Prediksi Perilaku Pola Pengunjung Terhadap Transaksi Pada Toko Buku Gramedia Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Back Propagation

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Prediksi Perilaku Pola Pengunjung Terhadap Transaksi Pada Toko Buku Gramedia Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Back Propagation"

Transkripsi

1 Predisi Perilau Pola Pengunjung Terhadap Transasi Pada Too Buu Gramedia Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Bac Propagation Iriansyah BM Sangadji Teni Informatia STT PLN Jl Lingar Luar Duri Kosambi Jaarta Barat Abstract There are many methods developed to achieve optimize output in predicting area solving and patterns. This paper focused to explore an implementation bac propagation neural networ method in using to find behavior pattern of visitors and transactions. Model will describe correlations between number of visitors and transaction happen in Gramedia Boo Store at Puri Indah Jaarta. The data research source since July to August 2008 just in visitors and transactions happened. System mode is model of prediction applications based on feedforward bacpropagation neural networ using matlab programming. Discussion about performance measurement of predicting system based on number of transactions and visitors. Patterns and Graphics explain good performance predict system in 80% general. It means the output error values under 20%. System result shows the identification and correlation patterns of visitors and transactions to predict about transaction moment will happen. It will use to decide the shift of time worer or commercial moment. Keywords : Jaringan Syaraf Tiruan, Predisi, Jumlah Transasi Penjualan, Pengunjung, Metode Bacpropagasi 1. PENDAHULUAN Trend penjualan suatu produ atau barang pada perusahaan-perusahaan yang dimasud saat ini terus meningat sesuai dengan ebutuhan masyaraat. Penjualan yang terus meningat aan mempengaruhi pendapatan sebuah perusahaan, sehingga diperluan strategi penjualan yang matang. Sistem penjualan pada umumnya, melihat besarnya omset atau pendapatan dari penjualan suatu barang. Pendapatan tersebut dapat dijadian tolo uur eberhasilan suatu perusahaan dengan melihat sebuah transasi perharinya. Jumlah pengunjung memilii pengaruh yang besar terhadap transasi penjualan. Semain banya pengunjung, semain besar emunginan transasi yang dapat diramalan. Jumlah pengunjung setiap harinya berbeda-beda dan memilii persentase yang tida sama dalam melauan transasi penjualan. Salah satu cara dalam meningatan pendapatan penjualan adalah dengan mempredisi penjualan berdasaran rata-rata jumlah pengunjung sehingga perencanaan strategi penjualan dapat tepat sasaran. 135

2 Jurnal Informatia, Vol. 5, No.2, Desember 2009: PT.Gramedia adalah salah satu perusahaan besar yang bergera dibidang percetaan dan penjualan buu. Dimana setiap harinya menjual buu mencapai lebih dari seratus esemplar. Dapat dibayangan jumlah pengunjung setiap harinya yang memenuhi too buu terbesar ini. Pada awal bulan dan ahir bulan rata-rata penjualan buu meningat diarenaan adanya peningatan jumlah pengunjung. Pengambilan eputusan oleh manajemen mengenai mempersiapan jenis dan tipe buu serta pengaturan penjadwalan aryawan harus dilauan jauh hari sebelumnya. Menggunaan predisi dapat ditentuan jenis buu apa yang mesti dijual pada watunya serta penjadwalan yang bai bagi aryawan Terait dengan hal ini, penulis melauan riset untu mempredisi transasi berdasaran pola yang terjadi dari jumlah pengunjung di PT.Gramedia cabang Puri yang diharapan dapat memberian masuan baru mengenai masalah penjualan. 2. KAJIAN TEORI 2.1 Predisi Dalam riset ini, membahas masalah predisi transasi penjualan berdasaran jumlah pengunjung yang datang pada sebuah too. Pola transasi penjualan setiap harinya berbeda-beda sehingga diperluan sebuah sistem presisi yang dapat melihat emunginan transasi penjualan berdasaran pola yang didapat pada masa yang aan datang. Predisi sendiri sebenarnya mempertimbangan nilai yang belum terlihat pada masa aan datang berdasaran pola-pola yang terjadi sebelumnya. Predisi merupaan proses memprairaan aan sesuatu dengan mengoresi asi sebelumnya, untu meramalan suatu ondisi dibutuhan perhitungan yang tepat guna menjawab permasalahan tersebut. Perhitungan tersebut dapat menggunaan Jaringan Saraf Tiruan dengan Metode Bacpropagasi. Pada tulisan ini data yang digunaan yaitu bulan Juli Agustus data. Data bulan Agustus aan menjadi target dan Bulan Juli menjadi inputan untu diuur esesuaian sistem predisi yang terjadi. Koefisien yang dihasilan aan digunaan sebagai uji data untu bulan September. 2.2 Sistem Saraf Buatan Pembuatan Strutur jaringan saraf tiruan diilhami oleh strutur jaringan biologi, hususnya jaringan ota manusia. Sistem Saraf Buatan adalah sebuah sistem proses informasi yang memilii cara erja dan arateristi seperti jaringan saraf pada mahlu hidup(fausett, 1994). Ini emudian diembangan sebagai generalisasi pemodelan matematia berpola pada saraf ognitif manusia (Zeic, 2000). Sistem ini aan melauan pembelajaran-pembelajaran yang bersifat derifatif untu mencapai sebuah onvergensi(rumehalrt). Dapat diataan juga bahwa Sistem 136

