PEMODELAN LUAS PANEN PADI DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN INDIKATOR EL NINO SOUTHERN OSCILLATION MELALUI PENDEKATAN ROBUST BOOTSTRAP LEAST TRIMMED SQUARE

dokumen-dokumen yang mirip
ESTIMASI PARAMETER MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED ORDINAL LOGISTIC REGRESSION (GWOLR)

BAB IV STUDI KASUS NILAI AVL SLJJ PT TELKOM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LOGO. Analisis Sisaan HAZMIRA YOZZA- JUR.MATEMATIKA FMIPA UNIV.ANDALAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini.

FIXED EFFECT MODEL PADA REGRESI DATA PANEL

Hubungan antara K dengan koefisien fugasitas:

UJI CHI KUADRAT (χ²) 1.1. Pengertian Frekuensi Observasi dan Frekuensi Harapan

PENDUGAAN RESIKO RELATIF PADA PENDUGAAN AREA KECIL 1. Kismiantini Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

ESTIMASI SMALL AREA BERDASARKAN MODEL PADA RATA-RATA PENGELUARAN PERKAPITA RUMAH TANGGA DI KABUPATEN KEBUMEN

Analisis Variansi Multivariat

EFISIENSI SISTEM BONUS MALUS SEBAGAI MODEL RANTAI MARKOV

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 SISTEM MAKRO DAN MIKRO

ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO

MODEL PILIHAN KUALITATIF. Oleh Bambang Juanda

OPTIMISASI HARGA DENGAN MODEL MULTINOMIAL LOGIT (Studi Kasus Produk Flash Disk dengan Kapasitas Penyimpanan 4 GB dan 8 GB)

BAB IV FUNGSI KOMPLEKS

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK KENDAL DENGAN METODE RGEC TAHUN

Aplikasi BPF (Band Pass Filter) Digital Untuk Pendeteksian Sinyal AFSK (Amplitudo Shift Keying) Pada Piranti RTTY (Radio Tele Type)

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN PEMODELAN DAN METODE KURVA REAKSI PROSES UNTUK MENGIDENTIFIKASI SISTEM DURESS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penurunan akan permintaan pergerakan transportasi. [ 11]

MODEL PILIHAN KUALITATIF. Oleh Bambang Juanda

Gelombang Datar Lintas Medium

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

METODE ELEMEN HINGGA UNTUK MASALAH SYARAT BATAS DARI OPERATOR DIFERENSIAL POSITIF. Sutrima Jurusan matematika FMIPA UNS. Abstract

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN DAN SIMULASI FEEDFORWARD AUTOTUNING PID DECOUPLING TITO SYSTEM KOLOM DISTILASI METANOL-AIR

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

PENGUAT FREKUENSI RENDAH (lanjutan)

KAJIAN ANALISIS REGRESI DENGAN DATA PANEL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Januari Plh. Kepala Dinas, IR. FATHURRAHMAN NIP

MODEL EVAPOTRANSPIRASI PADA VEGETASI DENGAN KETEBALAN KANOPI YANG BERVARIASI

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

II. BILANGAN KOMPLEKS. Untuk mencari nilai kuadrat menggunakan persamaan

A v V i. Gambar 5.1. Rangkaian ekuivalen Thevenin dari suatu penguat tegangan

Analisis Regresi 1. Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh. Pokok Bahasan :

Palupi, et al, Pengaruh Teknik Talking Stick terhadap Pengetahuan dan Sikap...

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

PEMODELAN REGRESI HURDLE NEGATIVE BINOMIAL DENGAN VARIABEL DEPENDEN TERSENSOR KANAN PADA KASUS TETANUS NEONATORUM DI INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

Pengaruh Penyisipan Induktor dan Kapasitor pada Sambungan Saluran Udara dan Kabel Distribusi 20 kv terhadap Perambatan Gelombang Tegangan Surja

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

PENGEMBANGAN TES ILMU PENGETAHUAN ALAM TERKOMPUTERISASI

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

II. PERANAN STATISTIK DALAM ANALISIS PERCOBAAN

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

BAB II IMPEDANSI SURJA KAWAT TANAH DAN MENARA

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

BAB 2 LANDASAN TEORI

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

1. Proses Normalisasi

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

4. DI D FRA R K A S K I

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

Modifikasi Metode Full Wave di Sekitar Titik Singular

8. MODEL RAMALAN PRODUKSI PADI

MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

1) Jurusan Fisika FMIPA UGM Yogyakarta, 2) Jurusan Agronomi Fak Pertanian UGM Yogyakarta, 3) Jurusan Pangan dan Gizi FTP UGM Yogyakarta.

PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

Transkripsi:

PEMODELAN LUAS PANEN PADI DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN INDIKATOR EL NINO SOUTHERN OSCILLATION MELALUI PENDEKATAN ROBUST BOOTSTRAP LEAST TRIMMED SQUARE Bn Haryat dan Sutkno Jurusan Statstka, Fakultas Matmatka dan Ilmu Pngtahuan Alam Insttut Tknolog Spuluh Nopmbr (ITS) Jl. Arf Rahman Hakm, Surabaya 6 E-mal: sutkno@statstka.ts.ac.d Abstrak- Badan Pusat Statstk dan Dpartmn Prtanan tlah mngmbangkan modl produks pad dan mnrbtkan Angka Ramalan (ARAM). Namun dalam pross pnyusunan modl trsbut blum mmprtmbangkan faktor klm. Pnltan n mmbahas pmodlan luas pann pad dngan mnggunakan ndkator El Nno Southrn Ossclaton yatu Sa Surfac Tmpratur. Mtod yang dgunakan adalah robust bootstrap last trmmd squar karna dharapkan mampu mnangan prmasalahan outlr dan data kcl. Pnltan n dlakukan d darah lumbung pad d Jawa Tmur, yatu Kabupatn Lamongan sbaga stud kasus. Tahap awal pmodlan dlakukan dngan mtod rgrs kuadrat trkcl, namun modl yang dhaslkan banyak paramtr yang tdak sgnfkan dan bbrapa asums modl trlanggar. Pmodlan dngan mnggunakan mtod robust bootstrap last trmmd squar mnghaslkan kofsn dtrmnas yang lbh bak darpada mtod kuadrat trkcl.. Pramalan luas pann pad mnunjukkan ktpatan prdks untuk prod adalah sbsar 95,3%, prod sbsar 66,7%, dan prod 3 sbsar 36,8%. Smntara pramalan produks pad mnghaslkan ktpatan prdks untuk prod adalah sbsar 86,96%, prod sbsar 7,49%, dan prod 3 sbsar 4,88%. Kata kunc- luas pann pad, outlr, robust bootstrap last trmmd squar, sa surfac tmpratur P I. PENDAHULUAN ad mrupakan salah satu komodtas pangan utama karna makanan pokok sbagan bsar pnduduk Indonsa adalah nas (bras). Ktrsdaan komodtas pad sangat brpngaruh trhadap ktahanan pangan nasonal []. Pmrntah trus brupaya mlakukan kstnsfkas dan ntnsfkas prtannan untuk mnngkatkan produks pad, sprt prluasan lahan, pnrapan tknolog buddaya, hngga ksploras potns gntk jns pad []. Slan upaya stratgs trsbut, dbutuhkan juga upaya lan yang lbh brsfat takts untuk pmnuhan kbutuhan pad. Upaya takts n dlakukan mlalu pngmbangan modl produks pad sbaga langkah antspas kmungknan buruk. Informas yang dhmpun dar modl luas pann pad dapat mnjad dasar kbjakan tntang komodt pangan Indonsa. Pmodlan produks pad stap tahun tlah dlakukan Badan Pusat Statstk (BPS) dan Dpartmn Prtanan. Namun mtod yang dtrapkan blum mmprtmbangkan faktor klm dalam pmodlannya. Dalam knyataan sharhar, faktor klm sangat brpngaruh trhadap luas pann dan produks pad. Luas pann dan produks pad rntan kragaman klm trutama kjadan kstrm: El-Nno dan La-Nna yang mrupakan gjala prubahan klm []. Brdasarkan artkl [3], fnomna El Nno mnybabkan curah hujan d sbagan bsar wlayah Indonsa brkurang, El Nno bahkan prnah mnmbulkan kkrngan panjang d Indonsa. Sdangkan fnomna La Nna mnmbulkan curah hujan brlbhan d brbaga