MATEMATIKA DASAR (Ekivalensi dan Kuantifikasi)

dokumen-dokumen yang mirip
Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si.

Latihan Materi LOGIKA MATEMATIKA. 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini.

LOGIKA MATEMATIKA LOGIKA. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

MATEMATIKA DASAR (Validitas Pembuktian)

Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus benar dan salah.

KUANTOR. A. Fungsi Pernyataan

LOGIKA. Arum Handini Primandari

MODUL PERKULIAHAN EDISI 1 MATEMATIKA DISKRIT

BAB IV LOGIKA A. Pernyataan B. Operasi uner

Logika Proposisi 1. Definisi 1. (Proposisi) Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya sekaligus.

LOGIKA MATEMATIKA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

1.3 Pembuktian Tautologi dan Kontradiksi. Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar bagaimanapun nilai proposisi

PERTEMUAN KE 3 F T T F T F T F

LOGIKA MATEMATIKA. Tabel kebenarannya sbb : p ~ p B S S B

PENALARAN DALAM MATEMATIKA

BAB 6 LOGIKA MATEMATIKA

LOGIKA MATEMATIKA I. PENDAHULUAN

Modul ke: Logika Matematika. Proposisi & Kuantor. Fakultas FASILKOM BAGUS PRIAMBODO. Program Studi SISTEM INFORMASI.

Unit 5 PENALARAN/LOGIKA MATEMATIKA. Wahyudi. Pendahuluan

NAMA LAMBANG KATA PERNYATAAN LOGIKANYA PENGHUBUNG

BAB I LOGIKA MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. a. Apa sajakah hukum-hukum logika dalam matematika? b. Apa itu preposisi bersyarat?

I. PERNYATAAN DAN NEGASINYA

PROPOSISI MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1

Selamat datang di Perkuliahan LOGIKA MATEMATIKA Logika Matematika Teori Himpunan Teori fungsi

UTS MATDAS Kerjakan dalam kelompok terdiri atas 2-4 orang perkelompok. Setiap kelompok mengerjakan sebuah paket soal.

- Mahasiswa memahami dan mampu membuat kalimat, mengevaluasi kalimat dan menentukan validitas suatu kalimat

LOGIKA Matematika Industri I

Logika. Modul 1 PENDAHULUAN

PERTEMUAN 2 TABEL KEBENARAN DADANG MULYANA. TABEL KEBENARAN (TB) digunakan untuk menyajikan hubungan antara nilai kebenaran sejumlah proposisi.

Matematika Industri I

Logika & Himpunan 2013 LOGIKA MATEMATIKA. Oleh NUR INSANI, M.SC. Disadur dari BUDIHARTI, S.Si.

LOGIKA MATEMATIKA Talisadika Maifa

PENGERTIAN. Proposisi Kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak keduanya. Nama lain proposisi: kalimat terbuka.

LOGIKA. Kegiatan Belajar Mengajar 1

Logika Matematika. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Konvers, Invers dan Kontraposisi

Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada 1

PETA PERKULIAHAN MATA KULIAH : LOGIKA MATEMATIKA KODE MATA KULIAH : GD 321. SEMESTER : GANJIL (5) DOSEN : MAULANA, S.Pd., M.Pd.

LOGIKA (LOGIC) Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataanpernyataan

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

LANDASAN MATEMATIKA Handout 4 (Kuantor)

LOGIKA MATEMATIKA. Oleh : Siardizal, S.Pd., M.Kom

BAB I DASAR-DASAR LOGIKA

LOGIKA MATEMATIKA (Pendalaman Materi SMA)

PROPOSISI LOGIKA MATEMATIKA

FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. LOGIKA MATEMATIKA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

EKUIVALENSI LOGIS. Dr. Julan HERNADI & (Asrul dan Enggar) Pertemuan 3 FONDASI MATEMATIKA. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unmuh Ponorogo

1. Memahami pengertian proposisi dan predikat. 3. Memahami penggunaan penghubung dan tabel kebenaran

LOGIKA PREDIKAT. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

MATEMATIKA DISKRIT LOGIKA

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements).

