ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER"

Transkripsi

1 Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti Pusat Tknologi Trapan, LAPAN ABSTRACT RX-1 Nozzl of LAPAN has bn rinvstigatd and analyzd. Th nozzl has bn dsignd to produc prssur of chambr of 70 bar. Analitical calculation and numrical simulation show that th thrust producd ar 18.6 kn and 18.0 kn, rspctivly. Th 13% total prssur loss indicat that th friction btwn gas flow and innr surfac of nozzl would b th rason of thrust diffrnc. Th nozzl had initial diamtr 130 mm and thn it was shortnd about 30 mm of diamtr and 85 mm of lngth in ordr to fit to th rockt dimnsion. Howwr, th shortnd nozzl givs lowr prformanc. Analitical calculation and numrical simulation shows that shortnd nozzl givs thrust of 18.1 kn and 17.7 kn, rspctivly, or just % loss. Kywords: Nozzl motor rockt 1, Numrical simulation, Shortnd nozzl ABSTRAK Tlah dilakukan pnlitian dan analisis ulang nosl motor rokt RX - 1 milik LAPAN. Nosl trsbut didsain untuk tkanan ruang bakar 70 bar. Hasil prhitungan scara analitis mnunjukkan bahwa gaya dorong yang dihasilkan sharusnya sbsar 18,6 kn. Hasil simulasi numrik mmbrikan gaya dorong yang lbih kcil, yaitu sbsar 18,0 kn. Prbdaan trsbut dikarnakan adanya gskan antara aliran gas dngan prmukaan bagian dalam nosl yang mana ditandai dngan pnurunan tkanan total sbsar 13%. Diamtr awal nosl adalah 130 mm. Olh karna ktrbatasan dimnsi motor rokt, maka diamtr nosl harus dibatasi maksimum 100 mm. Pngurangan diamtr nosl dilakukan dngan cara mmotong nosl spanjang 85 mm. Pmotongan trsbut mngakibatkan pnurunan prstasi nosl. Prhitungan scara analitis dan simulasi numrik mmbrikan gaya dorong masing masing 18,1 kn dan 17,7 kn. Akibat pmotongan panjang nosl trsbut, maka gaya dorong yang dihasilkan nosl brkurang hanya skitar %. Kata kunci : Nosl motor rokt 1, Simulasi numrik, Pmotongan panjang nosl 1 PENDAHULUAN Sbuah motor rokt pada umumnya trdiri dari dua komponn utama, yaitu ruang bakar dan nosl. Di dalam ruang bakar trjadi prubahan nrgi potnsial bahan bakar mnjadi nrgi potnsial gas. Dngan adanya nosl di blakang ruang bakar, maka nrgi potnsial gas trsbut diubah mnjadi nrgi kintik gas yang dimanifstasikan dalam bntuk gaya dorong. Salah satu motor rokt yang dimiliki LAPAN adalah motor rokt RX 1. Bahan bakar yang digunakan adalah proplan padat. Proplan trsbut dirancang dan diharapkan mampu mnghasilkan tkanan ruang bakar sbsar 70 bar. Dngan tkanan ruang bakar sbsar itu, maka nosl didsain sdmikian rupa agar mnghasilkan gaya dorong yang optimal. Salah satu syarat agar gaya dorong yang dihasilkan optimal adalah tkanan statik aliran kluar nosl sama dngan tkanan atmosfr. Dalam hal ini tkanan atmosfr dipilih sbsar 1 bar. 65

2 Jurnal Tknologi Dirgantara Vol. 6 No. 1 Juni 008:65-75 Gambar 1-1: Gomtri dan dimnsi nosl panjang (satuan : mm) Gambar 1-: Gomtri dan nosl pndk (satuan : mm) Hasil rancangan mnunjukkan bahwa untuk mndapatkan tkanan statik kluar nosl sama dngan tkanan atmosfr, maka diprlukan prbandingan luas kluar nosl trhadap luas throat sama dngan 7,99. Diamtr throat dipilih sbsar 46 mm. Dngan prbandingan luas kluar nosl trhadap luas throat sama dngan 7,99, maka didapat diamtr kluar nosl sama dngan 130 mm. Ssuai dngan namanya, maka nosl motor rokt RX 1 mmpunyai diamtr luar maksimum 1 mm. Dngan mmprtimbangkan ktbalan matrial, maka diamtr bagian dalam nosl dibatasi maksimum 100 mm. Trdapat dua cara yang dapat dilakukan untuk mngurangi diamtr kluar nosl dari 130 mm mnjadi 100 mm, yaitu mngurangi diamtr throat atau mmotong panjang nosl. Mngurangi diamtr throat brarti mndsain dan mmproduksi ulang nosl. Mskipun cara trsbut dapat mmprtahankan prstasi nosl namun akan mmrlukan upaya, waktu, dan biaya yang cukup bsar. Dngan gomtri yang sama, maka mmotong panjang nosl akan mngurangi diamtr kluar nosl. Cara trsbut sangat mudah untuk dilakukan shingga tlah dilakukan olh LAPAN. Gomtri dan dimnsi nosl sblum dan ssudah pmotongan disajikan dalam Gambar 1-1 dan

