Pertemuan IX,X,XI VI. Tegangan Pada Balok

dokumen-dokumen yang mirip
B B B. Pembebanan yang bekerja pada balok menyebabkan balok melentur, sehingga sumbunya terdeformasi membentuk lengkungan yang

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya

BAB III PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIK

II. MOMEN INERSIA BIDANG DATAR

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)

kimia LAJU REAKSI II Tujuan Pembelajaran

Pertemuan IX, X V. Struktur Portal

Fisika Dasar I (FI-321)

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya

Transien 1. Solusi umum persamaan gelombang. Contoh contoh Switch on kondisi unmatched. Mudrik Alaydrus, Univ. Mercu Buana, 2008 Presentasi 9 1

Dekomposisi Graf Hasil Kali Tiga Lintasan ke Dalam Sub Graf Perentang Reguler

MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Vektor

BANGUN RUANG. ABFE dan sisi DCGH, dan sisi ADHE dan sisi

KINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI

JAWABAN SOAL FISIKA OSN Medan, 1 7 Agustus 2010

Pengertian. Transformasi 2D. Contoh translasi. Translasi Geser

Kuliah ke-5 TEGANGAN PADA BALOK. 2 m 2 m 2 m. Bidang momen. Bidang lintang A B B C D D

v dan persamaan di C menjadi : L x L x

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

2 a 3 GM. = 4 π ( ) 3/ 2 3/ 2 3/ 2 3/ a R. = 1 dengan kata lain periodanya tidak berubah.

GEOMETRI BAB II BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

I. Kombinasi momen lentur dengan gaya aksial tarik

3. Kinematika satu dimensi. x 2. x 1. t 1 t 2. Gambar 3.1 : Kurva posisi terhadap waktu

Hendra Gunawan. 28 Maret 2014

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

BAB I PERSAMAAN GERAK

BAB III TITIK BERAT A. TITIK BERAT

Matematika EBTANAS Tahun 1988

APLIKASI TEORI KONTROL DALAM LINIERISASI MODEL PERSAMAAN GERAK SATELIT

Tegangan Dalam Balok

Oleh : Danny Kurnianto; Risa Farrid Christianti Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

BAB II TEORI DASAR PELAT

K ata Kunci. K D ompetensi asar. P B engalaman elajar. Bab V. Bangun Ruang Sisi Lengkung. Di unduh dari : Bukupaket.

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

BAB 4 FUNGSI BERPEUBAH BANYAK DAN TURUNANNYA

ARUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GERAK ELEKTRIK

Suatu Catatan Matematika Model Ekonomi Diamond

Transport P henomena Phenomena Dr. Heru Setyawan Jurusan T eknik Teknik K imia Kimia FTI - FTI ITS

GERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL

Fisika Dasar. Gerak Jatuh Bebas 14:12:55. dipengaruhi gaya. berubah sesuai dengan ketinggian. gerak jatuh bebas? nilai percepatan gravitasiyang

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

PERTEMUAN 2 KINEMATIKA SATU DIMENSI

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

V. DEFLEKSI BALOK ELASTIS: METODE-LUAS MOMEN

Bab. Limit. Anda telah mempelajari nilai fungsi f di a pada Bab 5. Sebagai contoh, diketahui f(x( ) = x 2

BAB III. HUKUM GRAVITASI NEWTON F 21

BAHAN AJAR GERAK LURUS KELAS X/ SEMESTER 1 OLEH : LIUS HERMANSYAH,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI DEFLEKSI BALOK

Bab 10 BALOK ELASTIS STATIS TAK TENTU

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Teri Morfologi dan klasifikasi ikan teri

TEKNIK FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SAINTEK Fisika Kode:

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

LIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1

III. BAHAN DAN METODE. peternakan UIN SUSKA Riau dan Laboratorium Agronomi Fakultas pertanian

Darpublic Nopember 2013

Pertemuan XV X. Tegangan Gabungan

BAB IV ANALISA PERANCANGAN BCSU BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN DAN SIMULASI RANGKAIAN DENGAN MENGGUNAKAN MULTISIM

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika GERAKAN SATU DIMENSI. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 7.1

FIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI

Mekanika Bahan TEGANGAN DAN REGANGAN

Transpor Polutan. Persamaan Konveksi Difusi Penyelesaian Analitik

Var X y x E X y. g x y dx. dan varians bersyarat dari Y diberikan X = x dirumuskan sebagai berikut: Var Y x y E Y x. h y x dy

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

Bangun Ruang. Sifat-sifat Kubus. Jaring-jaring Kubus. jika dan hanya jika

Hitung penurunan pada akhir konsolidasi

PERCOBAAN I HUKUM NEWTON

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain itu suatu keuntungan yang tidak kalah penting, dari segi

III. TEGANGAN DALAM BALOK

Fungsi Bernilai Vektor

BAB IV ESTIMASI STRUKTUR

BAB III ANALISA MODEL ROBOT TANGGA. Metode naik tangga yang diterapkan pada model robot tugas akhir ini, yaitu

KARAKTERISTIK GELOMBANG

B a b 1 I s y a r a t

GEOMETRI METRIK. Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Sains. Program Studi Matematika

RISIKO PENDANAAN PENSIUN ACCRUED BENEFIT COST METHOD DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENGARUH KURS VALUTA ASING

BAB IV NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN. Bab ini membahas suatu vektor tidak nol x dan skalar l yang mempunyai

=====O0O===== Gerak Vertikal Gerak vertikal dibagi menjadi 2 : 1. GJB 2. GVA. A. GERAK Gerak Lurus


PERGESERAN KELAS-PANJANG DAN LENGTH-WEIGHT

Water Resources System

XII. BALOK ELASTIS KHUSUS

MATERI DAN METODE. Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Penelitian ini berlangsung selama

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

ANALISIS PENAMPANG KOLOM

BAB II MATERI PENUNJANG. 2.1 Keuangan Opsi

FISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

ANALISA TORSI PADA BALOK DENGAN LUBANG PADA BADANNYA. Disusun oleh

MODEL LOT PRODUKSI EKONOMIS GABUNGAN VENDOR-BUYER DENGAN INSPEKSI TAK SEMPURNA

1 dz =... Materi XII. Tinjaulah integral

KINEMATIKA. gerak lurus berubah beraturan(glbb) gerak lurus berubah tidak beraturan

ANALISIS PLASTIS STRUKTUR

ROTASI (PUTARAN) Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah GEOMETRI TRANSFORMASI yang diampuh oleh Ekasatya Aldila A., M.Sc.

Interferensi cahaya menghasilkan suatu pola interferensi (terang-gelap)

Transkripsi:

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T Peemuan X,X,X Tegangan Pada Balok Lenuan Pada Balok Pemeanan ang ekeja pada alok meneakan alok melenu, seingga sumuna edefomasi memenuk lengkungan ang diseu kuva defleksi (lenduan) alok Defleksi suau alok di semaang iik di sepanjang sumu alok meupakan pealian iik eseu dai posisi semula, diuku dalam aa Gama Lenu Pada Balok Kanileve Balok kanileve AB anpa dieani, alok kanileve AB memikul ean P di ujung eas Sumu ang semula luus akan melenu memenuk lengkungan, ang diseu kuva defleksi (lenduan) alok ang esana eganung pada esa ean ang ekeja Dalam menganalisis suau alok, seingkali diuukan pemedaan anaa lenu muni dan lenu ak seagam Lenu muni mengandung ai lenu pada suau alok akia momen lenu konsan Dengan demikian, lenu muni ejadi ana diadaea alok dimana gaa gese adala nol Sealikna lenu ak seagam mengandung ai lenu ang diseai adana gaa gese, ang eai awa momen lenu eua pada saa kia menusui sepanjang sumu alok

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T Gama Lenu uni Balok Sedeana Gama Lenu uni Balok Kanileve Gama Lenu Tak Seagam Pada Balok Sedeana Pada suau alok ang dieani, kemungkinan alok akan melengkung akia gaa momen ang ekeja Regangan longiudinal di suau alok dapa dipeole dengan menganalisis kelengkungan suau alok esea defomasina