NEGASI KALIMAT DAN KALIMAT MAJEMUK (Minggu ke-3)

Materi 4: Logika. I Nyoman Kusuma Wardana. STMIK STIKOM Bali

PERNYATAAN (PROPOSISI)

LOGIKA MATEMATIKA. Modul Matematika By : Syaiful Hamzah Nasution

BAB 6 EKUIVALENSI LOGIS

BAB 4 PROPOSISI. 1. Pernyataan dan Nilai Kebenaran

LOGIKA. Logika Nilai kebenaran pernyataan majemuk Ingkaran suatu pernyataan Penarikan kesimpulan. A. Pernyataan, Kalimat Terbuka, Ingkaran.

RUMUS-RUMUS TAUTOLOGI. (Minggu ke-5 dan 6)

LOGIKA. Ratna Wardani Pendidikan Teknik Informatika. 10/28/2008> Pertemuan-1-2 1

RENCANA PEMBELAJARAN

5. 1 Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka)

Logika Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Selamat Datang. MA 2151 Matematika Diskrit. Semester I 2008/2009

INGKARAN DARI PERNYATAAN

PERTEMUAN Logika Matematika

PERNYATAAN MAJEMUK & NILAI KEBENARAN

Matematika diskrit Bagian dari matematika yang mempelajari objek diskrit.

Modul Matematika X Semester 2 Logika Matematika

B. Proposisi (Pernyataan) yaitu kalimat yang mempunyai nilai salah atau benar tetapi tidak sekaligus keduanya

BAHAN AJAR LOGIKA MATEMATIKA

BAB II TAUTOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBUKTIAN

6. LOGIKA MATEMATIKA

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan

Unit 6 PENALARAN MATEMATIKA. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan. Selamat belajar, semoga Anda sukses.

Definisi : predikat (first order) adalah suatu Kata (simbol) yg jika di berikan pada kalimat terbuka, dapat berubah menjadi kalimat tertutup.

LOGIKA MATEMATIKA Menuju TKD 2014

Berpikir Komputasi. Sisilia Thya Safitri, MT Citra Wiguna, M.Kom. 3 Logika Proposisional (I)

LOGIKA PROPOSISI. Bagian Keempat : Logika Proposisi

TABEL KEBENARAN. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si. P a g e 8

MATEMATIKA DASAR (Kardinalitas)

TELAAH BAHAN BELAJAR MANDIRI Oleh Sufyani P. Hasil Telaah

PERTEMUAN Logika Matematika

Logika Matematika BAGUS PRIAMBODO. Tautologi dan Kontradiksi Argumen 1/Penarikan kesimpulan yang valid: modus ponen, modus tolen.

A. Pengertian Logika B. Pernyataan C. Nilai Kebenaran

LOGIKA. /Nurain Suryadinata, M.Pd

LOGIKA Ponco Wali Pranoto PTI FT UNY create: Ratna W.

Pertemuan 2. Proposisi Bersyarat

MODUL LOGIKA MATEMATIKA

MATEMATIKA DISKRIT. Logika

Pengantar Logika - 2

Berdasarkan tabel 1 diperoleh bahwa p q = q p.

BAB 5 TAUTOLOGI. 1. Pendahuluan. 2. Evaluasi validitas argumen

LOGIKA MATEMATIKA. Materi SMA/SMK/MA. kelas X

LOGIKA SIMBOLIK. Bagian II. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 1

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb.

Logika. Apakah kesimpulan dari argumen di atas valid? Alat bantu untuk memahami argumen tsb adalah Logika

Transkripsi:

MATEMATIKA DASAR (Ekivalensi dan Kuantifikasi) Antonius Cahya Prihandoko Universitas Jember Indonesia Jember, 2015 Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 1 / 20

Outline 1 Ekivalensi 2 Tautologi dan Kontradiksi 3 Kuantifikasi Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 2 / 20

Outline 1 Ekivalensi 2 Tautologi dan Kontradiksi 3 Kuantifikasi Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 2 / 20

Outline 1 Ekivalensi 2 Tautologi dan Kontradiksi 3 Kuantifikasi Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 2 / 20

Ekivalensi Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 3 / 20

Ekivalensi Definisi Proposisi p dan q dikatakan ekivalen jika p memiliki nilai kebenaran yang sama dengan nilai kebenaran q In other words p ekivalen dengan q bila p q bernilai benar Catatan Dua proposisi yang ekivalen dikatakan sebagai dua proposisi yang berekivalensi logis Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 4 / 20

