III. METODE PENELITIAN
|
|
- Suharto Suhendra Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 35 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode dasar analisis deskriptif analitis. Metode ini berkaitan dengan pengumpulan data yang berguna untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala yang ada. Metode deskriptif analitis juga dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan status obyek penelitian pada saat ini, misalnya sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi dan sebagainya (Wiratha, 2006). B. Metode Penentuan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian pengendalian kualitas produk bandeng duri lunak dilakukan di Bandeng Juwana. Bandeng Juwana terletak di Jl. Pandanaran No.57, Semarang, Jawa Tengah. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive (disengaja), dengan mempertimbangkan data indeks keinginan konsumen (IKK) pada Tabel 5. Tabel 5. Indeks Keinginan Konsumen (IKK) Indeks Keinginan Konsumen Faktor Penentu Bandeng Presto Bandeng Bonafide Bandeng Juwana Rasa 4,0 3,4 4,2 Tekstur 4,1 3,6 3,9 Warna 3,6 3,0 3,5 Harga 2,6 3,2 3,4 Keterangan: Indeks Keinginan Konsumen Berskala 1 s/d 5 Sumber: Dian Wijayanto dan Lestari Lakshmi Widowati, 2012 Penilaian konsumen Bandeng Juwana berdasarkan data IKK pada Tabel 5. yang berkaitan dengan aspek kualitas, IKK Bandeng Juwana memiliki nilai yang relatif tinggi bila dibandingkan dengan Bandeng Presto dan Bandeng Bonafide. Bandeng Juwana unggul dari segi rasa dengan skala 4,2 dan harga dengan skala 3,4. Segi tekstur dan warna walaupun berada dibawah Bandeng Presto, namun Bandeng Juwana memiliki IKK yang tinggi yaitu 3,9 untuk tekstur dan 3,5 untuk warna. Pertimbangan lain dalam penentuan lokasi penelitian adalah data penjualan bandeng duri lunak/ 35
2 36 bandeng presto Juwana pada bulan September tahun 2015 sebesar 9868,98 kg atau mencapai 9,8 ton. Penjualan bandeng presto pada bulan September selalu mengalami peningkatan setiap minggunya. Peningkatan penjualan dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Penjualan Bandeng Presto Bulan September Penjualan Bandeng Presto Minggu ke- (Kg) , , , ,28 Total 9868,98 Sumber: Bandeng Juwana, 2015 Berdasarkan data indeks keinginan konsumen (IKK), penilaian konsumen relatif tinggi terhadap kualitas produk bandeng duri lunak Juwana baik dari segi rasa, tekstur, warna, dan harga. Nilai IKK Bandeng Juwana relatif tinggi bila dibandingkan dengan Bandeng Bonafide dan Bandeng Presto. Selain itu, berdasarkan data penjualan bandeng duri lunak Juwana pada bulan September selalu mengalami peningkatan penjualan setiap minggunya. C. Metode Penentuan Key Informant (Informan Kunci) Penentuan key informant pada penelitian pengendalian kualitas produk bandeng duri lunak Juwana dilakukan dengan metode purposive sampling (disengaja) berdasarkan keterkaitan, pemahaman, dan kompetensi informan terhadap data yang dibutuhkan dalam analisis. Informan kunci yang dipilih berkaitan langsung dengan proses produksi bandeng duri lunak Juwana, yaitu: 1. Pemasok bahan baku bandeng Bahan baku menjadi faktor penting dalam proses produksi bandeng duri lunak. Bahan baku utama yang digunakan adalah ikan bandeng segar. Sifat ikan bandeng yang mudah rusak, tidak tahan lama, dan mudah busuk menjadi fokus perhatian dalam proses produksi bandeng duri lunak. Pemasok bahan baku dianggap mempengaruhi kualitas ikan bandeng yang digunakan dalam produksi bandeng duri lunak Juwana
