PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS MATA KULIAH GEOMETRI TRANSFORMASI

ISOMETRI & HASIL KALI TRANSFORMASI

TUGAS GEOMETRI TRANSFORMASI. Tentang. Isometri dan Sifat-sifat Isometri. Oleh : EVI MEGA PUTRI : I. Dosen Pembimbing :

TRANSFORMASI DAN PENCERMINAN

1 P E N D A H U L U A N

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

GEOMETRI TRANSFORMASI SETENGAH PUTARAN

ISOMETRI DAN HASIL KALI TRANSFORMASI

MAKALAH OLEH KELOMPOK II

MAKALAH OLEH KELOMPOK I NAMA : 1. SHINTA JULIANTY 2. SITI HERLIZA 3. FATMALIZA 4. SUPRA ANTONI 5. JUNIANTY

TRANSFORMASI. Suatu transfornmasi pada bidang V adalah suatu fungsi yang bijektif dengan daerah asalnya V dan daerah nilainya V juga.

HASIL KALI TRANSFORMASI

TRANSFORMASI. Dosen Pengampu Mata Kuliah. HERDIAN, S.Pd., M.Pd. Disusun Oleh : Kelompok 1. Hayatun Nupus Rina Ariyani

MATERI : GESERAN (TRANSLASI) KELOMPOK 6 (VI.E)

TRANSFORMASI BALIKAN

TRANSFORMASI. 1) T(A) = A 2) Apabila P A, maka T(P) = Q dengan Q titik tengah garis. Selidiki apakah

Tentang. Isometri dan Refleksi

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah

R E S U M E TRANSFORMASI

GESERAN (TRANSLASI) S = M M. Dalam Bab ini akan dibahas. hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.

OLEH : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU SEKOLAH TINNGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MAKALAH GEOMETRI TRANSFORMASI TRANSFORMASI

Matematika ITB Tahun 1975

STANDAR KOMPETENSI. 5. Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan masalah KOMPETENSI DASAR

BAB IV ISOMETRI. i. Jika p g maka T =p. ii.

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebuah geometri selain aksioma diperlukan juga unsur-unsur tak terdefinisi. Untuk. 2. Himpunan titik-titik yang dinamakan garis.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

4.1 Konsep Turunan. lim. m PQ Turunan di satu titik. Pendahuluan ( dua masalah dalam satu tema )

TURUNAN (DIFERENSIAL) Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Sistem Koordinat Kartesian Tegak Lurus dan Persamaan Garis Lurus

4. TURUNAN. MA1114 Kalkulus I 1

II. LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan didiskusikan unsur tak terdefinisi, aksioma-aksioma, istilahistilah,

France title. Handy of transformation of Geometry. Tangkas Geometri Transformasi

BAB 21 TRANSFORMASI GEOMETRI 1. TRANSLASI ( PERGESERAN) Contoh : Latihan 1.

GEOMETRI TRANSFORMASI MATERI

A. Jumlah Sudut dalam Segitiga. Teorema 1 Jumlah dua sudut dalam segitiga kurang dari Bukti:

SIMETRI BAHAN BELAJAR MANDIRI 3

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:

Hand-Out Geometri Transformasi. Bab I. Pendahuluan

SOAL 1. Diketahui bangun persegi panjang berukuran 4 6 dengan beberapa ruas garis, seperti pada gambar.

1 Mengapa Perlu Belajar Geometri Daftar Pustaka... 1

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. Aksioma-aksioma yang membentuk geometri Affin disebut dengan aksioma playfair

SUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI

PENGUAT DAYA (POWER AMPLIFIER) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

MAKALAH GEOMETRI TRANSFORMASI TENTANG GESERAN (TRANSLASI)

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MAKALAH GEOMETRI TRANSFORMASI

King s Learning Be Smart Without Limits

KONGRUENSI PADA SEGITIGA

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

Komposisi Transformasi

VEKTOR. maka a c a c b d b d. , maka panjang (besar/nilai) vector u ditentukan dengan rumus. maka panjang vector

