41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode peneltan yang dgunakan penuls yatu metode peneltan deskrptf. Sukmadnata (007: 54) mengemukakan bahwa, Peneltan deskrptf (descrptve research) adalah suatu metoda peneltan yang dtujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat n atau saat yang lampau. Peneltan deskrptf dtujukan untuk mendeskrpskan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, bak fenomena yang bersfat alamah ataupun rekayasa manusa. Jens peneltan deskrptf yang dgunakan penuls yatu stud perbandngan (comparatve study or causal comparatve study). Menurut Sukmadnata (007: 79), Stud perbandngan merupakan bentuk peneltan deskrptf yang membandngkan dua atau lebh dar dua stuas, kejadan, kegatan, program dll., yang sejens atau hampr sama. Analss stud perbandngan darahkan untuk menemukan persamaan dan perbedaan dalam perencanaan, pelaksanaan, faktor-faktor pendukung dan hasl. Dalam peneltan n, penuls akan melakukan stud komparatf hasl belajar antara Atun Tunsah, 01
4 sswa yang masuk melalu jalur RSBI dengan jalur reguler d kelas X program keahlan Teknk Komputer Jarngan SMK Neger 13 Bandung. Langkah pertama yang akan dlakukan yakn mengadakan observas pada kelas X TKJ 1 dan X TKJ pada mata dklat Peraktan PC tahun ajaran 011/01. Kemudan melakukan wawancara dengan phak-phak yang danggap dapat memberkan nformas sesua dengan kebutuhan. Selan tu juga akan dlakukan stud dokumentas untuk melengkap data tertuls sesua dengan keperluan yang pada akhrnya semua data tersebut akan dolah dan danalss untuk mendapatkan kesmpulan dan jawaban dar masalah yang dtelt. B. Varabel Peneltan Pada peneltan n dtujukan untuk mendapatkan gambaran perbedaan hasl belajar antara sswa yang masuk melalu jalur RSBI dan jalur reguler pada kelas X TKJ SMK Neger 13 Bandung. Dan varabel yang dgunakan yatu: a. Varabel bebas (X) adalah varabel yang mempengaruh atau menjad sebab perubahannya atau tmbulnya varabel terkat. Pada peneltan n yang menjad varabel bebasnya yatu Jens jalur pendaftaran seleks masuk SMK Neger 13 Bandung. X 1 = Jalur RSBI X = Jalur Reguler b. Varabel terkat (Y) adalah varabel yang dpengaruh atau menjad akbat karena adanya varabel bebas. Varabel terkat pada peneltan Atun Tunsah, 01
43 n yatu Hasl belajar atau nla sswa yang masuk melalu jalur RSBI dan jalur reguler. Y 1 = Hasl belajar sswa yang masuk jalur RSBI Y = Hasl Belajar sswa yang masuk jalur reguler C. Paradgma Peneltan Paradgma atau alur pemkran peneltan dbuat untuk memperjelas langkah, alur dan rancangan peneltan yang djelaskan dengan sebuah kerangka peneltan sebaga tahapan aktvtas peneltan secara keseluruhan. Paradgma peneltan yang akan dkembangkan penuls dtunjukkan pada gambar 3.1 berkut: Jalur pendaftaran seleks masuk Input Proses Output Hasl Belajar Sswa Jalur RSBI Hasl Belajar Sswa Jalur Reguler Uj Homogentas Normal Ya Statstka Parametrk Anava Test Tdak Statstka Non Parametrk Tes Anova Kruskal-Walls Hasl dan Kesmpulan Hasl dan Kesmpulan Gambar 3.1 Skema Paradgma Peneltan yang Dgunakan Atun Tunsah, 01
