SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN TEMPAT KOST DENGAN METODE PEMBOBOTAN ( STUDI KASUS : SLEMAN YOGYAKARTA)

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK

KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS. Wulan Fatin Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 ABSTRAK

BAB 2 TINJAUAN TEORI

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

Perencanaan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Peningkatan Produktivitas

KLASIFIKASI DATA PRODUKSI PADI PULAU JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMECLASSIFICATION VERSION 4.5 (C4.5)

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

BAB III ANALISIS INTERVENSI. Analisis intervensi dimaksudkan untuk penentuan jenis respons variabel

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

Peramalan Inflasi Menggunakan Model Fungsi Transfer Multi Input. Forcasting Inflation Using Multiple Input Transfer Function Model

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM METODE PROMETHE DAN METODE HARE SELEKSI PENERIMA BEASISWA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk)

APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

Bab IV Pengembangan Model

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-108

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

Abstrak Hampir seluruh aktivitas manusia di berbagai belahan bumi sangat bergantung terhadap ketersediaan air bersih.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)

III METODE PENELITIAN

Bab 2 Landasan Teori

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

III. METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

Perbandingan Metode Winter Eksponensial Smoothing dan Metode Event Based untuk Menentukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

Penentuan Kelayakan Lokasi Wifi.Id Corner Dengan AHP-PSO (Studi Kasus: Telkom Kota Kediri)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Sistem

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Studi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN)

ANALISI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AGROINDUSTRI TAHU STUDI KASUS DI KELURAHAN LABUH BARU BARAT KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU

IV METODE PENELITIAN

Analisis Model dan Contoh Numerik

PERAMALAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP SAHAM NEGARA TERDEKAT

APLIKASI METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI DATA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI INDONESIA

BAB 3 LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian dan Kegunaan Peramalan (Forecasting)

Pemodelan Indeks Harga Konsumen Kelompok Bahan Makanan menggunakan Metode Intervensi dan Regresi Spline ABSTRAK

PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

Analisis Gerak Osilator Harmonik Dengan Gaya pemaksa Bebas Menggunakan Metode Elemen Hingga Dewi Sartika junaid 1,*, Tasrief Surungan 1, Eko Juarlin 1

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

Sekilas Pandang. Modul 1 PENDAHULUAN

*Corresponding Author:

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

PENENTUAN KONSTANTA PEMULUSAN YANG MEMINIMALKAN MAPE DAN MAD MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER BEA DAN CUKAI KPPBC TMP C CILACAP

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON*

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN UMUM BUS ANTAR KOTA REGULER DI TERMINAL ARJOSARI

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN TEMPAT KOST DENGAN METODE PEMBOBOTAN ( STUDI KASUS : SLEMAN YOGYAKARTA) I Wayan Supriana Program Pascasarjana Ilmu Kompuer Fakulas MIPA Universias Gadjah Mada Skip Uara, Yogyakara, 55281 Email: iwayansupriana@gmail.com ABSTRAK Penenuan empa inggal di daerah yang baru dikenal dipengaruhi oleh banyak facor, dianaranya lokasi, fasilias, sisem konrak dan harga. Makalah ini menenukan krieria-krieria yang digunakan didalam pemilihan empa inggal. krieria-krieria ersebu dianalisis menggunakan meode pemboboan. Hasil analisis yang didapa berupa krieria lokasi unuk menenukan empa kos yang paling sesuai. Kaa kunci: Pemboboan, krieria, analisis ABSTRACT Deerminaion of residence in he newly recognized influenced by many facors, such as locaion, faciliies, conracs and pricing. This paper deermines he crieria used in he selecion of a place o say. crieria were analyzed using he mehods of weighing. The resuls of he analysis are obained in he form of crieria o deermine he locaion of he mos appropriae place of boarding. Keywords: Weighing, crieria, analysis 1. PENDAHULUAN Persoalan pengambilan kepuusan pada dasarnya adalah benuk pemilihan dari berbagai alrenaif indakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme erenu, dengan harapan akan menghasilkan sebuah kepuusan yang erbaik. Penyusunan model kepuusan adalah suau cara unuk mengembangkan hubungan-hubungan yang logis yang mendasari persoalan kepuusan ke dalam suau model maemais, yang mencerminkan hubungan yang erjadi di anara fakor-fakor yang erliba, sehingga proses kepuusan harus diambil melalui proses yang berahap, sisemaik, konsisen dan diusahakan dalam seiap langkah melalui dari awal elah mengikuserakan dan memperimbangkan berbagai fakor. Demikian juga halnya dengan pemilihan kos bagi mahasiswa yang menunu ilmu di jogjakara. Terkadang mahasiswa yang idak mengeahui daerah jogjakara enunya akan menemui banyak kesulian aaupun banyak kendala dalam memilih empa kos. Penenuan empa kos mana yang harus dipilih oleh mahasiswa dipengaruhi oleh banyak fakor, dianaranya lokasi, fasilias, sisem konrak dan harga. Makalah ini berujuan unuk mencari krieria-krieria yang digunakan didalam memilih kos oleh mahasiswa yang kuliah dijogjakara. Krieriakrieria ersebu dianalisis menggunakan sisem pemboboan. Hasil analisis yang didapa dengan menjumlahkan hasil seluruh krieria dan membagi dengan banyaknya krieria. ISSN : 1979-5661 -11-

