KARAKTERISASI ALJABAR PADA GRAF BIPARTIT. Soleha, Dian W. Setyawati Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
SIFAT-SIFAT GRAF DALAM ALJABAR LINIER DAN PENGGUNAANNYA DALAM SAGE

Kajian Sifat Sifat Graf Pembagi-Nol dari Ring Komutatif dengan Elemen Satuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN

KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT

KAJIAN MENGENAI SYARAT CUKUP POLYNOMIAL KROMATIK GRAF TERHUBUNG MEMILIKI AKAR-AKAR KOMPLEKS

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

SIFAT NILAI EIGEN MATRIKS ANTI ADJACENCY DARI GRAF SIMETRIK

MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINIER WAKTU DISKRIT. Soleha, Dian Winda Setyawati Jurusan Matematika, FMIPA Institut Teknologi Surabaya

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

KAITAN SPEKTRUM KETETANGGAAN DARI GRAF SEKAWAN

BAB II TEORI KODING DAN TEORI INVARIAN

Pelabelan Total (a, d)-simpul Antimagic pada Digraf Matahari

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF P m P n, K m P n, DAN K m K n

ON SOLUTIONS OF THE DISCRETE-TIME ALGEBRAIC RICCATI EQUATION. Soleha Jurusan Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

POLINOMIAL KARAKTERISTIK PADA GRAF KINCIR ANGIN BERARAH

Spektrum Graf Hyperoctahedral Melalui Matriks Sirkulan Dengan Visual Basic 6.0

Bilangan Kromatik Graf Hasil Amalgamasi Dua Buah Graf

MATRIKS UNITER, SIMILARITAS UNITER DAN MATRIKS NORMAL. Anis Fitri Lestari. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK

Kajian Mengenai Syarat Cukup Polynomial Kromatik Graf Terhubung Memiliki Akar-Akar Kompleks

Surabaya, 23 Desember 2013

Aplikasi Matriks Circulant Untuk Menentukan Nilai Eigen Dari Graf Sikel (Cn)

AUTOMORFISME GRAF LENGKAP DENGAN PENDEKATAN TEORI GRUP. Mulyono. Abstrak. ( ), dapat disimpulkan bahwa

KAJIAN SECARA ALJABAR TENTANG PERKALIAN BILANGAN BULAT SANGAT BESAR

Oleh : Rindi Eka Widyasari NRP Dosen pembimbing : Dr. Darmaji, S.Si., M.T.

KAJIAN SIFAT SIFAT GRAF PEMBAGI-NOL DARI RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN

Penggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf

BAB 2 GRAF PRIMITIF. Gambar 2.1. Contoh Graf

SPECTRUM DETOUR GRAF n-partisi KOMPLIT

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

DIAGONALISASI MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN INTISARI

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

Nilai Eigen dan Vektor Eigen Universal Matriks Interval Atas Aljabar Max-Plus

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 2.

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF KEMBANG API F n,2 DAN F n,3 DENGAN n 2

Spektrum Graf Konjugasi dan Komplemen Graf Konjugasi dari Grup Dihedral

KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT

Beberapa Sifat Operator Self Adjoint dalam Ruang Hilbert

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

KARAKTERISTIK GELANGGANG BILANGAN BULAT DAN PENGAITANNYA DENGAN TIGA STRUKTUR KHUSUS DAERAH INTEGRAL

Aljabar Linier Lanjut. Kuliah 1

ENUMERASI DIGRAF TIDAK ISOMORFIK

Kode, GSR, dan Operasi Pada

Diagonalisasi Matriks Segitiga Atas Ring komutatif Dengan Elemen Satuan

Sifat Strong Perron-Frobenius Pada Solusi Positif Eventual Sistem Persamaan Differensial Linier Orde Satu

BAB 2 LANDASAN TEORI

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

Bilangan Kromatik Dominasi pada Graf-Graf Hasil Operasi Korona

PELABELAN TOTAL SISI ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

A 10 Diagonalisasi Matriks Atas Ring Komutatif

1.1. Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 1.2. Susunan Koordinat Ruang R n 1.3. Vektor di dalam R n 1.4. Persamaan garis lurus dan bidang rata

