SURVEI PENJUALAN ECERAN

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEY PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 100. Okt. Jul. Mei. Sep. Mar. Ags. Jan. Jun. Feb

SURVEI KONSUMEN. Maret Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk. Indeks Keyakinan Konsumen turun

KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00

SURVEI KONSUMEN. Februari Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Indeks Keyakinan Konsumen turun

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat

SURVEI KONSUMEN. Februari 2006

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

Mei Divisi Statistik Sektor Riil 1. Metodologi PESIMIS OPTIMIS

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

Tingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks

SURVEI KONSUMEN. Juli 2017

SURVEI KONSUMEN. September 2006

A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) B. Indeks Ekspektasi Harga 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)

SURVEI PENJUALAN ECERAN

Indeks Keyakinan Konsumen

2

2

TINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini

SURVEI KONSUMEN. April 2015

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

KONSUMEN. Januari 2005 Indeks Keyakinan Konsumen menurun. Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Optimis. Pesimis. Jul Ags. Jun. Jan. Okt. Mei. Feb.

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

SURVEI KONSUMEN. Optimis. Pesimis. Kenaikan Harga BBM

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

OPTIMISME KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG SEMAKIN MENURUN

MASYARAKAT BABEL CUKUP OPTIMIS TERHADAP KONDISI EKONOMI SAAT INI

KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG SEMAKIN MENURUN

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG MENINGKAT. I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Triwulan IV

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

Tim Statistik Sektor Riil 1 OPTIMIS PESIMIS. Metodologi

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

Grafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %)

BI Rate KMK KK KI. Tahun BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

i

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


DISAMPAIKAN DI DINAS PUPESDM PROP DIY

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

I. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.

KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY


PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014


PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

BAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan

Studi Kinerja Industri Properti Residensial Pertumbuhan Harga, Penjualan, Pembiayaan, & Faktor Yang Mempengaruhinya.

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

Bank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan ekonomi tanpa meninggalkan budaya adiluhung yang ada.

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp


Manulife Investor Sentiment Index Study

BAB I PENDAHULUAN. dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat menunjang sekaligus dapat berdampak

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2002

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI MEI 2016 INFLASI 0,18 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MARET 2017


Transkripsi:

SURVEI PENJUALAN ECERAN Juli Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks riil penjualan eceran naik 0,9% Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia kepada para pengusaha ritel pada Juli mengindikasikan adanya peningkatan penjualan. Indeks riil penjualan naik sebesar 0,9% (pada i indeks penjualan riil turun sebesar 2,7%). Dari sembilan kelompok barang yang disurvei, terdapat lima kelompok barang yang mengalami peningkatan penjualan riil, yaitu kelompok peralatan tulis, pakaian dan perlengkapannya, makanan dan tembakau, bahan kimia, dan kerajinan, seni dan mainan. Adapun empat kelompok barang lainnya mengalami penurunan penjualan riil adalah kelompok perlengkapan rumah tangga, bahan konstruksi, suku cadang kendaraan, dan bahan bakar (Tabel 1). Secara regional, seluruh kota yang disurvei yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Semarang mengindikasikan adanya peningkatan penjualan (Tabel 3). Grafik 1 Indeks Riil Penjualan Eceran 1 Indeks Riil Apr i * ) angka realisasi sementara ** ) angka perkiraan Metodologi Survei penjualan eceran merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak September 1999 terhadap sekitar 316 pengecer sebagai responden (purposive sampling) di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan. Responden bersifat panel dan dikelompokkan berdasarkan 9 Klasifikasi Lapangan Usaha Industri (KLUI) tahun 1997. Hasil survei penjualan eceran disajikan dalam bentuk indeks riil. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 1

GRAFIK PENJUALAN BEBERAPA KOMODITI Grafik 2 Penjualan Makanan dan Tembakau Grafik 3 Penjualan Pakaian dan Perlengkapannya 280 Makanan & Tembakau 260 200 280 Pakaian & Perlengkapannya 250 1 Apr i 40 Grafik 4 Penjualan Perlengkapan Rumah Tangga Grafik 5 Penjualan Bahan Kimia Perlengkapan Rumah Tangga 215 260 Bahan Kimia 1 200 165 115 Apr i Grafik 6 Penjualan Bahan Konstruksi Grafik 7 Penjualan Bahan Bakar Bahan Bakar Bahan Bakar *) angka sementara **) angka perkiraan Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 2

Grafik 8 Penjualan Peralatan Tulis Grafik 9 Penjualan Suku Cadang Kendaraan 200 Peralatan Tulis 175 Suku Cadang Kendaraan 125 75 80 50 Apr i *) angka sementara **) angka perkiraan Grafik 10 Penjualan Kerajinan, Seni, dan Mainan Kerajinan, Seni & Mainan 80 60 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 3

