Zullaikah 1 dan Sutimin 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL PERTUMBUHAN BIOMASSA RUMPUT LAUT GRACILLARIA DENGAN CARRYING CAPACITY BERGANTUNG WAKTU. Zullaikah 1 dan Sutimin 2

TUGAS ANALISIS MATRIKS APLIKASI TEOREMA PERRON FROBENIUS PADA MODEL MATRIKS POPULASI LESLIE

E-book Statistika Gratis... Statistical Data Analyst. Uji Asumsi Klasik Regresi Linear

Penerapan Metode Filter Kalman Dalam Perbaikan Hasil Prediksi Cuaca Dengan Metode ARIMA

U J I A N A K H I R S E M E S T E R M A T E M A T I K A T E K N I K

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

BAB 3 PENYELESAIAN NUMERIK MODEL ADVEKSI-DISPERSI DENGAN IMPLEMENTASI SPREADSHEET

Pemodelan Indeks Pembangunan Gender dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline di Indonesia

Kombinasi Penaksiran Model Lag Terdistribusi Dengan Ekspektasi Adaptif Dan Penyesuaian Parsial

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

KONSEP DASAR. Latar belakang Metode Numerik Ilustrasi masalah numerik Angka signifikan Akurasi dan Presisi Pendekatan dan Kesalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PRESENTASI TUGAS AKHIR

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun

BAB V MODEL SEDERHANA DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN SIMULASINYA

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32)

BAB 2 LANDASAN TEORI

USULAN PENERAPAN TEORI MARKOV DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERAWATAN TAHUNAN PADA PT. PUPUK KUJANG

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1

SIMULASI PERGERAKAN TRAJECTORY PLANNING PADA ROBOT LENGAN ANTHROPOMORPHIC. Moh. Imam Afandi

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI

Karakterisasi Matrik Leslie Ordo Tiga

Penggerombolan Model Parameter Regresi dengan Error-Based Clustering

( ) r( t) 0 : tingkat pertumbuhan populasi x

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR

EKSPEKTASI SATU PEUBAH ACAK

BAB II TEORI DASAR. Analisis Kelompok

KINETIKA REAKSI HOMOGEN SISTEM BATCH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013

4. VALIDITAS DAN RELIABILITAS DALAM MEMBUAT EVALUASI

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN

ANALISIS MODEL DINAMIK PERTUMBUHAN BIOMASSA RUMPUT LAUT GRACILLARIA VERRUCOSA. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Semarang 50275

Bab III. Plant Nonlinear Dengan Fase Nonminimum

BAB IV SIMULASI MODEL

METODE BEDA HINGGA UNTUK SOLUSI NUMERIK DARI PERSAMAAN BLACK-SCHOLES HARGA OPSI PUT AMERIKA SURITNO

PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG

Peramalan Jumlah Wisatawan di Agrowisata Kusuma Batu Menggunakan Metode Analisis Spektral

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS

Model Suku Bunga Multinomial 4. Danang Teguh Qoyyimi *, Dedi Rosadi 2.

PROSES STOKASTIK KELAHIRAN-KEMATIAN DENGAN DUA JENIS KELAMIN SECARA KELOMPOK PADA PROSES YULE- FURRY. Samsuryadi

Penempatan Optimal Sensor Dengan Metode Particle Swarm Optimization (PSO) Untuk State Estimation Pada Sistem Distribusi Surabaya

4. Hukum Dan Kaidah Rangkaian

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

SEGMETASI BAYESIAN HIRARKI UNTUK MODEL AR STASIONER KONSTAN PER SEGMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA REVERSIBLE JUMP MCMC

ANALISIS SURVIVAL LAJU INDEKS KINERJA DOSEN STKIP PGRI TULUNGAGUNG DENGAN MODEL REGRESI COX

ANALISIS EVOLUSI MATRIK ASAL TUJUAN (MAT) MENGGUNAKAN METODE GRAFIK REPRESENTASI MATRIK

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sudaryatno Sudirham. Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

