Siti Nur Hamidah, Nur Salam, Dewi Sri Susanti Program Studi Matematika Fakultas MIPA ULM Jl. A. Yani Km 36 Kampus Unlam Banjarbaru, Kalsel
|
|
- Surya Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Mateatika Murni dan Terapan pilon Vol. 07, No.02, Hal TEKNIK PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE PEMULUAN EKPONENIAL HOLT-WINTER iti Nur Haidah, Nur ala, Dewi ri uanti Progra tudi Mateatika Fakulta MIPA ULM Jl. A. Yani K 36 Kapu Unla Banjarbaru, Kalel Abtrak Peraalan deret waktu erupakan uatu etode yang dipakai untuk dapat engetahui kejadian ataupun peritiwa yang ungkin akan terjadi diaa yang akan datang berdaarkan uber inforai yang diperoleh diaa lapau. alah atu etode yang digunakan dala peraalan data deret waktu adalah etode peuluan ekponenial Holt-Winter. Metode peuluan ekponenial Holt-Winter ini dapat digunakan pada data deret waktu yang euat unur trend erta uian ekaligu. Metode ini didaarkan pada tiga peraaan peuluan, yaitu untuk peuluan keeluruhan, koponen trend dan koponen uian. Metode peuluan ekponenial Holt-Winter terdiri ata odel uian ultiplikatif dan odel uian aditif. Penelitian ini dilakukan dengan etode tudi literatur yaitu dengan engupulkan dan epelajari refereni-refereni pendukung yang berkaitan dengan teknik peraalan enggunakan etode peuluan ekponenial Holt-Winter keudian enerapkannya ke dala uatu data. Hail penelitian enunjukkan bahwa etode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian ultiplikatif dapat digunakan bilaana uatu data enunjukkan adanya kenaikan jangka panjang erta fluktuai uian yang eakin ebear eiring bertabahnya periode waktu pengaatan. Pola data eperti ini enunjukkan ketidaktaionerannya baik dala rata-rata aupun raganya. edangkan untuk odel uian aditif dapat digunakan bilaana uatu data enunjukkan adanya kenaikan jangka panjang erta fluktuai uian yang relatif kontan eiring bertabahnya periode waktu pengaatan. Pola data eperti ini enunjukkan ketidaktaionerannya dala rata-rata. Metode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian ultiplikatif diterapkan pada data total pengeluaran produki litrik di Jeran (uber data: A Firt Coure on Tie erie Analyi) diperoleh nilai kontanta peuluan terbaik yaitu α = 0,72, b = 0 dan γ = 0. edangkan penerapan odel uian aditif pada data total produk akanan (uber data: Econoic Tie erie Page) diperoleh nilai kontanta peuluan α = 0,8, b = 0,29 dan γ = 0 ebagai nilai kontanta peuluan terbaik. Kata Kunci: Peraalan, Deret Waktu, Peuluan Ekponenial Holt-Winter, Muian Multiplikatif, Muian Aditif, taioner. Abtract Tie erie forecating i a ethod ued to deterine what ight happen in the future baed on inforation obtained in the pat. One ethod ued in tie erie forecating i a Holt-Winter exponential oothing ethod. Thi ethod can be ued for tie erie data with trend and eaonality coponent. Thi ethod i baed on three oothing equation: overall oothing, trend, and eaonal coponent. Holt-Winter exponential oothing ethod conit of ultiplicative and additive eaonality odel. The ethod of thi reearch i literature tudy by collecting and tudying reference that are relevant to the idea of thi reearch, and then applying the Holt-Winter exponential oothing ethod into data. The reult of thi reearch how that the ultiplicative eaonality odel of Holt-Winter exponential oothing ethod can be ued if data repreent an increae in long-ter and eaonal fluctuation which i the increaingly bigger with the increaing of obervation tie period. Thee pattern identify the non-tationary of ean and variance. While, the additive eaonality odel can be ued if data how an increae in longter and eaonal fluctuation that are relatively contant with the increaing of obervation tie 26
2 iti Nur Haidah, Nur ala, Dewi ri uanti - Teknik Peraalan Menggunakan Metode Peuluan Ekponenial Holt-Winter period. Thee pattern indicate the non-tationary of ean. Holt-Winter exponential oothing ethod ultiplicative eaonality odel i applied to data about the total expenditure of electricity production in Gerany (data ource: A Firt Coure on Tie erie Analyi). The reult how that the bet oothing contant of α, b and γ are 0,72; 0 and 0, repectively. While, the additive eaonality odel i applied to overall food product data (data ource: Econoic Tie erie Page). The reult how that the oothing contant value of α, b and γ are 0,8; 0,29; 0, repectively a the bet oothing contant. Keyword: Forecating, Tie erie, Exponential oothing Holt-Winter, Multiplicative eaonality, Additive eaonality, tationary.. PENDAHULUAN Peraalan erupakan uatu etode yang dipakai untuk engetahui kejadian ataupun peritiwa yang ungkin akan terjadi di aa yang akan datang berdaarkan uber inforai yang diperoleh di aa lapau. Peraalan berdaarkan ifatnya dapat dibedakan enjadi dua yaitu peraalan kualitatif dan peraalan kuantitatif. Metode peraalan kuantitatif dapat dibagi enjadi dua bagian yaitu etode peraalan deret waktu dan etode kaual, edangkan peraalan kualitatif dibagi enjadi etode ekploratori dan noratif. alah atu odel peraalan kuantitatif deret waktu adalah etode peuluan yaitu dengan pebobotan ederhana terhadap data aa lalu dala uatu deret waktu untuk eperoleh raalan aa endatang. Metode peuluan ini endiri terbagi enjadi etode perataan (Average) dan etode peuluan ekponenial (Exponential oothing). Metode peuluan ekponenial erupakan etode yang enunjukkan pebobotan enurun ecara ekponenial terhadap nilai pengaatan yang lebih laa [4]. Jika uatu data euat trend ekaligu uian, aka etode yang dapat digunakan untuk peraalannya adalah dengan peuluan ekponenial Holt-Winter [3]. Tujuan Penelitian ini adalah enjelakan ifat-ifat dari pola data agar dapat diterapkan pada etode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian ultiplikatif dan aditif erta engaplikaikan ite kerja dari etode terebut pada uatu data yang berbeda untuk etiap odel terebut. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan cara tudi literatur yaitu dengan engupulkan dan epelajari refereni-refereni pendukung yang berkaitan dengan teknik peraalan enggunakan etode peuluan ekponenial Holt- Winter keudian enerapkannya ke dala uatu data. 3. HAIL DAN PEMBAHAAN Metode Holt-Winter didaarkan ata tiga peraaan peuluan, yaitu peraaan peuluan keeluruhan, peraaan peuluan koponen trend dan peraaan peuluan koponen uian. Terdapat dua odel berbeda dala etode Holt-Winter, hal ini didaarkan ata bagaiana odel uiannya, yaitu odel ultiplikatif dan aditif. 27
3 Jurnal Mateatika Murni dan Terapan pilon Vol. 07, No.02, Hal Metode Peuluan Ekponenial Holt-Winter Model Muian Multiplikatif Metode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian ultiplikatif digunakan untuk data yang euat unur trend erta uian, diana unur uiannya berifat ultiplikatif. Dengan kata lain, odel ini digunakan apabila uatu data enunjukkan adanya perkebangan kenaikan erta fluktuai uian yang eakin ebear eiring bertabahnya periode waktu pengaatan (eperti terlihat pada gabar.c). Pola data terebut enunjukkan ketidaktaionerannya baik dala ean/rata-rata aupun dala varian/raga. Gabar berikut erupakan beberapa contoh pola data yang euat unur uian. Gabar. Pola data yang engandung unur uian Peraaan pertaa yaitu peraaan peuluan untuk keeluruhan/level. Peraaan ini dapat ditulikan ebagai berikut: Yt Lt = α + ( α)( Lt + bt ) (3.) t Kedua adalah peraaan untuk peuluan trend. bt = b ( Lt Lt ) + ( b ) bt (3.2) Peraaan ketiga adalah peraaan untuk peuluan koponen uian yang ditulikan: Yt t = γ + ( γ ) (3.3) t Lt Bagian terakhir adalah enentukan fungi peraalan untuk periode ke depan, diana: F t+ = ( Lt + bt ) t + (3.4) Untuk enginiialiai koponen pada etode peraalan Holt-Winter odel uian ultiplikatif diperlukan paling edikit atu data uian lengkap (yakni periode). ehingga kita dapat enginiialiai level pada periode enggunakan peraaan: L = ( Y + Y2 + + Y ) (3.5) Untuk nilai iniialiai trend 28
4 iti Nur Haidah, Nur ala, Dewi ri uanti - Teknik Peraalan Menggunakan Metode Peuluan Ekponenial Holt-Winter Y+ Y Y+ 2 Y2 Y+ Y b = (3.6) Terakhir iniial untuk indek uian, yaitu: Y =, L 2 Y2 =, L Y = L (3.7) 3.2 Metode Peuluan Ekponenial Holt-Winter Model Muian Aditif Metode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian aditif digunakan untuk data yang euat unur trend erta uian, diana unur uiannya berifat aditif. Dengan kata lain, odel ini digunakan apabila uatu data enunjukkan adanya perkebangan kenaikan erta fluktuai uian yang relatif kontan eiring bertabahnya periode waktu pengaatan (eperti terlihat pada gabar.b). Pola data terebut enunjukkan ketidaktaionerannya dala ean/rata-rata, tetapi cenderung taioner dala varian/raganya. Pertaa peraaan untuk peuluan keeluruhan. Peraaan ini dapat ditulikan ebagai berikut: Lt = α ( Yt t ) + ( α)( Lt + bt ) (3.8) Yang kedua adalah enentukan peraaan untuk peuluan trend. Peraaan (3.9) untuk trend odel uian aditif ini aa dengan peraaan (3.2) untuk trend odel uian ultiplikatif. Hal ini dikarenakan untuk etode peuluan ekponenial Holt-Winter baik odel uian ultiplikatif aupun aditif, diauikan bahwa trend terebut hanya berifat linier/aditif aja yaitu dengan peraaan: bt = b ( Lt Lt ) + ( b ) bt (3.9) Keudian elanjutnya adalah peraaan peuluan untuk koponen uian atau yang diebut juga ebagai indek uian. t = γ ( Yt Lt ) + ( γ ) t (3.0) Bagian terakhir adalah peraaan (3.) yang digunakan ebagai raalan untuk periode ke depan. F t+ = Lt + bt + t + (3.) Metode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian aditif ini juga eerlukan nilai iniial dari etiap koponennya. Peraaan iniial untuk level dan trend odel uian aditif aa dengan peraaan iniial level dan trend pada odel uian ultiplikatif. Terdapat perbedaan peraaan untuk iniial indek uian, yaitu: = Y L, 2 = Y 2 L, (2.2) = Y L 29
