ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi diperkenalkan oleh seorang yang bernama Francis Gulton dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENGANTAR STATISTIKA

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

Apabila dua variabel X dan Y mempunyai hubungan, maka nilai variabel X yang sudah diketahui dapat dipergunakan untuk mempekirakan / menaksir Y.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

PERSETUJUAN : ANALISIS JUMALAH PENDUDUK KABUPATEN ACEH SINGKIL TAHUN 2010 : MATEMATIKA DAN LMU PENGETAHUAN ALAM ( FMIPA ) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

SKRIPSI PENGARUH PENILAILAN PRESTASI KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN KANTOR PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN UNIT KEBUN ADOLINA OLEH

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TUGAS AKHIR FITRIANI SAGALA 054070 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 008 Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TUGAS AKHIR Dajukan untuk melengkap tugas dan memenuh syarat mencapa gelar Ahl Madya FITRIANI SAGALA 054070 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 008 Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

PERSETUJUAN Judul : ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI Kategor : TUGAS AKHIR Nama : FITRIANI SAGALA Nomor Induk Mahasswa : 054070 Program Stud : D3 STATISTIKA Departemen Fakultas : MATEMATIKA : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dluluskan d Medan, Me 008 Dketahu/Dsetuju oleh Depertemen Matematka FMIPA USU Ketua, Pembmbng Dr. Sab Suwlo, M.Sc. Drs. Rachmad Stepu, M.S. NIP. 3 796 49 NIP 3 695 909 Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

PERNYATAAN GAMBARAN STATISTIK KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 008 TUGAS AKHIR Saya mengaku bahwa tugas akhr n adalah hasl kerja saya sendr, kecual beberapa kutpan dan rngkasan yang masng masng dsebutkan sumbernya. Medan, 3 Me 008 FITRIANI SAGALA 0540700 Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

PENGHARGAAN Puj dan syukur penuls panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat adan karuna yang telah dberkan sehngga penuls dapat menyelesakan tugas akhr n dalam waktu yang telah dtetapkan. Tujuan dar tugas akhr n adalah untuk melengkap persyaratan dalam memperoleh gelar Ahl Madya pada Program Dploma III Jurusan Statstka FMIPA USU. Sehubungan dengan penulsan tugas akhr n, penuls memlh judul Analss Regres Berganda Terhadap Faktor Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas. Penuls banyak menema saran dan bmbngan dar berbaga phak bak secara langsung maupun tdak langsung selama menyelesakan tugas akhr n. Untuk tu pada kesempatan n, penuls ngn mengucapkan termakash yang sebesar-besarnya kepada:. Bapak Drs. Rahmad Stepu, M.S selaku dosen pembmbng yang sangat membantu dalam penyusunan Tugas Akhr n.. Bapak Dr. Eddy Marlanto, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam USU. 3. Bapak Dr. Sab Suwlo, M.Sc, ketua Departemen dan Jurusan Matematka FMIPA USU. 4. Bapak dan Ibu dosen pengajar program D-III Statstka. 5. Seluruh staf dan pegawa FMIPA USU. 6. Bapak ketua BPS Provns Sumatera Utara yang telah mengjnkan penuls melakukan rset data untuk penyusunan tugas akhr n. 7. Ayahanda K. Sagala, S.H dan Ibunda R br Nabaho tercnta yang selalu memberkan dukungan dan semangat, semoga Tuhan memberkat. 8. Saudara saudaraku tersayang Fransska Sagala (Kakak, Irmna Sagala (Dedek, Ida Meta Sagala (Dedek, S.T. Deo Datus Sagala (D abang dan In Memoram Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

My Lttle Brother Lamhot Sagala, yang telah member dukungan. Semoga Tuhan memberkat dan memberkan masa depan yang lebh bak kepada kta semua. 9. Buat sahabat senasb seperjuangan, Ran, Yosepa, Helm, Dev, Frm, Eka Qthnk. Buat semua teman- temanku Stat 05 A, serta semua yang tdak dsebutkan namanya termakash atas dukungan dan kerjasamanya selama n. 0. Buat teman teman penghun Mandoln lanta Pasar Padang Bulan, K Karz, K Ira, d Dew dan d Malem. Penuls sungguh menyadar bahwa tugas akhr n mash jauh dar sempurna, dsampng pengetahuan dan pengalaman penuls yang terbatas. Untuk tu penuls mengharapkan saran dan krtk yang membangun dar semua phak yang membacanya. Demkanlah kranya tugas akhr n dapat bermanfaat bag sapa saja yang membacanya, khususnya bag mahasswa/ statstka d FMIPA USU. Medan, Me 008 Penuls, Ftran Sagala 054070 Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan Pernyataan Penghargaan Daftar Is Daftar Tabel Daftar Gambar v v v Bab Pendahuluan. Latar Belakang. Identfkas Masalah.3 Batasan Masalah 5.4 Tujuan Peneltan 5.5 Manfaat Peneltan 5.6 Metodolog Peneltan.7 Tnjauan Pustaka 7.8 Sstematka Penulsan 8 Bab Landasan Teor 0. Konsep Dasar Analss Regres 0. Persamaan Regres.. Persamaan Regres Lner Sederhana.. Persamaan Regres Lner Berganda.3 Uj Regres Lner Ganda 7.4 Koefsen Determnas 8.5 Koefsen Korelas 9.6 Uj Koefsen Regres Ganda Bab 3 Sejarah Sngkat Badan Pusat Statstk (BPS 3 3. Sejarah Badan Pusat Statstk 3 3.. Masa Pemerntahan Hnda Belanda 3 3.. Masa Pemerntahan Jepang 4 3..3 Masa Pemerntahan RI 4 3..4 Masa Orde Baru Sekarang 5 3. Vs dan Ms 6 3.3 Kedudukan Dan Fungs 7 3.4 Tata Kerja BPS 8 3.5 Tugas BPS 8 3.6 Struktur Organasas BPS 30 Bab 4 Analss Data 34 4. Pengolahan Data 34 Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

4. Persamaan Regres Lner Ganda 35 4.3 Uj Regres Lner Ganda 40 4.4 Mencar Koefsen Determnas 43 4.5 Mencar Koefsen Korelas 44 4.5. Perhtungan Korelas Antara Varabel Y dengan. 44 4.5. Perhtungan Korelas Antara Varabel Bebas 45 4.6 Pengujan Koefen Regres Berganda 46 Bab 5 Implementas Sstem 49 5. Pengertan Implementas Sstem 49 5. Peranan Komputer Dalam Statstka 49 5.3 Cara Kerja SPSS 5 5.4 Mengoperaskan SPSS 53 5.4. Mengaktfkan Program SPSS pada Wndows 53 5.4. Pemasukan Data 54 5.4.3 Menympan Data 58 5.5 Analss Regres dengan SPSS 58 5.6 Analss Korelas dengan SPSS 59 Bab 6 Penutup 6 6. Kesmpulan 6 6. Saran 6 Daftar Pustaka Lampran Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

