan, kami inisiasi saham JPFA dengan rekomendasi BUY. Dengan valuasi menggunakan 12MDCF, kami mendapatkan TP sebesar Rp1,000 per lembar saham (22.7% potensi kenaikan saham), 16E PE sebesar 14.1x, dan PBV sebesar 1.6x. Kami menyukai saham JPFA karena valuasi yang relatif masih murah (rata rata 16E PE sektor poultry: 20.9x dan sektor consumer secara keseluruhan: 22.7x). Mengacu pada PE Band, saat ini saham JPFA masih diperdagangkan di sekitar ST dev-1, jauh di bawah PE rata rata 12 bulan yang sebesar 17.5. Figure 26. JPFA 12M Forward PE Band 50 48.2 40 30 20 10 0 32.9 17.5 2.2 6.1-10 -13.1 Jan-11 Jul-11 Jan-12 Jul-12 Jan-13 Jul-13 Jan-14 Jul-14 Jan- Jul- Jan-16-20 Average ST dev +1 ST dev -1 PER - Roll ST dev +2 ST dev -2 Source: Bloomberg, SSI Estimates Figure 27. JPFA Sector and Peers Comparison Company Last Target PE (x) PBV (x) ROE price price E 16E E 16E E 16E Consumer - related: Kalbe Farma (KLBF IJ) 1,320 1,610 31.1 28.4 5.9 5.2 18.5% 19.4% Indofood CBP (ICBP IJ),600,600 29.2 26.7 5.9 5.3 19.7% 20.1% Indofood SM (INDF IJ) 7,400 7,400 22.7 16.6 2.3 2.1 12.9% 14.2% Ultrajaya Milk (ULTJ IJ) 3,725 4,800 20.2 17.1 4.7 3.9 22.5% 22.4% Nippon Indosari Co. (ROTI IJ) 1,255 1,500 23.8 24.7 5.2 4.4 17.9% 20.8% Unilever Indonesia (UNVR IJ) 44,700 39,000 59.2 52.9 73.6 64.3 121.5% 119.1% Weighted average (Non UNVR) 25.4 22.7 4.8 4.2 18.3% 19.4% Poultry - related: Charoen Pokphand Indonesia* 3,420 3,500 28.7 21.5 4.6 4.0 16.9% 19.1% 820 1,000 22.7 14.1 2.2 1.9 6.1% 7.7% Malindo Feedmill 1,350 1,420 (102.4) 27.1 1.9 1.6-1.8% 5.9% Weighted average (17.0) 20.9 2.9 2.5 7.1% 10.9% *Bloomberg consensus Source: Bloomberg, SSI Estimates www.samuel.co.id Page of 20

Rp Bn (x) Rp Bn Rp Bn Monday, 07 March 2016 Figure 28. JPFA Profitability Figure 29. JPFA Sales Performances 10000 8000 6000 4000 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000,000 25% 20% % 10% 2000 0 2013 2014 20 2016F 2017F 2018F 10,000 5,000-2013 2014 20 2016F 2017F 2018F 5% 0% Gross Profit Operating Profit Net Profit Sales Performance (Rp Bn) Sales Growth Source : Company, SSI Estimates Source : Company, SSI Estimates Figure 30. JPFA Net Gearing vs Interest Coverage Figure 31. JPFA ROA and ROE 140% 4,5 25,0% 120% 100% 80% 4,0 3,5 3,0 2,5 20,0%,0% 60% 40% 20% 2,0 1,5 1,0 0,5 10,0% 5,0% 0% 2013 2014 20 2016F 2017F 2018F - 0,0% 2013 2014 20 2016F 2017F 2018F Net Gearing Interest Coverage (RHS) ROA ROE Source : Company, SSI Estimates Source : Company, SSI Estimates Figure 32. Debt to equity Ratio 160% 140% 120% 100% 80% 60% 40% 20% 0% 2013 2014 20 2016F 2017F 2018F Source : Company, SSI Estimates Figure 33. Segment Forecasts 18,000 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000-2013 2014 20 2016F 2017F Feed DOC Commercial Broilers Beef & Cattle Aquafeed Source : Company, SSI Estimates www.samuel.co.id Page 16 of 20