Ekivalensi Definisi Proposisi p dan q dikatakan ekivalen jika p memiliki nilai kebenaran yang sama dengan nilai kebenaran q In other words p ekivalen dengan q bila p q bernilai benar Catatan Dua proposisi yang ekivalen dikatakan sebagai dua proposisi yang berekivalensi logis Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 4 / 20

Ekivalensi Definisi Proposisi p dan q dikatakan ekivalen jika p memiliki nilai kebenaran yang sama dengan nilai kebenaran q In other words p ekivalen dengan q bila p q bernilai benar Catatan Dua proposisi yang ekivalen dikatakan sebagai dua proposisi yang berekivalensi logis Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 4 / 20

Ekivalensi Contoh suatu kondisional ekivalen dengan kontrapositifnya, atau secara notasi dituliskan: (p q) ( q p); sedangkan kondisional, (p q), tidak ekivalen dengan konversnya, (q p). Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 5 / 20

Ekivalensi Contoh suatu kondisional ekivalen dengan kontrapositifnya, atau secara notasi dituliskan: (p q) ( q p); sedangkan kondisional, (p q), tidak ekivalen dengan konversnya, (q p). Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 5 / 20

Ekivalensi Contoh suatu kondisional ekivalen dengan kontrapositifnya, atau secara notasi dituliskan: (p q) ( q p); sedangkan kondisional, (p q), tidak ekivalen dengan konversnya, (q p). Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 5 / 20

Ekivalensi Hukum De Morgan Sehubungan dengan proposisi-proposisi yang saling ekivalen, maka dengan mempergunakan tabel kebenaran dapat ditunjukkan bahwa: 1 (p q) ekivalen dengan ( p) ( q); 2 (p q) ekivalen dengan ( p) ( q). Ekivalensi tersebut akan memudahkan untuk menentukan negasi dari suatu konjungsi maupun disjungsi. Contoh Negasi dari harga BBM naik atau subsidi dikurangi adalah harga BBM tidak naik dan subsidi tidak dikurangi ; Negasi dari gajinya dinaikkan dan rumahnya diperbaiki adalah gajinya tidak dinaikkan atau rumahnya tidak diperbaiki Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 6 / 20

Ekivalensi Hukum De Morgan Sehubungan dengan proposisi-proposisi yang saling ekivalen, maka dengan mempergunakan tabel kebenaran dapat ditunjukkan bahwa: 1 (p q) ekivalen dengan ( p) ( q); 2 (p q) ekivalen dengan ( p) ( q). Ekivalensi tersebut akan memudahkan untuk menentukan negasi dari suatu konjungsi maupun disjungsi. Contoh Negasi dari harga BBM naik atau subsidi dikurangi adalah harga BBM tidak naik dan subsidi tidak dikurangi ; Negasi dari gajinya dinaikkan dan rumahnya diperbaiki adalah gajinya tidak dinaikkan atau rumahnya tidak diperbaiki Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 6 / 20

Ekivalensi Hukum De Morgan Sehubungan dengan proposisi-proposisi yang saling ekivalen, maka dengan mempergunakan tabel kebenaran dapat ditunjukkan bahwa: 1 (p q) ekivalen dengan ( p) ( q); 2 (p q) ekivalen dengan ( p) ( q). Ekivalensi tersebut akan memudahkan untuk menentukan negasi dari suatu konjungsi maupun disjungsi. Contoh Negasi dari harga BBM naik atau subsidi dikurangi adalah harga BBM tidak naik dan subsidi tidak dikurangi ; Negasi dari gajinya dinaikkan dan rumahnya diperbaiki adalah gajinya tidak dinaikkan atau rumahnya tidak diperbaiki Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 6 / 20

Ekivalensi Hukum De Morgan Sehubungan dengan proposisi-proposisi yang saling ekivalen, maka dengan mempergunakan tabel kebenaran dapat ditunjukkan bahwa: 1 (p q) ekivalen dengan ( p) ( q); 2 (p q) ekivalen dengan ( p) ( q). Ekivalensi tersebut akan memudahkan untuk menentukan negasi dari suatu konjungsi maupun disjungsi. Contoh Negasi dari harga BBM naik atau subsidi dikurangi adalah harga BBM tidak naik dan subsidi tidak dikurangi ; Negasi dari gajinya dinaikkan dan rumahnya diperbaiki adalah gajinya tidak dinaikkan atau rumahnya tidak diperbaiki Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 6 / 20

