Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Kredit (Studi kasus BPR Arthaguna Sejahtera)

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ARGEN PURNAREZKA EA01

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Kuesioner Penelitian. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen dan. Loyalitas Nasabah di Bank Victoria (Cabang Green Garden)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember 2009.

BAB IV ANALISIS DATA

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PADA STUDI KASUS MAHASISWA PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI T.A

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel

Lampiran 1 Hasil SPSS

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

LAMPIRAN. Jenis Kelamin

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ISLAMI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG CIMAHI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN JANGKA WAKTU PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

Lampiran 1 : Kuesioner

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

: Gina Ramadhani Sugiarto NPM :

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Transkripsi:

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Kredit (Studi kasus BPR Arthaguna Sejahtera) 1 Ferry Yudhy I., SE 2 DR. E. Susy Suhendra 1 Pasca Sarjana Manajemen Perbankan Universitas Gunadarma ferry_yi@yahoo.com 2 Jl. Margonda Raya No.100, Pondok Cina, Depok susys@staff.gunadarma.ac.id ABSTRAK Semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa perbankan, maka kualitas pelayanan menjadi sangat penting untuk memenangkan persaiangan. Arikel ini mengevaluasi untuk memperbaiki citra dan kinerja bank dengan mengidentifikasi dimensi dimensi kualitas pelayanan yang paling berpengaruh terhadap kepuasan nasabah BPR Arthaguna Sejahtera. Penelitian ini menggunakan kuisioner untuk mendapatkan data, yang berjumlah 100 nasabah, terdiri atas 6 yaitu : reliability, responsiveness, emphathy, assurance, tangible dan kepuasan nasabah, dengan menggunakan skala likert. Metode analisisnya menggunakan statistik metode regresi linier berganda. Dan setelah data dianalisis menggunakan program SPSS, didapat hasil bahwa semua variabel bebas baik secara partial atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah, dan urutan variabel dari yang paling dominan terhadap kepuasan nasabah yaitu: tangible, responsiveness, assurance, reliability, dan empathy Kata kunci :Kualitas pelayanan (reliability, responsiveness, empathy, assurance, tangible), SPSS PENDAHULUAN Kemajuan perekonomian mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya hidup

mereka. Perubahan tersebut pada akhirnya mempengaruhi selera kepuasan terhadap suatu produk. Agar dapat bersaing dan bertahan hidup bank dituntut untuk mempunyai citra dan pelayanan yang baik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. BPR Arthaguna Sejahtera sebagai perusahaan jasa perbankan tidak akan mungkin menghindar dari persaingan industri perbankan yang semakin meningkat. Sebagai badan intermediasi bank salah satu usahanya yaitu menyalurkan kredit. Kredit yang dikelola dengan prinsip kehati-hatian akan menempatkan pada kualitas kredit yang performing loan sehingga dapat memberikan pendapatan yang besar bagi bank. Sehubungan dengan kondisi itu, persoalan adalah apakah ada pengaruh variabel reliability, responsiveness, empathy, assurance, dan tangible terhadap kepuasan nasabah kredit baik perorangan maupun kelompok. Penelitian ini mendukung teori Parasuraman dan Zeithaml (1990) di mana tolak ukur kualitas pelayanan dapat diukur oleh 10 sub variabel (dimensi), yaitu: tangible (berwujud), reliability (keandalan), responsiveness (keresponsifan), competence (pengetahuan dan keterampilan), courtesy (perilaku), credibility (kejujuran), security (keamanan), access (kemudahan hubungan), communications (komunikasi), dan understanding the customer (mengerti kebutuhan masyarakat/nasabah). Kesepuluh variabel itu pada dasarnya sama dengan lima variabel yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini, yakni: reliability, responsiveness, empathy, assurance, dan tangible. 2

TINJAUAN PUSTAKA Jasa memiliki beberapa kriteria yang unik, yang membedakannya dengan barang. Menurut Philip Kotler (1994) karakteristik jasa dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Intangible (tidak berwujud) Suatu jasa mempunyai sifat tidak dapat dirasakan, dipegang, dilihat, dicicipi, didengar atau dirasakan sebelum dibeli konsumen sebagaimana yang terjadi pada barang. Penilaian kualitas jasa sebelum atau sesudah melakukan pembelian lebih sulit dibandingkan dengan melakukan penilaian terhadap kualitas suatu barang karena, dibandingkan dengan barang,, jasa cenderung sulit menampilkan kualitas pencarian yaitu karakteristik yang dapat lebih mudah diakses nilainya sebelum pembelian. Kemudian kualitas pengalaman yang merupakan suatu karakteristik yang hanya dapat dinilai jika telah menggunakannya, seperti halnya kualitas di suatu restoran atau pengalaman nyata dari perjalanan liburan. Terakhir adalah kualitas kepercayaan adalah suatu karakteristik dimana konsumen sulit untuk menilai bahkan setelah pembelian dilakukan karena mereka tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup. 2. Inseparability (tidak dapat dipisahkan) Karakteristik jasa yang memungkinkan diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, pada umumnya jasa yang diproduksi dan dirasakan pada waktu yang sama dan apabila dikehendaki oleh seseorang untuk diserahkan kepada pihak lainnya, maka ia akan tetap merupakan bagian dari jasa tersebut. 3. Heterogenity (keragaman) / variability 3