44 D. Data dan Sumber Data Peneltan 1. Data Peneltan Data atau nformas n merupakan data emprs, yatu data lapangan atau data yang terjad sebagamana terjad. Data tersebut harus jelas sumber serta bentuknya apakah dalam bentuk dokumen tertuls atau tdak, serta kapan waktu dperolehnya data tersebut. Data yang dmaksud yakn hasl belajar sswa dalam mata dklat Peraktan PC. Adapun data yang dperlukan dalam peneltan n yatu: 1. Data tentang seleks penermaan peserta ddk baru.. Data nla sswa X TKJ selama 1 semester. 3. Data hasl wawancara dengan phak yang terkat.. Sumber Data Peneltan Sumber data utama dalam peneltan n adalah sswa kelas X program keahlan Teknk Komputer Jarngan SMKN 13 Bandung yang sedang mengkut Mata Dklat Peraktan PC serta phak sekolah yang terkat. Selan tu dgunakan juga buku-buku lteratur, dan data data yang menunjang proses peneltan. E. Populas dan Sampel 1. Populas Populas sebaga sumber data dalam peneltan n yatu sswa kelas X yang mengkut mata dklat Peraktan PC program keahlan Teknk Komputer Atun Tunsah, 01
45 Jarngan d SMKN 13 Bandung tahun ajaran 011/01 yang terbag ke dalam dua kelas dengan jumlah keseluruhan 63 sswa.. Sampel Adapun sampel dalam peneltan n sebanyak 63 orang yang terbag dalam dua kelas, kelas pertama/x TKJ-1 (RSBI) berjumlah 3 sswa sedangkan kelas kedua/x TKJ- (reguler) berjumlah 31 sswa. Dengan demkan peneltan yang akan dlakukan n merupakan peneltan populas. F. Teknk Pengumpulan Data Teknk pengumpulan data merupakan cara yang dgunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu peneltan guna menjawab permasalahan yang drumuskan. Oleh karena tu data harus dtelt keakuratannya dan harus menunjang pada permasalahan peneltan. Adapun teknk pengumpulan data yang dgunakan antara lan: a. Stud Lteratur, dlakukan untuk mendapatkan nformas dengan memanfaatkan lteratur yang relevan dengan peneltan n, yatu dengan cara membaca, mempelajar, menelaah, mengutp pendapat dar berbaga sumber berupa buku, skrps, artkel dar nternet, jurnal peneltan, dan sumber lannya. b. Observas langsung, yatu suatu teknk pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang dtelt. Teknk n dgunakan untuk mengetahu keadaan sswa secara langsung. Atun Tunsah, 01
46 c. Stud dokumentas, menurut Arkunto (00: 31) yatu, mencar data mengena hal-hal atau varabel yang berupa catatan, transkp, buku, surat kabar, majalah, prasast, notulen rapat, agenda dan sebaganya. Stud dokumentas dlakukan untuk melengkap data tertuls yang dharapkan. Dokumentas tersebut antara lan data penermaan peserta ddk baru tahun ajaran 011/01 dan data nla sswa kelas X TKJ pada mata dklat peraktan PC d SMKN 13 Bandung. d. Wawancara, merupakan suatu teknk pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunkas dengan sumber data. Komunkas tersebut dlakukan dengan dalog (tanya jawab) secara lsan, bak langsung maupun tdak langsung. (I.Djumhur dan Muh.Surya, 1985 dalam artkel Yoserzal dan Asep yang berjudul Observas Dan Wawancara.) Pada teknk n, penelt datang secara langsung dengan responden d SMKN 13 Bandung untuk mengajukan beberapa pertanyaan berkatan dengan permasalahan peneltan. Haslnya dcatat sebaga nformas pentng dalam peneltan. Wawancara dlakukan kepada guru mata dklat Peraktan PC dan guru lan yang mengajar d kelas X TKJ. G. Teknk Analss Data Setelah data terkumpul, maka langkah berkutnya adalah mengolah data atau menganalss data melput persapan, tabulas, dan penerapan data sesua dengan pendekatan peneltan. Data yang dperoleh dar hasl peneltan merupakan data mentah yang belum memlk makna berart, supaya data dapat lebh bermakna dan dapat memberkan gambaran nyata mengena Atun Tunsah, 01
