Spline Truncated Multivariabel pada Permodelan Nilai Ujian Nasional di Kabupaten Lombok Barat
|
|
- Erlin Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Matematka Vol. 7, No., Desember 07, pp ISSN: Artcle DOI: /JMAT.07.v07.0.p90 Splne Truncated Multvarabel pada Permodelan Nla Ujan Nasonal d Kabupaten Lombok Barat Nurul Ftryan Program Stud Matematka FMIPA Unverstas Mataram, Mataram e-mal: nurul.ftryan@unram.ac.d Lala Awalushaum Program Stud Matematka FMIPA Unverstas Mataram, Mataram e-mal: awalushaum@unram.ac.d Agus Kurna Program Stud Matematka FMIPA Unverstas Mataram, Mataram e-mal: aguskurna@unram.ac.d Abstract. Regresson model s used to analyze the relatonshp between dependent varable and ndependent varable. If the regresson curve form s not known, then the regresson curve estmaton can be done by nonparametrc regresson approach. Ths study amed to nvestgate the relatonshp between the value resulted by Natonal Examnaton and the factors that nfluence t. The statstcal analyss used was multvarable truncated splne, n order to analyze the relatonshp between varables. The research that has been done showed that the best model obtaned by usng three knot ponts. Ths model produced a mnmum GCV value of and the value of determnaton coeffcent of 58.67%. The parameter test showed that all factors used were sgnfcantly nfluence the Natonal Examnaton Score for Senor Hgh School students n West Lombok Regency year 07. The varables were as follows: Natonal Examnaton Score of Junor Hgh School; School or Madrasah Examnaton Score; the value of Student s Report Card; Student s House Dstance to School; and Number of Student s Sblngs. Keywords: Natonal Examnaton, Nonparametrc Regresson, Truncated Splne.. Pendahuluan Pola hubungan antar varabel dapat djelaskan melalu kurva regres, yang estmasnya basa ddekat dengan pendekatan regres parametrk dan nonparametrk. Apabla bentuk kurva regres dketahu, maka dlakukan estmas kurva regres dengan pendekatan regres parametrk dlakukan. Namun apabla bentuk kurva regres tdak dketahu, maka estmas kurva regres dlakukan dengan pendekatan regres nonparametrk []. 3
2 N. Ftryan, L. Awalushaum, A. Kurna/ Splne Truncated Multvarabel pada Permodelan Pada regres parametrk, bentuk kurva dasumskan dketahu, sepert kurva berbentuk lnear, kuadratk, kubk, atau lannya. Berbeda dengan regres nonparametrk yang tdak mengasumskan bentuk kurva regres, sehngga regres nonparametrk memlk fleksbltas tngg dalam estmas kurva regres. Dalam pendekatan dengan regres nonparametrk, data dharapkan mencar sendr estmas kurva regres, tanpa adanya pengaruh subyektftas penelt []. Faktanya tdak semua model data dapat destmas dengan pendekatan regres parametrk, dkarenakan kurangnya nformas mengena bentuk kurva regres. Pada kasus n, dapat dgunakan pendekatan regres nonparametrk [3]. Terdapat beberapa model pendekatan dalam mengestmas kurva regres nonparametrk, sepert Kernel, Hstogram, Deret Orthogonal, Deret Fourer, Wavelets, dan Splne [4]. Dantara pendekatan-pendekatan tersebut, pendekatan splne merupakan satu-satunya pendekatan dengan tata cara optmas yang sangat bak. Optmas pada splne dperoleh melalu perluasan dar optmas-optmas yang ada pada regres parametrk. Tata cara optmas sepert dalam splne n tdak terdapat pada pendekatan regres nonparametrk yang lan [5]. Splne dapat memoelkan data dengan pola berubah-ubah pada sub-sub nterval tertentu, dkarenakan splne merupakan salah satu jens potongan polnomal dengan sfat tersegmen. Sfat tersegmen memungknkan adanya penyesuaan secara lebh efektf terhadap karakterstk lokal suatu data [6]. Sepert yang telah dtunjukkan oleh [7], splne memlk sfat-sfat statstk yang berguna untuk menganalss hubungan dalam regres. Selanjutnya, regres dengan satu varabel dependen dan lebh dar satu varabel ndependen dsebut sebaga regres splne multvarabel [4]. Penddkan merupakan salah satu agenda utama dalam merancang pembangunan negara [8]. Penddkan merupakan salah satu nvestas jangka panjang yang mutunya harus selalu dtngkatkan. Mutu penddkan yang rendah akan berdampak pada tdak tepatnya nvestas penddkan. Salah satu cara penngkatan mutu atau kualtas penddkan adalah dengan memperhatkan penlaan hasl belajar, salah satunya adalah Ujan Nasonal. Dengan dperolehnya gambaran mengena