P U T U S A N NOMOR : 94/PDT/2015/PT. MDN

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR : 94/PDT/2015/PT. MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : JALEL SIAHAAN : Pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Batu V Nagori Sejahtera Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, semula disebut sebagai TERGUGAT II sekarang sebagai PEMBANDING ; L A W A N 1. REBEN, : Umur 81 tahun, Pekerjaan bertani, Alamat Jl. Asahan KM 5 Nagori Sejahtera Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, semula disebut sebagai PENGGUGAT, sekarang sebagai TERBANDING ; Dipersidangan diwakili oleh Kuasanya TONY DAMANIK, SH.MH, HIKMA ANITA SIREGAR,SH.MH dan OMRI GULTOM, masing-masing Advokat / Penasehat Hukum yang beralamat Kantor di Jl. Kartini No. 1 D Pematang Siantar Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 09 Agustus 2014, yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 20

2 Agustus 2014 dibawah Register Nomor: 121 / SK / 2014/PN.SIM ;-- 2. SITI JAMILAH Br SITOMPUL : Umur 71 tahun, Pekerjaan Berdagang, Agama Islam, beralamat di Jl. Asahan KM 5, Nagori Sejahtera, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, semula disebut sebagai TERGUGAT I sekarang sebagai TURUT TERBANDING ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT Telah membaca Surat-Surat yang berhubungan dengan perkara Tersebut antara lain : Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 25 Maret 2015 Nomor : 94/PDT/2015/PT.MDN. tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk Memeriksa dan Mengadili perkara tersebut ; Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan tanggal 28 Mei 2015 No : 94/PDT/2015/PT.MDN.- tentang Hari Sidang Pembacaan Putusan ; TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip serta memperhatikan semua uraian tentang hal-hal yang termuat dalam : Surat gugatan Penggugat tanggal 20 Agustus 2014 yang didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun dengan register perkara Nomor. 41/Pdt/ G/2014/PN SIM tertanggal 20 Agustus 2014 dengan dalil gugatan sebagai berikut : Bahwa pada tahun 1983 Penggugat telah membeli sebidang tanah dari Tergugat I secara lisan dan kemudian pada tahun 2012 yang lalu telah dibuatkan suratnya seluas M2 (seribu dua ratus meter persegi) yang terletak di Huta VII Nagori Silau Malaha, Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut :

3 Sebelah Timur berbatasan dengan jalan Nagori. Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik L.Tobing. Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Reben / Penggugat. Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan masyarakat. 2. Bahwa tanah terperkara milik Penggugat tersebut telah dibeli secara sah dari Tergugat I walaupun tanpa dibuatkan suratnya, dan setelah jual beli tersebut tanah terperkara telah dikuasai dan diusahai oleh Penggugat dengan baik dengan menanaminya dengan tanaman sawit pada tahun 1997 ; Bahwa akan tetapi ternyata pada bulan April tahun 2012 tanaman sawit yang Penggugat tanam diatas tanah terperkara tersebut telah diambil paksa / dikuasai secara paksa oleh Tergugat II (yang merupakan anak bawaan dari Tergugat I) secara tanpa hak dan melawan hukum ; Bahwa oleh karena perbuatan dari Tergugat II tersebut, maka Penggugat jelas dirugikan karena tidak dapat mengambil manfaat dari tanah terperkara yaitu tanaman sawit yang Penggugat tanam tersebut, terhitung sejak tahun 2012 dimana selama Tergugat menguasai tanah terperkara dan tanaman sawit yang ada diatasnya yang diperhitungkan sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) untuk setiap bulannya terhitung sejak bulan April 2012 hingga gugatan ini dimajukan ke Pengadilan diperhitungkan sebesar Rp ,- x 24 bulan = Rp ,-(dua puluh empat juta rupiah) ; Bahwa oleh karena tanah terperkara dan tanaman diatasnya telah dikuasai oleh Tergugat II secara tanpa hak dan melawan hukum, maka Tergugat I dan Tergugat II harus dihukum untuk mengembalikan tanah terperkara dan tanaman sawit yang ada diatas tanah terperkara kepada Penggugat dalam keadaan baik tanpa dibebani sesuatu hak apapun juga ; Bahwa oleh karena perbuatan dari Tergugat II yang memetik hasil dari tanaman sawit yang ada diatas tanah terperkara tersebut berlanjut terus hingga gugatan dalam perkara ini diputus oleh Pengadilan, maka Tergugat I dan II perlu dihukum untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat sebesar Rp ,- setiap bulannya terhitung sejak gugatan dalam perkara ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan 3