kawasan khatulstwa, trmasuk Indonsa. Pada saat trjad El-Nno produks pad pada tahun 99, 994, dan 997 mngalam pnurunan yang cukup drats. Dmkan juga pada tahun La-Nna (995) trjad pnurunan produks pad []. Olh sbab tu pmodlan produks dngan ndkator ENSO (El Nño Southrn Oscllaton) mnjad sangat stratgs untuk dtlt dalam mndukung program pnngkatan ktahanan pangan. BPS dan Dpartmn Prtanan mlakukan pndataan dan prhtungan ramalan hasl produks pad mnggunakan analss rgrs dan kcndrungan lnr [7]. Istlah yang kmudan srng dpaka untuk mnggambaran bsaran ramalan produks pad adalah ARAM. ARAM trsbut dlakukan sbanyak tga kal dalam stahun. Hal n dsbabkan karna masa pnanaman pad hngga pann mmbutuhkan waktu 3-4 bulan [8], [9]. Bbrapa pnlt tlah mngmbangkan bbrapa modl trkat produks pad dngan mlbatkan ndkator klm. Pnltan produks pad dngan ndkator curah hujan [] mnunjukkan pndkatan mtod rgrs robust lbh bak dalam mramalkan produks pad darpada ordnary last squar (OLS). Slan tu Msbahul [] juga prnah mnlt produks pad dngan mtod lbh mutakhr yatu fast and robust bootstrap for last trmmd squar. Pada pnltan lan [] dgunakan Sa Surfac Tmpratur (SST) Nno 3.4 sbaga ndkator klm. Data SST lbh mmada trsda untuk brbaga kawasan. Namun pnltan n mash mmlk ktrbatasan pada mtod yang dgunakan. Pnltan n dlakukan d Kabupatn Lamongan karna mrupakan darah pnghasl pad trbanyak d Jawa Tmur. Dar sg topograf, kabupatn n mrupakan dataran rndah yang rlatf subur untuk tanaman pad dan tanaman pangan lannya. Fakta n mnjad hal yang mnark untuk dkaj lbh dalam mngna pmodlan pad dngan mlbatkan prubahan klm d Kabupatn Lamongan. Brdasarkan uraan trsbut, muncul gagasan untuk mmbuat modl baru luas pann pad yang mlbatkan ndkator SST Nno 3.4. Prstwa El Nno dan La Nna mngndkaskan adanya pngamatan outlr. Olh karna tu dbutuhkan modl yang handal trhadap kjadan kstrm. Hal n mnjad latar blakang pnggunaan mtod robust bootstrap for last trmmd squar. Dngan mtod trsbut dharapkan dapat mmodlkan produks pad dngan stmas paramtr yang robust trhadap outlr akbat kjadan kstrm. Pada akhrnya modl n dharapkan dapat dgunakan sbaga rkomndas ARAM BPS dan Dpartmn Prtanan.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rgrs Robust Rgrs robust dprknalkan Andrws (97) sbaga alat pntng untuk mnganalss data yang dpngaruh olh outlr shngga dhaslkan modl robust atau rsstanc trhadap outlr [4]. Prosdur robust dtujukan untuk mngakomodas adanya kanhan data, skalgus mnadakan dntfkas adanya data outlr dan juga brsfat otomats mnanggulang data outlr [5]. Last Trmmd Squar (LTS) mrupakan suatu mtod pndugaan paramtr rgrs robust untuk mmnmumkan jumlah kuadrat sbanyak h rsdual (fungs objktf). dngan dan ( ) h () n : h n / ( k ) / () adalah kuadrat rsdual yang durutkan dar trkcl k trbsar < < <. < < < () ( ) (3) ( ) < < ( h ) ( n ) sdangkan n adalah banyaknya pngamatan, dan k adalah paramtr rgrs. LTS