3 Predisi Perilau Pola Pengunjung Terhadap Transas Pada Too Buu Gramedia Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Bac Propagation (Iriansyah BM Sangadji) saraf tiruan adalah alat bantu yang digunaan secara umum dan diapliasian untu mempredisi, menglasifiasi dan clustering. Sistem AI aan melauan proses belajar sendiri berdasaran data history yang telah didapat, emudian berdasaran itu aan dihasilan experience data yang diprepresentasian pada decision Boundary untu mencapai nilai eluaran. Gambar 1. Strutur jaringan saraf biologi dan Buatan Karateristi dari jaringan saraf tiruan antara lain : a. Memilii emampuan menghasilan output terhadap pola yang belum pernah dipelajari b. Memilii emampuan untu memproses input yang terdapat esalahan didalamnya dengan tingat toleransi tertentu c. Mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi terhadap nilai-nilai input dan output. Bentu adaptasi ini diwujudan dalam perubahan nilai bobot d. Aurasi predisi pada umumnya cuup tinggi e. Memerluan watu yang relatif lama dalam pembelajaran 137

4 Jurnal Informatia, Vol. 5, No.2, Desember 2009: Gambar 2. Model Tiruan Neuron 2.3 Konsep Dasar Metode Bacpropagation Algoritma pelatihan bacpropagasi atau dapat diterjemahan menjadi propagasi bali, pertama ali dirumusan oleh Werbos dan dipopuleran oleh Rumelhart dan Mccelland untu dipaai pada JST, dan selanjutnya algoritma ini biasa diangat dengan nama BP. Algoritma ini termasu metoda pelatihan supervised dan didisain untu operasi pada jaringan feed forward multi layer. Algoritma ini juga dipaai pada apliasi pengaturan arena proses pelatihannya didasaran pada hubungan yang sederhana. Jia eluaran memberian hasil yang salah, maa bobot penimbang(w) dioresi agar galatnya dapat diperecil dan respon jaringan selanjutnya diharapan aan mendeati hasil sesuai target serta memperbaii bobot penimbang pada lapisan tersembunyi (hidden layer). Secara garis besar, algoritma dapat didesripsian sebagai beriut : etia jaringan diberian pola masuan sebagai pola pelatihan maa pola tersebut menuju e unitunit pada lapisan tersembunyi dengan eluaran : y bs ( ν ) = φ (1) Pada eluaran node error dihitung sebagai : e () t d ( t) y ( t) =...(2) Ketia propagasi pada alur edepan (forward) berahir totalenergi error yang terjadi : 138

5 Predisi Perilau Pola Pengunjung Terhadap Transas Pada Too Buu Gramedia Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Bac Propagation (Iriansyah BM Sangadji) ε () t = 2 1 e ( t) O 2...(3) Koresi bobot pada propagasi bali: ε ( t) Δ wi ( t) = η = ηδ ( t) yi ( t) w i (4) Atau Δw ( t) = η δ ( t) y ( t) = η e ( t) φ ( ν ( t)) y ( t)..(5) i i Proses yang terjadi adalah proses edepan embali, emudian nilai eluaran dan target dibandingan. Koresi bobot aan berahir jia nilai target sama dengan nilai eluaran. i Gambar 3. Arsitetur BacPropagasi 3. TUJUAN PENULISAN Tujuan penelitian ini adalah untu mengetahui dan mempredisi pola jumlah transasi berdasaran pola jumlah pengunjung, sebagai acuan dalam ranga membuat eputusan ebijaan transasi penjualan dan optimasi penjadwalan tugas aryawan. 139

6 Jurnal Informatia, Vol. 5, No.2, Desember 2009: METODELOGI 4.1 Analisis Permasalahan Gambar 4. Metodelogi Penelitian Berdasaran observasi yang dilauan, too buu Gramedia termasu salah satu tempat favorite yang diunjungi oleh masyaraat. Pada saat-saat tertentu unjungan terlihat padat. Pada Too buu Gramedia cabang Puri, di loasi ini menunjuan peningatan pengunjung pada saat menjelang sore, di awal atau ahir bulan. Di hari libur biasanya terjadi peningatan jumlah pengunjung yang significant bila dibandingan hari biasa. Peningatan jumlah pengunjung tersebut teradang tida berpengaruh terhadap peningatan jumlah transasi. Hal ini terlihat dari bulan Juli dan Agustus sesuai dengan data yang diperoleh. Data tersebut menunjuan jumlah transasi yang 140

