Bab. Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga. A. Teorema Pythagoras B. Garis-garis pada Segitiga

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab. Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga. A. Teorema Pythagoras B. Garis-garis pada Segitiga"

Transkripsi

1 ab 5 Sumber: Dokumentasi Penulis Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga Televisi sebagai media informasi, memiliki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan media lainnya, baik media etak maupun media elektronik. Salah satu keunggulannya adalah televisi mampu memvisualisasikan suatu informasi seara langsung. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang beragam, televisi diproduksi dalam berbagai maam ukuran. Pada umumnya, ukuran televisi dinyatakan dalam satuan ini (1 ini,54 m), mulai dari 14 ini, 1 ini, 35 ini, sampai 49 ini. Perlu diingat, ukuran televisi yang dinyatakan dalam satuan ini tersebut merupakan panjang diagonal layar televisi. Misalkan kamu memiliki televisi 1 ini. Jika lebar televisi tersebut adalah 16 ini, berapakah tingginya? Kamu dapat dengan mudah menghitung tinggi televisi tersebut jika kamu memahami konsep teorema Pythagoras. Pada bab ini, kamu akan mempelajari teorema Pythagoras beserta pengertian, penggunaan, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, akan diuraikan pula perhitungan garis tinggi dan garis berat pada segitiga sebagai perluasaan dari teorema Pythagoras.. Teorema Pythagoras. Garis-garis pada Segitiga 91

2 Uji Kompetensi wal Sebelum mempelajari materi pada bab ini, kerjakan soal-soal berikut. 1. Hitunglah. a ,5... b d.,4.... ar i akar kuadrat dari: a ,76 b.,56 d erapakah hasil dari: a , 5 0, 3 b Hitunglah: a b Teorema Pythagoras 1. Pengertian Teorema Pythagoras Siapakah Pythagoras itu? Pythagoras adalah seorang ahli matematika dan filsafat berkebangsaan Yunani yang hidup pada tahun sebelum Masehi. Sebagai ahli metematika, ia mengungkapkan bahwa kuadrat panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi-sisi yang lain. Untuk membuktikan hal ini, oba kamu lakukan Kegiatan 5.1. Sumber: Gambar 5.1 : Pythagoras Kegiatan Sediakan kertas karton, pensil, penggaris, lem, dan gunting.. uatlah empat buah segitiga yang sama dengan panjang sisi alas a 3 m, sisi tegak b 4 m, dan sisi miring 5 m. Lalu guntinglah segitiga-segitiga itu. 3. uatlah sebuah persegi dengan panjang sisi yang sama dengan sisi miring segitiga, yaitu 5 m. Warnailah daerah persegi tersebut, lalu guntinglah. 4. Tempelkan persegi di karton dan atur posisi keempat segitiga sehingga sisi segitiga berimpit dengan setiap sisi persegi dan terbentuk sebuah persegi besar dengan sisi (a + b). Lihat gambar berikut. (a) (b) b a b a b a b a a b 9 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

3 5. Isilah titik-titik untuk menari hubungan antara a, b, dan. Luas persegi besar luas persegi keil + (4 Luas segitiga)... b (a +...) (...) a + ab + b (...) +... (...) (...) (...) +... (...) (...) b (...) +... (...) + (...) (...) Ulangi langkah-langkah diatas untk nilai a 6, b 8, dan 10. Setelah melakukan kegiatan tersebut, apa yang dapat kamu ketahui tentang hubungan nilai a, b, dan? Jika kamu perhatikan dengan ermat akan diperoleh hubungan a + b, dimana adalah panjang sisi miring, a adalah panjang alas, dan b adalah tinggi. Dari hubungan tersebut dapat dikatakan bahwa kuadrat panjang sisi miring segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainya. Inilah yang disebut teorema Pythagoras. ara lain untuk membuktikan teorema Pythagoras adalah dengan menempatkan persegi di setiap sisi segitiga siku-siku. oba kamu perhatikan Gambar 5. seara saksama. Gambar tersebut menunjukkan sebuah segitiga yang memiliki persegi pada setiap sisinya. Ukuran segitiga tersebut adalah Panjang sisi miring 5 satuan. Tinggi 3 satuan. Panjang sisi alas 4 satuan. Perhatikan bahwa luas persegi pada sisi miring sama dengan luas persegi pada sisi alas ditambah luas persegi pada tinggi segitiga. Pernyataan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut. Luas persegi pada sisi miring luas persegi pada sisi alas + luas persegi pada tinggi (5) (4) + (3) + Sekali lagi, uraian ini membenarkan kebenaran teorema Pythagoras. Untuk lebih jelasnya, oba kamu pelajari ontoh Soal 5.1 Gambar 5. : Segitiga siku-siku dengan persegi di setiap sisinya. ontoh Soal 5.1 Hitunglah luas persegi berikut ini sehingga memenuhi teorema Pythagoras a. b.. m 10 m 1 m 3 m 4 m 0 m Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 93

4 Jawab: a. Luas persegi pada sisi miring luas persegi pada sisi alas + luas persegi pada tinggi Jadi, luas persegi adalah 5 m. b. Luas persegi pada sisi miring luas persegi pada sisi alas + luas persegi pada tinggi Jadi, luas persegi adalah 6 m. 3. Luas persegi pada sisi miring luas persegi pada sisi alas + luas persegi pada tinggi Jadi, luas persegi adalah 1 m. Penulisan Teorema Pythagoras Pada materi sebelumnya, kamu telah mempelajari teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku. oba perhatikan Gambar 5.3. Gambar tersebut menunjukkan sebuah segitiga siku-siku dengan panjang sisi miring b, panjang sisi alas, dan tinggi a. erdasarkan, teorema Pythagoras, dalam segitiga siku-siku tersebut berlaku: b + a atau b +a b a Gambar 5.3 : Segitiga siku-siku Sekarang, bagaimana menentukan panjang sisi-sisi yang lain? seperti panjang sisi alas atau tinggi a? Dengan menggunakan rumus umum teorema Pythagoras, diperoleh perhitungan sebagai berikut. b + a b a b + a a b a b. a b Dari uraian tersebut, penulisan teorema Pythagoras pada setiap sisi segitiga siku-siku dapat dituliskan sebagai berikut. b +a b a a b 94 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

5 Untuk lebih jelasnya, oba kamu pelajari ontoh Soal 5. berikut ini. ontoh Soal 5. Perhatikan gambar segitiga berikut. Segitiga tersebut merupakakan gabungan dari dua segitiga siku-siku D dan D. Tentukan rumus Pythagoras untuk menghitung: a. panjang sisi p, b. panjang sisi s,. panjang sisi q, s d. panjang sisi r, e. panjang sisi t. Jawab: a. Perhatikan segitiga D. Dari segitiga tersebut diperoleh: p p s t p s t b. Perhatikan segitiga D. Dari segitiga tersebut diperoleh: s p + t s p + t. Perhatikan segitiga D. Dari segitiga tersebut diperoleh: q r t q r t d. Perhatikan segitiga D. Dari segitiga tersebut diperoleh: r q + t r q + t e. Khusus untuk nilai t, dapat diperoleh dari dua segitiga dua segitiga siku-siku D dan D Perhatikan segitiga D. Dari segitiga tersebut diperoleh: t s p t s p Perhatikan segitiga D. Dari segitiga tersebut diperoleh: t r q t r q t D q r 3. Penggunaan Teorema Pythagoras Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, teorema Pythagoras banyak sekali digunakan dalam perhitungan bidang matematika yang lain. Misalnya, menghitung panjang sisi-sisi segitiga, menentukan diagonal pada bangun datar, sampai perhitungan diagonal ruang pada suatu bangun ruang. erikut ini akan diuraikan penggunaan teorema Pythagoras pada segitiga dan bangun datar. a. Penggunaan Teorema Pythagoras pada Sisi-Sisi Segitiga. Pada materi sebelumnya, kamu telah mempelajari ara menghitung panjang sisi-sisi segitiga dengan menggunakan teorema Pythagoras. Sekarang oba perhatikan dan pelajari ontoh Soal 5.3. Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 95

6 ontoh Soal Tentukanlah nilai r untuk segitiga siku-siku berikut a. m r b. 5 m Solusi Matematika Perhatikan gambar berikut. L r 3 m 4 m M. K Pernyataan-pernyataan berikut yang merupakan teorema Pythagoras adalah... a. (ML) (MK) (KL) b. (KL) (MK) (ML). (ML) (ML) + (MK) d. (ML) (MK) + (KL) Jawab: L d. 5 m 6 m r 1 m r M 4 m K Pada gambar KLM di samping, sisi miring ML sisi siku-siku 1 MK sisi siku-siku KL Menurut teorema Pythagoras, (sisi miring) (sisi siku-siku 1) + (sisi siku-siku ) (ML) (MK) + (KL) Jawaban: d UN SMP, 007 e. r 9 m 1 m. Perhatikan segitiga siku-siku pada gambar berikut. gar memenuhi teorema Pythagoras, tentukan: 5 m 3r m a. nilai r, b. panjang sisi,. panjang sisi. r m 96 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

7 Jawab: 1. a. r r 9 Jadi, nilai r 9 m. b. r r 5 5 Jadi, nilai r 5 m.. r r 119 Jadi, nilai r 119 m. d. r r 0 Jadi, nilai r 0 m. e. r r 63 Jadi, nilai r 63.. Dengan menggunakan teorema Pythagoras, pada segitiga berlaku hubungan sebagai berikut. + ( 5 ) (r) + (3r) 5 4r + 9r 5 13r r 5 13 r 4 r 4 r a. Dari uraian tersebut, diperoleh r. b. Panjang sisi r () 4 Jadi, panjang sisi 4 m. Panjang sisi 3r 3() Jadi, panjang sisi 6 m Plus + ( a) a Selain menghitung panjang sisi segitiga siku-siku, teorema Pythagoras pun dapat digunakan untuk menentukan jenis-jenis segitiga. Sebagaimana yang telah kamu pelajari, berdasarkan besar sudutnya segitiga dibagi menjadi tiga jenis, yaitu segitiga tumpul, segitiga siku-siku, dan segitiga lanip. pada segitiga lanip, semua titik sudutnya berukuran kurang dari 90. Segitiga siku-siku, salah satu titik sudutnya berukuran 90 Segitiga tumpul, salah satu titik sudutnya berukuran lebih dari 90 oba kamu perhatikan uraian berikut ini. Gambar 5.4 merupakan gambar segitiga lanip dengan ukuran sisi terpanjang adalah 6 m dan sisi-sisi lainnya adalah 4 m dan 5 m. 6 m 5 m 4 m Gambar 5.4 : Segitiga lanip Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 97