3 Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) Kdua nosl trsbut akan dihitung ulang prstasinya mnggunakan dua mtod yang brbda, yaitu mtod analitis dan mtod numrik. Mtod analitis digunakan untuk mndapatkan prstasi nosl scara cpat. Mtod numrik digunakan untuk mngkorksi hasil mtod analitis agar mndkati kondisi yang sbnarnya. Slain untuk mnganalisis ulang prstasi nosl motor rokt 1 trsbut, pnlitian ini juga brtujuan untuk mngtahui fk pmotongan panjang nosl trhadap gaya dorong yang dihasilkan. BATASAN MASALAH Stiap pnlitian tntunya mmrlukan bbrapa batasan supaya ruang lingkup pkrjaan dan analisis mnjadi jlas dan lbih mudah untuk dilakukan. Bbrapa batasan masalah yang digunakan dalam pnlitian kali ini antara lain : Analisis hanya dilakukan pada nosl dan aliran di blakangnya saja. Kondisi ruang bakar tidak trmasuk dalam ruang lingkup pnlitian ini, Slain mnganalisis nosl pada kondisi dsain, pnlitian ini juga mnganalisis nosl yang tlah dipotong spanjang 84 mm, Tkanan dan tmpratur ruang bakar dipilih masing masing 70 bar dan K, Paramtr proplan yang digunakan didapat dari Bidang Proplan LAPAN. Dalam hal ini proplan mmpunyai brat molkul, Mr = 5 dan proprti gas, γ = 1,, Kondisi aliran bbas adalah kondisi pada prmukaan laut. Untuk mmprmudah prhitungan dan analisis, maka bbrapa asumsi yang digunakan antara lain : Gomtri nosl spnuhnya brsifat aksi simtri, Smua paramtr aliran masuk nosl brsifat sragam trhadap ara frontal. Mskipun ada kmungkinan asumsi yang digunakan brbda dngan kondisi sbnarnya, namun diharapkan prbdaan trsbut tidak akan mnimbulkan prbdaan gaya dorong yang signifikan. 3 DASAR TEORI Nosl mrupakan salah satu komponn utama rokt. Fungsi nosl adalah mngubah nrgi potnsial gas dalam ruang bakar mnjadi nrgi kintik yang pada akhirnya diwujudkan dalam bntuk gaya dorong. Gas dalam ruang bakar brsifat stagnasi, yaitu kcpatan alirannya sangat kcil atau bahkan mndkati diam. Stlah mmasuki inlt nosl kcpatan aliran gas diprcpat karna bntuk nosl yang smakin mngcil atau disbut sbagai darah konvrgn. Pada saat aliran gas mlwati throat kcpatannya mnjadi 1 Mach. Stlah mmasuki throat aliran gas mlwati darah divrgn, yaitu darah dngan luas yang smakin mmbsar. Kcpatan aliran gas mningkat ktika mlwati darah divrgn hingga kluar nosl. Stlah kluar nosl kondisi aliran sangat ditntukan olh paramtr aliran gas kluar nosl dan kondisi aliran bbas di blakang nosl. Apabila tkanan statik aliran kluar nosl lbih bsar daripada tkanan udara bbas, maka akan trjadi kondisi undr xpansion. Kondisi sbaliknya akan mngakibatkan kondisi ovr xpansion. Prhitungan mnggunakan mtod analitis mngasumsikan bahwa tkanan total tidak brkurang slama aliran gas mlwati nosl, sprti brikut : p 0 p0 (3-1) Ktrangan p = tkanan ruang bakar 0 p 0 = tkanan total xit Sprti tlah dijlaskan pada paragraf sblumnya, bahwa stlah mlwati throat kcpatan aliran diprcpat. Kondisi trsbut dapat trjadi bila 67

