PENGARUH PENERAPAN INTERNET BANKING TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PERILAKU HARGA SAHAM (STUDI DAMPAK RESHUFFLE KABINET INDONESIA BERSATU TERHADAP RETURN SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK JAKARTA) Oleh: Gunistiyo ABSTRAK

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM DAN ABNORMAL RETURN PADA INDUSTRI JASA DI BURSA EFEK INDONESIA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah nilai tambah sektor pertanian untuk PDRB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

I. PENGANTAR STATISTIKA

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAD I PENDAHULUAN. oleh investor dalam menentukan apakah akan melakukan transaksi jual beli efek di

PENGARUH EFISISENSI PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP PENCAPAIAN LABA PADA PT. GALATTA LESTARINDO PANCUR BATU MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu objek penelitian dan desain penelitian.

III. METODE PENELITIAN

ZULIA HANUM Jurnal Ilmiah Ekonomikawan ISSN: Edisi 11 Des 2012 ABSTRAK

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH RETURN ON ASSET

Transkripsi:

PENGARUH PENERAPAN INTERNET BANKING TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Aref A. Kurnawan 1, Hellk Hermawan 2 Dosen STMIK AMIKOM Purwokerto, emal: wwn_stats@yahoo.com 1 Dosen STMIK AMIKOM Purwokerto, Emal: helck.d@gmal.com 2 ABSTRAK Tujuan peneltan n untuk menguj pengaruh penerapan nternet bankng terhadap return saham. Uj statstk dlakukan dengan ndependent sample t test. Berdasarkan hasl peneltan yang dlakukan terhadap enam bank yang terdaftar d BEI dan sudah menggunakan nternet bankng, dapat dsmpulkan tdak terdapat pengaruh penerapan nternet bankng terhadap return saham pada perusahaan perbankan d Bursa Efek. Bag nvestor hasl peneltan n hasl peneltan n memberkan nformas bahwa penggunaan teknolog nformas semacam nternet bankng tdak menyebabkan nvestor bereaks secara nyata, sehngga tdak menyebabkan perubahan abnormal return secara nyata. Investor tdak perlu terpaku pada perusahaan yang mengnformaskan penerapan teknolog nformas dalam pelayanan nasabah. Kata Kunc: E- Bankng, Internet Bankng, Return PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknolog membuat perkembangan sektor usaha, salah satunya adalah perkembangan perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan perkembangan teknolog tersebut. Perusahaan yang berkembang pesat dengan perkembangan teknolog adalah perusahaan perbankan. Perusahaan perbankan pada awalnya memlk jasa smpan dan pnjam, tetap serng dengan perkembangan teknolog jasa perbankan berkembang juga, salah satunya adalah pemanfaatan teknolog nternet untuk menngkatkan pelayanan kepada nasabah, yang dkenal dengan teknolog nternet bankng. Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 1

Pemanfaatan nternet untuk kepentngan perbankan n menjad pentng untuk dlakukan karena perkembangan pemaka nternet d. Pengguna nternet d berdasarkan hasl rset, yang drls oleh Majalah Marketeers, jumlah pengguna Internet d pada tahun 2011 sudah mencapa 55 juta orang, menngkat dar tahun sebelumnya d angka 42 juta. (tekno.kompas.com/read/2011/10/28). Pesatnya pengguna nternet perlu dskap secara postf dengan mengembangkan perusahaan berdasarkan perkembangan teknolog nternet. Salah satu jens perusahaan yang gencar memanfaatkan nternet adalah perusahaan perbankan. Penggunaan nternet untuk perbankan d dmula tahun 1998 yang dlakukan oleh Bank Internasonal. Selanjutnya dkut oleh bank lan. Salah satu perusahaan yang gencar berklan tentang penggunaan teknolog nternet untuk perbankan adalah PT Bank Central Asa Tbk sejak tahun 2001 melalu acara televs Gebyar BCA. Akan tetap hampr semua bank yang ada saat n memanfaatkan nternet sehngga tdak ada perbedaan bank satu dengan bank yang lan berkatan dengan pemanfaatan teknolog nternet. Adanya teknolog n dharapkan dapat melayan lebh bak. Pelayanan yang lebh bak tersebut dharapkan dapat menngkatkan knerja perusahaan. Berdasarkan peneltan terdahulu yang dlakukan oleh Quzwen (2010). Hasl peneltan menunjukkan bahwa IT performance dan overall performance menngkat secara sgnfkan sesua dengan tngkatan IT yang lebh tngg, tetap tdak ada korelas yang kuat dantaranya. Hasl n menunjukkan walaupun manajemen menyadar bahwa IT berdampak kepada pertumbuhan penjualan, proftabltas dan produktvtas, tetap mash ada pendapat yang berbeda tentang manfaat sebenarnya dar IT. Hasl pentng lannya, human resources dan busness resources memlk pengaruh yang sgnfkan kepada overall performance, bahkan lebh kuat dar IT. In mendukung resource-based theory bahwa perusahaan dapat mencapa keunggulan bersang yang berkelanjutan dengan mengakumulaskan portfolo sumber daya mereka. Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 2