3 37 dikarenakan sebelum mengirimkan ikan bandeng segar ke Bandeng Juwana, bandeng dibersihkan isi perutnya dan dicuci terlebih dahulu, sehingga dalam proses tersebut diperlukan proses pengendalian kualitas. Bandeng Juwana memiliki pemasok tetap yaitu Bapak Turmiji dan pemasok dari daerah Juwana, Pati. Bapak Turmiji adalah penjual ikan bandeng segar di kawasan Pasar Kobong yang merupakan pasar ikan di kota Semarang, sedangkan menurut informasi pemilik Bandeng Juwana untuk pemasok ikan bandeng dari daerah Juwana, Pati biasanya pihak pemasok yang menghubungi langsung pihak Bandeng Juwana bila memiliki persediaan bandeng. Pihak Bandeng Juwana tidak memiliki informasi lengkap mengenai pemasok dari daerah Juwana, maka dalam penelitian ini informasi hanya akan dikumpulkan dari Bapak Turmiji dikarenakan kurangnya informasi mengenai pemasok bandeng lainnya. Informasi yang dikumpulkan dari pemasok ikan bandeng segar mengenai standar dan kriteria ikan bandeng yang digunakan sebagai bahan baku produk bandeng duri lunak, serta cara dan standar pembersihan, pencucian, dan pengiriman bandeng. 2. Karyawan gudang penyimpanan Bandeng Juwana di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Gudang penyimpanan bandeng di kawasan LIK, Kaligawe, Semarang merupakan tempat penyimpanan bahan baku ikan bandeng yang dimiliki oleh Bandeng Juwana. Pemasok ikan bandeng langsung mengirim ikan bandeng segar yang telah dibersihkan dan dicuci ke gudang LIK. Setelah ikan bandeng sampai di gudang LIK, dilakukan pencucian ulang dan disimpan sementara sebelum dilakukan pengiriman ke pabrik Bandeng Juwana di Pandanaran. Informasi dari karyawan LIK Bandeng Juwana berupa cara dan standar pencucian, penyimpanan, dan pengiriman bandeng ke pabrik Bandeng Juwana di daerah Pandanaran, Semarang. 3. Karyawan Produksi Bandeng Juwana Proses produksi bandeng duri lunak dilakukan di dapur Bandeng Juwana yang terletak di kawasan oleh-oleh Pandanaran. Produksi
4 38 bandeng duri lunak dilakukan pengawasan oleh karyawan Bandeng Juwana dalam setiap alur/ tahapan proses produksi. Setiap alur yang dilalui dalam proses produksi bandeng duri lunak akan mempengaruhi kualitas produk yang akan dihasilkan, sehingga informasi dari karyawan bagian produksi sangat dibutuhkan. Informasi diperoleh dari karyawan bagian penerima bahan baku yang dikirim dari LIK, karyawan bagian pengolahan, serta karyawan bagian pendinginan dan pengemasan. D. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi secara langsung melalui objeknya (Nasution, 2005). Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian (Indriantoro dan Supomo, 2002). Data primer yang akan digunakan antara lain data dari hasil wawancara pada karyawan yang terlibat dalam produksi bandeng duri lunak Juwana dan pemasok bahan baku bandeng dalam mengawasi dan menjaga kualitas produknya. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi atau dikumpulkan oleh pihak/ instansi lain (Nasution, 2005). Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (Indriantoro dan Supomo, 2002). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini antara lain mengenai volume penjualan, data konsumen yang sesuai sebagai sampel, profil perusahaan Bandeng Juwana Elrina Group dan hal lain yang berkaitan dengan penelitian.
5 39 Tabel 7. Jenis dan Sumber Data Penelitian No. Jenis Data Sumber Data 1 Data Primer a. Data produksi bandeng duri lunak b. Data jumlah dan jenis cacat/ Perusahaan Bandeng Juwana Perusahaan Bandeng Juwana kerusakan produk bandeng duri lunak Juwana c. Standar/ karakteristik ikan Pemasok ikan bandeng segar bandeng segar sebagai bahan (Bapak Tarmiji) baku bandeng duri lunak 2 Data Sekunder a. Profil dan Struktur organisasi Perusahaan Bandeng Juwana Bandeng Juwana b. Alur produksi bandeng duri Perusahaan Bandeng Juwana lunak Juwana c. Data Penjualan produk Perusahaan Bandeng Juwana bandeng duri lunak/ bandeng presto E. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung di Bandeng Juwana Semarang. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, antara lain: 1. Wawancara Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada beberapa pihak yang mengetahui atau berhubungan langsung dengan objek yang sedang diteliti. Wawancara dilakukan dengan pedoman pertanyaan yang telah disusun oleh peneliti berupa kuisioner, serta pertanyaan pendukung lainnya sesuai kebutuhan penelitian. Wawancara dilakukan kepada beberapa pihak, seperti pimpinan usaha, karyawan Bandeng Juwana dan pemasok bahan baku bandeng di Bandeng Juwana. 2. Observasi Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap proses produksi dari awal sampai akhir pengolahan bandeng duri lunak Bandeng Juwana.