4 Jurnal Tknologi Dirgantara Vol. 6 No. 1 Juni 008:65-75 kcpatan aliran mlwati throat adalah 1 Mach. Smakin bsar luas xit, maka kcpatan aliran gas xit juga akan smakin tinggi. Hubungan antara luas throat, luas xit, dan kcpatan aliran gas xit dinyatakan sbagai brikut : 68 A A* 1 M 1 1 M 1 Ktrangan: A = luas kluar nosl A * = luas throat M = Mach xit = proprti gas 1 1 (3-) Sama halnya dngan tkanan total, maka tmpratur total juga diasumsikan konstan spanjang nosl, sprti brikut : T T0 0 (3-3) Ktrangan: T = tmpratur ruang bakar 0 T 0 = tmpratur total xit Tmpratur total mrupakan fungsi dari tmpratur statik dan kcpatan aliran. Hubungan antara ktiga paramtr trsbut dinyatakan sbagai brikut : T 0 T Ktrangan: 1 M 1 T = tmpratur statik xit (3-4) Kcpatan suara aliran sangat dipngaruhi olh tmpratur. Smakin tinggi tmpratur, maka kcpatan suara akan smakin mningkat. Kcpatan suara scara matmatika dinyatakan sbagai brikut : a R (3-5) T Ktrangan: a = kcpatan suara R = proprti gas Scara umum bilangan Mach dinyatakan sbagai prbandingan antara kcpatan aliran trhadap kcpatan suara aliran trsbut, yang mana dapat dinyatakan dngan u M (3-6) a Ktrangan: u = kcpatan aliran xit. Gaya dorong yang dihasilkan motor rokt mrupakan pnjumlahan antara gaya dorong akibat nrgi kintik kluar nosl dan prbdaan tkanan antara bagian blakang dan dpan rokt. Scara matmatika dinyatakan sbagai brikut : a A F mu p p (3-7) Ktrangan: F = gaya dorong m = laju aliran massa p = tkanan statik xit p = tkanan atmosfr a A = luas xit Motor rokt LAPAN yang mnggunakan nosl 1 mnggunakan bahan bakar proplan padat shingga gaya dorong yang dihasilkan hanya brasal dari nrgi kintik kluar nosl saja. Dngan dmikian prsamaan (3-7) mnjadi F mu (3-8) Sprti yang tlah dijlaskan pada paragraf sblumnya bahwa tkanan total diasumsikan konstan spanjang nosl. Tkanan total mrupakan pnjumlahan antara tkanan statik dan tkanan dinamik. Untuk aliran komprsibl hubungan antara ktiga paramtr trsbut pada xit adalah 1 1 p 0 p 1 M (3-9) Bsar p juga mmpngaruhi prstasi nosl. Kondisi optimum dicapai bila p = p a. Biasanya nosl dirancang untuk kondisi optimum. Apabila panjang

5 Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) nosl dikurangi, maka dngan gomtri divrgn yang sama akan mnghasilkan luas xit yang lbih kcil. Pngurangan luas xit mngakibatkan kcpatan aliran gas pada xit juga brkurang shingga tkanan statiknya akan mningkat. Dngan dmikian pngurangan panjang nosl scara tidak langsung mngakibatkan trjadinya kondisi undr xpansion. 4 METODE Pnlitian ini mnggunakan dua mtod, yaitu mtod analitis dan mtod numrik. Mtod analitis mnrapkan smua prsamaan dan asumsi pada Bab Dasar Tori. Kuntungan mnggunakan mtod analitis adalah lbih mudah dan lbih cpat. Kkurangannya adalah blum dapat mmprkirakan dngan akurat pngurangan nrgi dalam bntuk pnurunan tkanan total akibat gskan antara aliran gas dngan prmukaan bagian dalam nosl. Analisis gskan dapat dilakukan dngan baik dngan mnggunakan salah satu prangkat lunak brbasis fluida numrik. Kompnsasi mnggunakan prangkat lunak trsbut adalah mmbutuhkan upaya dan waktu yang cukup bsar. 5 HASIL Sprti yang tlah disbutkan pada paragraf sblumnya bahwa pnlitian ini mnggunakan dua mtod, yaitu mtod analitis dan mtod numrik. Pada bab ini akan disajikan hasil prhitungan dan simulasi mnggunakan kdua mtod trsbut bsrta prbandingan antara kduanya. 5.1 Hasil Mtod Analitis paramtr aliran di bbrapa darah prhitungan. Hasil slngkapnya disajikan dalam tabl di bawah ini. Tabl 5-1: HASIL METODE ANALITIS Paramtr m (kg/dt) M u (m/dt) p (bar) T (K) F (kn) Nosl Panjang 7,49 3,1.45 1, ,6 Nosl Pndk 7,4,75.91, ,1 Pada tabl di atas yang dimaksud dngan nosl panjang adalah nosl hasil dsain. Dngan dmikian yang dimaksud dngan nosl pndk adalah nosl hasil dsain yang dipotong panjangnya. 5. Hasil Mtod Numrik Analisis mnggunakan mtod numrik mnghasilkan harga dan distribusi paramtr aliran gas, baik di dalam maupun di luar nosl. Analisis dngan mtod ini mnggunakan salah satu prangkat lunak brbasis fluida numrik. Hasil simulasi numrik disajikan dalam tabl, bbrapa gambar dan plot brikut ini. Tbl 5-: HASIL METODE NUMERIK Paramtr p 0 (bar) m (kg/dt) M u (m/dt) p (bar) T (K) F (kn) Nosl Panjang 60,9 7,8, , ,0 Nosl Pndk 63,3 7,8,6.095, ,7 Hasil prhitungan mnggunakan mtod analitis hanya dapat brupa harga 69

