3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan untuk menelt pada populas atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan nstrumen peneltan, analss data bersfat statstk dengan tujuan menguj hpotess yang telah dtetapkan. Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode quas ekspermen. Adapun langkahnya dengan membag kelompok peneltan menjad dua kelompok ekspermen, yatu :.Kelompok pertama adalah kelompok ekspermen yang dbelajarkan dengan teknk pembelajaran talkng stck..kelompok kedua adalah kelompok ekspermen yang dbelajarkan dengan menggunakan teknk pembelajaran make a match. B. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan pada semester genap Tahun Pelajaran 0/03 d SMP Gajah Mada Bandar Lampung. C. Populas dan Sampel Populas pada peneltan n adalah seluruh sswa kelas VIII semester genap Tahun Pelajaran 0/03 d SMP Gajah Mada Bandar Lampung. Kelas
33 VIII IPA terdr dar 4 kelas yatu VIII A, VIII B, VIII C dan VIII D, dengan jumlah sswa 54 orang. Sampel peneltan n terdr dar kelas yang dambl dengan menggunakan teknk purposve samplng yatu teknk penentuan sampel berdasarkan pertmbangan tertentu, kemudan yang terambl sebaga sampel adalah kelas VIII A, dan VIII B. D. Desan Peneltan Peneltan n adalah peneltan Quas ekspermen. Dalam peneltan n dua kelas yang djadkan sampel dberkan perlakuan yang berbeda. Pada kelas VIII A sswa mendapat perlakuan dengan teknk pembelajaran make a match. Sedangkan pada kelas VIII B sswa mendapat perlakuan dengan teknk pembelajaran talkng stck. Peneltan n terdr dar satu varabel bebas yatu teknk pembelajaran, satu varabel terkat yatu hasl belajar sswa. Desan peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah ne-shot Case Study. Secara prosedur rancangan desan peneltan pola sepert dtunjukkan pada Gambar 3.. berkut: X Gambar 3. Desan Ekspermen ne-shot Case Study Keterangan: X = perlakuan = nla hasl belajar setelah perlakuan (ujan akhr) (Sugyono. 00)
34 Adapun langkah-langkah pada peneltan n sebaga berkut:. bservas, berguna untuk melhat konds lapangan sepert berapa kelas yang ada, jumlah sswanya, serta cara mengajar guru fska selama pembelajaran.. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas dangan menggunakan teknk pembelajaran make a match untuk kelas VIII A dan teknk pembelajaran talkng stck untuk kelas VIII B. 3. Menyapkan nstrumen peneltan berupa tes. 4. Melakukan valdas nstrumen dan perbakan nstrumen. 5. Melakukan uj coba soal tes sswa dan menghtung relabltasnya. 6. Melaksanakan peneltan. 7. Mengadakan tes kemampuan sswa. 8. Menganalss data. 9. Membuat kesmpulan. E. Varabel Peneltan Pada peneltan n terdapat dua bentuk varabel, yatu varabel bebas dan verabel terkat. Varabel bebas dalam peneltan n adalah teknk pembelajaran talkng stck (X ) dan teknk pembelajaran make a match (X ), sedangkan varabel terkatnya adalah hasl belajar fska sswa melalu teknk pembelajaran talkng stck (Y ) dan hasl belajar fska sswa melalu teknk pembelajaran make a match (Y ).
35 F. Instrumen Peneltan Instrumen yang dgunakan untuk mengukur hasl belajar pada peneltan n adalah soal essay yang dgunakan pada saat tes (posttest). Soal n terdr dar 0 butr soal pada saat tes (posttest). G. Analss Instrumen Sebelum nstrumen dgunakan dalam sampel, nstrumen harus duj terlebh dahulu dengan menggunakan uj valdtas dan uj relabltas.. Uj Valdtas Agar dapat dperoleh data yang vald, nstrumen atau alat untuk mengevaluasnya harus vald. Instrumen yang vald berart alat ukur yang dgunakan untuk mendapatkan data (mengukur) tu vald. Vald berart nstrumen tersebut dapat dgunakan untuk mengukur apa yang seharusnya dukur (ketepatan). Sebuah tes dkatakan memlk valdtas jka haslnya sesua dengan krterum, dalam art memlk kesejajaran antara hasl tes tersebut dengan krterum. Untuk menguj valdtas nstrumen dgunakan rumus korelas product moment yang dkemukakan oleh Pearson dengan rumus: ( )( ) * ( ) +* ( ) + (Arkunto, 00: 37) Dengan krtera pengujan jka korelas antar butr dengan skor total lebh dar 0,3 maka nstrumen tersebut dnyatakan vald, atau sebalknya jka korelas antar butr dengan skor total kurang dar 0,3 maka nstrumen tersebut dnyatakan tdak vald. Dan jka r htung > r tabel dengan α = 0,05 maka
