Daily Report 31 July 2019

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

WEEKLY REPORT 04 August 2014

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 27 April 2016

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 14 February 2014

Indonesia Outlook

WEEKLY REPORT 18 August 2014

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 28 April 2016

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

BAB III METODE PENELITIAN

DAILY REPORT 11 Maret 2016

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 17 September 2014

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 09 March 2017

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 22 September 2015

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Jumat, 29 Januari Moody s Tetapkan Peringkat RI di Investment Grade

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 24 Februari 2015

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 29 Maret 2016

WEEKLY REPORT 18 Juli 2016

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 27 Juli 2017

Weekly Report. 19 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

Today s Pick. Highlight. Ekonomi : ADB tawarkan pinjaman US$ 10 miliar. BKSL MLPT ADHI JSMR. : Membukukan pendapatan naik sebesar 5,6%.

DAILY REPORT 13 Mei 2016

DAILY REPORT. 09 October 2013

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 14 April 2016

DAILY REPORT 05 August 2016

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 25 Agustus 2015

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 20 September 2017

DAILY REPORT 28 Juli 2017

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 11 February 2014

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

DAILY REPORT 16 August 2016

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 15 April 2015

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 15 September 2015

Weekly Report. 02 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 11 September 2015

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT 22 Juli 2016

Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief

DAILY REPORT 09 January 2014

WEEKLY REPORT 27 April 2015

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 28 February 2014

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 16 January 2018

DAILY REPORT 25 Juli 2017

DAILY REPORT 12 December 2017

Juni 2017 RESEARCH TEAM

DAILY REPORT 26 Maret 2015

WEEKLY REPORT 18 May 2015

DAILY REPORT 31 October 2017

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 14 May 2014

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 14 Januari 2016

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

DAILY REPORT 09 November 2016

WEEKLY REPORT 06 March 2017

DAILY REPORT 29 November 2013

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 29 Juli 2016

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 28 Juli 2016

DAILY REPORT 03 Jun 2014

Transkripsi:

