I. NAMA PERCOBAAN Nama percobaa : C1 Polarimeter II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Dapat memahami cara meetuka kosetrasi laruta gula 2. Dapat memahami prisip da fugsi setiap kompoe alat Polarimeter III. ALAT DAN BAHAN 1. Aquades 2. Laruta gula 3. Sumber cahaya Kuig (siar D Natrium) 4. Polarimeter model D besar. Tabug Polarimeter
IV. TINJAUAN PUSTAKA LATAR BELAKANG POLARIMETER Polarisasi oleh refleksi telah ditemuka pada 1808 oleh Etiee malus (177-1812). Malus, yag telah melakuka percobaa pembiasa gada bekerja pada saat bekerja pada teori efek, megamati dari pegatura cahaya matahari, tercermi dari jedela yag dekat jedela, melalui kristal dari Isladia Spar. Seperti dia diputar kristal, kedua gambar matahari bergatia mejadi lebih kuat da lebih lemah, tetapi tidak perah ada pemadama legkap. Hampir sekaligus dia berulag percobaa dikotrol kodisi di bawah, da meemuka bahwa sudut yag legkap pemadama yag tercermi ray adalah utuk memperoleh air da kaca. Polarimeter adalah peragkat utuk belajar yag traspara sampel atara crossed polarizig peragkat. Jea-Baptiste Biot (1774-1862) megembagka polarimeter di sebelah kaa, yag dibuat oleh Soliel / ca Duboscq Paris. 180. 180, Polarizer yag di sisi kaa megguaka satu pirig, dari kaca, semetara di sebelah kiri aalyzer megguaka timbua dari kaca pirig. Sampel dilaksaaka atara kedua peragkat. Ii adalah aparat di Dartmouth College. Pada Polarimeter terdapat polarisator da aalisator. Polarimeter adalah Polaroid yag dapat mempolarisasi cahaya, sedagka alisator adalah Polaroid yag dapat megaalisa/mempolarisasika cahaya. Polarimeter adalah dasar ilmiah alat yag diguaka utuk melakuka pegukura ii, walaupu ii istilah yag jarag diguaka utuk mejelaska sebuah polarimetry proses yag dilakuka oleh komputer,
seperti dilakuka di polarimetric sitetis kecepata raa radar. Polarimetry film yag tipis da permukaa yag umum dikeal sebagai ellipsometry. Polarimeter dapat diguaka utuk megukur berbagai sifat optis suatu material, termasuk bias-gada liier, bias-gada ligkar (juga megeal sebagai putar optis atau dispersi putar berhubug dega mata), dikroisme liier, dikroisme ligkar da meyebar. Apabila cahaya melalui polarisator maka bidag getar polarisator aka diserap atau dipadamka sehigga cahaya yag dapat melalui polarisator adalah cahaya yag mempuyai bidag getar Polarimeter. Sebalikya cahaya yag melalui aalisator maka bidag getar polarisator aka dipadamka da yag tiggal hayalah cahaya yag mempuyai bidag getar aalisator. Polarimetry adalah pegukura da iterpretasi dari polarisasi dari garis gelombag, terutama electromagetic gelombag, seperti gelombag radio atau cahaya.. Polarimetry biasaya dilakuka pada gelombag electromagetic yag telah melalui perjalaa atau telah tercermi, refracted, atau diffracted oleh beberapa baha utuk meggambarka bahwa objek. Polarimeter mejadi peafsira da pegukura dari polarisasi gelombag trasversal, palig khususya gelombag elektromagetis, seperti gelombag cahaya atau radio. secara khas Polarimeter dilaksaaka pada atas gelombag elektromagetis yag sudah meempuh perjalaa melalui/sampai atau telah dicermika, membelokka, atau diffracted oleh beberapa material dalam ragka meadai obyek itu. Beberapa arkais da dalam beberapa saat ii diguaka. Yag palig sesitif polarimeters didasarka pada iterferometers, sedagka lebih