Akhrnya, perusahaan yang tdak mau berpartspas dalam perubahan IT mungkn akan ddesak untuk kut serta oleh pesang atau pelanggan mereka. Peneltan lan yang dlakukan Kurnawan (2013) menunjukkan nternet bankng dapat dterapkan oleh perusahaan perbankan karena terbukt bsa menngkatkan beberapa knerja keuangan antara lan assets utlzaton rato, fxed assets turnover rato, nterest expense rato, depost rsk rato dan prmary rato. Informas knerja keuangan tersebut merupakan faktor yang dpertmbangkan nvestor dalam bernvestas, sehngga nformas keuangan tersebut bsa mempengaruh perlaku nvestor dalam bernvestas. Perubahan perlaku nvestor dapat berpengaruh pada permntaan saham sehngga pada akhrnya dapat mempengaruh return saham. Sesua dengan peneltan Jorgensen, L, and Sadka dalam Majed (2012) dapat dketahu bahwa nformas knerja keuangan perusahaan proftabltas berpengaruh terhadap return. Demkan juga dengan peneltan Ou dan Penman (1989), tentang dampak pengumuman laporan keuangan terhadap harga saham d Amerka yang menympulkan bahwa laporan keuangan mampu mempredks harga saham dan return. Berdasarkan peneltan Kurnawan (2013) yang memberkan nfomas tentang adanya pengaruh penerapan nternet bankng terhadap knerja keuangan perusahaan perbankan, serta dar peneltan Jorgensen, L, and Sadka dalam Majed (2012) dan peneltan Ou dan Penman (1989), maka selanjutnya akan dlakukan peneltan tentang pengaruh penerapan nternet bankng terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar d Bursa Efek. Penerapan nternet bankng bertujuan untuk memberkan pelayanan yang lebh bak kepada nasabah. Pelayanan yang menngkat berdampak pada penngkatan knerja keuangan (Kurnawan, 2013). Adanya penngkatan knerja keuangan tersebut maka perlu dtelt pengaruh penerapan nternet bankng terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar d Bursa Efek Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 3