DAFTAR TABEL Tabel. Tabel 4. Tabel 4. Tabel 4.3 Tabel 4.4 Halaman Data Hasl Pengamatan dar n Responden (,,, k,y 4 Data Jumlah Uang Beredar (trlun rupah, Suku Bunga Bank (persen,kurs Rupah Terhadap Dolar dan Laju Inflas (persen. 35 Nla nla yang dbutuhkan untuk menghtung koefsen koefsen 36 ^ Harga Penympangan Y 39 Harga harga yang dperlukan untuk uj regres lner ganda 4 Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3. Bagan Struktur BPS 33 Gambar 5. Tamplan saat membuka SPSS pada wndows 53 Gambar 5. Tamplan pada pengsan varabel vew 57 Gambar 5.3 Tamplan pada data vew 57 Gambar 5.4 Tamplan saat membuat persamaan regres 58 Gambar 5.5 Tamplan pada kotak dalog regres 59 Gambar 5.6 Tamplan analss korelas 60 Gambar 5.7 Tamplan pada kotak dalog korelas 60 Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Indonesa adalah salah satu negara berkembang d kawasan Asa. Dengan potens sumber daya alam yang berlmpah dan sumber daya manusa yang besar dharapkan Indonesa dapat bersang dengan negara negara lan d duna. Salah satu ndkator kemajuan suatu negara adalah perekonoman. Negara yang maju adalah negara yang mempunya perekonoman dan stabltas nasonal yang kuat. Perekonoman menjad salah satu pondas utama kekuatan suatu negara. Namun, stabltas ekonom tdak selalu berjalan dengan mulus karena perekonoman dpengaruh oleh banyak faktor, bak tu faktor ekstern maupun faktor ntern. Salah satu ndkator utama yang dgunakan untuk melhat perkembangan perekonoman suatu negara adalah tngkat laju nflas. Inflas adalah kecenderungan dar harga harga untuk menngkat secara umum terhadap kelompok barang kebutuhan masyarakat dan bersfat terus menerus atau kontnu. Kenakan harga dar satu atau dua barang saja tdak dapat dsebut nflas kecual bla kenakan tu meluas (atau mengakbatkan kenakan kepada barang lannya. Kebalkan dar nflas dsebut deflas, yatu kecenderungan dar daya bel uang sebaga alat tukar untuk menurun secara umum terhadap barang kebutuhan masyarakat. Dapat dkatakan nflas dan deflas mempunya hubungan tmbal balk. Angka nflas yang Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

mempunya fluktuas tngg dar waktu ke waktu menandakan perekonoman suatu negara tdak atau kurang stabl. Indonesa pernah mengalam tngkat nflas yang sangat tngg yatu pada tahun 966 dan 997-998, yang mengakbatkan berbaga seg kehdupan masyarakat mengalam krss. Banyak perusahaan yang gulung tkar dan pengangguran dmana mana. Faktor faktor yang mempengaruh terjadnya nflas sangat banyak, bahkan termasuk faktor poltk dan keamanan. Dalam peneltan n akan danalss tga faktor yang mempengaruh laju nflas yatu jumlah uang beredar, suku bunga bank dan nla tukar rupah. Jumlah uang beredar adalah banyaknya uang kartal dan uang gral serta uang kuas yang beredar d masyarakat. Semakn banyak uang beredar maka nla tukar (daya bel uang menjad lemah dan harga harga kebutuhan akan nak. Dengan kata lan, semakn banyak uang yang beredar semakn tngg angka nflas. Uang kartal adalah uang kertas dan uang logam yang dkeluarkan oleh Bank Indonesa sebaga alat pembayaran sah. Uang gral adalah smpanan rupah mlk penduduk pada sstem moneter yang terdr atas rekenng gro, krman uang (transfer dan kewajban segera lannya, antara lan smpanan berjangka yang telah jatuh tempo. Sedangkan uang kuas adalah smpanan rupah mlk penduduk pada sstem moneter yang untuk sementara waktu kehlangan fungsnya sebaga alat tukar. Uang kuas terdr deposto berjangka, tabungan dalam rupah dan valuta asng, dan gro dalam valuta asng. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Tngkat suku bunga bank juga sangat berpengaruh terhadap nflas. Jka suku bunga bank rendah, masyarakat enggan untuk menympan uang d bank dan memlh untuk menggunakan uangnya untuk bentuk kegatan ekonom yang lan. Akbatnya jumlah uang beredar tngg dan terjadlah nflas. Sebalknya, bla suku bunga bank tngg masyarakat akan tertark untuk menympan uang karena jamnan bunga yang tngg. Uang yang ada d bank akan dpergunakan untuk menunjang kegatan ekonom rakyat sepert program pemberan pnjaman usaha. Jad, masyarakat menjad lebh produktf dan laju perekonoman pun menngkat. Kestablan nla tukar rupah terhadap mata uang asng juga mengndkaskan tngkat nflas. Ketka terjad krss ekonom tahun 998, nla tukar rupah terhadap dolar sangat rendah, mencapa tga belas rbu rupah per dolar. Hal tu dbareng dengan kenakan harga barang barang kebutuhan yang mencapa 300% dar harga semula. Pentngnya pengendalan nflas ddasarkan pada pertmbangan bahwa nflas yang tngg dapat mengakbatkan dampak yang negatf kepada konds sosal ekonom masyarakat. Pertama, nflas yang tngg akan menyebabkan pendapatan rl masyarakat turun, dan akhrnya menjadkan semua kalangan masyarakat, terutama ekonom rendah semakn terpuruk. Kedua, nflas yang tdak stabl akan mencptakan ketdakpastan (uncertanty bag pelaku ekonom dalam mengambl keputusan yang pada akhrnya menurunkan pertumbuhan ekonom. Apalag Indonesa yang merupakan negara berkembang sangat membutuhkan adanya nvestor untuk menanamkan modal untuk terbukanya lapangan pekerjaan. Jka nflas tdak stabl maka para nvestor akan takut menanamkan modalnya. Ketga, tngkat nflas domestk yang lebh tngg dbandngkan dengan negara tetangga akan memberkan tekanan pada nla rupah. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Untuk dapat menjaga dan mencapa tngkat nflas yang rendah dan stabl dperlukan suatu kebjakan ekonom dan komtmen dar semua pelaku kegatan ekonom. Pemerntah sudah banyak membuat kebjakan moneter sepert menakkan suku bunga bank yang dapat menge- rem pengeluaran masyarakat dan rumah tangga pemerntah sehngga dapat menurunkan permntaan secara keseluruhan yang pada akhrnya dapat menurunkan nflas.. Identfkas Masalah Dalam berbaga seg kehdupan pada umumnya dan pada bdang ekonom pada khususnya, serngkal dtemu hubungan sebab akbat ( kausaltas antara satu faktor terhadap faktor yang lannya. Msalnya, jka permntaan tngg maka harga juga nak atau sebalknya. Akan tetap, besarnya hubungan sebab akbat tersebut tdak dapat dketahu jka hanya bersandar pada teor kualtatf atau akal sehat. Berapa besarnya penngkatan nflas akbat uang yang beredar menngkat satu trlun rupah? Berapa pula besarnya penngkatan suku bunga akbat menngkatnya nflas sebesar satu persen? Oleh sebab tu, dperlukan suatu pemahaman tentang besarnya derajat hubungan antara faktor faktor tersebut dan mencar nla predks masa mendatang supaya para pelaku ekonom dapat mengambl kebjakan umtuk menjaga kestablan nla nflas yang dharapkan. Dalam peneltan n penuls menggunakan analss regres berganda. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