8 10 m 8 m 6 m Gambar 5.5 : Segitiga siku-siku 1 m 8 m 5 m Gambar 5.6 : Segitiga tumpul Kuadrat dari sisi terpanjang adalah 6 36 Jumlah kuadrat dari sisi-sisi yang lain: Ternyata, kuadrat sisi terpanjang lebih keil dari jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain. Jadi, dalam segitiga lanip berlaku: 6 < < + Sekarang oba kamu perhatikan Gambar 5.5 seara saksama. Gambar 5.5 merupakan gambar segitiga siku-siku dengan sisi-sisinya adalah 6 m, 8 m, dan 10 m. Kuadrat dari sisi terpanjang adalah Jumlah kuadrat dari sisi-sisi yang lain: Ternyata, kuadrat sisi terpanjang sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain. Jadi, dalam segitiga siku-siku berlaku: Pada Gambar 5.6 terlihat sebuah segitiga tumpul dengan ukuran 1 m, 8 m dan 5 m. Kuadrat sisi terpanjang Jumlah kuadrat dari sisi-sisi yang lain: Ternyata, kuadrat sisi terpanjang lebih besar dari jumlah kuadrat sisi yang lain. Jadi, dalam segitiga tumpul berlaku: 1 > > + Untuk lebih jelasnya, oba kamu pelajari ontoh Soal 5.4 berikut ini. ontoh Soal 5.4 Plus + Tiga bilangan asli yang memenuhi teorema Pythagoras disebut tripel Pythagoras. ontoh tripel Pythagoras adalah bilangan 6, 8, dan 10. Tentukan jenis segitiga yang memiliki ukuran sebagai berikut. a. m, 3 m, 5 m b. 8 m, 10 m, 11 m. 5 m, 1 m, 13 m d. 4 m, 6 m, 7 m e. m, 8 m, 10 m Jawab: a. Kuadrat sisi terpanjang: 5 5 Jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain: Diperoleh: 5 > + 3 Jadi, segitiga tersebut adalah segitiga tumpul. 98 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

9 b. Kuadrat sisi terpanjang: Jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain: Diperoleh: 11 < Jadi, segitiga tersebut adalah segitiga lanip.. Kuadrat sisi terpanjang: Jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain: Diperoleh: Jadi, segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku. d. Kudrat sisi terpanjang: 7 49 Jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain: Diperoleh: 7 < Jadi, segitiga tersebut adalah segitiga lanip. e. Kuadrat sisi terpanjang: Jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain: Diperoleh: 10 > + 8 Jadi, segitiga tersebut adalah segitiga tumpul Plus + Kelipatan dari bilanganbilangan tripel Pythagoras juga merupakan tripel Pythagoras, ontohnya 1, 16, dan 0 yang merupakan kelipatan dari 6, 8, dan 10 b. Penggunaan Teorema Pythagoras pada angun Datar Pada kondisi tertentu, teorema Pythagoras digunakan dalam perhitungan bangun datar. Misalnya, menghitung panjang diagonal, menghitung sisi miring trapesium, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ontoh-ontoh soal berikut ini. ontoh Soal Perhatikan gambar persegi D pada gambar di samping. Jika sisi persegi tersebut adalah 7 m, tentukan: a. panjang diagonal, b. panjang diagonal D,. panjang E, d. luas persegi D.. Sebuah persegi memiliki panjang diagonal 6 m. Tentukan: a. panjang sisi persegi, b. luas persegi tersebut. D E Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 99

10 Jawab: 1. a. Dengan menggunakan teorema Pythagoras, berlaku hubungan: Jadi, panjang diagonal 7 m. b. Dalam sebuah persegi, panjang diagonal memiliki ukuran yang sama dengan diagonal lain. Jadi, dapat dituliskan: panjang diagonal D panjang diagonal 7 m. Perhatikan gambar pada soal. Panjang garis E adalah setengah dari pnajang garis. Sehingga: panjang garis E 1 panjang diagonal Jadi, panjang E 7 m. d. Panjang sisi persegi D adalah 7 m. Jadi, luas persegi tersebut. Luas persegi sisi sisi Jadi, luas persegi D 49 m.. Misalkan panjang sisi persegi s m. Dengan menggunakan teorema Pyhtagoras, berlaku hubungan: kuadrat panjang diagonal jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain 6 s + s 36 s 36 s s 18 s 18 a. Dari uraian tersebut diperoleh panjang sisi persegi adalah 18 m. b. Luas persegi dapat dihitung sebagai berikut. Luas persegi sisi sisi Jadi, luas persegi tersebut adalah 18 m. 100 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

11 ontoh Soal 5.6 Perhatikan gambar persegipanjang D, D di samping. Diketahui ukuran panjang dan lebar persegipanjang tersebut berturut-turut adalah 15 m dan 8 m. Tentukan: E a. luas persegipanjang D, b. panjang diagonal D,. panjang E. Jawab: 15 m a. Luas persegipanjang D dapat dihitung sebagai berikut. Luas persegipanjang panjang lebar Jadi, luas D 10 m b. Dengan menggunakan teorema Pythagoras, berlaku hubungan: D + D D D Jadi, panjang D 17 m.. Perhatikan gambar. Panjang garis E adalah 1 sehingga: panjang E 1 panjang diagonal D 8 m kali panjang diagonal D, Jadi, panjang D 8 1 m. ontoh Soal 5.7 Perhatikan trapesium D pada gambar di samping. Diketahui panjang alas trapesium 7 m, panjang sisi atas 4 m, dan tinggi trapesium 4 m. 4 m Tentukan: a. panjang sisi miring D, b. keliling trapesim D,. luas trapesim D. 3 m E 4 m Jawab: a. Perhatikan segitiga DE pada gambar. Diketahui panjang DE adalah 4 m dan panjang E adalah 3 m. Dengan menggunakan teorema Pythagoras, berlaku hubungan: D E + DE D D 5 5 Jadi, panjang D 5 m. D 4 m Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 101

12 b. Untuk menari keliling trapesium, dapat dihitung sebagai berikut. Keliling trapesium D panjang + panjang + panjang D + panjang D Jadi, keliling trapesium D 0 m.. Untuk menari luas trapesium, digunakan rumus sebagai berikut. Luas trapesium D ( + D ) ( ) 4 11 Jadi, luas trapesium D m 4. Penerapan Teorema Pythagoras Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali masalah-masalah yang dapat dipeahkan menggunakan teorema Pythagoras. Untuk mempermudah perhitungan, alangkah baiknya jika permasalahan tersebut dituangkan dalam bentuk gambar. oba kamu perhatikan dan pelajari ontoh-ontoh soal berikut ini seara saksama. ontoh Soal 5.8 Perhatikan gambar di samping sebuah tangga bersandar pada tembok dengan posisi seperti pada gambar. Jarak antara kaki tangga dengan tembok meter dan jarak antara tanah dan ujung atas tangga 8 meter. Hitunglah panjang tangga. Jawab: Langkah pertama adalah menggambarkan apa yang dieritakan dalam soal. Gambar di samping menunjukkan sebuah segitiga siku-siku yang memiliki panjang (jarak tanah ke ujung atas tangga) 8 meter, panjang 8 m (jarak kaki tangga ke tembok) meter, dan dimisalkan tangga yang hendak diari panjangnya. Langkah kedua, gunakan teorema Pythagoras sehingga berlaku hubungan: + m m Jadi, panjang tangga adalah 17 tm 10 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

13 ( ontoh Soal 5.9 Gambar berikut adalah sebuah rangka layang-layang disusun dari dua bilah bambu yang panjangnya 60 m dan 50 m. ilah bambu paling panjang dijadikan rangka tegak. Jika dari tiap ujung-ujung bilah bambu tersebut di hubungkan dengan tali, hitunglah tali yang dibutuhkan (lilitan tali diabaikan). D 5 m 0 m 40 m 5 m 0 m E 40 m Jawab: Langkah pertama, gambarkan soal erita tersebut, Perhatikan gambar berikut. Langkah kedua, gunakan teorema Pythagoras sehingga diperoleh hubungan: D E + DE D D E + E Langkah ketiga, menghitung panjang tali. Oleh karena panjang D sama dengan D maka D 5 41 m. Panjang sama dengan panjang, yaitu 5 89m. Sehingga diperoleh: panjang tali + + D + D ( Jadi, panjang tali yang dibutuhkan adalah ( Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 103

14 ontoh Soal 5.10 Panjang diagonal sebuah televisi 14 ini. Jika tinggi layar televisi tersebut adalah 6 ini, berapakah lebar televisi tersebut? Jawab: Langkah pertama, gambarkan soal D erita tersebut. Perhatikan gambar disamping. Misalkan, layar televisi digambarkan sebagai persegipanjang D. Langkah kedua, untuk menentukan lebar layar televisi, yaitu panjang, gunakan teorema Pythagoras sehingga diperoleh hubungan: Jadi, lebar televisi tersebut adalah 4 10 ini. 14 ini 6 ini ontoh Soal 5.11 Sebuah kapal laut berlayar ke arah barat sejauh 11 km. Kemudian, kapal laut berbelok ke arah selatan sejauh 8 km. Hitunglah jarak kapal laut dari titik awal keberangkatan ke titik akhir. Jawab: Langkah pertama, gambarkan soal erita tersebut. Perhatikan gambar di samping. Jalur yang di tempuh oleh kapal laut 11 km digambarkan dalam bentuk segitiga sikusiku 8 km U. Langkah kedua, untuk menentukan panjang T, gunakan teorema Pythagoras sehingga diperoleh hubungan: S Jadi, jarak dari titik awal ke titik akhir adalah 185 km. 104 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