6 40 3. Dokumentasi Pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari dokumen perusahaan, berupa laporan kegiatan produksi, laporan jumlah produksi, jumlah produk rusak, serta dokumentasi kegiatan produksi. 4. Kuisioner Kuisioner adalah alat pengumpulan data dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang telah disusun untuk memudahkan analisis sesuai dengan tujuan penelitian. Kuisioner disusun oleh peneliti dengan daftar pertanyaan yang disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan. Kuisioner ditujukan kepada responden yang dianggap memenuhi keriteria-kriteria sesuai kebutuhan penelitian. F. Validitas Data Metode yang digunakan dalam menentukan validitas atau keabsahan data pada penelitian ini adalah metode triangulasi sumber. Triangulasi sumber digunakan untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Sumber data tidak dapat dirata-ratakan seperti data kuantitatif, tetapi di deskripsikan dan di kategorisasikan mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik dari tiga sumber data tersebut. Data yang dianalisis akan menghasilkan kesimpulan yang akan diambil kesepakatan dengan tiga sumber data tersebut. Ilustrasi triangulasi sumber dapat dilihat pada Gambar 2. (Sugiyono, 2014): A Wawancara B Gambar 2. Triangulasi Sumber Pengumpulan Data G. Metode Analisis Data Penelitian mengenai pengendalian kualitas produk Bandeng Juwana menggunakan metode statistical quality control (SQC) untuk mengukur tingkat kerusakan yang terjadi serta menggunakan diagram sebab-akibat/ C
7 41 diagram fishbone untuk menentukan upaya perbaikan yang dapat dilakukan setelahnya. Adapun langkah-langkah yang dilakukan, antara lain: 1. Penyusunan Check Sheet Check sheet atau lembar pengecekan digunakan untuk mempermudah dalam pengumpulan atau pencatatan data dan mempermudah dalam analisis data yang dikumpulkan dalam penelitian. Check sheet berisi tanggal pengamatan, jumlah produksi, jenis kerusakan yang terjadi dan jumlah kerusakan produk bandeng duri lunak Bandeng Juwana selama 30 hari pengamatan. Bentuk check sheet yang akan digunakan dalam penelitian seperti pada Tabel 8. (Nasution, 2005). Tabel 8. Check Sheet Bandeng Duri Lunak No Tanggal Total Jumlah Produksi 2. Pembuatan Histogram Jenis / Cacat Patah/ Bau Asap Berlendir Tidak Presto Utuh Jumlah Histogram berupa alat penyajian data secara visual berbentuk grafik balok yang memperlihatkan distribusi nilai yang diperoleh dalam bentuk angka. Histogram akan menyusun variasi data dari data tertinggi hingga data terendah. Histogram disusun agar mudah dalam membaca atau menjelaskan data dengan cepat. 3. Pembuatan Control Chart/ Peta Kendali Proporsi Kesalahan ( -chart) Peta kendali disusun berdasarkan data yang diperoleh dalam check sheet. Jenis peta kendali yang digunakan dalam penelitian mengenai kualitas produk bandeng duri lunak ini adalah peta kendali proporsi kesalahan atau -chart. Data yang digunakan dalam penyusunan peta kendali adalah perhitungan jumlah produksi, jumlah kerusakan, proporsi