mmnmumkan trmmd sum squar of rsduals, shngga mmbarkan bbrapa pngamatan brpotnsal brpngaruh (outlr) yang brsfat mmlk rsdual bsar. Apabla outlr trsbut tdak trlalu brpngaruh pada modl maka dgunakan last squar. LTS lbh fsn darpada M-stmaton karna mmlk fungs objktf yang lbh halus shngga kurang snstf trhadap fk trtntu dan brakdown pont nya bsar [6]. Algortma LTS mnurut Roussauw dan Van Drssn (999) dalam [6] adalah FAST-LTS. Id dasar dar FAST- LTS adalah algortma untuk mmbntuk sjumlah h subst data, mngaplkaskan C-stps hngga fungs objktf kcl dan konvrgn. Pmbntukan stmas paramtr dlakukan hngga Fnal Wghtd Last Squar dngan fungs: dktahu r = 3 dan d w s c n LTS d, /s LTS, lann ya n hc h n ( / c h, (( h n) / n)) (6) n adalah banyak pngamatan, adalah fungs kumulatf normal standart, dan adalah fungs dnsty normal standart. B. Robust Bootstrap LTS Konsp mtod Robust Bootstrap LTS adalah mngstmas dstrbus sampl LTS dngan mnggunakan bootstrap yatu samplng dngan pngmbalan sbanyak n dar data asl, dlakukan brulang kal sbanyak B. Stap ( ) ) r (3) (4) (5) sampl bootstrap dhtung mnggunakan LTS stmaton. Algortma pmbntukan modl LTS adalah FAST LTS yang dlanjutkan Fnal Wghtd Last Squar (FWLS):. Mnghtung stmas paramtr bo mlalu OLS.. Mnntukan mlalu OLS (b ). Mnghtung h pngamatan dngan v. Mnghtung h trkcl v. Mlakukan stmas paramtr b nw dar h pngamatan mlalu OLS. v. Mnntukan yang ssua dngan OLS (b nw ) v. Mnghtung h nw pngamatan dngan h v. Mnghtung nw trkcl. x. Mlakukan C-stps yatu tahap v sampa v untuk mndapatkan fungs objktf kcl dan konvrgn. x. Mngstmas paramtr dngan Wghtd Last Squar ssua fungs pmbobot (prsamaan 3) Pada langkah slanjutnya dgabungkan sampl bootstrap untuk mndapatkan stmas rata-rata paramtrnya [6]. III. METODOLOGI PENELITIAN Data yang dgunakan dprolh dar BPS, Dnas Prtanan dan Th Natonal Ocanc and Atmosphrc Admnstraton (http://noaass.noaa.gov/noaasis/). Data trsbut trdr atas pngamatan, dngan prod tahun 99-9. Modl luas pann (LP) yang dsusun trds atas tga modl ssua dngan subround yang dsusun olh BPS, yatu: Modl Prod (Subround ): LP = f(sst Jan, SST Fb, SST Mrt, SST Apr ) + ε Modl Prod (Subround ): LP = f(sst M, SST Jun, SST Jul, SST Agst ) + ε Modl Prod 3 (Subround 3): LP 3 = f(sst Spt, SST Okt, SST Nov, SST Ds ) + ε Produks pad pr prod mrupakan prkalan antara LP pr prod dan produktftas pr prod. Produks pr tahun mrupakan pnjumlahan produks pr prod. Pnltan dlakukan dngan mnggunakan bantuan softwar SAS (V9.) dan Mntab 5. Tahapan analss scara umum dbag mnjad tga. Tahap prtama dntfkas hubungan kdua varabl, tahap kdua pnyusunan modl, dan tahap trakhr adalah valdas dan pramalan satu prod. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Dskrps Luas Pann Pad d Kabupatn Lamongan Luas pann pad d Kabupatn Lamongan mmlk trn nak sjak tahun 99- (Gambar ). Luas pann pad pada prod lbh tngg darpada prod dan 3.