7 Predisi Perilau Pola Pengunjung Terhadap Transas Pada Too Buu Gramedia Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Bac Propagation (Iriansyah BM Sangadji) stabil walaupun terjadi peningatan jumlah pengunjung. Namun demiian uantitas pengunjung cuup membentu Brand Image Gramedia yang menunjuan too buu tersebut banya diunjungi masyaraat. Pola pengaruh jumlah pengunjung terhadap jumlah transasi di bulan Juli dan Agustus dapat diataan bahwa peningatan jumlah pengunjung tida terlalu memberi dampa yang significant terhadap jumlah transasi, hususnya di hari libur. Kemunginan besar, pola tersebut aan berbeda dengan bulan lainnya, tetapi tida dapat digambaran secara jelas arena eterbatasan watu hanya pada bulan Juli dan Agustus. Dapat diasumsian bahwa belum tentu jumlah pengunjung yang banya aan meningatan jumlah transasi atau sebalinya. Jumlah pengunjung yang sediit mungin dapat memberi peningatan pada jumlah transasi yang significant. Namun demiian, berdasaran data yang didapat jumlah pengunjung cuup mempengaruhi jumlah transasi di hari erja. Kondisi ini tentu mempersulit piha Gramedia untu mempredisi jumlah pengunjung dan transasi yang sifatnya tida statis. Grafi Pengunjung Jumlah Pengunjung selasa rabu amis jumat sabtu minggu Hari Grafi Transasi Transasi senin selasa rabu amis jumat sabtu minggu Nama Hari Gambar 5. Grafi Data Jumlah Pengunjung dan Transasi Bulan Juli

8 Jurnal Informatia, Vol. 5, No.2, Desember 2009: Gambar 5 memperlihatan bahwa ecenderungan pengunjung dan transasi yang terjadi lebih tinggi pada hari jumat minggu. Rata-rata jam dengan pengunjung dan transasi lebih pada jam antara dengan puncanya seitar jam Gambar 6. Grafi Korelasi Pengunjung dan Transasi Gambar 6 memperlihatan hubungan antara pengunjung dan transasi yang terjadi. Terlihat terjadi transasi dengan jumlah pengunjung yang tinggi, terutama pada hari jumat hingga minggu. 4.2 Pengumpulan Data Tahap ini diperluan untu menjawab permasalahan. Data yang dimasud merupaan data jumlah pengunjung dan transasi setiap harinya. Piha Gramedia cabang puri indah memberian riset untu data bulan Juli dan Agustus untu dipredisi. Hal ini terait dengan asumsi lonjaan jumlah pengunjung di hari libur yang tida mempengaruhi jumlah transasi. Oleh sebab itu, aan dicari orelasi antara jumlah pengunjung dan transasi dengan mempredisi jumlah transasi berdasaran jumlah pengunjung. 4.3 Perancangan Bagaimana sistem dirancang berdasaran hasil analisis dan data yang telah terumpul di atas. Tahap ini bagaimana merancang suatu arsitetur Jaringan Saraf Tiruan model bacpropagation, logia erja pemodelan sistem dan proses dari sistem yang dirancang. Perancangan sistem ini membutuhan dua tahapan, yaitu menentuan inputan yang dipaai sebagai data masuan untu menjalanan proses pada jaringan saraf tiruan dan parameter untu menentuan laju dan 142

9 Predisi Perilau Pola Pengunjung Terhadap Transas Pada Too Buu Gramedia Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Bac Propagation (Iriansyah BM Sangadji) berhentinya inerja sistem serta merancang proses pelatihan yang sesuai dengan metode bacpropagasi Alat dan Bahan Gambar 7 Rancangan Arsitetur Jaringan Saraf Dalam melauan pengujian ini digunaan alat dan bahan sebagai beriut: A. Perangat eras : 1. Processor Pentium IV 3.06 Ghz 2. Harddis dengan apasitas 80Gb 3. Memory Komputer yang digunaan sebesar 512 Mb B. Perangat Luna : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional 2. Microsoft office 2007 ( excel, power point dan word ) 3. MATLAB 7.0 release Data jumlah pengunjung dan jumlah transasi tiap harinya di PT.Gramedia cabang Puri 4.4 Implementasi Berdasaran hasil rancangan sistem dan platform yang dipilih emudian diimplementasian e dalam pembuatan sistem jaringan saraf tiruan yang sesuai dengan sumber pengetahuan dan data yang didapat. Setelah pelatihan (training) dilauan edua jaringan saraf tiruan tersebut (transasi dan pengunjung) menunjuan performa yang bai dan stabil walaupun diubah beberapa inputan dan nilai parameter, tetapi telah ditemuan nilai default yang menerangan estabilan sistem bila menggunaannya dengan cara coba satu per satu. Hasil di atas menghasilan sebuah pola atau grafi ecendrungan yang dapat dianalisa. Kemudian pola tersebut dice atau diverifiasi untu dilihat apaah sesuai atau sudah menjawab permasalahan. 143