Hidden Markov Model. Oleh : Firdaniza, Nurul Gusriani dan Akmal

PEMODELAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI MAKANAN DI KOTA SURABAYA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Tiap Jenis di Wilayah Surabaya dan Blitar dengan Model ARIMA Box-Jenkins dan Vector Autoregressive (VAR)

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 1. Adam Hendra Brata

NILAI TOTAL TAK TERATUR TOTAL DARI GABUNGAN TERPISAH GRAF RODA DAN GRAF BUKU SEGITIGA

BAB 10. Menginterpretasikan Populasi Variabel Kanonik. Variabel kanonik secara umumnya artifisal. Jika variabel awal X (1) dan X (2)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013

Line Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( )

Simulasi Dampak Peningkatan Demand terhadap Energi Listrik dalam Pemodelan Pengoperasian Waduk Kaskade

FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (STUDI KASUS: KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK)

PERBAIKAN ASUMSI KLASIK

PERAMALAN DENGAN MODEL ARCH SKRIPSI

\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III ANALISIS DISKRIMINAN. Analisis diskriminan (discriminant analysis) merupakan salah satu metode

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Pengolahan lanjut data gravitasi

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

UJI LINEARITAS DATA TIME SERIES DENGAN RESET TEST

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

Kresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

PARTIAL PROPORTIONAL ODDS MODEL PADA USIA KAWIN PERTAMA WANITA 1. PENDAHULUAN

INVERS DRAZIN DARI SUATU MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN BENTUK KANONIK JORDAN

PENERAPAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN BEASISWA

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

Penerapan Statistika Nonparametrik dengan Metode Brown-Mood pada Regresi Linier Berganda

III FUZZY GOAL LINEAR PROGRAMMING

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB III MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-April 2015, bertempat di

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

BAB II DIMENSI PARTISI

Transkripsi:

MODEL PERTUMBUHAN BIOMASSA RUMPUT LAUT GRACILLARIA DENGAN CARRYING CAPACITY BERGANTUNG WAKTU Zullaah dan Sumn, Jurusan Maemaa FMIPA Unversas Dponegoro Jl Prof H Soedaro, SH, Tembalang Semarang Absrac In hs journal, we wll dscuss concernng wh a dynamcal model of growh of seaweed bomass The model wll be appled n he bomass growh of Gracllara seaweed The dynamcal model s developed from he smple logsc model by consderng he nfluence of resource absorpon of ecosysem whch suppor he envronmen We assume ha he resource absorpon changes me dependen By hs assume, we nclude ha he carryng capacy as funcon of me To analyze he sably of he model equaon, here we use he lnearzaon mehod of he expanson seres Keywords: Carryng capacy, Logsc equaon, bomass PENDAHULUAN Indonesa merupaan negara epulauan erbesar d duna, yang meml 3667 pulau erbenang membenu elauan yang sanga luas, oal panjang gars pana lebh dar 8 m Gambaran geografs n menunjuan suau poens yang sanga besar bag sumber daya elauan dan pananya [7] Dewasa n usaha-usaha pengelolaan sumber daya alam dan lngungan hdup erus dlauan Usaha n elah menunjuan berbaga emajuan yang berar bag penngaan esejaheraan uma manusa sera ercapanya aa lngungan yang seras dan sembang Wlayah yang luas dan eayaan haya yang melmpah merupaan salah sau faor penduung bag penngaan pereonoman arena hasl eayaan haya ersebu dapa a jadan omod perdagangan ba d dpasaran nasonal maupun nernasonal Salah sau usaha yang dapa dlauan agar produs sumber daya haya dapa dmanfaaan secara masmal dan dapa djadan omod perdagangan yang berualas adalah melalu pembuddayaan arena selama n produs sumber daya alam haya sebagan besar mash berumpu pada hasl pemunguan sumber alam Unu memperoleh hasl buddaya yang masmal maa perlu adanya pengajan yang nensf melpu laju perumbuhan dan baas-baas perumbuhan yang mencaup emampuan sumber daya alam dan daya duung lngungan Pengaruh lan dar lngungan memerluan berbaga analss yang ddasaran pada adah-adah dnama Berola dar pemran ersebu, pembahasan dalam penelan n d beraan pada model perumbuhan bomassa rumpu lau Gracllara carryng capacy berganung wau [] Model perumbuhan logs carryng capacy onsan drasa urang relevan dgunaan sehngga perlu dembangan suau model logs carryng capacy berganung pada wau Dengan model ersebu aan dapa denuan pola perumbuhan bomassa rumpu lau Gracllara carryng capacy berganung wau sehngga dapa membanu masyaraa dalam menenuan perumbuhan bomassa yang masmal Model n dbangun memperhaan enyaaan bahwa besarnya penyerapan daya duung lngungan da aan selalu sama seap saa sehngga dapa mempengaruh ssem carryng capacy 78