.3 Batasan Masalah Permasalahan yang akan dangkat oleh penuls adalah menganalss faktor faktor yang mempengaruh nflas dengan regres berganda. Adapun faktor yang akan dbahas adalah jumlah uang beredar, suku bunga bank, dan nla kurs rupah. Analss terhadap ketga faktor tersebut dapat memberkan gambaran yang kurang lebh spesfk mengena perekonoman Indonesa sebaga negara berkembang..4 Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah : Untuk melhat bagamana pengaruh faktor jumlah uang beredar, suku bunga bank, dan nla tular rupah terhadap laju nflas dengan analss regres berganda dan mengetahu besarnya derajat hubungan antara satu faktor dengan faktor yang lan dengan analss korelas. Sebaga bahan aplkas teor analss regres berganda dan korelas yang penuls dapatkan dar pembelajaran d perkulahan..5 Manfaat Peneltan Manfaat dar peneltan n adalah : a. Untuk mengetahu hubungan antara jumlah uang beredar, suku bunga bank dan nla kurs rupah terhadap laju nflas. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

b. Dapat melhat perkembangan perekonoman Indonesa melalu tngkat laju nflas dan dgunakan dalam rangka pengamblan kebjakan untuk perbakan perekonoman Indonesa..6 Metodolog Peneltan Metode yang dgunakan penuls dalam melaksanakan peneltan n adalah :. Peneltan Kepustakaan Peneltan kepustakaan dlakukan untuk mendapatkan tnjauan teorts melalu buku buku lteratur dan referens yang mendukung.. Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data,, penuls mengambl data sekunder dar Badan Pusat Statstk berupa buku buku, referens dan sumber sumber yang dapat dpercaya dar Kantor Badan Pusat Statstk (BPS Sumatera Utara. 3. Metode Pengolahan Data Data yang dkumpulkan dolah secara perodk dan dalam kurun waktu yang sama yatu antara Januar 005 s/d Desember 006. Adapun langkah langkah pengolahan data yang dlakukan adalah : Menentukan apa saja yang menjad varabel bebas ( dan varabel terkat (Y. Mencar persamaan regres antara varabel dan Y dengan menggunakan rumus yang telah dperoleh dar buku lteratur. 3 Uj regres lner berganda untuk mengetahu besarnya pengaruh varabel bebas secara bersama sama terhadap varabel tak bebas. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

4 Uj koefsen regres ganda dlakukan untuk mengetahu tngkat nyata koefsen koefsen regres yang d dapat. 4. Waktu dan Lokas Peneltan Peneltan dlakukan d Kantor Badan Pusat Statstk Sumatera Utara yang beralamat d Jln.Asrama No.79 Medan, tepatnya d perpustakaan BPS Medan pada tanggal 7 Maret s/d 3 Maret 008..7 Tnjauan Pustaka Prnsp dasar permodelan regres majemuk tdak berbeda dengan regres sederhana. Hanya saja pada regres sederhana dgunakan satu varabel terkat, maka pada regres majemuk dgunakan lebh dar satu varabel terkat. Dengan semakn banyaknya varabel bebas berart semakn tngg pula kemampuan regres yang dbuat untuk menerangkan varabel terkat, atau peran faktor faktor lan d luar varabel bebas yang dgunakan, yang dcermnkan oleh error semakn kecl. Stud yang menyangkut masalah n dkenal dengan analss regres berganda. Rumus yang dgunakan untuk regres berganda adalah : ^ Y = b + b + b +... + b 0 k k Dengan : =,,3,...,n ^ Y = nla regres b 0, b,..., b k = koefsen regres Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

,, 3,..., k = varabel bebas Kemudan akan dlhat bagamana tngkat hubungan antara satu atau beberapa varabel bebas dengan varabel terkat. Dalam regres sederhana,jka angka koefsen determnas tersebut dakarkan maka akan ddapat koefsen korelas ( r yang merupakan ukuran hubungan lner antar dua varabel ( dan Y. Untuk regres majemuk dapat dhtung beberapa koefsen korelas, yatu korelas antara Y dengan. Rumus korelas antara Y dengan adalah : r y.,,..., k = ( n Y ( ( Y ( ( n Y ( n Y.8 Sstematka Penulsan Sstematka penulsan durakan untuk memberkan kerangka atau gambaran dar Tugas Akhr n, yatu sebaga berkut BAB : PENDAHULUAN Pada bab n bers tentang latar belakang permasalahan, dentfkas masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat peneltan, tnjauan pustaka serta sstematka penulsan. BAB : LANDASAN TEORI Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Pada bab n bers tentang konsep dasar analss regres, persamaan regres, analss korelas dan uj koefsen regres berganda. BAB 3 : SEJARAH SINGKAT BPS SUMATERA UTARA Pada bab n bers tentang sejarah nstans tempat penuls mengadakan peneltan dan pengumpulan data. Isnya berupa sejarah BPS, tugas, fungs, landasan hukum dan operasonal BPS serta susunan organsas. BAB 4 : ANALISA SISTEM Pada bab n bers tentang cara penggunaan rumus dan metode yang telah dtentukan dengan tnjauan pustaka. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab n bers tentang cara mengolah dan menganalss data dengan program SPSS. BAB 6 : PENUTUP Bers tentang kesmpulan dan saran dar hasl analss data. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

BAB LANDASAN TEORI. Konsep Dasar Analss Regres Perubahan nla suatu varabel dapat dsebabkan karena adanya perubahan pada varabel varabel lan yang mempengaruhnya. Msalnya, pada seorang karyawan terhadap perubahan tngkat produktvtas karena adanya perubahan upah yang dtermanya. Dalam artan bahwa karyawan tersebut semakn produktf sebaga akbat adanya tambahan upah yang dtermanya. Dalam hal n berart bahwa perubahan produktvtas dsebabkan oleh adanya perubahan upah. Dalam fenomena alam banyak sekal kejadan yang salng berkatan sehngga perubahan pada varabel lan berakbat pada perubahan varabel yang lannya. Teknk yang dgunakan untuk menganalss hal hal semacam n dsebut dengan analss regres. Analss regres (regresson analyss merupakan suatu teknk untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

