ALJABAR : jika dan adalah akar-akar dari, maka hubungan antar akar : dan

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

Sistem Bilangan Riil

Sistem Bilangan Riil

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL. Tujuan Pembelajaran

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

SOAL DAN JAWABAN TENTANG NILAI MUTLAK. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

Sistem Bilangan Ri l

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

b) Tentukan nilai dari C. Tentukan nilai dari d. Tentukan nilai dari e. Tentukan nilai dari f. Tentukan nilai dari

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun 2012

Matematika: Persamaan Kuadrat 11/22/2011 PERSAMAAN KUADRAT. Oleh Syawaludin A. Harahap, MSc

matematika Wajib Kelas X PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. DEFINISI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

Teori Bilangan. Contoh soal : 1. Buktikan bahwa untuk setiap berlaku. Jawaban : a. Petama, kita uji untuk. Ruas kiri sama dengan.

MODUL 11 FUNGSI EKSPONENSIAL & LOGARITMA

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL ALJABAR

PEMBELAJARAN BILANGAN KELAS IX

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun Oleh Tutur Widodo. (n 1)(n 3)(n 5)(n 2013) = n(n + 2)(n + 4)(n )

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2012 Jenjang SMP Bidang Matematika

Pembahasan Soal Final Kompetisi Matematika Pasiad ( KMP ) VIII Tahun 2012 Tingkat SMP

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

BAB V. PERTIDAKSAMAAN

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

HAPUS SALAH SATU BILANGAN DAN BERIKAN ALASAN, KENAPA BILANGAN ITU ANDA HAPUS.

PERTIDAKSAMAAN

BAHAN AJAR MATEMATIKA WAJIB KELAS X MATERI POKOK: PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

KOTA - PROVINSI - NASIONAL TAHUN 2017 MATA PELAJARAN: MATEMATIKA

Menyelesaikan Persamaan Kuadrat. 3. Rumus ABC ax² + bx + c = 0 X1,2 = ( [-b ± (b²-4ac)]/2a. Kemungkinan Jenis Akar Ditinjau Dari Nilai Diskriminan

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR

Nama Peserta : No Peserta : Asal Sekolah : Asal Daerah :

matematika LIMIT ALJABAR K e l a s A. Pengertian Limit Fungsi di Suatu Titik Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

LEMBAR AKTIVITAS SISWA BENTUK PANGKAT (EKSPONEN)

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 14 April Pekan Ke-2, 2006 Nomor Soal:

Soal dan Pembahasan Tentang Suku Banyak

Nasrullah Idris. Mari Bermain Angka

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan memahami konsep dari Semigrup dan Monoid

Pembahasan Soal SBMPTN 2014 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.

Bagian 1 Sistem Bilangan

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengenal dan mengaplikasikan sifat-sifat Ring Polinom

MODUL 4 LINGKARAN DAN BOLA

OLIMPIADE SAINS TERAPAN SMK PROPINSI JAWA TENGAH 2009

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN KUADRAT K-13 A. BENTUK UMUM PERSAMAAN KUADRAT

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH 2010 BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

BAB I PERTIDAKSAMAAN RASIONAL, IRASIONAL & MUTLAK

OSK Matematika SMP (Olimpiade Sains Kabupaten Matematika SMP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri

BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

Pembahasan Matematika IPA SIMAK UI 2012 Kode 521. Oleh Tutur Widodo. 1. Misalkan x dan y bilangan bulat yang memenuhi sistem persamaan berikut :

Arief Ikhwan Wicaksono, S.Kom, M.Cs

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika IPA

KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN BILANGAN I SMP. Abdul Azis Abdillah. Januari 2017

PEMBAHASAN. Teorema 1. Tidak ada bilangan asli N yang lebih besar dari semua bilangan bulat lainnya.

Sudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Diferensiasi. Darpublic


METODE PENGAKARAN Metode Berhitung Cepat Tanpa Kalkulator

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

11. Turunan Perkalian Fungsi, Pangkat Dari Fungsi, Fungsi Rasional, Fungsi Implisit

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

BAB 3 REVIEW PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS LOKAL DAN GLOBAL DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang

LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A.

