BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang didapat penulis dengan menyebarkan angket kepada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang didapat penulis dengan menyebarkan angket kepada"

Transkripsi

1 72 BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang didapat penulis dengan menyearkan angket kepada pemustaka di Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palemang. Telah diajukan 20 item pertanyaan kepada 56 pemustaka seagai responden atau sampel dalam penelitian ini. Skor penilaian item untuk 20 pertanyaan dengan dua alternatif jawaan a dan dengan skor 2 dan 1 sesuai dengan jenis pertanyaannya. Angket ini digunakan untuk mendapatkan data yang kemudian akan diolah atau diteliti. Hasil jawaan responden terseut selanjutnya direkapitulasi dan dianalisis dengan persentase menggunakan rumus seagai erikut : Rumus Keterangan : P = x100 : P = Persentase F = Frekuensi N = Jumlah Sampel/responden Adapun hasil jawaan responden dari 20 pertanyaan angket tentang pengaruh media sosial faceook terhadap minat aca pemustaka Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palemang, seagai erikut:

2 Pemanfaatan media sosial faceook terhadap pemustaka adan arsip perpustakaan dan dokumentasi kota palemang. Dalam penelitian ini media sosial faceook diseut variael independen yaitu yang menjelaskan atau mempengaruhi variael lain. Untuk memudahkan penulisan variael ini dilamangkan Variael X. Dari hasil penelitian di Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palemang tentang pemanfaatan media sosial faceook terhadap pemustaka, telah diajukan 10 item pertanyaan kepada 56 pemustaka seagai responden penelitian ini. Hasil jawaan responden terseut selanjutnya direkapitulasi dan dianalisis dengan persentase. 1. Kepemilikan akun media sosial faceook Pemustaka Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palemang. Pada tael pertanyaan agian ini, penulis ingin mengetahui data mengenai kepemilikan akun media sosial faceook Pemustaka Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palemang, tujuannya agar isa menanyakan leih lanjut kepada responden tentang faceook. Dengan kata lain pemustaka yang tidak memiliki akun media sosial faceook tidak akan dijadikan seagai responden dalam penelitian ini. Adapun pertanyaannya yaitu apakah pemustaka memiliki akun media sosial faceook?

3 74 Tael. 08 Tanggapan pemustaka tentang kepemilikan akun media sosial faceook a Ya Berdasarkan tael diatas dapat diketahui ahwa 56 pemustaka (100%) dari 56 pemustaka menjawan Ya, sedangkan 0 pemustaka (0%) dari 56 pemustaka menjawa tidak. Hal ini menunjukan ahwa seluruh pemustaka adan arsip perpustakaan dan dokumentasi kota palemang, yang dijadikan seagai sampel penelitian ini memiliki akun media sosial faceook. 2. Keiasaan pemustaka mengakses media sosial faceook di perpustakaan. Pada tael pernyataan erikut ini, penulis ingin mengetahui mengenai keiasaan pemustaka mengakses media sosial faceook di perpustakaan, juga seagai tolak ukur apakah pemustaka terseut termasuk orang yang kecanduan ermain faceook. karena orang yang telah kecanduan ermain faceook iasanya akan ermain faceook dimanapun mereka erada walaupun di tempat elajar. Untuk itu penulis memuat pertanyaan, apakah pemustaka sering mengakses media sosial faceook di perpustakaan?

4 75 Tael. 09 Tanggapan tentang keiasaan pemustaka mengakses media sosial faceook di perpustakaan a Ya 45 80,35 % 11 19,65 % Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 45 orang responden (80,35%) menyatakan ahwa mereka sering mengakses media sosial faceook di perpustakaan dan 11 orang responden (19,65%) menyatakan ahwa mereka tidak mengakses media sosial faceook ketika di perpustakaan. Dengan demikian pada umumnya pemustaka menyatakan ahwa mereka sering mengakses media sosial faceook di perpustakaan. 3. Fasilitas di dalam perpustakaan Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanannya, perpustakaan harus memperhatikan keutuhan para pemustakanya. Salah satu diantaranya yaitu meningkatkan atau menamah fasilitas yang sesuai dengan perkemangan zaman, seperti komputer, wifi, AC, dan lain-lain. Seperti halnya di Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palemang, yang telah menyediakan fasilitas terseut guna mempermudah para pemustaka dalam menelusur informasi. Maka dari itu penulis ingin mengetahui apakah fasilitas terseut digunakan untuk keperluan pemenuhan informasi yang ermanfaat atau hanya untuk mengakses faceook. Berikut tael persentase

5 76 jawaan pemustaka mengenai apakah fasilitas komputer dan wifi yang tersedia di perpustakaan memantu pemustaka dalam mengakses faceook? Tael. 10 Tanggapan tentang fasilitas komputer dan wifi yang tersedia di perpustakaan memantu pemustaka dalam mengakses faceook. a Ya 48 85, ,28 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 48 orang responden (85,71%) menyatakan ahwa fasilitas komputer dan wifi yang tersedia di perpustakaan memantu pemustaka dalam mengakses faceook dan 8 orang responden (14,28%) menyatakan ahwa fasilitas komputer dan wifi yang tersedia di perpustakaan tidak memantu pemustaka dalam mengakses faceook. 4. Menggunakan media sosial faceook untuk memaca atau mencari informasi yang ermanfaat. Pada agian ini, penulis ingin mengetahui apakah pemustaka menggunakan media sosial faceook untuk memaca atau mencari informasi yang ermanfaat. Berikut tael persentase jawaan pemustaka mengenai apakah pemustaka menggunakan media sosial faceook untuk memaca atau mencari informasi yang ermanfaat?

6 77 Tael. 11 Tanggapan tentang menggunakan media sosial faceook untuk memaca atau mencari informasi yang ermanfaat. a Ya 51 91,07 5 8,93 Dari data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 51 orang responden (91,07%) menyatakan ahwa pemustaka menggunakan media sosial faceook untuk memaca atau mencari informasi yang ermanfaat, dan 5 orang responden (8,93%) menyatakan ahwa pemustaka tidak menggunakan media sosial faceook untuk memaca atau mencari informasi yang ermanfaat. Dengan demikian pada umumnya pemustaka menggunakan media sosial faceook untuk memaca atau mencari informasi yang ermanfaat. 5. Bermain media sosial faceook untuk hiuran ersenang-senang. Bermain faceook isa memuat seseorang lupa waktu. Orang-orang ingin terus terkoneksi dengan teman-temannya, ahkan teman-teman lama yang kemudian terhuung dengan faceook memerikan nuansa pertemanan yang sama sekali aru. jarang seseorang memuka dan terus memuka faceook untuk melihat seerapa signifikan perkemangan jalinan persahaatan yang terangkai kemali. Dengan egitu anyak orang menghaiskan waktunya untuk ermain faceook sehingga kehaisan waktu

7 78 untuk memaca uku-uku yang ada di perpustakaan. Maka dari itu penulis ingin mengetahiu apakah pemustaka ermain media sosial faceook hanya untuk hiuran ersenang-senang? Tael. 12 Tanggapan pemustaka tentang apakah pemustaka ermain media sosial faceook hanya untuk hiuran ersenang-senang. a Ya 13 23, ,79 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 13 orang responden (23,21%) menyatakan ahwa pemustaka ermain media sosial faceook hanya untuk hiuran ersenang-senang dan 43 orang responden (76,79%) menyatakan ahwa pemustaka ermain media sosial faceook tidak hanya untuk hiuran ersenang-senang. Dengan demikian pada umumnya pemustaka ermain media sosial faceook tidak hanya untuk hiuran ersenang-senang. 6. Beragi link atau tulisan-tulisan yang ermanfaat. Pada tael erikut ini penulis ingin mengetahui Apakah pemustaka sering eragi link atau tulisan-tulisan yang ermanfaat kepada tematemannya di faceook?