kovesioal polarimeters adalah berdasarka perjajia yag polarisig filter, gelombag pirig atau peragkat lai. Suatu Polarimeter mejadi istrume yag ilmiah yag basis dasar dulu membuat pegukura ii, walaupu istilah ii jarag diguaka utuk meguraika suatu proses Polarimeter yag dilakuka oleh suatu komputer, seperti dilakuka dalam lobag bidik kamera radar buata polarimetric. Utuk megukur ii berbagai kekayaa, di saa telah mejadi bayak peracaga Polarimeter. Beberapa kuo da beberapa di dalam pegguaa sekarag. Yag palig sesitip Polarimeter didasarka pada meter iterferesi, sedag lebih kovesioal Polarimeter didasarka pada pegatura polarisig sariga, lempeg gelombag atau alat lai. Polarimetry dapat diguaka utuk megukur berbagai properti optik dari baha, termasuk liear birefrigece, surat edara birefrigece (juga dikeal sebagai optik rotasi optik atau rotary pertebara), liear dichroism, surat edara dichroism da peghambura. Apabila diketahui besar sudut putar bidag polarisasi oleh laruta yag diperiksa maka kadar/kosetrasi zat optis aktif dalam laruta yag diperguaka dapat dihitug dega megguaka rumus : P B t. C. L Di maa : P Besarya sudut atara bidag polarisasi (hasil pegamata ) B t Sudut putar spesifik zat optis aktif yag diguaka pada t o C. C Kadar/ kosetrasi zat optis aktif ( gram/cc) L Pajag tabug pemeriksa Catata : B t diperoleh pada tabel (dega stadar temperatur 20 o C )
Polarisasi adalah peristiwa perubaha arah getar gelombag cahaya yag acak mejadi satu arah getar. Misalya, serig radars mempertimbagka polarisasi gelombag di pos-pegolaha utuk meigkatka pemeraa dari target. Dalam hal ii, polarimetry dapat diguaka utuk memperkiraka tekstur halus dari baha, membatu meyelesaika orietasi struktur kecil di sasara, da apabila circularly-polarized atea yag diguaka, jumlah tersebut boucig dari siyal yag diterima (yag chirality dari circularly polarized dega gelombag alterates setiap refleksi). Dalam hubuga dega Polarimeter cahaya, maka cahaya diyataka sebagai gelombag elektromagetik tag trasversal (tegak lurus dega arah rambatya). Cahaya umumya mempuyai bermacammacam pajag gelombag, di maa bila dibiaska melalui prisma kaca aka terurai mejadi beberapa wara cahaya yag dikeal sebagai spectrum. Itu tiap-tiap wara cahaya disebut sebagai cahaya mookromatik. Dalam alat Polarimeter ii cahaya mookromatik dihasilka dega megguaka sodium lamp (lampu atrium) di maa gas atrium pijar aka meghasilka lampu wara kuig. Cahaya mookromatik pada dasarya mempuyai bidag getar yag bayak sekali. Bila dikhayalka maka bidag getar tersebut aka tegak lurus pada bidag datar. Bidag getar yag bayak sekali ii secara mekaik dapat dipisahka mejadi dua bidag getar yag salig tegak lurus. Polarisasi dapat diakibatka oleh pematula (Hukum Brewster) tg ip 2/1 ip + r 90º
ip sudut polarisasi Baik gelombag trasversal maupu logitudial meujukka gejala iterferesi da difraksi. Aka tetapi, efek polarisasi haya dapat dialami oleh Gambar polarisasi pada gelombag gelombag trasversal saja. Polarisasi tidak terjadi pada gelombag logitudioal seperti buyi. Polarisasi dapat divisualisasi dega membayagka gelombag trasversal pada seutas tali. Ada bayak gelombag dega berbagai arah getar. Gelombag dega berbagai arah getar seperti ii disebut gelombag tak terpolarisasi. Misalka sekarag tali yag memiliki bayak arah getar (dalam hal ii disederhaaka mejadi 2 arah getar) melewati sebuah celah vertical (polarisator). Celah tersebut haya melewatka gelombag yag arah getaya vertical. Gelombag yag haya memiliki satu arah getar seperti itu disebut gelomabag terpolarisasi. Jadi, polarisasi adalah terserapya sebagaia arah getar gelombag sehigga gelombag haya memiliki satu arah getar. Siar alami, misalya siar matahari pada umumya buka siar terpolarisasi. Simbol utuk siar yag tidak terpolarisasi adalah. sedagka simbol utuk siar terpolarisasi adalah atau Fakta bahwa cahaya megalami polarisasi meujukka bahwa cahaya merupaka gelombag trasversal. Cahaya dapat terpolarisasi karea peristiwa pematula, peristiwa pembiasa da pematula, peristiwa bias kembar, peristiwa absorbsi selektif, da peristiwa hambura.