. Permasalahan yang dangkat dalam peneltan n adalah apakah terdapat perbedaan return saham perusahaan perbankan antara sebelum dan sesudah penerapan nternet bankng? 2. Pengembangan Model Stud perstwa (event study) merupakan stud yang mempelajar pasar terhadap suatu perstwa (event) yang nformasnya dpublkaskan sebaga suatu pengumuman (Husnan, 1998). Dengan demkan event study merupakan suatu analss emprs terhadap perlaku perubahan harga saham yang dsebabkan oleh suatu perstwa atau merupakan metode untuk menelt tngkat efsens suatu pasar modal, dengan tujuan untuk : a. Menghtung apakah abnormal return yang dperoleh pemegang saham berkenaan dengan adanya suatu event yang spesfk, msalnya pengumuman laporan keuangan, pengumuman pemerntah, dll. b. Menguj reaks harga saham terhadap beberapa event melalu observas dar harga-harga saham d sektar kejadan. Hasl emprs stud-stud perstwa yang pernah dlakukan menunjukkan bahwa reaks pasar terhadap suatu perstwa tertentu dapat dgunakan untuk menguj kandungan nformas (nformaton content) dan dapat menguj efsens pasar bentuk setengah kuat. Jones (1997) menjelaskan bahwa pengujan kandungan nformas dmaksudkan untuk melhat reaks pasar dar suatu pengumuman. Jka pengumuman mengandung nformas, maka dharapkan pasar akan bereaks pada waktu pengumuman tersebut dterma oleh pasar. Reaks pasar dtunjukkan dengan adanya perubahan harga dar sekurtas yang bersangkutan. Reaks n dapat dkukur dengan menggunakan return sebaga nla perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Apabla menggunakan abnormal return, maka suatu pengumuman/perstwa yang mengandung nformas memberkan abnormal return kepada pasar. Sebalknya, yang tdak mengandung nformas, tdak memberkan abnormal return kepada pasar. Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 4

Informas dalam peneltan n adalah nformas penerapan nternet bankng pada perusahaan perbankan, sehngga dalam peneltan n akan duj pengaruh penerapan nternet bankng terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar d Bursa Efek. Model momentum penerapan nternet bankng dan return saham tersebut dapat dlhat pada gambar 1. Penerapan Internet Bankng Respon terhadap Informas Informas d respon Informas tdak d respon Pasar bereaks Pasar tdak bereaks Ada abnormal Tdak ada return Gambar 1. Model Peneltan abnormal return Atas dasar model peneltan dan peneltan terdahulu maka dsusun hpotess peneltan sebaga berkut: Hpotess : Terdapat pengaruh penerapan nternet bankng terhadap return saham pada perusahaan perbankan d Bursa Efek Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 5

METODE PENELITIAN DAN ANALISIS 1. Metode Peneltan a. Jens Peneltan Peneltan yang dlakukan merupakan stud kasus penlaan knerja keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar d Bursa Efek b. Sumber data Perneltan n menggunakan data sekunder yatu berupa data harga saham perusahaan perbankan dan ndeks harga saham gabungan d Bursa Efek. c. Data yang danalss Data yang danalss dalam peneltan adalah abnormal return pada perusahaan perbankan dan ndeks harga saham gabungan d Bursa Efek. d. Populas dan sampel Populas dalam peneltan n adalah semua perusahaan perbankan yang terdaftar d Bursa Efek yang menerapkan nternet bankng. Sampel dalam peneltan n dambl secara purposve samplng, yatu pengamblan sampel dengan krtera tertentu. Krtera yang dgunakan adalah perusahaan menerapkan nternet bankng mula tahun 2000 sampa dengan tahun 2012. 2. Metode Analss a. Analss Reaks Pasar Untuk melhat reaks pasar dgunakan return sebaga ukuran perubahan harga. Abnormal return merupakan kelebhan dar return saat n (real return) terhadap expected return. Jka abnormal return beberapa perode dgabungkan akan dperoleh cummulatve abnormal return (CAR) atau dengan kata lan : CAR = AR t AAR = AR t /n Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 6

Abnormal return dperoleh dar : AR t = R t E(R t ) Keterangan : AR t = Abnormal return perusahaan ke- pada perode ke-t AAR = Average Abnormal return R t = Return perusahaan ke- pada perode ke-t E(R t )= Expected return perusahaan ke- pada perode ke-t Return perusahaan ke- pada perode ke-t dapat dperoleh dar : R t Pt - P P t 1 Keterangan : P t t-1 = Harga saham perusahaan ke- pada perode ke-t P t-1 = Harga saham perusahaan ke- pada perode t-1 Sementara tu nla expected return dperoleh dengan menggunakan market model sebaga berkut : Keterangan : E(R t ) = + R mt + ε = Beta perusahaan ke- = Konstanta R mt = Return pasar pada perode ke-t ε = Kesalahan acak b. Koreks Beta Sepert telah dkatakan d muka bahwa BEJ merupakan pasar modal yang tps, d mana mash banyak terdapat perdagangan yang tdak snkron (non synchronous tradng). Pasar modal yang tps merupakan cr dar pasar modal yang berkembang (emeggng market), sehngga beta yang terjad mash terdapat bas (Jogyanto dan Suranto, 1999). Dalam peneltan event study dan peneltan lan yang jka menggunakan beta yang bas dalam menganalss, maka haslnya akan Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 7