8 79 Tael. 13 Tanggapan pemustaka tentang apakah pemustaka sering eragi link atau tulisan-tulisan yang ermanfaat kepada tema-teman anda. a Ya 46 82, ,86 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 46 orang responden (82,14%) menyatakan ahwa pemustaka sering eragi link atau tulisan-tulisan yang ermanfaat kepada teman-temannya di faceook dan 10 orang responden (17%) menyatakan ahwa mereka pemustaka tidak sering eragi link atau tulisan-tulisan yang ermanfaat kepada tema-temannya di faceook. Dengan demikian pada umumnya pemustaka sering eragi link atau tulisan-tulisan yang ermanfaat kepada tema-temannya di faceook. 7. Pemenuhan keutuhan informasi melalui media sosial faceook. Pada teel di awah ini, penulis ingin mengatahui apakah dengan ermain faceook keutuhan informasi para pemustaka dapat terpenuhi. Sehingga mereka leih cenderung ermain faceook dari pada memaca uku. Berikut jawaan pemustaka mengenai apakah ermain faceook di perpustakaan dapat ermanfaat dalam memenuhi keutuhan informasi?

9 80 Tael. 14 Tanggapan pemustaka mengenai apakah ermain faceook di perpustakaan dapat ermanfaat dalam memenuhi keutuhan informasi. a Ya 51 91,07 5 8,93 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 51 orang responden (91,07%) menyatakan ahwa pemustaka ermain faceook di perpustakaan dapat ermanfaat dalam memenuhi keutuhan informasi dan 5 orang responden (8,93%) menyatakan ahwa pemustaka ermain faceook di perpustakaan tidak ermanfaat dalam memenuhi keutuhan informasi. Dengan demikian pada umumnya pemustaka ermain faceook di perpustakaan dapat ermanfaat dalam memenuhi keutuhan informasi. 8. Bermain games online melalui faceook. Pada tael erikut ini, penulis ingin mengetahui data pemustaka yang senang ermain game faceook. Salah satu menu di dalam faceook yang erdampak negatif yaitu game online. Oleh karena itu penulis menanyakan apakah games faceook menarik agi anda?

10 81 Tael. 15 Tanggapan pemustaka tentang apakah games faceook menarik agi pemustaka. a Ya 15 26, ,21 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 15 orang responden (26,79%) menyatakan ahwa pemustaka leih tertarik ermain games online melalui faceook dan 41 orang responden (73,21%) menyatakan ahwa mereka tidak tertarik ermain games online melalui faceook. Dengan demikian pada umumnya para pemustaka tidak tertarik ermain games online melalui faceook. 9. Perandingan media sosial faceook dengan media sosial lainnya. Pada agian ini penulis ingin mengetahui perandingan antara minat ermain media sosial faceook dengan media sosial lainnya seperti friendster, Twitter, dan path. Apakah Faceook leih menyenangkan ila diandingkan dengan media sosial lain seperti friendster, Twitter, dan path?

11 82 Tael. 16 Tanggapan pemustaka mengenai apakah Faceook leih menyenangkan ila diandingkan dengan media sosial lain seperti friendster, Twitter, dan path. A B Ya ,5 12,5 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 49 orang responden (87,5%) menyatakan ahwa Faceook leih menyenangkan ila diandingkan dengan media sosial lain seperti friendster, Twitter, dan path, dan 7 orang responden (12,5%) menyatakan ahwa Faceook tidak menyenangkan ila diandingkan dengan media sosial lain seperti friendster, Twitter, dan path. Dengan demikian pada umumnya pemustaka menyatakan Faceook leih menyenangkan ila diandingkan dengan media sosial lain seperti friendster, Twitter, dan path Minat Baca Pemustaka Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palemang. Dalam penelitian ini minat aca diseut variael terikat (dependent variale) yang dilamangkan dengan huruf Y, yaitu variael yang dipengaruhi atau menjadi akiat, karena adanya variael lain (variael eas).

12 83 1. Minat pemustaka erkunjung ke perpustakaan atas kemauan sendiri Minat adalah suatu keinginan atau kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. 78 Minat (interest), adalah keadaan mental yang menghasilkan respon terarah kepada sesuatu, situasi atau oyek tertentu yang menyenangkan dan memerikan kepuasan kepadanya (statisfiers). Berikut tanggapan pemustakaan terhadap minat dan kemauan untuk erkunjung ke Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palemang. Tael. 17 Tanggapan pemustaka yang erkunjung ke perpustakaan atas kemauan sendiri a Ya 50 89,3 6 10,7 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 50 orang responden (89,3%) menyatakan ahwa pemustaka yang erkunjung ke perpustakaan atas kemauan sendiri, dan 6 orang responden (10,7%) menyatakan ahwa pemustaka yang erkunjung ke perpustakaan tidak atas kemauan sendiri. Dengan demikian pada umumnya pemustaka yang erkunjung ke perpustakaan atas kemauan sendiri. 78 Sutarno SN, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, h. 107.

13 84 2. Kegiatan memaca ketika di dalam perpustakaan Memaca erasal dari kata dasar aca yang artinya memahami arti tulisan. Memaca adalah salah satu proses yang sangat penting untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Memaca diartikan melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). 79 Berikut adalah tanggapan pemustaka terhadap kegiatan di perpustakaan. Tael. 18 Frekuensi tanggapan pemustaka yang memaca ketika didalam perpustakaan a Ya 43 76, ,21 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 43 orang responden (76,79%) menyatakan selalu memaca ketika erada didalam perpustakaan dan 13 orang responden (23,21%) menyatakan tidak selalu memca ketika erada di dalam perpustakaan. Dengan demikian pada umumnya siswa yang menyatakan ahwa ketika erkunjung ke perpustakaan selalu memaca. 79 Undang Sudarsana, Peminaan Minat Baca, H.1.10.

14 85 3. Koleksi di perpustakaan yang menarik untuk diaca Perpustakaan adalah tempat penyimpanan dan penyearan koleksi. Untuk mencapai fungsi yang oftimal tentu saja koleksi yang tersedia harus menarik dan sesuai dengan keutuhan pemacanya. Pada tael ini peneliti penulis ingin mengetahui apakah koleksi uku di perpustakaan menarik untuk diaca. Tael. 19 Frekuensi tanggapan pemustaka tentang uku-uku yang menarik untuk diaca di perpustakaan a Ya 47 83,9 9 16,1 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 47 orang responden (83,9%) menyatakan ahwa uku-uku yang ada di perpustakaan menarik untuk diaca dan 9 orang responden (16,1%) menyatakan uku-uku yang ada di perpustakaan tidak menarik untuk diaca. Dengan demikian usaha yang dilakukan oleh pustakawan untuk menyediakan uku-uku yang ada di perpustakaan menarik untuk diaca telah dilakukannya. 4. Perandingan antara ketertarikan memaca uku dan ermain faceook di perpustakaan. Tujuan Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palemang adalah meningkatkan udaya aca masyarakat, memerikan infromasi yang mudah

15 86 dicari oleh masyarakat dalam entuk uku, dan peningkatan ilmu pengetahuan masyarakat. Untuk itu penulis ingin mengetahui apakah tujuan terseut telah tercapai, atau pemustaka yang erkunjung ke perpustakaan hanya menghaiskan waktu dengan ermain faceook. Tael. 20 Tanggapan pemustaka tentang perandingan antara ketertarikan memaca uku dengan ermain faceook di perpustakaan a Ya Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 42 orang responden (75%) menyatakan pemustaka tertarik memaca uku diandingkan ermain faceook di perpustakaan dan 14 orang responden (25%) menyatakan tidak tertarik memaca uku dan leih senang ermain faceook di perpustakaan. 5. Frekuensi pemustaka yang meminjam uku di perpustakaan Salah satu tolak ukur minat aca di perpustakaan yaitu dapat dilihat dari kegiatan peminjaman uku oleh pemustaka, tentunya pemustaka meminjam uku untuk diaca. Pada tael pertanyaan ini, penulis ingin mengetahui frekuensi peminjaman uku di perpustakaan. Tael. 21

16 87 Frekuensi tanggapan tentang kegiatan pemustaka meminjam uku di perpustakaan a Ya Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 42 orang responden (75%) menyatakan ahwa pemustaka sering meminjam uku di perpustakaan sedangkan 14 orang responden (25%) menyatakan tidak sering meminjam uku di perpustakaan. 6. Kunjungan pemustaka ke perpustakaan dalam satu minggu Pada agian ini penulis ingin mengetahui keaktifan pemustaka yang erkunjung ke perpustakaan, untuk memanfaatkan koleksi yang ada. Berikut tael tanggapan pemustaka tentang kunjungan ke perpustakaan 3-5 Kali dalam seminggu. Tael. 22 Tanggapan pemustaka tentang kunjungan ke perpustakaan 3-5 Kali Dalam Seminggu a Ya 40 71, ,57

17 88 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 40 orang responden (71,43%) menyatakan pemustaka ke perpustakaan 3-5 Kali dalam seminggu dan 16 orang responden (28,57%) menyatakan ke perpustakaan tidak mencapai 3-5 Kali dalam seminggu. 7. Arti penting memaca agi pemustaka Memaca erarti memuka jendela dunia, karena dengan memaca orang akan teruka pikiran dan wawasannya, sehingga jendela dunia akan teruka lear untuknya. Orang yang senang memaca akan mampu menempati agian disisi dunia manapun, karena dengan memaca seseorang akan mengetahui segala hal yang ada di luar dirinya. Tael. 23 Frekuensi tanggapan pemustaka tentang apakah memaca itu penting a Ya 52 92,85 4 7,15 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 52 orang responden (92,85%) menyatakan penting memaca dan 4 orang responden (7,15%) menyatakan tidak ada pentingnya memaca. Dengan demikian anyak siswa yang menyatakan ahwa penting arti memaca.