Ekivalensi Hukum De Morgan Sehubungan dengan proposisi-proposisi yang saling ekivalen, maka dengan mempergunakan tabel kebenaran dapat ditunjukkan bahwa: 1 (p q) ekivalen dengan ( p) ( q); 2 (p q) ekivalen dengan ( p) ( q). Ekivalensi tersebut akan memudahkan untuk menentukan negasi dari suatu konjungsi maupun disjungsi. Contoh Negasi dari harga BBM naik atau subsidi dikurangi adalah harga BBM tidak naik dan subsidi tidak dikurangi ; Negasi dari gajinya dinaikkan dan rumahnya diperbaiki adalah gajinya tidak dinaikkan atau rumahnya tidak diperbaiki Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 6 / 20

Ekivalensi Hukum De Morgan Sehubungan dengan proposisi-proposisi yang saling ekivalen, maka dengan mempergunakan tabel kebenaran dapat ditunjukkan bahwa: 1 (p q) ekivalen dengan ( p) ( q); 2 (p q) ekivalen dengan ( p) ( q). Ekivalensi tersebut akan memudahkan untuk menentukan negasi dari suatu konjungsi maupun disjungsi. Contoh Negasi dari harga BBM naik atau subsidi dikurangi adalah harga BBM tidak naik dan subsidi tidak dikurangi ; Negasi dari gajinya dinaikkan dan rumahnya diperbaiki adalah gajinya tidak dinaikkan atau rumahnya tidak diperbaiki Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 6 / 20

Ekivalensi Tunjukkan bahwa pasangan proposisi berikut ekivalen 1 p q dan p q; 2 p ( q) dan (p q). Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 7 / 20

Ekivalensi Tunjukkan bahwa pasangan proposisi berikut ekivalen 1 p q dan p q; 2 p ( q) dan (p q). Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 7 / 20

Ekivalensi Tunjukkan bahwa pasangan proposisi berikut ekivalen 1 p q dan p q; 2 p ( q) dan (p q). Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 7 / 20

Ekivalensi Sifat-sifat proposisi yang ekivalen 1 p p 2 (p q) (q p) 3 [(p q) (q r)] (p r) catatan Karena p q bernilai benar hanya p ekivalen dengan q, maka p q dapat digunakan untuk menyatakan p q. Ada juga yang memberi arti simbol pada proposisi (p q) ((p q) (q p)) sebagai =. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 8 / 20

Ekivalensi Sifat-sifat proposisi yang ekivalen 1 p p 2 (p q) (q p) 3 [(p q) (q r)] (p r) catatan Karena p q bernilai benar hanya p ekivalen dengan q, maka p q dapat digunakan untuk menyatakan p q. Ada juga yang memberi arti simbol pada proposisi (p q) ((p q) (q p)) sebagai =. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 8 / 20

Ekivalensi Sifat-sifat proposisi yang ekivalen 1 p p 2 (p q) (q p) 3 [(p q) (q r)] (p r) catatan Karena p q bernilai benar hanya p ekivalen dengan q, maka p q dapat digunakan untuk menyatakan p q. Ada juga yang memberi arti simbol pada proposisi (p q) ((p q) (q p)) sebagai =. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 8 / 20

Ekivalensi Sifat-sifat proposisi yang ekivalen 1 p p 2 (p q) (q p) 3 [(p q) (q r)] (p r) catatan Karena p q bernilai benar hanya p ekivalen dengan q, maka p q dapat digunakan untuk menyatakan p q. Ada juga yang memberi arti simbol pada proposisi (p q) ((p q) (q p)) sebagai =. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 8 / 20

Ekivalensi Sifat-sifat proposisi yang ekivalen 1 p p 2 (p q) (q p) 3 [(p q) (q r)] (p r) catatan Karena p q bernilai benar hanya p ekivalen dengan q, maka p q dapat digunakan untuk menyatakan p q. Ada juga yang memberi arti simbol pada proposisi (p q) ((p q) (q p)) sebagai =. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 8 / 20

