Transien 1. Solusi umum persamaan gelombang. Contoh contoh Switch on kondisi unmatched. Mudrik Alaydrus, Univ. Mercu Buana, 2008 Presentasi 9 1

dokumen-dokumen yang mirip
kimia LAJU REAKSI II Tujuan Pembelajaran

Pertemuan IX,X,XI VI. Tegangan Pada Balok

TEKNIK FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Vektor

Relasi LOGIK FUNGSI AND, FUNGSI OR, DAN FUNGSI NOT

Percobaan PENYEARAH GELOMBANG. (Oleh : Sumarna, Lab-Elins, Jurdik Fisika FMIPA UNY)

Dekomposisi Graf Hasil Kali Tiga Lintasan ke Dalam Sub Graf Perentang Reguler

BAB III PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIK

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Adapun bentuk yang sederhana dari suatu persamaan diferensial orde satu adalah: di dt

ANALISA SISTEM ANTRIAN MULTISERVER MULTIQUEUE MENGGUNAKAN METODE JOCKEYING

v dan persamaan di C menjadi : L x L x

BAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI

& RANGKAIAN RC M. Ishaq

BAB II DASAR TEORI. S 12 Gambar 2-1. Jaringan Dua Port dan Parameter-S

METODE BEDA HINGGA UNTUK SOLUSI NUMERIK PERSAMAAN DIFERENSIAL

Bab. Limit. Anda telah mempelajari nilai fungsi f di a pada Bab 5. Sebagai contoh, diketahui f(x( ) = x 2

B B B. Pembebanan yang bekerja pada balok menyebabkan balok melentur, sehingga sumbunya terdeformasi membentuk lengkungan yang

III. METODE PENELITIAN

MODUL 1 RANGKAIAN THEVENIN, PEMBEBANAN DAN ARUS TRANSIEN

BANGUN RUANG. ABFE dan sisi DCGH, dan sisi ADHE dan sisi

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika GERAKAN SATU DIMENSI. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

Interferensi cahaya menghasilkan suatu pola interferensi (terang-gelap)

ARUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GERAK ELEKTRIK

Fisika Dasar I (FI-321)

PERTEMUAN 2 KINEMATIKA SATU DIMENSI

Oleh : Danny Kurnianto; Risa Farrid Christianti Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

= 0 adalah r(dimana r konstan);

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

2 Modulasi Amplitudo

MODEL LOT PRODUKSI EKONOMIS GABUNGAN VENDOR-BUYER DENGAN INSPEKSI TAK SEMPURNA

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

GERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL

GEOMETRI BAB II BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

MEKANIKA. Jawab : C. ==========================================Soal dan Pembahasan Fisika. 1sekon 2 :1. t g

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

Pekan #3. Osilasi. F = ma mẍ + kx = 0. (2)

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

K ata Kunci. K D ompetensi asar. P B engalaman elajar. Bab V. Bangun Ruang Sisi Lengkung. Di unduh dari : Bukupaket.

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

PERCOBAAN I HUKUM NEWTON

ELEKTROMAGNETIK GELOMBANG 6.4

KUAT ARUS DAN BEDA POTENSIAL Kuat arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar tiap detik.

BAB III ANALISIS INTERVENSI. Analisis intervensi dimaksudkan untuk penentuan jenis respons variabel

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Teri Morfologi dan klasifikasi ikan teri

Pengertian. Transformasi 2D. Contoh translasi. Translasi Geser

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor faktor yang mempengaruhi besar energi listrik

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)

BAB 2 URAIAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Susut Daya Generator Sinkron Pada Beban Nonlinier

MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Integral dan Persamaan Diferensial

Gambar 1, Efek transien pada rangkaian RC

KINEMATIKA. gerak lurus berubah beraturan(glbb) gerak lurus berubah tidak beraturan

Abstak. Kata Kunci: Op-amp, Integrator, Differensiator,Inverter dan Non inverter.

( ) r( t) 0 : tingkat pertumbuhan populasi x

Darpublic Nopember 2013

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

FORMAT JAWABAN INQUIRY CAPASITOR

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

FORMAT JAWABAN INQUIRY CAPASITOR

B a b. Aplikasi Dioda

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

(Indeks Rata-rata Harga Relatif, Variasi Indeks Harga, Angka Indeks Berantai, Pergeseran waktu dan Pendeflasian) Rabu, 31 Desember 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

Transport P henomena Phenomena Dr. Heru Setyawan Jurusan T eknik Teknik K imia Kimia FTI - FTI ITS

2. TEORI PENUNJANG. Gambar 2.2. Shielding Effectiveness

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

Bab III Rancangan Penelitian

Jawaban Soal Latihan

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s

III. PEMODELAN HARGA PENGGUNAAN INTERNET

APLIKASI TEORI KONTROL DALAM LINIERISASI MODEL PERSAMAAN GERAK SATELIT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON*

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI DENGAN KINCIR MOMENTUM GRAVITASI AIR

Transkripsi:

Tansien Slusi umum pesamaan gelmbang Cn cn Swic n kndisi unmaced pecabangan Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9

Pada pembaasan sebelumnya : pengandaikan sinyalyangyang amnis, aau kndisi sinyal pada saa kndisi sabil (seady sae) Maka ungsi waku bisa digambakan dengan ungsi sinus (knsep pas) Teapi ada suau kndisi lain, yang disebu kndisi ansien. Keadaan yang diamai sekeika seela adanya suau aksi, anpa menunggu kndisinya sabil. Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9

Pada eknik enaga lisik : pses penyalaan, pses ubungan singka, pses induksi egangan pengganggu akiba kejadian di amsi, dll Di eknik elekmunikasi : selalu digunakan sinyal yang ak peidis. Pada kmunikasi daa dipegunakan impuls impuls. Bagaimana semua ini akan bejalan di saluan ansmisi? anya bisa dijelaskan dengan pesamaan dieensial pasial yang peama kali kia emui di bab peama, dan kia slusikan anpa mengubanya ke benuk pas. Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 3

Slusi Pesamaan Gelmbang Secaa Umum kasus ak mengandung keugian (R 0, dan G 0) i L' i C' (a) (b) Tuunan (a) eadap : i L' (a ) Tuunan (b) eadap : i C' (b ) Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 4

dengan i i Memasukkan b ke a ' ' C L ' ' L C Pesamaan gelmbang secaa umum yang belaku unuk saluan ansmisi ak mengandung keugian. Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 5

Slusi pesamaan iu peama kali didapakan le D Alembe (77 783). p p dan ungsi bebas eapi memiliki agumen p dan p Bagaimana benuk kedua ungsi yang sebenanya, dienukan le nilai awal dan nilai baas, sepei akan diunjukkan di cn. Buki pesamaan di aas adala slusi dai pesamaan gelmbang bisa Didapa dengan memasukkannya ke pesamaan gelmbang Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 6

p p p p p p p p p p p Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 7

Supaya pesamaan pesamaan di aas menjadi slusi ada syaa beiku: p L' C' Pesamaan unuk aus pada saluan ansmisi diuunkan dengan pesamaan (b) i C' didapakan i p p I L' C' Impedansi kaakeisik dan I adala aus knsan Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 8

(-/) i (-/)/ 0 ( -/) i ( -/)/ Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 9

(/) 0 ( /) i - (/)/ i - ( /)/ Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 0

Baas Awal dan Syaa Baasan Pada Tansien (Cn cn) Disibusi egangan dan aus pada pses ansien dienukan le syaa awal dan syaa baas dai pblem yang dibeikan. Syaa awal : misal pada saa 0 dibeikan suau disibusi egangan dan ausawalawal di sepanjang saluan ansmisi, kemudian akan dipeaikan apa yang ejadi pada lanjuannya ini. Syaa b baas: kndisi ib baas yang padanya dibeikan ik nilai i egangan aau aus sebagai ungsi waku. Misalnya sebua pen pada ujung saluan ansmisi adala sebua syaa baas, yang di sana belaku i 0 unuk semua waku. Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9

Cn : Syaa Awal : Disibusi Muaan pada Saluan Tansmisi Andaikan pada suau psisi iisekia 0 padasebua saluan ansmisi ii yang ak eingga panjangnya, mendadak muncul suau disibusi muaan eenu. Hal ini bisa disebabkan le pses inisasi di amsi aau sambaan pei. Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9

Muaan lisik einduksi iu akan mengasilkan medan lisik, seingga akan ejadi beda pensial aau suau disibusi egangan di lkasi muaan esebu, misalnya bisa di uliskan sebagai ungsi (). (, 0) () adala syaa awal dai masala ansien ini. Pada mmen peama 0, ak ada aus yang mengali, aau i (0) 0. Seingga dengan slusi pesamaan dieensial (pesamaan (9.4) dan (9.6)): ( ) p p 0 p p (I 0 juga nl, kaena memang ak ada aus di awal) Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 3

Dai dua pesamaan di aas kia dapakan p p ( ) ( ) Tebenuk dua gelmbang bagian, yang akan meamba ke kanan (ke aa psii), dan dengan besa dan benuk yang sama akan meamba ke kii ( negai). Seingga al didapakan egangan g dan aus ( ) ( ) p p i ( ) ( ) p p Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 4

Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 5

Cn : Syaa Baas : Swic-On pada Sebua Saluan Tansmisi panjang ak ingga Yang dikeaui adala, kaena saluan ansmisi panjangnya ak ingga, maka anya akan edapa gelmbang daang. Gelmbang daang ini iakan meamba ke aa psii dengan kecepaan p, seingga belaku Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 6

0 unuk unuk < > p p dan i 0 unuk unuk < > p p Pada saa 0 belaku ukum Kic dan ukum Om : i R 0 dan dengan impedansi kaakeisik saluan ansmisi di aas: 0 R R i Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 7

