Yogyakarta, 27 Agustus 2008 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung Jl.Raya Kaligawe km.4 Semarang Email : irwansukendar@yahoo.com Abstrak Seven tools adalah alat-alat yang daat digunakan oleh organisasi untuk melakukan engendalian kualitas. Alat-alat itu meliuti : Check sheet, Stratifikasi data, Histogram, Scatter diagram, Peta kendali, Diagram Paretto, dan Fishbone diagram. Alat-alat ini cuku efektif untuk digunakan melakukan engendalian kualitas. Obyek ada enelitian ini adalah roduk cetak buku ada Deartemen Finishing PT. XYZ. PT. XYZ memroduksi berbagai macam buku agama dan Al-Quran. Proses roduksi ada Deartemen Finishing terdiri dari Proses Liat dan Jum, Proses Binding, Proses Potong 3 Sisi, dan Proses Wraing. Dengan melakukan analisa Peta Kendali, maka daat diketahui bahwa semua roses berada dalam kondisi terkendali. Sementara itu, dengan melakukan analisa Diagram Paretto, daat diketahui bahwa cacat terbesar adalah cacat tidak ress sebesar 24,21%. Rekomendasi yang diberikan adalah : erbaikan setting awal, kebersihan oerator, dan otimalisasi suhu dalam mesin. Keywords : Seven tools, Check sheet, Stratifikasi data, Histogram, Scatter diagram, Peta kendali, Diagram Paretto, Fishbone diagram. PENDAHULUAN PT. XYZ adalah salah satu erusahaan embuat Al-Quran di Indonesia. Proses embuatannya melewati roses ra cetak, roses cetak, dan roses finishing. Salah satu mesin cetaknya adalah Cromoset, yaitu suatu mesin cetak Web yang didesain untuk memroduksi suatu buku dan Al-Qur an dengan format outut seerti liatan koran. Proses finishing meruakan roses setelah roses cetak. Pada roses finishing terdaat beberaa taha yaitu ; roses liat dan jum, roses binding, roses otong 3 sisi, dan roses wraing. Proses liat dan jum meruakan roses meliat file yang sudah dicetak dan kemudian diurutkan sesuai dengan halamannya. Proses binding meruakan roses engeleman dan emberian cover. Pada roses otong 3 sisi meruakan roses emotongan bagian sisi dean, saming kanan, dan saming kiri dari sebuah buku atau Al-Qur an. Proses wraing meruakan roses engeackan dengan menggunakan lastik. Pada roses roduksi finishing erusahaan PT. XYZ sering terjadi kerusakan atau kecacatan roduk, terutama ada roses binding. Dengan adanya ermasalahan tersebut yang berkeanjangan. Maka erlu dilakukan engendalian kualitas roduk ada roses roduksi finishing. Pada enelitian ini hanya dibatasi ada roses Binding, yang meruakan roses yang sering mengalami kecacatan roduk. E-018
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kualitas Kualitas adalah totalitas keistimewaan dan karakteristik suatu roduk atau jasa yang berhubungan dengan kemamuannya untuk memenuhi kebutuhan atau keuasan tertentu [Gaserszt, 1992]. Alat Pengendali Kualitas Ada tujuh alat yang digunakan dalam engendalian kualitas, yang disebut dengan Seven Tools. Ke-tujuh alat tersebut adalah : 1. Lembar Pemeriksaan ( Check Sheet ) Check sheet disebut juga tally sheet meruakan bentuk yang sederhana yang dirancang untuk memungkinkan enggunanya mencatat data khusus dan daat diobservasi mengenai satu atau beberaa variabel. 2. Stratifikasi Data Pengelomokan data kedalam kelomok - kelomok atau kategori - kategori untuk menunjukkan sumber masalahnya dan daat membantu memersemit kemungkinannya. 3. Histogram Salah satu metode untuk membuat rangkuman tentang data sehingga data tersebut mudah dianalisis, data disajikan secara grafis tentang seberaa sering elemen - elemen dalam roses muncul. 4. Scatter diagram ( diagram encar ) Diagram encar meruakan alat yang bermanfaat untuk menjelaskan aakah terdaat hubungan antar dua variabel aakah hubungannya ositif atau negatif. Diagram encar bertindak sebagai dasar untuk analisis statistik yang disebut analisis regresi, yang menguji hubungan antaa dua variabel atau lebih dalam bentuk ersamaan matematis. Diagram encar juga menjadi dasar embuatan chart yang sering digunakan dalam eramalan. 