10 Jurnal Informatia, Vol. 5, No.2, Desember 2009: Table 1. Tabel contoh nilai inputan untu pengujian sistem Nama variable atau inputan Jumlah atau nilai Jumlah neuron lapisan tersembunyi 1 12 neuron Jumlah neuron lapisan tersembunyi 2 10 neuron Masimum epochs 20 epochs Target error Learning rate 0.01 Fungsi atifasi layer input purelin Fungsi atifasi layer tersembunyi 1 Logsig Fungsi atifasi layer tersembunyi 2 Tansig Fungsi pembelajaran Trainlm Hari predisi Jum at Bentu normalisasi Mormalisasi -1,1 4.5 Pelatihan dan Pengujian Selanjutnya data aan diuji coba dan hasilnya apaah terdapat nilai eluaran yang sesuai. Jia ya aan lanjut e langah beriutnya yaitu verifiasi dan validasi tetapi jia pelatihan gagal maa perlu memodifiasi aspe perancangan sistemnya. Gambar 8 Nilai bobot dan bias ahir disetiap layer hasil pelatihan 144

11 Predisi Perilau Pola Pengunjung Terhadap Transas Pada Too Buu Gramedia Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Bac Propagation (Iriansyah BM Sangadji) 4.6 Verifiasi dan Validasi Gambar 9. Hasil Training Pembutian sistem yang telah dibuat apaah sesuai dengan ebutuhan atau tida. Jia sistem sesuai maa selesai jia tida aan mengulang pada tahap implementasi dan pelatihan. 4.7 Pembahasan Tahap ini adalah tahap terahir dari runtunan metodeloginya. Penjelasan dilauan berdasaran penguuran analisis esesuaian eluaran sistem apliasi predisi. 145

12 Jurnal Informatia, Vol. 5, No.2, Desember 2009: Gambar 10 Grafi nilai Error tiap epoch Grafi di atas menjelasan lebih detail terhadap proses pelatihan yang menggunaan fungsi Trainlm. Grafi tersebut merupaan hasil dari proses pelatihan di mana proses pelatihan aan terhenti pada epoch e-8. Peng-update-an epoch terjadi cuup significant pada epoch e-0 sampai 1. Kemudian berangsurangsur bobot mendeati target. Gambar 11. Pola regresi linier data pelatihan terhadap data uji Figure (1) pada gambar 11 menunjuan pola pelatihan yang berhasil terlihat dari nilai gradient (R) = yang berarti menunjuan performance sebesar 96%. Setiap bulatan menujuan data yang dielompoan berdasaran jam. Terjadi 146

13 Predisi Perilau Pola Pengunjung Terhadap Transas Pada Too Buu Gramedia Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Bac Propagation (Iriansyah BM Sangadji) etepatan predisi di jam dan ditunjuan dengan posisi bulatan bersinggungan dengan garis merah. Garis merah merupaan garis hasil simulasi pelatihan. Performance diataan tida aurat bila nilai garadient di bawah 30%, artinya sistem tida stabil. Figure (6) pada gambar 11 menunjuan pola pengujian terhadap data yang telah dilatih sebelumnya menggunaan data yang telah dijelasan sebelumnya. Hasil uji menunjuan berhasil dengan nilai gradient (R) sebesar atau performance sebesar 97%. Terjadi enaian nilai gradient artinya inerja semain bai dan hasil predisi sudah mencapai etepatan. Pada figure (1) sumbu y menerangan data target yang telah dinormalisasi berdasaran pilihan, yaitu normalisasi -1 dan 1. normalisasi tida berpengaruh besar terhdap hasil predisi dan inerja, yang terpenting performance menunjuan antara 80% sampai 100%. Sumbu x dan y di figure(6) menunjuan jumlah transasidiharijum at. Gambar 12. Subplot data relasi antara pelatihan dan uji Pada plot pertama, menerangan data inputan dan hasil simulasi pelatihan. Tanda bulatan (o) merah menunjuan data transasi yang aan dilatih sedangan tanda tambah (+) hijau menunjuan hasil simulasi pelatihan. Predisi diataan tepat atau berhasil bila edua tanda (o) dan (+) yang berada pada posisi berdampingan. Tanda (o) dan (+) tida pada posisi berdampingan arena pelatihan masih terdapat error. Setiap tanda (o) dan (+) mewaili jam tertentu. Pada neuron pertama nilai error hanya 4% yaitu 0.04, sehingga edua tanda tersebut hampir tepat menumpu. Neuron etiga dengan mempredisian 285 pengnjung memilii nilai error neuron eempat memilii nilai error