6 Jurnal Tknologi Dirgantara Vol. 6 No. 1 Juni 008:65-75 Gambar 5-1a : Distribusi bilangan mach nosl panjang Gambar 5-1b: Plot bilangan mach pada sumbu nosl panjang 70 Gambar 5-1c: Plot tkanan total pada sumbu nosl panjang

7 Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) Gambar 5-1d: Plot tkanan statik pada sumbu nosl panjang Gambar 5-a: Distribusi bilangan mach nosl pndk Gambar 5-b: Plot bilangan mach pada sumbu nosl pndk 71

8 Jurnal Tknologi Dirgantara Vol. 6 No. 1 Juni 008:65-75 Gambar 5-c: Plot tkanan total pada sumbu nosl pndk Gambar 5-d: Plot tkanan statik pada sumbu nosl pndk Pada Gambar 5-1 dan 5- sumbu dalam mnyatakan sumbu tngah di dalam nosl sdangkan sumbu luar mnyatakan sumbu tngah di luar/ blakang nosl. Kondisi aliran bbas di blakang nosl dipilih sjauh 10 kali panjang nosl. 5.3 Prbandingan Hasil Analisis mnggunakan mtod analitis tidak dapat mmprkirakan dngan tpat pnurunan tkanan total akibat gskan antara aliran gas dan prmukaan dalam nosl. Pnurunan tkanan total mngakibatkan pnurunan gaya dorong yang dihasilkan. Dngan mnggunakan mtod numrik, maka ktidakakuratan mtod analitis dapat diminimalkan. Dngan mnggabungkan Tabl 5-1 dan 5-, maka prbandingan hasil kdua mtod trsbut dapat disajikan sbagai brikut : 7

9 Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) Tabl 5-3a: PERBANDINGAN HASIL UNTUK NOSEL PANJANG Paramtr p 0 (bar) m (kg/dt) M u (m/dt) p (bar) T (K) F (kn) Nosl Panjang Analitis Numrik Slisih (%) 70,0 7,49 3,1.45 1, ,6 60,9 7,8, , ,0 13,0 4,4 6,1 8,4 13,6 15,6 3, Tabl 5-3a: PERBANDINGAN HASIL UNTUK NOSEL PENDEK Paramtr p 0 (bar) m (kg/dt) M u (m/dt) p (bar) T (K) F (kn) Nosl Pndk Analitis Numrik Slisih (%) 70,0 7,4,75.91, ,1 63,3 7,8,6.095, ,7 9,6 5,4 4,7 8,5 10,0 1,4, Hasil prhitungan pada tabl di atas mnunjukkan bahwa prbdaan antara hasil mtod analitis dan mtod numrik tidak trlalu bsar, kcuali untuk tkanan total. Pmotongan panjang nosl juga tidak mmbrikan pnurunan prstasi yang signifikan. 6 ANALISIS Bab ini brisi uraian tntang analisis hasil pnlitian ini. Scara garis bsar yang dianalisis adalah prbdaan hasil kdua mtod dan fk pmotongan panjang nosl trhadap prstasi nosl. 6.1 Analisis Pnurunan Tkanan Total Scara umum pnurunan tkanan total diakibatkan olh gskan antara aliran gas dngan prmukaan bagian dalam nosl. Smakin panjang sbuah nosl, maka nrgi yang hilang akibat gskan juga smakin bsar. Dngan dmikian apabila panjang nosl dipotong, maka pnurunan tkanan total akan brkurang. 6. Analisis Kcpatan Aliran Exit Nosl motor rokt 1 LAPAN ini mmpunyai tip konvrgn divrgn. Aliran gas mmasuki nosl dngan kcpatan yang sangat rndah (low subsonic). Kmudian aliran mlwati darah konvrgn shingga kcpatan alirannya diprcpat hingga mncapai kcpatan sonik pada throat. Stlah mlwati throat aliran mmasuki darah divrgn shingga aliran diprcpat mnjadi aliran suprsonik. Smakin luas darah xit, maka kcpatan xit juga akan smakin bsar. Dngan dmikian apabila panjang nosl dikurangi, maka luas darah xit akan smakin kcil shingga kcpatan xit juga akan smakin kcil. Gskan mnybabkan kcpatan aliran di dkat prmukaan mnjadi sangat kcil. Mtod numrik turut mmprtimbangkan gskan trsbut shingga kcpatan xit yang dihasilkan lbih kcil dari hasil mtod analitis. 73

