BILANGAN-BILANGAN YANG MENAKUTKAN

dokumen-dokumen yang mirip
DISEKSI PERSEGI (yang) SEMPURNA

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

PERILAKU NOL DAN TAK-HINGGA SERTA BENTUK TAK-TENTU

BILANGAN DAN KETERBAGIAN BILANGAN BULAT

BILANGAN. Bilangan Satu Bilangan Prima Bilangan Komposit. Bilangan Asli

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

a b c d e nol di belakang pada representasi desimalnya adalah... a b c d e. 40.

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

SD kelas 4 - MATEMATIKA PECAHAN (K13 REVISI 2016)UJI KOMPETENSI PECAHAN (K13 REVISI 2016)

SISTEM BILANGAN REAL

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

Contoh Masalah Matematika dan Solusinya dengan Menggunakan Strategi Penemuan Pola

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

Disusun Oleh : ARISMAN WIJAYA. Aris

HUBUNGAN BILANGAN SEMPURNA DAN BILANGAN PRIMA FIBONACCI ABSTRACT

PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL BILANGAN

Teori Bilangan (Number Theory)

BAB I PENDAHULUAN. Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang

SD kelas 4 - MATEMATIKA BAB 4. PECAHANLatihan Soal 4.2

Berbagai Macam Bilangan

Teknik Menguadratkan Suatu Bilangan dengan Mudah Oleh: Pujiati

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

Beberapa Karakteristik Fungsi Mobius

BAB VI BILANGAN REAL

BAB I NOTASI, KONJEKTUR, DAN PRINSIP

MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

MENGHITUNG BANYAKNYA BILANGAN PRIMA YANG LEBIH KECIL DARI ATAU SAMA DENGAN SUATU BILANGAN BULAT n ABSTRACT

GOOGOL DAN GOOGOLPLEX

HUMOR TENTANG PI. Sumardyono, M.Pd.

Strategi Penemuan Pola pada Pemecahan Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika

BAHAN AJAR MATEMATIKA WAJIB KELAS X MATERI POKOK: PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

Bab. Bilangan Riil. A. Macam-Macam Bilangan B. Operasi Hitung pada. Bilangan Riil. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan D.

2 PECAHAN. Kata-Kata Kunci: jenis pecahan pengurangan pecahan bentuk pecahan perkalian pecahan penjumlahan pecahan pembagian pecahan

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

Strategi Pembuktian. Finding proofs can be a challenging business

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Saat menemui penjumlahan langsung pikirkan hasilnya dengan cepat lalu lakukan penjumlahan untuk setiap jawaban yang diperoleh.

Bab. A. Macam-Macam Bilangan B. Operasi Hitung pada. Bilangan Riil. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan D. Konversi Bilangan

Himpunan dari Bilangan-Bilangan

1. Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan yang terdiri dari bilangan :

SRI REDJEKI KALKULUS I

Xpedia Matematika. DP SNMPTN Mat 05

Arief Ikhwan Wicaksono, S.Kom, M.Cs

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

PRAKTIKUM 2 PENGENALAN PROGRAM APLIKASI MATEMATIKA MAPLE 7

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-27

FILSAFAT SAINS Golden Rasio

STUDI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BILANGAN PRIMA

Institut Manajemen Telkom

Materi W6b BARISAN DAN DERET. Kelas X, Semester 2. B. Barisan dan Deret Aritmatika.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) a b c d e. 4030

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 10 Maret 2010

Aplikasi Deret Fourier (FS) Deret Fourier Aplikasi Deret Fourier

1 TEORI KETERBAGIAN. Jadi himpunan bilangan asli dapat disajikan secara eksplisit N = { 1, 2, 3, }. Himpunan bilangan bulat Z didenisikan sebagai

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

ALAT PERAGA MATEMATIKA A.

METODE PENGAKARAN Metode Berhitung Cepat Tanpa Kalkulator

MATEMATIKA TEKNIK II BILANGAN KOMPLEKS

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

LIMIT DAN KEKONTINUAN

2 BILANGAN PRIMA. 2.1 Teorema Fundamental Aritmatika

PRAKTIKUM 1 PENGENALAN PROGRAM APLIKASI MATEMATIKA MAPLE 7

OMITS 12. Soal Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS (OMITS) Tahun 2012 Tingkat SMA/Sederajat MATEMATIKA ING NGARSA SUNG TULADHA

Definisi Metode Numerik

MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri

digunakan untuk menyelesaikan integral seperti 3

karena limit dari kiri = limit dari kanan

MATEMATIKA EKONOMI 1 HIMPUNAN BILANGAN. Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