Polarisasi karea pematula Gambar Polarisasi karea pematula Bila siar datag pada cermi datar dega sudut datag 7 0, maka siar patul merupaka siar terpolarisasi seperti pada gambar di sampig. Polarisasi karea pembiasa da Pematula Cahaya terpolarisasi dapat diperoleh dari pembiasa da pematula. Hasil percobaa para ahli fisika meujukka bahwa cahaya pematula terpolarisasi sempura jika sudut datag θ 1 megakibatka siar bias dega siar patul salig tegak lurus. Sudut datag seperti itu disebut sudut polarisasi atau sudut Brewster. Polarisasi karea pembiasa gada (bias kembar) Jika cahaya melalui kaca, maka cahaya lewat dega kelajua yag sama ke segala arah. Ii disebabka kaca haya memiliki satu ideks bias. Tetapi, baha-baha kristal tertetu seperti kalsitt da kuarsa memiliki dua ideks bias sehigga kelajua cahay tidak sama utuk segala arah. Jadi, cahaya yag melalui baha ii aka megalami pembiasa gada.
Gambar pembiasa gada pada kristal tertetu meghasilka berkas istimewa yag terpolarisasi Gambar di atas memperlihatka sebuah berkas cahaya tak terpolarisasi jatuh pada kristal kalsit. Siar yag keluar dari kristal terpisah mejadi dua bagia, yaki siar biasa (tidak dibelokka) da siar istimewa (dibelokka). Siar biasa tak terpolarisasi, tetapi siar istimewa terpolarisasi.
V. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Persiapka seluruh alat da baha kemudia dibersihka 2. Carilah posisi titik ol pada aalisator (Teropog) utuk visi pegamata sudut. 3. Isi tabug Polarimeter dega salah satu laruta,kemudia tempatka pada posisi yag dekat aalisator. 4. Kemudia dega megamati teropog, sisi pegamata atau bayaga,carilah bayaga seperti pada gambar berikut : Gambar.C1.2 Dega memutar kotrol skala pada sisi kaa pegamat lakuka beberapa kali utuk masig-masig tabug da tulis atau catatlah hasil pegamata pada format data.. Ulagi lagkah-lagkah di atas utuk laruta selajutya.