perkraan (predcton. Dengan demkan, analss regres serng dsebut sebaga analss predks. Karena merupakan predks, maka nla predks tdak selalu tepat dengan nla rlnya, semakn kecl tngkat penympangan antara nla predks dengan nla rlnya, maka semakn tepat persamaan regres yang kta bentuk. Sehngga dapat ddefnskan bahwa: analsa regres adalah metode statstka yang dgunakan untuk menentukan kemungknan bentuk hubungan antara varabel varabel, dengan tujuan pokok dalam penggunaan metode n adalah untuk meramalkan atau memperkrakan nla dar suatu varabel lan yang dketahu.. Persamaan Regres Persamaan regres (regresson equaton adalah suatu persamaan matemats yang mendefnskan hubungan antara dua varabel. Persamaan regres yang dgunakan untuk membuat taksran mengena varabel dependen dsebut persamaan regres estmas, yatu suatu formula matemats yang menunjukkan hubungan keterkatan antara satu atau beberapa varabel yang nlanya sudah dketahu dengan satu varabel lan yang nlanya belum dketahu. Sfat hubungan antarvarabel dalam persamaan regres merupakan hubungan sebab akbat (causal relatonshp. Oleh karena tu, sebelum menggunakan persamaan regres dalam menjelaskan hubungan antara dua atau lebh varabel, maka perlu dyakn terlebh dahulu bahwa secara teorts atau perkraan sebelumnya, dua atau lebh varabel tersebut memlkj hubungan sebab akbat. Varabel yang nlanya akan mempengaruh Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

nla varabel lan dsebut dengan varabel bebas (ndependent varabel, sedangkan varabel yang nlanya dpengaruh oleh nla varabel lan dsebut varabel tergantung (dependent varabel... Persamaan Regres Lner Sederhana regres lner sederhana yatu suatu prosedur untuk mendapatkan hubungan matemats dalam bentuk persamaan antara varabel bebas tunggal dengan varabel tak bebas tunggal. Regres lner sederhana hanya memlk satu peubah bebas yang dhubungkan dengan satu peubah tak bebas Y. berkut: Bentuk umum dar persamaan regres lner untuk populas adalah sebaga μ y,x = β 0 + β Dengan β 0 dan β merupakan parameter parameter yang ada dalam regres tu. Jka β 0, β dtaktsr oleh b 0 dan b, maka bentuk regres lner sederhana untuk sampel adalah sebaga berkut : ^ Y = b0 + b.. Persamaan Regres Lnear Berganda Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Banyak persoalan peneltan / pengamatan yang terjad sebaga akbat lebh dar dua varabel, atau dengan kata lan memerlukan lebh dar satu peubah bebas dalam membentuk model regres. Sebaga salah satu contoh, IPK (Indeks Prestas Kumulatf seorang mahasswa (Y bergantung pada jumlah jam belajar (, banyaknya buku yang dbaca (, jumlah uang ( 3 dan banyak faktor lannya. Untuk memberkan gambaran tentang suatu permasalahan / persoalan, basanya sangat sult dtentukan sehngga dperlukan suatu model yang dapat mempredks dan meramalkan respon yang pentng terhadap persoalan tersebut, yatu regres lner berganda. Bentuk umum model regres lner berganda untuk populas adalah : μ y,x = β 0 + β + β + + β k k Dmana β 0, β,β,,β k adalah koefsen atau parameter model. Model regres lner berganda untuk populas datas dapat dtaksr berdasarkan sebuah sampel acak yang berukuran n dengan model regres lner berganda untuk sampel, yatu : ^ Y = b + b + b +... + b k k 0 Dengan : ^ Y = nla penduga bag varabel Y b 0 = dugaan bag parameter konstanta β 0 b,b,,b k = dugaan bag parameter konstanta β,β,,β k Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

e = galat dugaan (error Untuk mencar nla b 0, b,b,,b k dperlukan n buah pasang data (,,, k,y yang dapat dsajkan dalam tabel berkut. Tabel. : Data Hasl Pengamatan dar n Responden (,,, k,y Responden. k Y... n. k Y. k Y............... n n. kn Y n Dar tabel. dapat dlhat bahwa Y berpasangan dengan,,, k, data Y baerpasangan dengan,,, k dan umumnya data Y n berpasangan dengan n, n,, kn. Persamaan regres berganda dengan dua varabel bebas, dtaksr oleh : ^ Y = b + b + b 0 Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Dan dperoleh tga persamaan normal yatu : Y Y = b 0 n + b + b = b 0 + b + b Y = b 0 + b + b Sehngga dalam bentuk matrks dapat dtulskan : Y n 0 Y Y = b x b b Dalam peneltan n, penuls menggunakan regres lner berganda dengan 4 varabel, yatu satu varabel tak bebas (dependent varabel dan tga varabel bebas (ndependent varabel. Untuk regres lner berganda dengan tga varabe bebas,, 3 dtaksr oleh: ^ Y = b + b + b + b 0 3 3 Untuk rumus datas harus dselesakan dengan empat persamaan normal yatu : Y Y Y = b 0 n + b + b + b 3 3 = b 0 + b + b + b 3 3 = b 0 + b + b + b 3 3 Y 3 = b 0 3 + b 3 + b 3 + b 3 3 Sehngga dalam bentuk matrks dapat dtulskan : Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009 = 3 0 3 3 3 3 3 3 3 3 b b b b x n Y Y Y Y Dengan : ^ Y = varabel terkat (nla duga Y,, 3 = varabel bebas b 0, b,b dan b 3 = koefsen regres lner berganda b 0 = nla Y, apabla = = 3 =0 b = besarnya kenakan/penurunan Y dalam satuan, jka nak/ turun satu satuan dmana, 3 konstan. b = besarnya kenakan/penurunan Y dalam satuan, jka nak/ turun satu satuan dmana, 3 konstan. b 3 = kenakan/penurunan Y dalam satuan, jka 3 nak/ turun satu satuan dmana, konstan. + atau - = tanda yang menunjukkan arah hubungan antara Y dengan varabel bebas. Harga harga b 0, b,b dan b 3 yang telah ddapat kemudan dsubsttuskan ke dalam persamaan sehngga dperoleh model regres lner berganda Y atas,, 3. Dalam persamaan model regres lner yang dperoleh, maka antara nla Y dengan ^ Y akan menmbulkan perbedaan hasl yang serng dsebut sebaga kekelruan.