Ekivalensi Sifat-sifat proposisi yang ekivalen 1 p p 2 (p q) (q p) 3 [(p q) (q r)] (p r) catatan Karena p q bernilai benar hanya p ekivalen dengan q, maka p q dapat digunakan untuk menyatakan p q. Ada juga yang memberi arti simbol pada proposisi (p q) ((p q) (q p)) sebagai =. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 8 / 20

Ekivalensi Sifat-sifat proposisi yang ekivalen 1 p p 2 (p q) (q p) 3 [(p q) (q r)] (p r) catatan Karena p q bernilai benar hanya p ekivalen dengan q, maka p q dapat digunakan untuk menyatakan p q. Ada juga yang memberi arti simbol pada proposisi (p q) ((p q) (q p)) sebagai =. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 8 / 20

Tautologi dan Kontradiksi Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 9 / 20

Tautologi Definisi Tautologi adalah proposisi majemuk yang selalu benar apapun nilai kebenaran komponen-komponennya, dan dikatakan benar secara logika. Contoh (p q) p merupakan tautologi, sedangkan (p q) (p q) bukan merupakan tautologi. Selidiki dengan menggunakan tabel kebenaran! Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 10 / 20

Tautologi Definisi Tautologi adalah proposisi majemuk yang selalu benar apapun nilai kebenaran komponen-komponennya, dan dikatakan benar secara logika. Contoh (p q) p merupakan tautologi, sedangkan (p q) (p q) bukan merupakan tautologi. Selidiki dengan menggunakan tabel kebenaran! Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 10 / 20

Kontradiksi Definisi Kontradiksi adalah proposisi majemuk yang selalu salah apapun nilai kebenaran komponen-komponennya, dan dikatakan salah secara logika. Contoh p p merupakan tautologi, tetapi p p merupakan kontradiksi. Buktikan! Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 11 / 20

Kontradiksi Definisi Kontradiksi adalah proposisi majemuk yang selalu salah apapun nilai kebenaran komponen-komponennya, dan dikatakan salah secara logika. Contoh p p merupakan tautologi, tetapi p p merupakan kontradiksi. Buktikan! Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 11 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Latihan 1 Buktikan bahwa (p p) merupakan tautologi! 2 Apakah setiap dua tautologi berekivalensi secara logis? 3 Buktikan setiap pernyataan berikut: a. p (p p) b. p (p p) c. (p q) ( p q) (de Morgan s law) d. (p q) ( p q) (de Morgan s law) 4 Buktikan bahwa (p q) tidak ekivalen dengan (p q) 5 Buktikan bahwa (p q) (p q) merupakan kontradiksi. 6 Manakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? a. p (p q) b. p (p q) c. p q) p d. p q) p e. q (p q) Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 12 / 20

Kuantifikasi Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 13 / 20

Kuantifikasi Definisi Kuantifikasi adalah proposisi yang menunjukkan suatu keberadaan dan biasanya menggunakan kata-kata semua, setiap, beberapa, ada. Kuantifikasi dikelompokkan ke dalam kuantifikasi universal dan kuantifikasi eksistensial. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 14 / 20

Kuantifikasi Definisi Kuantifikasi adalah proposisi yang menunjukkan suatu keberadaan dan biasanya menggunakan kata-kata semua, setiap, beberapa, ada. Kuantifikasi dikelompokkan ke dalam kuantifikasi universal dan kuantifikasi eksistensial. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 14 / 20

Kuantifikasi Universal Definisi Kuantifikasi universal merupakan suatu proposisi yang benar secara menyeluruh dalam suatu semesta pembicaraan. Kuantifikasi ini mempergunakan kata semua atau setiap. Proposisi yang mempergunakan kata semua atau setiap dapat dinyatakan sebagai suatu kondisional. Semua p adalah q dapat dinyatakan sebagai Jika p maka q. Contoh Semua bilangan genap habis dibagi dua dapat dinyatakan sebagai Jika bilangan genap maka habis dibagi dua ; Untuk setiap bilangan cacah a, a + 2 = 2 + a dapat dinyatakan sebagai Jika a bilangan cacah, maka a + 2 = 2 + a Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 15 / 20