Zullaah, Sumn (Model Perumbuhan Bomassa Rumpu Lau Gracllara Carryng Capacy ) MODEL PERTUMBUHAN LOGISTIK SEDERHANA Dalam pembcaraan enang perumbuhan mahlu hdup, ujuannya adalah mendapaan fungs maemas yang menggambaran enaan uuran baan erhadap wau, yau N f (, membangun model maemas perumbuhan berdasaran asums-asums dar perumbuhan mahlu hdup ersebu Model n memperhaan dua sfa yang luas dar dnama perumbuhan baan, dan ahrnya menggambaran cara bagamana laju perubahan dar jumlah organsme berhubungan jumlah organsme yang erdapa dalam baan pada wau erenu Dalam hal n a aan menggunaan model perumbuhan logs (logsc growh models) Dengan menggunaan adah logs (logsc low) bahwa persedaan logs ada baasnya, model n mengasumsan pada masa erenu jumlah populas aan mendea esembangan (equlbrum) (Kosala [3]) Pada n jumlah elahran dan emaan danggap sama, sehngga grafnya aan mendea onsan (zero growh) Model perumbuhan logs menuru Fulford dalam buunya yang berjudul Modellng wh Dfference Equaons dapa durunan menggunaan asums sebaga beru: dn a Laju perumbuhan populas pada N d saa N adalah r (dmana r adalah onsan); b Laju perumbuhan n menurun secara lner dan bernla saa N K Nla r yau nla yang menggambaran daya umbuh suau populas Dalam hal n dasumsan r >, mengnga seap populas meml poens unu berembang ba Dar asums daas dapa durunan suau model perumbuhan populas yang dsebu sebaga model perumbuhan logs dn N rn () d K K adalah carryng capacy merupaan uuran masmum dar populas Ja dberan syara awal N ( ) N, maa dperoleh solus husus dar persamaan () yau: K N( () K r + e N Model logs sederhana meml dua esembangan, esembangan perama pada N dan esembangan edua yang merupaan esablan populas yau N K Laju perumbuhan erngg erjad pada saa - N ln K - N r yau sebesar rk dan besarnya populas 4 pada saa laju perumbuhan masmum adalah K 3 MODEL PERTUMBUHAN BIOMASSA Model perumbuhan bomassa rumpu lau mengu model perumbuhan logs Umumnya model perumbuhan logs menggambaran dnama perumbuhan baan arnya bahwa seap populas meml poens unu berembang ba Dalam hal n, rumpu lau juga mengalam perembangbaan melalu perumbuhan uuran beranya Sehngga perumbuhan uuran bera dar rumpu lau n dapa dnyaaan sebaga model perumbuhan logs, yau sebaga beru: db ( B( rb( (3) d K Persamaan (3) merupaan model perumbuhan bomassa carryng capacy onsan Model perumbuhan bomassa secara umum memang lebh ba 79