10 Jurnal Tknologi Dirgantara Vol. 6 No. 1 Juni 008: Analisis Tmpratur Statik Exit Pnlitian ini mngasumsikan bahwa tidak ada prpindahan panas dari dalam nosl k lingkungan skitar mlalui dinding nosl. Slain itu kondisi aliran diasumsikan brsifat tunak (stady). Dngan dmikian tidak ada pnurunan tmpratur total spanjang nosl. Tmpratur total mrupakan pnjumlahan antara tmpratur statik dan tmpratur dinamik, ssuai dngan prsamaan 3-4. Untuk tmpratur total yang sama, maka smakin tinggi kcpatan xit akan mnghasilkan tmpratur statik yang smakin kcil. Dngan dmikian tmpratur statik xit hasil mtod numrik mnjadi lbih bsar. Smakin panjang atau smakin luas darah xit nosl, maka kcpatan xit-nya juga smakin tinggi, ssuai dngan prsamaan 3-. Untuk tmpratur total yang sama, maka smakin panjang atau smakin luas darah xit nosl akan mnghasilkan tmpratur statik xit yang lbih rndah. Dngan dmikian pmotongan panjang nosl akan mnybabkan knaikan tmpratur statik xit. 6.4 Analisis Tkanan Statik Exit Mtod analitis mngasumsikan bahwa tidak ada pngurangan tkanan total di spanjang nosl. Sprti yang tlah dijlaskan sblumnya bahwa smakin panjang atau smakin luas darah xit, maka kcpatan aliran gas xit juga akan smakin tinggi. Dngan tkanan total yang sama, maka kcpatan aliran xit yang lbih tinggi mnybabkan tkanan statiknya lbih rndah, ssuai dngan prsamaan 3-9. Dngan dmikian pmotongan panjang nosl mngakibatkan knaikan tkanan statik xit. Mtod numrik mmbrikan kcpatan xit yang lbih kcil dibandingkan dngan mtod analitis karna mmprtimbangkan gskan pada prmukaan bagian dalam nosl. Scara tidak langsung hal trsbut mnjlaskan mngapa mtod numrik mmbrikan hasil tkanan statik xit yang lbih bsar daripada mtod analitis. 6.5 Analisis Laju Aliran Massa Scara umum laju aliran massa hanya dipngaruhi olh paramtr gas di dalam ruang bakar. Dngan kata lain pmotongan panjang nosl tidak mmbrikan prubahan trhadap laju aliran massa yang dihasilkan. Scara matmatika laju aliran massa mrupakan hasil kali antara krapatan gas statik, luas frontal, dan kcpatan aliran gas. Hasil numrik mmbrikan kcpatan aliran xit yang lbih kcil. Dngan dmikian laju aliran massa yang dihasilkan sharusnya juga mnjadi lbih kcil. Di lain pihak mtod numrik mmbrikan tkanan statik xit yang lbih bsar shingga scara tidak langsung mnybabkan krapatan gas statik xit yang lbih bsar. Knaikan krapatan gas statik di xit akan mningkatkan laju aliran massa. 6.6 Analisis Gaya Dorong Gaya dorong yang dihasilkan nosl mrupakan hasil prkalian antara laju aliran massa dan kcpatan aliran gas di xit. Laju aliran massa tidak dipngaruhi olh panjang nosl. Pmotongan panjang nosl akan mngurangi kcpatan aliran xit shingga gaya dorong yang dihasilkan juga brkurang. Hasil numrik mmbrikan kcpatan aliran gas di xit lbih kcil daripada mtod analitis. Dngan hasil laju aliran massa yang hampir sama, maka hasil numrik mmbrikan gaya dorong yang lbih kcil. 7 KESIMPULAN Pnlitian ini mnghasilkan bbrapa ksimpulan, antara lain : Pnurunan tkanan total yang trjadi skitar 11%, Pmotongan panjang nosl akan mnurunkan pnurunan tkanan total skitar 4%, 74