15 Uji Kompetensi 5.1 Kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Dengan menggunakan teorema Pythagoras, tentukan nilai x pada segitiga siku-siku berikut. a. x 4 m b.. d. e.. Perhatikan segitiga siku-siku pada gambar berikut. gar memenuhi teorema Pythagoras, tentukan: x x 44 m 8 m 1 m 5x m a. nilai x, b. panjang.. panjang. e. keliling segitiga. x 16 m 6 m 11 m 14 m 10 m 15 m 7 m x 6x m 3. Tentukan jenis segitiga yang memiliki ukuran sebagai berikut. a. 3 m, 4 m, 5 m b. 5 m, 1 m, 13 m. 10 m, 1 m, 16 m d. 8 m, 11 m, 19 m e. m, 8 m, 14 m 4. Sebidang tanah memiliki bentuk persegi dengan panjang sisi 8 meter. Tentukan: a. luas tanah, b. keliling tanah,. panjang diagonal tanah. 5. D Seutas kawat digunakan untuk membuat kerangka persegi seperti pada gambar di samping. Jika panjang sisi kerangka persegi yang diinginkan adalah 15 m, tentukan: a. panjang diagonal, b. panjang diagonal D,. panjang kawat yang diperlukan untuk membuat kerangka tersebut. 6. Perhatikan gambar trapesium berikut. Dari gambar tersebut, sebuah trapesium sebarang D memiliki ukuran seperti pada gambar. 8 m D 10 m 4 m E F 4 m Tentukan: a. tinggi trapesium b. panjang. keliling trapesium D d. luas trapesim D 7. Gambar berikut adalah layang-layang PQRS, jika diketahui panjang QS 5 m, Tentukan: a. panjang PT S b. panjang PQ 0 m. keliling PQRS 16 m d. luas PQRS P R T Q Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 105

16 8. Sebuah kapal berlayar dari titik ke arah timur sejauh 3 km. Kemudian, kapal tersebut berbelok ke arah utara sejauh 4 km dan sampai di titik. Dari titik, kapal layar tersebut melanjutkan perjalanannya ke arah timur sejauh 6 km dan berbelok ke arah utara sejauh 8 km. khirnya, sampailah kapal tersebut di titik. Tentukan: a. jarak titik ke titik, b. jarak titik ke titik,. jarak titik ke titik. 9. Sebuah televisi memiliki lebar layar 15 m dan tinggi layar 8 m. Tentukanlah a. panjang diagonal layar televisi tersebut, b. keliling layar televisi tersebut,. luas layar televisi tersebut. 10. Seorang lelaki harus berenang melintasi sungai selebar 1 m agar dapat sampai ke pohon pisang yang terletak di seberang sungai. Namun, pada jarak 7 m disebelah kanan pohon pisang itu terdapat seekor buaya. erapa jarak buaya dari lelaki itu? P (x 1,y 1 ) P' (x,y ) (a) P (x 1, y 1 ) P' (x, y ) (b) Gambar 5.7: Proyeksi titik pada garis. Garis-Garis Pada Segitiga Di kelas VII, kamu telah mengenal berbagai maam garis pada segitiga. Garis-garis pada segitiga tersebut adalah garis tinggi, garis berat, garis bagi, dan garis sumbu. Masih ingatkah kamu pengertian untuk masing-masing garis tersebut? Pada subbab ini, kamu akan mempelajari bagaimana menentukan dan menghitung panjang garis-garis pada segitiga. Namun, garis-garis pada segitiga yang dibahas pada bab ini dibatasi hanya garis tinggi dan garis berat. 1. Garis Tinggi Pada Segitiga Sebelum mempelajari perhitungan garis tinggi pada segitiga, kamu harus memahami terlebih dahulu proyeksi titik atau garis pada suatu garis. Proyeksi merupakan dasar perhitungan garis tinggi pada segitiga. oba kamu pelajari uraian berikut. a. Proyeksi Untuk memahami apa yang dimaksud dengan proyeksi, oba kamu perhatikan Gambar 5.7(a). Pada gambar tersebut terlihat titik P diproyeksikan terhadap garis. Hasil proyeksi titik P tersebut adalah titik P'. Sekarang, oba kamu perhatikan Gambar 5.7(b) gambar tersebut menunjukan proyeksi titik P terhadap garis dengan posisi yang berbeda. Hasil proyeksi titik P tersebut adalah P'. Dari uraian ini apa yang dapat kamu ketahui? Proyeksi sebuah titik adalah pembentukan bayangan suatu titik terhadap satu bidang, dengan syarat garis hubung titik dan titik hasil proyeksinya harus tegak lurus dengan bidang tersebut. agaimana panjang garis proyeksi tersebut? da dua maam perhitungan yang dapat kamu lakukan. erdasarkan materi persamaan garis lurus yang telah kamu pelajari, dapat diuraikan sebagai berikut. Menentukan panjang proyeksi titik P (x 1, y 1 ), jika titik hasil proyeksi P' (x, y ) diketahui. ( ) + ( - 1) Panjang proyeksi x - x1 y y Menentukan panjang proyeksi titik P (x 1, y 1 ), jika persamaan garis ax + by + 0 diketahui. 106 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

17 Panjang proyeksi ax + by a + b Untuk lebih jelasnya, oba kamu perhatikan dan pelajari ontoh Soal 5.1. ontoh Soal Sebuah titik (3, 5) di proyeksikan pada sebuah garis dan menghasilkan titik hasil proyeksi '(, 3). Tentukan panjang garis hubung dari titik ke titik '.. Garis x + y 5 0 merupakan bidang alas proyeksi titik (0, 3). Tentukan panjang garis proyeksi titik ke garis tersebut. Jawab: 1. Diketahui: (3, 5) didapat x 1 3 y 1 5 Dari titik '(, 3) didapat x 1 y 3 Panjang proyeksi ( x - x ) + ( y - y ) 1 1 (- - 3) + (- 3-5) (- 5) + ( 8) Jadi, panjang proyeksi titik tersebut adalah 89 m.. Diketahui: (0, 3) didapat x 1 0, y 1 3 x + y 5 didapat a, b 1, 5 diperoleh Panjang proyeksi ax1 + by1 + a + b Jadi, panjang proyeksi tersebut adalah 5 5 m Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 107

18 (a) ' ' k (b) ' ' k () ' ' k (d) Selain pada titik, proyeksi pun dapat dilakukan pada sebuah garis. oba kamu perhatikan Gambar 5.8. Pada gambar tersebut terlihat berbagai maam proyeksi suatu garis terhadap garis yang lain. Misalkan suatu garis diproyeksikan terhadap garis k. Hasil yang diperoleh adalah garis ''. Perhatikan kembali Gambar 5.8 seara saksama. Kedua garis yang diproyeksikan selalu tegak lurus dengan garis bidang alas. Pada Gambar 5.8.( a), garis '' merupakan hasil proyeksi dari garis. Pada Gambar 5.8.( b), garis '' merupakan hasil proyeksi dari garis namun, titik berimpit dengan hasil proyeksinya karena titik terletak di garis k. Pada Gambar 5.8.( ), garis memotong garis bidang proyeksi, sehingga titik diproyeksikan ke atas menuju garis k dan b titik diproyeksikan ke bawah terhadap garis k. Terakhir, pada Gambar 5.8.( d), garis tegak lurus terhadap garis bidang proyeksi. Sehingga garis hasil proyeksi berupa sebuah titik pada garis k. Sekarang, bagaimana menghitung panjang garis proyeksi suatu garis terhadap garis lainnya? oba kamu perhatikan Gambar 5.9 ini. b E a b a k ' ' Gambar 5.8 : Proyeksi garis terhadap garis (a) D x Gambar 5.9 : Panjang garis proyeksi (b) D x Perhatikan segitiga pada Gambar 5.9.(a) beserta ukuran-ukuran di setiap sisinya. Dari gambar terlihat bahwa D adalah hasil proyeksi terhadap. Untuk menghitungnya, misalkan panjang D adalah x. Dengan demikian panjang D menjadi x. Perhatikan Gambar 5.9.( b). Dengan menggunakan teorema Pythagoras. Kamu dapat menghitung panjang garis proyeksi terhadap, yaitu panjang D. Perhatikan D, panjang D dapat dihitung sebagai berikut. D b x Perhatikan D, panjang D dapat dihitung sebagai berikut. D a ( x) Dari kedua uraian tersebut, diperoleh persamaan: b x a ( x) b x a ( x + x ) b x a + x x b a + x b a x - + Perhatikan kembali Gambar 5.9.(a ). Panjang garis proyeksi sisi b terhadap sisi, yaitu D adalah : 108 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

19 D b - a + Dengan ara yang sama, panjang garis proyeksi sisi a terhadap sisi, yaitu panjang D adalah: D a + - b egitu pula dengan panjang garis proyeksi sisi a terhadap sisi b, yaitu panjang E adalah: E a b + - b ontoh Soal 5.13 Perhatikan segitiga sebarang PQR pada gambar berikut. Jika panjang PQ adalah 8 m, panjang QR adalah 9 m dan panjang PR adalah 14 m, tentukanlah panjang proyeksi PQ terhadap QR. R Perhatikan gambar berikut. Hasil proyeksi PQ terhadap QR adalah garis SQ. Untuk menghitung panjang SQ, gunakan rumus umum proyeksi suatu garis terhadap garis lain diperoleh : PR - QR - PQ R SQ QR 14 m m ( 9) 8 m P Q P Jadi, panjang proyeksi PQ terhadap QR adalah m Q b. Menghitung garis tinggi pada segitiga Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan garis tinggi pada segitiga? Perhatikan segitiga sebarang PQR pada Gambar 5.10 Garis PU, QT, dan RS adalah garis-garis tinggi segitiga PQR. Jadi, garis tinggi pada segitiga adalah garis yang ditarik dari sudut segitiga dan tegak lurus terhadap sisi yang ada di hadapan sudut segitiga P tersebut. Sekarang bagaimana ara menghitung garis tinggi pada suatu segitga? da rumus umum yang dapat kamu gunakan untuk menghitungnya. Untuk lebih jelasnya oba kamu pelajari uraian berikut seara saksama. S R T U Q S Gambar 5.10 : Garis tinggi segitiga Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 109

20 b D Gambar 5.1 Misalkan, diketahui segitiga sebarang dengan ukuran-ukuran sisi-sisi seperti pada gambar disamping. Perhatikan bahwa D adalah garis tinggi pada segtiga, untuk menghitung panjang D, perhatikan uraian berikut. Pada segitiga D, berlaku teorema Pythagoras: D b D...(1) Dari hasil proyeksi garis terhadap diperoleh: D b + a...() Kemudian, subtitusikan nilai D ke persamaan (1) diperoleh: D b D b + - a D b - b + - a D b - a Dari uraian ini di peroleh bahwa panjang garis tinggi segitiga, yaitu panjang D, adalah b + - a D b - Dengan ara yang sama, oba kamu tentukan sendiri panjang garis tinggi yang lain pada segitiga tersebut ontoh Soal 5.14 Perhatikan segitiga sebarang PQR pada gambar di samping. Jika ukuran sisisisi segitiga tersebut seperti pada gambar, tentukan panjang garis tinggi QS pada segitiga PQR. R 9 m S 10 m P 1 m Q Jawab: Dari gambar diketahui: p 10 m, q 9 m, dan r 1 m Dengan mengunakan rumus perhitungan garis tinggi, diperoleh: 110 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