bas, sehngga beta yang bas n perlu dkoreks terlebh dahulu (Bartholdy dan Rdng, 1994). Peneltan n mencoba memasukkan model koreks bas beta untuk menndaklanjut apa yang telah dlakukan oleh Jogyanto dan Suranto (1999). Hal n menyebabkan ketdaksnkronan antara return saham dengan ndeks pasar, sehngga menyebabkan perhtungan beta menjad bas. Jka djadkan dasar untuk menganalss maka haslnyapun akan bas (Jogyanto dan Suranto, 1999; Bartholdy dan Rdng, 1994). Untuk tu dalam peneltan n akan dlakukan koreks bas pada beta sebelum dgunakan untuk mempredks return. Dalam hal n model yang dgunakan mengacu pada peneltan Jogyanto dan Suranto, 1999 yatu menggunkana model Flower dan Rorke (1983) dengan menggunakan satu perode mundur (lag tme) dan satu perode maju (lead tme) dengan tahapan sebaga berkut : 1) Mengoperaskan persamaan regres antara R t dan R mt : R t α β 1 R mt -1 β 0 R mt β 1 R mt 1 ε 2) Mengoperaskan persamaan regres untuk mendapatkan korelas seral antara R mt dan R mt-1 sebaga berkut : R mt α ρ R 1 mt -1 ε 3) Menghtung bobot yang dgunakan sebesar : 1 ρ1 w 1 2ρ 1 4) Menghtung beta yang sudah dkoreks dar saham ke- yang merupakan penjumlahan koefsen regres dengan bobot : β w.β 1 β 0 w.β 1 Sementara return dperoleh dar : R mt IHSG t IHSG - IHSG t 1 t-1 t Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 8

c. Uj Sgnfkans Dalam rangka menguj hpotess yang dtetapkan dgunakan alat uj yatu uj t beda rata-rata. Uj t n dgunakan untuk menguj pebedaan rata-rata AR (Abnormal Return) antara sebelum dan sesudah kejadan (event) yang terjad dengan prosedur sebaga berkut: 1). Formulas H 0 dan Ha H 0 : X 1 = X 2 Tdak ada perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah penerapan nternet bankng. H 1 : X 1 X 2 ada perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah penerapan nternet bankng 2). Tngkat sgnfkans 2 arah (two taled test) dengan = 0,05 (level of confdence 95 persen) dengan degree of freedom (df) sebesar n 1 + n 2 2. 3) Krtera pengujan H 0 dterma jka t tabel t htung t tabel H 0 dtolak jka t htung < -t tabel atau t htung > t tabel 4) Uj statstk yang dgunakan adalah ndependent sample t test 5) Kesmpulan Hpotess peneltan dterma jka H 0 dtolak Hpotess peneltan dtolak jka H 0 dterma HASIL DAN PEMBAHASAN Hasl peneltan n adalah pembahasan pengujan hpotess yang menyatakan terdapat pengaruh penerapan nternet bankng terhadap return saham pada perusahaan perbankan d Bursa Efek. Pengujan dlakukan dengan uj statstk ndependent sample t test. Pengujan dlakukan terhadap average abnormal return saham perusahaan yang dtelt pada saat sebelum dan sesudah penerapan nternet bankng. Data yang duj statstk dapat dlhat pada tabel 1. Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 9