faktor-faktor yang dapat mempengaruh nla Ujan Nasonal d Kabupaten Lombok Barat khususnya, dharapkan selanjutnya dapat dambl langkah dan kebjakan oleh phak-phak terkat, dalam rangka menngkatkan penddkan d Provns NTB umumnya, sehngga dapat sejajar dengan wlayah lan d Indonesa. Hal n kemudan yang menjad dasar dlakukannya pemodelan terhadap nla Ujan Nasonal sswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/ MA sederajat, serta untuk mengetahu faktor-faktor yang secara sgnfkan mempengaruh nla Ujan Nasonal. Peneltan n melakukan analss mengena hubungan antara nla Ujan Nasonal sswa dengan faktor-faktor yang dduga memberkan pengaruh. Selanjutnya, apabla 33
3 Jurnal Matematka Vol. 7, No., Desember 07, pp ISSN: Artcle DOI: /JMAT.07.v07.0.p90 hubungan tersebut dapat dketahu, maka langkah-langkah selanjutnya yang dapat dambl oleh phak-phak terkat dapat menjad lebh terarah. Oleh karena tu, dbutuhkan suatu analss statstka, dalam hal n dengan menggunakan pendekatan regres splne truncated multvarabel, untuk menggambarkan pola hubungan antara nla Ujan Nasonal dengan faktor-faktor yang mempengaruhnya.. Tnjauan Pustaka Salah satu analss d dalam statstka yang dapat dgunakan dalam mengestmas pola hubungan antar varabel adalah analss regres. Hubungan antar varabel tersebut dapat djelaskan melalu kurva regres, yang estmasnya basa ddekat dengan pendekatan regres parametrk dan nonparametrk. Apabla bentuk kurva regres dketahu, maka dlakukan estmas kurva regres dengan pendekatan regres parametrk dlakukan []. Namun apabla bentuk kurva regres tdak dketahu, maka estmas kurva regres dlakukan dengan pendekatan regres nonparametrk [5]. Jka x adalah varabel ndependen dan y adalah varabel dependen, maka terdapat hubungan fungsonal antara x dan y, dengan penjabaran berkut. y f x dmana adalah error acak yang dasumskan mengkut dstrbus normal [9]. Dalam analss regres nonparametrk, pola hubungan data tdak dketahu, sehngga nformas mengena bentuk kurva regres tdak dketahu. Data seolah-olah akan mencar bentuk estmas dar kurva regresnya sendr, sehngga pendekatan n menjad lebh fleksbel tanpa adanya subyektvtas penelt. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka secara vsual tdak terdapat bentuk pola tertentu antar varabel. Terdapat banyak pendekatan model regres nonparametrk yang telah dkembangkan sepert splne, Kernel, Wavelets, dan lan sebaganya, dengan model umum berkut. y g( x ),,,..., n dengan g ( x ) fungs regres nonparametrk yang tdak dketahu bentuknya dan error acak yang dasumskan berdstrbus normal ndependen dengan rata-rata nol dan varans []. Salah satu pendekatan dalam regres nonparametrk adalah pendekatan splne. Pendekatan n memlk sfat fleksbltas yang tngg dan kemampuan untuk melakukan estmas perlaku data yang cenderung berbeda pada nterval yang berlanan []. Kemampuan mengestmas perlaku data n dtunjukkan oleh fungs truncated yang melekat pada estmator. Selanjutnya, ttk knot merupakan ttk perpaduan bersama yang menunjukkan perubahan pola perlaku fungs pada selang yang berbeda. Splne merupakan salah satu jens pecewse polnomal atau polnomal tersegmen. Sfat n memberkan fleksbltas lebh dar polnomal basa, sehngga memungknkan untuk 34
4 N. Ftryan, L. Awalushaum, A. Kurna/ Splne Truncated Multvarabel pada Permodelan menyesuakan dr secara lebh efektf terhadap karakterstk lokal suatu fungs atau data [3]. Secara umum, fungs splne berderajat m dapat dsajkan dalam bentuk berkut. m j0 j g( x ) x j J j jm x k dengan j adalah konstanta rl, dan fungs potongan: m x k x k j j m m ; x k j j 0 ; x k j Apabla blangan m =,, dan 3, maka dperoleh berturut-turut splne lnear, splne kuadratk, dan splne kubk serta k j adalah ttk knot. Pendekatan regres nonparametrk dengan teknk estmator splne n bertujuan untuk memperoleh kurva dengan ttk knot yang optmal. Untuk tujuan memlh parameter optmal n, telah dkembangan beberapa metode dalam regres nonparametrk, salah satunya adalah metode Generalzed Cross Valdaton atau GCV. Metode n merupakan metode populer dalam memlh ttk knot yang optmal. Pemlhan ttk knot k yang optmal dar GCV dapat dperoleh dengan memnmumkan fungs GCV terhadap ttk knot [0]. Sebaga syarat pada análss regres untuk kelayakan model dalam menggambarkan data yang sebenarnya, dbutuhkan pengecekan terhadap asums resdual yang dperoleh. Asums resdual yang harus dpenuh adalah resdual yang berdstrbus normal, dentk, dan ndependen. Pengujan asums kenormalan resdual dlakukan untuk mengetahu apakah resdual telah memenuh asums berdstrbus normal atau tdak. Pengujan resdual berdstrbus normal dapat dlakukan dengan pengujan Kolmogorov Smrnov. Selanjutnya, resdual dkatakan dentk apabla resdual memlk varans yang homogen. Untuk melhat apakah resdual telah memlk varans yang homogen, dapat dlakukan dengan menggunakan uj Glejser. Apabla terjad heteroskedaststas, atau varans resdual tdak homogen, maka estmas koefsen menjad kurang akurat atau tdak efsen. Pengujan lan yang harus dlakukan adalah pengujan asums resdual ndependen. Pengujan n dlakukan dengan tujuan untuk mengetahu korelas antar resdual apakah sama dengan nol atau tdak. Pemerksaan asums resdual ndependen dlakukan untuk mengetahu apakah korelas antar resdual sama dengan nol []. Uj ndependen dapat dlakukan dengan cara membuat plot Auto Correlaton Functon dar resdual []. Krtera yang serng dgunakan adalah pemlhan model terbak adalah dengan menggunakan R dan Mean Square Error (MSE). Secara umum semakn kecl nla MSE, maka semakn bak pula model yang ddapatkan. Sebalknya model yang ddapatkan akan semakn bak untuk nla R yang besar [9]. 35
5 Jurnal Matematka Vol. 7, No., Desember 07, pp ISSN: Artcle DOI: /JMAT.07.v07.0.p90 3. Metode Peneltan Peneltan n menggunakan data prmer mengena Rata-rata Nla Ujan Nasonal Sswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/ MA sederajat yang berada d Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Tahun Ajaran 06/ 07, beserta faktor-faktor yang mempengaruhnya. Varabel yang dgunakan d dalam peneltan n terdr atas varabel dependen dan ndependennya. Varabel dependen (Y) yang dgunakan adalah Rata-rata Nla Ujan Nasonal Sswa, dengan varabel ndependen, yatu: Rata-rata Nla Ujan Nasonal SMP Sswa (X ); Rata-rata Nla Ujan Sekolah atau Ujan Madrasah Sswa (X ); Rata-rata Nla Rapor Sswa (X 3 ); Jarak yang Dtempuh Sswa ke Sekolah (X 4 ); dan Jumlah Saudara Sswa (X 5 ). Selanjutnya, langkah-langkah analss yang dlakukan dalam peneltan n antara lan: () membuat scatter plot antar varabel; () memodelkan data dengan beberapa jens ttk knot; (3) menghtung nla GCV untuk masng-masng model; (4) menentukan ttk knot dan orde knot optmal berdasarkan nla GCV mnmum; (5) melakukan pengujan sgnfkans parameter; (6) melakukan dagnostk resdual; (7) membandngkan nla R dan MSE estmas model; dan (8) mengambl kesmpulan. 4. Hasl dan Pembahasan Salah satu cara penngkatan mutu atau kualtas penddkan adalah melalu penlaan hasl belajar. Salah satu bentuk penlaan hasl belajar adalah adanya Ujan Nasonal. Hal n kemudan yang menjad dasar dlakukannya pemodelan terhadap nla Ujan Nasonal sswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/ MA sederajat, serta untuk mengetahu faktor-faktor yang secara sgnfkan mempengaruh nla Ujan Nasonal. Peneltan n mengaplkaskan regres nonparametrk splne untuk memodelkan nla Ujan Nasonal dengan varabel-varabel ndependennya. Tabel 4. Deskrps Data Nla Ujan Nasonal Sswa dan Varabel Lannya Varabel N Range Mnmum Maksmum Rata-rata Varans Y X X X X X Tabel 4. menunjukkan rngkasan data dar Rata-rata Nla Ujan Nasonal Sswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/ MA sederajat d Kabupaten Lombok Barat, beserta varabel-varabel lannya. 36
6 N. Ftryan, L. Awalushaum, A. Kurna/ Splne Truncated Multvarabel pada Permodelan Tabel 4. menunjukkan deskrps masng-masng varabel, melput jumlah data sampel (N), range, nla mnmum dan maksmum data, serta nla rata-rata dan varans data yang dgunakan. Selanjutnya, berkut dberkan penyebaran data yang dsajkan dalam bentuk scater plot. Pola hubungan tersebut dapat memudahkan penelt dalam menentukan model regres yang akan dgunakan. Gambar 4. berkut menunjukkan pola hubungan antara Rata-rata Nla Ujan Nasonal (Y). sswa SMA/ MA sederajat d Kabupaten Lombok Barat dengan masng-masng varabel ndependennya. Gambar 4.. Scatter Plot antara Varabel Respon dan Varabel-varabel Predktornya 37
7 Jurnal Matematka Vol. 7, No., Desember 07, pp ISSN: Artcle DOI: /JMAT.07.v07.0.p90 Scatter plot yang dsajkan pada Gambar 4. mengdentfkaskan bahwa hubungan antara Rata-rata Nla Ujan Nasonal (Y) Sswa SMA/ MA sederajat d Kabupaten Lombok Barat dengan masng-masng varabel ndependennnya tdak mengkut pola tertentu. Oleh karena tu, perlu dlakukan permodelan pola data dengan menggunakan regres nonparametrk splne. Sebaga bahan pertmbangan lan, penelt terlebh dahulu memodelkan data dengan menggunakan pendekatan parametrk dengan menggunakan model regres lnear berganda untuk Rata-rata Nla Ujan Nasonal (Y). Permodelan dengan regres lnear berganda n dgunakan dengan asums bahwa pola hubungan antara varabel dependen (Y) dengan masng-masng varabel-varabel ndependennya (X) telah dketahu. Permodelan n dlakukan dengan tujuan untuk lebh meyaknkan bahwa regres nonparametrk memberkan hasl yang lebh bak untuk memodelkan data tersebut. Pemodelan menggunakan regres lnear berganda tersebut menghaslkan nla koefsen determnas R sebesar 4.80 % dengan nla Mean Square Error (MSE) sebesar Nla R yang relatf rendah n menunjukkan hasl yang kurang bak, sehngg metode parametrk kurang bak dalam memodelkan Rata-rata Nla Ujan Nasonal (Y) sswa SMA/ MA sederajat d Kabupaten Lombok Barat dengan varabelvarabel ndependen yang dtelt. Oleh karena tu, pendekatan nonparametrk merupakan salah satu solus yang lebh bak untuk dgunakan. Dalam hal n, peneltan menggunakan fungs splne truncated lnear. Pemlhan model regres splne truncated lnear terbak dlakukan dengan berdasarkan pada ttk knot optmal, sesua dengan lokas ttk knot serta jumlah ttk knot yang menghaslkan nla Generalzed Cross Valdaton (GCV) mnmum. Ttk knot optmal dtentukan dengan memperhatkan nla GCV yang palng mnmum. Rngkasan dar keseluruhan pemlhan ttk knot optmal yang dlakukan dengan memperhatkan nla GCV mnmum, bak dengan menggunakan satu () ttk knot, dua () ttk knot, tga (3) ttk knot, dan empat (4) ttk knot, tertera pada Tabel 4. berkut. Tabel 4. Nla Generalzed Cross Valdaton (GCV) dan Koefsen Determnas R Jumlah Ttk Knot Nla GCV Nla R % % % % 38
8 N. Ftryan, L. Awalushaum, A. Kurna/ Splne Truncated Multvarabel pada Permodelan Tabel 4. menunjukkan bahwa nla GCV mnmum sebesar dperoleh pada model regres nonparametrk splne truncated lnear dengan menggunakan tga (3) buah ttk knot. Tga (3) ttk knot bag masng-masng varabel ndependen (X) tersebut merupakan ttk-ttk knot optmal yang selanjutnya dgunakan dalam pemodelan Ratarata Nla Ujan Nasonal (Y) sswa SMA/ MA sederajat d Kabupaten Lombok Barat. Selanjutnya, estmas parameter-parameter model splne truncated lnear dengan menggunakan tga (3) ttk knot dlakukan dengan menggunakan metode kuadrat terkecl. Dperoleh model splne truncated lnear dengan menggunakan tga (3) ttk knot berkut. yˆ ˆ ˆ x ˆ x ˆ x ˆ x ˆ x ˆ ( x ) 0 ˆ ˆ ˆ 5 33 ˆ ( x 4 44 ( x ( x ( x ˆ ( x ).30769) 7.646) ).493) 3 ˆ ( x ˆ ˆ 3 ˆ ( x ( x ˆ ( x ( x ) ).9846) ) ) ˆ ( x ˆ ( x ˆ ( x ˆ ( x ) ) ) ) dengan fungs truncated (potongan) lnear, x p K, x K kp kp xp K kp 0, x K kp Tabel 4.3 berkut menunjukkan masng-masng nla estmas seluruh parameter model splne truncated lnear dengan tga (3) ttk knot. Tabel 4.3 Hasl Estmas Parameter Model Splne Truncated Lnear Parameter Nla Estmas Parameter Nla Estmas
9 Jurnal Matematka Vol. 7, No., Desember 07, pp ISSN: Artcle DOI: /JMAT.07.v07.0.p90 Berdasarkan nla estmas parameter pada Tabel 4.3, serta masng-masng nla knot yang dperoleh dengan bantuan software R, dperoleh model splne truncated lnear sebaga berkut. yˆ x.7069x ( x 0.840( x ( x.0534( x ( x ( x.06875( x ( x ).30769) ).9846) ) ) ).4995x ) ( x.8689( x ( x.646( x ( x 6.430( x x 3.383( x ) ) ) 7.646) ).493).88455x ) Langkah selanjutnya yang dlakukan setelah dperoleh model regres nonparametrk splne truncated lnear dengan ttk knot optmal adalah melakukan pengujan sgnfkas parameter model. Pengujan sgnfkans parameter n dlakukan secara smultan (serentak) dan secara parsal (ndvdu). Pengujan parameter secara smultan menunjukkan bahwa mnmal terdapat satu parameter model yang tdak nol, sehngga dapat dkatakan bahwa model yang dperoleh tepat. Selanjutnya, pengujan parameter model secara parsal (ndvdu) dlakukan dengan tujuan untuk menguj pengaruh masng-masng parameter regres yang sgnfkan terhadap model regres splne truncated lnear yang dperoleh. Hasl yang dperoleh menunjukkan bahwa terdapat 0 parameter model yang sgnfkan. Sgnfkans parameter menunjukkan bahwa varabel ndependen (X) yang dgunakan berpengaruh