Daily Report Research Department - email : valburyriset@bloomberg.net NEWS HEADLINES \ Agri dan otomotif tekan laba ASII Laba bersih UNTR meningkat 1,8% YoY pada semester I-2019 Laba bersih TLKM naik 27,4% YoY pada semester I-2019 JSMR akan tingkatkan pendapatan di lini bisnis jalan tol SMGR batal bangun pabrik di Papua Laba bersih SMGR turun 50,1% YoY pada semester I-2019 ADHI bukukan laba bersih 1H19 Rp215 miliar ADHI optimis kinerja lebih baik pada semester II-2019 META fokus kerjakan jalan tol Makassar SMRA bukukan laba bersih 1H19 Rp149,02 miliar PPRO bukukan laba bersih 1H19 Rp158,53 miliar PPRO tetap menargetkan laba Rp500 miliar pada 2019 ACES bukukan laba bersih 1H19 Rp474,33 miliar LPPF bukukan laba bersih 1H19 Rp1,16 triliun FAST bukukan laba bersih 1H19 Rp157,52 miliar AKRA tingkat modal anak usaha Rp72,66 miliar ELSA targetkan proyek di Afrika dan Timur Tengah IMAS bukukan laba bersih 1H19 Rp426,67 miliar MAYA bukukan laba bersih 1H19 Rp296,95 miliar SDRA bukukan laba bersih 1H19 Rp299,93 miliar JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, Support Level 6337/6297/6277 memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan Resistance Level dari indikator Stochastic 6397/6417/6457 yang mengisyaratkan IHSG dalam Major ruang Trendjenuh jual. Selain itu, Uppeluang up reversal juga terindikasi dari Minor MACD, Trendkendati dari lagging Down indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6376.996 +77.961 17664.068 8740.618 LQ-45 1020.279 +12.925 1470.640 4783.206 MARKET REVIEW Rapat moneter Bank Sentral Jepang (BOJ) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga di -0.1% sebagai aksi wait-andsee terhadap rapat Bank Sentral AS (The Fed) yang diperkirakan untuk memangkas tingkat suku bunga Fed Fund Rate (FFR) sebesar 0.25%. Selain itu, program yield curve control (YCC) juga dipertahankan dengan batas atas dan batas bawah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB) di 0.1% dan -0.1% demi menjaga kestabilan nilai tukar Yen agar tidak mengalami apresiasi terhadap pemotongan FFR. Kendati demikian, konsensus pasar masih mengharapkan adanya tambahan stimulus dari BOJ untuk meningkatkan perekonomian dan tingkat inflasi. Haruhiko Kuroda menurunkan target inflasi untuk tahun 2019 menjadi 1.6% dari sebelumnya di 2.0% dikarenakan tekanan dari perlambatan perekonomian global dan tantangan geopolitik. Disaat yang bersamaan, pertumbuhan PDB Jepang juga direvisi menjadi 0.7%, 0.9% dan 1.1% untuk tahun 2019, 2020 dan 2021, sejalan dengan data pertumbuhan produksi perindustrian yang menyusut 3.6%, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya di 2.0%. Bursa saham di Asia berhasil menguat dengan Indeks Nikkei 225 Jepang yang berhasil naik 92.51 poin, atau 0.435 ke 21709.31 dan Indeks Hangseng yang berakhir menguat 40.09 poin, atau 0.14% ke 28146.5. Indeks Komposit Shanghai dan Shenzhen naik bersamaan sebesar 0.39% dan 0.48% ke 2952.34 dan 9388.1 di tengah pertemuan antara China dan AS untuk membahas ketentuan perdagangan bilateral. Indeks Kospi naik 0.45% ke 2038.68. Selain dari sentimen global yang membaik, penguatan IHSG juga dibantu oleh kenaikan penanaman modal langsung (FDI) investor asing sebesar 9.6% secara yoy dengan total investasi yang meningkat hingga Rp200.5 triliun serta optimisme Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mencapai pertumbuhan double digit pada tahun 2019. Investor asing net sell Rp103..04miliar dan depresiasi Rupiah ke Rp14034 per dolar AS. Bursa saham di Eropa dibuka melemah ditengah laporan keuangan sejumlah besar emiten yang dibawah ekspektasi dan drama Brexit yang tak berujung. Sama halnya dengan PDB kuartal II Perancis yang dirilis 0.1% dibawah konsensus di 1.3%. Indeks DAX Jerman, FTSE 100 Inggris, CAC 40 Perancis dan Euro stoxx masing-masing tentatif turun 1.36%, 0.01%, 0.75%, dan 1.02% MARKET VIEW KSSK mengungkapkan bahwa sistem keuangan 2Q19 dinilai baik, terutama dari makro, pasar dan berbagai institusi keuangan juga moneter. Hal ini sesuai dengan ketidakpastian global dan adanya pelonggaran moneter yang terjadi di berbagai negara. Lalu, arus investasi yang masuk juga masih deras karena yield yang atraktif. Selain itu, persepsi resiko yang membaik terutama ditujukan oleh CDS yang berada di kisaran 80-an, dibandingkan tahun lalu yang mencapai kisaran 100. Investasi tumbuh 9,4% YoY pada 1H19 mencapai Rp395,6triliun, lebih tinggi dibandingkan 1H18 yakni 7,4% YoY. Angka investasi tersebut setara 49,9% dibandingkan target tahun ini yang mencapai Rp792 triliun. PMA tercatat meningkat 4% YoY menjadi Rp212,8 triliun dan PMDN juga naik 16,4% YoY menjadi Rp182,8 triliun. Pencapaian tersebut dinilai cukup baik mengingat terutama pada 1Q19 bertepatan dengan diselenggarakannya Pemilu. Pemerintah optimistis bahwa investasi akan mencapai target mengingat pada 2H19 situasi makro dinilai dapat lebih baik yakni pertama dari perang dagang Cina-AS yang menunjukkan tanda mereda setelah pertemuan G20 di Jepang. Saat ini Donald Trump menahan pengenaan tarif baru dan memperbolehkan perusahaan AS kembali berbisnis dengan Huawei. Kedua, stabilitas politik di Indonesia sehingga dapat mengurangi ketidakpastian. Ketiga, arah pelonggaran moneter dari Bank Indonesia sehingga menjadikan cost of fund menjadi lebih murah. AS-Cina akan memulai melanjutkan pembicaraan perdagangan di Shanghai yang dipimpin langsung oleh Menkeu AS Steven Mnuchin. Pembicaraan diadakan ditengah situasi politik Hong Kong yang merupakan wilayah Cina dalam keadaan memanas. Sebelumnya, banyak warga Hong Kong yang meminta dukungan barat termasuk AS. Di sisi lain, Trump berspekulasi bahwa perundingan dagang mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat, mempertimbangkan kemungkinan Beijing sengaja mengulur hingga Pemilu AS pada 2020 mendatang. The Fed telah memulai FOMC yang akan diakhiri pada Rabu waktu setempat, dimana bank sentral AS diperkirakan hampir pasti memotong suku bunga 25bps. Meskipun demikian, analis memperkirakan The Fed akan terbelah mengingat pertumbuhan ekonomi AS pada 2Q19 yang lebih baik dibandingkan perkiraan yakni 2,1% YoY (VS 1,8%YoY). Di saat bersamaan, angka tenaga kerja juga masih kokoh walaupun inflasi di bawah ekspektasi ditengah ancaman perang dagang. Dengan data ekonomi yang mixed maka akan lebih sulit bagi para gubernur The Fed untuk mengintepretasikan situasi ekonomi AS. IHSG diperkirakan konsolidatif hari ini menjelang pengumuman FOMC dan pembicaraan dagang AS-Cina. 1