5 Jurnal Mateatika Murni dan Terapan pilon Vol. 07, No.02, Hal Identifikai Metode Peuluan Ekponenial Holt-Winter Model Muian Multiplikatif dan Muian Aditif Untuk endeteki adanya odel peuluan ekponenial Holt-Winter uian ultiplikatif pada data, dapat dilihat elalui:. Plot data yang enunjukkan adanya kenaikan/trend dala data yakni ebaran data yang tidak berada diekitar nilai rata-ratanya, erta terdapat faktor uian yaitu berupa fluktuai berulang yang aa untuk elang waktu periode tertentu. Fluktuai berulang ini akan eakin ebear eiring dengan bertabahnya waktu pengaatan (contoh pola data eperti pada gabar.c). Hal eperti ini enunjukkan bahwa data terebut erupakan alah atu jeni data yang tidak taioner baik dala rata-rata aupun raga. 2. Plot autokorelai yang eperlihatkan pola yang turun ecara perlahan, dengan nilai autokorelai yang tidak hanya ignifikan pada lag pertaa dan kedua, tetapi juga pada beberapa eliih waktu berikutnya erta akan ebentuk pola plot autokorelai yang cenderung enurun bergelobang. Untuk endeteki adanya odel peuluan ekponenial Holt-Winter uian aditif pada data, dapat dilihat elalui:. Plot data yang enunjukkan adanya kenaikan/trend dala data yang napak dari ebaran data trend yang tidak datar (tidak ejajar ubu waktu), erta terdapat faktor uian yaitu berupa fluktuai yang berulang yang aa ecara periodik pada elang waktu tertentu. Fluktuai berulang ini akan cenderung kontan/tabil eiring dengan bertabahnya waktu pengaatan (contoh pola data eperti pada gabar.b). Plot data yang eperti ini enunjukkan bahwa data terebut erupakan alah atu jeni data yang tidak taioner dala rata-rata. 2. Plot autokorelai yang enunjukkan bahwa data tidak taioner dengan plot autokorelai yang juga eperlihatkan pola yang turun perlahan, dengan nilai autokorelai yang tidak hanya ignifikan pada lag pertaa dan kedua, tetapi juga pada beberapa lag elanjutnya dan akan ebentuk pola plot autokorelai yang cenderung enurun ecara teratur. 3.4 Aplikai ite Kerja Metode Peuluan Ekponenial Holt-Winter Aplikai Model Muian Multiplikatif Penerapan etode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian ultiplikatif pada data total pengeluaran produki litrik di Jeran (uber data: A Firt Coure on Tie erie Analyi) diulai pada uari 955 apai dengan Deeber 979. Gabar 2. Plot data deret waktu dari produki litrik 30
6 iti Nur Haidah, Nur ala, Dewi ri uanti - Teknik Peraalan Menggunakan Metode Peuluan Ekponenial Holt-Winter Berikut erupakan gabar plot fungi autokorelai untuk data total pengeluaran produki litrik di Jeran. Gabar 3. Plot fungi autokorelai dari data produki litrik Melacak nilai kontanta peuluan α, b, dan γ yang optiu berdaarkan ukuran uji ME dan MAPE terkecil dengan enggunakan bantuan perhitungan koputeriai pada etode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian ultiplikatif untuk data total pengeluaran produki litrik di Jeran, diperoleh nilai kontanta peuluan terbaik yaitu dengan nilai α = 0,72, b = 0 dan γ = 0. Peraaan peraalan untuk periode kedepan dengan enggunakan data pengaatan terakhir, yakni pengaatan periode ke-300 adalah: F 300+ = [ L b 300 ( )] 288+ = [28542,32+ 58,924( )] 288+ Tabel 2. Nilai peraalan data produki litrik untuk 2 periode endatang Perkiraan Produki Periode Bulan /Tahun Raalan Litrik (dala Jutaan (t) Kilowatt/ja) 30 uari , Februari , Maret , April , Mei , Juni , Juli , Agutu , epteber , Oktober , Nopeber , Deeber , Aplikai Model Muian Aditif Penerapan etode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian aditif pada data total produk akanan, nilai pengirian antara uari 992 apai dengan Deeber 2000 (uber data: Econoic Tie erie Page), dengan julah 08 pengaatan. 3
7 Jurnal Mateatika Murni dan Terapan pilon Vol. 07, No.02, Hal Tie erie Plot of Total Manufacturing ( ) Total Tie Year Gabar 4. Plot data deret waktu dari produk akanan Berikut erupakan gabar plot fungi autokorelai untuk data total produk akanan, nilai pengirian diulai uari 992 apai dengan Deeber Gabar 5. Plot fungi autokorelai dari data produk akanan Dengan enggunakan bantuan perhitungan koputeriai pada etode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian aditif untuk data total produk akanan diperoleh nilai kontanta peuluan α = 0,8, b = 0,29 dan γ = 0 ebagai nilai kontanta peuluan terbaik. Keudian peraaan peraalan untuk periode kedepan dengan enggunakan data pengaatan terakhir, yakni pengaatan periode ke-08 adalah: F = L + b ( ) = 47999, ,582( ) Tabel 4. Nilai peraalan data total produk akanan untuk 2 periode kedepan Perkiraan Total Produk Periode Bulan /Tahun Raalan Makanan (dala Jutaan (t) Dollar) 09 uari , Februari , Maret , April , Mei , Juni , Juli , Agutu , epteber , Oktober , Nopeber , Deeber ,
8 iti Nur Haidah, Nur ala, Dewi ri uanti - Teknik Peraalan Menggunakan Metode Peuluan Ekponenial Holt-Winter 4. KEIMPULAN Metode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian ultiplikatif digunakan pada uatu data yang enunjukkan adanya kenaikan/trend erta fluktuai uian yang eakin ebear eiring bertabahnya periode waktu pengaatan. Pola data ini enunjukkan ketidaktaioneran baik pada ean/rata-rata dan varian/raga. Metode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian aditif digunakan untuk uatu data yang enunjukkan adanya kenaikan/trend erta fluktuai uian yang relatif kontan eiring bertabahnya periode waktu pengaatan. Pola data ini enunjukkan ketidaktaioneran pada ean/rata-rata. Metode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian ultiplikatif diterapkan pada data total pengeluaran produki litrik di Jeran, dan diperoleh nilai kontanta peuluan terbaik yaitu α = 0,72, b = 0 dan γ = 0. edangkan etode peuluan ekponenial Holt-Winter odel uian aditif diterapkan pada data total produk akanan diperoleh nilai kontanta peuluan α = 0,8, b = 0,29 dan γ = 0 ebagai nilai kontanta peuluan terbaik. 