terhadap varabel dependen (Y) yang dtelt. Dalam hal n, seluruh varabel-varabel ndependen (X, X, X 3, X 4, dan X 5 ) yang dgunakan, masng-masng yatu Rata-rata Nla Ujan Nasonal SMP sswa, Rata-rata Nla Ujan Sekolah atau Ujan Madrasah sswa, Rata-rata Nla Rapor sswa, Jarak yang Dtempuh sswa ke sekolah, dan Jumlah Saudara sswa, masng-masng memlk mnmal sebuah parameter yang secara sgnfkan berpengaruh terhadap Rata-rata Nla Ujan Nasonal (Y) sswa SMA/ MA sederajat d Kabupaten Lombok Barat. Hasl pengujan parameter secara parsal juga menunjukkan bahwa terdapat parameter model yang tdak berpengaruh secara sgnfkan. Parameter-parameter tersebut tdak perlu dkeluarkan secara langsung dar model, dkarenakan varabel ndependen yang berpengaruh dapat dtentukan berdasarkan parameter yang sgnfkan. Dalam [3] dkatakan bahwa, apabla terdapat palng tdak satu parameter yang sgnfkan untuk setap varabel ndependen, maka varabel ndependen tersebut 40
10 N. Ftryan, L. Awalushaum, A. Kurna/ Splne Truncated Multvarabel pada Permodelan dkatakan berpengaruh terhadap varabel dependennya. Oleh karena tu, semua parameter dgunakan d dalam model. Sebaga contoh, varabel ndependen X, memlk mnmal satu parameter yang sgnfkan dantara empat (4) parameter bag varabel ndependen X, yatu:,, 3, dan 4. Hal tersebut berlaku pula bag varabel-varabel ndependen lannya. Jad, dapat dkatakan bahwa semua varabel ndependen (X) memlk berpengaruh yang sgnfkan terhadap varabel dependen (Y). Selanjutnya, dlakukan pengecekan terhadap asums resdual yang dperoleh. Asums resdual yang harus dpenuh adalah resdual yang berdstrbus normal dengan rata-rata nol dan varans, dentk, dan ndependen. Hasl resdual yang dperoleh menunjukkan bahwa resdual data telah memenuh asums dstrbus normal, dentk, namun tdak ndependen. Model regres nonparametrk splne truncated lnear yang dperoleh dengan menggunakan tga (3) ttk knot memlk nla koefsen determnas R sebesar 58.6%. Hal n menunjukkan bahwa model yang dperoleh dapat menjelaskan keragaman Rata-rata Nla Ujan Nasonal (Y) sswa SMA/ MA sederajat d Kabupaten Lombok Barat sebesar 58.6%, dengan nla Mean Square Error (MSE) sebesar Dengan memperhatkan hasl yang telah dperoleh, rendahnya nla koefsen determnas R, serta tdak terpenuhnya salah satu asums n menunjukkan bahwa pendekatan dengan menggunakan regres nonparametrk splne truncated lnear tdak menunjukkan hasl terbak. Namun, permodelan data dengan menggunakan pendekatan regres nonparametrk splne truncated lnear n memberkan hasl yang lebh bak apabla dbandngkan dengan pendekatan parametrk dengan regres lnear berganda yang juga telah dlakukan sebelumnya. Hal n terlhat dar menngkatnya nla koefsen determnas R dan menurunnya nla Mean Square Error (MSE) yang dhaslkan oleh permodelan dengan pendekatan regres nonparametrk splne truncated lnear. 5. Kesmpulan Berdasarkan peneltan yang telah dlakukan, dapat dtark kesmpulan bahwa model regres nonparametrk splne truncated lnear untuk memodelkan Rata-rata Nla Ujan Nasonal (Y) sswa SMA/ MA sederajat d Kabupaten Lombok Barat terbak dperoleh dengan menggunakan tga (3) ttk knot. Model n menghaslkan nla GCV mnmum sebesar dan nla koefsen determnas R sebesar 58.6%. Pengujan parameter menunjukkan bahwa semua varabel ndependen (X) yang dgunakan berpengaruh secara sgnfkan terhadap Rata-rata Nla Ujan Nasonal (Y) sswa SMA/ MA sederajat d Kabupaten Lombok Barat. Varabel-varabel tersebut antara lan Ratarata Nla Ujan Nasonal SMP sswa (X ), Rata-rata Nla Ujan Sekolah atau Ujan 4
11 Jurnal Matematka Vol. 7, No., Desember 07, pp ISSN: Artcle DOI: /JMAT.07.v07.0.p90 Madrasah sswa (X ), Rata-rata Nla Rapor sswa (X 3 ), Jarak yang Dtempuh sswa ke sekolah (X 4 ), dan Jumlah Saudara sswa (X 5 ). Ucapan Terma Kash Tm Penelt menyampakan ucapan terma kash kepada Unverstas Mataram yang telah mendana peneltan, yatu melalu sumber dana PNBP Tahun Anggaran 07. Tm Penelt menyampakan ucapan terma kash pula kepada phak-phak terkat, Dnas Penddkan Pemuda dan Olahraga Provns NTB serta seluruh sekolah sampel peneltan, atas kerjasama yang bak hngga terselesakannya peneltan n. Daftar Pustaka [] Budantara, I.N Model Keluarga Splne Polnomal Truncated dalam Regres Semparametrk. Berkala MIPA Insttut Teknolog Sepuluh Nopember Surabaya. [] Eubank, R.L Splne Smoothng and Nonparametrc Regresson Second Edton. New York: Marcel Deker [3] Hardle, W Appled Nonparametrc Regresson. New York: Cambrge Unversty Press. [4] Budantara, I.N Konsstens Estmator Splne Terbobot Berdasarkan Krtera Integrated Mean Square Error. Prosdng Konferens Nasonal Matematka, XII Hmpunan Matematka Indonesa Jurusan Matematka FMIPA UNUD Bal, ISBN : [5] Budantara, I.N Model Splne dengan Knots Optmal. Jurnal Ilmu Dasar FMIPA Unverstas Jember, 7, pp [6] Budantara, I.N Pendugaan Model Fertltas Wanta d Indonesa dengan Menggunakan Regres Splne. Laporan Akhr Pelaksanaan Peneltan Stud Kajan Wanta Tahun Anggaran 007, LPPM Teknolog Sepuluh Nopember Surabaya. [7] Wahba, G. 990 Splne Models For Observatonal Data. SIAM, CBMS-NSF Regonal Conference Seres and Appled Mathematcs. [8] Hasmor, A.A., dkk. 0. Penddkan, Kurkulum dan Masyarakat: Satu Integras. Journal of Edupres, Vol. September 0, pp [9] Draper, N.R. and Smth, H. 99. Appled Regresson Analyss, Second Edton, New York: John Wley and Sons, Inc. [0] Green, P.J. and Slverman, B.W Nonparametrc Regresson and Generalzed Lnear Model. London: Chapman & Hall. 4
12 N. Ftryan, L. Awalushaum, A. Kurna/ Splne Truncated Multvarabel pada Permodelan [] Gujarat, D Basc Econometrc. New York: The McGraw-Hll Companes. [] We, W.W.S Tme Seres Analyss, Unvarate and Multvarate Methods, nd Edton. USA : Pearson Educaton, Inc. [3] Sar, R.S. dan Budantara, I.N. 0. Pemodelan Pengangguran Terbuka d Jawa Tmur dengan Menggunakan Pendekatan Regres Splne Multvarabel. Jurnal Sans dan Sen ITS Surabaya, Vol. No.. 43
BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan analss statstk yang dgunakan untuk memodelkan hubungan antara varabel ndependen (x) dengan varabel ( x, y ) n dependen (y) untuk n pengamatan
Lebih terperinciε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu
Lebih terperinciESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL
Abstrak ESIMASI PARAMEER PADA REGRESI SEMIPARAMERIK UNUK DAA LONGIUDINAL Msal y merupakan varabel respon, Lls Laome Jurusan Matematka FMIPA Unverstas Haluoleo Kendar 933 e-mal : lhs@yahoo.com X adalah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciPEMODELAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK POLINOMIAL LOKAL KERNEL
PEMODELAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK POLINOMIAL LOKAL KERNEL Tan Wahyu Utam, Indah Manfaat Nur Unverstas Muhammadyah Semarang, emal : tan.utam88@gmal.com
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga
Lebih terperinciMODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS
Semnar Nasonal Statstka IX Insttut Teknolog Sepuluh Nopember, 7 November 29 MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS Stud Kasus : Kota Surabaya Rokhana DB 1, Sutkno 2, Agnes Tut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode statistika yang umum digunakan untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Analss Regres Analss regres adalah suatu metode statstka yang umum dgunakan untuk melhat pengaruh antara varabel ndependen dengan varabel dependen. Hal n dapat dlakukan melalu
Lebih terperinciBootstrap Pada Regresi Linear dan Spline Truncated
Statstka, Vol. 8 No. 1, 47 54 Me 2008 Bootstrap Pada Regres Lnear dan Splne runcated Harson Darmaw 1) dan Bambang Wdjanarko Otok 2) 1) enaga Pengajar d Jurusan Matematka UNRI, Pekanbaru e-mal: son_ms@yahoo.co.d
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciJURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :
JURNAL MATEMATIKA AN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, 161-167, esember 00, ISSN : 1410-8518 PENGARUH SUATU ATA OBSERVASI ALAM MENGESTIMASI PARAMETER MOEL REGRESI Hern Utam, Rur I, dan Abdurakhman Jurusan Matematka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciKecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi
Statstka, Vol. 9 No., 4 47 Me 009 Kecocokan Dstrbus Normal Menggunakan Plot Persentl-Persentl yang Dstandarsas Lsnur Wachdah Program Stud Statstka Fakultas MIPA Unsba e-mal : Lsnur_w@yahoo.co.d ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciBAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa
BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciPEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR
PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR Resa Septan Pontoh 1), Neneng Sunengsh 2) 1),2) Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran 1) resa.septan@unpad.ac.d,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciMODEL REGRESI SEMIPARAMETRIK CAMPURAN SPLINE TRUNCATED DAN DERET FOURIER (Studi Kasus : Angka Harapan Hidup Provinsi Jawa Timur)
TESIS SS 14501 MODEL REGRESI SEMIPARAMETRIK CAMPURAN SPLINE TRUNCATED DAN DERET FOURIER (Stud Kasus : Angka Harapan Hdup Provns Jawa Tmur) KHAERUN NISA NRP. 1315 01 018 DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Drs.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Sumber data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder bersumber dar Badan Pusat Statstk (BPS) dan Bank Indonesa (BI). Data yang dgunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciKORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /
KORELASI DAN REGRESI LINIER 9 Debrna Puspta Andran www. E-mal : debrna.ub@gmal.com / debrna@ub.ac.d 2 Outlne 3 Perbedaan mendasar antara korelas dan regres? KORELASI Korelas hanya menunjukkan sekedar hubungan.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,
BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinciANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK
REGRESI NON LINIER ANALISIS REGRESI REGRESI LINEAR REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUADRATIK REGRESI KUBIK Membentuk gars lurus Membentuk Gars Lengkung Regres
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciPemodelan Regresi Variabel Moderasi Dengan Metode Sub-Group. Regression Modeling of Moderating Variable with a Method of Sub Group
Jurnal EKSPONENSIAL Volume 6, Nomor, Nopember 05 ISSN 085-789 Pemodelan Regres Varabel Moderas Dengan Metode Sub-Group Regresson Modelng of Moderatng Varable wth a Method of Sub Group Rsna Septawat, Des
Lebih terperinciPendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik
Pendeteksan Data Penclan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Dagnostk Sally Indra 1, Dod Vonanda, Rry Srnngsh 3 1 Student of Mathematcs Department State Unversty of Padang,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciEVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS
EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS Resa Septan Pontoh Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran resa.septan@unpad.ac.d ABSTRAK.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang
Lebih terperinciANALISIS BENTUK HUBUNGAN
ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciUJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD
UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciConfigural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Confgural Frequency Analyss untuk Melhat Penympangan pada Model Log Lnear Resa Septan Pontoh 1, Def Y. Fadah 2 1,2 Departemen Statstka FMIPA
Lebih terperinciModel Regresi Variabel dengan Metode Selisih Mutlak. Moderating Variable Regression Model with an Absolute Difference Method
Model Regres Varabel dengan Metode Selsh Mutlak Moderatng Varable Regresson Model wth an Absolute Dfference Method Desy Ika Rachmawat 1, Des Yunart, dan Darnah And Nohe 3 1 Mahasswa Program Stud Statstka
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL REGRESI LINEAR ROBUST DENGAN ESTIMASI M PADA DATA NILAI KALKULUS II MAHASISWA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
PENERAPAN MODEL REGRESI LINEAR ROBUST DENGAN ESTIMASI M PADA DATA NILAI KALKULUS II MAHASISWA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Yulana Abstrak:Model persamaan regres lnear dapat dnyatakan dalam bentuk matrks
Lebih terperinciREGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear
REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciSELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK
SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES Harm Sugart Jurusan Statstka FMIPA Unverstas Terbuka emal: harm@ut.ac.d ABSTRAK Adanya penympangan terhadap asums
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,
Lebih terperinciMETODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR
METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR Margaretha Ohyver Jurusan Matematka, Fakultas Sans dan Teknolog, Bnus Unversty Jl. Kh.Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta 480 ethaohyver@bnus.ac.d,