11 Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) Pmotongan panjang nosl tidak mmpngaruhi laju aliran massa, Mtod numrik mmbrikan kcpatan aliran xit yang lbih kcil, tkanan dan tmpratur statik xit yang lbih bsar, dan gaya dorong yang sdikit lbih kcil daripada mtod analitis, Pmotongan panjang nosl mngakibatkan kcpatan aliran xit mnurun, tkanan dan tmpratur statik xit mningkat, dan gaya dorong mnjadi brkurang, Mtod numrik mmbrikan gaya dorong lbih kcil skitar 3% dibandingkan mntod analitis, Pmotongan panjang nosl mngakibatkan pnurunan gaya dorong skitar 3% shingga tidak trlalu mmpngaruhi prstasi nosl. 8 SARAN Untuk mlakukan optimasi nosl 1 ini prlu kiranya dilakukan analisis bntuk bl (bll shap). DAFTAR RUJUKAN Davnas, Alain, Solid Rockt Propulsion Tchnology, first English dition, Prgamon Prss. John D. Andrson Jr, 003. Modrn Comprssibl Flow, third dition, Mcgraw-Hill Intrnational. Marcl Barrr, Rockt Propulsion, Elsvir Publishing Company. Sutton, Gorg P., 001. Rockt Propulsion Elmnts 7 th Edition, John Wily and Sons. Zuchrow, Mauric J.; Hoffman, Jo D., Gas Dynamic Volum 1, John Wily and Sons. 75

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Sminar Nasional Statistika IX Institut Tknologi Spuluh Nopmbr, 7 Novmbr 2009 ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS TUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Lalu Husnan Wijaya *, Dian Yudha Risdianto ** Pnliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar BAB 2 DASAR TEORI Glombang air mrupakan manifstasi dari suatu rambatan nrgi yang mmiliki frkunsi dan priod. Glombang air yang trjadi di laut dapat disbabkan olh angin, grakan kapal, gmpa atau gaya gravitasi

Lebih terperinci

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT Jhon Malta (1) (1) Laboratorium Dinamika Struktur Jurusan Tknik Msin Fakultas Tknik Univrsitas Andalas, Padang. Email: jhonmalta@ft.unand.ac.id

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua Bab II KAPILAITAS (CAPILLAITY) (CAPILLAITY) Olh : NISA NUINA VALEIE 1406 01 809 Bab II. Kapilaritas (Capillarity) II.1 Tgangan Prmukaan dan Enrgi Bbas Prmukaan II. Prsamaan Young dan Laplac II.3 Bbrapa

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

Pengaruh Posisi Pipa Segi Empat dalam Aliran Fluida Terhadap Perpindahan Panas

Pengaruh Posisi Pipa Segi Empat dalam Aliran Fluida Terhadap Perpindahan Panas Pngaruh Posisi Pipa Sgi Empat dalam Aliran Fluida Trhadap Prpindahan Panas Kaprawi Jurusan Tknik Msin, Fakultas Tknik UNSRI, Palmbang E-mail: kaprawis@yahoo.com ABSTRAK Sbuah pipa brpnampang sgi mpat dipasang

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA BAB VII SISTEM AN JARINGAN PIPA Tujuan Intruksional Umum (TIU) Maasiswa diarapkan dapat mrncanakan suatu bangunan air brdasarkan konsp mkanika luida, tori idrostatika dan idrodinamika. Tujuan Intruksional

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat

Lebih terperinci

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT Drt Fourir, Transformasi Fourir dan DFT A. Drt Fourir Drt fourir adalah drt yang digunakan dalam bidang rkayasa. Drt ini prtama kali ditmukan olh sorang ilmuan prancis Jan-Baptist Josph Fourir (1768-18).

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Yogyakarta, Sptmbr 0 RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Sajima, Dddy Hasnurrofiq, Sudaryadi -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor, Kotak pos 0 Ykbb 558 -mail

Lebih terperinci

ANALISIS LAPISAN BATAS ALIRAN DALAM NOSEL STUDI KASUS: NOSEL RX 122

ANALISIS LAPISAN BATAS ALIRAN DALAM NOSEL STUDI KASUS: NOSEL RX 122 ANALISIS LAPISAN BATAS ALIRAN DALAM NOSEL STUDI KASUS: NOSEL RX 122 Ahmad Jamaludin Fitroh, Saeri Peneliti Pustekwagan, LAPAN Email : ahmad_fitroh@yahoo.com ABSTRACT The simulation and calculation of boundary

Lebih terperinci

2.1 Persamaan Gerak Roket dalam Ruang Tiga Dimensi

2.1 Persamaan Gerak Roket dalam Ruang Tiga Dimensi BAB DASAR TEOR. Prsamaan Grak Rok dalam Ruang Tiga Dimnsi Prsamaan grak rok di bidang ruang iga dimnsi pada Taa Acuan Koordina Bnda diurunkan dari Prsamaan Dinamik Rok [Rf. ] sbagai briku: Grak Translasi

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP Karya Tulis ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PAA KAYU: PAKU AN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP. 13 303 840 EPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEAN 008 Evalina Hrawati

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri. Pada pta struktur waktu (Gambar IV.4) trlihat bntuk ssar utama yang cukup unik dibagian tngah. Bntuk ini dipngaruhi olh konfigurasi Batuan Dasar yang dihasilkan olh struktur brumur Pra-Trsir. Pada pta

Lebih terperinci

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN 65 ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN (Stability and Adaptability Analysis of Highland Ric Gnotyps across Fiv Diffrnt Environmnts) Shrly Rahayu 1,2, Dsta

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th )

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) INFRASTRUKTUR STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) Study Of Changs In Th Charactristic Of Siuri Sand Du To Addition Of Nonplastic

Lebih terperinci

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T.