36 koefsen korelas tersebut sgnfkan. Item yang mempunya kerelas postf dengan krterum (skor total) serta korelas yang tngg, menunjukkan bahwa tem tersebut mempunya valdtas yang tngg pula. Basanya syarat mnmum untuk danggap memenuh syarat adalah kalau r = 0,3. (Masrun dalam Sugyono, 00: 88). Uj valdtas dalam peneltan n dlakukan dengan menggunakan program SPSS 7.0 dengan krterum uj bla correlated tem total correlaton lebh besar dbandngkan dengan 0,3 maka data merupakan construck yang kuat (vald).. Relabltas Relabltas tes dukur berdasarkan koefsen relabltas dan dgunakan untuk mengetahu tngkat keandalan suatu tes. Untuk menghtung koefsen relabltas tes dgunakan rumus Alpha. n n r Keterangan: r = Koefsen relabltas yang dcar = Jumlah varans skor tap-tap tem = Varans total n = banyaknya tem angket Dmana: X X N / N
37 Keterangan: X = Kuadrat skor total X = Skor total N = Banyaknya responden arga r yang dperoleh dmplementaskan dengan ndeks relabltas, dengan krtera sebaga berkut. Tabel 3. Indeks Relabltas No Indesks Relabltas Krtera antara 0,80 sampa dengan,000 sangat tngg antara 0,60 sampa dengan 0,800 Tngg 3 antara 0,40 sampa dengan 0,600 Sedang 4 antara 0,0 sampa dengan 0,400 Rendah 5 antara 0,000 sampa dengan 0,00 sangat rendah. Teknk Pengumpulan Data (Arkunto, 00: 75) Teknk pengumpulan data pada peneltan n adalah: Data hasl belajar berupa posttest. Posttest dambl pada setap akhr pembelajaran d setap pertemuan pada kelas ekspermen dan kelas kontrol. Bentuk soal yang dberkan adalah berupa soal essay. Teknk pensekoran nla posttest yatu : S = Keterangan : S = nla yang dharapkan (dcar); R = jumlah skor dar tem atau soal yang djawab benar; N = jumlah skor maksmum dar tes tersebut. (Purwanto, 008: )
38 I. Teknk Analss Data dan Pengujan potess. Analss Data Data dambl dar hasl belajar fska sswa yang berupa posttest. Untuk menguj hpotess yang dajukan maka hasl belajar yang dperoleh danalss terlebh dahulu. Analss hasl belajar dlakukan dengan menggunakan software SPSS 7.. Pengujan potess. Uj Normaltas Untuk menguj apakah data peneltan berdstrbus normal, dlakukan uj statstk non-parametrk Kolmogrov-Smrnov. Caranya adalah menentukan terlebh dahulu hpotess pengujannya yatu: : data tdak terdstrbus secara normal : data terdstrbus secara normal Pedoman pengamblan keputusan: ) Nla Sg. atau sgnfkans atau nla probabltas < 0,05 maka dstrbusnya adalah tdak normal. ) Nla Sg. atau sgnfkans atau nla probabltas > 0,05 maka dstrbusnya adalah normal.. Uj potess Jka data terdstrbus normal maka pengujan hpotess dalam peneltan menggunakan statstk parametrk tes.
39 ) Uj T untuk Dua Sampel Bebas (Independent Sample t-test) Uj n dlakukan untuk membandngkan dua sampel yang berbeda (bebas). Independent Sample t-test dgunakan untuk mengetahu ada atau tdaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang tdak berhubungan. Adapun hpotess yang akan duj adalah: potess : Tdak ada perbedaan hasl belajar fska sswa antara teknk pembelajaran talkng stck dan teknk pembelajaran make a match. : Ada perbedaan hasl belajar fska sswa antara teknk pembelajaran talkng stck dan teknk pembelajaran make a match. Pengamblan keputusan berdasarkan nla sgnfkans atau nla probabltas. a. Jka nla sgnfkans atau nla probabltas > 0,05 maka dterma. b. Jka nla sgnfkans atau nla probabltas < 0,05 maka dtolak. Rumus perhtungan Independent Sample t-test sebaga berkut: t ( n ) s ( n ) s n n X X n n
40 Dmana t adalah t htung. Kemudan t tabel dcar pada tabel dstrbus t dengan = 5% : =,5% (uj ss) dengan derajat kebebasan (df) n-. Setelah dperoleh besar t htung dan t tabel maka dlakukan pengujan dengan krtera pengujan sebaga berkut : Krtera pengujan a. dterma jka -t tabel t htung t tabel b. dtolak jka -t htung < -t tabel atau t htung > t tabel Pengamblan keputusan berdasarkan nla sgnfkans atau nla probabltas. a. Jka nla sgnfkans atau nla probabltas > 0,05 maka dterma. b. Jka nla sgnfkans atau nla probabltas < 0,05 maka dtolak. (Pryatno, 00: 3-4) ) Uj Data Dua Sampel Tdak Berhubungan (Independen) Pada peneltan n jka data tdak terdstrbus normal maka untuk menguj data dar dua sampel yang tdak berhubungan menggunakan Uj Mann- Whtney. potess : Tdak ada perbedaan hasl belajar fska sswa antara teknk pembelajaran talkng stck dan teknk pembelajaran make a match.
4 : Ada perbedaan hasl belajar fska sswa antara teknk pembelajaran talkng stck dan teknk pembelajaran make a match. Pengamblan keputusan berdasarkan nla sgnfkans atau nla probabltas. a. Jka nla sgnfkans atau nla probabltas > 0,05 maka dterma. b. Jka nla sgnfkans atau nla probabltas < 0,05 maka dtolak.