SILABUS PEMBELAJARAN

Sumber: Kamus Visual, 2004

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25

METODE NUMERIK. MODUL 1 Galat dalam Komputasi Numerik 1. Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2008 年 09 月 21 日 ( 日 )

KEKONVERGENAN DERET RECIPROCALS PRIMA YANG BERHUBUNGAN DENGAN BILANGAN FERMAT ABSTRACT

(MS.2) KEKONVERGENAN BARISAN FUNGSI TURUNAN BERORDE FRAKSIONAL

KALKULUS UNTUK STATISTIKA

LANDASAN TEORI. Pada Bab ini akan diberikan istilah-istilah, definisi-definisi dan identitas-identitas

Penggunaan Algoritma Runut-balik Pada Pencarian Solusi dalam Persoalan Magic Square

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran bertempat di

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H

A. Soal isian singkat 1. Temukan nilai A yang memenuhi operasi berikut ini: x : 5 20

Matematika Diskrit. Reza Pulungan. March 31, Jurusan Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS

MA1121 Pengantar Matematika

Materi Bilangan Bulat dan Pecahan untuk Siswa SMP/MTs dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

BAB I INDUKSI MATEMATIKA

a b c d e. 4030

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35

Susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. Distribusi frekwensi menyajikan keterangan

WOLFRAM-ALPHA PADA TEORI BILANGAN

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-26

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

Transkripsi:

BILANGAN-BILANGAN YANG MENAKUTKAN Sumardyono, M.Pd. Teori bilangan merupakan salah satu cabang matematika yang paling mengasyikkan. Mengapa tidak? Kebanyakan teka-teki atau permainan banyak terkait dengan bilangan. Permainan matematika yang terkenal dan sudah sejak lama ada antara lain bujursangkar ajaib, serta beberapa terapan deret dan kombinatorika. Selain banyak bersinggungan dengan permainan dan teka-teki matematika, teori bilangan juga menyuguhkan keajaiban lain berupa masalah atau soal-soal yang belum terpecahkan (unsolved problem). Untuk Sumber: http://www.grinningplanet.com menyebut beberapa yang terkenal dan bertahan lama, antara lain Dugaan Prima Kembar (twin prime conjucture), serta masalah Collatz (Collatz problem). Pada artikel kali ini, penulis ingin memperkenalkan rekreasi matematika terkait bilangan, yaitu beberapa bilangan yang dinamakan dengan nama-nama yang menakutkan. Walau agak kontradiktif dengan sifat nama-nama yang diberikan, namun penelaahan jenis bilangan tersebut merupakan suatu kegiatan rekreasi yang cukup mengasyikkan. Berikut ini beberapa jenis bilangan yang diberi nama dengan nama yang mewakili sifat jahat atau sesuatu yang menakutkan. 1. Beast number, 666 Bilangan 666 di kalangan matematikawan dikenal dengan nama Beast Number atau Bilangan Jahanam. Kata beast juga berarti binatang buas. Bilangan ini kadang juga disebut tanda syaitan atau iblis. Dan yang jelas, asal-usul penamaan 666 sebagai bilangan yang mewakili iblis ini, berkaitan dengan munculkan bilangan tersebut dalam kitab Injil ketika berbicara mengenai iblis.

Penelaahan sifat-sifat bilangan 666 telah secara intensif dilakukan oleh matematikawan. Periksalah kebenaran beberapa sifat menarik berikut ini. Bilangan ini sama dengan jumlah kuadrat dari 7 bilangan prima pertama. 2 2 + 3 2 + 5 2 + 7 2 + 11 2 + 13 2 + 17 2 = 666 Jumlah bilangan asli hingga 6 6 sama dengan 666 6 6 i = 1 i = 1+ 2 + 3 +... + 36 = 666 Jumlah bilangan genap bergantian tanda hingga 666 suku adalah 666. 666 2 i = 1 n ( 1) n = 2 + 4 6 + 8... + 1332 = 666 Suatu bentuk deret sederhana 1 6 2 6 + 3 6 = 666 Tepat satu cara menyisipkan tanda + pada 987654321 agar jumlahnya 666 9 + 87 + 6 + 543 + 21 = 666 Tepat dua cara menyisipkan tanda + pada 123456789 agar jumlahnya 666 1 + 2 + 3 + 4 + 567 + 89 = 666 123 + 456 + 78 + 9 = 666 Jumlah angka-angka faktor prima dari 666 sama dengan jumlah angka-angka 666. 666 = 2 3 3 37 2 + 3 + 3 + 3 + 7 = 6 + 6 + 6 Bilangan yang sifatnya seperti di atas dinamakan Bilangan Smith. Banyak bilangan bulat positif kurang dari atau sama dengan 666 yang relatif prima dengan 666 (yaitu FPB-nya 1) adalah 6 6 6. Bilangan 1 dianggap relatif prima terhadap semua bilangan bulat positif. Fungsi yang menyatakan banyak bulat positif kurang dari atau sama dengan n yang relatif prima dengan n dinamakan fungsi Totient Euler, φ(n). Jadi, φ(666) = 6 6 6. Tepat ada 6 angka 6 dari bentuk desimal bilangan 666 6. 2. Evil number Evil numbers atau bilangan jahat merupakan salah satu jenis bilangan turunan dari bilangan Jahanam.