18 89 8. Suasana nyaman ketika erada di dalam Perpustakaan Kenyamanan di dalam seuah perpustakaan amat penting. Tentunya dengan fasilitan yang mendukung dan tata ruang yang aik, karena akan dapat memuat pengunjung etah erlama-lama erada di dalam perpustakaan. Dengan suasana yang nyaman maka akan terciftala kesan yang aik, jika pemustaka sudah merasa nyaman dan erkesan tentu saja mereka akan memiliki keinginan untuk kemali ke perpustakaan. Tael. 24 Tanggapan pemustaka tentang apakah suasana di perpustakaan nyaman a Ya 45 80, ,65 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 45 orang responden (80,35%) menyatakan ahwa pemustaka nyaman erada di dalam Perpustakaan sedangkan 11 orang responden (19,65%) menyataka tidak nyaman erada di dalam Perpustakaan. Dengan demikian pada umumnya pemustaka nyaman ketika erada di dalam Perpustakaan. 9. Koleksi uku di perpustakaan dalam memenuhi keutuhan informasi pemustaka Perpustakaan merupakan tempat penyearan informasi, tentu saja informasi yang ermanfaat dan sesuai dengan keutuhan pemustakanya.

19 90 Informasi didapat salah satunya dengan cara memaca koleksi uku yang ada di perpustakaan. Karena keutuhan informasi terus meningkat, perpustakaan harus peka terhadap pemenuhan informasi terseut. Begitu juga koleksi uku yang tersedia harus sesuai dengan keutuhan pemustakanya. Tael. 25 Tanggapan pemustakan tentang apakah koleksi uku di perpustakaan sudah cukup memenuhi keutuhan informasi a Ya 43 76, ,21 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 43 orang responden (76,79%) menyatakan koleksi uku di perpustakaan sudah cukup memenuhi keutuhan informasi dan 13 orang responden (23,21%) menyatakan koleksi uku di perpustakaan tidak cukup untuk memenuhi keutuhan informasi. Dengan demikian pada umumnya koleksi uku di perpustakaan sudah cukup memenuhi keutuhan informasi. 10. Memaca uku-uku di perpustakaan menamah pengetahuan Tujuan Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palemang yang ketiga yaitu peningkatan ilmu pengetahuan masyarakat. Tentunya dengan menyediakan layanan yang aik serta koleksi yang pula. Pada agian ini

20 91 peneliti ingin mengetahui apakah para pemustaka enar-enar memaca dengan aik di perpustakaan sehingga menamah pengetahuan mereka. Tael. 26 Frekuensi tanggapan pemustaka tentang apakah memaca uku-uku di perpustakaan menamah pengetahuan A Ya 49 87,5 7 12,5 Mengacu pada data tael di atas diperoleh keterangan ahwa 49 orang responden (87,5%) menyatakan memaca uku-uku di perpustakaan menamah pengetahuan dan 7 orang responden (12,5%) menyatakan memaca uku-uku di perpustakaan, pengetahuan tidak ertamah. Dengan demikian pada umumnya pemustaka menyatakan memaca uku-uku di perpustakaan, pengetahuan ertamah Pengaruh media mosial faceook terhadap minat aca pemustaka Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palemang Untuk menganalisis hasil penelitian ini maka akan diuji dengan korelasi product moment seagai erikut.

21 92 Tael. 27 Tael data tentang pemanfaatan media sosial faceook dan minat aca para pemustaka Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi kota Palemang No Nama X Y 1 Indah Juli Yanti M. Hamka Ramadhan Caga Darika Triroso M. Isra Okta Viansyah Ridwan Arsyad Reza Malia Wulandari Rhosid Shidiq Riki Setiawan Sintia Seli Anggraini Wisnu Purnomo Yadi Wahyu Tri Dewi Mutiara Tia Fatima Reni Ananda Ulya Kencana Fahmi Azis Rifaldo Yudistira Yuliana Lestari Safira Marisha Erik 17 16

22 93 25 Fery Dey Rina Astuti M. Fajri Al-Hakim Siska Pratiwi Gilang Ramadhan Yunita Riska Nurmalia Intan Widya Alvionita Desi Ramasari Riski Amanda Okta Agung Praowo Riska Amarwati Bernard Alerto Rini Sartika Rino Pranedya Romadhan Kevin Candra Haris Munandar Yulita Kurnia Miftahul Baiti Perdi Defri Sri Utami Sefti Sinaga 18 20

23 94 52 Mutiara Ulin Ridho Bintang Delana Putra Rofiqoh Hasi Riadi KETERANGAN X = Media Sosial Faceook Y = Minat Baca 1. Mencari Nilai Statistik Dasar Tael. 28 Nilai statistik dasar dari media sosial faceook dan minat aca pemustaka Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi kota Palemang No X Y XX YY XY

24

25 Jadi, N = 56 X = 931 Y = 1008 X² = Y 2 = XY = Mencari Jumlah Kuadrat (JK) JK X = X² - {( X)² : N} JK X = {(931)² : 56} JK X = { : 56} JK X = JK X = 113 JK Y = Y² - {( Y)² : N} JK Y = {(1008)² : 56} JK Y = { : 56} JK Y = JK Y = Mencari Jumlah Produk (JP) JP XY = XY - {( X) ( Y) : N} JP XY = {(931) (1008) : 56} JP XY = { : 56}

26 97 JP XY = JP XY = Mencari Koefesien Korelasi R XY = JP XY : {(JK X ) (JK Y )} R XY = 74 : {(113) (280)} R XY = 74 : R XY = 74 : 118 R XY = 0, Mengkonsultasikan Nilai R Hitung dengan R Tael Harga tael R product moment untuk N = 56 adalah seagai erikut : R1% = 0,345 dan R5% = 0,266 Jadi, R XY = 0,416 adalah signifikan. 6. Menginterpretasi Hasil Analisis 1. Media sosial faceook erpengaruh positif terhadap minat aca pemustaka. 2. Pengaruh media sosial faceook terhadap minat aca pemustaka dapat dipercaya. 7. Mencari Koefisien Determinasi R XY ² = 0,416 2 R XY ² = 0,1730 R XY = 17,30 % 8. Menginterpretasikan Hasil Analisis

27 98 1. Efektivitas pengaruh media sosial faceook terhadap minat aca pemustaka secara matematis seesar 17,30% artinya erpengaruh positif. 2. Efektivitas pengaruh faktor-faktor lain, diseut dengan unexplained factors, di luar faktor media sosial faceook terhadap minat aca pemustaka secara matematis seesar 82,7% 9. Menyimpulkan Hasil Analisis Berdasarkan hasil analisis data dari media sosial faceook dan minat aca pemustaka, maka selanjutnya data terseut dianalisis ersama dengan analisis koefisien product moment. Dari hasil pengujian hipotesis, diperoleh adanya pengaruh yang signifikan antara media sosial faceook dan minat aca pemustaka, pada perhitungan dengan korelasi product moment diperoleh nilai seesar 0,416% dengan tael N = 56 pada taraf signifikan R5% maupun R1% adalah 0,266 < 0,416 > 0,345. Hasil analisis menunjukkan ahwa semakin aik pemustaka dalam memanfaatkan media sosial faceook maka semakin tinggi pula minat aca pemustaka. Sealiknya, jika semakin uruk pemustaka dalam memanfaatkan media sosial faceook, maka semakin rendah pula minat aca pemustaka terseut Hasil Wawancara Hasil wawancara ini erguna untuk mendapatkan data dari tangan pertama langsung. Seagai pelengkap teknik pengumpulan data dan menguji hasil pengumpulan data lainnya.