Ukuran tersebut dapat dhtung oleh kekelruan baku taksran s y.... k, yang dapat dtentukan dengan rumus : s y... k ^ ( Y Y = n k Dengan : Y = nla data hasl pengamatan ^ Y n k = nla hasl regres = ukuran sampel = banyak varabel bebas.3 Uj Regres Lner Ganda Pengujan hpotess bag koefsen koefsen regres lner berganda dapat dlakukan secara serentak atau keseluruhan. Pengujan regres lner perlu dlakukan untuk mengetahu apakah varabel varabel bebas secara bersamaan memlk pengaruh terhadap varabel tak bebas. Langkah langkah pengujannya adalah sebaga berkut : Menentukan formulas hpotess H 0 : b = b = b 3 = = b k = 0 (,, k tdak mempengaruh Y H : mnmal ada satu parameter koefsen regres yang tdak sama dengan nol atau mempengaruh Y. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Menentukan taraf nyata α dan nla F tabel dengan derajat kebebasan v =k dan v = n-k-. 3 Menentukan krtera pengujan H 0 dterma bla F htung F tabel H 0 dtolak bla F htung > F tabel 4 Menentukan nla statstk F dengan rumus : F = JK res JK reg / k /( n k Dengan : JK reg JK res = jumlah kuadrat regres = jumlah kuadrat resdu (ssa (n-k- = derajat kebebasan JK reg = b y x + b y x + + b k y x k Dengan : x = - x = - x k = k - k JK res = ^ ( Y Y 5 Membuat kesmpulan apakah H 0 dterma atau dtolak..4 Koefsen Determnas Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Koefsen determnas yang dnyatakan dengan R untuk pengujan regres lner berganda yang mencakup lebh dar dua varabel. Koefsen determnas adalah untuk mengetahu propors keberagaman total dalam varabel tak bebas Y yang dapat djelaskan atau dterangkan oleh varabel varabel bebas yang ada d dalam model persamaan regres lner berganda secara bersama sama. Maka R akan dtentukan oleh rumus : R JK reg = y Dengan : Jkreg = Jumlah kuadrat regres y ( Y = Y n.5 Koefsen Korelas Analss korelas adalah alat statstk yang dapat dgunakan untuk mengetahu adanya derajat hubungan lnear antara satu varabel dengan varabel yang lan. Hubungan antara satu varabel dengan varabel yang lannya dapat merupakan hubungan yangkebetulan belaka, tetap dapat juga merupakan hubungan sebab akbat. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Dua varabel dkatakan berkorelas apabla perubahan pada satu varbel akan dkut oleh perubahan varabel lan, bak dengan arah yang sama maupun dengan arah yang berlawanan. Hubungan antar varbel dapat dkelompokkan menjad 3 jens hubungan sebaga berkut :. Korelas postf Terjadnya korelas postf apabla perubahan pada varabel yang satu dkut dengan perubahan varabel yang lan dengan arah yang sama (berbandng lurus. Artnya, apabla varabel yang satu menngkat, maka akan dkut dengan penngkatan varabel yang lan.. Korelas negatf Korelas negatf terjad apabla perubahan pada varabel yang satu dkut dengan perubahan varabel yang lan dengan arah yang berlawanan (berbandng terbalk. Artnya, apabla varabel yang satu menngkat, maka akan dkut dengan penurunan pada varabel yang lan dan sebalknya. 3. Korelas nhl Korelas nhl terjado apabla perubahan pada varabel yang satu dkut perubahan pada varabel yang lan dengan arah yang tdak teratur (acak. Artnya, apabla varabel yang satu menngkat, kadang dkut dengan penngkatan pada varabel yang lan dan kadang dkut dengan penurunan pada varabel yang lan. Besarnya hubungan antara varabel yang satu dengan varabel yang lan dnyatakan dengan koefsen korelas yang dsmbolkan dengan r. besarnya koefsen korelas berksar antara - r +. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009 Untuk mencar korelas antara varabel Y terhadap atau r y.,,,k dapat dcar dengan rumus : = ( ( ( ( ( (.,,..., k y Y Y n n Y Y n r Sedangkan untuk mengetahu korelas antar varabel bebas dengan tga buah varabel bebas adalah :. Koefsen korelas antara dan = ( ( ( ( ( ( n n n r. Koefsen korelas antara dan 3 = ( ( ( ( ( ( 3 3 3 3 3 n n n r 3. Koefsen korelas antara dan 3 = ( ( ( ( ( ( 3 3 3 3 3 n n n r Nla koefsen korelas adalah - r. Jka dua varabel berkorelas negatf maka nla koefsen korelas akan mendekat - ; jka dua varabel tdak berkorelas maka koefsen korelas akan mendekat 0; sedangkan jka dua varabel berkorelas postf maka nla koefsen korelas akan mendekat +.

Untuk lebh memudahkan mengetahu senerapa jauh derajat keeratan antara varabel tersebut, dapat dlhat pada perumusan berkut : -,00 r -0.80 berart berkorelas kuat secara negatf -0,79 r -0,50 berart berkorelas sedang secara negatf -0,49 r 0,49 berart berkorelas lemah 0.50 r 0.79 berart berkorelas sedang secara postf 0.80 r.00 berart berkorelas kuat secara postf.6 Uj Koefsen Regres Ganda Keberartan adanya varabel varabel bebas dalam regres lner ganda perlu duj untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh yang dberkan pada varabel tak bebas. Dan cara yang tepat untuk mengujnya adalah dengan menggunakan uj statstk t (t-student. Dmsalkan populas mempunya model regres berganda sebaga berkut: μ y,x = β 0 + β + β + + β k k yang akan dtaksr oleh regres berbentuk: ^ Y = b + b + b +... + b k 0 k. Adanya krtera bahwa varabel varabel bebas tersebut memberkan pengaruh yang berart atau tdak terhadap varabel tak bebas akan duj hpotess H 0 melawan hpotess tandngan H dalam bentuk : H 0 = β = 0, =,,,k. H = β 0, =,,,k. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Untuk menguj hpotess tersebut dgunakan kekelruan baku taksran s. y.... k Jad untuk melhat kekelruan baku dar koefsen b adalah : S b = s y... k ( Σx j ( R Dengan : ˆ s Σ( Y Y y.3 = n k Σ x j = Σ ( j - j R = JK Σy Re g Perhtungan statstk t : t = b s b Dengan dstrbus t-student serta dk = (n-k-, t tabel = t ( n-k-, α,dmana krtera pengujan adalah : tolak H 0 jka t > t tabel, dan terma H 0 jka t < t tabel. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK (BPS 3. Sejarah Badan Pusat Statstk (BPS 3.. Masa pemerntahan Hnda Belanda. Pada bulan Februar 90 d kantor Statstk untuk pertama kalnya ddrkan oleh Drektur Pertanan, Kerajnan dan Perdagangan dan berkedudukan d Bogor. Kantor n dserah tugas untuk mengolah dan mempublkaskan data statstk.. Pada bulan Maret 93 dbentuk suatu koms yang bernama Koms untuk Statstk yang anggotanya merupakan wakl dar tap tap departemen. Koms tersebut dber tugas untuk merencanakan tndakan tndakan yang mengarah sejauh mungkn untuk mencapa kesatuan dalam kegatan d bdang statstk d Indonesa. Selan dar tu, Koms n mengurus terutama bagan statstk yang dmuat d dalam Laporan Indonesa yang sebelumnya dsebut Laporan Kolonal. 3. Pada bulan September 94 nama lembaga tersebut dgant menjad Kantor Pusat Statstk dan dpndahkan ke Jakarta. Bersamaan dengan tu beralh pula pekerjaan mekansme Statstk Perdagangan yang sekarang dsebut Kantor Bea Cuka. Kantor Pusat Statstk selan mencakup bdang admnstras mencakup juga bagan yang menangan Urusan Umum, Statstk Perdagangan, Statstk Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Pertanan, Statstk Kerajnan, Statstk Konjungtor, Statstk Sosal. Kegatan statstk pada era n darahkan untuk mendukung kebjskan yang dtenpuh oleh Pemerntah Kolonal Belanda. Koms n juga pernah melakukan suatu kegatan statstk yang bersfat monumental yatu Sensus Penduduk 930, yang merupakan sensus penduduk yang pertama kal dlakukan d Indonesa. 3.. Masa Pemerntahan Jepang Pada Jun 94 Pemerntah Jepang baru mengaktfkan kembal kegatan statstk yang utamanya darahkan untuk memenuh kebutuhan perang/mlter. Dan tugas serta fungs kegatan statstk pada saat tu lebh terkonsentras untuk keperluan mlter. 3..3 Masa Pemerntahan RI Setelah Proklamas Kemerdekaan Republk Indonesa tanggal 7 Agustus 945 kegatan statstk dtangan oleh lembaga baru yatu Kantor Penyeldkan Perangkaan Umum Republk Indonesa ( KAPPURI. Perkembangan berkutnya KAPPURI dlebur menjad Kantor Pusat Statstk (KPS dan berada d bawah dan bertangggungjawab kepada Mentr Kemakmuran. Dengan Keputusan Presden RI Nomor 7 Tahun 957, terhtung mula Jun 957 KPS dubah menjad Bro Pusat Statstk, dan urusan statstk yang semula menjad tanggung jawab dan wewenang Menter Perekonoman dalhkan menjad Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