2. METODE PENELITIAN Meode pemboboan yang digunakan dalam sisem ini adalah pemboboan secara langsung, arinya pengguna langsung memberikan bobo pada seiap krieria dalam skala erenu. Bobo yang elah diinpu kemudian dinormalisasi unuk mendisribusikan nilai kepada seleruh krieria sehingga jika semua bobo krieria diproses oleh sisem akan menghasilkan sau nilai sebagai perimbangan kepuusan bagi pengguna. Menuru Simon dalam buku Kompuerisasi Pengambilan Kepuusan. Proses pengambilan kepuusan melalui ahapan: 1.1. Tahap Penelusuran (inelligence) Dalam perancangan yang dilakukan melahirkan rumusan masalah berupa sisem pendukung kepuusan pemilihan empa kos berdasarkan krieria dari pemlih. 1.2. Tahap Perancangan (Design) Seelah perumusan masalah, dilanjukan dengan peneapan krieria-krieria yang dipakai dalam memilih empa kos. 1.. Tahap Pemilihan (Choice) Dengan mengacu pada krieria-krieria penilaian yang elah dieapkan, dibua modelmodel penilaian secara maemais. 1.4. Tahap Implemenasi (Implemenaion) Srukur Sisem Pendukung Kepuusan diimplemenasikan dengan bahasa pemrograman Poxpro. Sedangkan komponenkomponen Sisem Pendukung Kepuusan yang digunakan adalah: 1. Subsisem manajemen daa, menyediakan daa bagi sisem yang berasal dari daa inernal dan eksernal. 2. Subsisem manajemen model, berfungsi sebagai pengelola berbagai model. Subsisem anar muka pengguna, merupakan fasilias yang mampu menginegrasikan sisem erpasang dengan pengguna secara inerakif. Perancangan basis daa sisem pendukung kepuusan yang akan memberikan pemahaman secara keseluruhan berupa hubungan anar obyek daa, aliran informasi dan ransformasi dari daa inpu manjadi oupu yang digambarkan secara grafik berupa enias relaionship diagram flow.. PERANCANGAN SISTEM.1. Model dan Bobo Penilaian Sisem Pendukung Kepuusan Model (krieria) sisem pendukung kepuusan pemilihan empa inggal/kos dibua dalam 4 jenis krieria yaiu : model lokasi, model fasilias, model sisem konrak rumah dan model harga. Dimana masingmasing model ersebu memiliki beberapa elemen yang akan menenukan hasil akhir sisem pendukung kepuusan yang akan digunakan oleh para pengguna dalam menenukan suau kepuusan. Seiap elemen bobo penilaian yang berbeda-beda erganung dari hasil jenis model. Baasan penilaian dimulai dari 10 sebagai range erendah sampai dengan 100 sebagai range eringgi, sehingga pada akhirnya kelayakan pemilihan empa inggal/kos diukur dengan nilai sebagai : 80-100 kaegori dierima oleh pengguna unuk diempai, 60-79 kaegori diperimbangkan apakah diempai aau idak, 0-59 kaegori diolak arinya idak layak diempai. Bobo penilaiannya sudah dienukan berdasarkan krieria yang elah dieapkan oleh penelii dengan bersumber pada hasil peneliian, namun hal ini unuk seerusnya bisa diadakan perubahan-perubahan searah dengan unuan kebuuhan. Bahwa sisem pada proses penilaiannya mengacu kepada pemenuhan krieria-krieria yang elah dieapkan sera mengacu pada beberapa kasus yang elah erjadi, sehingga benar-benar mempunyai olak ukur yang baik..2. Perancangan Basis Daa Perancangan basis daa digunakan unuk mendukung fasilias pengolahan daa, dimana model yang digunakan dalam perancangan basis daa adalah model E-R (Eniy- Relaionship), beriku adalah ER dari sisem pendukung kepuusan pemilihan empa kos di jogjakara. Gambar 1. ERD Siem ISSN : 1979-5661 -12-