Monday, 07 March 2016 Figure 34. JPFA s nation-wide operations Source: Company www.samuel.co.id Page 17 of 20

Monday, 07 March 2016 Key Financials Profit and Loss Cash Flow Rp bn 14A A 16E 17E Yr-end Dec (Rp bn) 14A A 16E 17E Revenue 24,459 25,023 28,691 30,608 Net income 316 469 755 1,010 COGS (21,033) (21,030) (23,951) (24,969) Depreciation & amort. 438 546 (260) 407 Gross profit 3,426 3,993 4,740 5,639 Others (45) (31) 249 (21) Gross margin (%) 14.0 16.0 16.5 18.4 Working capital 425 8 (89) (394) Operating profit 1,276 1,728 2,300 2,721 Operating cash flow 1,133 1,141 655 1,001 Operating margin (%) 5.2 6.9 8.0 8.9 Net - Capital expenditure (1,524) (994) (601) (723) EBITDA 1,371 1,831 2,4 2,841 Investing cash flow (1,602) (1,076) (812) (709) EBITDA margin (%) 5.6 7.3 8.4 9.3 Net - Borrowings (373) (417) (136) (493) Other income (expenses) (750) (1,030) (1,283) (1,367) Other financing (135) 486 345 (381) Pre-tax profit 526 698 1,017 1,354 Financing cash flow (508) 69 209 (874) Income tax - net (8) (173) (262) (344) Net - Cash flow (976) 134 52 (582) Net profit 316 469 755 1,010 Cash at beginning 1,746 768 902 954 Net profit margin (%) 1.3 1.9 2.6 3.3 Cash at ending 770 902 954 372 Balance Sheet Key Ratios Yr-end Dec (Rp bn) 14A A 16E 17E Yr-end Dec (Rp bn) 14A A 16E 17E Cash & ST Investment 768 902 954 372 ROE (%) 6% 8% 11% 13% Receivables 1,313 1,254 1,529 1,636 ROA (%) 2% 3% 4% 5% Inventories 5,134 5,855 6,205 6,537 Revenue growth (%) 14% 2% % 7% Others 1,483 1,583 1,467 1,557 EBITDA growth (%) -27% 34% 32% 18% Total current assets 8,698 9,594 10,6 10,102 EPS growth (%) -47% 49% 61% 34% Net fixed assets 6,361 6,809 7,646 7,959 Interest coverage (x) 1.8 2.5 4.0 5.2 Other assets 688 746 989 1,011 Debt to equity (%) 140% 112% 95% 81% Total assets,747 17,149 18,790 19,071 Net gearing (%) 125% 97% 81% 77% Payables 2,186 2,912 3,536 3,687 ST. debt and curr. maturity 281 204 229 239 Major Assumptions Other current liabilities 2,448 2,237 3,118 3,858 14A A 16E 17E LT. debt 4,746 4,756 3,782 2,532 Feed ASP 5,876 6,381 6,636 6,998 Other long term liabilities 918 940 1,107 1,188 DOC ASP 4,480 4,478 5,200 5,483 Total liabilities 10,579 11,049 11,772 11,504 Inflation Rate (%) 8.4 3.0 4.5 5.5 Total equity 5,179 6,110 7,053 7,606 Average Rupiah/USD 12,440 14,000 13,000 12,500 www.samuel.co.id Page 18 of 20

www.samuel.co.id Page 19 of 20

DISCLAIMERS Analyst Certification : The views expressed in this research accurately reflect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or issuers and no part of the compensation of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific recommendations or views in this research. The analyst(s) principally responsible for the preparation of this research has taken reasonable care to achieve and maintain independence and objectivity in making any recommendations. This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Samuel Sekuritas Indonesia. www.samuel.co.id Page 20 of 20