Jurnal Maemaa Vol, No, Agusus 8:78-86 arena elah memberan pengeran uuran masmum aau mnmum sebaga jenuh perumbuhannya, dbandngan model perumbuhan esponensal (exponenal growh model) Ja daan jumlah populas maa model perumbuhan esponensal pada wau yang da erbaas jumlah populasnya mendea a hngga Walaupun deman, model perumbuhan bomassa carryng capacy onsan seolaholah menggambaran bahwa penyerapan sumber daya alam da aan mempengaruh carryng capacy Pada enyaaannya perubahan enolog mempengaruh carryng capacy ([5]) Ternyaa, penggunaaan enolog aan mempengaruh penggunaan sumber daya lngungan sehngga hal n dapa mempengaruh ssem dar carryng capacy ja carryng capacy ersebu erganung pada penggunaan sumber daya lngungan Unu u model perumbuhan bomassa carryng capacy onsan drasa urang relevan Sehngga dembangan model perumbuhan bomassa carryng capacy berganung pada wau yau sebaga beru: db( B( rb( (4) d 4 MODEL CARRYING CAPACITY Penggunaan enolog mengjnan adanya penngaan yang sgnfan pada efsens penggunaan sumberdaya, eap penngaan n da erjad secara nsan eap arena adanya perubahan ecepaan pada penggunaan sumberdaya Proses perubahan pengamblan sumberdaya n basanya dmodelan secara logs ([5]) Pada awalnya ecepaan penyerapan sumberdaya berjalan lamba emudan ecepaan berambah hngga mencapa masmum dan emudan ecepaannya embal menurun Karena model logs sederhana dapa dgunaan unu mempelajar fenomena ersebu maa carryng capacy u sendr danggap sebaga fungs logs dar wau ([5]) Sehngga model carryng capacynya adalah sebaga beru : dk ( r d (5) Besarnya bomassa pada suau wau dasumsan lebh dar nol ( ) dan perumbuhan bomassa aan berhen pada saa elah mencapa masmum ( ) yang dpengaruh oleh daya duung lngungan (Perrn[5]) Dengan asums ersebu dperoleh persamaan perumbuhan daya duung lngungan aau dar modfas persamaan (5): d ( ) ( ) r (6) d Dmana r adalah laju perumbuhan nrns carryng capacy, aan dperoleh solus husus dar persamaan (6) yau: + r + e (7) Unu r > berlau lm + sehngga dapa dsmpulan bahwa jenuh perumbuhan carryng capacy erlea pada saa K ( + Dengan mensubsusan persamaan (7) e persamaan (4) maa dperoleh model perumbuhan bomassa sebaga beru: r ( + e ) db B rb r (8) d + + e Ja dberan syara awal B ( ) B maa aan dperoleh solus husus persamaan (8) yau: A B ( (9) B r A + + e r ( r C B e + ) + Ae D C + + B ( + ) D B ( + + ) Laju perumbuhan meml esembangan pada saa laju perumbuhan sama nol Kesembangan perama 8