5. Peta Kendali ( Control Chart ) Bagan kendali untuk karakteristik mutu yang terukur, dalam bahasa teknisnya dinyatakan sebagai bagan eubah-eubah atau sebagai bagan X dan R. Bagan kendali untuk bagian yang ditolak, dalam bahasa teknisnya dinyatakan sebagai bagan. Bagan kendali untuk banyaknya ketaksesuaian er unit. Dalam bahasa teknisnya dinyatakan sebagai bagan c. Bagian dari teori enarikan samle yang berhubungan dengan roteksi mutu yang dieroleh dari rosedur enarikan samle enerimaan. 6. Diagram Pareto Analisis areto digunakan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi tie-tie yang tak sesuai. Langkah-langkahnya adalah : Identifikasikan tie-tie yang tak sesuai Menentukan frekuensi untuk berbagai kategori Daftar ketaksesuaian menurut frekuensinya secara menurun Hitunglah ersentase frekuensi untuk setia kategori dan frekuensi kumulatifnya. 7. Diagram sebab akibat ( Fishbone ) Alikasi diagram fishbhone sangat teat digunakan jika menginginkan hal hal sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi enyebab ( mengaa ) atas masalah. 2. Mengidentifikasi tindakan ( bagaimana ) untuk mencitakan hasil yang diinginkan. 3. Membahas issue secara lengka dan rai. 4. Mengahasilkan emikiran baru. E-019
Sub enyebab Sub enyebab Masalah Sub enyebab Sub enyebab Gambar 1. Diagram Akibat HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Binding Binding meruakan roses enjilidan atau engcoveran. Proses engkoveran atau enjilidan sebagai berikut : Penyetingan mesin dahulu untuk menyesuaikan ketebalan, anjang serta lebar buku atau kitab. Pemanasan lem Menata cover ada temat cover Memasukkan buku atau kitab kedalam mesin tersebut. Identifikasi jenis cacat yang terjadi ada roses Binding adalah : Tidak ress adalah keadaan buku dimana buku mengalami kecacatan karena roses engeleman yang kurang banyak ada bagian cover, yang menimbulkan bagian yang dilem tidak siku. Cover miring adalah keadaan buku dimana buku mengalami kecacatan karena cover terasang dalam keadaan miring atau kurang as ada ukurannya. Analisa Pengendalian Kualitas Analisa Pengendalian Kualitas dilakukan dengen seven tools. Alat-alat itu meliuti : Check sheet, Stratifikasi data, Histogram, Scatter diagram, Peta kendali, Diagram Paretto, dan Fishbone diagram. Emat alat yang ertama adalah alat-alat yang sederhana dalam engendalian kualitas, semetara tiga alat yang terakhir cuku efektif untuk digunakan melakukan engendalian kualitas. Oleh karena itu, dalam enelitian ini digunakan Peta Kendali, Diagram Paretto dan Fishbone diagram. Analisa Kualitas dengan Peta Kendali 1320 CL = = = 0,004 298250 N rata-rata = UCL = + 3 298250 = 11471.15 26 n (1 ) = 0.004 + 0.0018 = 0.0058 = 0.004 + 3 0.004(1 0.004) 11471.15 LCL = - 3 n (1 ) = 0.004-3 0.004(1 0.004) 11471.15 E-020
= 0.004 0.0018 = 0.0022 Control Chart: Binding 0.007 0.006 0.005 Binding UCL =, 00686009 Average =, 00457844 LCL =, 00229678 0.004 0.003 0.002 25 23 21 19 17 15 13 11 9 7 5 3 1 Sigma level: 3 Gambar 2. Grafik Peta Kendali Proses Binding Tabel I. Hasil Reka Data Dengan Peta Kendali Tgl UCL LCL Keterangan 29-Jun-07 0,00383 0.0058 0.0022 Terkendali 30-Jun-07 0,0054 0.0058 0.0022 Terkendali 01-Jul-07 02-Jul-07 0,00423 0.0058 0.0022 Terkendali 03-Jul-07 0,00241 0.0058 0.0022 Terkendali 04-Jul-07 0,00425 0.0058 0.0022 Terkendali 05-Jul-07 0,00269 0.0058 0.0022 Terkendali 06-Jul-07 0,00496 0.0058 0.0022 Terkendali 07-Jul-07 0,00532 0.0058 0.0022 Terkendali 08-Jul-07 09-Jul-07 0,00477 0.0058 0.0022 