8 42 produk cacat dan batas kendali. / cacat produk diukur dan ditentukan apakah berada didalam batas kendali/ kontrol, diatas batas kontrol/ upper control limit (UCL), atau dibawah batas kontrol/ lower control limit (LCL). Bila persentase kerusakan berada didalam batas kontrol berarti proses produksi bandeng duri lunak Juwana berlangsung menurut spesifikasi yang telah ditentukan. Perhitungan peta kendali dapat dilihat pada rumus dibawah ini (Nasution, 2005): a. Penentuan rata-rata kerusakan Keterangan : = rata-rata kerusakan np = jumlah gagal hari ken = jumlah yang diperiksa hari keb. Perhitungan garis pusat/ Central Line (CL) Keterangan : = jumlah total gagal = jumlah total yang diperiksa c. Perhitungan batas kendali atas atau Upper Control Limit (UCL) Keterangan : = rata-rata kerusakan produk n = jumlah produksi d. Perhitungan batas kendali bawah atau Lower Control Limit (LCL) Keterangan : = rata-rata kerusakan produk n = jumlah produksi
9 43 Catatan : Jika LCL < 0 maka LCL dianggap = 0 Bentuk -chart dapat dilihat pada Gambar 4. (Nasution, 2005). UCL Garis Kontrol LCL 0 Waktu Gambar 3. Contoh Peta Kendali Proporsi Kesalahan ( -chart) 4. Pembuatan Diagram Pareto Diagram pareto akan membandingkan jenis dan jumlah kerusakan atau cacat bandeng duri lunak yang disusun menurut ukurannya, dari yang jumlahnya paling besar di sebelah kiri dan yang paling kecil di sebelah kanan. Masalah yang menjadi prioritas perbaikan dipilih yang memiliki jumlah paling besar sebagai masalah yang harus segera diselesaikan (prioritas utama perbaikan) dan jumlah kecil sebagai kerusakan yang tidak harus diselesaikan dengan segera serta selanjutnya disusun dalam diagram sebab-akibat untuk mengetahui akar penyebab suatu masalah dan usulan perbaikan yang dapat diterapkan perusahaan. Berikut adalah langkah - langkah yang dilakukan dalam membuat diagram pareto (Nasution, 2005): a. Gunakan data yang telah dikumpulkan dalam check sheet. Data yang digunakan mengenai jenis kerusakan dan jumlah kerusakan b. Hitung jumlah kerusakan, jumlah kumulatif kerusakan, persentase jumlah kerusakan dari jumlah kerusakan total, dan persentase kerusakan kumulatif yang disusun ke dalam tabel seperti pada Tabel 9.
10 Jumlah Persentase Kumulatif 44 Tabel 9. Analisis Distribusi Cacat Produk Bandeng Duri Lunak Juwana Jenis Jumlah Jumlah Kumulatif Persentase Jumlah dari Total (%) Persentase Kumulatif (%) Total 100% 100% c. Gambarkan diagram pareto seperti contoh pada Gambar 4. dari data pada Tabel 9. A B C D E Jenis Gambar 4. Contoh Diagram Pareto 5. Penyusunan Diagram Sebab-Akibat/ Diagram Fishbone Diagram fishbone disusun berdasarkan prioritas perbaikan dari jumlah kerusakan terbanyak/ terbesar yang terjadi pada produk bandeng duri lunak Juwana. Diagram fishbone digunakan untuk mengetahui unsur atau komponen penyebab kerusakan produk bandeng duri lunak. Kategori atau penyebab utama dalam diagram fishbone yaitu Manusia, Material, Mesin, Prosedur, dan Lingkungan Kerja. Tahapan penyusunan diagram sebab akibat menurut Nasution (2005), antara lain: a. Gambarkan diagram sebab-akibat, seperti contoh pada Gambar 5.