28 99 Pertanyaan ditujukan kepada kepala adan arsip perpustakaan dan dokumentasi kota palemang dalam hal ini diwakili oleh kepala idang perpustakaan yaitu apak R.A. Syarifudin S.Kom (plt kepala adan). 1. usaha yang dilakukan pihak perpustakaan untuk memuat para pengunjung atau pemustaka merasa etah ketika melakukan aktifitas memaca di perpustakaan yaitu meningkatkan sarana dan prasarana, penamahan koleksi, peraikan AC, menyiapkan internet gratis atau wifi, pengemangan perpustakaan, dan perluasan gedung. 2. dalam rangka menyediakan koleksi yang sesuai dengan minat aca pemustaka, usaha yang dilakukan oleh adan arsip perpustakaan dan dokumentasi kota palemang yaitu melakukan pengamatan kepada para pengunjung untuk melihat ragam informasi yang diutuhkan oleh pengunjung, melihat data peminjaman uku, kemudian hal-hal terseut dijadikan acuan pada saat pengadaan uku. Pengadaan uku juga erasal dari eragai macam, yaitu anggaran elanja dan pengajuan proposal ke pihak-pihak terkait. 3. kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan untuk menarik para pengunjung agar mau erkunjung dan memaca di perpustakaan, yaitu dengan mengadakan sosialisasi, pemagian rosur-rosur, mengadakan loma-loma, dan hal-hal yang ersifat positif yang isa memuat daya tarik agi para pemustaka agar mau erkunjung ke perpustakaan. Dari hasil wawancara di atas, maka penulis mengamil kesimpulan ahwa salah satu peminaan perpustakaan adalah peminaan minat aca.

29 100 Pementukan atau pemangunan seuah perpustakaan dilakukan oleh suatu unit organisasi yang erkompetensi, yaitu lemaga yang mempunyai kewenangan dan kepentingan, misalnya departemen, adan, organisasi, lemaga, universitas atau pemerintah daerah. Sedangkan Pemustaka adalah pengguna perpustakaan aik perseorangan atau kelompok yang memanfaatkan layanan dan koleksi perpustakaan, pemustaka juga merupakan pengguna fasilitas yang disediakan perpustakaan aik koleksi maupun uku (ahan pustaka maupun fasilitas lainnya). Oleh karena itu dalam rangka peminaan atau meningkatkan minat aca para pemustaka, adan arsip perpustakaan dan dokumentasi kota palemang telah melakukan usaha-usaha dalam memenuhi keutuhan para pemustaka guna meningkatkan. Adapun usaha-usaha yang telah dilakukan oleh adan arsip perpustakaan dan dokumentasi kota Palemang, yaitu dengan terus meningkatkan sarana dan prasarana, memenahi dan menamah fasilitas, menamah koleksi yang sesuai dengan keutuhan pemaca, serta melakukan sosialisasi agar masyarakat sadar akan pentingnya menanamkan minat aca sejak dini. Dan salah satu faktor yang isa dimanfaatkan untuk peningkatan minat aca, yaitu memanfaatkan media sosial faceook seagai alat pencari informasi dengan menggunakan fasilitas internet yang disediakan oleh perpustakaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu mendapat perhatian dan pemahasan serius dari pemerintah dan ahli kependudukan. Bila para ahli

Lebih terperinci

Diajukan Guna Memenuhi Salah satu syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi NPM :

Diajukan Guna Memenuhi Salah satu syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi NPM : Jurusan Akuntansi NPM : 000517058 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defenisi Operasional Untuk mengarahkan penelitian ini penulis mengamil defenisi operasional dari variael penelitian yaitu : 1. Variael

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Dewi Ratna Nawangsari NRP Dosen Pembimbing : Tri Tiyasmihadi, ST. MT

Disusun Oleh : Dewi Ratna Nawangsari NRP Dosen Pembimbing : Tri Tiyasmihadi, ST. MT STUDI PENGARUH BENTANGAN(SPAN) PADA SINGLE GIRDER OVERHEAD CRANE DENGAN KAPASITAS 5 TON TYPE EKKE DAN ELKE DAN KAPASITAS 10 TON TYPE EKKE TERHADAP BERAT KONSTRUKSI GIRDERNYA Disusun Oleh : Dewi Ratna Nawangsari

Lebih terperinci

Model Regresi Berganda

Model Regresi Berganda REGREI DAN KORELAI LINEAR BERGANDA Materi:. Konsep Analisis Regresi Berganda. Penduga Koefisien Regresi 3. Model regresi dengan dua variael eas 4. Contoh Kasus 5. Koefisien Determinasi dan koefisien korelasi

Lebih terperinci

PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT-1

PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT-1 PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT- Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul : Matematika : X (Sepuluh) : MAT.X.0 Penulis Pengkaji Materi Pengkaji Media : Drs. Suyanto : Dra.Wardani Rahayu, M.Si. : Drs. Soekiman DAFTAR

Lebih terperinci

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN Sumer: Art & Gallery 44 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Standar kompetensi persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat terdiri atas tiga kompetensi dasar.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 77 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian. Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuntitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang go pulic di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang diamil diatasi pada perusahaanperusahaan

Lebih terperinci

Moch Faoezy Magister Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Yogyakarta, Indonesia

Moch Faoezy Magister Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Yogyakarta, Indonesia ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN INTERNET DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN APLIKASI GAME CLASH OF CLANS Moch Faoezy Magister Manajemen, Program

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT KONSUMSI, DAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP KREDIT KONSUMSI BANK UMUM DI INDONESIA,

PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT KONSUMSI, DAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP KREDIT KONSUMSI BANK UMUM DI INDONESIA, EKO-REGIONAL, Vol.6, No., Maret 0 PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT KONSUMSI, DAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP KREDIT KONSUMSI BANK UMUM DI INDONESIA,004-008 Oleh Nunik Kadarwati ) dan Oke

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI TOLOK UKUR PENGENDALIAN BIAYA PADA PDAM KOTA BLITAR. Desi Apriani Retno Murni Sari. STIE Kesuma Negara Blitar

ANALISIS PENGGUNAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI TOLOK UKUR PENGENDALIAN BIAYA PADA PDAM KOTA BLITAR. Desi Apriani Retno Murni Sari. STIE Kesuma Negara Blitar ANALISIS PENGGUNAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI TOLOK UKUR PENGENDALIAN BIAYA PADA PDAM KOTA BLITAR Desi Apriani Retno Murni Sari STIE Kesuma Negara Blitar Astrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

TES AKHIR. Kartu-kartu diatas dapat disusun dengan aturan susunan kartu adalah jumlah bilangan kebawah sama dengan jumlah bilangan kesamping

TES AKHIR. Kartu-kartu diatas dapat disusun dengan aturan susunan kartu adalah jumlah bilangan kebawah sama dengan jumlah bilangan kesamping TES AKHIR NAMA KELAS TANGGAL :... : : 1. Perhatikan angka pada kartu ilangan erikut : 1 2 4 5 a. Angka mana saja yang merupakan ilangan ganjil?.. Angka mana saja yang merupakan ilangan genap?.. Kartu-kartu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. MANAJEMEN Manajemen adalah Kegiatan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penempatan orang (stafing), pengendalian (controlling), pengamilan keputusan (decision) dan

Lebih terperinci

BAB II. PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv. DAN PENYULANG 20 kv

BAB II. PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv. DAN PENYULANG 20 kv BAB II PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv DAN PENYULANG 20 kv 2.1. Transformator Daya Transformator adalah suatu alat listrik statis yang erfungsi meruah tegangan guna penyaluran daya listrik dari suatu rangkaian