14 Jurnal Informatia, Vol. 5, No.2, Desember 2009: sehingga dapat disimpulan bahwa predisi diataan hampir mendeati target pada jam 10-12, dan WIB. Pada plot edua, menerangan etepatan data antara data pelatihan dengan data uji. Data transasi pengujian ditunjuan dengan tanda bulatan (o) biru dan data transasi yang aan dilatih ditunjuan dengan tanda tambah (+) merah. Berdasaran hasil regresi linier di mana memilii inerja lebih bai yaitu 97%, sehingga menghasilan pola data predisi dan data yang aan dilatih hampir tepat. Data yang aan dilatih memilii inputan dengan data transasi bulan juli dan target merupaan data transasi ramalan untu bulan beriutnya. Pada data uji memilii inputan dengan data transasi bulan Juli dan target merupaan data transasi bulan Agustus. Sehingga dapat diataan bahwa pola tersebut menunjuan predisi atau ramalan yang hampir tepat. Gambar 13. Mua antar grafi predisi jumlah transasi dan pengunjung Pada grafi pengunjung menunjuan predisi dengan peningatan yang cuup significant di bulan agustus pada jam WIB, emudian terjadi penurunan pengunjung secara perlahan-lahan hingga jam WIB. Selanjutnya mengalami penurunan yang cuup significant pada saat too tutup. Pada grafi transasi terjadi peningatan secara perlahan hingga jam WIB emudian jumlah transasi mengalami penurunan menjelang too tutup. Grafi ahir menunjuan bahwa walaupun jumlah pengunjung terjadi peningatan yang begitu signifian tetapi jumlah transasi tetap stabil dan etia jumlah pengunjung mengalami penurunan hasil ramalan untu predisi juga mengalami penurunan. 148

15 Predisi Perilau Pola Pengunjung Terhadap Transas Pada Too Buu Gramedia Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Bac Propagation (Iriansyah BM Sangadji) Gambar 14 Grafi jumlah pengunjung dan transasi bulan Juli dan Agustus Terlihat bahwa sistem predisi di atas menunjuan sediit error dalam melauan pelatihan. Berdasaran data sebenarnya, pada grafi bulan Agustus untu jumlah pengunjung (garis merah), mengalami peningatan yang cuup significant hingga jam WIB. Hasil predisi untu jumlah pengunjung menghasilan grafi yang sama dengan grafi data sebenarnya bulan Agustus yang mengalami peningatan pada jam WIB, hanya saja terdapat perbedaan pola. Hasil pelatihan untu jumlah transasi menunjuan, pola yang bai, terdapat esamaan pola dengan grafi data sebenarnya bulan Agustus, di mana pada jam WIB mengalami peningatan yang onstant, hanya saja pola jumlah transasi hasil pelatihan lebih terlihat tajam peningatannya bila dibandingan dengan data sebenarnya. Kemudian edua pola tersebut, hasil pelatihan mapun data sebenarnya menunjuan grafi penurunan menjelang jam tutup too yaitu WIB. 5. KESIMPULAN Dapat disimpulan bahwa sistem predisi jumlah transasi berdasaran jumlah pengunjung dapat menjawab permasalahan aitan antara jumlah pengunjung dan jumlah transasi pada masa yang aan datang. Telah terlihat dari model ini menghasilan hasil berupa grafi atau pola ecendrungan yang memperlihatan ramalan atau predisi pada bulan beriutnya (Agustus) dengan menggunaan data bulan sebelumnya (Juli). 149