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. Susunan Antna Olh : ka Stia Nugraha S.T., M.T. Sumbr: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. A. Pndahuluan Dalam kuliah Mdan lktromantika Tlkomunikasi kita sudah mngnal pnjumlahan/ suprposisi mdan. Tlah

Lebih terperinci

ANODA EKSTRAKTOR ELEKTRON PADA BEJANA GENERATOR PLASMA DAN PENENTUAN BESAR ARUS BERKAS ELEKTRONNYA

ANODA EKSTRAKTOR ELEKTRON PADA BEJANA GENERATOR PLASMA DAN PENENTUAN BESAR ARUS BERKAS ELEKTRONNYA Volum 14, Novmbr 2012 SSN 1411-1349 Agus Purwadi, Widdi Usada, Bambang Siswanto, Sukidi Pusat Tknologi Akslrator dan Pross Bahan BATAN Jl. Babarsari POB 6101 Ykbb, Tlp. (0274) 488435, Yogyakarta 55281

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM 1. Komposisi kimia sosis ayam sgar Analisa komposisi sosis ayam sgar mliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar lmak, kadar

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *) PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM u Mochtar Hadiwidodo *) Abstract Th industrial dvlopmnt hav bn incrasd togthr with th incrasmnt of th socity

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh : Pmbahasan Soal SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disrtai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Disusun Olh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pmbahasan Soal SIMAK UI 2011 Matmatika

Lebih terperinci

DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL PADA TANAH LUNAK DI BAWAH TRIAL EMBANKMENT DI KENDAL, KALIWUNGU, SEMARANG

DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL PADA TANAH LUNAK DI BAWAH TRIAL EMBANKMENT DI KENDAL, KALIWUNGU, SEMARANG DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL PADA TANAH LUNAK DI BAWAH TRIAL EMBANKMENT DI KENDAL, KALIWUNGU, SEMARANG Horizontal and Vrtical Dformation at Soft Land Ground blow Trial Embankmnt in Kndal, Kaliwungu,

Lebih terperinci

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi Prsntasi Isi: Solusi Prsamaan Difrnsial pada Saluran Transmisi Rprsntasi sinyal dalam bntuk phasor Pmikiran Dasar Sinyal harmonis mudah untuk diturunkan dan diintgralkan Smua sinyal fungsi waktu bisa dirprsntasikan

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

MODEL PERAMBATAN PANAS ARAH RADIAL BENDA-BENDA SILINDRIK MULTILAYER

MODEL PERAMBATAN PANAS ARAH RADIAL BENDA-BENDA SILINDRIK MULTILAYER MODEL PERAMBATAN PANAS ARAH RADIAL BENDA-BENDA SILINDRIK MULTILAYER Tomi Tristono 1 1 adalah Dosn Fakultas Tknik Univrsitas Mrdka Madiun Abstract A hat transfr modl of a-multilayrs cylindrical shap with

Lebih terperinci

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan; Bab Ruang Vktor I. Ruang Vktor R n. Ruang brdimnsi satu R = R = kumpulan bilangan ral Mnyatakan suatu garis bilangan; -3 - - 0. Ruang brdimnsi dua R = bidang datar ; Stiap vktor di R dinyatakan sbagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Input Data Citra Wajah Pada pnlitian ini, digunakan sbanyak 525 citra ajah yang trdiri dari 35 orang. Stiap orang diambil sampl sbanyak 15 citra ajah dngan pncahayaan yang

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Fisika Dasar II Listrik, Magnt, Glombang dan Fisika Modrn Pokok Bahasan Mdan Listrik dan Dipol Listrik Abdul Waris Rizal Kurniadi Novitrian Sparisoma Viridi Mdan Listrik Artinya daripada ini... Mrka lbih

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman Pnggunaan Algoritma RSA dngan Mtod Th Siv of Eratosthns dalam Enkripsi dan Dskripsi Pngiriman Email Muhammad Safri Lubis Jurusan Tknologi Informasi Fak. Ilmu Komputr dan Tknologi Informasi, USU Mdan, Indonsia

Lebih terperinci

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut :

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut : 3. PEMODELAN SISTEM 3.1. Kondisi Darah Studi Kabupatn Solok Slatan trltak di bagian slatan Propinsi Sumatra Barat pada posisi 0 43 1 43 Lintang Slatan 101 01 101 30 Bujur Timur dngan luas wilayah 3.346,20