Daily News Laba bersih Astra International (ASII) turun 5,59% YoY menjadi Rp9,8 triliun pada semester I-2019 dengan sektor agribisnis dan otomotif menjadi penyebab utama terkoreksinya laba perseroan. Pendapatan ASII meningkat 3,32% YoY menjadi Rp116,18 triliun pada semester I-2019 dengan peningkatan pendapatan dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta divisi jasa keuangan. Berdasarkan segmennya, laba bersih dari otomotif turun 18% YoY pada semester I-2019, sektor agribisnis turun 94% YoY, teknologi informasi turun 35% YoY, dan properti turun 33% YoY. Dari alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat 2% YoY. United Tractors (UNTR) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 1,8% YoY menjadi Rp5,58 triliun pada semester I-2019. Pendapatan tumbuh 11,2% YoY menjadi Rp43,32 triliun pada semester I-2019. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) membukukan ke naikan laba bersih sebesar 27,4% YoY menjadi Rp11,08 triliun pada semester I- 2018. Pendapatan tumbuh 7,7% YoY menjadi Rp69,35 triliun pada semester I-2019. Jasa Marga (JSMR) optimis dapat meningkatkan pendapatan di lini bisnis jalan tol terutama di tengah percepatan penyelesaian sejumlah proyek jalan tol dengan target pada akhir tahun 2019. Adapun proyek jalan tol yang sedang dipercepat pengerjaannya meliputi ruas Jakarta-Cikampek II Elevated, Pandaan-Malang Seksi 4 dan 5, Kunciran-Serpong, serta Balikpapan-Samarinda. Keempat proyek tersebut akan melengkapi proyek jalan tol yang sudah terlebih dulu beroperasi, diantaranya adalah jalan tol Medan- Kualanamu Seksi 7, Pandaan-Malang Seksi 1-3, dan Gempol- Pandaan. Selain itu, ruas tol JSMR yang beroperasi juga akan bertambah. Saat ini, JSMR telah memiliki konsesi jalan tol sepanjang 1.527 kilometer (km). Dari jumlah tersebut, perusahaan telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.041 km. Semen Indonesia (SMGR) membatalkan rencana untuk membangun pabrik di Papua. Perseroan menilai faktor minimnya permintaan di kawasan Indonesia Timur sehingga diproyeksikan tak sebanding dengan nilai investasinya. Pada tahun 2018 lalu kebutuhan semen di wilayah Indonesia timur tercatat hanya sekitar 2,6% dari total konsumsi nasional dengan serapan produk semen untuk kawasan tersebut hanya sekitar 1,95 juta ton. Sebelumnya SMGR berencana akan membangun pabrik semen melalui perusahaan patungan yang dibentuk bersama Perusahaan Daerah Baniyau yang merupakan BUMD Papua. Hal tersebut dengan pertimbangan pemerintah akan gencar membangun infrastruktur di Indonesia timur. Semen Indonesia (SMGR) membukukan penurunan laba bersih sebesar 50,1% YoY menjadi Rp484,8 miliar pada semester I-2019. Pendapatan tumbuh 22,9% YoY menjadi Rp16,35 triliun pada semester I-2019. Adhi Karya (ADHI) membukukan laba bersih sebesar Rp215 miliar hingga 30 Juni 2019, turun tipis sebesar 1,08% YoY. Pendapatan perseroan turun sebesar 10,86% YoY menjadi Rp5,42 triliun pada 1H19. Adhi Karya (ADHI) optimistis kinerja perseroan akan lebih baik pada semester II-2019, didukung oleh banyaknya tender proyekproyek pemerintah serta kontribusi dari bisnis transit oriented development (TOD). Nusantara Infrastructure (META) masih fokus mengerjakan konstruksi jalan tol layang A.P. Pettarani di Makassar yang akan beroperasi pada 2020 serta diharapkan menjadi daya tarik dan ikon baru bagi Makassar. Hingga ssat ini, konstruksi jalan tol tersebut telah mencapai 21,53%. Summarecon Agung (SMRA) membukukan laba bersih sebesar Rp149,02 miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat signifikan hingga 90,15% YoY. Pendapatan perseroan tercatat naik tipis sebesar 0,38% YoY menjadi Rp2,67 triliun pada 1H19. PP Properti (PPRO) membukukan laba bersih sebesar Rp158,53 miliar hingga 30 Juni 2019, turun sebesar 11,96% YoY. Pendapatan perseroan turun sebesar 25,86% YoY menjadi Rp874,83 miliar pada 1H19. PP Properti (PPRO) tetap menargetkan pendapatan dan laba tumbuh menjadi Rp2,6 triliun dan Rp500 miliar pada 2019 atau tidak jauh berbeda dengan pencapaian pada tahun lalu. Pada 2018, perseroan membukukan pendapatan Rp2,56 triliun dengan laba bersih Rp471,26 miliar. Ace Hardware Indonesia (ACES) membukukan laba bersih sebesar Rp474,33 miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat 11,34% YoY. Pendapatan perseroan naik sebesar 17,26% YoY menjadi Rp3,96 triliun pada 1H19. Matahari Department Store (LPPF) membukuk an laba bersih sebesar Rp1,16 triliun hingga 30 Juni 2019, turun sebesar 13,43% YoY. Pendapatan perseroan meningkat tipis sebesar 0,68% YoY menjadi Rp5,95 triliun pada 1H19. Fast Food Indonesia (FAST) membukukan l aba bersih sebesar Rp157,52 miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat 54,16% YoY. Pendapatan perseroan tercatat naik sebesar 13,47% YoY menjadi Rp3,37 triliun pada 1H19. Anak usaha AKR Corporindo (AKRA), yakni Anugerah Krida Retailindo (AKRIDA) telah menandatangani akta peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp324,46 miliar menjadi Rp397,12 miliar pada 26 Juli 2019. Peningkatan modal sebesar Rp72,66 miliar tersebut diambil penuh seluruhnya oleh perseroan yang akan digunakan AKRIDA untuk menunjang kegiatan usaha. Dengan penambahan modal tersebut maka perseroan tetap memiliki 99,99% saham AKRIDA atau senilai Rp397,11 miliar dan sisanya 0,01% dimiliki AKR Niaga Indonesia. Elnusa (ELSA) tengah membidik pekerjaan jasa hulu migas di Afrika dan Timur Tengah sebagai bagian dari diversifikasi pasar serta mendorong pendapatan perseroan. Status untuk pekerjaan di dua negara itu tengah dalam proses, baik pendekatan maupun tender. Indomobil Sukses Internasional (IMAS) membukukan laba bersih sebesar Rp426,67 miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat signifikan hingga 11x lipat YoY. Pendapatan perseroan tercatat naik sebesar 10,11% YoY menjadi Rp9,58 triliun pada 1H19. Bank Mayapada Internasional (MAYA) membukukan laba bersih sebesar Rp296,95 miliar hingga 30 Juni 2019, turun sebesar 22,79% YoY. Pendapatan bunga bersih perseroan tercatat turun sebesar 5,48% YoY menjadi Rp1,38 triliun pada 1H19. Bank Woori Saudara Indonesia (SDRA) membukukan laba bersih sebesar Rp299,93 miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat tipis 2

Daily News sebesar 0,32% YoY. Pendapatan bunga bersih perseroan tercatat turun sebesar 6,29% YoY menjadi Rp600,67 miliar pada 1H19. Bank QNB Indonesia (BKSW) membukukan rugi bersih sebesar Rp52,98 miliar hingga 30 Juni 2019, turun sebesar 44,56% YoY. Pendapatan bunga bersih perseroan tercatat naik sebesar 12,46% YoY menjadi Rp179,46 miliar pada 1H19. Bank Ganesha (BGTG) membukukan pertumb uhan laba bersih sebesar 18,76% YoY menjadi Rp26,61 miliar sepanjang 1H19. Peningkatan ini ditopang oleh penurunan beban operasional bersih non bunga sebesar 17,98% YoY. Sementara pendapatan bunga bersih perseroan turun 9,22% YoY menjadi Rp98,93 miliar karena penurunan peningkatan beban simpanan dan penurunan pendapatan bunga. Bank Ganesha (BGTG) membukukan kenaikan penyaluran kredit sebesar 1,97% YoY menjadi Rp2,77 triliun pada 1H19. Sementara dana pihak ketiga perseroan meningkat sebesar 11,12% YoY menjadi Rp3 triliun pada 1H19. Perseroan menargetkan dana pihak ketiga tumbuh 12% YoY guna mengimbangi pertumbuhan kredit yang ditargetkan juga sebesar 12% YoY. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah dengan menerbitkan kartu debit yang saat ini prosesnya tengah menunggu persetujuan dari BI. Laba bersih Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) mengalami penurunan sebesar 36,25% YoY menjadi Rp5,1 miliar pada 1H19. Penurunan ini disebabkan karena adanya peningkatan non performing financing (NPF) dari 2,88% pada 1H18 menjadi 3,41% pada 1H19. Di saat yang sama, funding to deposit ratio (FDR) meningkat dari 88,77% pada 1H18 menjadi 94,66% pada 1H19. Perbaikan kinerja akan dilakukan melalui pembiayaan ke sektor produksi dan terus meningkatkan efisiensi secara berkesinambungan di berbagai bidang. Pembiayaan mobil baru Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) turun sepanjang semester I-2019. Namun, pertumbuhan pembiayaan kendaraan roda dua masih dapat menopang kinerja perseroan. Sepanjang semester I-2019, segmen sepeda motor naik 9% YoY menjadi Rp9,9 triliun. Sementara itu, segmen mobil stagnan sebesar Rp8,07 triliun di tengah penjualan industri mobil baru yang turun 13% YoY. Pada semester I-2019, ADMF membukukan pembiayaan senilai Rp19,1 triliun, tumbuh 4% YoY. Laba bersih naik 9% YoY menjadi Rp949 miliar pada semester I-2019. Prodia Widyahusada (PRDA) membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,1% YoY menjadi Rp799,08 miliar pada semester I/2019. Laba bersih perseroan juga meningkat sebesar 34,2% YoY menjadi Rp81,69 miliar pada 1H19. Tumbuhnya pendapatan perseroan ditopang oleh pendapatan tes pemeriksaan rutin sebesar 74,5%, tes esoterik 16,7%, dan pendapatan nonlaboratorium sebesar 8,8% terhadap total pendapatan. PT Citrajaya Perkasamulia akan melepas kepemilikan sahamnya di Pelangi Indah Canindo (PICO) kepada publik guna menaikan kepemilikan saham publik (free float) menjadi 16%. Adanya pengurangan kepemilikan saham pendiri tersebut terkait dengan peraturan bursa yang mensyaratkan porsi minimum free float sebesar 12%. Adapun rencana penambahan free float tersebut akan tercapai di kuartal IV 2019. Per 23 Juli 2019, kepemilikan Citrajaya turun menjadi 253,90 juta saham atau 44,67% dari sebelumnya sebesar 61,81% atau 351,29 juta saham per 16 Juni 2019. Pelangi Indah Canindo (PICO) menargetkan pen jualan tahun ini sebesar Rp 791,38 miliar dengan laba bersih sekitar Rp 20 miliar. Perseroan optimistis target tersebut akan tercapai seiring melakukan diversifikasi produk baru yaitu plastik drum. Per semester I/2019 PICO sudah merealisasikan 52% dari target tersebut atau senilai Rp 407,5 miliar dengan laba bersih mencapai Rp 10,4 miliar. Dikatakan bahwa sepanjang semester I 2019 lalu terjadi peningkatan permintaan akibat ada pembaruan kontrak dengan Pertamina. Selain itu juga terdapat potensi pembelian dari Shell yang juga merupakan pelanggan PICO. Pelangi Indah Canindo (PICO) merencanakan relokasi dan pembangunan pabrik baru di Marunda, Jakarta Utara untuk menambah kapasitas produksi dengan anggaran sekitar Rp50 miliar dimana sumber pendanaan sebesar 70% berasal dari pinjaman dan 30% berasal dari internal kas perusahaan. Adanya pabrik baru tersebut berpotensi untuk memangkas biaya pengiriman dari Rp10.000 per unit menjadi Rp4000 per unit. Adapun pabrik baru tersebut akan melayani permintaan drum steel Pertamina di Wilayah Pelumpang, sementara pabrik saat ini yang berada di Jatiuwung, Cikupa-Tanggerang dan Cilacap tetap memproduksi pengemasan Drum berbahan baja, dan pengemasan drum berbahan plastik. Asuransi Bintang (ASBI) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 43,73% YoY menjadi Rp5,78 miliar pada 1H19. Peningkatan ini sebagian besar ditopang oleh meningkatnya faktor efisiensi melalui distribusi pekerjaan admnistratif ke daerah dengan UMR rendah dan sistem remunerasi variabel 8,75-12,5% berbasis performa yang terbukti efektif. Saratoga Investama Sedaya (SRTG) membalikan posisi rugi menjadi laba pada 1H19. SRTG membukukan laba bersih sebesar Rp3,16 triliun pada 1H19 dari rugi sebesar Rp1,2 triliun pada 1H18. Hal ini ditopang oleh adanya keuntungan bersih atas investasi pada efek ekuitas sebesar Rp2 triliun pada 1H19 dari sebelumnya rugi sebesar Rp1,58 triliun pada 1H18. Ditambah juga, penghasilan dividen dan bunga juga meningkat sebesar 155,88% YoY menjadi Rp1,61 triliun pada 1H19. Darya Varia Laboratoria (DVLA) membukukan laba bersih sebesar Rp113,77 miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat 5,04% YoY. Pendapatan perseroan tercatat naik sebesar 12,22% YoY menjadi Rp913,85 miliar pada 1H19. 3

Market Data COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 58.20 0.15 TLKM (US) 29.90 4,194.22 30.86 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.14 0.00 ANTM (GR) 0.04 626.02 31.30 Gold (US$)/Ounce 1,431.05 0.15 Nickel (US$)/MT 14,360.00 10.00 Tin (US$)/MT 17,450.00-150.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 69.65 7.25 Coal (RB) (US$)/MT* 64.50 1.14 CPO (ROTH) (US$)/MT 487.50 3.75 CPO (MYR)/MT 1,928.50 8.50 Rubber (MYR/Kg) 783.50-6.50 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 27,198.02-0.09 16.59 17.47 15.29 3.93 3.68 7,592.13 USA NASDAQ COMPOSITE 8,273.61-0.24 24.69 24.57 21.07 4.57 4.18 12,852.30 ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,646.77-0.52 13.65 13.08 12.21 1.72 1.64 1,835.33 CHINA SHANGHAI SE A SH 3,092.39 0.39 18.42 11.52 10.36 1.34 1.22 4,729.47 CHINA SHENZHEN SE A SH 1,654.52 0.45 24.81 17.52 14.54 2.38 2.11 3,040.29 HONG KONG HANG SENG INDEX 28,146.50 0.14 8.90 11.11 10.32 1.22 1.13 2,342.35 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,377.00 1.24 2.95 16.23 14.46 2.25 2.06 523.10 JAPAN NIKKEI 225 21,709.31 0.43 8.47 15.51 15.02 1.55 1.45 3,286.91 MALAYSIA KLCI 1,642.69-0.32-2.83 16.71 15.66 1.62 1.55 254.56 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,350.54 0.12 9.18 13.35 12.52 1.13 1.08 426.99 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 14,027.50 7.50 1000 IDR/ USD 0.07129-0.00004 EUR/IDR 15,650.48 18.70 EUR / USD 1.11570 0.00020 JPY/IDR 129.20 0.03 JPY / USD 0.00921 0.00000 SGD/IDR 10,235.32-0.70 SGD / USD 0.72966 0.00000 AUD/IDR 9,643.91-19.47 AUD / USD 0.68750 0.00030 GBP/IDR 17,060.25-9.18 GBP / USD 1.21620 0.00100 CNY/IDR 2,037.55-0.02 CNY / USD 0.14525 0.00019 MYR/IDR 3,398.96 1.49 MYR / USD 0.24231-0.00044 KRW/IDR 11.87 0.03 100 KRW / USD 0.08461 0.00011 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.11 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.75 LIBOR (GBP) England 0.72 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07 BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.11 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.60 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description June-19 May-19 Description Rate (%) Inflation YTD % 2.05 1.48 1M 6.02 Inflation YOY % 3.28 3.32 3M 6.16 Inflation MOM % 0.55 0.68 6M 6.16 Foreign Reserve (USD) 123.80 Bn 120.35 Bn 12M 6.03 GDP (IDR Bn) 3,782,363.40 3,798,675.25 4

Market Data BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 31 Jul US Employment Cost Index Tetap 0.7% 01 Aug Indonesia CPI YoY Turun menjadi 3.27% dari 3.28% 01 Aug Indonesia CPI MoM Turun menjadi 0.26% dari 0.55% 01 Aug FOMC Rate Decision Turun menjadi 2.00%-2.25% dari 2.25%-2.50% 01 Aug US Interest Rate on Excess Reserves Turun menjadi 2.10% dari 2.35% 01 Aug US Initial Jobless Claims Naik menjadi 212 ribu dari 206 ribu 01 Aug US Continuing Claims -- 01 Aug US ISM Manufacturing Naik menjadi 52.0 dari 51.7 01 Aug US ISM Employment -- 01 Aug US ISM Paid Naik menjadi 49.0 dari 47.9 01 Aug US ISM New Orders -- 01 Aug US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.3% dari -0.8% 01-02 Aug US Total Vehicle Sales Turun menjadi 16.90 juta dari 17.30 juta 02 Aug US Unemployment Rate Tetap 3.7% 02 Aug US Underemployment Rate -- 02 Aug US Trade Balance Defisit turun menjadi $54.6Bn dari $55.5 Bn 02 Aug US Factory Orders Naik menjadi 0.7% dari -0.7% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt HMSP IJ 2950 4.61 13.56 UNVR IJ 43050-0.35-1.03 TLKM IJ 4270 1.67 6.22 TOWR IJ 760-2.56-0.92 BMRI IJ 7950 1.92 6.22 TOPS IJ 625-3.85-0.75 BBRI IJ 4500 0.90 4.38 FASW IJ 7900-3.07-0.56 ASII IJ 7275 1.39 3.63 TBIG IJ 4230-2.76-0.49 CPIN IJ 5275 4.46 3.31 POSA IJ 189-25.00-0.47 BBCA IJ 31100 0.48 3.28 SSMS IJ 1010-3.81-0.34 MEGA IJ 5500 9.45 2.94 MKPI IJ 17000-2.30-0.34 TCPI IJ 6450 11.21 2.92 ITMG IJ 16750-1.90-0.33 FREN IJ 181 9.70 2.77 GGRM IJ 74575-0.23-0.30 UPCOMING IPO'S Company Kencana Energi Lestari Business Hydro Powerplant Renewable Energy IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter 250-420 977.68 09-14 Aug 2019 20 Aug 2019 RHB Sekuritas, Bahana, Mirrae Asset Sekuritas 5

Corporate Info 31 July 2019 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment IKBI 8.79 Cash Dividend 30 Jul 2019 31 Jul 2019 01 Aug 2019 22 Aug 2019 AKRA 60.00 Cash Dividend 05 Aug 2019 06 Aug 2019 07 Aug 2019 16 Aug 2019 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period DSFI Tender Offer -- 124.00 -- -- 25 Jul 23 Aug 2019 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda ARGO RUPST 31 Jul 2019 ISAT RUPSLB 01 Aug 2019 TRIS RUPSLB 01 Aug 2019 ITMA RUPST/LB 07 Aug 2019 GMFI RUPSLB 08 Aug 2019 LPPF RUPST 08 Aug 2019 AISA RUPSLB 09 Aug 2019 ATIC RUPSLB 14 Aug 2019 ELTY RUPST 15 Aug 2019 MLBI RUPSLB 15 Aug 2019 INCO RUPSLB 16 Aug 2019 AHAP RUPSLB 20 Aug 2019 BOLT RUPSLB 20 Aug 2019 DWGL RUPSLB 20 Aug 2019 MAYA RUPSLB 21 Aug 2019 MYOH RUPSLB 21 Aug 2019 LUCK RUPSLB 23 Aug 2019 LAND RUPSLB 26 Aug 2019 6

Technical Analysis 31 July 2019 ADHI S1 1475 R1 1530 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 1420 R2 1585 1510 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band ADHI Wedge 1,800 1,719.36 1,700 1,660 1,636.11 1,616.25 1,616.25 1,616.25 1,600 1,576.75 1,565 1,533.13 1,500 1,510 1,510 1,510 1,502 1,400 Trading range Rp 1475-Rp 1530 Entry Rp 1510, take Profit Rp 1530 1,300 Stochastics 8.62 Positif MACD 10.07 Negatif True Strength Index (TSI) -56.89 Positif Bollinger Band (Mid) 1577 Negatif MA5 1502 Positif ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 11.66, Stochastic%K= 19.47, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 ADHI - MACD(5,3) = 11.38, Signal()= 16.26 ADHI - TSI(3,5,3)= -56.89, Volume() = 10,923,200.00 80 20 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 19.4678 19.4678 16.2643 11.6555-30.0-20.0-10.0 20.0 30.0 11.3843 10,923,20 11.6555-80.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-56.8884-65.6318 WSKT S1 2060 R1 2120 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2000 R2 2180 2100 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral WSKT Upward Sloping Channel 2,254.29 2,254.29 2,200 2,180 2,100 2,100 2,100 2,100 2,090 2,080 2,058 2,000 2,053.45 2,053.45 2,040 1,900 1,839.05 1,800 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2060-Rp 2180 Entry Rp 2100, take Profit Rp 2180 Stochastics 52.21 Positif MACD 0.82 Negatif True Strength Index (TSI) -16.25 Positif Bollinger Band (Mid) 2058 Positif MA5 2080 Positif WSKT - Stochastic%D(6,3,3) = 36.24, Stochastic%K= 44.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 WSKT - MACD(5,3) = 0.18, Signal() = 3.25 WSKT - TSI(3,5,3)= -16.25, Volume() = 14,884,200.00 1,700 1,600 1,500 80 44.4444 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 44.4444 36.2434 36.2434 3.246-40.0-30.0-20.0-10.0 20.0 30.0 40.0 0.176243 14,884,200-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-16.2505-18.2882

Technical Analysis 31 July 2019 PTPP S1 2120 R1 2200 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2040 R2 2280 PTPP Decending Triangle 2,600 2160 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2120-Rp 2200 Entry Rp 2160, take Profit Rp 2200 2,400 2,224.71 2,224.71 2,170 2,160 2,160 2,200 2,160 2,142.5 2,121.25 2,114 2,020 2,000 2,020 2,020 1,971.81 1,800 1,600 Stochastics 24.19 Positif MACD -5.00 Positif True Strength Index (TSI) -13.16 Positif Bollinger Band (Mid) 2143 Positif MA5 2114 Positif PTPP - Stochastic%D(6,3,3) = 32.91, Stochastic %K= 50.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 PTPP - MACD(5,3) = -3.87, Signal() = 3.45 PTPP - TSI(3,5,3) = -13.16, Volume() = 16,738,900.00 80 50.7843 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 50.7843 32.9069 3.4497 32.9069-40.0-20.0 40.0 60.0 16,738,90-3.86769 20 0.00000-80.0-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0 80.0-13.1576-28.9566 INCO S1 2950 R1 3060 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 2840 R2 3170 3010 MACD line dan signal line indikasi negatif INCO Upward Sloping Channel 4,000 3,800 3,600 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2950-Rp 3060 Entry Rp 3010, take Profit Rp 3060 3,400 3,335 3,335 3,300 3,200 3,012.5 3,010 3,010 3,000 3,010 3,003.5 3,000 2,978 2,800 2,861.33 2,861.33 2,710.52 2,600 Stochastics 24.12 Positif MACD -11.84 Negatif True Strength Index (TSI) -30.87 Positif Bollinger Band (Mid) 3004 Positif MA5 2978 Positif INCO - Stochastic%D(6,3,3) = 15.43, Stochastic%K= 27.07, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 INCO - MACD(5,3) = 7.94, Signal() = 15.57 INCO - TSI(3,5,3)= -30.87, Volume() = 17,856,000.00 2,400 80 27.0703 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 27.0703 15.5733 15.4329-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 7.93537 17,856,000 15.4329-80.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 0.00000-30.8729-32.3467

Technical Analysis 31 July 2019 BMRI S1 7800 R1 8050 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 7550 R2 8300 7950 MACD line dan signal line indikasi positif BMRIUpward Sloping Channel 8,175 8,138.79 8,138.79 8,000 7,950 7,950 7,950 7,903.75 7,800 7,793.75 7,600 7,625 7,531.44 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band 7,200 Trading range Rp 7800-Rp 8050 Entry Rp 7950, take Profit Rp 8050 Stochastics 16.64 Positif MACD -5.19 Positif True Strength Index (TSI) 8.38 Positif Bollinger Band (Mid) 7904 Positif MA5 7800 Positif BMRI - Stochastic%D(6,3,3) = 51.64, Stochastic%K= 72.03, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 BMRI - MACD(5,3) = -25.76, Signal()= -5.84 BMRI - TSI(3,5,3)= 8.38, Volume() = 43,537,800.00 6,800 6,400 80 72.0298 100.0 72.0298 20.0 40.0 60.0 80.0 51.6418 51.6418-5.83571-80.0-40.0 20 40.0 80.0 43,537,80-25.7574 8.37941-80.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-11.8193 BBTN S1 2400 R1 2480 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 2320 R2 2560 2450 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band BBTN Broadening Wedge 2,790.28 2,800 2,790.28 2,723.18 2,600 2,480 2,450 2,450 2,450 2,400 2,435.5 2,427.5 2,416 2,400 2,200 2,000 Trading range Rp 2400-Rp 2480 Entry Rp 2450, take Profit Rp 2480 1,800 1,600 Stochastics 28.06 Positif MACD -3.44 Positif True Strength Index (TSI) -11.04 Positif Bollinger Band (Mid) 2436 Positif MA5 2416 Positif BBTN - Stochastic%D(6,3,3) = 28.17, Stochastic %K= 44.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 BBTN - MACD(5,3) = -1.94, Signal() = 2.54 BBTN - TSI(3,5,3) = -11.04, Volume() = 14,862,600.00 1,400 1,380 1,380 44.4444 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 44.4444 28.1746 2.54103 28.1746-40.0-30.0-20.0-10.0 20.0 30.0 40.0 14,862,600-1.94363 20 0.00000-80.0-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0-11.039-17.544