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciMULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari
MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuh Tugas Matakulah Multvarat yang dbmbng oleh Ibu Tranngsh En Lestar oleh Sherly Dw Kharsma 34839 Slva Indrayan 34844 Vvn Octana 34633 UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciPEMODELAN B-SPLINE DAN MARS PADA NILAI UJIAN MASUK TERHADAP IPK MAHASISWA JURUSAN DISAIN KOMUNIKASI VISUAL UK. PETRA SURABAYA
PEMODELAN B-SPLINE DAN MARS PADA NILAI UJIAN MASUK TERHADAP IPK MAHASISWA (I Nyoman Budantara, et al.) PEMODELAN B-SPLINE DAN MARS PADA NILAI UJIAN MASUK TERHADAP IPK MAHASISWA JURUSAN DISAIN KOMUNIKASI
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciTaksiran Kurva Regresi Spline pada Data Longitudinal dengan Kuadrat Terkecil
Vol. 11, No. 1, 77-83, Jul 2014 Taksran Kurva Regres Slne ada Data Longtudnal dengan Kuadrat Terkecl * Abstrak Makalah n mengka tentang estmas regres slne khususnya enggunaan ada data longtudnal. Data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan
Lebih terperinciPost test (Treatment) Y 1 X Y 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian
58 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan merupakan varabel-varabel yang menjad perhatan penelt. Peneltan n terdr dar dua varabel yatu ndependent varable/varabel bebas (X)
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER
BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER 5.1 Pembelajaran Dengan Fuzzy Program Lner. Salah satu model program lnear klask, adalah : Maksmumkan : T f ( x) = c x Dengan batasan : Ax b x 0 n m mxn Dengan
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN
AALISIS DISKRIMIA DISKRIT UTUK MEGELOMPOKKA KOMPOE Bernk Maskun Jurusan Statstka FMIPA UPAD jay_komang@yahoo.com Abstrak Untuk mengelompokkan hasl pengukuran yang dukur dengan p buah varabel dmana penlaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode dalam peneltan merupakan suatu cara yang dgunakan oleh penelt dalam mencapa tujuan peneltan. Metode dapat memberkan gambaran kepada penelt mengena langkah-langkah
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)
PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Stud Kasus pada Data Inflas Indonesa) Putr Noorwan Effendy, Amar Sumarsa, Embay Rohaet Program Stud Matematka Fakultas
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu objek penelitian dan desain penelitian.
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN Bab n dbag menjad dua bagan, yatu objek peneltan dan desan peneltan. III.1 Objek Peneltan Objek peneltan dalam skrps n adalah nla perusahaan LQ 45 perode 2009-2011.
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5
33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan
Lebih terperinciCorresponding Author:
Perbandngan Fungs Ketahanan Hdup Dengan Metode Non Parametrk Menggunakan Uj Gehan Dan Uj Cox-Mantel (Lvng wth Securty Functon Comparson Method Usng Non Paremetrk Gehan test and Cox-Mantel Tes Ans Sept
Lebih terperinciREGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI)
REGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI) PowerPont Sldes byyana Rohmana Educaton Unversty of Indonesan 007 Laboratorum Ekonom & Koperas Publshng Jl. Dr. Setabud 9 Bandung, Telp. 0 013163-53 Hal-hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB TIJAUA KEPUSTAKAA.1. Gambaran Umum Obyek Peneltan Gambar.1 Lokas Daerah Stud Gambar. Detal Lokas Daerah Stud (Sumber : Peta Dgtal Jabotabek ver.0) 7 8 Kawasan perumahan yang dplh sebaga daerah stud
Lebih terperinciAnalisis Regresi Linear Sederhana
Analss Regres Lnear Sederhana Al Muhson Pendahuluan Menggunakan metode statstk berdasarkan data yang lalu untuk mempredks konds yang akan datang Menggunakan pengalaman, pernyataan ahl dan surve untuk mempredks
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan
Lebih terperinciHubungan Model Kurva Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Elastisitasnya
Vol. 8, No., 9-101, Januar 01 Hubungan Model Kurva Pengeluaran Konsums Rumah Tangga d Provns Sulawes Selatan dengan Elaststasnya Adawayat Rangkut Abstrak Seleks kurva pengeluaran konsums masyarakat Sulawes
Lebih terperinci