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T Gama 5 Defomasi alok Yang engalami Lenu uni Kaena adana defomasi lenu sepei elia pada Gama 5, penampang mn dan pq epua sau sama lain eadap sumu ang egak luus idang Gais longiudinal pada agian cemung (awa) dai alok memanjang, sedangkan pada agian cekungna (aas) dai alok memendek Jadi agian awa alok mengalami aik dan agian aas mengalami ekan Anaa agian aas dan awa alok edapa pemukaan dengan gais longiudnal ang idak eua panjangna ang diseu gais pemukaan neal alok Pepoonganna dengan idang penampang diseu sumu neal penampang Diagam Tegangan Lenu Elemen logiudinal dai suau alok ana mengalami aik aau ekan, a kia dapa menggunakan kuva egangan-egangan aan eseu unuk menenukan egangan kalau dikeaui egangan Tegangan ekeja di seluu agian penampang dai suau alok dan inensiasna evaiasi eanung pada enuk diagam egangan-egangan dan dimensi penampang Sumu neal suau alok, selalu melewai pusa ea suau penampang apaila aanna mengikui ukum Hooke dan idak ada gaa aksial ang ekeja di penamapang eseu, seingga kia muda meneukan sumu neal Balok dengan sumu adala sumu simei, kaena iu sumu juga

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T melewai pusa ea Dengan demikian, pusa sumu koodina 0 eleak di pusa ea penamapang Disiusi egangan unuk kasus dimana momen lenu adala posiif dan alok melenu dengan kelengkungan posiif Apaila kelengkungan adala posiif, a egangan σ adala negaif (ekan) di aas pemukaan neal dan posiif (aik) di awana, seagaimana dipeliakan pada Gama Gama Diagam Tegangan Pada Balok Akia omen Posiif Disiusi egangan unuk kasus dimana momen lenu adala negaif dan alok melenu dengan kelengkungan negaif Apaila kelengkungan adala negaif, a egangan σ adala posiif (aik) di aas pemukaan neal dan negif (ekan) di awana, seagaimana dipeliakan pada Gama 7

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T Gama 7 Diagam Tegangan Pada Balok Akia omen Negaif Tegangan Lenu Seela lokasi sumu neal dienukan dan uungan momenkelengkungan suda didapakan, a dapa dienukan egangan ang dinaakan dalam momen lenu Tegangan lenu menunjukkan awa egangan seanding dengan momen lenu dan eanding ealik dengan momen inesia penampang, esana egangan evaiasi secaa linie eadap jaak dai sumu neal Tegangan lenu dinaakan dengan pesamaan : σ () Dimana adala esana momen ang ekeja, adala jaak dai sea ang diinjau eadap gais neal, adala momen inesia penampang 5

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T Rumus lenu memeikan asil ang ana akua di daea alok, dimana disiusi egangan idak eganggu ole peuaan enuk alok aau diskoniniuas pemeanan Rumus idak dapa digunakan di deka umpuan alok aau deka ean epusa Keidakeauan sepei ini menimulkan egangan lokal, aau konsenasi egangan, ang jau lei esa dai egangan ang dipeole dai umus lenu Tegangan Gese Keanakan alok mengalami eana ang mengasilkan momen lenu dan gaa gese (lenu ak seagam) Pada kasus sepei ini egangan nomal dan egangan gese imil di dalam alok Tegangan gese ang ekeja di penampang dapa diasumsikan sejaja dengan gaa gese, aiu sejaja dengan sisi veikal penampang Juga dapa diasumsikan awa egangan gese mempunai disiusi eagi aa di seluu lea alok, meskipun egangan eeu evaiasi eadap inggina Gama Tegangan Gese Disuau Balok Penampang Pesegi Panjang

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T Tegangan gese menunjukkan awa egangan seanding dengan gaa gese dan eanding ealik dengan momen inesia penampang, esana egangan evaiasi secaa kuadaik eadap jaak dai sumu neal, dinaakan dengan pesamaan eiku () Dimana adala esana gaa gese ang ekeja, adala sais momen dai egangan gese pada sea ang diinjau eadap gais neal, adala momen inesia penampang, adala lea penampang pada sea ang diinjau 5 Disiusi Tegangan Gese Disiusi eganagan gese disuau alok dengan eagai enuk penampang omen peama aau sais momen dai agian penampang ang digelapkan dipeole dengan mengalikan luas dengan jaak iik eana ke sumu neal Disiusi egangan gese pada alok pesegi panjang Gama 9 Diagam Tegangan Gese Pada Balok Pesegi Tegangan gese ang ejadi : () 7