11 45 Mesin Bahan Baku Manusia Jenis kerusakan bandeng duri lunak Juwana Lingkungan Kerja Metode Gambar 5. Contoh Diagram Sebab-Akibat b. Tentukan penyebab-penyebab pada cabang yang sesuai. c. Interpretasikan diagram sebab akibat tersebut ke dalam Tabel 10. Tabel 10. Faktor Penyebab Faktor yang diamati Manusia Metode Bahan Baku Mesin Lingkungan Kerja Masalah yang terjadi d. Susunlah usulan perbaikan sesuai dengan penyebab dan akibat yang telah di gambarkan pada diagram fishbone dengan mengembangkan dan mengimplementasikan tindakan korektif yang efektif. Susun ke dalam tabel seperti contoh pada Tabel 11. Tabel 11. Usulan Tindakan Perbaikan Faktor yang diamati Manusia Metode Bahan Baku Mesin Lingkungan Kerja Masalah yang terjadi Usulan tindakan perbaikan
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik
47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik (Agroplas). Variabel yang diteliti adalah metode pengendalian kualitas yang diterapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009, hlm.38), menyatakan bahwa objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu
Lebih terperinci3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di PT United Can Company Ltd. yang berlokasi di Jalan Daan Mogot Km. 17, Kalideres Jakarta Barat,
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan pada proses bahan baku, proses produksi, dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dewasa ini tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar mampu bersaing di pasar dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian dilakukan pada PT Tirta Agung Wijaya yang merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan di area Jawa Tengah. Pengamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK PT Sahabat Buana adalah perusahaan yang memproduksi bijih-bijih plastik dimana terdapat banyak pesaing, untuk itu perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya yang semakin
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengambilan data yang dilakukan penulis menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan pada Lini 2 bagian produksi Consumer Pack, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar belakang
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian
15 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, Sukabumi pada bulan Desember 2010. 3.2 Bahan dan Alat Bahan dan
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK
SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK Disusun Oleh : Nama : Asep Suryadi NPM : 201210215039 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar belakang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode dapat diartikan sebagai cara yang tepat. Kemudian, penelitian merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Langkah langkah
Lebih terperinci2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang
27 2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan Walaupun telah diadakan pengawasan kualitas dalam tingkat-tingkat proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2014 ISSN
Seminar Nasional IENACO 204 ISSN 2337-4349 PENGENDALIAN KUALITAS PADA MESIN INJEKSI PLASTIK DENGAN METODE PETA KENDALI PETA P DI DIVISI TOSSA WORKSHOP Much. Djunaidi *, Rachmad Adi Nugroho 2,2 Jurusan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Produksi merupakan sebuah siklus yang dilakukan oleh perusahaan dalam penyediaan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada pasar demi keberlangsungan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan melalui beberapa 5 tahapan, yaitu diawali dengan tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan dan analisis data, serta tahap kesimpulan 3.1.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pengetahuan, teknologi dan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri Pangan di Indonesia menyebabkan persaingan antara industri-industri yang menghasilkan produk sejenis harus lebih kreatif dan
Lebih terperinciANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
228 Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk Heri Wibowo 1, Sulastri 2 dan Ahmad
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk pengumpulan dan pengolahan data yang diperlukan, hingga analisa
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Untuk mendukung perhitungan statistikal pengendalian proses maka diperlukan data. Data adalah informasi tentang sesuatu, baik yang bersifat kualitatif
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Semarang merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki topografi bervariasi, seperti waduk, telaga, sungai, dan rawa yang terbentuk secara alami maupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan produksi kemasan makanan dari kertas karton CV. Yogyakartas yang berlokasi di Jl. Nyi Ageng Nis No. 20 B,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. CITRA ABADI SEJATI yang beralamat di jalan raya Cileungsi-Jonggol Km: 2.5 kp.sawah, kecamatan Cileungsi Kabupaten
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6
ABSTRAK PT Dhaya Tuhumitra adalah perusahaan penghasil sepatu sandal wanita dengan orientasi pasar ekspor sehingga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat memenangkan
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Pengumpulan Data Pengumpulan data primer
46 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan data lapang penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2010. Tempat penelitian dilakukan di PPP Sadeng, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Djarum adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Untuk tetap mempertahankan predikatnya, PT Djarum berusaha untuk selalu memberikan produk yang bermutu dan memiliki karakteristik
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) (Gasperz, 2006). Pengendalian kualitas secara statistik dengan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Ketatnya persaingan dalam usaha textil akhir-akhir ini membuat banyak perusahaan textil bekerja keras untuk bertahan dalam persaingan. Faktor kualitas menjadi point yang paling diperhatikan agar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Banyaknya perusahaan di era globalisasi memicu keberadaan produk lokal dan nasional tidak akan luput dari tuntutan persaingan, selain itu juga mempunyai peluang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang dilaksanakan selama jangka waktu tertentu dan memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan dana. Desain penelitian
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya untuk
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan usahanya setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya untuk memperoleh laba
Lebih terperinci7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016
7 Basic Quality Tools 14 Oktober 2016 Dr. Kaoru Ishikawa (1915 1989) Adalah seorang ahli pengendalian kualitas statistik dari Jepang. As much as 95% of quality related problems in the factory can be solved
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan suatu prosedur tertentu dan diharapkan dapat mewakili suatu populasi
Lebih terperinciANALISIS PRODUKSI KAYU LAPIS MENGGUNAKAN STATISTICAL QUALITY CONTROL
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 05, No. 1 (2016), hal 1-8 ANALISIS PRODUKSI KAYU LAPIS MENGGUNAKAN STATISTICAL QUALITY CONTROL Awaliyah, M. Novitasari Mara, Shantika Martha INTISARI
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Pengendalian Mutu Industri Gula Kelapa (Kasus UD.