wewenang dan berada d bawah Perdana Menter. Berdasarkan Keppres n pula secara formal nama Bro Pusat Statstk dpergunakan. 3..4 Masa Orde Baru Sekarang Serng dengan perkembangan jaman, khususnya pada pemerntahan Orde Baru, untuk memenuh kebutuhan dalam perencanaan dan evaluas pembangunan, mutlak dbutuhkan data statstk. Untuk mendapatkan data secara tepat dan akurat, salah satu unsurnya adalah pembenahan organsas BPS. Dalam masa orde baru n, BPS telah mengalam empat kal perubahan stuktur organsas :. Peraturan pemerntah No.6 Tahun 980 tentang organsas BPS.. Peraturan pemerntah No.6 tahun 980 tentang organsas BPS. 3. Peraturan pemerntah No. Tahun 99 tentang kedudukan, tugas, fungs, susunan dan tata kerja BPS. 4. Undang undang No.6 tahun 997 tentang statstk 5. Keputusan presden RI No.86 tahun 998 tentang BPS. 6. Keputusan kepala BPS No.00 tahun 998 tentang organsas dan tata kerja BPS. 7. PP 5 tahun 998 tentang penyelenggaraan statstk. Tahun 968, dtetapkan peraturan pemerntah No.6 tahun 968 yatu yang mengatur organsas dan tata kerja d pusat dan daerah. Tahun 980, peraturan Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

pemerntah No. 6 tahun 980 tentang organsas sebaga penggant peraturan pemerntah No.6 tahun 968. berdasarkan peraturan pemerntah No. 6 tahun 980 d tap provns terdapat perwaklan BPS dengan nama kantor satstk provns dan d kabupaten atau kotamadya terdapat cabang perwaklan BPS dengan nama kantor statstk kabupaten atau kotamadya. Pada tanggal 9 Me 997 menetapkan tentang statstk sebaga penggant UU No.6 dan 7 tentang sensus dan statstk. Pada tanggal 7 Jul 998 dengan keputusan presden RI No. 89 tahun 998, dtetapkan BPS sekalgus mengatur tata kerja dan stuktur organsas BPS yang baru. 3. Vs dan Ms Adapun vs Badan Pusat Statstk adalah menjad sumber nformas statstk sebaga tulang punggung nformas pembangunan nasonal dan regonal, ddukung sumber daya manusa yang berkualtas, lmu pengetahuan dan teknolog nformas yang muktahr. Sedangkan ms Badan Pusat Statstk adalah untuk menjunjung pembangunan nasonal BPS mengembangkan ms mengarahkan pembangunan statstk pada penyedaan data statstk yang handal dan bermutu, efektf dan efesen, penngkatan kesadaran masyarakat akan art dan kegunaan statstk dan pengembangan lmu statstk. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

3.3 Kedudukan dan Fungs Badan Pusat Statstk Badan Pusat Statstk sebaga lembaga pemerntah non departemen yang berada dbawah dan bertanggungjawab kepada presden (Keppres No. 86 tahun 998, dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan beberapa ketentuan perundangan :. UU No.6 tentang statstk. Keputusan presden No. 86 tahun 998 tentang BPS 3. Peraturan pemerntah No.5 tahun 999 tentang penyelenggaraan statstk. Berdasarkan keputusan presden No. 86 tahun 998 dalam menyelenggarakan statstk dasar melaksanakan koordnas dan kerja sama serta mengembangkan dan membna statstk sesua dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Fungs yang dselenggarakan Badan Pusat Statstk adalah :. Perumusan kebjaksanaan perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajan data, dan analss d bdang statstk produks dan kependudukan serta bdang statstk dstrbus dan neraca nasonal.. Pembnaan dan pelaksanaan kooordnas kegatan statstk dengan departemen dan nstans lannya dalam mengembangkan bebaga jens statstk yang dperlukan, serta pelaksanaan kerjasama d bdang statstk dengan lembaga/organsas lan bak d dalam maupun luar neger. 3. Penyajan data kepada pemerntah dan masyarakat dar hasl kegatan statstk produks dan kependudukan serta statstk dstrbus dan neraca nasonal secara berkala bak dar hasl peneltan sendr maupun dar data sekunder. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

4. Penyebarluasan statstk melalu berbaga cara bak langsung maupun tdak langsung. 5. Pengelolaan keuangan, kepegawaan dan organsas, perlengkapan dan perbekalan, serta memberkan pelayanan admnstras d lngkungan BPS. 3.4 Tata Kerja Badan Pusat Statstk Para deput wajb melaksanakan koordnas dan kerja sama tekns statstk d dalam dan d luar neger sesua dengan bdang tugas masng masng dan harus melaporkan kepada kepala BPS. Dalam melaksanakan tugasnya wajb menerapkan prnsp koordnas, ntegras, sbronsas dan snlfks, bak dalam lngkungan masng masng antara satuan unt organsas d lngkungan BPS maupun dengan nstans lannya d luar BPS sesua bdang masng masng. 3.5 Tugas PBS Menurut Keputusan Presden RI Nomor 6 Tahun 99 tugas PBS adalah :. Melakukan kegatan statstk yang dtugaskan kepadanya oleh pemerntah, antara lan dbdang pertanan, agrara, pertambangan, perndustran, perhubungan, perdagangan, kependudukan, sosal, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan nasonal, penddkan, dan keagamaan.. Atas nama pemerntah malaksanakan koordnas d lapangan kegatan statstk dar segenap nstans pemerntah bak d pusat maupun d daerah dengan tujuan Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