Zullaah, Sumn (Model Perumbuhan Bomassa Rumpu Lau Gracllara Carryng Capacy ) pada B dan esembangan edua pada r + e + B r + e Unu r > berlau, lm B + lm B( + ANALISA KESTABILAN a Perumbuhan Carryng capacy Persamaan carryng capacy (6) n mempunya dua esembangan, yau K dan K + Unu menganalsa esablan esembangan, model ersebu d uraan dere Taylor Selanjunya aan dsajan embal dere Taylor dsear KK*, K* adalah solus esembangan Sehngga dperoleh dere Taylor r f ( K) r ( K ) ( K ) + () Dar proses lnersas persamaan () mengabaan benu dk ( K ) dperoleh r K, ddapa d r solus K e Sehngga K ( umbuh aau berurang sesua f '( K*) > aau f '( K*) < Kesablan pada solus esembangan dapa deahu menggunaan sfa sebaga beru ' * Ja f ( K ) < maa sabl asmpo ' * Ja f ( K ) > maa da sabl Sehngga solus esembangan d K merupaan esembangan da sabl arena dperoleh f '( ) r >, sedangan d esembangan K + Sehngga dperoleh dere Taylor f ( K) r ( K ( + )) r ( K ( )) + + () Lnersas dere Taylor d aas menjad dk r K () d Dar proses lnersas persamaan () mengabaan benu dk ( K ( + )) dperoleh r K, d r ddapa solus K e, Sehngga K ( umbuh aau berurang sesua f '( K*) > aau f '( K*) < Hal n berar bahwa solus esembangan pada esembangan K + mengarah e +, maa esembangan d K + sabl Sehngga solus esembangan d K + merupaan esembangan sabl arena dperoleh f '( ) r < b Perumbuhan Bomassa D sn dasumsan bahwa model perumbuhan bomassanya sebaga beru rb f ( B) rb (3) Persamaan (3) mempunya dua esembangan, pada saa db/d, dan berlau, dmana yau B aau B Unu r B + lm e + + r + e maa B + Selanjunya aan dsajan embal dere Taylor dsear BB*, dmana B* adalah solus esembangan Sedangan d esembangan Sehngga dperoleh dere Taylor r f ( B) rb B (4) + Lnersas dere aylor daas menjad db rb (5) d Dar proses lnersas persamaan (4) mengabaan benu B dperoleh db / d rb, sehngga B umbuh secara esponensal dan da mengarah e esembangan Sehngga solus esembangan d B merupaan 8

Jurnal Maemaa Vol, No, Agusus 8:78-86 esembangan da sabl Sedangan d esembangan B +, dperoleh dere Taylor f ( B) r( B ( + )) r ( B ( + )) + (6) + Lnersas dere aylor daas menjad d B rb (7) d Proses lnersas persamaan (7) pada esembangan B + mengabaan B ( + ), maa ddapa d B r rb, solus B( Be d Hal n berar bahwa solus esembangan pada esembangan B + mengarah e +, maa esembangan d B + sabl Sehngga solus esembangan d B + merupaan esembangan sabl secara lner arena f '( + ) r < Dar analss ersebu dapa deahu bahwa a bsa melauan pemanenan pada saa bomassa mencapa B + dan onds B dalam eadaan sabl aau pemanenan dapa dlauan pada saa bomassanya mencapa B + Secara eors dunjuan sebaga beru: T eap + daaan sabl ja dberan ε > erdapa σ > sedeman sehngga: + < σ E + <ε ( + e r ) + FG, r A ( + ) e + + + B ( + ) B B ( + + ) r G ( ) e ( + + ) e Bu : + < σ < σ (deahu), maa E + r ( e + ) + FG r A ( + ) e + + + B ( + ) B B ( + + ) r G ( + e + ) e ( ) + + ε ε (erbu) e r + BAe r T eap + daaan sabl asympo ja dberan η > sedeman sehngga: < η r ( + e Bu: arena lm F + + FG lm( + ( )) r r + e + BAe, maa lm + ( ) H r r H ( e BAe + + ) (erbu) Jad + adalah sabl asmpo 5 ESTIMASI PARAMETER Esmas parameer-parameer berdasaran penelan perumbuhan udang wndu dan rumpu lau yang dlauan d Lab Pengembangan Wlayah Pana UNDIP (LPWP) Jepara mula bulan Jun sampa November 7 Rumpu lau dpelhara dalam auarum beruuran 8