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Lingkungan mikro di dalam rumah tanaman khususnya di daerah tropika asah perlu mendapat perhatian khusus, mengingat iri iklim tropika asah dengan suhu udara yang relatif panas,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP Jurnal Pulikasi Pendidikan http://ojs.unm.ac.id/index.php/pupend Volume VI Nomor 2 Juni 2016 ISSN 2088-2092 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP

Lebih terperinci

PERANCANGAN BALOK BETON PROFIL RINGAN UNTUK PEMASANGAN LANTAI BANGUNAN BERTINGKAT YANG EFEKTIF

PERANCANGAN BALOK BETON PROFIL RINGAN UNTUK PEMASANGAN LANTAI BANGUNAN BERTINGKAT YANG EFEKTIF PERANCANGAN BALOK BETON PROFIL RINGAN UNTUK PEMASANGAN LANTAI BANGUNAN BERTINGKAT YANG EFEKTIF Jamiatul Akmal 1, a *, Ofik Taufik Purwadi 2,, Joko Pransytio 3, c 1,3) Jurusan Teknik Mesin, UNILA, Bandar

Lebih terperinci

6. 2 Menerapkan konsep fungsi linier Menggambarkan fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat

6. 2 Menerapkan konsep fungsi linier Menggambarkan fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat Sumer: Art and Gallery Standar Kompetensi 6. Memecahkan masalah yang erkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat Kompetensi Dasar 6. Mendeskripsikan peredaan konsep relasi dan fungsi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MEN/1993 TAHUN 1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MEN/1993 TAHUN 1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MEN/1993 TAHUN 1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA, Menimang: a ahwa seagai pelaksanaan Pasal 19

Lebih terperinci

PENGAMATAN DAN REFEKSI TAHAP INDIKATOR SUB INDIKATOR KET.

PENGAMATAN DAN REFEKSI TAHAP INDIKATOR SUB INDIKATOR KET. PENGAMATAN DAN REFEKSI TAHAP INDIKATOR SUB INDIKATOR KET. 1. Menyampaikan Tujuan a. Menyampaikan tujuan di awal pemelajaran. Meminta mencatat Tujuan sesuai dengan topik Awal Inti 2. Menentukan Materi dan

Lebih terperinci

Pengantar (Edisi Revisi)

Pengantar (Edisi Revisi) Pengantar (Edisi Revisi) Memaca peraturan perundang undangan ukanlah sesuatu yang mudah, terutama ila peraturan terseut terpisah pisah di dalam dokumen yang ereda. Tantangan ini tampak dari 3 (Tiga) undang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. usaha untuk memperbaiki kondisi pertumbuhan jagung dan menambah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. usaha untuk memperbaiki kondisi pertumbuhan jagung dan menambah 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peningkatan pertumuhan jagung melalui pemerian pupuk merupakan usaha untuk memperaiki kondisi pertumuhan jagung dan menamah keseuran tanah. Pemerian pupuk

Lebih terperinci

1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B.

1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B. Bayangkan suatu fungsi seagai seuah mesin, misalnya mesin hitung. Ia mengamil suatu ilangan (masukan), maka fungsi memproses ilangan yang masuk dan hasil produksinya diseut keluaran. x Masukan Fungsi f

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH BUS YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus Di Trayek B 35 Jurusan Terboyo - Cangkiran Semarang)

PENENTUAN JUMLAH BUS YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus Di Trayek B 35 Jurusan Terboyo - Cangkiran Semarang) PENENTUAN JUMLAH BUS YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus Di Trayek B 35 Jurusan Teroyo Cangkiran Semarang) Arfan Bakhtiar, Diana Puspita Sari, Hendy Tantono Industrial

Lebih terperinci

PAKAN: PERTUMBUHAN PIYIK DENGAN PAKAN BERBEDA SERTA POLA MAKAN DAN KONSUMSI PAKAN PADA PEMELIHARAAN SECARA INTENSIF

PAKAN: PERTUMBUHAN PIYIK DENGAN PAKAN BERBEDA SERTA POLA MAKAN DAN KONSUMSI PAKAN PADA PEMELIHARAAN SECARA INTENSIF 49 PAKAN: PERTUMBUHAN PIYIK DENGAN PAKAN BERBEDA SERTA POLA MAKAN DAN KONSUMSI PAKAN PADA PEMELIHARAAN SECARA INTENSIF Pendahuluan Pakan diutuhkan ternak untuk memenuhi keutuhan untuk hidup pokok, produksi

Lebih terperinci

UPAYA KECIL BERKELANJUTAN MENGURANGI PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL MELALUI PEMBELAJARAN PEMBUATAN ALAT PERAGA DALAM PERKULIAHAN FLUIDA

UPAYA KECIL BERKELANJUTAN MENGURANGI PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL MELALUI PEMBELAJARAN PEMBUATAN ALAT PERAGA DALAM PERKULIAHAN FLUIDA 180 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIV HFI Jateng & DIY, Semarang 10 April 2010 hal. 180-185 UPAYA KECIL BERKELANJUTAN MENGURANGI PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL MELALUI PEMBELAJARAN PEMBUATAN ALAT PERAGA DALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Definisi C. Tujuan 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Definisi C. Tujuan 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernahkah anda menjadi seorang pasien yang datang ke dokter dan menolak dirawat? Biasanya penolakan muncul jika sang dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan seperti

Lebih terperinci

PERSEPSI TERHADAP PELAYANAN RUMAH KOST DI KELURAHAN GEBANG REJO (PERCEPTION BOARDING HOUSE SERVICES IN VILLAGE GEBANGREJO) BY Tabita R.

PERSEPSI TERHADAP PELAYANAN RUMAH KOST DI KELURAHAN GEBANG REJO (PERCEPTION BOARDING HOUSE SERVICES IN VILLAGE GEBANGREJO) BY Tabita R. PERSEPSI TERHADAP PELAYANAN RUMAH KOST DI KELURAHAN GEBANG REJO (PERCEPTION BOARDING HOUSE SERVICES IN VILLAGE GEBANGREJO) BY Taita R. Matana ABSTRACT The purpose of this study was to determine the pereptions

Lebih terperinci

Pertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka Batang

Pertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka Batang ahan jar Statika Mulyati, ST., MT ertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka atang VI. endahuluan Salah satu sistem konstruksi ringan yang mempunyai kemampuan esar, yaitu erupa suatu Rangka atang. Rangka

Lebih terperinci

Model Cyber-Link Marketing sebagai Strategi Pemasaran Produk Unggulan Daerah Kabupaten Kendal

Model Cyber-Link Marketing sebagai Strategi Pemasaran Produk Unggulan Daerah Kabupaten Kendal Model Cyer-Link Marketing seagai Strategi Pemasaran Produk Unggulan Daerah Kaupaten Kendal Eko Nur Wahyudi dan Mardi Siswo Utomo Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikuank Semarang email : ekowahyudi157@gmail.com;

Lebih terperinci

Perancangan Alat Pembuat Tusuk Sate Dengan Kaidah Ergonomis

Perancangan Alat Pembuat Tusuk Sate Dengan Kaidah Ergonomis TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 206 ISSN : 2085-428 Perancangan Alat Pemuat Tusuk Sate Dengan Kaidah Ergonomis Mujiono,*, Erni Junita Dosen Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Malang *E-mail :

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Distriusi Distriusi dapat diartikan seagai kegiatan pemasaran untuk memperlancar dan mempermudah penyampaian arang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: M-19 PROFIL PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI

PROSIDING ISSN: M-19 PROFIL PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI M-19 PROFIL PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI Titi Purwandari 1, Yuyun Hidayat 2 1,2) Departemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran email

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL TIGA SEKTOR. Minggu 6

ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL TIGA SEKTOR. Minggu 6 ANALSS PENDAPATAN NASONAL TA SEKTOR Minggu 6 Pendahuluan Pada agian terdahulu, telah diahas mengenai keseimangan pendapatan nasional 2 sektor dimana pelaku kegiatan ekonomi terdiri dari dua pelaku kegiatan

Lebih terperinci

COURSE NOTE : Sistem Persamaan Liniear

COURSE NOTE : Sistem Persamaan Liniear COURSE NOTE : Sistem Persamaan Liniear PERSAMAAN LINIEAR Secara umum kita mendefinisikan persamaan liniear dalam n variale x 1 x x n seagai erikut : dengan a1 a... an adalah konstanta real. a1x 1 ax ax...