Tabel 1. Average abnormal return (AAR) sebelum dan sesudah penerapan nternet bankng No Bank Average abnormal return (AAR) Sebelum Sesudah 1 Bank Mandr -0.0017 0.0093 2 Bank Permata 0.0008-0.0042 3 Bank BNI -0.0001 0.0006 4 Bank Danamon 0.0025-0.0146 5 Bank BRI 0.0002-0.0015 6 Bank MEGA 0.0002-0.0007 Rata-rata 0.0003-0.0019 Berdasarkan tabel 1 dapat dketahu average abnormal return sebelum penerapan nternet bankng berksar antara -0,0001 sampa dengan -0,0017 dengan rata-rata 0,0003. Average abnormal return sesudah penerapan nternet bankng berksar antara --0,0007 sampa dengan 0,0093 dengan rata-rata -0,0019. Hal n menunjukkan adanya abnormal return yang berfluktuas sebelum penerapan nternet bankng. Abnormal return dalam peneltan n adalah selsh antara tngkat keuntungan yang sebenarnya dengan tngkat keuntungan yang dharapkan. Abnormal return serng dgunakan sebaga dasar pengujan efsens pasar. Pasar dkatakan efsen jka tdak satu pun pelaku pasar yang menkmat abnormal return dalam jangka waktu yang cukup lama. Akan tetap, abnormal return dapat dgunakan untuk melakukan penlaan knerja surat berharga. Knerja surat berharga dalam peneltan n adalah knerja saham sebelum dan sesudah penerapan nternet bankng. Hal n menunjukkan Bursa Efek Indoensa merupakan pasar modal yang efsen karena terjad fluktuas harga dan fluktuas selsh antara return yang terjad dan return yang dharapkan, akbat dar berbaga nformas yang ada d Bursa Efek. Data yang tercantum pada tabel 1 tersebut selanjutnya duj dengan uj t. Uj t dlakukan dengan aplkas mcrosoft excel. Hasl uj t dapat dlhat pada tabel 2. Berdasarkan hasl analss dperoleh t htung 0,6733. Nla t tabel pada df 6 dan tngkat keyaknan 95 persen sebesar 2,2281. Jad t htung < t tabel atau Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 10

dengan sgnfkans (p) sebesar 0,5160. Hal n berart t htung berada d daerah penermaan H0. Artnya tdak terdapat perbedaan nla rata-rata abnormal return antara sebelum dan sesudah penerapan nternet bankng. Tabel 2. Hasl analss statstk dengan uj t Sebelum Sesudah Mean 0.0003-0.0019 Varance 0.0000 0.0001 Observatons 6 6 Pooled Varance 3.1E-05 Hypotheszed Mean Dfference 0 df 10 t Stat 0.6733 P(T<=t) one-tal 0.2580 t Crtcal one-tal 1.8125 P(T<=t) two-tal 0.5160 t Crtcal two-tal 2.2281 Berdasarkan hasl uj t tersebut maka dapat dketahu t htung berada ddaerah penolakan H0. Hal n berart tdak terdapat pengaruh penerapan nternet bankng terhadap return saham pada perusahaan perbankan d Bursa Efek, sehngga mengakbatkan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah penerapan nternet bankng tdak berbeda secara sgnfkan. Keterbatasan Peneltan Keterbatasan peneltan n adalah peneltan tdak dlakukan pada semua perusahaan yang menerapkan Internet Bankng. Hal n dsebabkan keterbatasan data peneltan hanya 10 tahun terakhr, sehngga tdak bsa mencakup data perusahaan yang tercatat pertama kal d Bnursa Efek dan sudah menerapan nternet bankng. Tdak adanya pengaruh nternet bankng terhadap return juga bsa dsebabkan oleh penerapan nternet bankng merupakan hal yang basa pada tahun-tahun terakhr n, sehngga reaks nvestor basa saja. Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 11