Zullaah, Sumn (Model Perumbuhan Bomassa Rumpu Lau Gracllara Carryng Capacy ) 5cm x 6cm x 4cm Rumpu lau yang dpelhara ada 3 perlauan dan masngmasng perlauan ada 3 ulangan sehngga ada 9 auarum Perlauan ons erapaannya 4 (4 a masng-masng erapaan berbobo 5 gram, berar perlau ons bers gram rumpu lau Perlauan ons erapaannya 8 (8 a masng-masng erapaan berbobo 5 gram, berar perlau ons bers gram rumpu lau Perlauan 3 ons erapaannya ( a masng-asng erapaan berbobo 5 gram, berar perlau 3 ons bers 3 gram rumpu lau Selama pemelharaan dlauan penguuran mengena bera rumpu lau Penguuran dlauan seap mngguan Sehngga dar penelan ersebu dperoleh daa bera rumpu lau sebaga beru: Tabel Daa Bera Rumpu lau perlau Perlau ons ulangan mgg I II III raa 594 5394 93 456 4 765 85 6847 7499 6 83 883 79 885 8 8953 9753 8954 9 9 3 846 955 3695 385 3968 386 4 394 454 3995 39877 6 45 44 43 437 Tabel Daa Bera Rumpu lau perlau Perlau ons ulangan mgg I II III raa 57 59 56 535 4 83 76 587 77 6 874 83 596 7643 8 946 895 68 863 396 39 365 3847 4746 4695 4765 479 4 496 49 4743 4873 6 533 55 53 587 Tabel 3 Daa Bera Rumpu lau perlau 3 Perlau ons ulangan mgg I II III raa 3 3 3 3 393 359 356 3447 4 3684 376 3587 36777 6 379 383 3596 377 8 3895 3895 368 37993 484 49 465 4795 5968 5695 5765 5793 4 5995 59 5743 5887 6 63 65 63 6377 Unu memodelan perumbuhan Gracllara menuru model perumbuhan logs carrng capacy berganung pada wau dgunaan asums sebaga beru: Perlau ons Perumbuhan carryng dmula pada dan aan berhen mencapa bera masmum lebh dar 437 sehngga d ambl K 43 Dasumsan bahwa laju peumbuhan carryng capacy erngg dcapa pada wau mnggu seelah anam sehngga m 3 Toal bera basah awal rumpu lau adalah gram sehngga B Dar asums dperoleh model perumbuhan carryng capacy sebaga beru: 33 + r + 33e Dar asums elah deahu sehngga m bsa unu mencar r yau menggunaan rumus sebaga beru: ln( r ) m ln(33) 58 gr / mnggu Sehngga model perumbuhan carryng capacy adalah: 83

Jurnal Maemaa Vol, No, Agusus 8:78-86 33 + (7) 58 + 33e Sehngga dar asums-asums daas dperoleh model perumbuhan bomassa rumpu lau Graclara sebaga beru: 58 43 + 33e B( 58 33 + 33e + J 3343 58 r J (43 + 33e ) e Dengan menggunaan meode leas square maa dperoleh nla r Dengan cara yang sama pada perlau, (perlau dan perlau 3) juga bsa dperoleh Dar pemodelan perlau, dan 3 daas dperoleh plo sebaga beru: Gambar 3 Graf bomassa daa empr pada perlau 3 Berdasaran hasl plo erlha bahwa perumbuhan rumpu lau Gracllara dapa dmodelan secara logs menggunaan model perumbuhan logs daya duung berganung pada wau Sehngga asumsasums yang dberan dalam pemodelan dapa dbenaran oleh arena u analsa perumbuhan bomassa rumpu lau Gracllara dapa dlauan melalu analsa dar model perumbuhan logs Analsa esalahan yang dgunaan dsn yau menggunaan analss esalahan relaf yau: Kesalahan relaf absolu daa lapangan daa mod el ε r daa lapangan Gambar Graf bomassa daa empr pada perlau Gambar Graf bomassa daa empr pada perlau Dar perhungan dperoleh daa lapangan dan daa model sebaga beru : Berdasaran Tabel 4; 5 dan 6 enang Error Bomassa Rumpu lau perlau, dan 3 menjelasan bahwa raa-raa esalahan relaf dar bomassa model carryng capacy berganung wau ( K ( ) lebh ecl dar raa-raa esalahan relaf bomassa model carryng capacy onsan ( K ) Sehngga dapa daaan bahwa daa bomassa model carryng capacy berganung wau ( K ( ) mendea daa lapangan (sebenarnya) sehngga daa bomassa model carryng capacy berganung wau ( K ( ) dapa daaan coco aau sesua daa lapangan (sebenarnya) 6 PENUTUP Berdasaran pembahasan enang model perumbuhan bomassa carryng capacy berganung pada wau sera conoh aplas model pada buddaya rumpu lau Gracllara dapa dsmpulan bahwa penyerapan sumber daya lngungan mempengaruh carryng capacy sehngga model perumbuhan 84