mencegah dlakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebh nstans, memajukan keseragaman dalam penggunaan defns, klasfkas, dan lan lan. 3. Mengadakan segala daya agar masyarakat menyadar akan tujuan dan kegunaan statstk. Berdasarkan Keppres n Kepala berada d bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presden serta mempunya tugas :. Memmpn BPS sesua dengan tugas dan fungs BPS serta membna aparatur BPS agar berdayaguna dan berhaslguna.. Menentukan kebjakan tekns pelaksanaan d bdang statstk yang secara fungsonal menjad tanggungjawabnya sesua dengan peraturan perundangundangan yang berlaku serta kebjakan umum yang telah dtetapkan oleh Pemerntah. 3. Membna dan melaksanakan koordnas dengan departemen dan nstans lannya dalam mengembangkan berbaga jens statstk yang dperlukan, serta melaksanakan kerjasama d bdang statstk dengan lembaga/organsas lan bak d dalam maupun d luar neger. Wakl Kepala BPS berada d bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPS serta mempunya tugas :. Membantu Kepala BPS dalam membna dan mengembangkan admnstras BPS agar berdayaguna dan berhasl guna.. Membantu Kepala BPS dalam mengkoordnaskan tugas tugas Deput, Pusat Penddkan dan Pelathan Statstk dan Perwaklan BPS d daerah. 3. Mewakl Kepala BPS dalam hal Kepala BPS berhalangan. Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Deput Admnstras mempunya tugas menyelenggarakan pembnaan pengelolaan keuangan, kepegawaan dan organsas, perlengkapan dan perbekalan, pengendalan, serta memberkan pelayanan admnstras d lngkungan BPS. Deput Perencanaan dan Analss Statstk adalah unsur pelaksana sebagan tugas dan fungs BPS yang mempunya tugas menyelenggarakan pembnaan kegatan perencanaan program dan metodolog statstk, system nformas statstk, pengolahan hasl sensus, surve dan data sekunder serta analss dan pengembangan statstk. Deput Statstk Produks dan Kependudukan adalah unsur pelaksana sebagan tugas dan fungs BPS yang mempunya tugas menyelenggarakan pembnaan kegatan statstk pertanan, ndustr, konstruks, pertambangan dan energ, kesejahteraan rakyat, serta statstk demograf dan ketenagakerjaan. Deput Statstk Produks dan Neraca Nasonal adalah unsur pelaksana sebagan tugas dan fungs BPS yang mempunya tugas menyelenggarakan pembnaan kegatan statstk harga dan keuangan, perdagangan dan jasa, serta neraca nasonal. 3.6 Struktur Organsas Badan Pusat Statstk Struktur organsas BPS dpmpm oleh seorang kepala dbantu oleh bagan tata usaha. Tata usaha terdr dar :. Sub bagan urusan dalam. Sub bagan perlengkapan dan perbekalan 3. Sub bagan keuangan Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Uraan tugas bagan Tata Usaha:. Menyusun program kerja tahunan bagan. Mengatur dan melaksanakan perhmpunan dan penyusunan program kerja tahunan, bak rutn maupun proyek kantor BPS provns dan menympannya ke BPS. 3. Mengatur dan melaksanakan urusan dalam yang melput surat menyurat, pengadaan dan percetakan arsp, rumah tangga, pemelharaa gedung, keamanan dan ketertban lngkungan, serta perjalanan dnas dalam dan luar neger. 4. Mengatur dan melaksanakan urusan perlengkapan dan perbekalan yang melput penyusunan rencana kebutuhan, penyaluran dan pengemasan, penympanan pergudangan, nventars, penghapusan, serta pemelharaan peralatan dan perlengkapan. 5. Mengatur dan melaksanakan urusan keuangan yang melput tata usaha keuangan, perbendaharaan, verfkas dan pembukuan. Organsas BPS berdasarkan Keppres RI Nomor 6 Tahun 99 terdr atas :. Kepala. Wakl Kepala 3. Deput Admnstras Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

4. Deput Perencanaan dan Analss Statstk 5. Deput Statstk Produks dan Kependudukan 6. Deput Statstk Produks dan Neraca Nasonal 7. Pusat Penddkan dan Pelathan Statstk 8. Perwaklan BPS d Daerah 9. Unt Pelaksanaan Tekns Deput Perencanaan dan Analss Statstk ( PAS mengkoordnas 3 bro yakn :. Bro Perencanaan dan Pengendalan. Bro Pengolahan dan Penyajan 3. Bro Analsa dan Pengembangan Deput Pembnaan Statstk mengkoordnr 4 Bro, yakn :. Bro Statstk dan Industr. Bro Statstk Dstrbus 3. Bro Statstk Sosal dan Kpendudukan 4. Bro Statstk Neraca Nasonal Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BPS Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Gambar 3. Bagan Struktur BPS Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

BAB 4 ANALISIS DATA 4. Pengolahan Data Setap data merupakan alat bag pengamblan keputusan untuk dasar pembuatan keputusan atau untuk memecahkan masalah suatu persoalan. Keputusan yang bak dapat dhaslkan jka pengamblan keputusan tersebut ddasarkan atas keputusan yang bak. Salah satu kegunaan dar data adalah untuk memperolah dan mengetahu gambaran tentang suatu keadaan/permasalahan. Untuk membahas dan memecahkan masalah tentang laju nflas sepert yang durakan pada bagan sebelumnya, penuls mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan tersebut. Data yang dkumpulkan dar Badan Pusat Statstk adalah data mengena laju nflas d Indonesa berdasarkan perhtungan tahunan, serta faktor faktor yang mempengaruh laju nflas tersebut dantaranya jumlah uang beredar, suku bunga bank, dan kurs rupah terhadap dolar, pada perode Januar 005 sampa dengan Desember 006. Adapun datanya adalah sebaga berkut : Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

Tabel 4. Data Jumlah Uang Beredar (trlun rupah, Suku Bunga Bank Bulan (persen, Kurs Rupah Terhadap Dolar dan Laju Inflas (persen. Jumlah Uang Beredar (trlun rupah Suku bunga bank (persen Kurs Rupah Terhadap Dolar Laju Inflas (persen 48.75 7.4 949 7.3 50.433 7.43 935 7.5 3 50.49 7.44 958 8.8 4 46.96 7.70 968 8. 5 5.500 7.95 9467 7.40 6 67.635 8.5 9705 7.4 7 66.870 8.49 986 7.84 8 74.84 9.5 0097 8.33 9 73.954 0.00 050 9.06 0 86.75.00 000 7.89 76.79.5 0067 8.38 8.905.75 9850 7. 3 8.4.75 9958 7.03 4 77.65.74 9753 7.9 5 77.93.73 967 5.74 6 8.400.74 9437 5.40 7 304.663.50 9483 5.60 8 33.53.50 9863 5.53 9 3.8.5 965 5.5 0 39.37.75 9594 4.90 333.905.5 9643 4.55 346.44 0.75 9687 6.9 3 34.645 0.5 9635 5.7 4 36.073 9.75 9587 6.60 Sumber: BPS Medan 4. Persamaan Regres Lner Berganda Untuk mencar persamaan lner berganda terlebh dahulu kta menghtung koefsen koefsen regresnya (b o, b, b, b 3 dengan mencar penggandaan suatu varabel dengan varabel yang lan. Untuk lebh menyederhanakan tabel 4. maka varabel varabel Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