Penjualan kelompok pakaian dan perlengkapannya mengalami penurunan terbesar Berdasarkan hasil SPE Juli, peningkatan indeks total penjualan riil disebabkan oleh:? Penjualan kelompok peralatan tulis (17,6%)? Penjualan kelompok pakaian dan perlengkapannya (5,9%)? Penjualan kelompok makanan dan tembakau (2,3%),? Penjualan kelompok bahan kimia (1,1%)? Penjualan kelompok kerajinan, seni, dan mainan (0,8%) Pada survei periode Juli ini, keseluruhan peningkatan penjualan terbesar pada kelompok komoditi tersebut di atas terjadi di kota Bandung. Tabel 1 Pertumbuhan (m-t-m) Indeks Riil Penjualan Eceran Menurut Kategori (KLUI) Gabungan 5 Kota (dalam persen) Mar i Sep Des Mar Sep Okt Nov Des Jan 1) Feb Mar Apr Mei Jul*) Ags**) Makanan & Tembakau -7.0 1.9-2.4 0.2 4.4-1.4 1.2 1.1 16.0-5.7 57.9-8.1 11.2-1.4-6.3-5.8 2.3-3.6 Pakaian & Perlengkapannya 22.4 18.1 9.2 18.6-2.0-5.5 0.9 9.4 14.8 1.3-13.0-3.3-1.7 5.1-9.6-11.0 5.9-1.3 Perlengkapan rumah tangga 10.7 6.0 1.4 11.6 10.6-7.8-0.6 4.2 3.8-4.6 51.4-12.0 1.6-12.2-3.0 12.0-9.8-8.3 Bahan kimia -3.4 4.5-3.0-0.4 8.8 6.2-0.1 7.5-10.9 28.3 50.9-4.6-7.4 0.7 3.1-4.5 1.1-2.6 Bahan konstruksi 7.0-1.3-0.8 23.5-12.8-4.7-0.9 13.5 9.0 7.3 101.0-15.4-13.3-4.1 1.1 11.1-7.8-9.7 Bahan bakar -1.6-3.1-1.0 5.1 1.7 0.3 1.9-1.0-5.2 2.2 49.8-17.3 22.4-2.0 1.0-4.3-0.1-3.3 Peralatan tulis -9.7 4.4-2.4 23.4 12.6 3.4-7.0-10.0-2.8 14.2-10.6-1.4 21.4 1.3-10.1 5.9 17.6-12.9 Suku cadang kendaraan 2.1-1.6 3.3 2.5 7.5-4.2 11.0-0.6 1.9 18.8-53.4 15.7-29.3 113.6-45.9 6.7-3.3-10.7 Kerajinan, Seni & Mainan -7.3-8.4-7.9 7.7-8.8 2.8 1.7-0.5 8.4 18.8-23.9-4.2-6.9 1.4-24.6-5.7 0.8-1.1 INDEKS TOTAL 1.2 2.6 0.6 7.8 2.6-2.1 1.9 3.1 6.0 6.5 13.0-6.6 0.8 6.3-10.4-2.7 0.9-4.7 Prospek Penjualan Eceran Agustus Penjualan pada Agustus diperkirakan turun Indeks riil penjualan eceran pada Agustus diperkirakan turun sebesar 4,7%. Penurunan tersebut didorong oleh penurunan penjualan pada seluruh kelompok barang dengan penurunan terbesar terjadi pada kelompok peralatan tulis, diikuti kelompok suku cadang kendaraan; bahan konstruksi; perlengkapan rumah tangga; makanan dan tembakau; bahan kimia; pakaian dan perlengkapannya; bahan bakar; dan kerajinan, seni dan mainan. Perkiraan Harga Umum dan Suku Bunga Kredit Mayoritas responden masih meperkirakan harga dan suku bunga relatif stabil pada 1, 3 dan 6 bulan ke depan Sebanyak 53,4% responden pedagang eceran (menurun dibanding hasil survei Juli sebanyak 52,9% responden) memperkirakan harga barang untuk periode 1, 3, dan 6 bulan ke depan relatif stabil namun dengan kecenderungan menurun (Tabel 2). Adapun sebanyak 40,1% responden (menurun dibanding survei Juli yang sebesar 42,3% responden) memperkirakan akan adanya kenaikan harga umum pada 1, 3, dan 6 bulan ke depan. Mayoritas responden (73,1%) memperkirakan suku bunga kredit relatif stabil untuk 1, 3, dan 6 bulan ke depan (menurun dibanding hasil survei Juli sebanyak 81,4% responden). Adapun sebanyak 21,7% responden (meningkat dibanding hasil survei Juli sebanyak 14,6% responden) memperkirakan kenaikan suku bunga kredit untuk 1, 3, dan 6 bulan ke depan. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 4