Zullaah, Sumn (Model Perumbuhan Bomassa Rumpu Lau Gracllara Carryng Capacy ) bomassa carryng capacy berganung pada wau lebh relevan unu dgunaan dbandngan model logs carryng capacy onsan Dengan menggunaan model perumbuhan carryng capacy yang mengu model perumbuhan logs aan dapa deahu seberapa cepa perumbuhan carryng capacy Perumbuhan bomassa dan carryng capacy meml jenuh perumbuhan yang sama besar UCAPAN TERIMAKASIH Penuls mengucapan ermaash epada Kemeneran Negara Rse dan Tenolog yang elah membaya proye n, melalu program nsenf rse dasar nomor onra penelan nomor 4/RD/Insenf/PPK/I/7 7 DAFTAR PUSTAKA [] J D Murray, (993), Mahemacal Bology, Sprnger Verlag, New Yor [] Kosala D Purnomo, (), Model Perumbuhan Populas Menggunaan Model Perumbuhan Logs, Majalah Maemaa dan Sasa Vol, No : 9 [3] Malhus, Thomas (798), Populaon Ecology : Dynamcs, he McGraw- Hll Companes, Inc [4] Mcens, Ronald E, (99), Dfference Equaons Theory And Applcaons, Van Nosrand Renhold, New Yor [5] Perrn S Meyer and Jesse H Ausubel, (999), Carryng capacy: A Model wh Logcally Varryng Lms, J Technologcal Forecasng and Sosal Change 6(3): 9 4 [6] Przemyslaw Prusnewcz, Modelng of spaal srucure and developmen of plans, Scena Horculurae vol74, pp 3-49 [7] Rohm Dahur, (996), Pengelolaan Sumber Daya Wlayah Pessr Dan Lauan Secara Terpadu, PT Pradnya Parama, Jaara, ISBN 979-48- 38 85

Jurnal Maemaa Vol, No, Agusus 8:78-86 Tabel 4 Error Bomassa Rumpu lau perlau 86 B B B3 ( B B ) / B ( B B3 ) / B 456 5 958 4 7499 877 86 3784 393 885 88 36 98 687 9 76 447 837 494 955 5936 5683 4 46 386 3466 6988 7 556 39877 38843 8334 59 54 437 473 97 375 534 Jumlah 336 369 Error 478 35 B Tabel 5 Error Bomassa Rumpu lau perlau B B3 ( B B ) / B ( B B3 ) / B 535 3 384 9 9 77 9 473 34 9 7643 88 77 73 7 863 779 966 3 5 3847 36377 3 59 668 479 44964 3435 47 79 4988 4873 365 34 679 587 5863 38589 8 6 Jumlah 754 456 Error 834 73 B Tabel 6 Error Bomassa Rumpu lau perlau 3 B B3 ( B B ) / B ( B B3 ) / B 3 3 3 3447 3 3743 8 873 36777 3654 4437 665 65 377 3767 55 444 3535 37993 34385 54839 95 4434 4795 39688 5893 73 36 5793 47677 653 77 448 5887 55588 65 55 557 6377 675 634 88 Jumlah 943 4336 Error 48 593 Keerangan: Berdasaran Tabel 5; 53; B : bomassa daa B : bomassa model K ( B3 : bomassa model K