Kuantifikasi Universal Definisi Kuantifikasi universal merupakan suatu proposisi yang benar secara menyeluruh dalam suatu semesta pembicaraan. Kuantifikasi ini mempergunakan kata semua atau setiap. Proposisi yang mempergunakan kata semua atau setiap dapat dinyatakan sebagai suatu kondisional. Semua p adalah q dapat dinyatakan sebagai Jika p maka q. Contoh Semua bilangan genap habis dibagi dua dapat dinyatakan sebagai Jika bilangan genap maka habis dibagi dua ; Untuk setiap bilangan cacah a, a + 2 = 2 + a dapat dinyatakan sebagai Jika a bilangan cacah, maka a + 2 = 2 + a Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 15 / 20

Kuantifikasi Universal Definisi Kuantifikasi universal merupakan suatu proposisi yang benar secara menyeluruh dalam suatu semesta pembicaraan. Kuantifikasi ini mempergunakan kata semua atau setiap. Proposisi yang mempergunakan kata semua atau setiap dapat dinyatakan sebagai suatu kondisional. Semua p adalah q dapat dinyatakan sebagai Jika p maka q. Contoh Semua bilangan genap habis dibagi dua dapat dinyatakan sebagai Jika bilangan genap maka habis dibagi dua ; Untuk setiap bilangan cacah a, a + 2 = 2 + a dapat dinyatakan sebagai Jika a bilangan cacah, maka a + 2 = 2 + a Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 15 / 20

Kuantifikasi Universal Definisi Kuantifikasi universal merupakan suatu proposisi yang benar secara menyeluruh dalam suatu semesta pembicaraan. Kuantifikasi ini mempergunakan kata semua atau setiap. Proposisi yang mempergunakan kata semua atau setiap dapat dinyatakan sebagai suatu kondisional. Semua p adalah q dapat dinyatakan sebagai Jika p maka q. Contoh Semua bilangan genap habis dibagi dua dapat dinyatakan sebagai Jika bilangan genap maka habis dibagi dua ; Untuk setiap bilangan cacah a, a + 2 = 2 + a dapat dinyatakan sebagai Jika a bilangan cacah, maka a + 2 = 2 + a Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 15 / 20

Kuantifikasi Universal Catatan Kalimat yang dimulai dengan kata hanya dapat diganti dengan kalimat yang dimulai dengan kata semua asalkan subyek dan predikatnya harus saling dipertukarkan. Contoh Hanya mahasiswa yang mendapat nilai A yang diluluskan dapat diganti dengan Semua mahasiswa yang diluluskan mendapat nilai A. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 16 / 20

Kuantifikasi Universal Catatan Kalimat yang dimulai dengan kata hanya dapat diganti dengan kalimat yang dimulai dengan kata semua asalkan subyek dan predikatnya harus saling dipertukarkan. Contoh Hanya mahasiswa yang mendapat nilai A yang diluluskan dapat diganti dengan Semua mahasiswa yang diluluskan mendapat nilai A. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 16 / 20

Kuantifikasi Eksistensial Definisi Proposisi ini dimaksudkan untuk menyatakan bahwa paling tidak ada satu unsur yang membuat proposisi itu benar. Proposisi semacam ini mempergunakan kata-kata beberapa atau ada. Proposisi berikut bernilai sama ada pemain basket yang bertubuh pendek; paling tidak ada seorang pemain basket yang bertubuh pendek; beberapa pemain basket bertubuh pendek. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 17 / 20

Kuantifikasi Eksistensial Definisi Proposisi ini dimaksudkan untuk menyatakan bahwa paling tidak ada satu unsur yang membuat proposisi itu benar. Proposisi semacam ini mempergunakan kata-kata beberapa atau ada. Proposisi berikut bernilai sama ada pemain basket yang bertubuh pendek; paling tidak ada seorang pemain basket yang bertubuh pendek; beberapa pemain basket bertubuh pendek. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 17 / 20

Kuantifikasi Eksistensial Definisi Proposisi ini dimaksudkan untuk menyatakan bahwa paling tidak ada satu unsur yang membuat proposisi itu benar. Proposisi semacam ini mempergunakan kata-kata beberapa atau ada. Proposisi berikut bernilai sama ada pemain basket yang bertubuh pendek; paling tidak ada seorang pemain basket yang bertubuh pendek; beberapa pemain basket bertubuh pendek. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 17 / 20