Gambar Plot Data Luas Pann Pad d Kabupatn Lamongan. Tabl. Nla Pmusatan dan Pnybaran Data Luas Pann Pad (Ha) Prod Man Std. Dvas Mn Maks 6.36, 3.86,64 53.98 68.5 38.584,33 8.34,39 5.85 55.465 3.867, 4.58, 6.5 4.786 Slama prod (Januar-Aprl) d Indonsa adalah musm hujan, shngga lahan ladang dmanfaatkan untuk mnanam pad. Olh karna tu pada prod, rata-rata luas pann pad lbh bsar darpada prod lan sprt dsajkan pada Tabl. D ss lan luas pann prod 3 palng sdkt darpada prod lan, hal n dkarnakan pada rntang bulan Sptmbr-Dsmbr pann pad hanya dhaslkan dar sawah yang mmpunya tknolog rgas yang bak dan tdak brgantung pada ar hujan. B. Dskrps SST Nno 3.4 Prubahan klm d Samudra Pasfk dcrkan olh anomal suhu dan tkanan prmukaan laut srta dstrbus curah hujan. Prubahan suhu prmukaan laut stap bulan dapat dlhat pada Gambar. SST ( o C) Luas Pann Pad (Ha) 8.5 8 7.5 7 6.5 6 5.5 8 6 4 LP LP LP3 99 99 99 993 994 995 996 997 998 999 3 4 5 6 7 8 9 Gambar Rataan Data Sa Surfac Tmpratur Pr Bulan Rataan SST bulan Mart hngga Aprl trus mnngkat sampa bulan M dngan rataan suhu prmukaan laut trtngg. Pada prod akhr tahun, suhu prmukaan laut akan mnurun pada ttk rata-rata SST. Tabl. Nla Pmusatan dan Pnybaran Data SST Nno 3.4 Bulan Man Std. Dvas Mn Maks Januar 6,58, 4,65 9, Fbruar 6,73, 4,83 8,86 Mart 7,5,76 6,7 8,83 Aprl 7,84,57 6,83 9,4 M 7,9,55 6,97 8,99 Jun 7,69,59 6,6 8,94 Jul 7,8,68 5,94 8,9 Agustus 6,85,8 5,49 8,84 Sptmbr 6,69,86 5,7 8,93 Oktobr 6,7,5 5, 9,3 Novmbr 6,7, 5,6 9,3 Dsmbr 6,6,3 4,79 9,6 Data SST Januar dan Dsmbr mmpunya nla smpangan baku lbh bsar darpada bulan-bulan lannya, artnya pada bulan-bulan trsbut suhu prmukaan laut cndrung fluktuatf dan brubah-ubah dar tahun k tahun. Rata-rata suhu prmukaan laut d tahun 99- adalah 7,7 ºC maka dar Tabl dapat dlhat bahwa trdapat kasus anomal rataan SST yang lbh dar,5 ºC yatu pada bulan Januar, Aprl, M, Jun, dan Dsmbr. Fnomna n mnggambar-kan kadaan yang brbda dngan pola musm pnghujan dan kmarau d Indonsa. Olh sbab tu faktor klm mnjad hal pntng untuk dprhatkan dalam prtanan. C. Pola Hubungan Luas Pann Pad dan SST Nno 3.4 Idntfkas pola hubungan luas pann pad dan SST Nno 3.4 dapat dlhat dar scattr plot yang mnunjukkan tdak ada pola lnr, mlankan trsbar acak (lhat Gambar 3). Bbrapa ttk pngamatan mngndkaskan adanya outlr, karna trltak cukup jauh dar kumpulan ttk pngamatan lannya. Luas Pann Pad 65 6 55 5 4 6 8 LP vs SST M 5 7 LP vs SST Jun 6.4 7.6 8.8 LP vs SST Jul 7 8 9 LP vs SST Agst 9 LP * S S T 5 LP * S S T 6 LP * S S T 7 LP * S S T 8 7 8 9 7 8 9 6.5 7.5 8.5 5 7 9 6. LP * S S T 7.5 LP * S S T LP * S S T 3 LP * S S T 4 LP 3* S S T 9 LP 3* S S T LP 3* S S T LP 3* S S T 9. 5 7 9 5 7 9 5 7 9 S a Surfa c T mp ra t ur Gambar 3 Scattr Plot Data Luas Pann Pad dan SST Nno 3.4. Bsar hubungan luas pann pad dan SST Nno 3.4 juga dapat dukur scara statstk dngan korlas Parson yang mnunjukkan hubungan lmah dan tdak sgnfkan pada α sbsar 5%. Hal n dduga akbat adanya pngaruh outlr. Olh sbab tu prlu dlakukan pndtksan outlr trlbh dahulu sblum mlakukan analss lbh lanjut. D. Dtks Pngamatan Outlr Pmrksaan data outlr scara vsual dapat damat dar box plot, sdangkan untuk pngamatan scara statstk dapat dlakukan dngan pngujan DFFITS. Luas Pann Pad LP vs SST Jan LP vs SST Fb LP vs SST Mrt LP vs SST Apr LP 3 vs SST Spt LP 3 vs SST Okt LP 3 vs SST Nov LP 3 vs SST Ds 7 6 5 4 3 LP 694.5 LP 3676 Gambar 4 Box Plot Data Luas Pann Pad Pngamatan outlr tdak tampak pada data luas pann pad dar Gambar 4. Prod mmlk rang data yang LP3 46.5 5 4 3 3