21 Ê p + q -r ˆ QS p - Ë Á q Ê ˆ 10 - Ë Á 9 ( m) Ê ˆ Ë Á Ê 37 ˆ Ë Á 18 QS Jadi, panjang QS ontoh Soal 5.15 Perhatikan segitiga siku-siku pada gambar di samping. Dengan ukuran-ukuran seperti yang ditunjukan pada gambar, tentukan: a. panjang, b. panjang garis tinggi D, 8 m D. luas segitiga. Jawab: a. Untuk menentukan panjang, gunakan teorema Pythagoras. + (6 m) + (8 m) 36 m + 64 m 100 m 6 m 100 m 10 m b. Untuk menentukan panjang garis tinggi D, gunakan rumus perhitungan garis tinggi. D 8 Ê + ˆ - Ë Á Ê ˆ - Ë Á 10 ( ) Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 111

22 , 96 4,8 Jadi, panjang D 4,8 m.. Untuk menentukan luas segitiga sebagai berikut D Luas 10 4, Jadi, luas segitiga 4 m F G E D Gambar 5.11 : Garis erat b a e d x 1 D E x 1 Gambar 5.1 : Panjang Garis erat. Garis erat pada Segitiga Sama halnya dengan garis tinggi, garis berat pada segitiga pun telah kamu pelajari di kelas VII. Ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan garis berat? oba perhatikan Gambar Gambar tersebut menunjukkan sebuah segitiga sebarang. Perhatikan bahwa E, F, dan D merupakan garis berat segitiga. Jadi, apa yang dapat kamu ketahui tentang garis berat? Garis berat pada segitiga adalah garis yang ditarik dari sudut segitiga dan membagi dua dengan sama panjang sisi yang ada di hadapan sudut tersebut. Titik G pada segitiga merupakan titik berat segitiga. agaimana ara menghitung panjang garis berat pada suatu segitiga? oba perhatikan segitiga sebarang pada Gambar 5.1 di samping. Garis E merupakan garis berat sedangkan garis D merupakan garis tinggi. Untuk menghitung panjang E, perhatikan uraian berikut. Dari segitiga, diperoleh proyeksi garis terhadap E, yaitu DE atau x. Jadi, 1 a - - d DE x 1 a x x a d ( 1) - d Dari segitiga E, diperoleh proyeksi garis E terhadap E, yaitu DE atau x. Jadi, 11 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

23 DE x 1 d + Ê b Ë Á ˆ - Ê 1 ˆ Ë Á 1 d + Ê b Ë Á ˆ - Ê 1 ˆ x d + Ë Á b...() Dari persamaan (1) dan () diperoleh: a - Ê Ë Á d d 1 ˆ d d + Ê Ë Á 1 ˆ + Ê Ë Á Ê Ë Á Ê d 1 ˆ Ë Á b a Ê d 1 ˆ Ë Á + b + a d b + a d b a d - + b + a 4 d a + b d a + b ˆ b 1 ˆ b a Jadi, rumus untuk menentukan panjang garis berat d pada segitiga adalah: d a + b - 4 Untuk lebih jelasnya, perhatikan ontoh soal berikut Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 113

24 ontoh Soal 5.16 Sebuah segitiga PQR memiliki ukuran panjang sisi PQ 8 m, QR 10 m, dan PR 1 m. Hitunglah panjang garis berat segitiga tersebut untuk setiap sudutnya Jawab: Perhatikan gambar di samping. Dari gambar tersebut, QS, PU, dan RT adalah garis berat segitiga PQR. Q QS PQ + QR - PR m T 10 m U P S R 1 m PQ PR + PQ - QR RT PR + RQ - PQ Jadi, diperoleh panjang garis berat segitiga PQR adalah sebagai berikut. QS 46 m F G E PU RT 79 m 106 m D Sekarang, oba kamu perhatikan segitiga sebarang pada Gambar di samping. Segitiga sebarang memiliki garis berat EF, dan D. Titik G yang merupakan perpotongan antara tiga garis berat dinamakan titik berat segitiga. erikut ini adalah perbandingan ukuran yang dimiliki oleh segitiga sebarang pada gambar 114 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

25 Untuk panjang sisi Untuk panjang sisi berat D : D 1 : 1 G : GE : 1 E : E 1 : 1 G : GF : 1 F : F 1 : 1 G : GD : 1 Dari uraian tersebut, jelas bahwa jarak titik sudut segitiga ke titik berat adalah 3 kali panjang garis berat. dapun jarak dari titik berat ke pertengahan sisi segitiga adalah 1 3 kali dari panjang garis berat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ontoh Soal 5.19 ontoh Soal 5.17 Perhatikan segitiga siku-siku pada gambar berikut. Jika ukuran sisi segitiga tersebut adalah 8 m, 6 m, dan 10 m, tentukan: a. panjang garis berat D, b. panjang E,. panjang DE. Jawab: a. Untuk menentukan panjang D, gunakan rumus umum untuk menghitung panjang garis berat D Jadi, panjang garis berat D adalah 5 m. b. Panjang E panjang D Jadi, panjang D 10 3 m 1. Panjang DE panjang D D 10 m 8 m E 6 m 5 3 Jadi, panjang DE 5 3 m Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 115

26 Uji Kompetensi 5. Kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Perhatikan gambar berikut ini. Gambar tersebut menunjukkan proyeksi sebuah titik terhadap sebuah garis. Jika garis tersebut memiliki persamaan 3x + y 0 dan koordinat titik tersebut adalah (4, ), maka: a. tentukan jarak antara titik tersebut dengan titik hasil penyelesaiannya, b. gambarkan posisi titik hasil proyeksi garis tersebut. (4, ) 4. a. panjang proyeksi PQ terhadap QR, b. panjang proyeksi PQ terhadap PR,. panjang proyeksi QR terhadap PQ, d. panjang proyeksi QR terhadap PR. 13 m 5 m. P (, 5) 3x + y 0 Q ( 1,3) Dari gambar tersebut, sebuah garis PQ akan diproyeksikan terhadap garis k. Diketahui koordinat P(, 5) dan Q( 1, 3) serta garis k memiliki persamaan x y 0. a. Jika hasil proyeksi titik P memiliki koordinat P' (, 6), tentukan panjang garis PP'. b. Tentukan jarak antara Q dengan Q'.. Tentukan koordinat titik Q'. 3. Perhatikan segitiga PQR pada gambar berikut. Jika panjang sisi-sisi segitiga tersebut adalah 14 m, 10 m, dan 8 m, tentukan: 8 m R k 10 m 1 m Dari gambar segitiga siku-siku tersebut, tentukan: a. panjang garis tinggi untuk, b. panjang garis tinggi untuk,. panjang garis tinggi untuk. 5. Perhatikan gambar segitiga siku-siku KLM berikut tentukan: M P 3 m Q 5 m O K 4 m N L a. panjang berat untuk garis k, b. panjang berat untuk garis L,. panjang garis berat untuk M, d. panjang MQ, e. panjang QN. P 14 m Q 116 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

27 Rangkuman 1. Teorema Pythagoras menyatakan bahwa kuadrat panjang sisi miring segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya.. Teorema Pythagoras ditulis sebagai berikut. b a b + a atau b + a 3. Garis tinggi pada segitiga adalah garis yang ditarik dari sudut segitiga dan tegak lurus terhadap sisi yang ada di hadapan sudut segitiga tersebut. 4. Garis berat pada segitiga adalah garis yang ditarik dari sudut segitiga dan membagi dua dengan sama panjang sisi yang ada di hadapan sudut tersebut. Pada bab Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga ini, adakah materi yang menurutmu sulit untuk kamu pahami? Setelah mempelajari bab ini, apakah kamu merasa kesulitan memahami materi tertentu? Materi apakah itu? Kesan apakah yang kamu dapatkan setelah mempelajari materi pada bab ini? Peta Konsep Teorema Pythagoras Pengertian dan Penulisan Penggunaan Penerapan rumus b + a atau b + a Perhitungan pada Segitiga menakup Perhitungan pada angun Datar Garis Tinggi Segitiga Garis erat Segitiga Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 117

28 Uji Kompetensi ab 5. Pilihlah satu jawaban yang benar. 1. ilangan-bilangan berikut yang memenuhi teorema Pythagoras adalah sebagai berikut, keuali... a. 3, 4, dan 5. 5, 1, dan 13 b. 6, 8, dan 10 d. 6, 8, dan 16. Sisi sebuah segitiga siku-siku yang memiliki panjang sisi alas 1 m dan tinggi 0 m adalah... a. 7 m. 9 m b. 8 m d. 30 m 3. Sebuah segitiga siku-siku memiliki sisi miring 1 m. Jika panjang alas segitiga adalah 8 m, maka tinggi segitga tersebut adalah... a. 0 m. 80 m b. 0 m d. 80 m 4. Perhatikan gambar dibawah ini. 13 m 10 m Nilai x pada segitiga siku-siku adalah... a b. 96 d Perhatikan gambar di bawah ini. R x 7. Keliling sebuah segitiga siku-siku yang memiliki panjang sisi miring 5 m dan tinggi 4 m adalah... a. 7 m. 3 m b. 49 m d. 56 m 8. Perhatikan gambar berikut. r m R P 180 m 4r m Dari segitiga siku-siku PQR tersebut, nilai r yang memenuhi adalah... a b. d Sebuah segitiga PQR memiliki panjang 10 m, 1 m, dan 14 m. Segitiga tersebut merupakan segitiga... a. lanip. siku-siku b. tumpul d. sama sisi 10. Luas sebuah persegi adalah 5 m. Panjang diagonal persegi tersebut adalah... a b. 5 d Perhatikan gambar berikut. D Q q t p E P r S Dari segitiga PQR tersebut berlaku hubungan berikut, keuali... a. q r + t b. t q r. t p s d. s t p 6. Sebuah segitiga siku-siku memiliki panjang sisi miring 17 m. Jika panjang alasnya 15 m, maka luas segitiga adalah... a. 8 m. 30 m b. 16 m d. 60 m s Q Jika panjang adalah 10 m, luas persegi panjang D tersebut adalah... a. 5 m. 5 m b. 5m d. 50 m 1. Panjang diagonal sebuah persegi panjang adalah 10 m. Jika lebar persegi panjang tersebut adalah 6 m, maka keliling persegi panjang adalah... a. 14 m. 48 m b. 8 m d. 64 m 118 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