Lebih terperinci

(R.2) PERBANDINGAN METODE BOOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM PENDUGAAN PARAMETER REGRESI DENGAN PARTIAL LEAST SQUARE REGRESSION

(R.2) PERBANDINGAN METODE BOOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM PENDUGAAN PARAMETER REGRESI DENGAN PARTIAL LEAST SQUARE REGRESSION Universitas Padjadjaran, 3 Novemer 200 (R.2) PERANDINGAN METODE OOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM PENDUGAAN PARAMETER REGRESI DENGAN PARTIAL LEAST SQUARE REGRESSION I Gede Nyoman Mindra Jaya Jurusan Statistika

Lebih terperinci

b. Titik potong grafik dengan sumbu y, dengan mengambil x = 0

b. Titik potong grafik dengan sumbu y, dengan mengambil x = 0 B.3 Fungsi Kuadrat a. Tujuan Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini, anda dapat: Menentukan titik potong grafik fungsi dengan sumu koordinat, sumu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi Menggamar

Lebih terperinci

BAB II FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

BAB II FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT BAB II FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT Standar kompetensi:. Memecahkan masalah yang erkaitan dengan fungsi, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Kompetensi Dasar:. Memahami konsep fungsi.

Lebih terperinci

Message Authentication Code (MAC) Pembangkit Bilangan Acak Semu

Message Authentication Code (MAC) Pembangkit Bilangan Acak Semu Bahan Kuliah ke-21 IF5054 Kriptografi Message Authentication Code (MAC) Pemangkit Bilangan Acak Semu Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2004

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANASAN EORI. Masalah ersediaan alam Sistem Manufaktur Biasanya suatu perusahaan memagi milik perusahaannya menjadi dua agian.. engaturan persediaan atau inventaris dierikan untuk meningkatkan pengurusan

Lebih terperinci

Inelsi Palengka1), Nurdin Arsyad2) SMA Negeri 2 Makale, 2. Prodi Pendidikan Matematika PPs Universitas Negeri Makassar

Inelsi Palengka1), Nurdin Arsyad2) SMA Negeri 2 Makale, 2. Prodi Pendidikan Matematika PPs Universitas Negeri Makassar COMPARISON OF MATHEMATICS LEARNING RESULT OF STUDENTS TAUGHT BY EMPLOYING SCIENTIFIC APPROACH, PROBLEM POSING, AND OPEN ENDED IN PROBLEM BASED LEARNING MODEL IN CLASS X AT SMAN 2 MAKALE Inelsi Palengka1),

Lebih terperinci

BAB 2. RANDOMISASI DALAM PENELITIAN

BAB 2. RANDOMISASI DALAM PENELITIAN 16 BAB 2. RANDOMISASI DALAM PENELITIAN Randomisasi merupakan langkah peting dalam penelitian yang tidak dilakukan secara sensus. Dengan randomisasi yang aik maka akan dapat diperoleh sampel yang representatif

Lebih terperinci

STUDI BANDING ANALISIS STRUKTUR PELAT DENGAN METODE STRIP, PBI 71, DAN FEM

STUDI BANDING ANALISIS STRUKTUR PELAT DENGAN METODE STRIP, PBI 71, DAN FEM Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer STUDI BANDING ANALISIS STRUKTUR PELAT DENGAN METODE STRIP, PBI 71, DAN FEM A COMPARATIVE STUDY OF PLATE STRUCTURE ANALYSIS USING STRIP METHOD, PBI 71, AND FEM Guntara M.

Lebih terperinci

PEMODELAN TRAFIK SELF-SIMILAR DENGAN DISTRIBUSI PARETO ZAKI MUBARROK

PEMODELAN TRAFIK SELF-SIMILAR DENGAN DISTRIBUSI PARETO ZAKI MUBARROK PEMODELAN TRAFIK SELF-SIMILAR DENGAN DISTRIBUSI PARETO ZAKI MUBARROK DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 007 PEMODELAN TRAFIK SELF-SIMILAR

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aturan sinus Aturan kosinus Luas segitiga A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

TRIGONOMETRI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aturan sinus Aturan kosinus Luas segitiga A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR a 6 TRIGONOMETRI A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN ELAJAR Kompetensi Dasar 1. Menghayati pola hidup disiplin, kritis, ertanggungjawa, konsisten dan jujur serta menerapkannya dalam kehidupan sehari hari..

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 3 B II. TINJAUAN PUSTAKA 2. Teori Struktur Ekonomi Pemangunan ekonomi di Indonesia merupakan agian penting dari pemangunan nasional dengan tujuan akhir, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang

Lebih terperinci

PENGARUH PERETAKAN BETON DALAM ANALISIS STRUKTUR BETON

PENGARUH PERETAKAN BETON DALAM ANALISIS STRUKTUR BETON PENGARUH PERETAKAN BETON DALAM ANALISIS STRUKTUR BETON Wiratman Wangsadinata 1, Hamdi 2 1. Pendahuluan Dalam analisis struktur eton, pengaruh peretakan eton terhadap kekakuan unsurunsurnya menurut SNI

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDIOTORIAL DAN KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GENENG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDIOTORIAL DAN KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GENENG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDIOTORIAL DAN KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GENENG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Inti Anif Fujiati 1, Sri Utami 2 FPMIPA IKIP PGRI MADIUN

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Deskripsi data pada penelitian ini untuk memberikan gambaran atau pemaparan dari penelitian yang sudah dilakukan di lapangan. Untuk mendapatkan data

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU INSTRUMEN KINERJA GURU A. IDENTITAS Nama Guru : Bidang Studi : Kelas/Semester : Tanggal : Dokumen/Perangkat : RPP, Bahan Ajar, Media Pemelajaran, Lemar Penilaian Pemelajaran, Daftar Hadir Siswa, Daftar

Lebih terperinci

Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian

Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pemelian Marketing Mix of Dewi Citrawati dan Sulistiono Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor, Indonesia E-Mail: anggaslt@gmail.com

Lebih terperinci

LAMA PENYIMPANAN DAN INVIGORASI TERHADAP VIGOR BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) ABSTRAK

LAMA PENYIMPANAN DAN INVIGORASI TERHADAP VIGOR BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) ABSTRAK Media Litang Sulteng 2 (1) : 56 61, Oktoer 29 ISSN : 1979-5971 LAMA PENYIMPANAN DAN INVIGORASI TERHADAP VIGOR BIBIT KAKAO (Theoroma cacao L.) Maemunah 1 dan Enny Adelina 2 ABSTRAK Penelitian ini ertujuan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 18 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Percoaan Penelitian ini dilaksanakan di dalam rumah kaca yang terletak pada ketinggian 1100 m diatas permukaan laut. Tanaman gerera yang digunakan merupakan iit yang

Lebih terperinci

Bab 3 PERUMUSAN MODEL KINEMATIK DDMR

Bab 3 PERUMUSAN MODEL KINEMATIK DDMR Ba 3 PERUMUSAN MODEL KINEMATIK DDMR Model kinematika diperlukan dalam menganalisis pergerakan suatu root moil. Model kinematik merupakan analisis pergerakan sistem yang direpresentasikan secara matematis

Lebih terperinci

STUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA

STUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA STUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA Oloni Togu Simanjuntak, Ir. Syamsul Amien, MS Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

Penentuan Kondisi Lingkungan Kerja Fisik yang Optimal Menggunakan Metode Permukaan Respon

Penentuan Kondisi Lingkungan Kerja Fisik yang Optimal Menggunakan Metode Permukaan Respon Jurnal Sistem dan Manajemen Industri Vol No Juli 7, - p-issn 5-7, e-issn 5-95 Penentuan Kondisi Lingkungan Kerja Fisik yang Optimal Menggunakan Metode Permukaan Respon Arta Rusidarma Putra dan, Anggar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sebelum proses analisis data, penelitian ini terlebih dahulu akan mendeskripsikan kualitas pelayanan perpustakaan dan minat baca mahasiswa UIN Walisongo

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW

PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW Silviana 1, Nova Risdiyanto Ismail 2 1 Universitas Widyagama Malang/ Dosen Teknik Industri, Kota Malang 2 Universitas