Modul ini adalah modul ke-7 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini

TRANSFORMASI GEOMETRI

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

Geometri Insidensi. Modul 1 PENDAHULUAN

MAKALAH. GEOMETRI BIDANG Oleh Asmadi STKIP Muhammadiyah Pagaralam

M A K A L A H GEOMETRI TRANFORMASI ( TRANFORMASI BALIKAN )

A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

TURUNAN FUNGSI. 1. Turunan Fungsi

II. TINJAUAN PUSTAKA

MATEMATIKA. Sesi TRANSFORMASI 2 CONTOH SOAL A. ROTASI

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik P (x 1,y 1,z 1 ) dan R (x 2,y 2,z 2 ) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Z P Q R

TRANSLASI BANGUN RUANG BERSISI DATAR PADA RUANG BERDIMENSI TIGA

SILABUS. Mengenal matriks persegi. Melakukan operasi aljabar atas dua matriks. Mengenal invers matriks persegi.

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

MENUNJUKKAN SIFAT SIFAT AFFINITAS PERSPEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM CABRI

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

REFLEKSI TERHADAP LINGKARAN SKRIPSI

REFLEKSI DAN AKSIOMA CERMIN PADA BIDANG POINCARÉ

KALKULUS. Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah KALKULUS Dosen Pengampu : Ibu Kristina Eva Nuryani, M.Sc. Disusun Oleh :

dapat dihampiri oleh:

TELAAH MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH I TRANSFORMASI GEOMETRI

Sumber gambar:

BAB 5 DIFFERENSIASI NUMERIK

Jikax (2 x) = 57, maka jumlah semua bilangan bulat x yang memenuhi adalah A. -5 B. -1 C. 0 D. 1 E. 5

Pengantar Analisis Real

MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM UNTUK ATOM BERELEKTRON BANYAK

Masukan pengertian dan di setiap topik dan buat daftar pustaka.. latar dan tujuan ambil dari silabus online book,,, ingat ok!!!!

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

TURUNAN FUNGSI. turun pada interval 1. x, maka nilai ab... 5

Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015

MENUNJUKKAN SIFAT SIFAT AFFINITAS PERSPEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM CABRI. Oleh Sugiyono Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY ABSTRAK

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Matematika Semester IV

BAB V GEOMETRI DAN TRANSFORMASI

ISOMETRI TERHADAP GEOMETRI INSIDENSI TERURUT

LATIHAN ULANGAN BAB. INTEGRAL

TRANSFORMASI. Kegiatan Belajar Mengajar 6

GESERAN atau TRANSLASI

KB. 2 INTERAKSI PARTIKEL DENGAN MEDAN LISTRIK

TUGAS GEOMETRI TRANSFORMASI GRUP

Bank Soal dan Pembahasan Persamaan Garis Lurus

PERSAMAAN GARIS. Dua garis sejajar mempunyai gradien sama, sehingga persamaan garis yang sejajar l dan melalui titik (3,4) adalah

MATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPA SEMESTER : 2 (DUA)

1. Akar-akar persamaan 2x² + px - q² = 0 adalah p dan q, p - q = 6. Nilai pq =... A. 6 B. -2 C. -4 Kunci : E Penyelesaian : D. -6 E.

MODUL 1 SISTEM KOORDINAT KARTESIUS

Penyelesaian Model Matematika Masalah yang Berkaitan dengan Ekstrim Fungsi dan Penafsirannya

Transkripsi:

MAKALAH OLEH KELOMPOK DUA NAMA : GIYATNI ( 40077 ) SEPTI PRATIWI ( 400796 ) 3HARI YADI (400763 ) PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA MATA KULIAH : GEOMETRI TRANSFORMASI DOSEN PENGAMPU : PADLI MPd SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU TAHUN 009/00