29 13. Perhatikan gambar berikut. D 10 m 19. Perhatikan gambar berikut. R 10 m 6 m 40 m 16 m Dari gambar trapesium D, tinggi trapesium adalah... a. 6 m. 8 m b. 7 m d. 9 m 14. Perhatikan kembali soal nomor 13. Keliling trapesium tersebut adalah... a. 34 m. 54 m b. 44 m d. 64 m 15. Suatu segitiga siku-siku samakaki sisi miringnya 10 m, panjang kaki-kakinya adalah... m a. 13 m. 15 m b. 14 m d. 16 m 16. Sebuah kapal berlayar ke arah utara sejauh 11 km. Kemudian, kapal tersebut berbelok ke arah barat dan berlayar sejauh 9 km. Jarak dari titik awal keberangkatan ke titik akhir adalah... a. 10 km. 0 km b. 10 km d. 0 km 17. Perhatikan gambar berikut F E E P 4 m Dari gambar tersebut, panjang garis tinggi untuk R adalah... a. 3 m. 5 m b. 4 m d. 6 m 0. Perhatikan gambar berikut. F D G Dari segitiga sebarang tersebut, panjang garis berat E adalah 7 m. Panjang EG adalah... a. 6 m. 1 m b. 9 m d. 18 m. Kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Diketahui sebuah segitiga siku-siku seperti yang digambarkan sebagai berikut. R E Q D Dari gambar tersebut, proyeksi garis terhadap ditunjukan oleh... a. D. E b. D d. F 18. Sebuah titik P (, 3) diproyeksikan pada sebuah garis sehingga menghasilkan titik hasil proyeksi P' (5, ). Jarak antara P dan P' adalah... a. 7 m b. 7 m. 74 m d. 74 m P 160 m 3r m Q 3r m Dari segitiga PQR tersebut, tentukan: a. nilai r, b. panjang PQ,. panjang QR, d. keliling segitiga PQR, e. luas segitiga PQR. Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga 119

30 . Keliling suatu persegipanjang 4 m. Jika lebar persegipanjang tersebut 9 m, tentukan: a. panjang persegipanjang, b. panjang diagonalnya, 3. Salinlah gambar berikut, kemudian tentukan hasil proyeksi garis PQ terhadap garis k. a. b. k k 4. Perhatikan gambar segitiga berikut 1 m 8 m 9 m. k Dari gambar tersebut, tentukanlah: a. panjang garis tinggi untuk, b. luas segitiga,. keliling segitiga. 5. Perhatikan gambar segitiga sebarang KLM berikut. M d. P Q O e. k k K N L Jika panjang KL 10 m, LM 11 m, dan KM 8 m, tentukanlah: a. panjang garis berat KO, b. panjang KQ,. panjang MP, d. panjang OQ, e. panjang LO. 10 Mudah elajar Matematika untuk Kelas VIII

TEOREMA PYTHAGORAS. Kata-Kata Kunci: teorema Pythagoras tripel Pythagoras segitiga siku-siku istimewa. Sumber: Indonesian Heritage, 2002

TEOREMA PYTHAGORAS. Kata-Kata Kunci: teorema Pythagoras tripel Pythagoras segitiga siku-siku istimewa. Sumber: Indonesian Heritage, 2002 5 TEOREM PYTHGORS Sumber: Indonesian Heritage, 00 Pernahkah kalian memerhatikan para tukang kayu atau tukang bangunan? Dalam bekerja, mereka banyak memanfaatkan teorema Pythagoras. oba perhatikan kerangka

Lebih terperinci

8 SEGITIGA DAN SEGI EMPAT

8 SEGITIGA DAN SEGI EMPAT 8 SEGITIG N SEGI EMPT Hampir setiap konstruksi bangunan yang dibuat manusia memuat bentuk bangun segitiga dan segi empat. matilah lingkungan sekitarmu. entuk bangun manakah yang ada pada benda-benda di

Lebih terperinci

Bab 5. Teorema Pythagoras. Standar Kompetensi. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar

Bab 5. Teorema Pythagoras. Standar Kompetensi. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar ab 5 Teorema Pythagoras Standar Kompetensi Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar 3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi segitiga sikusiku.

Lebih terperinci

Bab. Lingkaran. A. Lingkaran dan Unsur- Unsurnya B. Keliling dan Luas Lingkaran C. Busur, Juring, dan Tembereng D. Sudut- Sudut pada Lingkaran

Bab. Lingkaran. A. Lingkaran dan Unsur- Unsurnya B. Keliling dan Luas Lingkaran C. Busur, Juring, dan Tembereng D. Sudut- Sudut pada Lingkaran ab 6 Sumber: okumentasi Penulis Lingkaran Pernahkah kamu berekreasi ke unia Fantasi? i tempat tersebut, kamu dapat menikmati berbagai macam permainan yang unik dan menarik. Mulai dari Halilintar, ntang-nting,

Lebih terperinci

Oleh : Ghelvinny, S.Si Kesebangunan & Kongruensi SMPN 199 Jakarta

Oleh : Ghelvinny, S.Si Kesebangunan & Kongruensi SMPN 199 Jakarta TUGS MTMTIK Nama/kls :... Materi : Kesebangunan dan Kongruensi Petunjuk : etak soal ini dan ditempel di portofolio masing-masing Sukses diraih karena Kerja Keras & Kesabaran Kerjakan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 KESEBANGUNAN & KONGRUEN

BAB 1 KESEBANGUNAN & KONGRUEN 1 KESENGUNN & KONGRUEN. KESENGUNN 1. ua angun Yang Sebangun ua bangun datar dikatakan sebangun jika dan hanya jika memenuhi: a. Sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) sama besar. b. Sisi-sisi yang bersesuaian

Lebih terperinci

Modul 2 SEGITIGA & TEOREMA PYTHAGORAS

Modul 2 SEGITIGA & TEOREMA PYTHAGORAS Modul 2 SEGITIGA & TEOREMA PYTHAGORAS A. Pengantar Materi yang akan di bahas pada kegiatan pembelajaran ini terdiri atas pengertian segitiga, hubungan sisi-sisi segitiga, jenis-jenis segitiga ditinjau

Lebih terperinci

BAB 1 KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN. Inti Materi A. KESEBANGUNAN BANGUN DATAR B. KEKONGRUENAN BANGUN DATAR

BAB 1 KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN. Inti Materi A. KESEBANGUNAN BANGUN DATAR B. KEKONGRUENAN BANGUN DATAR 1 KSNGUNN N KKONGRUNN Inti Materi asar Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Standar Kompetensi Mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Contoh Soal Sifat-Sifat Limas (a) limas segitiga beraturan (b) Gambar Menggambar Limas 209

Contoh Soal Sifat-Sifat Limas (a) limas segitiga beraturan (b) Gambar Menggambar Limas 209 ontoh Soal 8.1 V ari gambar limas segienam V.QRSU di samping, tentukan: a. sisi alas dan sisi tegak, b. rusuk alas dan rusuk tegas, c. titik sudut. Jawab: a. Sisi alas : QRSU Sisi tegak : QV, QRV, RSV,

Lebih terperinci

Keliling dan Luas Daerah Bangun Datar Sederhana

Keliling dan Luas Daerah Bangun Datar Sederhana IV Keliling dan Luas aerah angun atar Sederhana Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: 1. Menentukan sifat-sifat, keliling, dan luas daerah jajargenjang, 2. Menentukan

Lebih terperinci

MATEMATIKA SMP PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PAKET 01 FULL DOKUMEN. SMPN 2 LOSARI 2017 Created by Irawan

MATEMATIKA SMP PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PAKET 01 FULL DOKUMEN. SMPN 2 LOSARI 2017 Created by Irawan PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 06/07 PAKET 0 DOKUMEN SANGAT RAHASIA MATEMATIKA SMP FULL SMPN LOSARI 07 Created by Irawan DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON Jika operasi " *

Lebih terperinci

- Segitiga dengan dua sisinya sama panjang dan terbentuk dari dua segitiga siku-siku yang kongruen disebut segitiga samakaki

- Segitiga dengan dua sisinya sama panjang dan terbentuk dari dua segitiga siku-siku yang kongruen disebut segitiga samakaki SEGITIG DN SEGIEMPT. SEGITIG 1. Mengenal Segitiga Jika persegi panjang PQRS dipotong melalui diagonal PR, maka akan didapat dua bangun yang berbentuk segitiga yang sama dan sebangun atau kongruen. Semua

Lebih terperinci

PERSEGI // O. Persegi merupakan belah ketupat yang setiap sudutnya siku-siku Sisi Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan semua sisinya sama panjang

PERSEGI // O. Persegi merupakan belah ketupat yang setiap sudutnya siku-siku Sisi Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan semua sisinya sama panjang 2/15/2012 1 PERSEGI D // // O // // Persegi merupakan belah ketupat yang setiap sudutnya siku-siku Sisi Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan semua sisinya sama panjang 2/15/2012 2 D // // O // // Sudut

Lebih terperinci

Luas Trapesium dan Layang-layang

Luas Trapesium dan Layang-layang Luas Trapesium dan Layang-layang Tujuan Pembelajaran 1. apat menghitung luas trapesium dan luas layang-layang. apat meyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium dan layang-layang Peta Konsep

Lebih terperinci

PENGERTIAN PHYTAGORAS

PENGERTIAN PHYTAGORAS Pythagoras adalah seorang ahli filsafat. Ia tidak hanya mempelajari matematika, tetapi juga music dan ilmu-ilmu lain. Ia lahir di Yunani, tetapi pergi belajar ke Mesir dan Babilonia. Ia terkenal karena

Lebih terperinci

Menemukan Dalil Pythagoras

Menemukan Dalil Pythagoras Dalil Pythagoras Menemukan Dalil Pythagoras 1. Perhatikan gambar di bawah ini. Segitiga ABC adalah sebuah segitiga siku-siku di B dengan sisi miring AC. Jika setiap petak luasnya 1 satuan, tentukan luas

Lebih terperinci

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus Modul 4 SEGIEMPAT A. Pengantar Materi yang akan di bahas pada kegiatan pembelajaran ini terdiri atas pengertian berbagai macam segiempat: jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium. Disamping