KESIMPULAN DAN SARAN Kesmpulan Berdasarkan hasl peneltan yang dlakukan terhadap enam bank yang terdaftar d Bursa Efek dan sudah menggunakan nternet bankng maka dapat dsmpulkan tdak terdapat pengaruh penerapan nternet bankng terhadap return saham pada perusahaan perbankan d Bursa Efek. Saran Bag nvestor hasl peneltan n hasl peneltan n memberkan nformas bahwa penggunaan teknolog nformas semacam nternet bankng tdak menyebabkan nvestor bereaks secara nyata, sehngga tdak menyebabkan perubahan abnormal return secara nyata. Dalam hal memlh saham untuk bernvestas pada perusahaan perbankan nvestor tdak perlu terpaku pada perusahaan yang mengnformaskan penerapan teknolog nformas dalam pelayanan nasabah, tetap perlu menggal nformas lan selan nformas penggunaan teknolog nformas untuk memutuskan nvestas dengan membel saham d Bursa Efek. Bag peneltan selanjutnya dapat dlakukan peneltan dengan tema perstwa pemanfaatan teknolog nformas yang lan selan nternet bankng untuk menggal event stud yang berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar d Bursa Efek. Hal n dapat dgal dengan mengkut perkembangan berta ekonom dan keuangan yang ada d meda nasonal, msalnya perstwa merger XL dan Axs atau perstwa yang berkatan dengan teknolog nformas yang lan. Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 12

DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Kamarudn. (1996). Dasar Dasar Manajemen Investas.Jakarta :PT Rneka Cpta. Anonm. Undang-undang Republk Indoensa Nomor 10 Tahun 1998, tentang Perubahan Undang-undang Perbankan Nomor 7 Tahun 1992, Departemen Keuangan Pusat, Jakarta. Bartholdy, Jan & Rdng, Alan, 1994, Thn Tradng And The Estmaton Of Betas : The Effcacy of Alternatf Technques, Journal of Fnancal Research, vol XVII, no 2 Summer : 241-255. Brgham & Gapensk. 1996. Intermedete Fnancal Management. Harcourt College Publshers. Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo, 2002. Statstk Induktf, Eds IV BPFE, Yogyakarta. Elton, Edwn dan Martn J. Gruber. 1995. Modern Portofolo Theory and Investment Analyss Ffth Edton. John Wley & Sons Inc, New York. Fama, Eugene, 1970, Effcent Captal Markets A revew of theory and emprcal work, Journal of Fnance Vol. 25, No. 2 Husnan, Suad. 1998, Dasar-dasar Teor Portofolo Dan Analss Sekurtas, Eds Ketga, UPPAPM YKPN, Yogyakarta. http://tekno.kompas.com/read/2011/10/28/16534635/nak.13.juta..pengguna.inter net..55.juta.orang Dakses tanggal 31 Desember tahun 2012. Jogyanto dan Suranto, 1999, Bas d Beta Sekurtas dan Koreksnya d Pasar Modal Sedang Berkembang : Bukt Emprs d Bursa Efek Jakarta, Semnar nasonal dan Hasl-hasl Peneltan Forum Komunkas Peneltan Manajemen dan Bsns V, 1-20. Jogyanto, H. 2000. Teor Portofolo dan Analss Investas, eds kedua, BPFE, Yogyakarta. Jones, C. P. 1997. Invesment: Analyss and Management. Sxth Edton. New Jersey: John Wley and Sons Publsher. Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 13

Kurnawan, Aref Adhy. 2013. Dampak Penerapan Internet Bankng Terhadap Knerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar D Bursa Efek. Stmk Amkom Purwokerto. Majed, Abed Almajd Qabajeh, Mohammad Mahmoud Hameedat, Ayman Mohammad Al Shant, Fras Nam Dahmash. 2012. The Effect of Interm Fnancal Reports announcement on Stock Returns (Emprcal Study on Jordanan Industral Companes). Interdscplnary journal of contemporary research n busness March 2012 Vol 3, No 11 Ou, J. A. dan S, H. Penman. 1989. "Fnancal Analyss and of Stock Return." Journal of Accountng and Economcs 11: 295-329. Quzwen, Mohammad Hasym. 2000. Dampak Teknolog Informas Terhadap Knerja Perusahaan Stud pada PT. Pos (Persero). Masters thess, Program Pascasarjana Unverstas Dponegoro. Sartono, Agus, 1997, Manajemen Keuangan, Eds Ketga, BPFE, Yogyakarta. Sunaryah, 2000, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Eds Kedua, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Weston, J.F. & Copeland, T.E., 1992, Manageral Fnance, 9 th Dryden Press. edton, The Jurnal Probsns Vol 9 No. 1 Februar 2016 14