3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di PT United Can Company Ltd. yang berlokasi di Jalan Daan Mogot Km. 17, Kalideres Jakarta Barat, Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan dalam rentang bulan Mei sampai dengan Juni Objek Penelitian Objek penelitian Tugas Akhir ini adalah pengendalian kualitas produk Stay On Tab 200 (SOT 200) di PT United Can Company Ltd. 3.3 Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan bertujuan mengidentifikasi masalah yang terjadi di dalam perusahaan dengan tepat dan benar. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan mengenal kondisi dan gambaran umum mengenai perusahaan tempat dilakukannya penelitian Tugas Akhir. 48

2 Perumusan Masalah Perumusan masalah Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan system pengendalian kualitas dengan metode Statistical Proses Control (SPC) dan menekan tingkat kerusakan produk pada Departemen Two Piece Can divisi SOT Metode Pengumpulan Data Sumber Data Terdapat dua jenis data yang dibutuhkan di dalam penelitian ini, yakni : a. Data primer, merupakan suatu data yang langsung diperoleh dari sumber asli. Data primer yang digunakan di dalam penelitian ini antara adalah pengukuran kualitas yang dilakukan pada tiap tahapan proses produksi SOT 200 di line produksi 3 (mesin press), (mesin converter) dan liner (mesin linning compound) pada Departemen Two Piece Can. b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh oleh Penulis melalui Perusahaan dalam bentuk file atau arsip Perusahaan. Data sekunder yang digunakan di dalam penelitian ini antara lain adalah data pengendalian kualitas pada setiap mesin yang ada di Departemen Two Piece Can.

3 Metode Pengumpulan Data Metode yang diterapkan dalam mengumpulkan data data yang dibutuhkan adalah : a. Observasi (Pengamatan), dilakukan untuk mengetahui proses produksi secara langsung dan mengetahui kehandalan operator pada setiap stasiun kerja. b. Wawancara, dilakukan dengan melakukan tanya jawab terhadap pihak seksi Quality Control. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan penjelasan mengenai data sekunder yang dibutuhkan di dalam penelitian. c. Dokumentasi, Penulis melakukan pengambilan file atau arsip perusahaan sesuai dengan yang dibutuhkan di dalam penelitian Tugas Akhir ini. 3.6 Metode Pengolahan Data Dalam melakukan penelitian Tugas Akhir ini ini, Penulis membuat diagram alir proses dari awal penelitian sampai akhir penarikan kesimpulan dan saran. Diagram ini Penulis jadikan sebagai acuan agar proses penelitian berjalan dengan sistematis sehingga menghasilkan hasil akhir yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

4 51 Start Perumusan Masalah 1. Jenis-jenis reject apa saja yang paling dominan terjadi pada pembuatan produk End 200 PT. United Can Company Ltd.? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinyaa? 3. Bagaimana metode SPC mampu untuk memperbaiki mutu produk End 200 tersebut? Tujuan Penelitian a) Mengetahui jenis cacat produk End 200. b) Mengetahui apakah produksi End 200 berada dalam control atau tidak. c) Cara mengatasi cacat Studi Pustaka: Studi Lapangan Pengumpulan Data a) Profil perusahaan b) Data jumlah produksi c) Data jumlah cacat produksi Referensi buku Statistical Procees Control Pengolahan data dan analisa Usulan perbaikan Kesimpulan dan saran Finish Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Tugas Akhir

5 Membuat Check Sheet Data yang diperoleh dari perusahaan terutama yang berupa data produksi dan data kerusakan produk kemudian disajikan dalam bentuk tabel secara rapid an terstruktur dengan menggunakan check sheet. Hal ini dilakukan agar memudahkan dalam memahami data tersebut sehingga bisa dilakukan analisis lebih lanjut Membuat histogram Agar mudah dalam membaca atau menjelaskan data dengan cepat, maka data tersebut perlu untuk disajikan dalam bentuk histogram yang berupa alat penyajian data secara visual berbentuk grafik balok yang mempelihatkan distribusi nilai yang diperoleh dalam bentuk angka Membuat peta kendali p Dalam menganalisis data, digunakan peta kendali p (peta kendali proporsi kerusakan) sebagai alat untuk pengendalian proses secara statistik. Penggunaan peta kendali p ini adalah dikarenakan pengendalian kualitas yang dilakukan bersifat atribut, serta data yang diperoleh yang disajikan sample pengamatan tidak tetap dan produk yang mengalami kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki lagi sehingga harus di reject dengan cara lebur atau di daur ulang.