yang akan dcar persamaan regresnya dubah ke notas varabel dan Y, yatu jumlah uang beredar (, suku bunga bank (, kurs rupah terhadap dolar ( 3, dan laju nflas (Y. berkut n dapat dsajkan dalam tabel. Tabel 4. Nla nla yang dbutuhkan untuk menghtung koefsen koefsen Bulan 3 Y * *3 *3 48.75 7.4 949 7.3 84.459 70553.075 67885.580 50.433 7.43 935 7.5 860.77 3748.755 6866.050 3 50.49 7.44 958 8.8 863.660 3848.856 7083.90 4 46.96 7.70 968 8. 896.479 384637.87 7455.400 5 5.500 7.95 9467 7.40 007.375 39047.500 756.650 6 67.635 8.5 9705 7.4 07.989 597397.675 80066.50 7 66.870 8.49 986 7.84 65.76 664.60 834.740 8 74.84 9.5 0097 8.33 63.738 775069.577 960.470 9 73.954 0.00 050 9.06 739.540 80808.500 0500.000 0 86.75.00 000 7.89 353.865 87884.300 00.000 76.79.5 0067 8.38 3389.930 785830.843 330.750 8.905.75 9850 7. 3594.89 776764.50 5587.500 3 8.4.75 9958 7.03 3588.003 80300.696 6964.500 4 77.65.74 9753 7.9 353.356 70465.545 453.0 5 77.93.73 967 5.74 359.940 68700.603 3.830 6 8.400.74 9437 5.40 3597.776 665008.800 07.380 7 304.663.50 9483 5.60 3808.88 8899.9 8537.500 8 33.53.50 9863 5.53 394.43 308868.039 387.500 9 3.8.5 965 5.5 389.80 30086.750 7906.50 0 39.37.75 9594 4.90 3870. 359994.968 79.500 333.905.5 9643 4.55 3756.43 39845.95 08483.750 346.44 0.75 9687 6.9 373.95 33557.48 0435.50 Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

3 34.645 0.5 9635 5.7 35. 330384.575 98758.750 4 36.073 9.75 9587 6.60 350.46 346606.85 93473.50 Jlh 6937.96 5.5 380 84.8 73608.438 673534. 45037.990 Sambungan tabel 4. Bulan Y* Y* Y*3 ^ ^ 3^ 86.64 54.34 66970.680 6590.83 55.056 837040 790.596 53.5 66030.50 676.687 55.05 85855 3 06.835 65.546 83853.580 6746.4 55.354 905934 4 999.94 6.54 7867.840 6066.70 59.90 93744 5 868.500 58.830 70055.800 63756.50 63.03 8964089 6 985.85 6.5 70.00 768.493 68.063 948705 7 09.6 66.56 77035.840 79.597 7.080 9655076 8 89.46 79.8 8408.00 75537.575 90.440 0949409 9 48.03 90.600 9865.000 75050.794 00.000 0506500 0 59.33 96.790 7957.800 805.49.000 00400400 5086.79 5.55 8503.460 76578.939 50.063 0344489 483.395 8.53 68533.500 79470.49 6.563 970500 3 479.446 7.33 69584.740 799.74 6.563 996764 4 4968.589 8.30 74773.760 76875.880 6.308 95009 5 4364.59 00.370 5.540 7689.408 6.053 93584 6 4348.960 96.96 4539.800 79749.760 6.308 89056969 7 475.743 95.000 47934.800 989.544 56.50 899789 8 4863.66 94.5 537.390 98064.80 56.50 9778769 9 474.03 85.588 4588.750 973.960 50.063 964065 0 4907.643 75.075 4950.600 08485.94 38.063 9044836 4858.38 63.688 40305.650 49.549 6.563 9987449 78.944 67.68 6093.30 000.659 5.563 93837969 3 805.739 54.08 50776.450 7405.596 05.063 98335 4 383.08 64.350 6374.00 30373.7 95.063 990569 Jlh 859.486 373.49 77444.770 03750.546 744.4 597976 Dar tabel 4. dperoleh : n = 4 Y = 84.8 = 6937.96 Y = 859.486 = 5.5 Y = 373.49 3 = 380 Y 3 = 77444.770 Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

= 73608.438 3 = 673534. 3 = 45037.990 3 = 03750.546 = 744.4 = 597976 Dar persamaan : Y Y Y = b 0 n + b + b + b 3 3 = b 0 + b + b + b 3 3 = b 0 + b + b + b 3 3 Y 3 = b 0 3 + b 3 + b 3 + b 3 3 : Dapat dsubsttuskan ke dalam nla nla yang bersesuaan sehngga dperoleh 84.8 = 4 b 0 + 6937.96 b + 5.5 b + 380 b 3 9990.0 = 6937.96 b 0 + 03750.546 b + 73608.438 b + 673534. b 3 373.49 = 5. b 0 + 73608.438 b + 744.4 b + 45037.990 b 3 77444.770 = 380 b 0 + 673534. b + 45037.990 b + 597976 b 3 Setelah persamaan d atas dselesakan, maka dperoleh koefsen koefsen regres lner berganda sebaga berkut : b o = 6.804 b = -0.057 b =.345 b 3 = 0.00 Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

adalah : Dengan demkan, persamaan regres lner ganda atas,, dan 3 atas Y ^ Y = 6.804 0.057 +.345 + 0.00 3 Sedangkan untuk menghtung kekelruan baku taksran dperlukan harga harga ^ Y yang dperoleh dar persamaan regres d atas untuk setap nla,, dan 3 yang dketahu dapat dlhat pada tabel 4.3 berkut. Tabel 4.3 Harga Penympangan ^ Y ^ Bulan Y Y ( Y Y ( Y Y 7.3 7.38 0.89 0.033 7.5 7.0054 0.4464 0.009 3 8.8 6.9356.8744 3.535 4 8. 7.738 0.3870 0.499 5 7.40 8.0334-0.63336 0.40 6 7.4 7.7976-0.3776 0.46 7 7.84 8.3658-0.5577 0.764 8 8.33 0.7 -.8875 3.563 9 9.06.3685 -.30846 5.390 0 7.89 3.0586 4.8336 3.340 8.38 6.5455.83454 3.3655 7. 7.497-0.3868 0.457 3 7.03 7.4855-0.4555 0.075 4 7.9 7.7638 0.565 0.044 5 5.74 7.7648 -.0483 4.0999 6 5.40 7.57 -.7 4.738 7 5.60 5.730-0.300 0.05 8 5.53 5.78 0.4 0.699 ^ ^ Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009

9 5.5 4.6830 0.46704 0.8 0 4.90.585.3855 5.678 4.55.075 3.47854.00 6.9 9.708 -.88083 8.99 3 5.7 8.97 -.95973 8.7600 4 6.60 6.005 0.57949 0.3358 Jlh - - - 84.8969 Sehngga kesalahan bakunya dapat dhtung dengan menggunakan rumus : s y 3 ^ ( Y Y = ( n k dengan : (Y - ^ Y = 84.897 n = 4 k = 3 Dperoleh : 84.897 s y,3 = 4 3 = 4.45 Dengan penympangan nla yang ddapat n berart bahwa rata - rata angka laju nflas yang sebenarnya akan menympang dar rata rata laju nflas yang dperkrakan sebesar 4,45. 4.3 Uj Regres Lner Ganda Perumusan hpotess : Ftran Sagala : Analss Regres Berganda Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Laju Inflas, 008. USU Repostory 009