Terkendali 10-Jul-07 0,00268 0.0058 0.0022 Terkendali 11-Jul-07 0,00242 0.0058 0.0022 Terkendali 12-Jul-07 0,00526 0.0058 0.0022 Terkendali 13-Jul-07 0,00514 0.0058 0.0022 Terkendali 14-Jul-07 0,00503 0.0058 0.0022 Terkendali 15-Jul-07 16-Jul-07 0,00535 0.0058 0.0022 Terkendali 17-Jul-07 0,00527 0.0058 0.0022 Terkendali 18-Jul-07 0,00545 0.0058 0.0022 Terkendali 19-Jul-07 0,00447 0.0058 0.0022 Terkendali 20-Jul-07 0,00466 0.0058 0.0022 Terkendali 21-Jul-07 0,00535 0.0058 0.0022 Terkendali 22-Jul-07 23-Jul-07 0,00466 0.0058 0.0022 Terkendali 24-Jul-07 0,00498 0.0058 0.0022 Terkendali 25-Jul-07 0,00458 0.0058 0.0022 Terkendali 26-Jul-07 0,00503 0.0058 0.0022 Terkendali 27-Jul-07 0,00529 0.0058 0.0022 Terkendali 28-Jul-07 0,0056 0.0058 0.0022 Terkendali E-021
Dengan melihat grafik eta kendali dan tabel di atas bahwa semua data dalam batas kerdali atau dengan kata lain semua data telah terkendali. Analisa Kualitas dengan Diagram Paretto 1,400 1,200 100% Jumnlah cacat 1,000 800 600 400 200 767 553 80% 60% 40% 20% Percent 0 TidakPress CoverMiring Jenis Cacat Gambar II. Diagram Pareto Proses Binding 0% Persentase Banyaknya Cacat : 767 Tidak ress = x 100% = 58.11 % 1320 553 Cover miring = x 100% = 41.89% 1320 Analisa Kualitas dengan Fishbone diagram Dari hasil engamatan, faktor enyebab kerusakan adalah tidak ress dan cover miring. Bahan baku Lem kurang encer Lem terlalu encer TIDAK PRESS Lingkungan kawul (hasil emotongan) Setting awal tidak sesuai Manusia Gambar III. Diagram Akibat Kerusakan Tidak Press E-022
Manusia Penematan cover tidak sesuai COVER MIRING Setting awal tidak sesuai Gambar IV.Diagram Akibat Kerusakan Cover Miring Pada diagram sebab akibat terlihat bahwa enyebab tidak ress karena beberaa faktor, antara lain faktor bahan baku yaitu lem kurang encer mauun terlalu encer, faktor lingkungan yaitu kawul (hasil emotongan), faktor manusia yaitu setting awal tidak sesuai. Penyebab cover miring antara lain faktor manusia yaitu enematan kertas cover dan setting awal tidak sesuai. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimulan 1. Berdasarkan grafik eta kontrol semua data ada roses roduksi finishing berada dalam batas kendali (terkendali). 2. Berdasarkan diagram areto secara keseluruhan roses ada roses finishing, kecacatan yang terbesar yaitu cacat tidak ress dengan ersentase 24.21%. 3. Berdasarkan diagram sebab akibat, maka daat diketahui bahwa faktor cacat ada roses Binding adalah : Penyebab tidak ress antara lain faktor bahan baku yaitu lem kurang encer mauun terlalu encer, faktor lingkungan yaitu kawul (hasil emotongan), faktor manusia yaitu setting awal tidak sesuai. Penyebab cover miring antara lain faktor manusia yaitu enematan kertas cover tidak sesuai dan setting awal tidak sesuai. S a r a n 1. Sebaiknya dilakukan engawasan yang lebih ketat terhada engendalian kualitas roduk ada unit roduksi finishing. 2. Pada roses binding sebaiknya dilakukan engawasan yang lebih ketat ada roses engeleman, hasil sisa emotongan dan enematan cover. DAFTAR PUSTAKA Ariani, Dorothea Wahyu, 2004, Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas, Andi, Yogyakarta, 2004 Cohen, Lou, 1995, Quality Function Deloyment : How To make QFD Work Of You, addition Wesley Publishing Comany, New York. Feigenbaum, A. V., 1989, Kendali Mutu Teradu, Erlangga, Jakarta. E-023
Gaserz, Vincent, 2001, Total Quality Management, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Soejoeti, Zanzawi, 1988, Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik 2, Universitas Gajah Mada. Syamsi, Ibnu, 1994, sistem dan rosedur kerja, CVBumi Aksara. Tjitono, Frandy dan Chandra, Gregorius, 2005, Service Quality Statisfaction, Yogyakata. E-024