Jasa senantiasa mengalami perubahan, tergantung siapa penyedia jasa, penerima dan kondisi dimana jasa tersebut diberikan. Ini merupakan karakterstik jasa yang membuatnya tidak standar dan seragam dibandingkan barang. 4. Perishability (tidak tahan lama) Karakteristik jasa yang membuatnya tidak dapat disimpan, dimasukkan dalam gudang dan dijadikan persediaan. Daya tahan suatu jasa tergantung situsi yang diciptakan oleh berbagai faktor. Mengingat pentingnya nilai dan kepuasan pelanggan, maka dikenal konsep nilai (value chain). Michael Porter, (1985) mengusulkan rantai nilai sebagai cara perusahaan untuk menemukan lebih banyak nilai pelanggan. Setiap perusahaan terdiri dari kegiatan untuk merancang, menghasilkan, memasarkan dan mendukung produk yang dihasilkannya. Rantai nilai menemukan sembilan kegiatan penting strategis yang menciptakan nilai dan biaya dalam usaha tertentu. Kesembilan kegiatan penciptaan nilai tersebut terdiri dari lima kegiatan utama dan empat kegiatan penunjang. Perusahaan perlu memeriksa biaya dan kinerjanya dalam setiap kegiatan penciptaan nilai dan mencari cara memperbaikinya. Selain itu pula, perusahan perlu mengamati kinerja pesaingnya, guna mengukur dirinya. Selama perusahaan dapat melakukan kegiatan tertentu lebih baik dari pada pesaingnya, maka perusahaan akan memiliki keunggulan bersaing. Didalam memberikan jasa pelayanan yang baik kepada pelanggan, terdapat lima kriteria penentu kualitas jasa pelayanan yaitu: keandalan, keresposifan, keyakinan, empati, serta berwujud. Menurut Philip Kotler, (1994) kelima unsur tersebut akan menjadi acuan utama dalam penelitian ini dan terbentuk dalam gambar dibawah ini. 4

1. Keandalan Tanggapan Nasabah 2. Keresposifan/ketanggapan 3. Kayakinan 4. Empati 5. Berwujud Tingkat pelaksanaan Kepuasan Nasabah Gambar 1 Lima Kriteria Penentu Kualitas Jasa Pelayanan Bank METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan tipe penelitian pengujian hipotesis mengenai pengaruh kepuasan nasabah terhadap reliability (keterandalan), responsiveness (cepat tanggap), empathy (empati), assurance (jaminan), tangible ( nyata) pada nasabah kredit BPR Arthaguna Sejahtera Metode Pengumpulan Data Populasi Populasi adalah kelompok yang dikenakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah nasabah kredit perorangan dan kredit kelompok 5

Sampel Sampel adalah bagian dari unit populasi. Sampel diambil secara random sampling. Jumlah sampel berdasar pendapat Roscoe adalah lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 telah mencukupi untuk digunakan dalam sebuah penelitian. Mengacu pada pendapat tersebut maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang terdiri dari nasabah kredit perorangan dan kelompok BPR Arthaguna Sejahtera Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner dan observasi. Kuisioner merupakan suatu pengumpulan data yang memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang bersifat tertutup karena alternative jawaban telah disediakan, yaitu dari setuju sampai tidak setuju. Skala yang digunakan adalah skala likert dengan skor adalah sebagai berikut: a. Sangat setuju : 5 b. Setuju : 4 c. Netral : 3 d. Tidak setuju : 2 e. Sangat tidak setuju : 1 Dalam menganalisis ini untuk mengetahui adanya pengaruh, arah dan kekuatan hubungan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Data yang masuk akan dianalisis dan diuji dengan menggunakan statistik metode regresi linier berganda. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah reliability, responsiveness, empathy, assurance, dan tangible. 6

Adapun persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Y i = 0 + x 1i + x 2i + x 3i + x 4i + x 5i + i Keterangan: Y 0 1 2 3 4 5 x 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = Kepuasan nasabah = harga statistik sebagai penaksir parameter = tangible = reliabiliy = responsiveness = assurance = empathy hasil persamaaan regresi berganda tersebut kemudian dianalisis menggunakan beberapa uji yaitu: Uji statistik 1. Uji Ketepatan Parameter Penduga (Estimate) Uji-t digunakan untuk menguji apakah pertanyaan hipotesis benar (Setiaji, 2004:13). Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variabel terikat. Adapun prosedurnya sebagai berikut: 1) Menentukan Ho dan H1 (hipotesis nihil dan hipotesis alternatif) 2) Dengan melihat hasil print out computer melalui program SPSS for windows, diketahui nilai t-hitung dengan nilai signifikansi nilai t. 7