Suatu bilangan real termasuk Bilangan Jahat (evil number) jika jumlah n angka setelah tanda koma pada bentuk desimalnya mencapai 666. Sebagai contoh, bilangan karena jumlah 144 angka di belakang koma hasilnya 666.,termasuk bilangan jahat Jelas untuk 2 bilangan real berbeda mungkin banyak angkanya (yaitu n) tidak sama. Jelas pula semua bilangan bulat bukan bilangan Jahat. Berikut ini beberapa bilangan real lain yang termasuk bilangan Jahat. Pecahan emas, golden ratio, φ = 1,6180339887498... (146 angka) π 163 Konstanta Ramanujan, e = 262537412640768743,9999999999992500... (dengan 12 angka 9 setelah tanda koma). (132 angka) Bilangan 3 = 1,732050807568877293527446341505... (145 angka) Bilangan 6 = 2,449489742783178098197284074705... (139 angka) Bilangan 5 3 = 1,245730939615517325966680336640... (140 angka) Sementara bilangan jahat yang memuat bilangan Jahanam dan bilangan π, antara lain: o cos (666) dalam radian (146 angka) o π 666 (142 angka) o 666 (159 angka) 3. Vampire number Bilangan Vampir adalah bilangan bulat dengan banyak angka genap, 2n, yang memiliki sifat sebagai hasil kali dari dua bilangan dengan n angka dari angka-angka yang menyusun bilangan Vampire tsb. Urutan angka pada kedua bilangan tidak diperhatikan. Kedua bilangan tersebut dinamakan fangs atau taring bilangan Vampir yang bersesuaian. Bilangan Vampir 2 angka jelas tidak ada. Mengapa? Berikut ini beberapa bilangan Vampir 4 angka: 1260, 1395, 1435, 1530, 1827, dan 6880. 1260 = 21 60 1395 = 15 93 1435 = 35 41 1530 = 30 51 1827 = 21 81

6880 = 80 86 Tepat hanya ada 7 bilangan Vampire dengan 4 angka. Bilangan Vampir dengan 6 angka ada sebanyak 148 buah, salah satunya 125460. Pengulangan angka nol pada bagian kiri tidak diperkenankan. Misalnya 126000 = 210 600. Demikian sedikit wawasan mengenai beberapa jenis bilangan yang menarik untuk dikaji sebagai rekreasi matematika, dan merangsang kemampuan berpikir matematis secara menyenangkan pula. Namun tentu saja, jika tema ini akan dibawa ke kelas matematika, sebaiknya siswa diperbolehkan untuk menggunakan kalkulator atau bahkan program komputer sederhana (misalnya Ms. Excel). Untuk mendapatkan nilai-nilai dengan ketelitian yang tinggi, Anda dapat mengakses situs www.wolframalpha.com. Sebagai contoh, untuk mendapatkan nilai dengan ketelitian 150 angka di belakang koma, ketikkan perintah: pi to 150 digits pada tempat yang disediakan kemudian tekan enter. Daftar Bacaan dan Pustaka Hudson, Mark and Weisstein, Eric W. 2013. "Evil Number." MathWorld--A Wolfram Web Resource. dalam http://mathworld.wolfram.com/evilnumber.html (diakses Februari 2013) Keith, M. 2013. "The Number of the Beast." dalam http://users.aol.com/s6sj7gt/mike666.htm (diakses Februari 2013)

Pegg, E. Jr. and Lomont, C. 2004. "Math Games: Evil Numbers." Oct. 4, 2004. dalam http://www.maa.org/editorial/mathgames/mathgames_10_04_04.html. Weisstein, Eric W. "Beast Number." MathWorld--A Wolfram Web Resource. dalam http://mathworld.wolfram.com/beastnumber.html (diakses Februari 2013) Weisstein, Eric W. 2013. "Vampire Number." MathWorld--A Wolfram Web Resource. dalam http://mathworld.wolfram.com/vampirenumber.html (diakses Februari 2013)