Lebih terperinci

Sifat-Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang

Sifat-Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang ab 9 Sifat-Sifat angun Datar dan angun Ruang Setiap benda memiliki sifat yang menjadi ciri khas benda tersebut. oba kamu sebutkan bagaimana sifat yang dimiliki oleh benda yang terbuat dari karet! egitu

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - MATEMATIKA BAB 20. PYTHAGORASLatihan Soal km. 225 km. 250 km. 280 km

SMP kelas 9 - MATEMATIKA BAB 20. PYTHAGORASLatihan Soal km. 225 km. 250 km. 280 km SMP kelas 9 - MATEMATIKA BAB 20. PYTHAGORASLatihan Soal 20.1 1. Sebuah kapal berangkat dari pelabuhan ke arah utara sejauh 120 km, kemudian berbelok ke arah barat sejauh 160 km. Jarak terdekat kapal dari

Lebih terperinci

Peta Konsep. Bangun datar. Sifat-sifat bangun datar. Sudut

Peta Konsep. Bangun datar. Sifat-sifat bangun datar. Sudut Pelajaran 4 angun atar Peta Konsep angun datar Sifat-sifat bangun datar Sudut Persegi Persegi panjang Segitiga Mengenal sudut Membandingkan dan mengurutkan besar sudut Mengenal dan membuat sudut siku-siku,

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL TES DIAGNOSTIK MATERI PELAJARAN TEOREMA PYTHAGORAS

KISI KISI SOAL TES DIAGNOSTIK MATERI PELAJARAN TEOREMA PYTHAGORAS LAMPIRAN 141 Lampiran 1. Kisi-kisi Tes Diagnostik KISI KISI SOAL TES DIAGNOSTIK MATERI PELAJARAN TEOREMA PYTHAGORAS Sekolah : SMP Negeri 1 Sleman Kelas : VIII A Tahun ajaran : 2015/2016 Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

GEOMETRI BIDANG. Disampaikan dalam PEMBEKALAN OSN-2010 SMP N I KEBBUMEN Mata Pelajaran: Matematika

GEOMETRI BIDANG. Disampaikan dalam PEMBEKALAN OSN-2010 SMP N I KEBBUMEN Mata Pelajaran: Matematika GEMETRI ING isampaikan dalam EMEKLN SN-00 SM N I KEUMEN Mata elajaran: Matematika leh: Murdanu, M.d. Jurusan endidikan Matematika FMI Universitas Negeri Yogyakarta SEKLH MENENGH ERTM NEGERI KEUMEN 00 GEMETRI

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR : A ( e ) ( f ) 9 ( g )

KOMPETENSI DASAR : A ( e ) ( f ) 9 ( g ) KOMPETENSI DSR : pa yang nda pelajari : Menentukan jenis segitiga jika diketahui panjang sisinya. Menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku khusus (salah satu sudutnya 30, 45, 60 derajat) Memecahkan

Lebih terperinci

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com ab Prisma dan Limas ujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal, dan tinggi prisma dan

Lebih terperinci

Kumpulan Soal dan Pembahasan Segi Empat Oleh: Angga Yudhistira

Kumpulan Soal dan Pembahasan Segi Empat Oleh: Angga Yudhistira Kumpulan Soal dan Pembahasan Segi Empat Oleh: Angga Yudhistira http://matematika100.blogspot.com/ Kumpulan Soal dan Pembahasan Matematika SMP dan SMA, Media Pembelajaran,RPP, dan masih banyak lagi Catatan

Lebih terperinci

KESEBANGUNAN. Matematika

KESEBANGUNAN. Matematika KESENGUNN. Gambar erskala, Foto, dan Model erskala Gambar berskala, foto, dan model berskala banyak digunakan dalam bidang matematika, arsitektur, geografi, dan lain-lain. Seorang arsitek yang akan membuat

Lebih terperinci

SILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan jenisjenis. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar sudutnya

SILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan jenisjenis. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar sudutnya 42 43 SILABUS PEMELAJARAN Sekolah :... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (dua) GEOMETRI Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya

Lebih terperinci

BAB I KESEBANGUNAN BANGUN DATAR

BAB I KESEBANGUNAN BANGUN DATAR I KSNGUNN NGUN TR Peta Konsep Kesebangunan angun atar prasyarat Kesebangunan ua angun atar terdiri atas ua bangun datar kongruen khususnya Segitiga kongruen ua bangun datar sebangun khususnya Segitiga

Lebih terperinci

KARTU INDEX YANG AKAN DIGUNAKAN. Pertemuan I

KARTU INDEX YANG AKAN DIGUNAKAN. Pertemuan I 240 LAMPIRAN IX KARTU INDEX YANG AKAN DIGUNAKAN Pertemuan I Kartu pertanyaan nomor 1 Sebutkan titik sudut yang ada pada gambar di samping? Kartu jawaban nomor 1 Sisi a = BC adalah sisi di depan A Sisi

Lebih terperinci

Bab. Segitig. Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Segitiga dan Jajargenjang 103

Bab. Segitig. Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Segitiga dan Jajargenjang 103 Bab 4 Segitig gitiga dan Jajargenjang Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Segitiga dan Jajargenjang 103 104 Ayo Belajar Matematika Kelas IV A. Keliling

Lebih terperinci

Soal latihan UAN SMP. 1. Jika a=-2, b=3 dan c=9, maka nilai dari (a.b) 2 - c + a.b.c =... a. -93 c. 21 b. -21 d. 89

Soal latihan UAN SMP. 1. Jika a=-2, b=3 dan c=9, maka nilai dari (a.b) 2 - c + a.b.c =... a. -93 c. 21 b. -21 d. 89 Soal latihan UN SMP 1. Jika a=-, b= dan c=9, maka nilai dari (a.b) - c + a.b.c =... a. -9 c. 1 b. -1 d. 89. Seorang pemborong memperkirakan bahwa bangunan jembatannya akan selesai dalam hari dengan 0 pekerja.

Lebih terperinci

BANGUN RUANG SISI DATAR LIMAS DAN PRISMA TEGAK

BANGUN RUANG SISI DATAR LIMAS DAN PRISMA TEGAK 9 NGUN RUNG SISI R LIMS N PRISM GK Perhatikan atap dari sebuah rumah. agaimanakah bentuk atap rumah? Gambar di samping menunjukkan bangunan Gedung Rektorat Universitas Indonesia. Perhatikan bentuk atap

Lebih terperinci

C oleh lingkaran seperti pada gambar. Keliling lingkaran

C oleh lingkaran seperti pada gambar. Keliling lingkaran . Pilihlah satu jawaban yang benar. 1. Perhatikan gambar berikut. aerah yang diarsir disebut... a. juring b. busur c. tembereng d. tali busur 8. Sebuah lintasan lari berbentuk seperti gambar di samping.

Lebih terperinci

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Pendahuluan 1.1 Latar elakang Geometri datar, merupakan studi tentang titik, garis, sudut, dan bangun-bangun geometri yang terletak pada sebuah bidang datar. erbagai mekanisme peralatan dalam kehidupan

Lebih terperinci

Geometri I. Garis m dikatakan sejajar dengan garis k, jika kedua garis terletak pada satu bidang datar dan kedua garis tidak berpotongan

Geometri I. Garis m dikatakan sejajar dengan garis k, jika kedua garis terletak pada satu bidang datar dan kedua garis tidak berpotongan Definisi 1.1 Garis m dikatakan memotong garis k, jika kedua garis terletak pada satu bidang datar dan bertemu satu bidang datar dan bertemu pada satu titik Definisi 1.2 Garis m dikatakan sejajar dengan

Lebih terperinci

Bangun Ruang Sisi Datar

Bangun Ruang Sisi Datar ab 8 Sumber: www.jackspets.com, 1997 angun Ruang Sisi atar i Sekolah asar, kamu telah mengenal bangun-bangun ruang seperti kubus, balok, dan prisma. Sekarang, materi tersebut akan kamu pelajari kembali,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 KELOMPOK TTW

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 KELOMPOK TTW RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 KELOMPOK TTW Nama Sekolah : SMP N Berbah Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/Genap Alokasi Waktu : x 40 menit ( jam pelajaran) Standar Kompetensi :

Lebih terperinci

BANK SOAL MATEMATIKA SMP/MTs KESEBANGUNAN & KEKONGRUENAN KELAS 9

BANK SOAL MATEMATIKA SMP/MTs KESEBANGUNAN & KEKONGRUENAN KELAS 9 Semua Mimpi Kita, apat Menjadi Kenyataan, ila Kita LOG ILMU MTEMTIK http://ilmu-matematika.blogspot.com matematika.blogspot.com NK SOL MTEMTIK SMP/MTs KESENGUNN & KEKONGRUENN KELS 9 Oleh: YOYO PRIYNTO,

Lebih terperinci

SETYONINGRUM. N. Untuk Kelas VIII SMP dan MTS

SETYONINGRUM. N. Untuk Kelas VIII SMP dan MTS SETYONINGRUM. N Untuk Kelas VIII SMP dan MTS MATEMATIKA Dalil Phytagoras Untuk Kelas VIII SMP dan MTS SETYONINGRUM. N YANTI HERDIYAWATI KATA PENGANTAR Buku Matematika Dalil Phytagoras ini membantumu belajar

Lebih terperinci

GARIS SINGGUNG LINGKARAN

GARIS SINGGUNG LINGKARAN 7 GI INGGUNG LINGKN ernahkah kalian memerhatikan sebuah kerekan atau katrol? Gambar di samping adalah alat pada abad ke-8 yang memperagakan daya angkat sebuah kerekan yang prinsip kerjanya menggunakan

Lebih terperinci

Perhatikanlah sebuah sepeda. Sepeda mempunyai dua buah gir, yaitu gir. Garis Singgung Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.

Perhatikanlah sebuah sepeda. Sepeda mempunyai dua buah gir, yaitu gir. Garis Singgung Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket. ab Garis Singgung Tujuan embelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Menemukan sifat sudut yang dibentuk oleh garis yang melalui titik pusat dan garis singgung lingkaran; Mengenali

Lebih terperinci

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI D. GEOMETRI 1. TUJUAN Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat memahami dan dapat menjelaskan unsur-unsur geometri, hubungan titik, garis dan bidang; sudut; melukis bangun geometri; segibanyak;

Lebih terperinci

SOAL-SOAL PILIHAN GANDA (CBT) MATEMATIKA PUTARAN 3

SOAL-SOAL PILIHAN GANDA (CBT) MATEMATIKA PUTARAN 3 1. Hasil dari A. 14 1 SOAL-SOAL PILIHAN GANDA (CBT) MATEMATIKA PUTARAN 3 1 1 2 4 adalah. 2 1 3 2 B. 14 3 C. 14 7 D. 14 9 2. Bentuk sederhana dari pecahan 1,545454545454 adalah. 127 A. 50 63 B. 25 17 C.