cukup lbar dbandngkan prod dan prod 3. Pngamatan scara vsual harus dbandngkan dngan nla statstk DFFITS agar lbh past dalam mnympulkan kbradaan outlr. Tabl 3 mnunjukkan pngamatanpngamatan yang danggap sbaga outlr d masngmasng prod karna nla DFFITS > [3]. Tabl 3. Nla DFFITS Dar Ttk Pngamatan Outlr Pr Prod Prod Ttk Pngamatan DFFITS 9,7457 4 -,374 9,84696 9,3696 8,347443 8 -,7938 3 8,674 6,483 7,34 Pada prod trdapat 3 pngamatan outlr, prod trdapat pngamatan outlr dan prod 3 trdapat 4 pngamatan outlr. Dar ktga prod, data outlr trltak pada ttk pngamatan yang sama yatu d antara ttk pngamatan k-8 dan k-9. Hal trsbut mnjlaskan bahwa trjad prubahan luas pann yang cukup kstrm hngga danggap outlr pada tahun 997-998 dan tahun 6-8. Kjadan El Nno dan La Nna pada tahuntahun trsbut mnjad pnybab trjadnya outlr pada luas pann pad. E. Pmodlan Rgrs OLS dan Pngujan Asums Rsdual Analss pmodlan dawal dngan mnggunakan mtod rgrs kuadrat trkcl. Slanjutnya dlakukan pngujan sgnfkans modl scara srntak maupun parsal dan pngujan asums rsdual. Hasl pngujan sgnfkas modl OLS scara srntak trdapat pada Tabl 4 brkut n. Tabl 4. Nla F Htung Modl dngan Mnggunakan OLS Prod F Htung P-valu,34,3,83,56 3,,95 Tabl 4 mnunjukkan bahwa ktga prsamaan modl luas pann pad untuk prod I, II dan II tdak sgnfkan scara srntak karna pada taraf nyata α = %, karna statstk uj F htung < F,5(9;5) =,966. Pngujan paramtr dlanjutkan scara ndvdu d tap modl. Pngujan sgnfkans scara parsal mnunjukkan bahwa paramtr modl rgrs d tap prod tdak nyata, karna tdak sgnfkan pada α = %. Walaupun ada satu paramtr untuk varabl SST pada pmodlan LP yang sgnfkan karna statstk uj t htung lbh bsar dar t,5(5) =,753, namun scara umum modl dnyatakan kurang bak untuk mnggambarkan hubungan LP dan SST karna mayortas paramtr tdak nyata. Tabl 5. Estmas Paramtr Modl dngan Mnggunakan OLS Prod Paramtr Estmas t htung P-valu β -6.98 -,3,76 β -6.75 -,3,6 β 58,,99 β 3 8.49,5,3 β 4 354,9,93 β 4.954,3,77 β - 6.44 -,5,3 β 87,3,98 β 3.8,7,864 β 4.37,5,88 β 34.888,8,436 β - 4 -,4,967 3 β -.7 -,7,865 β 3-59 -,,983 β 4 637,4,889 Slan modl yang tdak sgnfkan, kofsn dtrmnas R yang dhaslkan olh masng-masng modl juga tdak bsar, yatu R LP = 38,4% ; R LP = 8,% ; R LP 3 = 4,%. Nla R yang kcl trsbut mnjlaskan bahwa kragaman yang dapat djlaskan olh modl kcl. Hasl pmodlan kurang bak dduga karna adanya pngaruh outlr d bbrapa data. Langkah trakhr pada tahap pmodlan rgrs OLS adalah pngujan asums rsdual Indpndn, Idntk dan brdstrbus Normal atau basa dsngkat IIDN (, σ ). Pngujan normaltas dlakukan dngan mnggunakan uj Kolmogorov-Smrnov. Hasl pngujan mnunjukkan rsdual dar modl LP untuk masng-masng prod tlah mmnuh syarat brdstrbus Normal karna P-valu lbh bsar darpada alfa 5% (,994;,975;,657). Pngujan asums dlanjutkan pada Uj Gljsr yang mrupakan mtod untuk mnguj htrokdaststas. Hasl pngujan mnunjukkan tdak ada varabl bbas yang sgnfkan brpngaruh pada nla absolut rsdual, kcual varabl bbas SST 4 pada modl prod. Hal n mnunjukkan bahwa modl prod dan prod 3 mmpunya rsdual yang homogn pada taraf nyata α = %. Sdangkan satu varabl pada modl prod yang mnybabkan rsdual tdak htrogn slanjutnya akan datas dngan mtod Robust Bootstrap LTS karna d dalam pmodlan mtod trsbut dgunakan Wghtd Last Squar. Slanjutnya pngujan asums rsdual ndpndn dapat dlhat dar nla statstk Durbn Watson. Modl ktga prod brada d antara nla dl =,6 dan du=,74, shngga ksmpulannya tdak ada autokorlas antar pngamatan.. Slan mnguj autokorlas untuk mnyatakan ndpndns rsdual, juga duj multkolnartas data. Multkolnartas trjad karna trdapat korlas tngg antar varabl ndpndn. Pngujan dapat dlakukan dngan mlhat nla Varanc Inflatd Factor (VIF) pada tap modl. Nla VIF lbh dar, maka bsa dkatakan data mngandung kasus multkolnartas []. Pnltan n mnunjukkan ada kasus multkolnartas karna ksluruhan nla VIF lbh dar. Olh sbab tu dcoba mnggunakan mtod Prncpal Componnt untuk mngatas prmasalahan trsbut. 4