5. DAFTAR PUTAKA []. ---, erie Title: Manufacturing: Total Manufacturing: Total Inventorie: Million of Dollar: NA, between 992 and Diake tanggal 22 Mei 200. [2]. ---, The Total Annual Output of Electricity Production in Gerany between 955 and 979 in Million of Kilowatt-Hour. Diake tanggal 3 Mei 200. [3]. Makridaki,.,.C. Wheelwright, & R.J. Hyndan Forecating Method and Application Third Edition. John Willey & on Inc. New York. [4]. Makridaki,.,.C. Wheelwright, & V.E. McGee, Metode dan Aplikai Peraalan Jilid. Alih Bahaa: Untung u Andriyanto, Abdul Baith. Erlangga. Jakarta. [5]. Mulyana Buku Ajar Analii Data Deret Waktu. Univerita Padjadjaran Fakulta Mateatika dan Ilu Pengetahuan Ala Juruan tatitika. Bandung. 33
BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
Laboratoriu Hidrogeologi 015 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilu engenai batuan) adalah erupakan perpaduan antara ilu geologi dengan ilu hidrolika
Lebih terperinciAYUNAN DAN PERCEPATAN GRAVITASI (M.3)
AYUNAN DAN PERCEPAAN GRAVIASI (M.3) I. UJUAN Mepelajari ifat-ifat ayunan. Menentukan kecepatan gravitai. II. DASAR EORI Dala kehidupan ehari-hari kita tidak terlepa dari ilu fiika, diulai dari yang ada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 2004 ISSN : Simulasi Kinetika Reaksi Menggunakan Persamaan Model Hidrodinamik
PROSIDING SEMINR NSIONL REKYS KIMI DN PROSES 4 ISSN : 1411-416 Siulai Kinetika Reaki Menggunakan Peraaan Model idrodinaik Endang Srihari, Lie wa, adi Wijaya S. dan Selvi Litiany Juruan Teknik Kiia Fakulta
Lebih terperinciNama : Dewi Fatmawati Kelas : C NIM : L2C Blog : sakura03.wordpress.com. Tugas Kimia Umum B
Naa : Dewi Fatawati Kela : C NIM : L2C00950 Blog : akura03.wordpre.o Tuga Kiia Uu B Jawaban :. Perobaan Milikan Menentukan aa elektron dengan perobaan tete inyak Milikan. Perobaan Millikan atau dikenal
Lebih terperinciPENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI
PENAKIR VARIANI POPLAI YANG EFIIEN PADA AMPLING ACAK EDERHANA MENGGNAKAN KOEFIIEN REGREI Neneng Gutiana Rutam Efendi Harion Mahaiwa Program Matematika Doen Juruan Matematika Fakulta Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciPENAKSIR RASIO DAN PRODUK EKSPONENSIAL YANG EFISIEN UNTUK VARIANSI POPULASI PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA
PEAKIR RAIO DA PRODUK EKPOEIAL YAG EFIIE UTUK VARIAI POPULAI PADA AMPLIG ACAK EDERHAA Mega Elmaanti 1* Firdau Hapoan irait 1 Mahaiwa Program 1 Matematika Doen Juruan Matematika Fakulta Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciTugas Kimia Umum B Nama : Apsari Puspita Aini NIM : L2C Kelas : C Blog : apsaripuspita.wordpress.com
Tuga Kiia Uu B Naa : Apari Pupita Aini NIM : L2C00935 Kela : C Blog : aparipupita.wordpre.o Jawaban :. Perobaan Milikan Menentukan aa eletron dengan perobaan tete inyak Milikan. Perobaan Millikan atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila
III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang
Lebih terperinciPENYEDERHANAAN PENYELESAIAN PERHITUNGAN DALAM MENCARI MAKSIMALISASI TERKENDALA PADA BEBERAPA MODEL EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS AMS
2004 A. Mubarok Poted: 24 Deceber, 2004 Makalah Pribadi Falafah Sain (PPS 702) Sekolah Paca Sarjana / S3 Intitut Pertanian Bogor Deeber 2004 Doen: Prof Dr Ir Rudy C Taruingkeng, M F (Penanggung Jawab)
Lebih terperinciKajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua
Jurnal Gradien Vol. No. Juli 0 : -70 Kajian Solui Numerik Metode Runge-Kutta Nytrom Empat Dalam Menyeleaikan Peramaan Diferenial Linier Homogen Dua Zulfia Memi Mayaari, Yulian Fauzi, Cici Ratna Putri Jelita
Lebih terperinciPERBANDINGAN PERAMALAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING SATU PARAMETER BROWN DAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DUA PARAMETER HOLT
aisika, Vol. 4, No. 1, Tahun 2016 PERBANDINGAN PERAMALAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL MOOTHING ATU PARAMETER BROWN DAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL MOOTHING DUA PARAMETER HOLT Julnia Bidangan 1, Ika Purnaasari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, di mana penelitian langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciPENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR
PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR Sahabuddin, Erna Herdiani, Armin Lawi Bagian Matematika Terapan,
Lebih terperinciKAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA
Jurnal Mateatika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 160 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN. i SAMPUL DALAM... ii PRASYARAT GELAR. iii LEMBAR PERSETUJUAN.. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI.. v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN. ix
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciPemanfaatan Potensi Sumber Energi Terbarukan Di Pedesaan Guna Menuju Desa Mandiri Energi (Studi kasus di Desa Slawu Kec.