VI. DATA HASIL PENGAMATAN PANJANG TABUNG 10 Cm 20 Cm GULA ( Gram/cc ) Aquadest ( Gram/cc ) 7,1 47, 169,3 7,8 70,42 166,9 6,0 1,4 173,2 7,00 80,7 168,2 7,2 2,4 176,0 8,00 6 177,0 12,8 68,0 174,4 8,8 74,6 183,4 16,2 66,3 199,2 9,32 72,82 184,70 8,00 46,3 169,1 6,7 78,2 164,73 6,3 49,0 167,0 6, 9, 171,1 7,1 44,2 163,3 6,0 40, 171,0 7,3 1,8 161,4 2,7 30,2 348, 6,7 68,6 16,8,8 47,4 347,0 VII. PENGAMATAN DATA Pada laruta gula dega pajag tabug 10 cm 1 7,1 2,77 2 6,0 3,87 3 7,2 2,67 4 12,8 2,98 16,2 6,33 Σ 49,3 18,62 49,3 9,87...... 18,62 3, 724 Nilai Terbaik : ( ± ) ( 9,87 ± 3,724 ) Kesalaha Absolut : ± ± 3,724 Kesalaha Relatif : 100 % 3.724 100 % 37,7 % 9,87
Pada laruta gula dega pajag tabug 10 cm 1 47, 9,64 2 1,4,69 3 2,4 4,69 4 68,0 10,86 66,3 9,16 Σ 28,7 40,04 28,7 7,14...... 40,04 8, 008 Nilai Terbaik : ( ± ) ( 7,14 ± 8,008 ) Kesalaha Absolut : ± ± 8,008 Kesalaha Relatif : 100 % 8.008 100 % 14,01 % 7,14 Pada laruta gula dega pajag tabug 10 cm 1 169,3 9,1 2 173,2,2 3 176,0 2,4 4 174,4 4,0 199,2 20,8 Σ 892,2 41,6 892,2 178,4... 41,6 8, 32 Nilai Terbaik : ( ± ) (178,4 ± 3,724 ) Kesalaha Absolut : ± ± 8,32 Kesalaha Relatif : 100 % 8,32 100 % 4,66 % 178,4
Pada laruta Aquades dega pajag tabug 10 cm 1 7,8 6,69 2 7,00 7,4 3 8,00 6,4 4 8,8,69 9,32,22 Σ 72,7 31,68 72,7 14,4...... 31,68 6, 336 Nilai Terbaik : ( ± ) (14,4 ± 6,336 ) Kesalaha Absolut : ± ± 6,336 Kesalaha Relatif : 100 % 6,336 100 % 43,7 % 14,4 Pada laruta Aquades dega pajag tabug 1cm 1 70,42 2,3 2 80,7 8,03 3 6 7,72 4 74,6 1,93 72,82 0,1 Σ 363,64 20,08 363,64 72,72...... 20,08 4, 016 Nilai Terbaik : ( ± ) (72,72 ± 4,016 ) Kesalaha Absolut : ± ± 4,016 Kesalaha Relatif : 100 % 4,016 100 %,2 % 72,72
Pada laruta Aquades dega pajag tabug 10 cm 1 166,9 9,16 2 168,2 7,81 3 177,0 0,94 4 183,4 7,39 184,70 8,64 Σ 880,3 33,94 890,3 176,06...... 33,94 6, 788 Nilai Terbaik : ( ± ) (176,06 ± 6,788 ) Kesalaha Absolut : ± ± 6,788 Kesalaha Relatif : 100 % 6,788 100 % 3,8 % 176,06 Pada laruta gula dega pajag tabug 20 cm 1 8,0 0,92 2 6,3 0,78 3 7,1 0,02 4 7,3 0,22 6,7 0,38 Σ 3,4 2,32 3,4 7,08...... 2,32 0, 464 Nilai Terbaik : ( ± ) (7,08 ± 0,464) Kesalaha Absolut : ± ± 0,464 Kesalaha Relatif : 100 % 0,464 100 % 6, % 7,08
Pada laruta gula dega pajag tabug 20 cm 1 46,3,6 2 49,0 3 3 44,2 7,8 4 1,8 0,1 68,6 16,6 Σ 260 33,2 260 2...... 33,2 6, 64 Nilai Terbaik : ( ± ) (2 ± 6,64 ) Kesalaha Absolut : ± ± 6,64 Kesalaha Relatif : 100 % 6,64 100 % 0,127 % 2 Pada laruta gula dega pajag tabug 20 cm 1 169,1 3,78 2 167,0 1,68 3 163,3 2,02 4 161,4 3,92 16,8 0,48 Σ 826,6 11,88 892,2 16,32...... 11,88 2, 376 Nilai Terbaik : ( ± ) (16,32 ± 2,376 ) Kesalaha Absolut : ± ± 2,376 Kesalaha Relatif : 100 % 2,376 100 % 1,437 % 16,32
