III. METODE PENELITIAN A. Populai Penelitian Populai penelitian ini, yaitu eluruh ia kela X SMA Negeri Kedondong pada emeter genap Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri ata 7 kela berjumlah 4 ia. B. Sampel Penelitian Berdaarkan populai Sia kela X SMA Negeri Kedondong yang terdiri dari 7 kela, maka diambil kela yang digunakan ebagai ampel. Teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengambil kela ampel yaitu menggunakan teknik purpoive ampling dengan pertimbangan, yakni berdaarkan data nilai hail belajar ia, memiliki ebaran nilai yang hampir ama dengan ia lain. Sampel yang diperoleh adalah kela X 3 ebagai kelompok ekperimen yang berjumlah 35 ia dan kela X 4 ebagai kelompok ekperimen yang berjumlah 35 ia. C. Deain Penelitian Deain ekperimen pada penelitian ini menggunakan tipe Conterbalanced Deign, pada deain ini melibatkan dua kelompok yang memperoleh dua perlakuan yang ama dengan urutan memperoleh perlakuan yang berbeda.
7 Kela ekperimen diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan metode ekperimen kemudian diikuti dengan memberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode ekperimen pada ub materi yang lain dan kela ekperimen diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode ekperimen kemudian diikuti dengan memberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan metode ekperimen pada ub materi yang lain. Dua perlakuan yang diberikan terhadap kela ekperimen terebut merupakan variabel beba yang diobervai ebagai hailnya (variabel terikat). Deain ini dapat digambar epeti berikut ini. Tabel 3. Deain ekperimen Conterbalanced Deign Kelompok/Kela Perlakuan Obervai Perlakuan Obervai Ekperimen ( Kela X 3 ) Ekperimen ( Kela X 4 ) X O X O X O X O Keterangan: X : Perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan metode ekperimen (variabel beba). X : Perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode ekperimen (variabel beba). O : ail obervai pada X (variabel terikat) O : ail obervai pada X (variabel terikat) Yulianto (0)
8 D. Variabel Penelitian Pada penelitian ini terdapat dua variable, yaitu variabel beba dan variabel terikat. Variabel beba dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan metode ekperimen (X ) dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode ekperimen (X ), edangkan variabel terikatnya adalah hail belajar ia (Y ). E. Intrumen Penelitian Intrumen untuk mengukur hail belajar kognitif ia adalah oal te berbentuk eay. Te ini digunakan pada aat pottet dengan jumlah oal ebanyak 7 butir oal. F. Proedur Penelitian Penelitian ini dilakukan pada dua kela yang berbeda dengan memberikan dua perlakuan yang ama dan urutan memperoleh perlakuan yang berbeda. Pada aat proe pembelajaran berlangung maing-maing diberikan penilaian menggunakan lembar obervai dengan keterampilan proe yang dimunculkan oleh ia elama kegiatan belajar berlangung.
9 G. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengumpulan data berbentuk tabel yang diperoleh dari hail pottet. Adapun bentuk pengumpulan datanya dapat dilihat pada Tabel 3.. Tabel 3. Rancangan pengumpulan data pote hail belajar model pembelajaran GI dan STAD NO Nama Sia Pada oal ke- 3 4 5 Skor Potet Jumlah Skor rata-rata. Teknik Analii Data Dan Pengujian ipotei. Analii Data Untuk menganalii kategori te hail belajar ia digunakan kor hail belajar yang ternormaliai. a. Uji Normalita Untuk menguji apakah ampel penelitian merupakan jeni ditribui normal, dapat dilakukan dengan uji tatitik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov. Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotei pengujiannya yaitu: O : data terditribui ecara normal : data tidak terditribui ecara normal Pedoman pengambilan keputuan:
30 ) Nilai Sig. atau ignifikani atau nilai probabilita < 0,05 maka ditribuinya adalah tidak normal. ) Nilai Sig. atau ignifikani atau nilai probabilita > 0,05 maka ditribuinya adalah normal. b. Uji ipotei Jika data terditribui normal maka pengujian hipotei dalam penelitian menggunakan tatitik parametrik te. ) Uji t untuk Dua Sampel Beba (Independent Sample t Tet) Uji ini dilakukan untuk membandingkan dua ampel yang berbeda (beba). Independent Sample t Tet digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok ampel yang tidak berhubungan. ipotei Pertama 0 : Tidak ada perbedaan rata-rata hail belajar fiika antara ia yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. : Ada perbedaan rata-rata hail belajar fiika antara ia yang ipotei Kedua menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 0 : ail belajar ia yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI tidak lebih tinggi atau ama dibandingkan
3 dengan hail belajar ia yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. : ail belajar ia yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih tinggi dibandingkan dengan hail belajar ia yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pengambilan keputuan berdaarkan nilai ignifikani atau nilai probabilita. Jika nilai ignifikani atau nilai probabilita > 0,05 maka O diterima. Jika nilai ignifikani atau nilai probabilita < 0,05 maka O ditolak. Rumu perhitungan Independent Sample T Tet adalah ebagai berikut : t ( n ) ( n ) n n X X n n Dimana t adalah t hitung. Kemudian t tabel dicari pada tabel ditribui t dengan = 5% : =,5% (uji ii) dengan derajat kebebaan (df) n-. Setelah diperoleh bear t hitung dan t tabel maka dilakukan pengujian dengan kriteria pengujian ebagai berikut : Kriteria pengujian
3 O diterima jika -t tabel t hitung t tabel O ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel (Priyatno, 00:3-4) ) Uji Mann-Whitney Pada penelitian ini jika data tidak terditribui normal maka untuk menguji data dari dua ampel yang tidak berhubungan menggunakan Uji Mann-Whitney. ipotei Pertama O : Tidak ada perbedaan rata-rata hail belajar fiika antara ia yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe GI dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. : Ada perbedaan rata-rata hail belajar fiika antara ia yang. ipotei Kedua menggunakan pembelajaran kooperatif tipe GI dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. o : ail belajar ia yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI tidak lebih tinggi atau ama dibandingkan dengan hail belajar ia yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. : ail belajar ia yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih tinggi dibandingkan dengan hail belajar ia yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Rumu yang dapat digunakan untuk menghitung nilai tatitik U:
33 U U n n n n ( n )}/ { R n n( n )}/ { R di mana R = jumlah peringkat yang diberikan pada ampel dengan jumlah n R = jumlah peringkat yang diberikan pada ampel dengan jumlah n. Kedua rumu ini kemungkinan bear akan menghailkan dua nilai yang berbeda bagi U. Nilai yang dipilih untuk U dalam pengujian hipotei adalah nilai yang paling kecil dari kedua nilai terebut. Untuk memerika apakah perhitungan kita ata nilai U benar, rumu berikut dapat digunakan: Nilai U terkecil = n n nilai U terbear Kriteria Pengujian Jika Jika U < U output tabel, maka O ditolak U > U output tabel, maka O diterima Berdaarkan nilai ignifikani atau nilai probabilita. Jika nilai ignifikani atau nilai probabilita > 0,05 maka Jika nilai ignifikani atau nilai probabilita < 0,05 maka O diterima. O ditolak 3. Uji Keaman Dua Varian Jika ternyata ampel beraal dari populai yang berditribui normal, maka diadakan uji keaman dua varian. Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji keamaan dua varian adalah:
34 ) Merumukan hipotei: 0 : kedua populai mempuyai varian yang ama : kedua populai tidak mempunyai varian yang ama ) Menentukan maing-maing varian 3) Menghitung F hit dengan rumu: F hit varian terbear varian terkecil 4) Kriteria pengujian Tolak 0 jika F hit F dengan F v,v didapat dari ditribui v,v dengan peluang, edangkan derajat kebebaan n v dan v ( n ) maing-maing euai dengan dk pembilang dan penyebut. (Sudjana, 005: 50) 4. Uji Keamaan Dua Rata-rata Langkah-langkah dalam pengujian keamaan dua rata-rata adalah ebagai berikut: ) Perumuan ipotei 0 : x = x : x x Keterangan: x = rata-rata hail belajar fiika ia yang diajar menggunakan model GI melalui metode ekperimen x = rata-rata hail belajar fiika ia yang diajar menggunakan model STAD melalui metode ekperimen
35 ) Jika dua variannya ama yaitu = = dan tidak diketahui tatitik yang digunakan jika 0 benar adalah: t x x n n Dengan n ( n ) n n Kriteria pengujian adalah terima 0 jika t t t dimana t didapat dari daftar ditribui t dengan dk n n, untuk harga t lainnya 0 ditolak. (Sudjana, 005: 39) 3) Untuk dan keduanya tidak diketahui, tatitik yang digunakan adalah t' ( x / n ) ( x / n ) Kriteria pengujian adalah: terima hipotei 0 jika t t t' t t Dengan: / n ; / n Keterangan: t t dan t t, n, n x = rata-rata hail belajar ia yang diajar menggunakan model GI melalui ekperimen x = rata-rata hail belajar ia yang diajar menggunakan model STAD melalui ekperimen
36 n = jumlah ia yang diajar menggunakan model GI melalui metode ekperimen n = jumlah ia yang diajar menggunakan model STAD melalui ekperimen. = impangan baku ia yang diajar menggunakan model GI melalui metode ekperimen. = impangan baku yang diajar menggunakan model STAD melalui ekperimen. (Sudjana, 005: 4) 5. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Langkah-langkah dalam pengujian keamaan dua rata-rata adalah ebagai berikut: ) Merumukan ipotei 0 : x x : x > x ) Jika ampel beraal dari populai yang berditribui normal, = dan keduanya tidak diketahui, maka rumu tatitik yang digunakan adalah: t x x n n, dengan n n n n Kriteria pengujian yang berlaku adalah:
37 Terima 0 jika t < t - dan tolak 0 jika mempunyai harga lain. Derajat kebebaan untuk daftar ditribui t ialah (n + n ) dengan peluang ( - ). 3) Jika ampel beraal dari populai yang berditribui normal, dan keduanya tidak diketahui, maka rumu tatitik yang digunakan adalah: t' ( x / n ) ( x / n ) Kriteria pengujian adalah tolak hipotei 0 jika t' t t Dan terima 0 jika terjadi ebaliknya, dimana / n, / n, t, n t dan t t, n (Sudjana, 005: 43)