.. Perancangan Basis Model Dalam mendukung proses pengambilan kepuusan, digunakan model pemboboan yang dibangun unuk menenukan priorias empa inggal dalam menghasilkan keluran sisem secara keseluruhan melakukan langkahlangkah sebagai beriku: a. Inpu nilai krieria masing-masing model b. Inpu bobo masing-masing krieria c. Hiung normalisasi dari bobo Tabel 2. Krieria fasilias No Krieria Fasilias Nila i 1 Tempa idur 100 2 Meja belajar 90 Lemari pakaian 80 4 Kamar mandi dalam 70 5 Kamar mandi luar 60 6 Dapur 40 7 Ruang amu 20 Bobo 70 % NK = n i1 Nilai akhir = ( SBK) x BBT% n NK n Dimana SBK : Krieria BBT : Bobo krieria NK : Nilai krieria Rancangan model unuk mengevaluasi pemilihan empa inggal adalah sebagai beriku: 1. Krieria lokasi Model lokasi dimaksudkan unuk menenukan kenyamanan empa inggal yang akan di diempai oleh mahasiswa sera berapa besar nilai dari masingmasing poin ersebu. Dengan pemberian nilai mulai dari erkecil 10 sampai erbesar 100. Tabel 1. Krieria lokasi No Krieria Lokasi Nilai Bobo 1 Deka kampus 100 2 Deka jalan raya 80 Deka empa 60 peribadahan 80 % 4 Deka eman 40 sedaerah 5 Deka rumah makan 20 6 Deka empa hiburan 10 Nilai lokasi adalah: (100 x0,8) (80x0,8) (60x 0,8) (40x0,8) (20x0,8) (10x0,8) 41, 6 2. Krieria fasilias Model fasilias dimaksudkan unuk menenukan fasilias yang didapakan di empa kos dan berapa besar nilai dari masing-masing poin ersebu. Dengan pemberian nilai mulai dari erkecil 20 sampai erbesar 100. Nilai fasilias adalah: (100x0,7) (90x0,7) (80x0,7) (70x0,7) (60x0,7) (40x0,7) (20x0,7) 46 7. Krieria sisem konrak Model sisem konrak dimaksudkan unuk menenukan sisem pembayaran empa inggal. Dengan pemberian nilai mulai dari erkecil 40 sampai erbesar 100. Tabel. Krieria sisem konrak N o Sub Krieria Sisem konrak Nila i Bobo 1 Tahunan 100 2 Enam bulan 80 Tiga bulan 60 50% 4 Bulanan 40 Nilai sisem konrak adalah: (100 x0,5) (80x0,5) (60x0,5) (40x0,5) 5 4 4. Krieria harga Model harga dimaksudkan unuk menenukan harga dari empa inggal. Model ini erdiri dari 4 krieria yaiu ahunan, enam bulanan, iga bulanan, dan bulanan. Persenase nilai dari model harga dienukan berdasarkan hal-hal sebagai beriku. Tabel 4. Krieria harga ahunan No Krieria Harga Nilai Bobo ahunan 1 0-2.000.000 100 2 2.001.000-80 40% 2.500.000 2.501.000-60.000.000 Nilai krieria ahunan adalah: ISSN : 1979-5661 -1-