4 Negeri Simalungun hingga putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan dapat dijalankan ; Bahwa Penggugat mempunyai dugaan yang kuat bahwa Tergugat- Tergugat tidak akan mematuhi Putusan Pengadilan nantinya dan untuk mencegah kemungkinan diahlikannya kembali tanah terperkara kepada pihak lain yang akan mengakibatkan kerugian kepada Penggugat, maka Penggugat merasa perlu agar Pengadilan meletakkan Sita Pengekalan (Conservatior Beslag) atas tanah perkara, oleh sebab itu mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Simalungun berkenan memerintahkan Jurusita atau Wakil Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun agar meletakkan Sita Pengekalan (Coservatior Beslag) atas tanah terperkara dan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas harta milik Tergugat-Tergugat khususnya rumah tempat tinggal Tergugat II ; Bahwa tanah terperkara adalah kepunyaan dari Penggugat, maka Tergugat I dan II perlu dihukum untuk mengembalikan dan menyerahkan tanah terperkara berikut tanaman sawit yang ada diatasnya kepada Penggugat dalam keadaan baik dan bilamana para Tergugat lalai /tidak mau membayar ganti rugi dan mengembalikan dan menyerahkan tanah terperkara kepada Penggugat sebagaimana yang dikemukakan diatas maka adalah cukup beralasan apabila para Tergugat dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsoom) kepada Penggugat sebesar Rp ,-(Lima ratus Ribu Rupiah) setiap harinya atas keterlambatan Tergugat-tergugat melaksanakan isi Putusan Pengadilan dalam perkara ini ; Bahwa hak Penggugat atas tanah terperkara adalah sah dan sesuai dengan hukum yang berlaku dan didukung oleh fakta-fakta yang nyata yang tidak dapat dipungkiri oleh siapapun termasuk Tergugat-Tergugat, maka adalah sesuatu hal yang pantas dan wajar bilamana putusan dalam perkara ini dapat dijalankan serta merta (uit voerbaar bij voorraad) meskipun ada verzet, banding dan kasasi ; Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas ini Penggugat mohonkan kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Simalungun berkenan menentukan suatu 4

5 hari persidangan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini seraya menyuruh panggil kedua belah pihak yang berperkara buat hadir pada persidangan tersebut, dan selanjutnya Pengadilan Negeri Simalungun berkenan mengambil putusan sebagai berikut : PRIMAIR : Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; Menyatakan bahwa jual beli antara Penggugat dengan Tergugat I pada tahun 1983 yang suratnya dibuat pada tahun 2012 atas sebidang tanah seluas m2 (SERIBU DUA RATUS METER PERSEGI) yang terletak di Huta VII Nagori Silau Malaha Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut ; Sebelah Timur berbatasan dengan jalan Nagori ; Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik L.Tobing ; Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Reben / Penggugat ; Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan masyarakat ; ---- Adalah sah sesuai dengan hukum yang berlaku ; Menyatakan bahwa Penggugat adalah orang yang paling berhak atas tanah terperkara yaitu seluas M2(seribu dua ratus meter persegi) yang terletak di Huta VII Nagori Silau Malaha Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut : - - Sebelah Timur berbatasan dengan jalan Nagori ; Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik L.Tobing ; Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Reben / Penggugat ; Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan masyarakat ; ---- Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat II yang menguasai dan mengambil manfaat dari tanah dan tanaman milik Penggugat berupa tanaman sawit adalah perbuatan melawan hukum (onrect matige daad); Menyatakan sah dan berharga Sita Pengekalan (Conservatoir Beslag) dan Sita Jaminan (conservatoir beslag) yang diletakkan dalam perkara ini ;