ISOMETRI DEFINISI : Isometri adala suatu transformasi atas refleksi (pencerminan),translasi (pergeseran) dan rotasi (perputaran) pada sebua garis yang mempertaankan jarak ( panjang suatu ruas garis ) Suatu isometri memiliki sifat-sifat sebagai berikut: a) Memetakan garis menjadi garis b) Mempertaankan ukuran dua garis c ) Mempertaankan kesejajaran Bukti ; a) Andaikan g sebua garis dan T suatu isometri kita akan membuktikan bawa T (g) = adala suatu garis juga B B A G A H Ambil A g dan B g Maka A' = T(A), B' = T (B) ; melalui A' dan B' ada satu garis Misalnya ' Untuk ini akan dibuktikan ' dan ' (i) Bukti ' Ambil X' ' Ole karena bidang kita adala bidang Euclides Kita andaikan (A' X B' ), artinya A' X + XB' =A'B' Ole karena T suatu isometri Jadi suatu transformasi maka ada X seingga T (X) = X dan ole karena T suatu isometri maka AX =A'X; begitu pula XB =XB' Jadi AX +XB =AB

Ini berarti bawa A X B segaris pada g Ini berarti bawa X = T (X) seingga ' sebab bukti serupa berlaku untuk posisi X dengan ( X A' B') atau ( A'B' X) (ii) Bukti ' Ambil lagi y Maka ada y g seingga T(y) = y dengan y misalnya (A Y B) Artinya Y g dan AY + YB = AB Ole karena T sebua isometri maka A'Y = AY, Y B' = YB,A'B' = AB Seingga A'Y + Y B' = A'B' Ini berarti bawa A' YB' segaris, yaitu garis yang melalui A'dan B' Ole karena ' satusatunya garis melalui A'dan B' maka Y ' Jadi arusla ' Bukti serupa berlaku untuk keadaan ( Y A B) atau ( A B Y) Seingga = ' Jadi kalau g sebua garis maka = T( g) adala sebua garis B B A A Bukti : AB = A'B' b) Ambil sebua ABC G H A A B C B C Andaikan A'= T(A), B'= T(B), C'= T(C) Menurut (a) maka A' B' dan B' C' adala garis lurus

Ole karena ABC = BA BC maka A' B'C'= B'A' B'C' sedangkan A'B' = AB, B'C' = BC, C'A' = CA Seingga ABC = A'B'C' Jadi A' B'C' = ABC seingga suatu isometri Mempertaankan besarnya sebua sudut c) A B A B Kita arus memperatikan bawa a'// b' Andaikan a' memotong b' disebua titik P jadi P a dan P b Ole karena T sebua transformasi maka ada P seingga T (B)= P dengan P a dan P bini berarti bawa a memotong b di p Jadi bertentangan dengan yang diketaui bawa a// b, maka pengandaian bawa a' memotong b' sala Jadi arusla a'//b' Conto soal: Diketaui garis g = {( x, y) y = x } dan garis = {( x, y) y = x 3 } adala refleksi pada garis g Tentukanla persamaan garis ' = Mg () Apabila Mg Penyelesaian : Ole karena Mg sebua refleksi pada g jadi suatu isometri, maka menurut sifat isometri ' adala sebua garis Garis ' akan melalui titik potong antara dan g

Persamaan y = x 3 Misalkan, y = 0 x = 0 y = x 3 y = x 3 0 = x 3 y = (0) 3 -x = -3 y = -3 (0, -3 ) 3 3 x = (, 0 ) kemudian di refleksikan menjadi (0, - 3 ) dan ( 3, 0) rumus persamaan garis : y y y y = x x x x 3 y x 0 = 3 3 0 0 y + 3 3 x = 3 3 3 3 y + = x 3y + 9 3 = x kedua ruas di kali 6y + 9 = 3x -3x + 6y + 9 = 0 kedua ruas di bagi -3 x y -3 = 0 dengan demikian persamaan ' adala : ' = ( y) {, x y 3= 0} x