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

MENENTUKAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR

PEWARNAAN GRAF: POLINOMIAL KROMATIK DAN TEOREMA INVERSI MOBIUS

DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS

untuk setiap x sehingga f g

UNIVERSITAS INDONESIA RADIUS SPEKTRAL MINIMAL DARI KELAS GRAF DENGAN DIAMETER KURANG DARI EMPAT TESIS SUKOTO

SPEKTRUM ADJACENCY, SPEKTRUM LAPLACE, SPEKTRUM SIGNLESS-LAPLACE, DAN SPEKTRUM DETOUR GRAF MULTIPARTISI KOMPLIT K( 1, 2,, n )

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

ISNN WAHANA Volume 68, Nomer 1, 1 Juni 2017 HUBUNGAN ANTARA DAERAH IDEAL UTAMA, DAERAH FAKTORISASI TUNGGAL, DAN DAERAH DEDEKIND

Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

SISTEM LINEAR DALAM ALJABAR MAKS-PLUS

5. Representasi Matrix

DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n. Oleh : Yogi Sindy Prakoso ( ) JURUSAN MATEMATIKA. Company

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE / SKS : IT / 2 SKS

MATRIKS BENTUK KANONIK RASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN PEMBAGI ELEMENTER INTISARI

Pewarnaan Titik Pada Operasi Graf Sikel dengan Graf Lintasan

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF AMALGAMASI BINTANG

AUTOMORFISMA GRAPH. Suryoto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Semarang. Abstrak

BAB III PELABELAN KOMBINASI

ANALISIS EIGENPROBLEM MATRIKS SIRKULAN DALAM ALJABAR MAX-PLUS

Aljabar Linier. Kuliah 2 30/8/2014 2

GRUP ALJABAR DAN -MODUL REGULAR SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: FITRIA EKA PUSPITA

KS KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR Eigen Value Eigen Vector TIM KALIN

ALGORITMA ELIMINASI GAUSS INTERVAL DALAM MENDAPATKAN NILAI DETERMINAN MATRIKS INTERVAL DAN MENCARI SOLUSI SISTEM PERSAMAAN INTERVAL LINEAR

PEWARNAAN PADA GRAF BINTANG SIERPINSKI. Siti Khabibah Departemen Matematika, FSM Undip

Aljabar Linier. Kuliah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MODUL ATAS RING MATRIKS ( ) Arindia Dwi Kurnia Universitas Jenderal Soedirman Ari Wardayani Universitas Jenderal Soedirman

GRAF AMALGAMASI POHON BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEOREMA POHON MATRIKS UNTUK MENENTUKAN BANYAKNYA POHON RENTANGAN GRAF WHEELS W n

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

Teori Dasar Graf (Lanjutan)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Edisi Agustus 2014 Volume VIII No. 2 ISSN NILAI TOTAL KETAKTERATURAN TOTAL DARI DUA COPY GRAF BINTANG. Rismawati Ramdani

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

Lampiran 1 Pembuktian Teorema 2.3

LIPATAN GRAF DAN KAITANNYA DENGAN MATRIKS INSIDENSI PADA BEBERAPA GRAF

INVERS MOORE PENROSE MATRIKS BEBAS SKRIPSI. Disusun oleh : AGUNG WICAKSONO J2A JURUSAN MATEMATIKA

Transkripsi:

KARAKTERISASI ALJABAR PADA GRAF BIPARTIT Soleha, Dian W. Setyawati Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya ABSTRAK. Pada artikel ini dibahas penggunaan teknik aljabar linier untuk mempelajari graf khususnya graf Bipartit. Dari suatu graf Bipartit dapat dibentuk matriks ketetanggaan dan matriks keterkaitan. Dari matriks dan tersebut dapat diperoleh karakterisasi graf bipartite khususnya vector eigen, nilai eigen, multiplisitas dan similaritas. Selanjutnya, akan dberikan proses pembuktian dari sifat-sifat tersebut terhadap beberapa contoh graf bipartite menggunakan Sage. Keywords: Matriks ketetanggaan, Matriks keterkaitan, Graf bipartit, Sage 1. PENDAHULUAN Suatu graf didefinisikan sebagai tiga himpunan berurutan ( ( ) ( ) ) dengan ( ) himpunan tak kosong dari, ( ) adalah himpunan sisi dari (boleh kosong) dan adalah pengaitan setiap sisi di ( ) dengan dua simpul di ( ). Jika ( ), dikatakan berkaitan dengan dan dan dan dikatakan bertetangga. Banyaknya tetangga dari suatu simpul dikatakan derajat dari simpul Graf sederhana adalah suatu graf dimana ( ) untuk setiap ( ) dan untuk setiap ( ) berlaku ( ) ( ) Salvatore [1]. Dengan kata lain, graf sederhana adalah graf dengan yang tidak memuat sisi yang menghubungkan suatu simpul dengan dirinya sendiri dan tidak memuat sisi yang menghubungkan dua simpul yang tepat sama. Graf teratur adalah graf dengan setiap simpulnya mempunyai derajat yang sama. Suatu graf sederhana disebut sebagai graf bipartit jika himpunan simpulnya dapat dipartisi menjadi dua bagian dan sedemikian setiap sisi mempunyai satu ujung di dan satu ujung di. Graf bipartit lengkap adalah graf bipartit dengan setiap simpul di bertetangga dengan setiap simpul di. Dengan sifatnya yang khusus, graf bipartit mempunyai banyak keistimewaan. Graf bipartit dapat diaplikasikan di berbagai kasus seperti dalam permainan catur, pengenalan wajah, pengenalan musik, pencocokkan himpunan, dsb. Banyak hal tak terduga dan berguna yang dihasilkan dengan munghubungkan dua bagian dari matematika yang tampak tidak berelasi yaitu graf teori dan aljabar. Sifat aljabar linier dan metode serta hasil yang diperoleh dapat diterjemahkan ke sifat-sifat graf sehingga diperoleh kesimpulan mengenai teorema graf. Terdapat beberapa matriks yang berasosiasi dengan suatu graf yaitu matriks ketetanggaan, matriks keterkaitan dan matriks Laplacian. Dalam artikel ini akan dibahas sifat-sifat aljabar linier khususnya nilai eigen, spektrum, interlacing dan similaritas yang dihasilkan pada graf bipartit, graf garis bipartit dan pewarnaan graf bipartit. Penulis menyertakan hasil dari teorema terhadap beberapa contoh graf menggunakan Sage. 18

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Spektrum dari Graf Dari hubungan ketetanggaan antar simpul pada graf dapat digambarkan dalam bentuk matriks ketetanggaan, seperti yang didefinisikan berikut: Definisi 2.1 [2] Matriks ketetanggaan dari graf adalah matriks ( ) berukuran n x n dengan didapatkan dari { Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa matriks merupakan matriks simetris real dan nilai diagonal utama dari matriks adalah nol. Misalkan adalah nilai eigen dari. Karena merupakan matriks simetris real diperoleh bahwa bernilai real dan multiplisitas sebagai akar dari persamaan det ( ), sama dengan dimensi dari vektor eigen yang bersesuaian dengan Sedangkan hubungan keterkaitan antara simpul dan sisi pada graf dapat digambarkan dalam bentuk matriks ketetanggaan, seperti yang didefinisikan berikut: Definisi 2.2 [2] Matriks keterkaitan dari graf adalah matriks ( ) berukuran n x m dengan didapatkan dari { Dalam graf berarah, Definisi di atas daat diperluas sebagai berikut Definisi 2.3 [2] Matriks keterkaitan dari graf adalah matriks ( ) berukuran n x m dengan didapatkan dari { Dari matriks ketetanggaan dapat didefinisikan spektrum dari graf. Berikut ini merupakan definisi spektrum dari graf. Dua buah matriks dapat ditelusuri keterkaitannya yaitu ada sifat similaritas. Berikut diberikan definisi similaritas dua buah matriks Definisi 2.4 [2] Matriks dikatakan similar jika terdapat matriks Selanjutnya diberikan teotema terkait matriks simetri Teorema 2.1[3] Misalkan matriks simetri yang dipartisi menjadi blok sedemikian hingga matriks persegi untuk setiap. Misalkan ( ) matriks dengan adalah rata-rata jumlahan baris dari. Misalkan dan masing-masing nilai eigen dari dan. Maka 2.2 Graf Bipartit Jika kita tinjau matriks ketetanggan dari graf bipartit, dapat dihasilkan lemma berikut Seminar Nasional Matematika 2014 19 Prosiding