Trading View THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Last Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 10025 10025 10175 9875 9975 10075 10175 Positif Negatif Negatif 10975 10000 LSIP Trading Sell 1040 1040 1020 985 1020 1055 1090 Negatif Positif Negatif 1220 1030 SGRO Trading Buy 2230 2230 2250 2210 2220 2240 2250 Positif Positif Positif 2370 2190 Mining PTBA Trading Buy 2730 2730 2760 2640 2700 2760 2820 Negatif Positif Negatif 3150 2690 ADRO Trading Buy 1295 1295 1310 1210 1260 1310 1360 Positif Positif Positif 1470 1220 MEDC Trading Buy 865 865 875 815 845 875 905 Negatif Positif Positif 885 745 INCO Trading Buy 3010 3010 3060 2840 2950 3060 3170 Negatif Positif Positif 3300 2730 ANTM Trading Buy 935 935 950 880 915 950 985 Negatif Positif Positif 985 765 TINS Trading Buy 1055 1055 1070 980 1025 1070 1115 Positif Positif Positif 1220 1005 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 580 580 550 550 570 590 610 Negatif Negatif Negatif 630 515 SMGR Trading Buy 12650 12650 12700 12450 12575 12700 12825 Positif Positif Positif 12900 10950 INTP Trading Buy 22425 22425 22500 22150 22325 22500 22675 Negatif Positif Positif 22875 19700 SMCB Trading Sell 1440 1440 1395 1305 1395 1485 1575 Negatif Positif Negatif 1620 1370 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 7275 7275 7400 7100 7200 7300 7400 Positif Positif Positif 7650 7050 GJTL Trading Sell 685 685 680 665 680 695 710 Negatif Positif Negatif 770 650 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 6900 6900 7000 6600 6800 7000 7200 Negatif Positif Positif 7150 6675 GGRM Trading Buy 74575 74575 75175 72825 74000 75175 76350 Negatif Negatif Negatif 80050 73950 UNVR Trading Sell 43050 43050 42475 41200 42475 43750 45025 Negatif Negatif Negatif 46125 42600 KLBF Trading Buy 1460 1460 1470 1430 1450 1470 1490 Negatif Negatif Positif 1495 1360 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1450 1450 1480 1320 1400 1480 1560 Positif Positif Positif 1580 1325 PTPP Trading Buy 2160 2160 2200 2040 2120 2200 2280 Positif Positif Positif 2340 2020 WIKA Trading Buy 2390 2390 2410 2330 2370 2410 2450 Positif Positif Positif 2500 2250 ADHI Trading Buy 1510 1510 1530 1420 1475 1530 1585 Negatif Positif Positif 1730 1435 WSKT Trading Buy 2100 2100 2180 2000 2060 2120 2180 Negatif Positif Positif 2180 1885 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2010 2010 2070 1945 1985 2030 2070 Positif Positif Positif 2170 1925 JSMR Trading Buy 5950 5950 6050 5550 5800 6050 6300 Negatif Positif Positif 6225 5500 ISAT Trading Buy 3370 3370 3440 3200 3320 3440 3560 Positif Negatif Positif 3390 1970 TLKM Trading Buy 4270 4270 4330 4210 4250 4290 4330 Positif Positif Positif 4370 3890 Finance BMRI Trading Buy 7950 7950 8050 7550 7800 8050 8300 Positif Positif Positif 8175 7625 BBRI Trading Buy 4500 4500 4510 4430 4470 4510 4550 Positif Positif Positif 4560 4180 BBNI Trading Buy 8350 8350 8400 8100 8250 8400 8550 Negatif Positif Negatif 9450 8300 BBCA Trading Buy 31100 31100 31550 30650 30950 31250 31550 Negatif Positif Negatif 31450 28975 BBTN Trading Buy 2450 2450 2480 2320 2400 2480 2560 Positif Positif Positif 2750 2360 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 25500 25500 25650 25200 25425 25650 25875 Negatif Negatif Negatif 28900 25525 MPPA Trading Buy 210 210 214 202 208 214 220 Positif Positif Negatif 270 193