Lebih terperinci

4. Mononom dan Polinom

4. Mononom dan Polinom Darpulic www.darpulic.com 4. Mononom dan Polinom Sudaratno Sudirham Mononom adalah pernataan tunggal ang erentuk k n, dengan k adalah tetapan dan n adalah ilangan ulat termasuk nol. Fungsi polinom merupakan

Lebih terperinci

METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS

METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol 6 No 3, 118-177, Desemer 2003, ISSN : 1410-8518 METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS Sunarsih dan Ahmad Khairul Ramdani Jurusan Matematika FMIPA UNDIP ABSTRAK

Lebih terperinci

MODUL 2. Tatanan Rumah

MODUL 2. Tatanan Rumah MDUL MDUL Tatanan Rumah i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan seagai pendidikan alternatif memerikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial udaya, ekonomi dan psikologis

Lebih terperinci

BAB III STUDI KASUS. Plaza Senayan, Jakarta

BAB III STUDI KASUS. Plaza Senayan, Jakarta BAB III STUDI KASUS III.1. Plaza Senayan, Jakarta III.1.1. Deskripsi kasus Pengaturan signage dilakukan sendiri oleh pihak manajemen Plaza Senayan (PS), yaitu agian design and conctruction management,

Lebih terperinci

Implementasi Penggunaan Bilangan Fuzzy Trapezoidal untuk Mencari Jalur Kritis pada Jaringan Proyek Fuzzy

Implementasi Penggunaan Bilangan Fuzzy Trapezoidal untuk Mencari Jalur Kritis pada Jaringan Proyek Fuzzy JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Implementasi Penggunaan Bilangan Fuzzy Trapezoidal untuk Mencari Jalur Kritis pada Jaringan Proyek Fuzzy Farah Nurul Ilma,

Lebih terperinci

Bil. Asli Bil. Bulat Bil. Cacah

Bil. Asli Bil. Bulat Bil. Cacah Bil. Asli Bil. Bulat Bil. Cacah I. Materi Ajar: Pertemuan : A. Macam-macam ilangan real. Bilangan Asli (A) Bilangan asli adalah suatu ilangan yang mula-mula dipakai untuk memilang. Bilangan asli dimulai

Lebih terperinci

Gelanggang Evalusi dan Sifat-sifatnya

Gelanggang Evalusi dan Sifat-sifatnya Vol. 5, No.1, 52-57, Juli 2008 Gelanggang Evalusi dan Sifat-sifatnya Amir Kamal Amir Astrak Sifat-sifat gelanggang evaluasi eserta pemuktiannya sudah ada dieerapa literatur seperti misalnya pada McConnel

Lebih terperinci

EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS SIRIP LONGITUDINAL DENGAN PROFIL SIKU EMPAT KEADAAN TAK TUNAK KASUS 2D

EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS SIRIP LONGITUDINAL DENGAN PROFIL SIKU EMPAT KEADAAN TAK TUNAK KASUS 2D EFISIENSI DAN EFEKIVIAS SIRIP LONGIUDINAL DENGAN PROFIL SIKU EMPA KEADAAN AK UNAK KASUS 2D PK Purwadi Jurusan eknik Mesin, FS, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Email: pur@mailcity.com ABSRAK Penelitian

Lebih terperinci

SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PAKET TIGA

SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PAKET TIGA Ruang Pertemuan OL UJIN NIONL THUN PELJRN 015/01 PKET TIG 1. Operasi # erarti kalikan ilangan pertama dan kedua, kemudian jumlahkan hasilnya dengan ilangan pertama. Hasil dari #. 1. C. D. 1. apak dan paman

Lebih terperinci

METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS

METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol 6 No 3, 167-178, Desemer 2003, ISSN : 1410-8518 METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS Sunarsih dan Ahmad Khairul Ramdani Jurusan Matematika FMIPA UNDIP ABSTRAK

Lebih terperinci

NOMOR 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN PERUSAHAAN

NOMOR 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN PERUSAHAAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN PERUSAHAAN Menimang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. ahwa upaya untuk mewujudkan kesejahtaeraan umum

Lebih terperinci

Faktor yang mempengaruhi ketidaklengkapan DRM : 1. Aspek sumber daya manusia 2. Aspek pendukung

Faktor yang mempengaruhi ketidaklengkapan DRM : 1. Aspek sumber daya manusia 2. Aspek pendukung BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Tael 3.1 Kerangka Konsep Faktor yang mempengaruhi ketidaklengkapan DRM : 1. Aspek sumer daya manusia 2. Aspek pendukung Assemling Lengkap Tidak Lengkap Klaim

Lebih terperinci

Biltek Vol. 4, No. 014 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1

Biltek Vol. 4, No. 014 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1 ANALISA DAN EVALUASI JABATAN DENGAN METODE ANGKA PADA PD ANEKA INDUSTRI DAN JASA MEDAN Djaka Prasetya 1, Eddy, Rini Halila Nasution 3 1,,3 Jurusan Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl.

Lebih terperinci

TINJAUAN METODOLOGIS TERHADAP TEKNIK PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA STMIK-IKMI CIREBON ABSTRAK

TINJAUAN METODOLOGIS TERHADAP TEKNIK PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA STMIK-IKMI CIREBON ABSTRAK TINJAUAN METODOLOGIS TERHADAP TEKNIK PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA STMIK-IKMI CIREBON ============================ H. SADRI ============================== ABSTRAK Penyusunan

Lebih terperinci

Metode Simpleks Diperbaiki (Revised Simplex Method) Materi Bahasan

Metode Simpleks Diperbaiki (Revised Simplex Method) Materi Bahasan /7/ Metode Simpleks Diperaiki (Revised Simple Method) Kuliah TI Penelitian Operasional I Materi ahasan Dasar-dasar aljaar dari metode simpleks Metode simpleks yang diperaiki TI Penelitian Operasional I

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. didapatkan gizi yang cukup sempurna karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap

TINJAUAN PUSTAKA. didapatkan gizi yang cukup sempurna karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap TINJAUAN PUSTAKA Telur Itik Telur merupakan produk peternakan yang memerikan sumangan esar agi tercapainya kecukupan gizi masyarakat (Sudaryani, 2003). Dari seutir telur didapatkan gizi yang cukup sempurna

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Stat/Reg/Sam 04

ANALISIS REGRESI. Stat/Reg/Sam 04 ANALISIS REGRESI TUJUAN Penjualan = 5,3 + 0,65 Iklan Berapa penjualan ulan depan ketika elanja iklan saya 00 jt? TUJUAN ANALISIS REGRESI Analisis regresi digunakan untuk memprediksi. Variael () hasil pengukuran

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP ) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP ( SILABUS ) KEGIATAN PEMBELAJARAN TEKNIK.

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP ) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP ( SILABUS ) KEGIATAN PEMBELAJARAN TEKNIK. SEKOLAH : SMP NEGERI 9 CIMAHI KELAS : IX MATA PELAJARAN : MATEMATIKA SEMESTER : ( DUA ) KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP ) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP ( SILABUS ) BILANGAN Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah Kecamatan Tanjungsari

Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah Kecamatan Tanjungsari Tael 4.1. Tujuan dan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah Keamatan Tanjungsari No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 1 Misi I : Peningkatan pelayanan masyarakat dan penyelenggaraan tata pemerintahan yang aik

Lebih terperinci

7.1. Residu dan kutub Pada bagian sebelumnya telah kita pelajari bahwa suatu titik z 0 disebut titik singular dari f (z)

7.1. Residu dan kutub Pada bagian sebelumnya telah kita pelajari bahwa suatu titik z 0 disebut titik singular dari f (z) BAB 7 RESIDU DAN PENGGUNAAN 7 idu dan kutu Pada agian seelumnya telah kita pelajari ahwa suatu titik diseut titik singular dari f () ila f () gagal analitik di tetapi analitik pada suatu titik dari setiap

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA ANALISA DENGAN KURVA IS, LM DAN BP

KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA ANALISA DENGAN KURVA IS, LM DAN BP Bahan 6 Keijakan Moneter dan Fiskal Dalam Ekonomi Teruka KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA ANALISA DENGAN KURVA IS, LM DAN BP 1. Hal-hal Krusial Untuk Analisa Dengan Kurva