Peratikan gambar berikut : G Y H H O,5 3 X - R(, -) -,5-3 Isometri Langsung dan Isometri Lawan Definisi : Misalkan (P,Q,R) adala ganda tiga titik yang tidak kolinier (tak segaris) Apabila urutan perputaran P,Q,R sesuai dengan perputaran jarum jam, maka P,Q,R disebut memiliki orientasi negatif Sedangkan apabila urutan perputaran P,Q,R berlawanan dengan perputaran jarum jam maka, P,Q,R disebut memiliki orientasi positif Definisi : Suatu transformasi T disebut langsung jika dan anya jika transformasi itu mempertaankan orientasisedangkan transformasi T disebut transformasi lawan jika dan anya jika transformasi itu menguba orientasi

Definisi : Misalkan T suatu transformasit disebut mempertaankan orientasi apabila untuk setiap ganda tiga titik P,Q,R yang tidak kolinear (tak segaris) orientasinya sama dengan orientasi dari petanyasedangkan lainnya disebut menguba orientasi CONTOH : ISOMETRI LAWAN misalnya sebua refleksi (pencerminan) P R P Q Q R PQR berlawanan dengan jarum jam (+) sedangkan P'Q'R' seara dengan jarum jam (-) ISOMETRI LANGSUNG misalnya suatu rotasi (perputaran) P R Q R P Q PQR berlawanan dengan jarum jam (+) sedangkan P'Q'R' tetap berlawanan dengan jarum jam (+)

Sifat yang penting dalam geometri transformasi iala : Setiap refleksi (pencerminan) pada garis adala suatu isometri lawan Akan tetapi tidak setiap isometri adala isometri lawan, ini dapat di liat pada gambar di atas yaitu rotasi (perputaran) adala sebua isometri langsung Setiap isometri adala sebua isometri langsung atau sebua isometri lawan HASIL KALI TRANSFORMASI ( KOMPOSISI TRANSFORMASI ) DEFINISI : Misalkan ada dua transformasi dan maka komposisi dari dan merupakan suatu transformasi, ditulis dengan notasi o sebagai : ( ) o ( Ρ ) = ( Ρ) [ ] Ρ ν,, ditetapkan Untuk membuktikan transformasi ini yang arus ditunjukkan adala : o fungsi dari ν ke ν Karena suatu transformasi maka merupakan fungsi dari ν ke ν, seingga prapeta dari o = prapeta dari Ambil x ν sebarang, karena transformasi berarti ada y ν seingga ( x ) = y dan juga merupakan transformasi berarti ada z ( y) = z = ( y) y = ( x) z = [ ( x) ] = ( o )( x) z, ν seingga Jadi x ν nilai dari ( o )( x) adala z ν Akibatnya transformasi ini dikatakan sebagai fungsi dari ν ke ν o fungsi bijektif : a) o fungsi kepada ambil z ν karena transformasi maka fungsi kepada,

akibatnya ada y ν seingga ( y ) = z dan karena juga transformasi maka juga fungsi kepada, akibatnya y ν seingga ( x ) = y Jadi, untuk z ν z = ( y) = [ ( x) ] = ( o )( ) x sebarang ada x ν seingga ν mempunyai prapeta ole o akibatnya o suatu fungsi kepada b) o fungsi satu satu ambil x,y ν seingga ( )( x) = ( o )( y) [ ( )] = [ ( y) ] dari ubungan ini didapat x ( x ) = ( y) x = y karena Maka o suatu fungsi bijektif o maka o fungsi satu satu dan kepada Kesimpulan : dari uraian di atas maka o suatu transformasi CONTOH : P KG Q H Di ketaui garis garis g dan dan titik titik p dan q Carila : a) A = M [ M ( p) ] b) B = M M ( p) g [ ] c) C = M [ M ( p) ] g

Penyelesaian : a) A = M [ M ( p) ] M ( p) = p' ( p ' ) M g = A b) B = M M ( p) M g ( p) = p' ( p ' ) M = B g [ ] c) C = M [ M ( p) ] M ( p) = p' ( p ' ) M = p g