16 Jurnal Informatia, Vol. 5, No.2, Desember 2009: Ketepatan atau aurasi predisinya terlihat dari pola hasil pelatihan emudian dibandingan dengan pola data asli. Terdapat beberapa esalahan ecil dalam perhitungan yang tida signifian arena hal ini dipengaruhi oleh bobot dan bias awal yang diambil secara random pada layer input. Tida hanya pola transasi dan pengunjung yang terlihat dari hasil pelatihan, ternyata model juga menggambaran pola pengunjung yang datang e Gramedia. Hal ini dapat dijadian pertimbangan tentang pergantian pegawai dijam-jam tertentu. Dapat pula merencanaan apan bazar murah mesti diadaan secara optimal, hususnya pada penentuan hari dan jam berapa, pengunjung aan padat. DAFTAR PUSTAKA [AWA07] Away, Gunaldi Abdia,(2007), The shortcut of MATLAB dan Programming. Jaarta : Informatia. [BER97] Berry, Michael., Linoff, Gordon., 1997, Data Mining Techniques for Mareting, Sales and Customer Support, Wiley, New Yor. [FAS94] Fausett, Laurene, 1994, Fundamentals of Neural Networ : Architecture algorithm and Applications, Prentice Hall. [HAL07] Halim, Siana Penerapan Jaringan Saraf Tiruan untu Peramalan. [HAN01] Han, Jiawei., Kamber, Micheline, 2001, Data Mining : Concepts and Tecniques, Morgan Kaufman Publisher, San Francisco. [HAY94] Hayin, Simon, (1994) Neural Networ A Comprehensive Foundation, 2 nd Edition, Prentice Hall [PUS06] Puspitaningrum. Diyah, 2006, Pengantar Jaringan Saraf Tiruan. Yogyaarta : Andi Yogjaarta [PAU07] Paulus, Eric dan Yessica Nataliani GUI Matlab cepat mahir. Yogjaarta :AndiYogjaarta. [PRA99] Pratama, T. Iwan B.,1999. Metode Peramalan Memaai Jaringan Saraf Buatan dengan Cara Bacpropagation, Jurnal Tenologi Industri, Vol. III. No.2, hal [SHA02] Shalahudin,Asep,MT Penerapan Neural Networs Tentang Metode Bacpropagasi Pada Pengenalan Pola Huruf. [WIB07] Wibawa, Prasetya Aji.2007.Analisis Efetifitas Metode Hibrida Neural Networs dan Fuzzy Logic untu Peramalan Valuta Asing. ajipw@yahoo.com [ZEK00] Zeic, Marijana., 2000, Neural Networ Applications in stoc Maret Prediction A methodology Analisys : Zeic, Marijana., 2000, Structure Optimization of Neural networ in relation to underlying Data, 150

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG Password Organizer and Generator Menggunakan Algoritma Genetik Teddy Marcus Zakaria, Daniel Dananjaya Aplikasi Steganography pada File dengan Menggunakan Teknik Low Bit Encoding dan Least Significant Bit

Lebih terperinci

MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM

MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM 1,2 Faultas MIPA, Universitas Tanjungpura e-mail: csuhery@sisom.untan.ac.id, email: dedi.triyanto@sisom.untan.ac.id Abstract

Lebih terperinci

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Departemen

Lebih terperinci

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Program

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MOTOR DC MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PENGENDALIAN MOTOR DC MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION PENGENDALIAN MOTOR DC MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Wahyudi, Sorihi, dan Iwan Setiawan. Jurusan Teni Eletro Faultas Teni Universitas Diponegoro Semarang e-mail : wahyuditinom@yahoo.com.

Lebih terperinci

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID Ferry Tan, Giovani Gracianti, Susanti, Steven, Samuel Luas Jurusan Teni Informatia, Faultas

Lebih terperinci

Neural Network menyerupai otak manusia dalam dua hal, yaitu:

Neural Network menyerupai otak manusia dalam dua hal, yaitu: 2.4 Artificial Neural Networ 2.4.1 Konsep dasar Neural Networ Neural Networ (Jaringan Saraf Tiruan) merupaan prosesor yang sangat besar dan memilii ecenderungan untu menyimpan pengetahuan yang bersifat

Lebih terperinci

PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTILAYER FEEDFORWARD NETWORK DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION

PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTILAYER FEEDFORWARD NETWORK DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION Konferensi Nasional Sistem dan Informatia 2008; Bali, November 5, 2008 PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTILAYER FEEDFORWARD NETWORK DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION Wahyudi Setiawan

Lebih terperinci

BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK

BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK Proses pengenalan dilauan dengan beberapa metode. Pertama

Lebih terperinci

ISSN: TEKNOMATIKA Vol.1, No.2, JANUARI

ISSN: TEKNOMATIKA Vol.1, No.2, JANUARI ISSN: 1979-7656 TEKNOMATIKA Vol.1, No.2, JANUARI 2009 25 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENDIAGNOSA JENIS PENYAKIT KANDUNGAN Bambang Yuwono Jurusan Teni Informatia UPN Veteran

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE Warih Maharani Faultas Teni Informatia, Institut Tenologi Telom Jl. Teleomuniasi No.1 Bandung 40286 Telp. (022) 7564108

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan 2.1.1 Jadwal Secara Umum Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jadwal adalah pembagian watu berdasaran rencana pengaturan urutan erja, daftar atau tabel egiatan

Lebih terperinci

PENENTUAN JENIS PRODUK KOSMETIK PILIHAN BERDASARKAN FAKTOR USIA DAN WARNA KULIT MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN

PENENTUAN JENIS PRODUK KOSMETIK PILIHAN BERDASARKAN FAKTOR USIA DAN WARNA KULIT MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PENENTUAN JENIS PRODUK KOSMETIK PILIHAN BERDASARKAN FAKTOR USIA DAN WARNA KULIT MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN Amethis Otaorora 1, Bilqis Amaliah 2, Ahmad Saihu 3 Teni Informatia, Faultas Tenologi

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Jaringan syaraf tiruan ( Artificial Neural Networ ) adalah suatu tenologi omputasi yang berbasis pada model syaraf biologis dan mencoba

1. Pendahuluan Jaringan syaraf tiruan ( Artificial Neural Networ ) adalah suatu tenologi omputasi yang berbasis pada model syaraf biologis dan mencoba JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION SEBAGAI METODE PERAMALAN PADA PERHITUNGAN TINGKAT SUKU BUNGA PINJAMAN DI INDONESIA Nurmalasari Rusmiati 1 Sistem Informasi, Faultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

Analisa Drop Tegangan dan Susut Daya pada Jaringan Listrik Penyulang Renon Menggunakan Metode Artificial Neural Network

Analisa Drop Tegangan dan Susut Daya pada Jaringan Listrik Penyulang Renon Menggunakan Metode Artificial Neural Network Analisa Drop Tegangan dan Susut Daya pada Jaringan Listri Penyulang Renon Menggunaan Metode Artificial Neural Networ I Gede Dyana Arana Jurusan Teni Eletro Faultas Teni, Universitas Udayana Denpasar, Bali,

Lebih terperinci

ANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TERHADAP PENGENALAN POLA DATA IRIS

ANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TERHADAP PENGENALAN POLA DATA IRIS Jurnal Teni dan Ilmu Komputer ANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TERHADAP PENGENALAN POLA DATA IRIS AN ANALYSIS OF THE VARIATION PARAMETERS OF THE ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN MATLAB

PENGENALAN POLA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN MATLAB PENGENALAN POLA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN MATLAB Wirda Ayu Utari Universitas Gunadarma utari.hiaru@gmail.com ABSTRAK Program pengenalan pola ini merupaan program yang dibuat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belaang PENDAHULUAN Sistem biometri adalah suatu sistem pengenalan pola yang melauan identifiasi personal dengan menentuan eotentian dari arateristi fisiologis dari perilau tertentu yang dimilii

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY Tedy Rismawan dan Sri Kusumadewi Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teni

Lebih terperinci

PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT

PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 16 Juni 2007 PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT I ing Mutahiroh, Indrato, Taufiq Hidayat Laboratorium

Lebih terperinci

JARINGAN SARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK UNTUK KLASIFIKASI DATA

JARINGAN SARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK UNTUK KLASIFIKASI DATA JARINGAN SARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK UNTUK KLASIFIKASI DATA Giri Dhaneswara 1) dan Veronica S. Moertini 2) Jurusan Ilmu Komputer, Universitas Katoli Parahyangan, Bandung Email: 1) rebirth_82@yahoo.com,

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa SMK Menggunakan Metode Backpropagation

Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa SMK Menggunakan Metode Backpropagation Seminar Nasional e 9: Reayasa Tenologi Industri dan Informasi Sistem Penduung Keputusan Penerima Beasiswa SMK Menggunaan Metode Bacpropagation Teti Rohaeti 1, Yoyon Kusnendar Suprapto 2, Eo Mulyanto 3

Lebih terperinci

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MERAMALKAN BEBAN PEMAKAIAN AIR PADA PDAM KOTA BANDUNG

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MERAMALKAN BEBAN PEMAKAIAN AIR PADA PDAM KOTA BANDUNG APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MERAMALKAN BEBAN PEMAKAIAN AIR PADA PDAM KOTA BANDUNG Oleh : M.Rizi.H.S, Andri Heryandi,S.T, Bambang Siswoyo,Ir,M.Si Jl. Dipati Uur Bandung Teni Informatia Universitas

Lebih terperinci

Pengaruh Proses Stemming Pada Kinerja Analisa Sentimen Pada Review Buku

Pengaruh Proses Stemming Pada Kinerja Analisa Sentimen Pada Review Buku Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya Januari 2018, Vol. 03, No. 01, hal 55-59 jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/jhp17 E-ISSN : 2502-8308 P-ISSN : 2579-7980 Pengaruh Proses Stemming Pada Kinerja Analisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Keadaan dunia usaha yang selalu berubah membutuhan langah-langah untu mengendalian egiatan usaha di suatu perusahaan. Perencanaan adalah salah satu langah yang diperluan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Statisti Inferensia Tujuan statisti pada dasarnya adalah melauan desripsi terhadap data sampel, emudian melauan inferensi terhadap data populasi berdasaran pada informasi yang