47 permasalahan yang dtelt maka data tersebut harus dolah terlebh dahulu, sehngga member arahan untuk pengkajan lebh lanjut. Jka djabarkan langkah-langkah yang dlakukan pada peneltan n yatu: 1) Persapan Persapan yang dlakukan yatu memerksa kelengkapan data. ) Tabulas Kegatan yang dlakukan pada langkah tabulas n antara lan; menyesuakan data dengan teknk yang akan dgunakan serta memberkan kode dalam hubungannya dengan pengolahan data. 3) Penerapan data-data sesua dengan pendekatan peneltan Kegatan n antara lan menganalsa data dengan tujuan untuk menguj asums-asums statstk. Sebelum dlakukan pengujan asums statstk, terlebh dahulu dlakukan perhtungan statstk deskrptf dengan menggunakan harga frekuens, standar devas, dan rata-rata. Hal n dmaksudkan untuk membantu analss data selanjutnya. adapun langkahlangkah yang dtempuh dalam mengolah data adalah pengujan asumsasums statstk, yatu uj homogentas, uj normaltas dstrbus data, dan uj hpotess. 1. Uj Homogentas Data Uj homogentas dlakukan untuk mengetahu varans populas, apakah populas mempunya varans yang sama atau berbeda. Uj homogentas data statstk parametrk dgunakan rumus sebaga berkut: Atun Tunsah, 01
48 1) Membuat tabel skor dar dua kelompok data ) Membuat tabel harga-harga yang dperlukan untuk uj Barlett pada tabel berkut n: Tabel. 3.1 Tabel harga-harga yang dperlukan untuk uj Barlett Sampel ke dk = (n -1) 1/ dk S log s (dk) log s 1 n 1-1 1/ (n 1-1) S 1 log s 1 (n 1-1) log s 1 n -1 1/ (n -1) S log s (n -1) log s.. k n k -1 1/ (n k -1) S k log s k (n k -1) log s k Jumlah (n -1) (1/ n -1) - - (n -1) log s (Sudjana, 199 : 6) 3) Varans gabungan dar semua sampel 4) Harga satuan Barlett log S. n B 1 5) Menghtung harga Ch Kuadrat : 6) Menentukan Faktor Koreks: K = 1+ { k 1 ( ) - } 7) Harga Ch-kuadrat dengan faktor koreks: X K = (1/K) X Atun Tunsah, 01
49 8) Mengkonsultaskan harga X datas pada tabel Ch-kuadrat dengan derajat kebebasan tertentu sebesar banyaknya sampel dkurang 1 (dk- 1). Jka dperoleh harga X Htung X Tabel pada taraf nyata tertentu, maka dkatakan bahwa data tersebut homogen.. Uj Normaltas Dstrbus Frekuens Data Uj normaltas data bertujuan untuk menguj apakah data yang duj tu berdstrbus normal atau tdak. Untuk mendapatkan data yang normal maka dgunakan uj dstrbus ch kuadrat. Adapun langkah-langkah pengolahan datanya sebaga berkut: 1) Menentukan rentang skor (r) r = skor maksmum skor mnmum (Sudjana, 199 : 47) ) Menentukan banyak kelas nterval (k) k = 1 + 3,3 log n 3) Menentukan panjang kelas nterval (p) r p k 4) Membuat tabel daftar dstrbus frekuens 5) Menghtung Mean (rata rata X ) X n 1 n 1 F X F Keterangan : Atun Tunsah, 01