Peanfaatan Poteni Suber Energi Terbarukan Di Pedeaan Guna Menuju Dea Mandiri Energi (Studi kau di Dea Slawu Kec. Patrang, Jeber) Heru Miranto Juruan Teknik Mein, FTI-ITS, Kapu ITS, Sukolilo Surabaya 60
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan
Lebih terperinciPenilaian Efisiensi Relatif Unit Air Bersih Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA): Studi Kasus Pdam Wilayah Jakarta Dan Tangerang
Penilaian Efiieni Relatif Unit Air Berih Menggunakan Data Envelopent Analyi (DEA): Studi Kau Pda Wilayah Jakarta Dan Tangerang Hardiyan Progra Studi Manajeen Inforatika, AMIK BSI Tangerang hardiyan.hry@bi.ac.id
Lebih terperinciKorelasi Genetik Antara Bobot Sapih dengan Bobot Satu Tahun dan Laju Pertumbuhan Pasca Sapih Sapi Brahman Cross
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan November, 009, Vol. XII No. 4 Korelai Genetik Antara Bobot Sapih dengan Bobot Satu Tahun dan Laju Pertumbuhan Paca Guhairiyanto dan Depion 1 Intiari Peningkatan produki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian
Lebih terperinciMODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN
MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004
Seinar Naional Aplikai Teknologi Inforai 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Penggunaan Algorita Genetika Untuk Optiai Penentuan Paraeter Motor Induki Dengan Model D-Q Birowo, Kuno Suryadi Doen Teknik Elektro,
Lebih terperinciFIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang
Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.
Lebih terperinciKesalahan Akibat Deferensiasi Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur dan Tengah
Kealahan Akibat Defereniai Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur Tengah Zainal Abidin Fandi Purnama Lab. Dinamika Puat Rekayaa Indutri, ITB, Bandung E-mail: za@dynamic.pauir.itb.ac.id
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN BANTUAN METODE SIMULASI SOFTWARE MATLAB
Jurnal Reaki (Journal of Science and Technology) Juruan Teknik imia oliteknik Negeri Lhokeumawe Vol.6 No.11, Juni 008 SSN 1693-48X ERANCANGAN SSTEM ENGENDAL D DENGAN BANTUAN METODE SMULAS SOFTWARE MATLAB
Lebih terperincitapi juga dipakai untuk keperluan aterial peawat terbang, obil, kapal laut, dan kontruki db. Sifat-ifat kha bahan indutri perlu dikenal ecara baik kar
PENGARUH KOMPOSISI PADUAN Al ADC1 HASIL DAUR ULANG GRAM TERHADAP SIFAT MEKANIK Ery Ricardo Juruan Teknik Mein Univerita Gunadara Jl. Ake Kelapa Dua, Cianggi Telp. (01) 8710561, e-ail : ektor@gunadara.ac.id
Lebih terperinciFISIKA. Sesi GELOMBANG BUNYI A. CEPAT RAMBAT BUNYI
FSKA KELAS X A - KURKULUM GABUNGAN 0 Sei NGAN GELOMBANG BUNY Bunyi merupakan gelombang longitudinal (arah rambatan dan arah getarannya ejajar) yang merambat melalui medium erta ditimbulkan oleh umber bunyi
Lebih terperinciANALISIS HOMOTOPI DALAM PENYELESAIAN SUATU MASALAH TAKLINEAR
ANALISIS HOMOTOPI DALAM PENYELESAIAN SUATU MASALAH TAKLINEAR JAHARUDDIN Departeen Mateatika, Fakultas Mateatika dan Iu Pengetahuan Ala, Institut Pertanian Bogor Jln. Meranti, Kapus IPB Draaga, Bogor 1668,
Lebih terperinciterbentuk dala proe pengecoran. Salah atunya adalah dengan engubah bahan baku enjadi bahan etengah padat (ei olid). Proe pebuatan paduan Al-Si etengah
PEMBENTUKAN PADUAN ALUMINIUM 6063 SETENGAH PADAT (SEMI SOLID) Ayub Wibowo / 0407181 Fakulta Teknologi Indutri, Juruan Teknik Mein Univerita Gunadara Jl. Margonda Raya No.100, Depok 1644 E-ail : Ayub.wibowo5@Gail.co
Lebih terperinciSIMULASI UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI DENGAN CATU PWM INVERTER SKRIPSI
SIMULASI UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI DENGAN CATU PWM INVERTER SKRIPSI Oleh MUCHLISHAH 04 03 03 072 1 SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciEvaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan
Evaluai Hail Pelakanaan Teknologi Modifikai Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analii Data Curah Hujan Budi Haroyo 1, Untung Haryanto 1, Tri Handoko Seto 1, Sunu Tikno 1, Tukiyat 1, Samul Bahri 1 1. PENDAHULUAN
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)
ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikai pada Laboratorium Konveri Energi Litrik FT-USU) Tondy Zulfadly Ritonga, Syamul Amien Konentrai Teknik
Lebih terperinciROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:
Bab V: ROOT LOCUS Root Locu yang menggambarkan pergeeran letak pole-pole lup tertutup item dengan berubahnya nilai penguatan lup terbuka item yb memberikan gambaran lengkap tentang perubahan karakteritik
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA DIVERSITAS BERBASIS STBC (SPACE TIME BLOCK CODE) MENGGUNAKAN METODE ESTIMASI KANAL MMSE (MINIMUM MEAN SQUARE ERROR)
EVALUASI KINERJA DIVERSITAS BERBASIS STBC (SPACE TIME BLOCK CODE) MENGGUNAKAN METODE ESTIMASI KANAL (MINIMUM MEAN SQUARE ERROR) Royid aryadi ), Ia Santoo, and Ajub Ajulian Zahra Juruan Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA
227 BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA. Apakah cahaya terebut? 2. Bagaimana ifat perambatan cahaya? 3. Bagaimana ifat pemantulan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan ifat bayangan pada cermin? 5. Bagaimana
Lebih terperinciPENGAMATAN PERILAKU TRANSIENT
JETri, Volume, Nomor, Februari 00, Halaman 5-40, ISSN 4-037 PENGAMATAN PERIAKU TRANSIENT Irda Winarih Doen Juruan Teknik Elektro-FTI, Univerita Triakti Abtract Obervation on tranient behavior i crucial