6 Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk menyerahkan tanah terperkara berikut tanaman sawit yang ada diatasnya kepada Penggugat dalam keadaan baik tanpa dibebani sesuatu apapun juga ; - Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat atas penguasaannya atas tanah terperkara beserta tanaman sawit yang ada diatas tanah terperkara sehingga Penggugat tidak dapat mengambil manfaat dari tanah terperkara miliknya tersebut yang diperhitungkan sebesar Rp ,-(satu juta rupiah) untuk setiap bulannya sejak April 2012 hingga gugatan dalam perkara ini didaftarkan ke Pengadilan Negeri Simalungun sebesar Rp ,- x 24 bulan = Rp ,- (dua puluh empat juta rupiah) secara sekaligus dan seketika ; Menghukum lagi Tergugat II untuk membayar ganti kerugian oleh karena perbuatan dari Tergugat II tersebut berlanjut mengambil hasil hingga gugatan dalam perkara ini diputusakan oleh Pengadilan kepada Penggugat sebesar Rp ,- setiap bulannya terhitung sejak gugatan dalam perkara ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun hingga mempunyai kekuatan hukum tetap dan dapat dijalankan ; Menghukum para Tergugat untuk membayar uang paksa (Dwangsoom) kepada Penggugat sebesar Rp ,-(lima ratus ribu rupiah) setiap harinya atas keterlambatan para Tergugat memenuhi isi Keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan dapat dijalankan ; Menyatakan keputusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bij voorraad) meskipun ada verzet banding atau kasasi ; Menghukum Tergugat-tergugat secara tanggung renteng untuk membayar ongkos perkara yang timbul ; SUBSIDAIR Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon agar Pengadilan dalam suatu peradilan yang baik dapat mengambil putusan yang seadiladilnya (ex aequo et bono) ;

7 Menimbang, bahwa Tergugat I mengajukan Jawaban atas Gugatan Penggugat, yang telah diajukan dan diserahkan dipersidangan pada tanggal 7 Oktober 2014, yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Siti Jamilah Br Sitompul sebagai Tergugat I mengaku dengan sebenarnya telah menjual sebidang tanah milik saya sendiri kepada REBEN umur 81 Tahun atau Penggugat pada Tahun 1983 dengan secara sah menurut ajaran agama Islam walaupun dengan secara lisan dan pada Tahun 2012 yang lalu baru dibuat Surat Jual Beli Tanah tersebut seluas 1200 M2 atau 1200 Meter Persegi yang terletak di Huta VII Nagori Silau Malaha Kec.Siantar Kab.Simalungun dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Timur berbatasan dengan jalan Nagori ; Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik L.Tobing ; Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Reben ; Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan masyarakat ; ---- Mengenai perbuatan dari Tergugat II atau Jalel Siahaan merupakan anak bawaan dari Tergugat I Jamilah Br Sitompul kelakuannya itu dilarang dalam ajaran agama dan melanggar peraturan hukum karena dia merebut yang tidak haknya sehingga merugikan Penggugat atau Reben ; Saya Jamilah Br Sitompul Tergugat I tidak ikut dalam pekerjaan yang melanggar hukum itu dan saya tidak pernah menyuruh kepada Tergugat II Jalel Siahaan untuk melakukan perbuatan tercelah itu. Sebab itu dia sendirilah yang menanggung resiko perbuatannya itu dan saya tidak mau terlibat didalam nya apalagi mengenai pembayaran kerugian-kerugian yang dituntut oleh Penggugat ; Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat I, Tergugat II mengajukan Keberatannya dan diserahkan dipersidangan pada tanggal 14 Oktober 2014 yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa, Tergugat (I) telah menyatakan jawaban yang sangat tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh Tergugat (I) sebagai Subyek Hukum, terbukti Tergugat (I) telah melakukan PERBUATAN MELAWAN 7

8 HUKUM (1365 KUH Perd) yaitu melakukan jual beli tanah tahun 1983, tanpa diketahui oleh (Alm) H.MARIPIN SIAHAAN suami sah dari Tergugat (I) ; Bahwa, berdasarkan keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Tergugat (I) di POLRES SIMALUNGUN, menerangkan, bahwa Tergugat (I) tidak pernah menjual tanah kepada saudara REBEN (PENGGUGAT), namun menjual tanah kepada isteri PENGGUGAT, secara bisik-bisik dan tanpa surat jual-beli ; Bahwa, jual-beli tanah yang menjadi objek perkara tersebut dilakukan oleh Tergugat (I) bersama dengan Penggugat tanpa dilandasi dengan surat-surat sebagaimana layaknya menurut Undang-undang dan tidak berdasarkan ajaran agama sebagaimana dengan jawaban Tergugat (I) ; Bahwa, pada Tahun 2012 dimunculkannya Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh Tergugat (I) dengan saksi-saksi : saudara DULLAH NASUTION dan GAMOT Huta VII Silamalaha surat tersebut berhubungan dengan jual-beli tanah, sangatlah perlu dipertanyakan ide siapa yang membuat surat tersebut diatas yang membebankan pertanggungjawaban pada Tergugat (I) tanpa diketahui oleh anak dari Tergugat (I), kalau memang Penggugat mempunyai Etikat Baik sebagai Pembeli kenapa Tahun 1983 tidak membuat surat jual beli pada saat itu suami Tergugat(I) masih hidup dan sehat, jadi pembuatan surat tersebut merupakan akal-akalan saja (bukti TII..1) ; Bahwa Tergugat (II) adalah anak yang dilahirkan dari hasil perkawinan (Alm) H.MARIPIN SIAHAAN dengan NURSIAH br NAPITUPULU, yang berdomisili dirumah yang di tempati oleh Tergugat (I) sekarang ini, dan tahun 1954 Nursiah br Napitupulu meninggal dunia ; Bahwa, Tahun 1957 (Alm) H.MARIPIN SIAHAAN menikah dengan ASAL Br BARUS yang berdomisili dirumah yang ditempati oleh Tergugat (I) sekarang ini, Tahun 1960 (Alm) H.MARIPIN SIAHAAN menikah dengan SITIJAMILAH br SITOMPUL dan melahirkan 1(satu) putri NURHASNAH SIAHAAN, jadi Tergugat (I) adalah wanita ketiga yang masuk untuk menempati rumah yang ditempati Tergugat (I) sekarang ini ;

9 7. Bahwa Tergugat (II) sangat kecewa sekali dengan pernyataan Tergugat (I) tersebut, karena yang seharusnya orangtua memberikan ajaran yang benar-benar mendidik dan membangun, sebab tidaklah salah anak mempertahankan peninggalan milik orangtua, sepanjang tidak merugikan orang lain ; Bahwa, Tergugat (II) sangatlah perlu mempertanyakan apa sebenarnya maksud dan tujuan dari Tergugat (I) untuk menikah dengan orangtua kandung Tergugat (II) yaitu : (Alm) H.MARIPIN SIAHAAN ; Berdasarkan keberatan-keberatan saya tergugat (II), yang benar-benar dan dapat dipertanggungjawabkan, maka dengan ini, mohon kiranya Majelis Hakim menolak Pernyataan dari Tergugat (I), karena tidak mempunyai nilai hukum ; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, Tergugat II mengajukan jawaban yang telah diserahkan dipersidangan pada tanggal 28 Oktober 2014 yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Penggugat tidak pernah membeli sebidang tanah dari tergugat (I), karena Tergugat (II) pernah menanyakan kepada Penggugat mengenai status tanah terperkara, dimana Penggugat mengatakan bahwa orangtua Tergugat (II) (Alm)H. MARIPIN SIAHAAN pernah meminjam uang dari Penggugat sebesar Rp ,- (sembilan puluh ribu rupiah) dan bukan jual-beli, namun anak Penggugat SUTRISNO mencari-cari akal dengan menyediakan kertas Surat Segel Emisi 1983 dan pelaksanaan penulisan diatas segel tersebut di lakukan Tahun 2012, dengan maksud agar seolah-olah jual-beli tanah telah terjadi pada saat itu, padahal (Alm) H.MARIPIN SIAHAAN masih hidup saat itu namun tandatangan (Alm) H.MARIPIN SIAHAAN tidak ada, dan di munculkan lagi surat Pernyataan Tahun 2012 agar lebih meyakinkan orang atas tanah terperkara, semua itu atas ide yang muncul dari Anak Penggugat SUTRISNO. Perbuatan itu telah dilaporkan oleh Tergugat (II) kepada Penyidik POLRES SIMALUNGUN dan dalam berkas pemeriksaan acara tersebut Tergugat (II) kepada Penyidik POLRES 9

10 SIMALUNGUN dan dalam berkas Pemeriksaan Acara tersebut Tergugat (II) menyatakan tidak pernah menjual tanah kepada Penggugat namun meminjam uang dari penggugat ; Bahwa Tergugat (II) sangat heran dengan maksud dan tujuan dari Penggugat karena menyatakan telah membeli tanah terperkara dengan sah, sementara surat yang ada hanyalah surat-surat yang penuh dengan rekayasa, kenapa Penggugat terlampau memaksakan sekali. Ada apa sebenarnya dengan tanah terperkara yang hanya seluas 3(tiga) rante, sementara Penggugat memiliki lahan tanah yang banyak dan luas, apakah Penggugat untuk mendapatkan tanah yang luas tersebut dengan cara melalui seperti yang dirasakan oleh Tergugat (II), artinya pinjam uang dipaksakan menjadi jual-beli? ; Bahwa pada Bulan April Tahun 2012 Tergugat (II) pernah menanyakan secara baik-baik pada Penggugat dan anak Penggugat tentang kepemilikan tanah terperkara, tetapi selalu memperlihatkan surat-surat yang penuh dengan rekayasa tersebut, oleh karena itu tergugat (II) wajar dan pantas untuk mempertahankan tanah peninggalan milik orangtua, dan tidak menguasai secara paksa, sebagaimana yang dinyatakan Penggugat ; Bahwa Tergugat (II) sangat yakin isi gugatan Penggugat bukanlah ide dan pikiran Penggugat asli namun semuanya ini ide dan pikiran anak Penggugat SUTRISNO, terbukti Penyidik Polres Simalungun memanggil Penggugat selalu tidak hadir karena sakit, dengan penuh penasaran Penyidik menjumpai Penggugat untuk dimintai keterangan tetapi juga tidak bisa karena untuk bicara dan pendengaran sudah tidak jelas, apalagi dengan menjelaskan kronologis gugatan, siapa sebenarnya yang menjelaskan isi gugatan ini? ; Bahwa sikap anak Penggugat, SUTRISNO betul-betul sangat arogan dan ingin menguasai baik dengan cara apapun, terbukti Tergugat (II) baik-baik mengurus tanah peninggalan milik orangtua, tiba-tiba SUTRISNO melakukan tindakan kekerasan terhadap Tergugat (II), atas perbuatan yang dilakukan anak Penggugat, Sutrisno tersebut telah dituntut dengan hukuman 6 (enam) bulan oleh Kejaksaan Negeri Simalungun ;

11 6. Bahwa sangatlah mengherankan isi posita point 4 (empat) gugatan Penggugat yang menciptakan akal bulus lagi dengan mengatakan merasa dirugikan? Yang menanam sawit adalah (Alm) H.MARIPIN SIAHAAN surat pelepasan hak atas tanah jelas-jelas tidak sah (cacat hukum) namun masih berani-beraninya menyatakan ganti rugi. Apa gak salah itu! ; Bahwa Tergugat (II) sangat keberatan dengan pernyataan Penggugat yang selalu menyatakan telah membeli, namun yang sebenarnya terjadi adalah pinjam uang sebesar Rp ,- (Sembilan Puluh Ribu Rupiah) dan bukan jual beli tanah ; Maka berdasarkan uraian diatas, Tergugat (II) mohon kiranya Pengadilan Negeri Simalungun berkenan untuk memutuskan, sebagai berikut ; Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; Menyatakan agar ditolak sebagai bukti dan dibatalkan surat, tahun 1983, dan surat tahun 2012, karena cacat hukum ; Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul atas perkara ini ; Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu meskipun timbul verzet atau banding (uitvoerbaar bij voorraad) ; Apabila Pengadilan Negeri Simalungun berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ; Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Pengadilan Negeri Simalungun telah menjatuhkan putusan pada tanggal 17 Desember 2014 Nomor : 41/Pdt/G/2014/PN-Sim sebagai berikut : Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ; Menyatakan bahwa jual beli antara Penggugat dengan Tergugat I pada tahun 1983 yang suratnya dibuat pada tahun 2012 atas sebidang tanah seluas m2 (seribu dua ratus meter persegi) yang terletak di Huta VII Nagori Silau Malaha, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut ; Sebelah Timur berbatasan dengan jalan Nagori ; Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik L.Tobing ;

12 Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Reben / Penggugat ; Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan masyarakat ; ---- Adalah sah sesuai dengan hukum yang berlaku ; Menyatakan bahwa Penggugat adalah orang yang paling berhak atas tanah terperkara yaitu seluas M2 (seribu dua ratus meter persegi) yang terletak di Huta VII Nagori Silau Malaha Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Timur berbatasan dengan jalan Nagori ; Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik L.Tobing ; Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Reben / Penggugat ; Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan masyarakat ; Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat II yang menguasai dan mengambil manfaat dari tanah dan tanaman milik Penggugat berupa tanaman sawit adalah perbuatan melawan hukum (onrect matige daad); 5. Menghukum Tergugat II untuk menyerahkan tanah terperkara berikut tanaman sawit yang ada diatasnya kepada Penggugat dalam keadaan baik tanpa dibebani sesuatu apapun juga ; Menghukum Tergugat II untuk membayar uang paksa (Dwangsoom) kepada Penggugat sebesar Rp ,-(Seratus Ribu Rupiah) setiap harinya atas keterlambatan para Tergugat memenuhi isi Keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan dapat dijalankan ; Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp ,-.(Satu juta lima puluh satu ribu rupiah) ; Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ; Bahwa kepada Tergugat I telah diberitahukan tentang isi putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 17 Desember 2014 Nomor : 41/Pdt/G/2014/PN-Sim pada tanggal 15 Januari 2015 ; Membaca Akte Banding Nomor : 41/Akta Pdt/2014/PN.SIM. tanggal 19 Desember 2014 dari Tergugat II / Pembanding yang dibuat oleh Panitera 12

13 Pengadilan Negeri Simalungun, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Penggugat / Terbanding pada tanggal 16 Januari 2015, dan kepada Tergugat I / Turut Terbanding pada tanggal 16 Januari 2015 ; Sehubungan dengan Permohonan Banding tersebut, Tergugat II/ Pembanding mengajukan Surat Memori Banding yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 27 Januari 2015 yang telah diberitahukan dan disampaikan kepada Kuasa Hukum Penggugat / Terbanding pada tanggal 25 Februari 2015 dan kepada Tergugat I / Turut Terbanding pada tanggal 28 Januari 2015 ; Sehubungan dengan Memori Banding dari Tergugat II / Pembanding tersebut, Kuasa Hukum Penggugat / Terbanding mengajukan Surat Kontra Memori Banding yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 25 Februari 2015 yang telah diberitahukan dan disampaikan kepada Tergugat II / Pembanding dan kepada tergugat I / Turut terbanding masing-masing pada tanggal 2 Maret 2015 ; Membaca Relaas Pemberitahuan, Memeriksa Berkas Perkara putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 17 Desember 2014 Nomor : 41/Pdt/G/2014/PN-Sim kepada Penggugat / Terbanding pada tanggal 22 Januari 2015, kepada Tergugat II / Pembanding pada tanggal 10 Februari 2015, serta kepada Tergugat I / Turut Terbanding pada tanggal 16 Januari 2015 yang menerangkan bahwa kepada para pihak yang berperkara telah diberikan kesempatan untuk memeriksa, dan mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal pemberitahuan tersebut ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding dari Tergugat I / Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara 13

14 serta memenuhi persyaratan yang ditentukan Undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding yang diajukan Tergugat I/ Pembanding tanggal 29 Desember 2014 memohon untuk membatalkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 17 Desember 2014 Nomor : 41/Pdt/G/2014/PN-Sim yang intinya sebagai berikut ; PRIMAIR. 1. Mengabulkan Permohonan Banding Pembanding Tersebut diatas ; Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 41/Pdt/G/2014/PN-Sim. tanggal 17 Desember 2014 ; Mengabulkan gugatan Rekonvensi Tergugat / Pembanding ; Menolak gugatan Penggugat / Terbanding dengan menghukumnya untuk membayar ongkos-ongkos biaya yang timbul dalam perkara ini ; SUBSIDAIR. Mohon Majelis Hakim memberikan putusan yang seadil-adilnya (Aequo et bono) ; Menimbang, bahwa atas memori banding Tergugat I / Pembanding, Kuasa Hukum Penggugat / Terbanding Mengajukan Kontra Memori Banding yang pada intinya sebagai berikut ; Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN- SIM tanggal 17 Desember 2014 (Putusan Aquo) telah menilai surat-surat bukti yang dimajukan oleh pihak-pihak dalam perkara ini dengan baik sesuai dengan hukum yang berlaku, karenanya alasan Pembanding / Tergugat II dalam Memori Bandingnya harus ditolak dan dikesampingkan karena tidak sesuai dengan fakta dan hukum yang berlaku ; Bahwa segala apa yang dikemukakan oleh Pembanding / Tergugat II dalam Memori Bandingnya harus ditolak dan dikesampingkan karena dalil yang dikemukakan oleh Pembanding / Tergugat II telah dipertimbangkan dengan baik oleh Putusan Aquo, oleh karena itu Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 17 Desember 2014 No.41/PDT.G/2014/PN-SIM (Putusan Aquo) harus dikuatkan dan 14

15 dipertahankan ; Bahwa alasan keberatan Pembanding/Terguagt II dalam Memori Bandingny apada halaman 3 poin 1, 2 dan 3 harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena pertimbangan hukum Putusan Aquo (Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN- SIM tanggal 17 Desember 2014) telah tepat dan benar dalam pertimbangan hukumnya dan juga Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 17 Desember 2014 (Putusan Aquo) telah menerapkan hukumnya dengan benar dalam perkara yang dimohonkan banding ini sebagaimana disebutkan dalam Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 17 Desember 2014 pada halaman 20 dan 21 dan selama persidangan dalam perkara aquo Terbanding/Penggugat telah memberikan kuasa kepada Penasehat Hukumnya TONY Damanik SH dan Rekan berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 09 Agustus 2014 dan karenanya maka kehadiran Terbanding/Penggugat in person tidak diwajibkan lagi di persidangan dan oleh karenanya maka alasan keberatan Pembanding / Tergugat II dalam Memori Bandingnya tersebut harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya dan menguatkan serta mempertahankan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 17 Desember 2014 yang dimohonkan banding tersebu ; Bahwa alasan keberatan Pembanding / Tergugat II dalam Memori Bandingnya pada halaman 3 poin 4 huruf a dan b harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena pertimbangan hukum Putusan Aquo (Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN- SIM tanggal 17 Desember 2014) telah tepat dan benar dalam pertimbangan hukumnya dan juga Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 17 Desember 2014 (Putusan Aquo) telah menerapkan hukumnya dengan benar dalam perkara yang dimohonkan banding ini sebagaimana disebutkan dalam Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 17 Desember 2014 pada halaman 11 dan 12 dan 21 serta 22 15