3) Jika signifikansi nilai t < 0,05 maka ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. 4) Jika signifikan nilai t > 0,05 maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara variable bebas terhadap variabel terikat. Artinya Ho diterima dan menolak H1, pada tingkat signifikansi α= 5%. Namun bila nilai t sig < 0,10 maka ada pengaruh yang signifikan pada signifikansi α= 1%. 2. Uji Ketepatan Model a) Uji-F Yaitu untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel tak bebas secara bersama -sama. Menurut kuncoro (2001:98) uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama sama terhadap variabel terikat. Adapun prosedurnya sebagai berikut: 1) Menentukan Ho dan H1 (hipotesis nihil dan hipotesis alternatif) 2) Menentukan level of signifikansi (missal α= 5%.) 3) Kriteri uji-f, dengan melihat hasil print out komputer, jika hasil sig value 5% berarti signifikans. b) Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Menurut Setiaji (2004:20) koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Rumus R 2 yang digunakan adalah: 8

R 2 ( Y Y ) ( Y Y ) 2 2 Koefisien determinan mengukur goodness of fit dari persamaan regresi yaitu memberikan persentase variasi total dalam variabel terikat yang dijelaskan oleh variabel bebas (Gujarati:1999). Nilai koefisien determinan terletak antara 0-1. Nilai R 2 =1 berarti bahwa garis regresi yang terjadi menjelaskan 100% variasi dalam variabel terikat. Jika nilai R 2 = 0 berarti model yang terjadi tidak dapat menjelaskan sedikitpun garis garis regresi yang terjadi. Bagus tidaknya suatu model bukanlah ditentukan dengan R 2 yang tinggi, namun harus lebih memperhatikan relevansi logis atau teoritis dari variabel bebas dengan variabel terikat dalam arti statistik. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Statistik deskritif Descriptive Statistics KEPUASAN NASABAH (Y) TANGIBLE (X1) RELIABILITY (X2) RESPONSIVENESS (X3) ASSURANCE (X4) EMPHATY (X5) Mean Std. Deviation N 3.3268.50375 100 3.3100.47022 100 2.4260.53760 100 3.0750.53713 100 3.0525.58635 100 2.8020.54569 100 Bagian ini digunakan untuk menafsirkan besarnya rata-rata variabel independent. 9

Rata rata jawaban variabel kepuasan nasabah adalah 3,32, rata-rata tangible 3,31, ratarata reliability 2,4, responsiveness 3,07, assurance 3,05 dan rata-rata empathy 2,8 untuk 100 responden Tangibel Reliability Responsiveness Assurance Emphaty Tabel 3. Korelasi Correlations Responsi Kepuasan Tangibel Reliability veness Assurance Emphaty Nasabah Pearson Correlation 1.381**.334**.261**.198*.491** Sig. (2-tailed)..000.001.009.048.000 N 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation.381** 1.411**.356**.275**.517** Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Kepuasan NasabahPearson Correlation Sig. (2-tailed) N **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *.Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)..000..000.000.006.000 100 100 100 100 100 100.334**.411** 1.384**.315**.538**.001.000..000.001.000 100 100 100 100 100 100.261**.356**.384** 1.282**.496**.009.000.000..004.000 100 100 100 100 100 100.198*.275**.315**.282** 1.416**.048.006.001.004..000 100 100 100 100 100 100.491**.517**.538**.496**.416** 1.000.000.000.000.000. 100 100 100 100 100 100 Bagian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel independent terhadap variabel dependen. Jika ada, berapa besarnya hubungan tersebut. Dari tabel.3 dapat dilihat semua korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan searah. Arinya jika ada peningkatan pelayanan maka kepuasan nasabah akan naik.signifikan jika dilihat dari angka probabilitas (sig) sebesar 0,00 yang lebih kecil dari 0,05. jika angka probabilitas < dari 0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan kepuasan nasabah.. 10