Lebih terperinci

sdt ACB = = sdt CBA = = 3. Diketahui sebuah segitiga mempunyai keliling 24 cm, luas segitiga tersebut adalah : jawab :

sdt ACB = = sdt CBA = = 3. Diketahui sebuah segitiga mempunyai keliling 24 cm, luas segitiga tersebut adalah : jawab : LATIHAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8 SEMESTER GENAP 1. Hitung besar sudut P dan Q pada segitiga berikut : JAWAB : Jumlah ketiga sudut dalam segitiga = jadi :sudut P + sdt Q + sdt R = sdt P= 6 (12) = sdt

Lebih terperinci

BAB 1 KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN

BAB 1 KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN 1 KNUNN N KKONUNN. KNUNN 1. engertian kesebangunan ua bangun dinamakan sebangun apabila memunyai bentuk yang sama, tetapi ukuran berbeda. Kesebangunan disimbolkan dengan tanda angun sebangun dengan bangun

Lebih terperinci

Menghitung Luas Bangun Datar Sederhana dan Menggunakannya dalam Pemecahan Masalah

Menghitung Luas Bangun Datar Sederhana dan Menggunakannya dalam Pemecahan Masalah ab 3 Menghitung Luas angun atar Sederhana dan Menggunakannya dalam emecahan Masalah Tujuan embelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat: 1. mengenal satuan luas;. mengubah satuan luas

Lebih terperinci

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT SEGITIGA DAN SEGIEMPAT A. Pengertian Segitiga Jika tiga buah titik A, B dan C yang tidak segaris saling di hubungkan,dimana titik A dihubungkan dengan B, titik B dihubungkan dengan titik C, dan titik C

Lebih terperinci

Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS

Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS A. Pengantar Materi yang akan di bahas pada kegiatan pembelajaran ini terdiri atas pengertian simetri lipat, simetri putar, setengah putaran,

Lebih terperinci

MATEMATIKA. Jilid 3. SMP dan MTs Kelas IX. J. Dris Tasari. PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional

MATEMATIKA. Jilid 3. SMP dan MTs Kelas IX. J. Dris Tasari. PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Untuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah MTEMTIK Jilid SMP dan MTs Kelas IX J. Dris Tasari PUST KURIKULUM DN PERUKUN Departemen Pendidikan Nasional Hak cipta pada Kementerian Pendidikan Nasional.

Lebih terperinci

1 Lembar Kerja Siswa LKS 1

1 Lembar Kerja Siswa LKS 1 1 LKS 1 Satuan Pendidikan : SMPN 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VII/ 2 Materi Pokok : Segitiga Standar Kompetensi 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Lebih terperinci

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR Dalam bab ini kamu akan mempelajari: 1. menghitung luas bangun datar; 2. menghitung luas segi banyak; 3. menghitung luas gabungan dua bangun datar; dan 4. menghitung

Lebih terperinci

Benda-benda di sekitarmu banyak yang permukaannya berbentuk lingkaran. Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Benda-benda di sekitarmu banyak yang permukaannya berbentuk lingkaran. Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com ab Lingkaran Tujuan embelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Membedakan lingkaran dan bidang lingkaran serta dapat menyebutkan bagian-bagian lingkaran: pusat lingkaran, jari-jari,

Lebih terperinci

TEOREMA PYTHAGORAS. Contoh Hitunglah nilai kuadrat bilangan-bilangan berikut

TEOREMA PYTHAGORAS. Contoh Hitunglah nilai kuadrat bilangan-bilangan berikut Teorema pythagoras berasal dari seorang matematikawan dari Yunani yang bernama Pythagoras, tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa teorema pythagoras berasal dari Cina karena ada sebuah buku yang merupakan

Lebih terperinci

Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015

Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA TAHUN 2015 Mata Kuliah Dosen Pengampu : : Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas

Lebih terperinci

Bab 9. Segitiga. Standar Kompetensi. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar

Bab 9. Segitiga. Standar Kompetensi. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar Bab 9 Segitiga Standar Kompetensi Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi susdutnya. 6.3 Menghitung

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1986 Matematika

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1986 Matematika Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 986 Matematika EBTANAS-SMP-86-0 Himpunan faktor persekutuan dari dan 0 {,,, 6} {,, 6} {, } {6} EBTANAS-SMP-86-0 Bilangan 0,0000 jika ditulis dalam bentuk baku.0

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N)

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N) KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N) Kumpulan Soal Matematika Kelas VIII (BSE Dewi N) Faktorisasi Suku Aljabar A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat. 1. Pada bentuk aljabar 2x2 + 3xy y2

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN. * Indikator SKL : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan. * Indikator Soal : Menentukan

Lebih terperinci

Sisi-Sisi pada Bidang Trapesium

Sisi-Sisi pada Bidang Trapesium Sisi-Sisi pada Bidang Trapesium Sebuah bidang yang berbentuk trapesium terdiri dari empat sisi (rusuk) dimana terdapat sepasang sisi yang sejajar. Kedua sisi yang sejajar tidak sama panjangnya. Dua sisi

Lebih terperinci

Di unduh dari : Bukupaket.com

Di unduh dari : Bukupaket.com alam bab ini kamu akan mempelajari: 1. mengelompokkan bangun datar; 2. mengurutkan bangun datar berbentuk sama; 3. mengenal unsur bangun datar; 4. menggambar bangun datar; dan 5. membuat bangun datar.

Lebih terperinci

Unit 4 KONSEP DASAR TRIGONOMETRI. R. Edy Ambar Roostanto. Pendahuluan

Unit 4 KONSEP DASAR TRIGONOMETRI. R. Edy Ambar Roostanto. Pendahuluan Unit 4 KONSEP DASAR TRIGONOMETRI Pendahuluan P R. Edy Ambar Roostanto ada unit ini kita akan mempelajari beberapa konsep dasar dalam trigonometri. Namun sebelum membahas konsep tersebut, Anda diajak untuk

Lebih terperinci

SILABUS MATEMATIKA KELAS VII. Menjelaskan jenis-jenis. segitiga. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar. pengertian jajargenjang,

SILABUS MATEMATIKA KELAS VII. Menjelaskan jenis-jenis. segitiga. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar. pengertian jajargenjang, LAMPIRAN 1. Silabus SILABUS MATEMATIKA KELAS VII Standar Kompetensi : GEOMETRI 4.Memahami konsep segi empat dan serta menentukan ukurannya Kompetensi 6.1 Segiempat dan Mengident i fikasi sifat-sifat berdasarka

Lebih terperinci

Geometri Dimensi Dua. Bab 4

Geometri Dimensi Dua. Bab 4 ab 4 Sumber: www.swissworld.org Geometri imensi ua Pada bab ini, nda akan diajak untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan menentukan kedudukan, jarak, dan bidang, di antaranya, dapat menggunakan

Lebih terperinci

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A. Hasil dari 5 ( 6) + 24 : 2 ( 3) =... A. -5 B. -6. 0 D. 6 2. Hasil dari 2 : 75% + 8,75 =... A. 4 B. 5. 6 D. 7 3. Uang Irna sama dengan 2 3 uang Tuti. Jika jumlah uang mereka

Lebih terperinci

BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1

BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 A. Pilihan Ganda 1. Bentuk x + x 48 jika difaktorkan adalah A. (x 6)(x 8) B. (x + 8)(x 6) C. (x 4)(x 1)

Lebih terperinci

BAB. GARIS SINGGUNG LINGKARAN. A. PENGERTIAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN B. GARIS SINGGUNG DUA LINGKARAN C. LINGKARAN LUAR DAN LINGKARAN DALAM SEGITIGA

BAB. GARIS SINGGUNG LINGKARAN. A. PENGERTIAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN B. GARIS SINGGUNG DUA LINGKARAN C. LINGKARAN LUAR DAN LINGKARAN DALAM SEGITIGA A. GAIS SINGGUNG LINGKAAN. A. ENGETIAN GAIS SINGGUNG LINGKAAN. GAIS SINGGUNG DUA LINGKAAN C. LINGKAAN LUA DAN LINGKAAN DALAM SEGITIGA ab 7 Sumb e r: w w w.homepages.tesco Garis Singgung Lingkaran Lingkaran

Lebih terperinci

Diagonal Bidang, Diagonal Ruang, Bidang Diagonal, dan Penerapannya

Diagonal Bidang, Diagonal Ruang, Bidang Diagonal, dan Penerapannya ab 4 iagonal idang, iagonal Ruang, idang iagonal, dan Penerapannya Kompetensi asar an Pengalaman elajar Kompetensi asar 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menghayati perilaku

Lebih terperinci

KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN

KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN Tugas ini Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP 2 Dosen Pengampu :Koryna Aviory, S.Si, M.Pd Oleh : 1. Siti Khotimah ( 14144100087 ) 2. Reza Nike Oktariani

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MGMP MATEMATIKA SMP PROVINSI DKI JAKARTA SMPN... JAKARTA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MGMP MATEMATIKA SMP PROVINSI DKI JAKARTA SMPN... JAKARTA PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MGMP MATEMATIKA SMP PROVINSI DKI JAKARTA SMPN... JAKARTA UJICOBA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 017/018 RAHASIA LEMBAR SOAL Mata Pelajaran

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014/2015-TANGGAL 5 Mei 2015

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014/2015-TANGGAL 5 Mei 2015 SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 04/05-TANGGAL 5 Mei 05. Dalam kompetisi matematika, setiap jawaban benar diberi nilai 4, salah dan tidak dijawab. Dari 40 soal yang

Lebih terperinci

SOAL UUKK SMP KOTA SURAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : VIII

SOAL UUKK SMP KOTA SURAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : VIII SOAL UUKK SMP KOTA SURAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : VIII 1. Bidang arsiran yang menunjukkan tembereng lingkaran pada gambar berikut adalah.... a. c. b. d. 2. Keliling lingkaran yang panjang

Lebih terperinci

LINGKARAN. Sumber: Jendela Iptek, 2001

LINGKARAN. Sumber: Jendela Iptek, 2001 6 LINGKRN Sumber: Jendela Iptek, 00 Sejak zaman abilonia, manusia sudah terkagum-kagum oleh bangun matematika yang dinilai sebagai bentuk yang sempurna, yaitu lingkaran. Kita semua pasti tidak asing lagi

Lebih terperinci

Bab IV. Kekongruenan dan Kesebangunan. K ata Kunci. K D ompetensi asar P B engalaman elajar MATEMATIKA 117. Di unduh dari : Bukupaket.