Lemma 2.1 [4] Graf bipartit mempunyai matriks ketetanggaan [ ] Contoh: Berikut diberikan plot gambar Graf Lengkap Bipartit [5] menggunakan SAGE Gambar 1. Graf Lengkap Bipartit Dari graf bipartit di atas, diperoleh matriks ketetanggaannya [ ] Pewarnaan pada suatu graf adalah pemetaan dari ( ) ke himpunan berhingga warna sedemikian hingga tidak ada simpul bertetangga yang dipetakan ke warna yang sama. Nilai terkecil dari sedemikian dapat diwarnai sebanyak warna, disebut bilangan kromatik dari dan dinotasikan dengan. Berikut diberikan Lemma mengenai bilangan kromatik graf bipartit. Lemma 2.2 [6] Graf bipartit adalah graf dengan Suatu graf bipartit semiteratur adalah graf bipartit dengan. Dengan kata lain, graf bipartit semiteratur adalah graf bipartit dengan seluruh simpul dengan warna yang sama mempunyai derajat yang sama. Contoh yang paling mudah adalah graf bipartit lengkap. Gambar 2. Graf Lengkap Bipartit Seminar Nasional Matematika 2014 20 Prosiding

Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa derajat dari setiap simpul adalah tiga. Dengan kata lain, seluruh simpul dengan warna yang sama mempunyai derajat yang sama yaitu tiga. Pada artikel ini akan banyak bekerja pada graf bipartit semi teratur sehingga diperlukan Lemma yang mengkaitkan derajat dengan nilai eigen dari graf teratur seperti yang termuat dalam proposisi berikut Proposisi 2.1 [2] Misalkan graf teratur berderajat k. Maka: 1. k merupakan salah satu nilai eigen dari. 2. Jika terhubung, maka multiplisitas dari k adalah 1 3. Untuk setiap nilai eigen dari graf, didapatkan 3. PEMBAHASAN Dari Proposisi 2.1, dapat dikembangkan pada graf bipartit semiteratur seperti dalam Teorema berikut Teorema 3.1 [4] Misalkan graf bipartit semiteratur dengan partisi ( ) dan misalkan berderajat dan berderajat l. Maka terdapat nilai eigen dan vektor eigen sedemikian hingga ( ) ( ) ( ) ( ) Dari Teorema 3.1 di atas, karena vektor eigen adalah vektor tak nol, dengan mengalikan kedua persamaan, diperoleh Sehingga jika Dapat didefinisikan sebagai berikut ( ) { Contoh Tinjau Gambar 1 di atas. Jika ( ) dengan { } dan { }. Maka dapat dilihat Graf adalah graf semiteratur. Derajat dari adalah tiga dan derajat dari adalah dua. Menggunakan SAGE [5], dapat diperoleh matriks ketetanggaan dan ruang eigen dari graf sebagai berikut Gambar 3. Matriks ketetanggaan dan ruang eigen graf Dari Gambar 3 di atas, diperoleh salah satu nilai adalah = dengan vektor eigen [ ] = [ ]. Seminar Nasional Matematika 2014 21 Prosiding

Jika kita tinjau kembali Lemma 2.1, dan memisalkan ( ) menjadi salah satu vektor eigen dari dengan nilai eigen, dapat dilihat bahwa ( ) adalah vektor eigen dari dengan nilai eigen. Dengan kata lain, jika maka [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] Sehingga dapat disimpulkan dan mempunyai multiplisitas yang sama. Kalimat di atas dapat digunakan untuk membuktikan Teorema berikut Teorema 3.2 [4] Misalkan matriks ketetanggaan dari graf Maka persamaan berikut ekivalen 1. adalah graf bipartit 2. dan nilai eigen dari mempunyai multiplisitas yang sama. Teorema 3.2 memberikan akibat seperti di bawah ini Akibat 3.1 adalah graf bipartit dengan banyaknya simpul bilangan gasal. Maka nol adalah salah satu nilai eigennya. Bukti. Banyaknya simpul dapat dinyatakan dalam. Nilai didapatkan dari dua nilai eigen tak nol dan negatifnya dan yang lain adalah nilai eigen nol. Sekarang akan diberikan sifat graf bipartit terkait matriks keterkaitan. Proposisi 3.1 Misalkan dan masing-masing matriks keterkaitan dan matriks ketetrkaitan berarah dari graf bipartit. Maka terdapat matriks diagonal dengan entri 1 atau -1 sedemikian hingga. Bukti. Matriks keterkaitan yang dimaksud berarah pada graf sederhana mempunyai jumlah entri di tiap kolom adalah nol. Pada graf bipartit, matriks keterkaitan dapat dibentuk sedemikian hingga satu simpul merupakan ujung positif atau negatif dari semua sisi. Hal ini mengakibatkan jumlah entri di baris sama dengan derajat dari simpul ke, jika simpul merupakan ujung positif. Jika jika simpul merupakan ujung negatif, maka jumlah entri di baris sama dengan. Sehingga dapat dibentuk matriks diagonal dengan ( ) jika simpul ke pada matriks merupakan ujung positif (negatif) yang mengakibatkan. Contoh Tinjau kembali Gambar 1 di atas. Dengan menggunakan SAGE [5], dapat ditunjukkan bahwa untuk Graf Lengkap Bipartit berlaku. Seminar Nasional Matematika 2014 22 Prosiding