Kuantifikasi Eksistensial Definisi Proposisi ini dimaksudkan untuk menyatakan bahwa paling tidak ada satu unsur yang membuat proposisi itu benar. Proposisi semacam ini mempergunakan kata-kata beberapa atau ada. Proposisi berikut bernilai sama ada pemain basket yang bertubuh pendek; paling tidak ada seorang pemain basket yang bertubuh pendek; beberapa pemain basket bertubuh pendek. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 17 / 20

Kuantifikasi Eksistensial Definisi Proposisi ini dimaksudkan untuk menyatakan bahwa paling tidak ada satu unsur yang membuat proposisi itu benar. Proposisi semacam ini mempergunakan kata-kata beberapa atau ada. Proposisi berikut bernilai sama ada pemain basket yang bertubuh pendek; paling tidak ada seorang pemain basket yang bertubuh pendek; beberapa pemain basket bertubuh pendek. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 17 / 20

Negasi Kuantifikasi Aturan 1 semua P adalah Q negasinya beberapa P tidak Q 2 beberapa P adalah Q negasinya semua P tidak Q Contoh semua manusia tidak berekor negasinya beberapa manusia berekor ; beberapa mahasiswa mengisi daftar hadir negasinya semua mahasiswa tidak mengisi daftar hadir. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 18 / 20

Negasi Kuantifikasi Aturan 1 semua P adalah Q negasinya beberapa P tidak Q 2 beberapa P adalah Q negasinya semua P tidak Q Contoh semua manusia tidak berekor negasinya beberapa manusia berekor ; beberapa mahasiswa mengisi daftar hadir negasinya semua mahasiswa tidak mengisi daftar hadir. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 18 / 20

Negasi Kuantifikasi Aturan 1 semua P adalah Q negasinya beberapa P tidak Q 2 beberapa P adalah Q negasinya semua P tidak Q Contoh semua manusia tidak berekor negasinya beberapa manusia berekor ; beberapa mahasiswa mengisi daftar hadir negasinya semua mahasiswa tidak mengisi daftar hadir. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 18 / 20

Negasi Kuantifikasi Aturan 1 semua P adalah Q negasinya beberapa P tidak Q 2 beberapa P adalah Q negasinya semua P tidak Q Contoh semua manusia tidak berekor negasinya beberapa manusia berekor ; beberapa mahasiswa mengisi daftar hadir negasinya semua mahasiswa tidak mengisi daftar hadir. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 18 / 20

Negasi Kuantifikasi Aturan 1 semua P adalah Q negasinya beberapa P tidak Q 2 beberapa P adalah Q negasinya semua P tidak Q Contoh semua manusia tidak berekor negasinya beberapa manusia berekor ; beberapa mahasiswa mengisi daftar hadir negasinya semua mahasiswa tidak mengisi daftar hadir. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 18 / 20

Negasi Kuantifikasi Aturan 1 semua P adalah Q negasinya beberapa P tidak Q 2 beberapa P adalah Q negasinya semua P tidak Q Contoh semua manusia tidak berekor negasinya beberapa manusia berekor ; beberapa mahasiswa mengisi daftar hadir negasinya semua mahasiswa tidak mengisi daftar hadir. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 18 / 20

Latihan 1 Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. 1 Semua jenis ikan bertelur. 2 Beberapa astronot adalah warga Amerika. 3 Semua kelinci berwarna putih. 4 Semua kerbau mandi di sungai. 5 Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 6 Tidak ada dua orang yang serupa. 7 Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 2 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. 1 Manusia perlu makan untuk hidup. 2 Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 3 Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 4 Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 19 / 20

Latihan 1 Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. 1 Semua jenis ikan bertelur. 2 Beberapa astronot adalah warga Amerika. 3 Semua kelinci berwarna putih. 4 Semua kerbau mandi di sungai. 5 Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 6 Tidak ada dua orang yang serupa. 7 Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 2 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. 1 Manusia perlu makan untuk hidup. 2 Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 3 Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 4 Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 19 / 20

Latihan 1 Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. 1 Semua jenis ikan bertelur. 2 Beberapa astronot adalah warga Amerika. 3 Semua kelinci berwarna putih. 4 Semua kerbau mandi di sungai. 5 Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 6 Tidak ada dua orang yang serupa. 7 Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 2 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. 1 Manusia perlu makan untuk hidup. 2 Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 3 Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 4 Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 19 / 20

Latihan 1 Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. 1 Semua jenis ikan bertelur. 2 Beberapa astronot adalah warga Amerika. 3 Semua kelinci berwarna putih. 4 Semua kerbau mandi di sungai. 5 Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 6 Tidak ada dua orang yang serupa. 7 Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 2 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. 1 Manusia perlu makan untuk hidup. 2 Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 3 Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 4 Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 19 / 20

Latihan 1 Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. 1 Semua jenis ikan bertelur. 2 Beberapa astronot adalah warga Amerika. 3 Semua kelinci berwarna putih. 4 Semua kerbau mandi di sungai. 5 Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 6 Tidak ada dua orang yang serupa. 7 Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 2 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. 1 Manusia perlu makan untuk hidup. 2 Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 3 Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 4 Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 19 / 20

Latihan 1 Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. 1 Semua jenis ikan bertelur. 2 Beberapa astronot adalah warga Amerika. 3 Semua kelinci berwarna putih. 4 Semua kerbau mandi di sungai. 5 Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 6 Tidak ada dua orang yang serupa. 7 Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 2 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. 1 Manusia perlu makan untuk hidup. 2 Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 3 Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 4 Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 19 / 20

Latihan 1 Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. 1 Semua jenis ikan bertelur. 2 Beberapa astronot adalah warga Amerika. 3 Semua kelinci berwarna putih. 4 Semua kerbau mandi di sungai. 5 Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 6 Tidak ada dua orang yang serupa. 7 Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 2 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. 1 Manusia perlu makan untuk hidup. 2 Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 3 Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 4 Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 19 / 20

Latihan 1 Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. 1 Semua jenis ikan bertelur. 2 Beberapa astronot adalah warga Amerika. 3 Semua kelinci berwarna putih. 4 Semua kerbau mandi di sungai. 5 Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 6 Tidak ada dua orang yang serupa. 7 Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 2 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. 1 Manusia perlu makan untuk hidup. 2 Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 3 Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 4 Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 19 / 20

Latihan 1 Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. 1 Semua jenis ikan bertelur. 2 Beberapa astronot adalah warga Amerika. 3 Semua kelinci berwarna putih. 4 Semua kerbau mandi di sungai. 5 Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 6 Tidak ada dua orang yang serupa. 7 Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 2 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. 1 Manusia perlu makan untuk hidup. 2 Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 3 Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 4 Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 19 / 20

Latihan 1 Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. 1 Semua jenis ikan bertelur. 2 Beberapa astronot adalah warga Amerika. 3 Semua kelinci berwarna putih. 4 Semua kerbau mandi di sungai. 5 Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 6 Tidak ada dua orang yang serupa. 7 Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 2 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. 1 Manusia perlu makan untuk hidup. 2 Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 3 Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 4 Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 19 / 20

Latihan 1 Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. 1 Semua jenis ikan bertelur. 2 Beberapa astronot adalah warga Amerika. 3 Semua kelinci berwarna putih. 4 Semua kerbau mandi di sungai. 5 Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 6 Tidak ada dua orang yang serupa. 7 Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 2 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. 1 Manusia perlu makan untuk hidup. 2 Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 3 Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 4 Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 19 / 20

Latihan 1 Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. 1 Semua jenis ikan bertelur. 2 Beberapa astronot adalah warga Amerika. 3 Semua kelinci berwarna putih. 4 Semua kerbau mandi di sungai. 5 Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 6 Tidak ada dua orang yang serupa. 7 Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 2 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. 1 Manusia perlu makan untuk hidup. 2 Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 3 Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 4 Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 19 / 20

Latihan 1 Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. 1 Semua jenis ikan bertelur. 2 Beberapa astronot adalah warga Amerika. 3 Semua kelinci berwarna putih. 4 Semua kerbau mandi di sungai. 5 Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 6 Tidak ada dua orang yang serupa. 7 Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 2 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. 1 Manusia perlu makan untuk hidup. 2 Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 3 Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 4 Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 19 / 20

TERIMA KASIH Selamat belajar dan sukses Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 20 / 20