Releksi dan Pembelkan (Relecin and Reacin) Benuk gelmbang eganung dai kndisi awal. Gelmbang ini akan meamba anpa gangguan (anpa peubaan benuk) di sepanjang saluan ansmisi iyang mgen. Bakan, jika saluan ansmisinyaakmengandung gkeugian, gelmbang g ini juga memiliki besa yang ak beuba. Teapi jika ada gangguan, misalnya pada beban, yang ak macing, aau sambungan saluan ansmisi lain, yang memiliki impedansi gelmbang yang bebeda, maka akan ebenuk kejadian ambaan. Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 8

,, L Sebua gelmbang, g dengan egangan g dan aus I meamba di saluan ansmisi menuju sambungan yang eleak di psisi L. Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 9

Pada sambungan akan ejadi eleksi gelmbang daang ini, seingga akan ebenuk gelmbang eleksi yang meamba di saluan ansmisi menuju aa negai, dan gelmbang ansmisi yang meamba di saluan ansmisi menuju psii. Seingga Si secaa keseluuan, di depan sambungan ( L) edapa gelmbang daang dan panul, dengan dan I Dan sesuda sambungan ( L) anya ada gelmbang ansmisi dan I Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 0

Pada sambungan L, aus belaku (L) (L) dan I (L) I (L), seingga Dua aiabel dan dua pesamaan dengan eliminasi akan didapakan Dua aiabel dan dua pesamaan, dengan eliminasi akan didapakan L L L L L L Gelmbang panul didapakan melalui mengalikan gelmbang daang Gelmbang panul didapakan melalui mengalikan gelmbang daang dengan knsana eleksi dan gelmbang ansmisi didapa dai asil kali gelmbang daang dengan ak ansmisi Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9

Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9

Cn Peiungan Sumbe egangan DC, dengan impedansi dalam i 0 Ω, diubungkan ke beban L 00 Ω dengan melalui saluan ansmisi dengan panjang L dan memiliki impedansi gelmbang 00 Ω. Lukiskanla pses ansien di sepanjang saluan ansmisi esebu jika pada 0 angkaian swic n dengan menenukan egangan pada 0 dan L sebagai ungsi waku. Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 3

Pada saa 0, genea akan melia sebagai bebannya, seingga pada saa 0, didapakan angkaian penggani Maka pada saa 0 s, egangan pada gebang masukan, sesuai dengan auan pembagian egangan, menjadi 00 ( 0), 0 in 67 i Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 4

Dan unuk kndisi seady-sae, pengau saluan ansmisi eadap kndisi sinyal suda ak ada lagi, impedansi beban langsung elia le genea, seingga didapakan angkaian Dengan auan pembagi egangan: L 00 ( ) u ( ), 0 in 8 i L Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 5

Sekaang, bagaimana unuk 0 < <? Andaikan gelmbang gmembuukan waku s unuk menempu jaak dai awal ke aki saluan. Seingga gebang keluaan bau kedaangan gelmbang seela waku di aas eempu. Tegangannya meupakan supepsisi dai egangan daang dan egangan panul. Tegangan panul diakibakan adanya kndisi unmaced di gebang keluaan dengan ak eleksi u L L Jadi pada gebang keluaan, pada saa s, edapa dua gelmbang egangan, egangan daang ( ) dan egangan panul ( u ) 3 dan egangan alnya menjadi: ( u ) 0 Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 6

Sinyal panul ini akan meamba kembali ke aa gebang masukan, dan iba di sana seela waku s eempu. Gelmbang ini akan kembali epanulkan, kaena kndisi inpu dilia dai saluan ansmisi juga unmaced, dengan ak eleksi in in in 80 0 3 Jadi pada saa s di gebang masukan ( 0) edapa iga bua gelmbang egangan: Tegangan eksiasi ( ) Tegangan daang dai ibb beban ( u ) dan Tegangan daang dai beban yang dipanulkan pada inpu ( in u ) Dan egangan alnya menjadi : ( u in u ) Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 7

Pses di aas bisa diisualisasikan dengan diagam beiku ini: Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 8

. (0) (L) asim 8.8.6.4. 0 3 4 5 6 7 8 9 0 Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 9

Cn : Pada angkaian di bawa ini sebua gelmbang egangan knsan yang meambapada saluanansmisi dan mengenai sambungan beupa pecabangan dua bua saluan ansmisi, bagaimana daya lisik ebagi pada masing masing saluan ansmisi esebu? 3 3 5 Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 30

Gelmbang daang mempunyai daya P Pada sambungan di aki saluan ansmisi, dipasangkan saluan ansmisi dan 3 secaa sei, seingga di sana elia impedansi beban sebesa 3 5 8, seingga ak eleksinya menjadi 9 7 9 7 8 8 9 9 8 dan ak ansmisinya y 6 6 8 9 9 8 Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 3

Kaena beban meupakan angkaian sei dai dua impedansi, maka belaku ukum pembagian egangan: 3 8 3 5 9 0 8 5 Maka kia dapakan, daya daang akan edisibusi ke gelmbang beiku P 8 49 8 P,, 8 7 4 3, 8 7 3 P, 0, 8 5 Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 3