Model 1 Model Summary b Tabel 4. Model Summary Adjusted Std. Error of Durbin-W R R Square R Square the Estimate atson.730 a.532.507.35356 1.770 a. Predictors: (Constant), EMPHATY (X5), TANGIBLE (X1), ASSURANCE (X4), RELIABILITY (X2), RESPONSIVENESS (X3) b. Dependent Variable: KEPUASAN NASABAH (Y) Bagian ini menunjukkan besarnya koefisien determinasi yang berfungsi untuk mengetahui besarnya persentase variabel dependen yang dapat diprediksi dengan menggunakan variabel independent. Angka R Square (angka korelasi atau r yang dikuadratkan) sebesar 0,532. Angka R square disebut juga sebagai koefisien determinasi. Besarnya angka koefisien determinasi 0,532 atau sama dengan 53%. Angka tersebut berarti bahwa sebesar 53% kepuasan nasabah dapat dijelaskan menggunakan variabel tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Sedangkan sisanya, yaitu 47 % dapat dijelaskan oleh faktor lain. Pada Uji Anova menunjukkan besarnya angka probabilitas pada perhitungan Anova yang akan digunakan untuk uji kelayakan model regresi dengan ketentuan angka probabilitas yang baik untuk digunakan sebagai model regresi ialah harus lebih kecil dari 0,05. Model 1 Regression Residual Total Tabel 5. Uji Anova ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 13.372 5 2.674 21.394.000 a 11.751 94.125 25.123 99 a. Predictors: (Constant), EMPHATY (X5), TANGIBLE (X1), ASSURANCE (X4), RELIABILITY (X2), RESPONSIVENESS (X3) b. Dependent Variable: KEPUASAN NASABAH (Y) 11

Uji Anova menghasilkan angka F sebesar 21,394 dengan tingkat signifikansi (angka probabilitas) 0,000. Karena angka probabilitas 0,000 < 0,05, maka model regresi ini layak untuk digunakan dalam memprediksi kepuasan nasabah. Model 1 (Constant) TANGIBLE (X1) RELIABILITY (X2) RESPONSIVENESS (X3) ASSURANCE (X4) EMPHATY (X5) Tabel 6. Koeffisien Regresi Coefficients a Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: KEPUASAN NASABAH (Y) Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig..296.310.955.342.261.084.243 3.103.003.188.078.200 2.415.018.220.078.234 2.814.006.190.069.221 2.767.007.163.070.177 2.319.023 Bagian ini menggambarkan persamaan regresi untuk mengetahui angka konstan dan uji hipotesis signifikansi koefifien regresi. Persamaan regresinya: Y = 0,296 + 0,261X1 + 0,188X2 + 0,220X3 + 0,190X4 + 0,163X5 Dari nilai signifikansi dapat diurutkan varibel bebas dari yang paling signifikan yaitu yang paling kecil nilai signifikansinya berarti yang paling signifikan : tangible, responsiveness, assurance, reliability, dan empathy Dari hasil uji t, t hitung > t tabel (1,9852), maka Ho ditolak. Artinya koefisien regresi signifikan dan kelima variabel independent berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan nasabah. Kesimpulannya kelima variabel prediktor mempengaruhi kepuasan nasabah yang ada dalam tabel 7. 12

Tabel 7 Tabel uji t T hitung T table Probabilitas Signifikansi Kesimpulan Variabel 3.103 1.9852.003 Signifikan Tangible 2.415 1.9852.018 Signifikan Reliability 2.814 1.9852.006 Signifikan Responsiveness 2.767 1.9852.007 Signifikan Assurance 2.319 1.9852.023 Signifikan Emphaty KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat diambil variabel bebas tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy secara individual muapun secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. Sebesar 53,2% variabel tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy mampu mempengaruhi variabel kepuasan nasabah secara signifikan, sedangkan sebesar 46,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. Semua unsur dimensi mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah sehingga BPR Arthaguna Sejahtera perlu memperhatikan lebih khusus dimensi-dimensi tersebut serta mencari terobosan yang dapat meningkatkan kinerja dan pelayanannya. DAFTAR PUSTAKA Alhusin, Syahri, 2002. Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS.10 For Windows. J & J Learning Yogyakarta. 13

Barata, Atep Adya. 2003. Dasar-dasar Pelayanan Prima. PT Elex Media Komputindo. Jakarta Basu Swasta D, dan T. Hani Handoko, 2000. Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen. Edisi Keenam. BPFE.Jakarta Barat Basu Swasta, dan Irawan, 2002. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta. Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Cetakan kedua. Ghalia Indonesia. Jakarta selatan. Dahlan, Siamat. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Cetakan keempat. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dodik Agung Indra dan Tri Gunarsih, 2004. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Kredit Perorangan dan Kelompok : Studi Kasus pada PD BPR Bank Pasar Kabupaten Karanganyar. Tesis dipublikasikan. Program Pasca Sarjana UM Surakarta. Engel, J., Blacwell, RD, dan Miniard, P, 1995. Perilaku Konsumen Jilid I. Edisi Keenam. Binarupa Aksara. Jakarta Barat Gujarati, D.M., 1995. Essential of Econometric, 3th.ed, Mc Graw Hill. Kotler, Philip, 1997. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Control Jilid I. Edisi Kesembilan. PT Prenhallindo. Jakarta. 14