Gambar 4. Contoh Proposisi 3.1 Proposisi selanjutnya membahas sifat lain dari graf bipartit. Sebelumnya penulis memperkenalkan matriks ( ) yaitu matriks diagonal dengan baris menandakan simpul dan entri diagonalnya adalah derajat dari simpul. Proposisi 3.2 graf bipartit jika dan hanya jika ( ) + A( ) similar dengan matriks ( ) - A( ). Bukti. Berdasarkan Definisi 2.4, matriks ( ) + A( ) similar dengan matriks ( ) - A( ) jika dan hanya jika terdapat matriks invertibel sedemikian hingga ( ( ) ( )) ( ) ( ). Pada graf bipartit, Matriks dapat ditelusuri dari matriks pada Proposisi 3.1 dengan. Contoh Tinjau kembali Gambar 1 di atas. Dengan menggunakan SAGE, dapat ditunjukkan bahwa untuk Graf Lengkap Bipartit berlaku ( ( ) ( )) ( ) ( ) dengan. Gambar 5. Contoh Proposisi 3.2 Seminar Nasional Matematika 2014 23 Prosiding

Tinjau graf bipartit ( ) didefinisikan adalah rata-rata derajat dari dan adalah rata-rata derajat dari yaitu dan. Pada graf bipartit semi teratur maka dan. Contoh: Graf ( ( ) ( ) ) dengan {0,2,4} dan { }. Maka dan. Gambar 6. Graf Bipartit Menggunakan Definisi di atas dan Teorema 2.1 serta Lemma 2.1, daat dibuktikan Proposisi di bawah ini Proposisi 3.3[3] Misalkan ( ) graf bipartit dengan simpul dan dan adalah rata-rata derajat dengan nilai eigen maksimal. Maka Bukti. Misalkan matriks ketetanggan dari graf Dari Lemma 2.1 diperoleh [ ] Dari Teorema 2.1, dapat dibentuk matriks dengan sebagai berikut [ ] Dapat dicek bahwa nilai eigen dari matriks adalah dan. Menggunakan Teorema 2.1, didapatkan 4. KESIMPULAN Dari pembahasan di atas, terdapat beberapa sifat dari graf bipartit terkait vector eigen, nilai eigen, multiplisitas dan similaritas yaitu: 1. Jika nilai eigen dari graf bipartit, maka juga nilai eigen dari dengan multiplisitas yang sama. 2. Terdapat matriks diagonal dengan entri 1 atau -1 sedemikian hingga. 3. graf bipartit jika dan hanya jika jika ( ) + A( ) similar dengan matriks ( ) - A( ). Seminar Nasional Matematika 2014 24 Prosiding

4. ( ) graf bipartit dengan simpul dan dan adalah ratarata derajat dengan nilai eigen maksimal. Maka DAFTAR PUSTAKA [1] Salvatore, J., Bipartite Graphs and Problem Solving, University of Chicago, 2007. [2] Biggs, N., Algebraic Graf Theory. Cambridge: Cambridge University Press, 1974. [3] Abiad, A., Dalfo C., Fiol, M.G., Algebraic Characterizations of Regularity Properties in Bipartite Graphs, European Journal Of Combinatorics, 2013 [4] Godsil, C. Royle, G. Algebraic Graph Theory, Springer, 2001. [5] Sage, http://sagemath.org, Free, public notebook server at http://sagenb.org. [6] Hartsfield, N., Ringel G., Pearls in Graph Theory, Academic Press San Diego and London, 1994. [7] Beezer, R, An Introduction to Algebraic Graph Theory, Mathematics Department Seminar Pasicic University, 2009. seha_07@matematika.its.ac.id Seminar Nasional Matematika 2014 25 Prosiding