Bab IV. Kekongruenan dan Kesebangunan. K ata Kunci. K D ompetensi asar P B engalaman elajar MATEMATIKA 117. Di unduh dari : Bukupaket. Bab IV Kekongruenan dan Kesebangunan K ata Kunci K D ompetensi asar 1.1 2.1 P B engalaman elajar MATEMATIKA 117 P K eta onsep Kekongruenan dan Kesebangunan Bangun Datar Syarat Kekongruenan Bangun Datar

Lebih terperinci

Bab 6. Sistem Koordinat

Bab 6. Sistem Koordinat Sistem Koordinat ab 6 Pak Made berasal dari pulau ali. Ia dan keluarganya sedang berlibur di Yogyakarta. Sekarang, Pak Made dan keluarganya sedang berada di Jalan Malioboro dan hendak pergi ke andi orobudur.

Lebih terperinci

Bab. Persamaan Garis Lurus. Pengertian Persamaan Garis Lurus Gradien Menentukan Persamaan Garis lurus

Bab. Persamaan Garis Lurus. Pengertian Persamaan Garis Lurus Gradien Menentukan Persamaan Garis lurus Bab Sumb er: Scien ce Enclopedia, 997 Persamaan Garis Lurus Dalam suatu perlombaan balap sepeda, seorang pembalap mengauh sepedana dengan kecepatan tetap. Setiap 5 detik, pembalap tersebut menempuh jarak

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 1. Hasil dari 1.764 + 3.375 adalah... A. 53 B. 57 C.63 D. 67 BAB VIII BILANGAN BERPANGKAT 4 2 15 1.764 3.375 4 x 4 16 1 3 1 1 64

Lebih terperinci

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian : 1. Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm C. 26 cm B. 52 cm D. 13 cm 2. Gambar disamping adalah persegi panjang. Salah satu sifat persegi panjang adalah

Lebih terperinci

Datar Sederhana. Bab 4 Unsur-Unsur Bangun. Tema 9 Negara Kelas Dewi

Datar Sederhana. Bab 4 Unsur-Unsur Bangun. Tema 9 Negara Kelas Dewi Bab 4 Unsur-Unsur Bangun Datar Sederhana Tema 9 Negara Kelas Dewi Tujuan Pembelajaran Pembelajaran ini bertujuan agar kamu mampu: mengelompokkan bangun datar mengenal sisi-sisi bangun datar mengenal sudut-sudut

Lebih terperinci

MATEMATIKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA MATEMATIKA Kelas VIII SMP/MTs Semester 2. SMP/MTs KELAS VIII SEMESTER 2

MATEMATIKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA MATEMATIKA Kelas VIII SMP/MTs Semester 2. SMP/MTs KELAS VIII SEMESTER 2 KEMENTERIN PENDIDIKN DN KEBUDYN REPUBLIK INDONESI 2017 MTEMTIK MTEMTIK Kelas VIII SMP/MTs Semester 2 SMP/MTs KELS VIII SEMESTER 2 MTEMTIK SMP/MTs KELS VIII SEMESTER 2 Hak Cipta 2017 pada Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

C. 30 Januari 2001 B. 29 Januari 2001

C. 30 Januari 2001 B. 29 Januari 2001 1. Notasi pembentuk himpunan dari B = {1, 4, 9} adalah... A. B = {x x kuadrat tiga bilangan asli yang pertama} B. B = {x x bilangan tersusun yang kurang dari 10} C. B = {x x kelipatan bilangan 2 dan 3

Lebih terperinci

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1 1. Diketahui : A = { m, a, d, i, u, n } dan B = { m, e, n, a, d, o } Diagram Venn dari kedua himpunan di atas adalah... D. A B = {m, n, a, d} 2. Jika P = bilangan prima yang kurang dari Q = bilangan ganjil

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8 KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8 Dirangkum oleh Moch. Fatkoer Rohman Website: http://fatkoer.co.cc http://zonamatematika.co,cc Email: fatkoer@gmail.com 009 Evaluasi Bab 1 Untuk nomor 1 sampai 5 pilihlah

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2015/2016-TANGGAL 10 Mei 2016

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2015/2016-TANGGAL 10 Mei 2016 SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 0/06-TANGGAL 0 Mei 06. Tanda berarti kalikan bilangan kedua dengan, kemudian jumlahkan hasilnya dengan dua kali bilangan pertama. Hasil

Lebih terperinci

SMP NEGERI 199 JAKARTA LATIHAN PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA 2012

SMP NEGERI 199 JAKARTA LATIHAN PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA 2012 SMP NEGERI 199 JKRT LTIHN PERSIPN UJIN SEKOLH MTEMTIK 01 PETUNJUK KHUSUS. Pilih dan hitamkan jawaban yang benar di antara a, b, c, dan d pada lembar jawaban komputer (LJK)! 1. Hasil dari (-0) : + (-) -11

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Surat Ijin Uji Validitas

LAMPIRAN 1 Surat Ijin Uji Validitas LAMPIRAN 1 Surat Ijin Uji Validitas LAMPIRAN 2 Surat Ijin Penelitian LAMPIRAN 3 RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SDN Sidorejo

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB XII BANGUN DATAR

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB XII BANGUN DATAR SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB XII BANGUN DATAR Dr. Djadir, M.Pd. Dr. Ilham Minggi, M.Si Ja faruddin,s.pd.,m.pd. Ahmad Zaki, S.Si.,M.Si Sahlan Sidjara, S.Si.,M.Si

Lebih terperinci

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran Bab Sumber: www.panebiancod.com Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu merumuskan persamaan lingkaran dan menggunakannya dalam pemecahan masalah; menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran

Lebih terperinci

Bab VIII Bidang Kartesius

Bab VIII Bidang Kartesius Bab VIII Bidang Kartesius K ata Kunci Titik Asal Sumbu-X Sumbu-Y Jarak K D ompetensi asar. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.. Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri dan keterkaitan

Lebih terperinci

C. 9 orang B. 7 orang

C. 9 orang B. 7 orang 1. Dari 42 siswa kelas IA, 24 siswa mengikuti ekstra kurikuler pramuka, 17 siswa mengikuti ekstrakurikuler PMR, dan 8 siswa tidak mengikuti kedua ekstrakurikuler tersebut. Banyak siswa yang mengikuti kedua

Lebih terperinci

Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang

Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang BAB 8 Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang Tujuan Pembelajaran Siswa diharapkan dapat: menghitung keliling persegi dan persegi panjang (dengan melibatkan satuan baku). menggambar dan membuat

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL 2017 Paket 3. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Hasil dari. adalah... A. 81 B. 27 C. 27 D. 81. adalah... A. C.

UJIAN NASIONAL 2017 Paket 3. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Hasil dari. adalah... A. 81 B. 27 C. 27 D. 81. adalah... A. C. UJIN NSIONL 207 Paket Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Hasil dari. 8. 27 C. 27 D. 8 9 6 adalah... 2. Hasil dari 5 5 x 48 : 2 adalah.... 0 5. 0 2 C. 5 5 D. 5 2. Diketahui barisan bilangan 2, 20, 0,

Lebih terperinci

Segiempat. [Type the document subtitle]

Segiempat. [Type the document subtitle] Segiempat [Type the document subtitle] [Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The abstract

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

UJIAN NASIONAL SMP/MTs UJIN NSIONL SMP/MTs Tahun Pelajaran 009/010 Mata Pelajaran Jenjang : Matematika (P14) : SMP/MTs MT PELJRN Hari/Tanggal : Rabu, 31 Maret 010 Jam : 08.00-10.00 WKTU PELKSNN PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas

Lebih terperinci

GEOMETRI DIMENSI DUA. B. Keliling dan Luas Bangun Datar. 1. Persegi. A s

GEOMETRI DIMENSI DUA. B. Keliling dan Luas Bangun Datar. 1. Persegi. A s . Keliling dan Luas angun atar 1. Persegi GEOMETRI IMENSI U s s Sifat Sifat : Keempat sisinya sama panjang, = = = Keempat sudutnya siku-siku = = = = 90 o Kedua diagonalnya sama panjang dan saling berpotongan

Lebih terperinci

Uraian Materi. Keliling dan Luas Bangun Datar. A. Macam-Macam Bangun Datar Beraturan. Perlu Tahu

Uraian Materi. Keliling dan Luas Bangun Datar. A. Macam-Macam Bangun Datar Beraturan. Perlu Tahu Keliling dan Luas angun atar Segala sesuatu di muka bumi ini memunyai bentuk dan ukuran. i dalam matematika, benda yang memunyai ukuran dapat dilakukan perhitungan terhadap benda tersebut. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

Matematika Semester IV

Matematika Semester IV F U N G S I KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Menerapkan konsep fungsi linear Menggambar fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi trigonometri

Lebih terperinci

Rasio. atau 20 : 10. Contoh: Tiga sudut memiliki rasio 4 : 3 : 2. tentukan sudut-sudutnya jika:

Rasio. atau 20 : 10. Contoh: Tiga sudut memiliki rasio 4 : 3 : 2. tentukan sudut-sudutnya jika: Rasio Rasio adalah perbandingan ukuran. Rasio digunakan untuk membandingkan besaran dengan pembagian. Misal dua segitiga memiliki bentuk yang sama tetapi ukurannya berbeda. Salah satu sisinya yang seletak

Lebih terperinci

B a b 2. Vektor. Sumber:www.tallship.org

B a b 2. Vektor. Sumber:www.tallship.org a b 2 Vektor Sumber:www.tallship.org Pada bab ini, nda akan diajak untuk dapat menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannya dengan cara melakukan penjumlahan vektor. Pernahkah nda mengarungi lautan

Lebih terperinci

Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran. Memahami konsep segi empat dan menentukan ukurannya.

Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran. Memahami konsep segi empat dan menentukan ukurannya. Standar Kompetensi 1 Memahami konsep segi empat dan menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi sifat-sifat jajargenjang 2. Menghitung keliling dan luas jajargenjang serta menggunakan dalam

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT 1. Menentukan koefisien persamaan kuadrat 2. Jenis-jenis akar persamaan kuadrat 3. Menyusun persamaan kuadrat yang akarnya diketahui 4. Fungsi kuadrat dan grafiknya

Lebih terperinci