6 53 Adapun langkah-langkah membuat peta kendali p sebagai berikut: 1. Menghitung prosentase kerusakan p = np n Np : jumlah gagal dalam sub grup N : jumlah yang diperiksa dalam sub grup Subgrup : hari ke- 2. Menghitung garis pusat / Central Line (CL) Garis pusat merupakan rata-rata kerusakan produk (p) CL = p = np n np: jumlah total yang rusak n: jumlah total yang diperiksa 3. Menghitung simpangan baku (Sp), yaitu : Sp = p 1 p n 4. Menghitung batas kendali atas atau Upper Control Limit (UCL) Untuk menghitung batas kendali atas (UCL) dilakukan dengan rumus: UCL= p + 3Sp

7 54 P : rata-rata tidak sesuaian produk Sp: simpangan baku 5. Menghitung batas kendali bawah atau Lower Control Limit (LCL) Untuk menghitung batas kendali bawah atau LCL dilakukan dengan rumus: LCL= p 3Sp P : rata-rata tidak sesuaian produk Sp: simpangan baku Catatan : jika LCL < 0 maka LCL dianggap = 0 Apabila data yang diperoleh tidak seluruhnya berada dalam batas kendali yang ditetapkan, maka hal ini berarti data yang diambil belum seragam. Hal tersebut menyatakan bahwa pengendalian kualitas yang dilakukan masih perlu adanya perbaikan. Hal tersebut dapat terlihat apabila ada titik yang berfluktuasi secara tidak beraturan yang menunjukan bahwa proses produksi masih mengalami penyimpangan. Dengan peta kendali tersebut dapat diidentifikasi jenis-jenis kerusakan dari produk yang dihasilkan. Jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada berbagai macam produk yang dihasilkan disusun dengan menggunakan diagram pareto, sebagai hasilnya adalah jenis-jenis kerusakan yang paling dominan dapat ditemukan dan diatasi terlebih dahulu.

8 Melakukan uji kecukupan data Uji kecukupan data dimaksudkan untuk memastikan bahwa data yang telah dikumpulkan telah cukup secara obyektif. Apabila data yang diperoleh sudah cukup, maka perhitungan penelitian dapat dilanjutkan, tetapi jika data yang didapat tidak atau belum cukup, maka proses pengambilan dan pengumpulan data harus dilakukan lagi. Pengujian kecukupan data dilakukan dengan berpedoman pada konsep statistik, yaitu derajat ketelitian dan tingkat keyakinan / kepercayaan. Derajat ketelitian dan tingkat keyakinan adalah mencerminkan tingkat kepastian yang diinginkan oleh pengukur setelah memutuskan tidak akan melakukan pengukuran dalam jumlah yang banyak (populasi). Uji kecukupan data ini dilakukan setelah data atau sampel berada dalam populasi yang sama atau yang sudah seragam. Rumus yang digunakan untuk uji kecukupan data tersebut adalah sebagai berikut: N : jumlah sampel yang seharusnya N = (Z)2 x p x(1 p ) (a) 2 Z : nilai pada tabel Z dengan tingkat keyakinan tertentu P : rata-rata ketidaksesuaian per unit ɑ : Tingkat ketelitian Apabila jumlah sampel yang sudah digunakan (N) lebih besar atau sama dengan jumlah sample yang seharusnya (N ), maka jumlah sampel yang digunakan sudah mencukupi untuk digunakan dalam perhitungan batas-batas kendali.

9 56 Namun apabila jumlah sampel yang sudah digunakan (N) lebih kecil daripada jumlah sampel yang seharusnya (N ), maka jumlah sampel yang telah diambil tidak mencukupi sehingga perlu pengambilan sampel lagi untuk mengatasi kekurangan tersebut. 3.8 Penarikan Kesimpulan dan Saran Penarikan kesimpulan dibuat berdasarkan tujuan yang Penulis telah tentukan melalui pengolahan data dan analisa hasil pengolahan data di bab ke empat dan ke lima. Kesimpulan disusun secara singkat dalam bentuk poin dan tidak disusun dalam bentuk rangkuman hasil penelitian Tugas Akhir. Kesimpulan terdiri dari satu kesimpulan utama dan tiga kesimpulan tambahan yang saling bertalian. Saran yang diberikan berupa sebuah masukan dari Penulis untuk penelitian yang mungkin akan dilakukan di masa mendatang.