Lebih terperinci

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA Kusmiyati 1, Virgita Dwi Rachmatika 2, Dnny Vitasari 3, Ahmad M Fuadi 4 1,2,3,4 Jurusan Tknik Kimia Univrsitas

Lebih terperinci

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID 129 Kontrol Trakcing Laras Mriam 57mm dngan Mnggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID Jki Saputra, M. Aziz Muslim, dan Rini Nur Hasanah Abstrak Laras mriam adalah salah satu bagian bsar dari kontruksi

Lebih terperinci

GABUNGAN TEGASAN TERUS & TEGASAN LENTUR C 2007 / UNIT10 / 1

GABUNGAN TEGASAN TERUS & TEGASAN LENTUR C 2007 / UNIT10 / 1 TEGSN LENTUR C 2007 / UNIT10 / 1 UNIT 10 RINSI GBUNGN OBJEKTIF : mplajari dan mmahami prinsip gabungan tgasan trus dan tgasan lntur, prkaitannya dngan bban sipi, strusnya mngira dan mlakar taburan tgasan

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI Dsi Hltina Jurusan Tknik Kimia,Fakultas Tknik Univrsitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam Pkanbaru Riau Tlp. (0761) 566937,

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2 Soal: Dibrikan suatu lapisan tana sprti trliat pada Gambar 1a. Tbal lapisan pasir 4m dan tbal lapisan lmpung 8m. Muka air tana (MAT) trdapat pada kdalaman 3m dari prmukaan tana. Brat isi pasir di atas

Lebih terperinci

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal Rcivd: March 2017 Accptd: March 2017 Publishd: April 2017 Pngaruh Rasio Tinggi Blok Tgangan Tkan Dan Tinggi Efktif Trhadap Lntur Balok Brtulangan Tunggal Agus Sugianto 1*, Andi Marini Indriani 2 1,2 Dosn

Lebih terperinci

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor Implmntasi Pmodlan Multi Kritria (PMK) Pada Sistm Pndukung Kputusan Pngujian Mutu Ban Spda Motor Muliadi Muliadiaziz@yahoo.com Abstract This rsarch to dvlop a dsign dcision support systm with built tst

Lebih terperinci

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia Pngaruh Pngumuman Right Issu Trhadap Rturn Saham, Abnormal Rturn, Frkunsi Prdagangan, Volum Prdagangan, Risiko Saham dan Kapitalisasi Pasar Pada Prusahaan Proprty, Ral Estat and Building Construction yang

Lebih terperinci

BAB 4 MODEL MATEMATIKA PENGARUH TERAPI OBAT TERHADAP DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH

BAB 4 MODEL MATEMATIKA PENGARUH TERAPI OBAT TERHADAP DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH BAB 4 MODEL MATEMATIKA PENGARUH TERAPI OBAT TERHADAP DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH Sjak bbrapa ahun yang lalu, ilmuwan asal Amrika Marin Nowak dan Sbasian Bonhoffr mncoba mmplo daa dari pnliian oba ani-hiv.

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM TDM PADA SISTEM ALARM KEAMANAN GEDUNG

PENERAPAN SISTEM TDM PADA SISTEM ALARM KEAMANAN GEDUNG x u comparator MVV RMVV vcc rst vcc rst COUNTER IC 407 COUNTER IC 407 0 0 switch cntral N N2 N3 N4 switch cabang rlay rlay snsor snsor out put out put BLOCK RANGKAIAN RELA BLOCK RANGK TRANSDUCER AC AC

Lebih terperinci

KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN

KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN ADSORBEN Sargassum crassifolium TERAKTIVASI (Adsorption Capacity of Mrcury Using Sargassum crassifolium Activatd Adsorbnt) Imlda H. Silalahi, Titin Anita Zahara dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM

ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM SEBAGAI DASAR PEMBUATAN PETA PENDAFTARAN TANAH (Studi Kasus : Dsa Babalan, Kcamatan Gabus, Kabupatn Pati) Pandu Sandy Utomo, Ir. Chatarina Nurdjati S., MT,

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika. Oleh: Margareta Inke Mayasari NIM :

Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika. Oleh: Margareta Inke Mayasari NIM : PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI PRHIUNGAN BAAS RNAH NILAI PRBANINGAN ANARA SUHU BY AN SUHU KRISAL SCARA NUMRIK UNUK MNNUKAN PNGARUH SUHU RHAAP PANAS JNIS KRISAL Skripsi iajukan untuk Mmnuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY BAB III TEORI DASAR ATEA SLOT DA ATEA ARRAY 3. Antna Slot Slot antna biasanya digunakan pada frkunsi antara 300 MHz dan 4 GHz. Antna ini sangat populr karna dapat dipotong dan dipasang pada prmukaan apapun,

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci