RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD. 05/09/2012 MK. Analisis Reliabilitas Darmanto, S.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

Pengukuran dan Peningkatan Kehandalan Sistem

DISTRIBUSI PROBABILITAS DAN TERMINOLOGI KEANDALAN

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

Dengan demikian, untuk sembarang B = [a, b], maka persamaan (5.1) menjadi

4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan

KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output:

Distribusi Probabilitas Kontinyu Teoritis

3 BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diharapkan, membutuhkan informasi serta pemilihan metode yang tepat. Oleh

BAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik

UTILISASI SARANA/FASILITAS

TINJAUAN PUSTAKA. ruang sampel dan dilambangkan dengan huruf S. Ruang sampel beranggotakan

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

4. Sebaran Peluang Kontinyu

BAGAN KENDALI CUMULATIVE SUM (CU-SUM)

Distribusi Probabilitas : Gamma & Eksponensial

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian perawatan Jenis-Jenis Perawatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)...

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 13/11/2013

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL II DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU

PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI)

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3

REVIEW REGRESI LINIER BERGANDA. 24/09/2012 MK. Ekonometrika Darmanto, S.Si.

OPTIMASI PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN TUBER DAN BOTTOMER DENGAN METODE ANALISIS RELIABILITAS DI PT X

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penelitian di dunia teknologi, khususnya bidang industri dan medis

BAB 2 LANDASAN TEORI

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S.

KAJIAN AVAILABILITAS PADA SISTEM PARALEL

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL TA. SURAT PENGAKUAN...ii. SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN...iii HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang

BAB IV KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 64

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

SIDANG TERTUTUP TUGAS AKHIR MENENTUKAN KEANDALAN KOMPONEN MESIN PRODUKSI PADA MODEL STRESS-STRENGTH YANG BERDISTRIBUSI GAMMA

BAB VI DISTRIBUSI PROBABILITAS MENERUS

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada STATISTIKA. Continuous Probability Distributions.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengantar Proses Stokastik

Pendugaan Parameter. Ayundyah Kesumawati. April 13, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Pendugaan Parameter April 13, / 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yaitu meliputi data dan metode analisis data yang digunakan untuk menentukan interval

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN

Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber. JurusanStatistika ITS

BAB II LANDASAN TEORI

LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)

BIOSTATISTIK HIPOTESIS UNTUK PROPORSI MARIA ALMEIDA ( ) NURTASMIA ( ) SOBRI ( )

PEMBANGKIT RANDOM VARIATE

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 17/12/2014

STATISTIK PERTEMUAN V

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS TINGKAT KENDALAN DAN PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN MESIN POMPA DISTRIBUSI PADA PDAM TIRTA MUARE ULAKAN SAMBAS

BAHAN KULIAH. Konsep Probabilitas Probabilitas Diskrit dan Kontinyu

Analisis Regresi Nonlinear (I)

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Statistika Matematika II

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X

Pengantar Statistika Matematika II

BAB II LANDASAN TEORI

STATISTICS. WEEK 5 Hanung N. Prasetyo TELKOM POLTECH/HANUNG NP

Peubah Acak dan Distribusi

Dewi Widya Lestari

Pengantar Statistika Matematika II

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS

Setiap karakteristik dari distribusi populasi disebut dengan parameter. Statistik adalah variabel random yang hanya tergantung pada harga observasi

Daya Rangkaian AC [2]

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

BAB II LANDASAN TEORI. ilmiah. Pencacahan atau pengukuran karakteristik suatu objek kajian yang

INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA)

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

Teori Keandalan sebagai Aplikasi Distribusi Eksponensial

Pengantar Statistika Matematika II

DISTRIBUSI KONTINU. Uniform Normal Gamma & Eksponensial. MA3181 Teori Peluang 3 November 2014 Utriweni Mukhaiyar

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Cara memperoleh data: Zaman dahulu, dgn cara : Melempar dadu Mengocok kartu

BEBERAPA DISTRIBUSI KHUSUS DKINTINU DIKENAL

KONSEP DASAR PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS LELY RIAWATI, ST, MT.

BAB II TEORI DASAR 2.1 Keandalan dan Gangguan Sistem Tenaga Listrik

BEBERAPA DISTRIBUSI PELUANG KONTINU. Normal, Gamma, Eksponensial, Khi-Kuadrat, Student dan F

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

Pengantar Proses Stokastik

LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)

ANALISIS INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS UNIT MESIN STITCHING UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. analisis kesintasan bertujuan menaksir probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan,

(ESTIMASI/ PENAKSIRAN)

Pengantar Statistika Matematika II

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD 1

RELIABILITAS Peluang bahwa suatu produk atau jasa akan beroperasi dengan baik dalam jangka waktu tertentu (durabilitas) pada kondisi pengoperasian sesuai dengan desain (suhu, tekanan, dll.) tanpa ada kerusakan. Reliabilitas digunakan sebagai ukuran keberhasilan suatu sistem bekerja sebagaimana mestinya dengan baik. 2

Anggap n 0 adl banyak komponen yg diuji. Selama interval waktu (t - t, t) didapatkan n f (t) yakni banyak komponen yg rusak (failed components) dan n s (t) yakni banyak komponen yg tetap baik (surviving component), [n f (t) + n s (t) = n 0 ]. Reliabilitas didefinisikan sebagai fungsi peluang kumulatif dari sukses pd saat t, maka reliabilitas R(t) ditulis, Rt () ns( t) ns( t) n ( t) n ( t) n ( t) s f 0 3

Dg kata lain, jika t adl var random yg menunjukkan waktu untuk rusak/gagal (time to failure/ttf), maka fungsi reliabilitas pada saat t adl R( t) P( t t) Distribusi kumulatif untuk fungsi kerusakan F(t) adl komplemen R(t), R( t) F( t) 1 4

Jika TTF t mempunyai fungsi kepekatan peluang (probability density function/p.d.f) f(t), maka R( t) 1 F( t) 1 f ( ) d. 0 Jika diturunkan terhadap t, didapatkan t dr() t dt f() t 5

Misal: jika distribusi TTF adl eksponensial dg parameter λ, maka f () t e t Dan fungsi reliabilitasnya adl t R( t) 1 F( t) 1 e d e. t 0 6

Shg, peluang kerusakan dari satu komponen pd interval waktu [t 1, t 2 ] dlm bentuk fungsi reliabilitasnya dinyatakan sebagai, t t 2 1 f ( t) dt R( t ) R( t ) 1 1 Laju kerusakan (failure rate) pada interval waktu [t 1, t 2 ] didefinisikan sbg peluang bahwa kerusakan per unit waktu terjadi pada interval tsb dan tidak ada kerusakan yg terjadi sebelum t 1. Laju kerusakan dinyatakan sbg, R( t1) R( t1) ( t t ) R( t ) 2 1 1 7

Jika kita mengganti t 1 dg t dan t 2 dg t + t, maka (9) dapat ditulis, R( t) R( t t) t R( t) Fungsi hazard didefinisikan sbg limit dari laju kerusakan di mana t mendekati 0. Dg kata lain, fungsi hazard adl laju kerusakan sesaat (instantaneous failure rate) yg dinyatakan dg R( t) R( t t) 1 d h( t) lim R( t) t 0 t R( t) R( t) dt f() t Rt () 8

Contoh: Sebuah perusahaan bola lampu ingin mengestimasi rata-rata hidup (the mean life) dari produknya. 200 bola lampu diamati untuk menguji reliabilitasnya dan dicatat banyak bola lampu yg mati (failure) tiap interval waktu 1000 jam. Berikut datanya, Interval Waktu (Jam) Banyak Kerusakan 0 1000 100 1001 2000 40 2001 3000 20 3001 4000 15 4001 5000 10 5001 6000 8 6001 7000 7 Total 200 9

Misalkan: Estimasi fungsi massa kerusakan f e (t), estimasi fungsi hazard h e (t), estimasi fungsi kumulatif peluang F e (t), dan estimasi fungsi reliabilitas R e (t), dimana subskrip e = estimasi, adalah f () t e n n f 0 () t t R () t e fe() t h (t) e h () t e n n s f () t (t) t R ( t) 1 F ( t) e e 10

Hasil penghitungan: 11

fe(t) Plot f e (t) terhadap waktu 6 Histogram fe(t) 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 12

he(t) Plot h e (t) terhadap waktu 12,00 Histogram he(t) 10,00 8,00 6,00 4,00 2,00 0,00 1 2 3 4 5 6 7 13

Re(t) Plot R e (t) terhadap waktu 1,2 Histogram Re(t) 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 1 2 3 4 5 6 7 14

Fe(t) Plot F e (t) terhadap waktu 1,2 Histogram Fe(t) 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 1 2 3 4 5 6 7 15

FUNGSI HAZARD Fungsi hazard / laju hazard (hazard rate) adl peluang bersyarat dr kerusakan dlm interval waktu t hingga (t + t), yakni bahwa tidak ada kerusakan pd saat t, ht () f() t Rt () Fungsi kumulatif hazard adl peluang bersyarat dr kerusakan dlm interval 0 hingga t, t H( t) h( ) d( ) 0 16

Kegunaan fungsi hazard: 1. Mengestimasi waku terjadinya kerusakan (atau waktu antar kerusakan) 2. Mengestimasi jumlah kru yang akan berperan dlm perbaikan sistem 3. Mengestimasi ketersediaan sistem 4. Mengestimasi biaya garansi 5. Mengkaji kerusakan terhadap waktu 17

Fungsi hazard adl fungsi terhadap waktu. 18

BEBERAPA MACAM FUNGSI HAZARD 1. Hazard Konstan 2. Hazard Linier Positif 3. Model Weibull 4. Model Normal 5. Model Lognormal 6. Model Gamma 7. Model Beta 19

1. HAZARD KONSTAN Banyak komponen elektronik seperti transistor, resistor, sirkuit, dan kapasitor, diketahui bhw komponen tsb mpy laju kerusakan yang konstan. Laju kerusakannya tjd di akhir periode kerusakan awal. Fungsi hazard konstan, h(t), ditulis sebagai ht () 20

Maka t f ( t) h( t)exp h( ) d 0 f () t e t F( t) e 1 e 0 t t t R( t) 1 F( t) 1 (1 e ) e t 21

Contoh: Sebuah perusahaan melakukan Uji Hidup Operasional (Operational Life Test/OLT) pada kapasitor keramik dan menemukan bahwa kapasitor tsb mpy laju kerusakan konstan (dinyatakan dlm fungsi hazard) dg nilai 3.10-8 kerusakan/jam. Berapakah reliabilitas sebuah kapasitor setelah digunakan selama setahun (10 4 jam)? Untuk menerima kiriman kapasitor tsb, konsumen memutuskan untuk melakukan tes selama 5000 jam dari 2000 sampel kapasitor. Berapakah kapasitor yg diduga rusak selama test? 22

Solusi: ht 8 ( ) 310 kerusakan/jam t 8 310 dt 0 R() t e e R 4 3 10 8 4 310 (10 ) e 0,99970 n R n e 310 5000 s (5000 jam) (5000) 0 2000 n 2000 1999 1 kapasitor. f t 8 1999 kapasitor 23

2. HAZARD LINIER POSITIF Komponen menunjukkan laju kerusakan linier positif ketika komponen tsb aus. Komponen mesin seperti: tangkai poros putar, katup, dan roda sisir, diketahui secara umum mpy laju kerusakan linier positif. Laju kerusakan linier positif dinyatakan, Di mana λ konstan. h() t t 24

P.d.f, f(t), adalah distribusi Rayleigh, dengan: f () t te t 2 2 F( t) 1 e t 2 2 R() t e t 2 2 2 Rata-rata ; Varians 1. 2 4 25

26

27

Contoh: Rolling resistance adl suatu ukuran dr banyaknya energi yg hilang dlm ban ketika menahan dikarenakan arah yg berlawanan (gaya gesek). Sebuah perusahaan ban memperkenalkan material baru yg secara signifikan tidak hanya mampu mengembangkan rolling resistance tetapi juga menambah laju penggunaan dari ban. Analisa uji laboratorium dari 150 ban menunjukkan bahwa laju kerusakan dari ban baru adalah linier positif thdp waktu dg h t 8 ( ) 0,510 t. 28

Tentukan reliabilitas dari ban setelah penggunaan satu tahun. Berapakah rata-rata waktu untuk mengganti ban krn aus? Solusi: Reliabilitas setelah satu tahun penggunaan: 2 8 4 2 t (0,510 )(10 ) 2 2 R( t) e e 0,7788 29

Rata-rata waktu untuk mengganti ban adl Rata-rata ( t ) 17724 jam 8 2 20,510 30

3. MODEL WEIBULL Bentuk non-linier dari fungsi hazard digunakan ketika secara jelas tidak dapat direpresantikan secara linier terhadap waktu dengan fungsi hazard yang dikenal dengan Model Weibull: 1 h( t) t. untuk dan bernilai positif. 31

f(t) diberikan, f t t e t t ( ) 1, 0. Dimana: θ = parameter skala (sifat umur produk/char. life) γ = parameter bentuk bentuk distribusi Jika γ = 1 maka f(t) adl density eksponensial, Jika γ = 2 maka f(t) adl distribusi Rayleigh, Jika γ = 3,43938 maka akan mendekati distribusi Normal. 32

Plot pdf Weibull 0.12 0.1 Dengan θ = 20 data1 data2 data3 0.08 γ = 5,5 0.06 γ = 3 0.04 γ = 1 f(t) 0.02 0 0 5 10 15 20 25 30 35 waktu 33

Fungsi kerusakan kumulatif dan Reliabilitas: t t 1 ( ) 1, dg 0. F t e d e t 0 t R( t) e, dg t 0. 34

Ketika γ > 1, laju hazard adl fungsi monoton naik tanpa batas atas yg menggambarkan wilayah aus dr kurva bathub. Ketika γ = 1 laju kerusakan menjadi konstan dan ketika γ < 1, fungsi hazard adl fungsi menurun. Rata-rata dan varians dari distribusi Weibull adl 1 ET [ ] 1 1 2 2 1 Var[ T ] 1 1 35 2

Dimana Γ(n) adl fungsi Gamma, 0 n1 x n x e dx dan 0 n1 x n x e dx n. 36

Contoh: Metode Prot digunakan untuk menentukan batas lelah (fatigue limit) dari baja batangan. Uji tsb menggunakan level tekanan berjenjang yg diterapkan proses daur ulang hingga dinyatakan gagal. Jumlah gagal daur ulang yg diamati mengikuti distribusi Weibull dg θ = 250 (pengukuran pd 10 5 daur ulang) dan γ = 2. a) Berapa reliabilitas batangan pd 10 6 daur ulang? Berapa fungsi hazard yg bersesuaian? b) Berapa waktu hidup duga (expected life dlm daur ulang) untuk batangan baja jenis ini? 37

Solusi: a). Reliabilitas dr Model Weibull, 10 2 6 5 250 0,4 (10 /10 ) 0, 6703. R e e dan h 2 250 6 5 (10 /10 ) 10 0, 08 kerusakan. 38

b). Nilai hidup duga dr batangan baja jenis ini, 1 1 2 1 1 ET [ ] 1 (250) 1 2 (15,8114)(0,8862) 14, 013. Jadi, harapan hidup dari baja batangan mencapai 14x10 5 kali daur ulang. 39

4. MODEL NORMAL P.d.f normal: 2 1 1t f ( t) exp, t. 2 2 Kumulatif dan reliabilitas normal komponen t 2 1 1 F( t) P( t t) exp d, 2 2 R( t) 1 F( t). 40

P.d.f. untuk normal baku: 2 1 z ( z) exp, z, 2 2 dengan z. Fungsi distribusi kumulatif, 2 1 z ( ) exp dz. 2 2 41

Jika waktu kerusakan suatu komponen t~n(μ, σ), maka suatu komponen akan rusak pada saat t dinyatakan, Fungsi hazard, t t P( t t) Pt. t f() t ht ( ). R( t) R( t) 42

f(t) P.d.f. Normal 0.4 Distribusi Normal 0.35 0.3 μ = 1 σ = 1 0.25 0.2 σ = 2,5 0.15 0.1 σ = 4,5 0.05 0 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 waktu, t 43

F(t) 1 Kumulatif Normal 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 = 1 = 2 = 3 0 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 Waktu, t. 44

R(t) 1 0.9 0.8 0.7 Reliabilitas Normal = 1 = 2 = 3 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 Waktu, t. 45

46

Contoh: Sebuah komponen mpy waktu kerusakan yg berdistribusi normal dg μ = 40000 putaran, dan σ = 2000 putaran. Tentukan fungsi reliabilitas dan fungsi hazard pada 38000 putaran! R( t) 1 F( t) 1 P( t t) R(38000) 1 P( t 38000) 38000 40000 1 Pz 1 P z 1,0 2000 1 0,1587 0,8413. 47

Fungsi Hazard: 38000 40000 z f (38000) 2000 h(38000) R(38000) 0,8413 ( 1,0) 0,242 0,84132000 0,84132000 0,0001438 kerusakan per putaran. 2000 48

5. MODEL LOG-NORMAL P.d.f lognormal, 2 1 1 ln t f( t) exp, t 2 2, 0, t 0. Jika variabel acak X = ln T, di mana T adl lognormal, maka X adl berdistribusi normal dg rata-rata μ dan standar deviasi σ: E[ X ] E[ln( t)] Var X Var t 2 [ ] [ln( )]. 49

Karena T = e X, maka rata-rata lognormal dapat ditemukan dg menggunakan distribusi normal, 2 1 x 1t E( T ) E( e ) exp x dx 2 2 2 1 1 2 2 2 E( T ) exp exp x ( ) dx 2 2 2 2 ET ( ) exp, 2 2 2 2 dan Var( T ) [ e ][ e 1]. 50 = 1

Fungsi distribusi kumulatif, Reliabilitas dan fungsi hazard untuk Model Lognormal: t 1 1 ln F( t) exp 0 2 2 atau F( t) P( T t) P z 2 ln t ln t R( t) 1 F( t) P( T t) P z, dan ln t f() t ht ( ). R( t) t R( t) 51 d

» Contoh: Waktu kerusakan suatu komponen berdistribusi lognormal dg μ = 6 dan σ = 2. Cari reliabilitas komponen tsb dan laju kerusakannya untuk hidup 200 satuan waktu ln 200 6 R(200) P z P[ z 0,35] 0, 6386. 2 h(200) ln 200 6 2 ( 0,35) 200 20, 6386 200 20, 6386 0,3752 20020, 6386 0,001472 kerusakan persatuan waktu. 52

6. MODEL GAMMA Digunakan untuk menggambarkan waktu kerusakan dari suatu komponen yg mempunyai kerusakan i tahap, 1 < i n. Atau kerusakan suatu sistem yg terjadi ketika n subkerusakan yg independen terjadi. Dua parameter distribusi gamma: parameter bentuk (γ) dan paramater skala (θ). Jika 0 < γ < 1, laju kerusakan turun monoton dari tak hingga ke 1/θ. Jika γ > 1, laju kerusakan naik monoton dari 1/θ ke tak hingga. Jika γ = 1, laju kerusakan konstan dan sama dg 1/θ. 53

P.d.f distribusi gamma, 1 t t f ( t) e. ( ) Ketika γ > 1, maka pd p.d.f tdapat puncak (tunggal) pada saat t = θ (γ 1). Distribusi kumulatif, F(t), 1 t F( t) e d. 0 ( ) 54

Fungsi Reliabilitas R(t), 1 t R( t) 1 F( t) e d 0 ( ) 1 1 e t ( ) d. Jika parameter γ adl integer n, distribusi gamma menjadi distribusi Erlang, shg, F( t) 1e t n1 k 0 t k! 55 k

Shg fungsi reliabilitas Distribusi Erlang, Dengan Fungsi hazard Erlang, 1 0 ( ).! k t n k t R t e k 1 1 0 1 () ( ). () ( 1)!! n k n k t f t ht Rt t n k 05/09/2012 56 MK. Analisis Reliabilitas Darmanto, S.Si.

Rata-rata dan varians fungsi Gamma, 1 t t E( T ) t f ( t) dt t e dt ( ) t t t 1 e dt t e dt ( ) ( ) 1 ( ) 1. ( 1) 2 2 Didapatkan ET ( ) ( 1), Var T 2 2 2 2 ( ) ( 1). 57

Contoh: Suatu sistem mesin membutuhkan suplai arus stabil yg disupport oleh baterai utama dg waktu hidup T 1 yg berdistribusi eksponensial dg rataan 120 jam. Baterai utama, ditopang oleh 2 baterai identik rataan hidup T 2, dan T 3 secara berurutan. Ketika baterai utama rusak, maka baterai ke-2 menggantikan perannya. Baterai ke- 3 digunakan jika dan hanya jika baterai ke-2 rusak. Dgn kata lain, baterai tsb independen tp digunakan berurutan. Tentukan reliabilitas dan laju kerusakan untuk sistem mesin pd t = 280 jam. Berapakah rata-rata waktu hidup sistem? 58

T = T 1 + T 2 + T 3 T berdistribusi gamma dg γ = n = 3 dan θ = 120 jam. 280 280 31 120 120 R(280) e 0,5872. k 0 k! 31 31 1 280 1 280 f() t 120 120 120 120 ht () k Rt ( ) 280 2!(6,0556) 31 120 (3 1)! k 0 k! 0,003746 kerusakan per jam. ET ( ) 3(120) 360 jam. 59 k

7. MODEL BETA Digunakan untuk interval waktu kerusakan terbatas, misal (0,1) atau semua interval ditransformasi ke dalam interval (0,1). P.d.f. Model Beta: ( ) 1 1 t (1 t),0 t 1 f() t ( ) ( ) 0, lainnya., 0. 60

1 1 1 t t dt 0 1 Karena f ( t) dt 1, maka 0 ( ) ( ) (1 ). ( ) Rata-rata dan Varians distribusi Beta: ET ( ), Var( T ). 2 1 61

MEAN TIME TO FAILURE (MTTF) Salah satu ukuran reliabilitas suatu sistem adl rata-rata waktu untuk rusak (mean time to failure /MTTF). MTTF dinyatakan untuk suatu sistem yg tidak dapat diperbaiki lagi. Sedangkan sistem yg masih dpt diperbaiki lagi disebut MTBF (mean time between failure). 62

Misal diamati waktu rusak n sistem identik yg tidak dapat diperbaiki lagi (nonrepairable). Asumsikan bahwa TTF adl t 1, t 2,, t n. Maka estimasi MTTF adl, 1 n MTTF ˆ t. i1 i n Karena t i adl var. random, maka nilai harapannya adl MTTF t f ( t) dt. 0 63

Karena R(t) = 1 F(t) dan f(t) = df(t)/dt = - dr(t)/dt. Maka, dr() t MTTF t dt t dr( t) 0 dt 0 tr( t) R( t) dt, 0 0 karena R( ) 0 dan R(0) 1, MTTF R( t) dt. 0 64

MTTF untuk laju hazard konstan, 1 MTTF t e dt. 0 MTTF untuk laju kerusakan linier positif, 2 t 2 2 MTTF e dt. 0 1 2 2 2 65

MTTF untuk Model Weibull, t t MTTF e dt. Jika x, 0 MTTF 1 1 1 x 1 1 e x dx 0 1 1 1 1 1 MTTF 1. 66

Contoh: Dijamin MTTF untuk pengontrol robot akan dioperasikan dlm kondisi yg berbeda adl 20000jam (dihitung dlm 10 3 ). Fungsi hazard pengontrol tsb mengikuti model Weibull dg θ = 100 dan γ = 1,5. Apakah pengontrol tsb mencapai MTTF tsb? Jika tidak, berapa nilai karakteristik hidup agar mencapai jaminan MTTF? 67

MTTF dari sampel, 1 1,5 1 MTTF 100 1 19,383 1,5 Ukuran jam jam jam 3 10 MTTF 19,383 1000 19383. Jadi MTTFnya hanya 19383 jam dan tidak mencapai angka yg telah dijaminkan. Agar tercapai 20000 jam maka, 1 1,5 1 1,5 1 20 1 1,5 20 20 22,1573 1 0,902636 1 1,5 1,5 22,1573 104, 298. 68

MEAN RESIDUAL LIFE (MRL) Ukuran karakteristik reliabilitas dari produk, komponen, sistem adalah fungsi MRL, L(t). Didefinisikan sebagai: L( t) E[ T t T t], t 0. Dengan kata lain, fungsi MRL adl harapan tetap hidup hingga t. Peluang densitas bersyarat untuk sembarang ζ t,. f T T t f ( ) ( ), t. Rt () 69

Harapan bersyarat fungsi MRL: T T t t t f ( ) E[ T T t] f ( ) d d. Rt () Sehingga fungsi MRL : L( t) E[ T T t] f( ) f( ) t d d t R( t) R( t) t 1 L( t) f ( ) d t. Rt () t 70 t

Contoh: Sebuah perusahaan menggunakan kompresor putar untuk penyediaan cairan pendingin. Data eksperimen menunjukkan bahwa waktu kerusakan (antara 0 1 tahun) dari kompresor mengikuti distribusi Beta dengan α = 4, β = 2. Berapa MRL dari kompresor bahwa akan bertahan hingga 5 bulan? 71

(6) f t t t t t (4) (2) 3 3 4 ( ) (1 ) 20( ) t 3 4 ( ) 1 ( ) 1 20( ), 0 R t F t d 5 dengan t 5 bulan 0, 416. 12 0,416 3 4 (0, 416) 1 20 ( ) 0,9. Dan 0 R t t dt 20 L t t t dt 0,9 1 3 4 (0, 416) ( ) 0, 416 0, 288. 0,416 Atau MRL 0, 28812 bulan 3,46 bulan. 72