(100 x 0,4) (80 x 0,4) (60 x 0,4) 2 Tabel 5. Krieria harga enam bulanan No Krieria Harga Nilai Bobo enam bulan 1 0-1.050.000 80 2 1.051.000-60 0 % 1.00.000 1.01.000-40 1.550.000 Berdasarkan nilai akhir yang didapa yaiu 0,0 dimana renang nilai ersebu <=59 yang arinya empa kos ersebu idak dipilih..4. Perancangan Basis Dialog Rancangan dialog dari sisem pendukung kepuusan berujuan unuk memudahkan erjadinya ineraksi anara pengguna dengan sisem, dimana rancangan dialognya menggunakan gaya menu dengan srukurnya seperi gambar beriku ini: Nilai model enam bulanan adalah: (80x0,) (60x0,) (40x0,) 18 Menu Model Menu Krieria Menu Uama Laporan Menu Tambahan Inpu Model Inpu Model Hasil Seleksi Informasi Edi Model Edi Model Keluar Aplikasi Tabel 6. Krieria harga iga bulanan No Krieria Harga iga bulan Nila i 1 0-550.000 70 2 551.000-675.000 50 676.000-6 0 800.000 Bobo 20% Nilai krieria iga bulanan adalah: (70x0,2) (50x0,2) (0x0,2) 10 Tabel 7. Krieria harga bulanan No Krieria Nilai Bobo Harga Bulanan 1 0-200.000 60 2 201.000-40 250.000 10% 251.000-00.000 20 Nilai krieria harga nulanan adalah: (60x0,1) (40x0,1) (20x0,1) 4 Toal nilai krieria harga = 2 1810 4 16 Proses perhiungan keseluruhan model berdasarkan rumus dari pemboboan yang di jelaskan di depan adalah sebagai beriku : Nilai akhir adalah: 41, 46 5 16 0,0 4 4 Hapus Model Hapus Model Gambar 2. Srukur Dialog.5. Perancangan Dialog Oupu Pemilihan Tempa Kos di Yogyakara Rancangan dialog oupu yang dihasilkan oleh sisem berupa laporan penilaian per model, seperi diunjukkan gambar beriku: Gambar. Rancangan Dialog Oupu ISSN : 1979-5661 -14-

4. IMPLEMENTASI MODEL 4.1. Menu Uama Menu uama diampilkan agar seseorang mengeahui seluruh menu dan sub menu yang ada di dalam sisem aplikasi dimana pengguna dapa memilih menu-menu yang diampilkan oleh aplikasi. Gambar 6. Menu Edi Model 4.4. Menu Hapus Model Menu hapus model digunakan unuk menghapus model yang elah diinpukan, apabila model yang dimaksudkan idak sesuai dengan kelayakan penilaian pemilihan empa kos. Gambar 4. Menu Uama 4.2. Menu Inpu Model Menu inpu model digunakan unuk memasukkan model aau krieria-krieria dari sisem pemilihan kos. Di dalam menu ini ada beberapa fiur yaiu simpan, baal, keluar dan ampil daa. ampil daa berisi krieria-krieria yang sudah erdapa di dalam sisem. Gambar 7. Menu Hapus Model 4.5. Menu Inpu Krieria Menu inpu krieria digunakan unuk menginpu nilai masing-masing krieria besera bobo dari model yang digunakan. Gambar 5. Menu Inpu Model 4.. Menu Edi Model Menu edi model digunakan unuk memperbaiki model aau krieria yang elah diinpukan apabila erjadi perubahan pada model yang ada. Gambar 8. Menu Inpu Krieria 4.6. Menu Edi Krieria Menu edi krieria digunakan unuk mengedi krieria yang di dalam pemasukkan ISSN : 1979-5661 -15-

daanya ada kesalahan baik erhadap nilai, bobo dan nama sub krieria. Gambar 9. Menu Inpu Krieria 4.7. Menu Hapus Krieria Menu hapus krieria digunakan unuk menghapus krieria yang didalam pemilihan empa kos idak sesuai dengan krieria pemilihan Gambar 10. Menu Hapus Krieria 4.8. Menu Lapoan Sisem Menu laporan didasarkan aas kebuuhan informasi yang elah diidenifikasi pada ahap penenuan syara-syara informasi. Laporan yang dihasilkan oleh sisem yaiu laporan penenuan pemilihan empa kos bagi mahasiswa yang naninya menenukan apakah seorang mahasiswa memilih empa kos, memperimbangkan aau menolak kos ersebu. 5. KESIMPULAN Konsep rancangan sisem pendukung kepuusan penenuan empa inggal aau kos diharapkan menjadi acuan bagi pengembangan sisem naninya aau compuer base sysem. Dari beragamnya empa kos yang ada didaerah Yogyakara diharapkan dapa membanu mahasiswa dalam menenukan empa kos yang layak sesuai dengan keinginan dari mahasiswa ersebu. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Aler, S.L., 1980, Decision Suppor Sysem: Curren Pracice and Coninuing Challenge, Reading, MA: Addision- Wesley [2] Kosasih, S., 2002, Sisem Pendukung Kepuusan, Proyek Peningkaan Peneliian Tinggi Direkora Jendral Pendidikan Tinggi Deparemen Pendidikan Nasional [] Lile, J. D.C., 1970, Model and Managers: The Concep of a Calculus, Managemen Science, vol.16, no.8 [4] Turban, 2005, Decision Suppor Sysem and Inelligen Sysem (Terjemahan: Siem Pendukung Kepuusan dan Sisem Cerdas) Jilid 1, Andi Offse, Yogyakara. ISSN : 1979-5661 -16-