Lebih terperinciPenentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa
Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut
Lebih terperinciMODIFIKASI TURBIN ANGIN SAVONIUS MULTI BLADE MENGGUNAKAN SELUBUNG ROTOR TIPE KONSENTRATOR TANPA DIFUSER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 10 No. 3 Septeber 2014; 99-105 MODIFIKASI TURBIN ANGIN SAVONIUS MULTI BLADE MENGGUNAKAN SELUBUNG ROTOR TIPE KONSENTRATOR TANPA DIFUSER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU
Lebih terperinciSIMULASI KARAKTERISTIK ARUS DAN KECEPATAN MOTOR DC TERHADAP MASUKAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH DI SIMULINK-MATLAB. Vicky Salamena *) Abstract
SIMULASI ARATERISTI ARUS DAN ECEPATAN MOTOR DC TERHADAP MASUAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH DI SIMULIN-MATLAB Vicky Salaena *) Abtract Ai the paper provide current and angle peed characteritic of dc otor
Lebih terperinciANALISIS PERILAKU KERUNTUHAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENULANGAN SISTIM GRUP PADA JALUR AREA GAYA TARIK
ANALISIS PERILAKU KERUNTUHAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENULANGAN SISTIM GRUP PADA JALUR AREA GAYA TARIK Yenny Nurchaanah 1*, Muhammad Ujianto 1 1 Program Studi Teknik Sipil, Fakulta Teknik, Univerita
Lebih terperinciANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR
ANALSS SMULAS SARNG MOOR NDUKS ROOR SANGKAR DENGAN AUORANSFORMAOR Aprido Silalahi, Riwan Dinzi Konentrai eknik Energi Litrik, Departemen eknik Elektro Fakulta eknik Univerita Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater
Lebih terperinciMENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI
Jurnal Matematika Vol.6 No. Nopember 6 [ 9 : 8 ] MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI DI PROPINSI JAWA BARAT Juruan Matematika, Uiverita Ilam Bandung,
Lebih terperinciANALISA PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN TARIK SERAT PELEPAH PISANG EPOKSI
ANALISA PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN TARIK SERAT PELEPAH PISANG EPOKSI Nanang Endriatno Staf Pengajar Program Studi Teknik Mein Fakulta Teknik Univerita Halu Oleo, Kendari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional
Lebih terperinciPembentukan Ring Bersih Menggunakan Lokalisasi Ore. Construction of Clean Ring using Ore Localization
Jurnal Matematika & Sain, April 4, Vol. 9 Nomor Pembentukan Ring Berih Menggunakan Lokaliai Ore Abtrak Uha Inaini dan Indah Emilia Wijayanti ) Juruan Matematika, Fakulta Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN
Sitem Pengendali Aru Start Motor Induki Phaa Tiga dengan Variai Beban SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN Oleh : Yunita, ) Hendro Tjahjono ) ) Teknik Elektro UMSB
Lebih terperinciBAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS
BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga
Lebih terperinciPERBANDINGAN TUNING PARAMETER KONTROLER PD MENGGUNAKAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC
, Inovtek, Volume 6, Nomor, April 26, hlm. - 5 PERBANDINGAN TUNING PARAMETER ONTROLER PD MENGGUNAAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC Abdul Hadi PoliteknikNegeriBengkali Jl.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID
RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID Sani Cahyadi Firdau, R.Reza El Akbar, Huni Mubarok Teknik Informatika Univerita Siliwangi Taikmalaya Email : ani.cahyadi@tudent.unil.ac.id ABSTRACT
Lebih terperinciPengaruh Perubahan Set Point pada Pengendali Fuzzy Logic untuk Pengendalian Suhu Mini Boiler
72 Jurnal Rekayaa Elektrika Vol., No. 4, Oktober 23 Pengaruh Perubahan Set Point pada Pengendali Fuzzy Logic untuk Pengendalian Suhu Mini Boiler Bhakti Yudho Suprapto, Wahidin Wahab 2, dan Mg. Abdu Salam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripi Data Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Audio Viual dengan metode Reading Aloud terhadap hail belajar iwa materi العنوان, maka penuli melakukan
Lebih terperinciKONSENTRASI SEDIMEN SUSPENSI RATA-RATA KEDALAMAN PADA SALURAN MENIKUNG BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS
KONSENTRASI SEDIMEN SUSPENSI RATA-RATA KEDALAMAN PADA SALURAN MENIKUNG BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS Chairul Muhari Doen Juruan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang Email : ch_muhari@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki adalah motor litrik aru bolak-balik yang putaran rotornya tidak ama dengan putaran medan tator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan pada tator
Lebih terperinciPMMC utk Arus Bolak-Balik
PMMC utk Aru Bolak-Balik Penggunaan PMMC eperhatikan polarita tegangan. Hanya dpt eneria aru dc, tdk ac. Utk ac berfrekueni rendah (. Hertz), pointer beruaha engikuti harga eaat aru ac : ½ iklu poitif
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah iwa kela XI IPA emeter genap SMA Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 04/05 yang berjumlah 5 iwa. Kemampuan
Lebih terperinciPerancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (07) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) B-4 Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sitem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tank Boby Dwi Apriyadi
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. Umum Karena keederhanaanya,kontruki yang kuat dan karakteritik kerjanya yang baik,motor induki merupakan motor ac yang paling banyak digunakan.penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciKAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito
KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE Oleh: Gondo Pupito Staf Pengajar Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, PSP - IPB Abtrak Pada penelitian
Lebih terperinciLaporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem
Laporan Praktikum Teknik Intrumentai dan Kendali Permodelan Sitem iuun Oleh : Nama :. Yudi Irwanto 0500456. Intan Nafiah 0500436 Prodi : Elektronika Intrumentai SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BAAN TENAGA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
88 BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA Dalam bab ini dipaparkan; a) hail penelitian, b) pembahaan. A. Hail Penelitian 1. Dekripi Data Dekripi hail penelitian yang diperoleh dari pengumpulan data menggunakan
Lebih terperinciPERBANDINGAN LAJU ALIRAN MASSA AIR PANAS TERHADAP AIR DINGIN YANG MASUK RUANGAN PENCAMPURAN
ARIKA, ol 05, No Pebruari 0 ISSN: 978-05 PERBANDINGAN LAJU ALIRAN MASSA AIR PANAS TERHADAP AIR DINGIN YANG MASUK RUANGAN PENCAMPURAN Aloyiu Eddy Lieena Doen Juruan Teknik Mein Fakulta Teknik Univerita
Lebih terperinciPenggunaan Algoritma Genetik Untuk Perancangan Sistem Suspensi Optimal Pada Model Kendaraan Seperempat
Penggunaan Algorita Genetik Untuk Perancangan Site Supeni Optial Pada Model Kendaraan Seperepat Eri Nurcahyanto (L2F 99 61) E-ail : ery_nch@yahoo.co Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknik Univerita Diponegoro
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana penelitian langung langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan
Lebih terperinciPENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS
Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 85 91 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS FERDY NOVRI
Lebih terperinciPENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI
FAKULTAS TEKNIK UNP PENYEAAH SATU FASA TIDAK TEKENDALI JOBSHEET/LABSHEET JUUSAN : TEKNIK ELEKTO NOMO : III POGAM STUDI :DI WAKTU : x 50 MENIT MATA KULIAH/KODE : ELEKTONIKA DAYA 1 TOPIK : PENYEAAH SATU
Lebih terperinciMATEMATIKA IV. MODUL 9 Transformasi Laplace. Zuhair Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 16 日 ( 日 )
MATEMATIKA IV MODUL 9 Tranformai Laplace Zuhair Juruan Teknik Elektro Univerita Mercu Buana Jakarta 2007 年 2 月 6 日 ( 日 ) Tranformai Laplace Tranformai Laplace adalah ebuah metode yangdigunakan untuk menyeleaikan
Lebih terperinciAplikasi Transformasi Laplace Pada Rangkaian Listrik
JURNA FOURIER April 013, Vol., No. 1, 45-61 ISSN 5-763X Aplikai Tranformai aplace Pada Rangkaian itrik Arifin, Muhammad Wakhid Muthofa, dan Sugiyanto Program Studi Matematika Fakulta Sain dan Teknologi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafiran
Lebih terperinciBAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR
6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh
Lebih terperinci+ HCO 3 K2 HCO 3 + H 2 O H 3 O + 2-
PREDISI SOLUBILITAS GAS CO DI DALAM LARUTAN POTASIUM ARBONAT DAN MENGGUNAAN MODEL ELETROLIT UNIQUAC Saidah Altay ( 36191, uendra Di Marhetha ( 36116 Pebibing : 1. Dr. Ir. uandi, DEA. Ir. Winarih Laboratoriu:
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL
PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL JAHARUDDIN Departeen Mateatika Fakultas Mateatika Ilu Pengetahuan Ala Institut Pertanian Bogor Jl Meranti, Kapus IPB Daraga, Bogor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat
Lebih terperinciMETODE PERAMALAN HOLT-WINTER UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT
METODE PERAMALAN HOLT-WINTER UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU Encik Rosalina 1, Sigit Sugiarto 2, M.D.H. Gamal 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciKLASIFIKASI SKOR PROPENSITAS DALAM PENDUGAAN SELANG KEPERCAYAAN BOOTSTRAP UNTUK PERBEDAAN NILAI TENGAH DUA POPULASI
Forum Statitika dan Komputai, Oktoberl 5, p: 7 4 Vol. No. ISSN : 853-85 KLASIFIKASI SKOR PROPENSITAS DALAM PENDUGAAN SELANG KEPERCAYAAN BOOTSTRAP UNTUK PERBEDAAN NILAI TENGAH DUA POPULASI Marzuki Juruan
Lebih terperinciTRANSFORMASI LAPLACE. Asep Najmurrokhman Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani. 11 April 2011 EL2032 Sinyal dan Sistem 1
TRANSFORMASI LAPLACE Aep Najmurrokhman Juruan Teknik Elektro Univerita Jenderal Achmad Yani April 20 EL2032 Sinyal dan Sitem Tujuan Belajar : mengetahui ide penggunaan dan definii tranformai Laplace. menurunkan
Lebih terperinciYusak Tanoto, Felix Pasila Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Surabaya 60236,
Tranformai Tegangan Tiga Faa Aimetri untuk DC-Link Voltage Control Menggunakan Kompenator LPF dan Perbandingan njuk Kerjanya dengan Kompenator PID Yuak Tanoto, Felix Paila Juruan Teknik Elektro, niverita
Lebih terperinciPERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM ABSTRAK
Konfereni Naional Teknik Sipil (KoNTekS ) Sanur-Bali, - Juni PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM Zufrimar, Budi Wignyoukarto dan Itiarto Program Studi Teknik Sipil, STT-Payakumbuh,
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)
STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,
Lebih terperinciANALISIS PERPINDAHAN PANAS PADA GRATE COOLER INDUSTRI SEMEN
ANALISIS PERPINDAHAN PANAS PADA GRATE COOLER INDUSTRI SEMEN Khairil Anwar* * Abtract Thi reearch aimed to ind out heat traner rate between cooling air upply and clinker in grate cooler o cement indutry.