Pada laruta Aquades dega pajag tabug 20 cm 1 6,7 1,16 2 6, 0,96 3 6,0 0,46 4 2,7 2,84,8 0,26 Σ 27,9,68 27,9,9......,68 1, 136 Nilai Terbaik : ( ± ) (,9 ± 1,136) Kesalaha Absolut : ± ± 1,136 Kesalaha Relatif : 100 % 1,136 100 % 20,32 %,9 Pada laruta Aquades dega pajag tabug 20 cm 1 78,2 19,83 2 9, 37,13 3 40, 17,87 4 30, 27,87 47,4 10,92 Σ 291,8 113,62 291,8 8,37...... 113,62 22, 724 Nilai Terbaik : ( ± ) (8,37 ± 22,724 ) Kesalaha Absolut : ± ± 22,724 Kesalaha Relatif : 100 % 22,724 100 % 38,93 % 8,37
Pada laruta Aquades dega pajag tabug 20 cm 1 164,73 7,746 2 171,1 69,326 3 171,0 69,476 4 348, 108,024 347,0 106,24 Σ 1202,38 429,096 1202,38 240,476...... 429,096 8, 819 Nilai Terbaik : ( ± ) (240,476 ± 8,819 ) Kesalaha Absolut : ± ± 8,819 Kesalaha Relatif : 100 % 8,819 100 % 2,68 % 240,476
VIII. DAFTAR PUSTAKA http://e.wikipedia.org/wiki/polarimetry http://id.wikipedia.co/wiki/polarisasi www.suistrumets@aol.com/polarimeter_files/disc%220polarimeter.jpg www.google.com/polarimetri www.google.com/polarimeter www.google.com/asalusul_polarimeter1.pdf Foster Bob. 1999. Fisika SMU Kelas 3 Kurikulum 1994. Badug : Erlagga.
IX. KESIMPULAN - Polarimetry adalah pegukura da iterpretasi dari polarisasi dari garis gelombag, terutama electromagetic gelombag, seperti gelombag radio atau cahaya.. Polarimetry biasaya dilakuka pada gelombag electromagetic yag telah melalui perjalaa atau telah tercermi, refracted, atau diffracted oleh beberapa baha utuk meggambarka bahwa objek. - Polarimeter adalah dasar ilmiah alat yag diguaka utuk melakuka pegukura ii, walaupu ii istilah yag jarag diguaka utuk mejelaska sebuah polarimetry proses yag dilakuka oleh komputer, seperti dilakuka di polarimetric sitetis kecepata raa radar. Polarimetry film yag tipis da permukaa yag umum dikeal sebagai ellipsometry. - Polarimetry dapat diguaka utuk megukur berbagai properti optik dari baha, termasuk liear birefrigece, surat edara birefrigece (juga dikeal sebagai optik rotasi optik atau rotary pertebara), liear dichroism, surat edara dichroism da peghambura. - Kita dapat memahami cara meetuka kosetrasi laruta gula - Da kita bisa dapat memahami prisip da fugsi setiap kompoe alat Polarimeter tersebut - Fakta bahwa cahaya megalami polarisasi meujukka bahwa cahaya merupaka gelombag trasversal. Cahaya dapat terpolarisasi karea peristiwa pematula, peristiwa pembiasa da pematula, peristiwa bias kembar, peristiwa absorbsi selektif, da peristiwa hambura. - Polarisasi oleh refleksi telah ditemuka pada 1808 oleh Etiee malus (177-1812).
GAMBAR POLARIMETER DISC POLARIMETER Measurig Rage -180 -- + 180 Miimum Readout ±0.0 Accuracy 0.0 Sesitivity 0.0 Moochromatic Light Source (Sodium Lamp) Legth of Test Tube 89.3m 100mm ad 200mm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II TENTANG C1 POLARIMETER Disusu Oleh : URLY SAFRU 42.2008.009 UNIVERSITAS ISLAM OKI FAKULTAS TEKNIK SIPIL KAYUAGUNG 2009