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian mengenai Pengendalian Mutu Industri Gula Kelapa (Kasus UD. Ngudi Lestari 1 Kecamatan Kebasen, Banyumas) ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Histogram Histogram pada tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi peluang cacat, membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream 30gr dan Lightening
Lebih terperinciV. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN B. TAHAP-TAHAP PENELITIAN. 1. Observasi Lapang. 2. Pengumpulan Data Kuantitatif
V. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Kegiatan magang yang dilakukan di PT Kemang Food Industries dimaksudkan untuk mengevaluasi bobot bersih dan membandingkan kesesuaian antara data bobot bersih yang didapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. PIMS Indonesia, Jl. Ciputat Raya No. 5, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12240, Indonesia.
Lebih terperinciOleh Bella Septiana H
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BANDENG DURI LUNAK JUWANA ELRINA GROUP SEMARANG DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) SKRIPSI Oleh Bella Septiana H 0812028 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya dan faktor penyebab banyaknya re-work dari proses produksi kursi pada PT. SUBUR MANDIRI, yang merupakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry garmen, dimana perusahaan memproduksi kemeja pria dewasa. Bahan dasar untuk produksi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengendalian Kualitas Produk Dengan Metode Statistical Process Control (SPC)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan pembahasan tentang Pengendalian Kualitas Produk Dengan Metode Statistical Process Control (SPC) Pada PTP Nusantara
Lebih terperinci3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Metode Penelitian Jenis dan sumber data Metode pengumpulan data
17 3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Jakarta Utara pada bulan Agustus hingga Oktober 2010. 3.2 Metode Penelitian
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) Produk Kue Astor untuk Meminimumkan Produk Rusak Pada PT. Prima Jaya A.M.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir
Lebih terperinciStatistical Process Control
Statistical Process Control Sachbudi Abbas Ras abbasras@yahoo.com Lembar 1 Flow Chart (dengan Stratifikasi): Grafik dari tahapan proses yang membedakan data berdasarkan sumbernya. Lembar Pengumpulan Data:
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Berdasarkan dari hasil pengamatan dan pemeriksaan yang telah dilakukan pada proses produksi wafer stick selama 3 bulan. Maka diketahui data sebagai
Lebih terperinciOleh : Dewi Taurusyanti 1) dan Anida Ovalia Kurniadewi 2) ABSTRAK
PENGGUNAAN DIAGRAM PARETO, DIAGRAM SEBAB AKIBAT DAN METODE SQC SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK MENGEVALUASI KINERJA PRODUKSI TERHADAP TINGKAT MUTU PRODUK YANG DIHASILKAN PADA PT. KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI
Lebih terperinciAnalisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java
Analisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java Arkan Addien 1), Pringgo Widyo Laksono 2) 1,2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN KUALITAS Kualitas merupakan faktor dasar yang mempengaruhi pilihan konsumen untuk berbagai jenis produk dan jasa yang berkembang pesat dewasa ini. Kualitas secara langsung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Studi Pendahuluan Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, dilakukan studi pendahuluaan terlebih dahulu. Studi pendahuluan dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X) Rika Gracia *), Arfan Bakhtiar Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas.