Hasl pnylsaan dngan Prncpal Componnt (PC) mnghaslkan varabl ndpndn baru untuk stap prod. Prod mnggunakan varabl ndpndn PC untuk mnggambarkan 94,7% data asl (SST, SST, SST 3, dan SST 4 ), prod II mnggunakan varabl ndpndn PC dan PC untuk mnggambarkan 97,% data asl (SST 5, SST 6, SST 7, dan SST 8 ), prod III mnggunakan varabl ndpndn PC untuk mnggambarkan 97,4% data asl (SST 9, SST, SST, dan SST ). Pmodlan rgrs OLS dlanjutkan kmbal dngan mnggunakan varabl ndpndn yang baru untuk stap prod. Hasl dar pmodlan rgrs trsbut tdak mmuaskan karna nla R smakn kcl untuk prod sbsat 3,3%, prod sbsar 8,8%, dan prod 3 sbsar 3,6%. Slan nla R yang kurang bak, paramtr PC juga tdak nyata pada α = %. Hal trsbut mngndkaskan bahwa transformas Prncpal Componnt tdak dapat dgunakan untuk mngatas kasus multkolnartas n karna karaktrstk data brubah shngga justru mrusak modl rgrs. F. Pmodlan Rgrs Robust Bootstrap LTS Jumlah sampl bootstrap yang basa dgunakan adalah sbanyak 5 kal [3]. Hasl stmas paramtr modl rgrs Robust Bootstrap LTS dprolh dar rata-rata stmas paramtr tap rplkas. Hasl paramtr dngan mnggunakan mtod n mnunjukkan bbrapa d antara paramtr tlah sgnfkan pada α = % untuk tap sampl karna nla χ htung lbh bsar dar χ,(9) = 8,983, walaupun mash ttap ada paramtr d bbrapa rplkas yang tdak sgnfkan. Tabl 6. Estmas Paramtr Modl Robust Bootstrap LTS Prod Paramtr Rata-rata Estmas β -33.37 β -5.9 β 86 β 3.38 β 4 5.33 β 56.5 β -.453 β.8 β 3 - β 4 5.539 3 β -.964 β 4.46 β 3.34 β 3-8.7 β 4.83 Slan mnghaslkan stmas paramtr, tap rplkas juga mnghaslkan nla R. Rataan kofsn dtrmnas untuk prod,, dan 3 adalah sbaga brkut 8,88%, 68,77%, dan 7,3% Dngan mmprhatkan kofsn dtrmnas yang dhaslkan olh mtod rgrs Robust Bootstrap LTS maka dapat dsmpulkan mtod trsbut mmlk knrja yang lbh bak darpada rgrs OLS. Nla R untuk modl prod lbh bak dbandngkan kofsn dtrmnas modl d prod lan. Hal trsbut mngndkaskan bahwa varabl SST lbh kuat mmpngaruh varabl LP pada masa prod. Ksmpulan n ddukung olh fnomna alam dmana pada prod tanaman pad banyak dtanam d lahan ladang yang pngarannya brgantung ar hujan. G. Pramalan Luas Pann dan Produks Pad Dngan mlhat ktrhandalan modl robust bootstrap LTS maka dapat dlakukan pramalan luas pann dan produks pad mnggunakan modl trsbut. Valdas modl mnggunakan satu pngamatan bbas yatu data tahun tahun. Modl yang dgunakan mrupakan hasl pmodlan luas pann pad dan Sa Surfac Tmpratur slama tahun 99-9. Untuk mramalkan luas pann pad tap prod tahun, dprlukan nformas data SST pada tahun trsbut. Nla SST dmasukkan k dalam modl, shngga dar prsamaan modl ddapatkan hasl ramalan luas pann pad brkut n. Tabl 7. Ramalan Luas Pann Pad (Ha) Tahun Prod Aktual Ramalan Prosntas Ktpatan 63.579 6.6 95,3% 5. 34.8 66,7% 3 5. 9.7 36,8% Gambar 5 dan Tabl 7 mnunjukkan prbandngan luas pann pad d Kabupatn Lamongan tahun scara aktual dan luas pann pad hasl ramalan modl robust bootstrap LTS. Hasl ramalan modl prod mndkat nla aktual luas pann, sdangkan untuk hasl modl prod dan 3 kurang bak dalam mramalkan nla luas pann pad karna jauh dar nla aktualnya. Luas Pann Pad (Ha) 8 6 4 Aktual Ramalan Prod Prod Prod 3 Gambar 5 Dagram Batang Ramalan dan Aktual Data Luas Pann Pad Kabupatn Lamongan Tahun Slan luas pann pad, dramalkan juga nla produks pad mnggunakan modl luas pann pad dan rataan produktvtas. Nla produks pad dprolh dar prkalan nla luas pann pad dngan nla produktvtas pad. Shngga bsa dsmpulkan bahwa luas pann pad dan produktvtas pad mrupakan rsultan dar faktor-faktor yang mmpngaruh produks (pupuk, rgas, bnh unggul, dan lan-lan). Dalam pramalan produks pad, nla produktvtas yang dgunakan adalah rataan produktvtas 5 tahun trakhr. Hal n ddasarkan pada karaktrstk prduktvtas yang lbh konstan. Brdasarkan nformas produktvtas pad dan luas pann pad, maka brkut n adalah hasl ramalan produks pad Kabupatn Lamongan tahun bsrta nla aktualnya. Tabl 8. Ramalan Produks Pad (Ton) Tahun Prod Aktual Ramalan Prosntas Ktpatan 44.78 368.77 86,96% 9.394 5.44 7,49% 3 8.797 5.935 4,88% Ktpatan prdks produks pad untuk prod dan prod cukup bak dngan nla prosntas d atas 7%. 5