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T Disiusi egangan gese pada alok lingkaan Gama 0 Diagam Tegangan Gese Pada Balok Lingkaan Tegangan gese ang ejadi pada gais neal : Dimana, Disiusi egangan gese pada alok lingkaan eloang Gama Diagam Tegangan Gese Pada Balok Lingkaan Beloang ( ) A π π ; π π π

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T 9 Tegangan gese ang ejadi pada gais neal : Dimana, Disiusi egangan gese pada alok T Gama Diagam Tegangan Gese Pada Balok T Tegangan gese ang ejadi : ( ) A A π ( ) ( ) ( ) π c c c

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T 0 Tegangan gese ang ejadi pada gais neal : 5 Disiusi egangan gese pada alok Gama Diagam Tegangan Gese Pada Balok Tegangan gese ang ejadi : Tegangan gese ang ejadi pada peemuan flens dan adan : ( ) ( ) ( ) ( ) c c c ( ) min

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T Tegangan gese ang ejadi pada gais neal : ( ) Cono-Cono Soal dan Pemaasaan Soal Seua alok sedeana AB dengan panjang L m, memikul ean eagi aa q kn/m dan ean epusa P 5 kn ang eleak di enga enang Tenukan egangan aik dan ekan simum di alok akia lenu P 0 cm 0 cm Penelesaian : omen simum : q L P L 5 knm 0 Nmm Tiik aa dan momen inesia : a 0 0 50 mm 0 cm 5 cm 00 mm 50 mm 00 00,5 0 mm

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T Tegangan ekan simum σ ( 0 )50 a N /,50 mm Tegangan aik simum σ ( 0 )50 N /,50 mm Soal Seua alok ganung ABC dengan panjang L m, dan panjang agian ang mengganung m, memikul ean eagi aa q kn/m Tenukan egangan aik dan ekan simum di alok akia lenu q 0 cm A B 0 cm m m 0 cm 0 cm 0 cm

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T Penelesaian : Reaksi peleakan dan momen simum : R R d d A B B,7 kn 5, kn R q A 0 R A q 0 (,7,7) ( (,7 knm R A q,7 )),5 knm,7m Tiik aa dan momen inesia : a 90(00) 0(00) (00) (00) 00,,57 cm,57 cm, cm, cm 0000,70 0 mm (0000),57 0000 (0000), Tegangan ekan simum, akia momen posiif simum σ σ ( ekan) ( aik ) a (,50 ),57 0,00 N / mm 0,70 (,50 ), 0,0 N / mm 0,70 Tegangan ekan simum, akia momen posiif simum σ σ ( aik ) ( ekan) a ( 0 ),57 0,00 N / mm 0,70 (0 ), 0,007 N / mm 0,70

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T Soal Seua alok sedeana AB dengan panjang L m, memikul ean eagi aa q kn/m dan ean epusa P 5 kn ang eleak di enga enang Tenukan gese simum di alok akia gaa gese P 0 cm 0 cm Penelesaian : Gaa gese simum R A R B q L 5 5,5 kn P Tiik aa dan momen inesia : a 0 0 cm 00 mm 0 5 cm 50 mm 50 mm 0000,50 mm Tegangan gese simum ang ejadi di gais neal : 5,50 00 (,50 ) 75 0,0 N / mm

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T Soal Seua alok ganung ABC dengan panjang L m, dan panjang agian ang mengganung m, memikul ean eagi aa q kn/m Tenukan egangan gese simum di alok akia gaa gese q 0 cm A B 0 cm m m 0 cm 0 cm Penelesaian : Reaksi peleakan dan gaa gese simum : 0 cm R R A B,7 kn 5, kn Tiik aa dan momen inesia : a 90(00) 0(00) (00) (00) 00,,57 cm, cm 0000,70 0 mm (0000),57 0000 (0000), Sais omen 00 c 00 00, 57000 c, c 00, 7579 mm mm 5500 57000 (,50 )00, N / mm 5

Baan Aja ekanika Baan ulai, ST, T Tegangan ang ejadi : 5500 57000 (,50 )00, N / mm c c 5500 7579, N (,5 0 )00 c / mm