Kumpulan Soal Olimpiade Tingkat SMP dan Pembahasannya

METHODIST-2 EDUCATION EXPO 2016

Bab1. Sistem Bilangan

Sifat 1 Untuksebarang bilangan rasional a tak nol dan sebarang bilangan bulat m dan n, berlaku a m. a m = a m + n

1.Tentukan solusi dari : Rubrik Penskoran :

MODUL 2 GARIS LURUS. Mesin Antrian Bank

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian.

BIMBINGAN BELAJAR & KONSULTASI PENDIDIKAN SERI : MATEMATIKA SMA EKSPONEN. MARZAN NURJANAH, S.Pd.

Faktorisasi Suku Aljabar

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2005 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

MATEMATIKA EKONOMI 1 HIMPUNAN BILANGAN. Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

Transkripsi:

ALJABAR : AKAR-AKAR DARI SUATU PERSAMAAN : Jumlah hasil kali akar. jika adalah akar-akar dari, maka hubungan antar akar : Contoh 1: Diketahui a b adalah akar-akar dari, maka tentukan nilai dari: Soal ini bisa didekati dengan berbagai cara, namun sekarang kita gunakan apa yang seg kita pelajari. Karena a merupakan akar-akar, maka kita bisa mendapatkan : dari sini kita bisa memperoleh bentuk:. (senada dengan b, karena dia juga merupakan akar dari persamaan). kita peroleh : Sekarang, kita masuk ke pembahasan soal:.cocokan dengan bentuk-bentuk diatas merupakan perkalian akar, sehingga: Contoh 2: Jika a b adalah akar-akar dari, maka tentukan nilai dari, Mari kita olah dulu, untuk menghasilkan bentuk pangkat 1002 Coba kita kalikan dengan a cocok dengan bentuk yang kita olah di awal 1

Karena 1002 3 x 334, maka: karena a b simetris, maka nilai :, sehingga: Mari berlatih: 1. Persamaan, memiliki akar-akar a,b c. tentukanlah nilai 2. Jika,, adalah akar-akar persamaan dari, maka carilah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya. 3. Satu-satunya akar riil dari adalah 1999, berapakah satu-satunya akar riil dari? 4. Jika. buktikan x+y0 5. Carilah akar-akar riil dari 6. jika adalah akar-akar dari :, carilah nilai dari 7. Tentukan akar-akar riil yang memenuhi: I. Pemisalan Menyederhanakan/memecah masalah menjadi serpihan-serpihan kecil yang lebih sederhana, sehingga memudahkan kita dalam mengerjakannya. Tekniknya sederhana: misalkan saja dengan suatu varibel tertentu Dalam soal latihan pada postingan saya sebelumnya variasi soal bentuk kuadrat, ada soal sederhana tapi bagus/relevan dengan pembahasan kita sekarang. Jika, carilah nilai dari. Bagi pemula, sekilas soal ini membingungkan, kerena akan berhadapan dengan bilangan berpangkat rasional yang agak ngeselin karena melibatkan 3 suku harus dipangkatkan 3. Sekarang akan saya tunjukan keampuhan cara pemisalan: Yang ditanyakan soal bisa saya tulis : Sehingga langkah awal, saya munculkan bentuk., maka Untuk menghindari bentuk akar pangkat tiga atau pangkat rasional, saya memisalkan sebagai. Sehingga kita mendapatkan. 2

Maka: Gimana, jadi gak rumit kan?, sekarang tinggal kita ganti kembali P dengan nilai sebenarnya, sehingga : II. Berfikir keluar jalur Tentukan nilai x yang memenuhi kita stop dulu disini. Saya melihat x >0, soal ini memuat bentuk phytagoras, nah lho?, kemudian saya jadi teringat pada rumus seperti panjang salah satu sisi segitiga siku-siku (kita misalkan P), dengan panjang hipotenusa (sisi miring) 3, sisi lainnya adalah x. Jika kita gambar: dari gambar ini kita mendapatkan:. sekarang kita masukan ke dalam pengerjaan kita: 3