Tabel 2 Ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit (dalam indeks) VARIABEL Mar i Sep Des Mar Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jul Ekspektasi Harga Umum 1 bulan yad 135.0.8.8 129.1 122.9 121.7136.2 136.7 153.2 149.8 139.4 165.8 138.5 122.4 126.9 138.6 129.8 3 bulan yad 129.1 119.1 115.4 116.7 117.5 117.1138.1 132.0 144.2 135.8 137.1 147.9 131.1 122.5 128.8 136.6 132.4 6 bulan yad 134.9 122.5 107.4 111.9 117.1 123.3118.5 118.3 131.3 119.2 127.9 135.2 133.6 133.9 137.5 137.0 138.3 Ekspektasi Suku Bunga Kredit 1 bulan yad 94.3 83.1 80.4 93.9 95.7 101.9118.0 107.3 107.4 105.4 105.2 117.3.8 119.7 112.8 115.7 118.9 3 bulan yad 92.9 88.8 83.3 86.4 97.1 105.3109.3 108.4 109.9 102.0 106.5 116.4 114.2 108.7 107.9 107.9 113.1 6 bulan yad 83.7 87.1 83.5 88.2 102.5 108.5108.3 105.8 105.0 101.5 107.4.8.1 108.8 108.0 108.5 117.8 Keterangan: Mulai data bulan Maret perhitungan indeks ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit ditambahdengan. Nilai diatas artinya terdapat ekspektasi terjadinya kenaikan harga umum dan Catatan: (Indeks) Mulai data bulan Maret perhitungan indeks ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit ditambah dengan. Nilai diatas artinya terjadi ekspektasi kenaikan harga umum dan suku bunga sebaliknya nilai dibawah terjadi ekspektasi penurunan harga umum dan suku bunga. Grafik 11 Perkembangan Ekspektasi Harga Umum dan Inflasi Aktual (%) 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0-0.5 Jul Sep Nov Jan Ekspektasi 1 bln yad Ekspektasi 6 bln yad 2006 Ekspektasi 3 bln yad Inflasi Aktual -1.0 Grafik 12 Perkembangan Ekspektasi Suku Bunga Kredit dan Tingkat Suku Bunga SBI 1 Bulan (Indeks) (%) 18.0 16.0 14.0 12.0 80 10.0 8.0 60 Jul Sep Nov Jan 2006 6.0 Ekspektasi 1 bln yad Ekspektasi 6 bln yad Ekspektasi 3 bln yad Suku Bunga SBI 1 bulan Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 5