Lebih terperinci

Perencanaan hidraulik bendung dan pelimpah bendungan tipe gergaji

Perencanaan hidraulik bendung dan pelimpah bendungan tipe gergaji Konstruksi dan Bangunan Perencanaan hidraulik endung dan pelimpah endungan tipe gergaji Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 360/KPTS/M/2004 Tanggal : 1 Oktoer 2004 DEPARTEMEN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri I

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri I BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian mulai dari tanggal 4 Mei sampai 04 Juni 011. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri I Kecamatan

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI DI KAWASAN PASAR GEDE KOTA SURAKARTA

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI DI KAWASAN PASAR GEDE KOTA SURAKARTA ANALISIS KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI DI KAWASAN PASAR GEDE KOTA SURAKARTA Benny Irawan 1) Amirotul MHM 2) Slamet Jauhari Legowo 3) 1) Mahasiswa Fakultas Teknik, Program Studi

Lebih terperinci

Konstruksi Rangka Batang

Konstruksi Rangka Batang Konstruksi Rangka atang Salah satu sistem konstruksi ringan yang mempunyai kemampuan esar, yaitu erupa suatu Rangka atang. Rangka atang merupakan suatu konstruksi yang terdiri dari sejumlah atang atang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN R = H L + 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN R = H L + 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Bimbingan Orang Tua aspek Keagamaan Data tentang bimbingan orang tua aspek keagamaan merupakan variabel pengaruh (independen) yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

PEMODELAN KASUS GIZI BURUK DI KOTA JAYAPURA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI POISSON

PEMODELAN KASUS GIZI BURUK DI KOTA JAYAPURA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI POISSON BIAStatistics (014) Vol. 8, No. 1, hal. 1-8 PEMODELAN KASUS GIZI BURUK DI KOTA JAYAPURA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI POISSON (MALNUTRITION CASE MODELING IN JAYAPURA BY USING POISSON REGRESSION ANALYSIS)

Lebih terperinci

SOAL TPHBS MATEMATIKA IPS MKKS DIY

SOAL TPHBS MATEMATIKA IPS MKKS DIY Diketik ulang, SOAL TPHBS MATEMATIKA IPS MKKS DIY. Diketahui peryataan p ernilai enar dan q ernilai salah. Peryataan majemuk erikut ernilai salah adalah. p v q ~ q p p q p v ~ q p ~ q. Suatu pernyataan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KONTEN RELASI REKURSIF PADA ELEKTRONIK BOOK KOMBINASI PERMUTASI BERFORMAT HTML RIDO HANAL AZMI

PENGEMBANGAN KONTEN RELASI REKURSIF PADA ELEKTRONIK BOOK KOMBINASI PERMUTASI BERFORMAT HTML RIDO HANAL AZMI PENGEMBANGAN KONTEN RELASI REKURSIF PADA ELEKTRONIK BOOK KOMBINASI PERMUTASI BERFORMAT HTML RIDO HANAL AZMI 16112313 Buku mempunyai peranan penting dalam proses pemelajaran mulai dari seagai penyimpanan

Lebih terperinci

KARAKTERSITIK TANAH LEMPUNG YANG DICAMPUR SEMEN SEBAGAI BAHAN SUBGRADE JALAN

KARAKTERSITIK TANAH LEMPUNG YANG DICAMPUR SEMEN SEBAGAI BAHAN SUBGRADE JALAN Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 17, No. 1, Januari 2013 KARAKTERSITIK TANAH LEMPUNG YANG DICAMPUR SEMEN SEBAGAI BAHAN SUBGRADE JALAN Tjok. Gde Suwarsa Putra 1 dan I Nyoman Ari Budiman 1 Dosen Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metoda Penelitian Penelitian/riset dilakukan untuk menemukan suatu hal menurut metode ilmiah, yaitu suatu cara pemeriksaan yang ersifat empiris, sehingga keputusan yang

Lebih terperinci

Optimalisasi Hasil Tanaman Kacang Tanah Dan Jagung Dalam Tumpangsari Melalui Pengaturan Baris Tanam Dan Perompesan Daun Jagung

Optimalisasi Hasil Tanaman Kacang Tanah Dan Jagung Dalam Tumpangsari Melalui Pengaturan Baris Tanam Dan Perompesan Daun Jagung EMBRYO VOL. 4 NO. 2 DESEMBER 2007 ISSN 0216-0188 Optimalisasi Hasil Tanaman Kacang Tanah Dan Jagung Dalam Tumpangsari Melalui Pengaturan Baris Tanam Dan Perompesan Daun Jagung Amin Zuchri Dosen Jurusan

Lebih terperinci

BAB XII GAYA DAN TEKANAN

BAB XII GAYA DAN TEKANAN BAB XII GAYA DAN TEKANAN 1. Bagaimanakah huungan antara gaya dan tekanan?. Faktor apakah yang mempengaruhi tekanan di dalam zat cair? 3. Apakah yang dimaksud dengan hukum Pascal? 4. Apakah yang dimasudkan

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN GRANULA BOBOT TEPUNG JAGUNG TERHADAP PROFIL GELATINISASI DAN MI JAGUNG

PENGARUH UKURAN GRANULA BOBOT TEPUNG JAGUNG TERHADAP PROFIL GELATINISASI DAN MI JAGUNG PEMBAHASAN UMUM PENGARUH UKURAN GRANULA BOBOT TEPUNG JAGUNG TERHADAP PROFIL GELATINISASI DAN MI JAGUNG Pada penelitian tahap pertama diperoleh hasil ahwa ukuran partikel tepung sangat erpengaruh terhadap

Lebih terperinci

MAKALAH FISIKA INTI PELURUHAN ALFA. Disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika Inti. Dosen pengampu : Dr. Sutikno, M.T.

MAKALAH FISIKA INTI PELURUHAN ALFA. Disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika Inti. Dosen pengampu : Dr. Sutikno, M.T. MAKALAH FISIKA INTI PELUUHAN ALFA Disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika Inti Dosen pengampu : Dr. Sutikno, M.T. Kelompok 4 Anggota :. Pradita Ajeng Wiguna (440). iameinda Br Bangun (4404)

Lebih terperinci

ANALISA TRAFIK PADA JARINGAN CDMA

ANALISA TRAFIK PADA JARINGAN CDMA BAB V AALSA TRAFK PADA JARGA CDMA Analisa trafik pada suatu sistem seluler sangat terkait dengan kapasitas aringan dari sistem terseut. Yang terkait erat dengan kapasitas aringan ini adalah intensitas

Lebih terperinci

10/02/2016 MEMULAI SPSS. Langkah-Langkah : Klik Star Button Klik All Program Klik SPSS Inc Klik SPSS Statistics 17.0

10/02/2016 MEMULAI SPSS. Langkah-Langkah : Klik Star Button Klik All Program Klik SPSS Inc Klik SPSS Statistics 17.0 MEMULAI SPSS Langkah-Langkah : Klik Star Button Klik All Program Klik SPSS Inc Klik SPSS Statistics 7.0 MEMULAI SPSS 3 4 5 6 MEMULAI SPSS Run the tutorial Merupakan pilihan apaila akan menjalankan tutorial

Lebih terperinci

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Sambungan Baut Pertemuan - 13

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Sambungan Baut Pertemuan - 13 Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 SKS : 3 SKS Samungan Baut Pertemuan - 13 TIU : Mahasiswa dapat merencanakan kekuatan elemen struktur aja eserta alat samungnya TIK : Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. berkenaan dengan efektifitas penggunaan metode planted questions dan hasil belajar.

BAB IV HASIL PENELITIAN. berkenaan dengan efektifitas penggunaan metode planted questions dan hasil belajar. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa untuk mencari data terhadap permasalahan yang ada, maka penulis menyebarkan angket

Lebih terperinci

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu. perbandingan jenisjenis.

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu. perbandingan jenisjenis. SILABUS Nama Sekolah : SDN Pondok Bamu 14 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/semester : IV/2 Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumer daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan

Lebih terperinci

MODUL FISIKA BUMI METODE GAYA BERAT

MODUL FISIKA BUMI METODE GAYA BERAT MODUL FISIKA BUMI METODE GAYA BERAT 1. TUJUAN - Memahami hukum dan prinsip fisika yang mendasari metode gaya erat - Mengetahui serta memahami faktor-faktor yang mempengaruhi nilai variasi gaya erat di

Lebih terperinci