.jadi persamaan kuadrat biasa. Yang memungkinkan adalah p1 karena positif. Sehingga untuk : atau. Ayo berlatih: tak mungkin, karena negatif, sehingga jawabannya adalah. Jika adalah akar-akar riil dari : (x-1) (x-2) (x-3) (x-4) 3, maka tentukanlah VARIASI SOAL BENTUK KUADRAT Berbagai variasi soal yang merupakan ciri khas soal kompetisi. Contoh 1: Jika diketahui hitunglah nilai x Jawab : bagi pemula, soal ini pasti terasa aneh, ada pengulangan yang terus menerus, karena x di ruas kiri, bisa dimasukan lagi ke ruas kanan. itu berarti terjadi iterasi (pengulangan) yang tak berakhir. Kalau x kita ganti/masukan ke soal, maka yang terjadi adalah soal menjadi lebih panjang ke bawah, kita tidak tahu ujung soal sampai kemana. Dan soal yang kita lihat merupakan penyederhanaan/ wakil dari soal sebenarnya. Nah ternyata dengan menyadari hal itu, berarti soal juga bisa lebih kita sederhanakan ke atas dong, tul gak?, so menjadi : 4

. jika kita kalikan kedua ruas dengan x (untuk menghilangkan penyebut), ternyata kita mendapat persamaan kuadrat biasa. atau Nilai x -1 tidak mungkin sehingga nilai x adalah 3 Contoh 2:. Tentukan nilai, dimana A jumlah dari nilai mutlak semua akar-akar persamaan : jawab : Senada dengan contoh 1, soal bisa kita sederhanakan menjadi : Ingat rumus abc (rumus kuadratis) bernilai positif sehingga bernilai negatif sehingga jadi A Sehingga Contoh 3 : (Olimpiade tingkat Kota 2003-3) Jika a b bilangan bulat sehingga (ingat bahwa 2003 adalah bilangan prima), maka berapakah Jawab : x jadi : (a b) 1 (a + b) 2003 + 2a 2004 a 1002 sehingga b 1001 5

jadi : Tiga contoh di atas adalah soal kompetisi, meskipun bentuk awalnya menyeramkan, ternyata setelah di coba-coba, konsep yang dipake tetep sama dengan yang kita pelajari di kelas. So, biasakan mulai sekarang jangan keder dulu ama bentuk soal yang aneh, karena umumnya setelah kita utak-atik, ternyata soal bisa menjadi lebih sederhana mudah untuk dipecahlan. Ayo berlatih : Soal 1: Tentukan nilai x yang memenuhi : Soal 2 : Jika salah satu akar dari adalah : Soal 3 :, maka buktikan akar yang lain adalah Jika, Tentukanlah nilai dari : Jawaban1. Kuadratkan kedua ruas: Pindahkan ruas: Eliminasi jawaban nol (bagi dengan x), menjadi: KUADRATKAN LAGI (pilih plus karena x tidak boleh negatif) Jawaban 2 : Perhatikan bahwa. Dengan demikian:. Konsep inilah yang digunakan dalam mengerjakan soal gila ini: menyederhanakan bentuk ini: Dengan formula di atas, maka bentuk tersebut menjadi: 6

Ingat bentuk persamaan kuadrat di mana c merupakan, maka: Dengan kali sekawan, didapat bahwa: Jawab 3 : Soal Contoh 1. Jawab : 12 Soal Contoh 2 : Misalkan a * b adalah bilangan bulat untuk setiap bilangan bulat a b. Untuk setiap bilangan bulat a b, kita memilik (a + 1) * b (a 1) * b 4a b * a (a * b) Jika 1 * 0 1, carilah nilai dari 101 * 100. Pembahasan Soal ini menuntut keberanian untuk mencoba mengeksplorasi pada operasi *. Salah satu caranya adalah dengan menetapkan bilangan bulat b. Kemudian perhatikan bahwa 101 * b 99 * b 4.100 100 * b 98 * b 4. 99 99 * b 97 * b 4. 98 98 * b 96 * b 4. 97 97 * b 95 * b 4. 96 96 * b 94 * b 4. 95...... 3 * b 1 * b 4. 2 2 * b 0 * b 4. 1 Jadi, 101 * b 1 * b 4. 50. 51 100 * b 0 * b 4. 502 Khusus untuk b 1, maka 100 * 1 4. 502 1 Untuk b 100, maka 101 * 100 4.50.51 100 * 1 4.50.51 4.502 + 1 4.50 (51 50) + 1 201 7