Prbdaan hasl ramalan dar nla aktual produks pad Kabupatn Lamongan tahun dapat dlhat pada dagram batang Gambar 6 brkut n. Produks Pad (Ton) 5 4 3 Aktual Ramalan Prod Prod Prod 3 Gambar 6 Dagram Batang Ramalan dan Aktual Data Produks Pad Kabupatn Lamongan Tahun Modl untuk prod dan yang ddapatkan dngan robust bootstrap LTS mmlk knrja yang bak. Modl prod mmbrkan hasl mmuaskan untuk mramal luas pann pad dan produks pad slama satu tahun k dpan. Modl prod mnghaslkan ramalan yang cukup bak untuk produks pad. Sdangkan modl prod 3 mnunjukkan hasl yang tdak cukup bak. Sbaga catatan pntng, modl yang dhaslkan n hanya mampu mmprdks bak untuk jangka waktu pndk. Pramalan jangka panjang mmrlukan data dan modl trbaru. Ktpatan hasl ramalan yang lbh bak akan mmbrkan rkomndas yang smakn tpat dalam pngamblan kbjakan trkat program ktahanan pangan d Indonsa. V. KESIMPULAN DAN SARAN Prmasalahan outlr dan data kcl dalam kasus pmodlan luas pann pad dapat datas dngan mtod robust bootstrap LTS. Mtod n mampu mnghaslkan modl yang mmlk kofsn dtrmnas lbh bak darpada mtod rgrs OLS. Pramalan luas pann pad mnunjukkan ktpatan prdks untuk prod yang bak. Slan tu dlakukan pramalan produks pad dngan cara mngalkan nla luas pann dan nla produktvtas pad. Hasl ktpatan prdks produks pad untuk prod dan prod cukup bak, sdangkan prod 3 kurang bak haslnya. Pnltan brkutnya dapat dfokuskan pada pmlhan mtod untuk mmodlkan hubungan klm dan luas pann pad. Modl dkatakan lbh bak ktka mampu mmprdks luas pann pad yang mndkat knyataan shngga dapat lbh dprcaya dalam mnntukan ARAM olh BPS dan Dpartmn Prtanan. Modl trsbut mrupakan modl parsmon yang lbh brsfat sustanabl shngga dapat dgunakan untuk mramalkan produks pad dalam jangka waktu yang lbh lama. DAFTAR PUSTAKA [] Hutapa. Ktahanan Pangan Dan Tknolog Produktvtas Mnuju Kmandran Prtanan Indonsa. (8). Avalabl: http://www.bookpp.com/ma/makalah-tknolog-prtanan-paddoc.html [] Naylor, R., Falcon, W., Wada, N., dan Rochbrg, D. Usng El Nno- Southrn Oscllaton Clmat Data to Improv Food Polcy Plannng n Indonsa. Bulltn of Indonsan Economc Studs, Vol. 38, No.. (). 75-9. [3] Maulana. Dampak El Nno dan La Nna Trhadap Indonsa. (). Avalabl: http://ojanmaul.wordprss.com////dampak-lnno-dan-la-nna-trhadap-ndonsa/. [4] Ryan, T., P. Modrn Rgrsson Mthods. Nw York: A Wly- Intrscnc Publcaton, John Wly & Sons, Inc. (997) [5] Aunuddn. Analss Data. Bogor: IPB Prss. (989) [6] Wllms, G. dan Alst, S.V. Fast and Robust Bootstrap for LTS. Computatonal Statstcs Data Analyss, No. 48. (5) 73-75. [7] Badan Pusat Statstk dan Dpartmn Prtanan. Buku Pdoman Pngumpulan Data Tanaman Pangan. Jakarta: BPS Dptan. (7) [8] Badan Pusat Statstk. Brta Rsm Statstk Produks Pad. Jakarta: BPS (5-9) [9] Badan Pusat Statstk. Produks Pad Palawja Propns Jawa Tmur. Jakarta: BPS (5-) [] Sutkno. Statstcal Downscalng Luaran GCM dan Pmanfaatannya untuk Pramalan Produks Pad. Dsrtas Program Pascasarjana. Bogor: Insttut Prtanan Bogor. (8) [] Mshbahul. Prdks Produks Pad Mnggunakan Wghtd Ranfall Indx dngan Pndkatan Fast and Robust Bootstrap for Last Trmmd Squar (Stud Kasus d Kabupatn Gunungkdul). Thss Program Magstr. Surabaya: ITS Surabaya. () [] Gujarat, N. Ekonomtrka Dasar. Jakarta: Erlangga. (3) [3] Buhlmann, P. & Bn Yu. Analyzng Baggng. Th Annals of Statstcs, Vol. 3, No. 4. () 97-96. 6