50 X = mean (rata rata) F = frekuens yang sesua dengan tanda kelas X X = tanda kelas nterval 6) Menentukan smpangan baku (SD) S F X X n 1 Keterangan: S X = smpangan baku (standard devas) = mean (rata rata) F X n = frekuens yang sesua dengan tanda kelas X = tanda kelas nterval = jumlah sampel 7) Menghtung harga baku (Z) untuk kurve normal standar Z x S X (Sugyono, 007 : 77) Keterangan: Z = Smpangan baku untuk kurve normal standard x = Data ke dar suatu kelompok data X = mean (rata rata) S = smpangan baku 8) Menghtung luas nterval ( L ) L = L 1 L Keterangan: L 1 = nla peluang bars atas L = nla peluang bars bawah Atun Tunsah, 01
51 9) Menghtung frekuens harapan (f h ) f h = L. f (Sugyono, 007 : 81) Keterangan: f h = Jumlah/frekuens yang dharapkan L = luas nterval f = frekuens yang sesua dengan tanda kelas X 10) Menghtung Ch-kuadrat (χ ) χ f = f f h Keterangan : χ = ch kuadrat htung f h = frekuens ekspetas/harapan h f = frekuens data yang sesua dengan tanda kelas x 11) Hasl perhtungan χ htung selanjutnya d bandngkan dengan χ tabel dengan ketentuan sebaga berkut: a. Tngkat kepercayaan 95 % b. Derajat kebebasan (dk = k 3) c. Apabla χ htung < χ tabel berart data berdstrbus normal Kesmpulan dar uj normaltas adalah jka hasl uj normaltas data berdstrbus normal, maka dlanjutkan dengan perhtungan statstka parametrk, namun jka data tdak berdstrbus normal, maka dapat dlakukan dengan pengujan non parametrk. 3. Analss Varans Analss varans (Anova) merupakan teknk analss yang dgunakan untuk menguj hpotess komparatf rata-rata k sampel bla datanya berbentuk Atun Tunsah, 01
5 nterval atau rato. (Sugyono, 007: 164). Dalam peneltan n, jens Anova yang dgunakan adalah Anova Satu Arah dengan Rank, karena asums yang dpaka bahwa data sampel dperoleh dar populas yang berdstrbus frekuens. Anova satu arah untuk menghadap data yang berskala ordnal adalah Kruskal-Walls. Kruskal-Walls menggunakan asums bahwa masng-masng kelompok sampel dambl dar populas yang sama. Sedangkan dstrbus Kruskal- Walls (H) dapat dtaksr melalu dstrbus chsquare dengan derajat kebebasan sebesar k 1. (Sugyono, 007: 19) 4. Uj Hpotess Peneltan Langkah-langkah pengujan hpotess dengan skala ordnal adalah: 1. Menyusun Hpotess H 0 = Tdak terdapat perbedaan yang sgnfkan hasl belajar antara sswa yang masuk melalu jalur RSBI dengan jalur reguler pada mata dklat Peraktan PC d SMKN 13 Bandung. H 1 = Terdapat perbedaan yang sgnfkan hasl belajar antara sswa yang masuk melalu jalur RSBI dengan jalur reguler pada mata dklat Peraktan PC d SMKN 13 Bandung.. Menyusun Rank Karena Test Kruskal-Walls bekerja dengan data ordnal, jad jka data awalnya berupa data nterval maka data tersebut dubah ke dalam Atun Tunsah, 01
53 data ordnal, durutkan atau drankng dar yang terkecl sampa yang terbesar. 3. Menghtung Kruskal-Walles j /n j - 3 (N+1) (Sugyono, 007: 19) Dmana: H = Uj Kruskal-Walls N= Banyak bars dalam tabel k = Banyak kolom R j = Jumlah Rangkng dalam kolom 4. Membandngkan hasl perhtungan H dengan tabel (Chsquare dstrbuton) dan derajat kebebasan = k 1. 5. Mengambl Kesmpulan Jka harga H htung lebh kecl dar harga ch kuadrat tabel, maka H 0 dterma dan H 1 dtolak. Sebalknya, jka harga H htung lebh besar dar harga ch kuadrat tabel, maka maka H 0 dtolak dan H 1 dterma. Atun Tunsah, 01