16 dan oleh karenanya maka alasan keberatan Pembanding / Tergugat II dalam Memori Bandingnya tersebut harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya dan menguatkan serta mempertahankan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 17 Desember 2014 yang dimohonkan banding tersebut ; Bahwa alasan keberatan Pembanding / Tergugat II dalam Memori Bandingnya pada halaman poin 5 dan 6 harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena pertimbangan hukum Putusan Aquo (Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN- SIM tanggal 17 Desember 2014) telah tepat dan benar dalam pertimbangan hukumnya dan juga Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 17 Desember 2014 (Putusan Aquo) telah menerapkan hukumnya dengan benar dalam perkara yang dimohonkan banding ini sebagaimana disebutkan dalam Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 17 Desember 2014 pada halaman 22 dan 23 dan oleh karenanya maka keberatan Pembanding / Tergugat II dalam Memori Bandingnya tersebut harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya dan menguatkan serta mempertahankan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 17 Desember 2014 yang dimohonkan banding tersebut ; Bahwa dengan pertimbangan hukum sebagaimana disebutkan diatas, maka alasan-alasan Pembanding / Tergugat II dalam Memori Bandingnya harus ditolak dan dikesampingkan karena tidak sesuai dengan keadaan dan hukum yang berlaku ; Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana disebutkan diatas maka adalah beralasan hukum bilamana Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.41/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 17 Desember 2014 yang dimohonkan banding tersebut dikuatkan dan dipertahankan ; Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana dikemukakan tersebut diatas, maka adalah berdasarkan kepada hukum yang berlaku bilamana dalildalil Pembanding / Tergugat II tersebut ditolak dan dikesampingkan 16

17 untuk seluruhnya serta membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Pembanding / Tergugat II dan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 17 Desember 2014 No. 41/PDT.G/2014/PN-SIM yang dimohonkan banding tersebut ; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara, Salinan Resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 17 Desember 2014 Nomor : 41/Pdt/G/2014/PN-Sim, Memori Banding dari Tergugat I / Pembanding, juga Kontra Memori Banding dari Kuasa Hukum Penggugat / Terbanding yang keseluruhan dianggap telah dipertimbangkan dalam putusan ini, beserta surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan berpendapat bahwa pertimbangan hukum dan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tersebut telah tepat dan benar menurut hukum, sehingga dengan mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama, dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri didalam memutus perkara ini, dengan demikian putusan Pengadilan Negeri Simalungun yang dimohonkan banding tersebut haruslah dikuatkan ; Menimbang, bahwa karena Tergugat I / Pembanding sebagai pihak yang kalah dalam perkara ini, maka biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan dibebankan kepada Tergugat I / Pembanding yang pada tingkat banding besarnya disebutkan dalam amar putusan dibawah ini ; Mengingat Undang-Undang tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang tentang Peradilan Umum serta Ketentuan serta Peraturan Hukum lainnya yang berkenaan dengan perkara ini serta RBG ; M E N G A D I L I Menerima permohonan banding dari Tergugat I / Pembanding ; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun 17

18 tanggal 17 Desember 2014 Nomor : 41/Pdt/G/2014/PN- Sim. yang dimohonkan banding tersebut ; Membebankan kepada Tergugat I / Pembanding untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015 oleh kami BANTU GINTING, SH. Hakim Pengadilan Tinggi Simalungun, sebagai Hakim Ketua Majelis, JANNES ARITONANG, SH. MH. dan RIDWAN RAMLI, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam peradilan tingkat banding berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 25 Maret 2015 Nomor : 94/PDT/2015/PT.MDN, dan putusan tersebut diucapkan pada hari Kamis tanggal 4 Juni 2015 dalam persidangan yang terbuka untuk umum, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh kedua hakim anggota tersebut serta dibantu oleh MARTHIN A.P. SINAGA, SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara maupun Kuasanya ; Hakim Anggota Hakim Ketua Ttd Ttd JANNES ARITONANG, SH. MH. BANTU GINTING, SH. Ttd RIDWAN RAMLI, SH.MH Panitera Pengganti Ttd Ongkos-ongkos 1. Redaksi Rp ,- 2. Meterai Rp ,- 3. Pemberkasan Rp ,- Jumlah Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) MARTHIN A.P. SINAGA, SH. 18