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PENYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK Pengendalian kualitas adalah suatu proses yang ditujukan untuk mempertahankan standar kualitas produk yang dijanjikan oleh perusahaan kepada konsumen serta untuk membantu mempertahankan kinerja
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Kualitas merupakan aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kualitas merupakan aspek utama yang diperhatikan oleh para konsumen dalam memenuhi
Lebih terperinciYang termasuk persyaratan umum adalah hama/penyakit, bau apek atau asing, bahan
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Gudang BULOG 206 Rembang. Gudang ini berada di Desa Kedungrejo Kabupaten Rembang. Tepatnya adalah di Jalan Raya Rembang- Blora
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
28 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Identifikasi masalah Pada bagian produksi di Stamping Plant PT. Astra Daihatsu Motor, banyak masalah yang muncul berkaitan dengan kualitas yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define,
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi sistem produksi Percetakan Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena berguna untuk membantu usaha tersebut untuk mencapai tujuannya yaitu memberikan keuntungan
Lebih terperinciMETODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Metode Pengumpulan Data
30 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Tunamerupakan komoditas komersial tinggi dalam perdagangan internasional. Salah satu bentuk olahan tuna adalah tuna loin, tuna steak, dan tuna saku. Tuna loin merupakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Riset Operasi 2.1.1 Pengertian Riset Operasi Menurut Mulyono, riset adalah proses untuk mencari kebenaran suatu masalah atau hipotesa, sedangkan operasi didefinisikan sebagai penerapan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengimplementasian Manajemen Operasi yang tepat guna dan terencana serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, khususnya pada proses produksi, diperlukan pengimplementasian Manajemen Operasi yang tepat guna dan terencana serta terkontrol. Dalam
Lebih terperinciMETODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Metode Pengumpulan Data
21 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Ikan Tuna (Thunnus sp.) merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan mampu menembus pasar internasional. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti. membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di seluruh dunia pada seluruh
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar dari Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Definisi konvensional dari
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI Ni Luh Putu Hariastuti putu_hrs@yahoo.com Jurusan Teknik industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhitama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ini telah membawa banyak dampak ke semua negara, termasuk Indonesia khususnya karena banyak sekali industri baik yang berskala besar maupun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pengendalian Pengendalian merupakan suatu proses dalam mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dasar
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK ABSTRAK PD Jaya Sentosa adalah perusahaan manufaktur yang harus berjuang untuk mempertahankan produknya laku dipasaran. Upaya yang dilakukan selama ini adalah dengan mempertahankan kualitas produk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan pengendalian kualitas produk dalam proses produksinya sampai pengendalian kualitas produk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada era globalisasi ini semakin marak bemunculan perusahaan-perusahaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Operasi Pada era globalisasi ini semakin marak bemunculan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur maupun jasa. Perusahaan tersebut melakukan aktivitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, kondisi, ataupun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Untuk mengelola suatu perusahaan atau organisasi selalu dibutuhkan sistem manajemen agar tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut dapat tercapai.
Lebih terperinciAnalisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan
Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan Arief Hadi Prasetyo *1) dan Kariyam 2) 1) Statistika, FMIPA, Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION MEDIA ASMAJAYA DAN HARI MOEKTIWIBOWO Program Studi S1 Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciPengendalian Kualitas Statistik. Lely Riawati
1 Pengendalian Kualitas Statistik Lely Riawati 2 SQC DAN SPC SPC dan SQC bagian penting dari TQM (Total Quality Management) Ada beberapa pendapat : SPC merupakan bagian dari SQC Mayelett (1994) cakupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dan cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan, sasaran oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Setiap tahapan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di CV.Mabar Karya Utama Medan yang berada di Jl. Mabar. Penelitian ini dimulai dari tanggal 08 Agustus 013 sampai tanggal
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. X merupakan salah satu perusahaan tekstil yang bergerak dalam bidang pembuatan benang menjadi kain. Untuk mempertahankan citranya di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat maka PT. X selalu
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU DAN SANDAL WANITA DENGAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU DAN SANDAL WANITA DENGAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT. GRAMIDO SKRIPSI Oleh : Chrestella - 0900794800 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah mengenai Analisis Penerapan Mutu Pada Sayuran Organik Berbasis Petani Di Selaawi Dan Limbangan, Garut, Jawa Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang semakin pesat. Dampaknya adalah persaingan antar industri semakin ketat, terutama industri
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini persaingan usaha semakain ketat, seperti halnya dalam usaha garment. Agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan, pengendalian kualitas merupakan suatu kegiatan yang sangat perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sejarah Pengendalian Kualitas Pada tahun 1924, W.A. Shewart dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan diagram atau grafik statistik untuk mengendalikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
Laporann Tugas Akhir BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, menurut Moh, Nazir dalam Metode Penelitian, cetakan ke-4 (1999;63) yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun perusahaan industri. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dunia usaha semakin berkembang dengan pesatnya, baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun perusahaan industri. Pada perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Dengan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini. mengakibatkan permintaan konsumen akan suatu produk mulai berubah.
ABSTRAK Dengan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini mengakibatkan permintaan konsumen akan suatu produk mulai berubah. Yang dulunya konsumen mencari produk yang murah, sekarang
Lebih terperinci