Lebih terperinciKorelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus
eminar Naional Quantum #25 (2018) 2477-1511 (8pp) Paper eminar.uad.ac.id/index.php/quantum Korelai antara tortuoita imum dan poroita medium berpori dengan model material berbentuk kubu FW Ramadhan, Viridi,
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X MAN MOJOKERTO Lia Ni matul Maula, Alimufi Arief Juruan Fiika,
Lebih terperinciPENGGUNAAN RATA-RATA GEOMETRIK DALAM MENENTUKAN HARGA OPSI ASIA (STUDI KASUS PADA SAHAM THE WALT DISNEY COMPANY )
Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 44 52 ISSN : 2303 2910 c Juruan Matematika FMIPA UNAND PENGGUNAAN RATA-RATA GEOMETRIK DALAM MENENTUKAN HARGA OPSI ASIA (STUDI KASUS PADA SAHAM THE WALT DISNEY
Lebih terperinciDampak Pembangunan SMPN 3 Blitar Terhadap Kinerja Lalu Lintas Sekitarnya
Dapak Pebangunan SMPN 3 Blitar Terhadap Kinerja Lalu Lintas Sekitarnya Miftachul Huda 1), Dwi Muryanto 2) 1) Teknik Sipil, Teknik, Universitas Muhaadiyah Surabaya Jl. Sutorejo No. 59 Surabaya, 60113 Eail:
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 791-800 Online di: http://ejournal-1.undip.ac.id/index.php/gauian ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH
Lebih terperinciSIMULASI PERANCANGAN FASA TERTINGGAL SISTEM KENDALI DIGITAL
JISSN : 58-7 SIMULASI PERANCANAN FASA TERTINAL SISTEM KENALI IITAL Cekma Cekdin Program Studi Teknik Eelektro Fakulta Teknik Univerita Muhammadiyah Palembang Jalan Jenderal Ahmad Yani Ulu Palembang Email
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan Komunikai merupakan kebutuhan paling menonjol pada kehidupan manuia. Pada awal perkembangannya ebuah pean diampaikan ecara langung kepada komunikan. Namun maalah mulai muncul ketika jarak
Lebih terperinciEjournal boga. Volume 2, nomor 1, tahun 2013, edisi yudisium periode Februari 2013, hal
Ejournal boga. Volume 2, nomor, tahun 203, edii yudiium periode Februari 203, hal. 234-240 PENGARUH JENIS DAN PROPORSI BAHAN PEMBENTUK GEL TERHADAP HASIL JADI MINUMAN JELI KUNYIT ASAM Bagu Prahara Putra
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGENDALI FUZZY PADA SISTEM EVAPORATOR INDUSTRI. B. Wuri Harini *
Rialah Lokakarya Koputai dala Sain dan eknologi Nuklir XII, Agutu 6 (7-97) RANCANGAN NGNALI FUZZY AA SISM AORAOR INUSRI B. Wuri Harini * ABSRAK RANCANGAN NGNALI FUZZY AA SISM AORAOR INUSRI. vaporai erupakan
Lebih terperinciNina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab Kubu dan Balok ujuan embelajaran etelah mempelajari bab ini iwa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, ruuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal kubu dan balok; Menggambar
Lebih terperinciPENGARUH PERAWATAN KOMPRESOR DENGAN METODE CHEMICAL WASH TERHADAP UNJUK KERJA SIKLUS TURBIN GAS dan KARAKTERISTIK ALIRAN ISENTROPIK PADA TURBIN IMPULS
PENGARUH PERAWAAN KOMPRESOR DENGAN MEODE CHEMICAL WASH ERHADAP UNJUK KERJA SIKLUS URBIN GAS dan KARAKERISIK ALIRAN ISENROPIK PADA URBIN IMPULS GE MS 600B di PERAMINA UP III PLAJU Imail hamrin, Rahmadi
Lebih terperinciPERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR
PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR R.Harya Dananjaya H I 1) ; Noegroho Djarwanti 2) ; R.A. Dinati Purnomo P S 3) 1),2) Doen Pembimbing Skripi 3)
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS
Bab VI: DESAIN SISEM ENDALI MELALUI OO LOCUS oot Lou dapat digunakan untuk mengamati perpindahan pole-pole (lup tertutup) dengan mengubah-ubah parameter penguatan item lup terbukanya ebagaimana telah ditunjukkan
Lebih terperinciBAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON
BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON 3. Metode Beda Hingga Crank-Nicolson (C-N) Metode Crank-Nicolson dikebangkan oleh Crank John dan Phyllips Nicholson pada pertengahan abad ke-, etode ini erupakan
Lebih terperinciMODUL 14 PERANCANGAN SISTEM PLUMBING (cont)
1.7 Kapaita, Head, dan Daya Popa 1.7.1 Popa Angkat MODUL 1 PERANCANGAN SISTEM PLUMBING (cont) Kapaita popa angkat yang dipakai adalah euai dengan kebutuhan air pada ja puncak ( Q h ak ) yaitu 0,5 /enit.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII
III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian ini dilakanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kela VII emeter genap Tahun Pelajaran 0/0, SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung memiliki jumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN. I. Mendeteksi adanya outlier pada model EGARCH (m,n) dengan menggunakan
BAB III METODE PENULISAN Metode penulisan yang berkaitan dengan tujuan penulisan skripsi adalah sebagai berikut: I. Mendeteksi adanya outlier pada odel EGARCH (,n) dengan enggunakan etode Rasio Likelihood
Lebih terperinciLampiran B.2. Dimensi Kompetensi Kuantitatif. Komponen Literasi Kuantitatif
No. Indikator Butir Soal 1. Siwa mampu menetukan bentuk penyajian data Tabel berikut untuk menjawab oal 6-7. Hail penelitian faktor klimatik dan edafik uatu ekoitem adalah ebagai berikut : Tabel 2. Hail
Lebih terperinci