Perkembangan Penjualan Eceran secara Regional Pada Agustus, kota Bandung, Jakarta, dan Semarang mengindikasikan adanya penurunan penjualan Secara regional, keseluruhan kota yang disurvei yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Semarang pada Juli peningkatan penjualan. Sementara itu, pada Agustus diperkirakan penurunan penjualan terjadi di kota Bandung, Jakarta, dan Semarang, sedangkan Medan dan Surabaya diperkirakan mengalami peningkatan penjualan. Tabel 3 Pertumbuhan (m-t-m) Indeks Riil Penjualan Eceren per Kota (dalam persen) Mar i Sep Des Mar Sep Okt Nov Des Jan 1) Feb Mar Apr Mei Jul*) Ags**) Jakarta -1.0 5.6-1.3 17.3 1.1-1.8 3.6 2.8 4.2 7.5 29.7-5.1 0.5 1.0-8.9-4.4 1.2-5.3 Bandung 2.5-7.8 9.5 4.3 13.8 1.4-0.5 2.5 4.6 19.2-37.4-11.2-22.8 104.4-35.2 9.6 7.9-18.0 Surabaya 3.3-0.9 1.7 1.6 0.3-2.1-3.5 3.8 1.7 1.1 24.5-0.6-4.5 0.5 1.7-5.1 0.1 4.8 Medan 1.4 1.5 3.9 2.4-5.7 0.1 4.1 3.9 1.9 6.3-7.0-4.0 9.8-1.7 1.0-8.1 0.7 4.1 Semarang 8.5 11.7-3.1-2.2 4.1 1.2-4.5 2.5 11.6-0.2 3.8-8.7 16.8-6.5 5.2-4.5 8.1-8.5 INDEKS TOTAL 1.2 2.6 0.6 7.8 2.6-2.1 1.9 3.1 6.0 6.5 13.0-6.6 0.8 6.3-10.4-2.7 0.9-4.7 Tabel 4 Kontribusi Menurut Kategori terhadap Indeks Riil Total Penjualan Eceran Gabungan 5 Kota (dalam persen) Mar i Sep Des Mar Sep Okt Nov Des Jan 1) Feb Mar Apr Mei Jul*) Ags**) Makanan & Tembakau 22.0 26.2 27.5 35.5 25.4 23.2 24.7 24.9 28.9 27.3 43.1 39.6 44.0 43.4 40.3 37.9 38.8 37.4 Pakaian & Perlengkapannya 16.1 19.4 24.1 35.5 30.4 29.6 31.4 34.3 39.4 39.9 34.7 33.6 33.0 34.7 31.4 28.0 29.6 29.2 Perlengkapan rumah tangga 7.4 8.6 8.5 10.0 8.7 7.4 8.3 8.7 9.0 8.6 13.0 11.4 11.6 10.2 10.2 11.4 10.3 9.4 Bahan kimia 11.3 13.2 14.6 12.8 12.5 12.8 13.5 14.5 13.0 16.6 25.1 23.9 22.2 22.3 22.5 21.5 21.7 21.1 Bahan konstruksi 7.2 7.3 7.9 8.5 5.9 5.3 5.4 6.2 6.7 7.2 14.5 12.3 10.6 10.2 10.5 11.7 10.8 9.7 Bahan bakar 14.5 14.5 14.9 15.2 15.5 14.6 15.7 15.5 14.7 15.0 22.5 18.6 22.8 22.3 22.3 21.4 21.4 20.6 Peralatan tulis 3.4 4.4 4.4 5.5 5.9 6.1 6.9 6.2 6.0 6.8 6.1 6.0 7.3 7.4 6.2 6.6 7.7 6.7 Suku cadang kendaraan 23.8 22.9 23.0 23.9 23.7 22.0 22.3 22.2 22.6 26.8 12.5 14.5 10.2 21.8 12.9 13.8 13.3 11.9 Kerajinan, Seni & Mainan 7.9 7.1 7.4 9.0 6.3 7.3 8.5 8.5 9.1 10.8 8.2 7.9 7.3 7.4 5.5 5.2 5.2 5.1 INDEKS TOTAL 113.6 123.7 132.2 156.0 134.1 128.4 136.6.9 149.3 159.1 179.7 167.8 169.1 179.8 161.8 157.4 158.8 151.4 Tabel 5 Nilai Indeks Riil Penjualan Eceran Menurut Kategori (KLUI) Gabungan 5 Kota (dalam indeks) Mar i Sep Des Mar Sep Okt Nov Des Jan 1) Feb Mar Apr Mei Jul*) Ags**) Makanan & Tembakau 134.6.2 167.8 216.9 155.3 141.9.5 152.3 176.6 166.6 263.0 241.8 268.9 265.1 245.8 231.6 237.0 228.6 Pakaian & Perlengkapannya 103.8 125.0 155.2 228.7 195.6 1.9 202.0.9 253.7 257.0 223.5 216.2 212.6 223.4 202.6.3 191.0 188.5 Perlengkapan rumah tangga 122.4 142.5 141.4 166.0 143.6 122.2 137.7 143.5 148.9 142.0 215.0 189.1 192.2 168.9 168.4 188.7.1 156.0 Bahan kimia 108.8 127.5.7 124.0.8 124.2.7.5 125.2.7 242.6 231.5 214.4 215.8 217.3 207.5 209.7 204.3 Bahan konstruksi 75.7 77.1 82.9 89.9 61.5 55.7 57.3 65.1.9 76.1 153.0 129.4 112.2 107.6.8 123.1 113.5 102.5 Bahan bakar 112.1 112.4 115.0 117.3 121.0 113.1 121.1 119.8 113.6 116.1 174.0 143.9 176.1 172.5 172.7 165.3 165.1 159.7 Peralatan tulis 98.6 127.3 128.0.2.1 175.5 199.7 179.9 173.8 198.6 177.5 175.0 212.5 215.3 179.9 1.6 224.2 195.2 Suku cadang kendaraan 131.3 126.5 127.1 132.2.6 121.8 123.2 122.5 124.8 148.3 69.1 79.9 56.5.7 71.4 76.2 73.7 65.8 Kerajinan, Seni & Mainan 102.4 92.0 95.7 116.6 81.4 94.2 109.5 109.0 116.9 138.9 105.8 101.4 94.3 95.6.5 66.5 67.0 66.2 INDEKS TOTAL 113.6 123.7 132.2 156.0 134.1 128.4 136.6.9 149.3 159.1 179.7 167.8 169.1 179.8 161.8 157.4 158.8 151.4 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 6