Latian : Misalkan V bidang Euclid, A sebua titik tertentu pada V Transformasi T yang ditetapkan sebagai berikut: i) T(A) =A ii) Apabila P V dan P A,T(p) = Q dengan Q merupakan titik tenga ruas garis AP Apaka transformasi T ini suatu isometri? Penyelesaian : Peratikan gambar dibawa iniambil P,R V,misalkan P P A R R P' = T(P) dan R' = T (R),maka AP' = P'P dan AR'=R'RAkibatnya R'P' = ½ RP Jadi T bukan suatu isometri Diberikan relasi T : V V yang ditetapkan sebagai berikut: Apabila P = (x,y) Apaka T suatu transformasi? V,maka ; (i) T (P) = (x+,y) untuk x 0 (ii) T (P) = (x-,y) untuk x<0 Penyelesaian : Bukti dari relasi T adala fungsi dari V ke V Ambil sebarang titik P = (x,y) V, ada dua kasus : Untuk x 0,x+ R dan tunggal, akibatnya (x+,y) V dan tunggal Untuk x<0, x- R dan tunggal, akibatnya (x-,y) V dan tunggal Seingga P V selalu mempunyai peta di V dan tunggal

Jadi relasi T merupakan fungsi dari V ke V Ambil (0,0) V seingga (0,0)=T (P)=(x+,y), jika x 0 didapat x=- dan y = 0 Dalam al ini terjadi kontradiksi dengan persyaratan x 0 Akibatnya (-,0) bukan prapeta dari (0,0) Berdasarkan : i) Apabila (0,0) =T(P) =(x-,y), jika x<0 didapat x = dan y = 0, dan ini pun terjadi lagi kontradiksi dengan persyaratan x< 0 Akibatnya (,0) bukan prapeta dari (0,0) ii) Akibatnya dari kedua al ini (0,0) tidak mempunyai prapeta ole T Akibatnya fungsi T bukan fungsi kepada Jadi relasi T bukan suatu transformasi 3 Untuk transformasi,misalkan ν bidang Euclid, g suatu garis tertentu dan ditetapkan Ρ ν : a jika Ρ Α, ( Ρ) = Α Ρ Α, Ρ = Ρ dengan b jika ( ) apaka suatu transformasi? Ρ titik tenga ruas garis tenga dari x ke g Penyelesaian : a) akan ditunjukkan bawa : fungsi dari ν ke ν x ν dan x g, maka x tunggal dari x ole dan ada tunggal Garis kepada g melalui x yang mengakibatkan tunggalnya titik tenga ruas garis dari x ke g jadi x tunggal peta ν yang memenui suatu fungsi dari ν ke ν fungsi bijektif a) fungsi kepada ambil y ν dan x g ada ν sebarangapabila y g, maka ada prapeta y sendiri ole dan apabila y g, maka ada tunggal garis l yang g melalui y

n Misalnya ( n) g l =,akibatnya ada garisyang mengakibatkan ada ruas garis NX,seingga y NX dan yn = Nx Dari uraian ini berakibat ada x, seingga kepada b) fungsi satu satu ambil x, y Υ Χ g dan y = ( x) Jadi fungsi ν sebarang seingga x y untuk x, y pada sisi yang berbeda ole garis g,maka ( ) ( y) sebab ( x) dan ( y) x terletak pada sisi yang berbeda ole garis g G T (x) X T (y) Y Untuk x, y pada sisi yang sama ole garis g, dengan x, y g maka jarak dari x ke g dengan jarak dari y ke g berbeda Akibatnya ( ) ( y) sebab jarak dari ( x) dari ( y) x ke g setenga jarak dari x ke g, sedangkan jarak ke g setenga jarak dari y ke g G T (y) T (x) X Y

Untuk x, y pada sisi yang sama ole garis g dengan x, y tidak g maka garis l melalui x g dan garis m melalui y g akan sejajar Karena ( x) l, ( y) m dan l // m, maka ( x) ( y) Jadi fungsi satu satu G T (y) T (x) X Y M L disebut sebagai suatu transformasi