Lebih terperinci

Dany Candra Febrianto ) dan Hindayati Mustafidah )

Dany Candra Febrianto ) dan Hindayati Mustafidah ) Penerapan Jaringan Saraf Tiruan dengan Metode Pembelaaran Bacpropagation untu Mengetahui Tingat Kualifiasi Calon Siswa pada Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru di MAN 2 Banarnegara (Application of Artificial

Lebih terperinci

Estimasi Inflasi Wilayah Kerja KPwBI Malang Menggunakan ARIMA-Filter Kalman dan VAR-Filter Kalman

Estimasi Inflasi Wilayah Kerja KPwBI Malang Menggunakan ARIMA-Filter Kalman dan VAR-Filter Kalman JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (16) 337-35 (31-98X Print) A-1 Estimasi Inflasi Wilayah Kerja KPwBI Malang Menggunaan ARIMA-Filter Kalman dan VAR-Filter Kalman Popy Febritasari, Erna Apriliani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Di aman searang sebuah adal yang tersusun rapi merupaan ebutuhan bagi setiap individu. Namun masalah penyusunan sebuah adal merupaan sebuah masalah umum yang teradi,

Lebih terperinci

PERAMALAN CURAH HUJAN WILAYAH SEMARANG BARAT DENGAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION

PERAMALAN CURAH HUJAN WILAYAH SEMARANG BARAT DENGAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION PERAMALAN CURAH HUJAN WILAYAH SEMARANG BARAT DENGAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION Wellie Sulistanti Abstract- Tuuan dari penelitian ini untu mengapliasian cara era aringan syaraf tiruan dengan menggunaan

Lebih terperinci

Sistem Peramalan Jumlah Produksi Air PDAM Samarinda Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

Sistem Peramalan Jumlah Produksi Air PDAM Samarinda Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Sistem Peramalan Jumlah Produsi Air PDAM Samarinda Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Anindita Septiarini 1 dan Nur Sya baniah 2 1 Program Studi Ilmu Komputer FMIPA, Universitas Mulaarman

Lebih terperinci

PERAMALAN KURS RUPIAH TERHADAP DOLAR DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK ANIZZA RESTRA PUSPARIANTI

PERAMALAN KURS RUPIAH TERHADAP DOLAR DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK ANIZZA RESTRA PUSPARIANTI PERAMALAN KURS RUPIAH TERHADAP DOLAR DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK ANIZZA RESTRA PUSPARIANTI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

PENGENALAN KAPAL PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PENGENALAN KAPAL PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION PENGENALAN KAPAL PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Sutino 1, Helmie Arif Wibawa 2, Priyo Sidi Sasongo 3 123 Jurusan Ilmu Komputer/Informatia, FSM,

Lebih terperinci

PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Ansari Predisi Kelulusan Mahasiswa Dengan Jaringan Syaraf Tiruan PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Rudy Ansari STMIK Indonesia Banarmasin e-mail: rudy.ansari@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Sistem Informasi Peramalan Beban Listrik Jangka Panjang di Kabupaten Jember Menggunakan JST Backpropagation

Sistem Informasi Peramalan Beban Listrik Jangka Panjang di Kabupaten Jember Menggunakan JST Backpropagation 1 Sistem Informasi Peramalan Beban Listri Janga Panang di Kabupaten Jember Menggunaan JST Bacpropagation Dodi Setiabudi Abstra Kebutuhan energi listri sebagai salah satu infrastrutur penting sangat diutamaan.

Lebih terperinci

ARSITEKTUR DAN ALGORITMA JST UNTUK MENDUKUNG PREDIKSI GANGGUAN GEOMAGNET

ARSITEKTUR DAN ALGORITMA JST UNTUK MENDUKUNG PREDIKSI GANGGUAN GEOMAGNET Prosiding SNaPP2012 : Sains, Tenologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 ARSITEKTUR DAN ALGORITMA JST UNTUK MENDUKUNG PREDIKSI GANGGUAN GEOMAGNET 1 John Maspupu 1 Pussainsa LAPAN, Jl Dr Dundunan No 133 Bandung

Lebih terperinci

AKURASI MODEL PREDIKSI METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN KOMBINASI HIDDEN NEURON DENGAN ALPHA

AKURASI MODEL PREDIKSI METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN KOMBINASI HIDDEN NEURON DENGAN ALPHA AKURASI MODEL PREDIKSI METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN KOMBINASI HIDDEN NEURON DENGAN ALPHA Aris Puji Widodo, Suhartono 2, Eo Adi Sarwoo 3, dan Zulfia Firdaus 4,2,3,4 Departemen Ilmu Komputer/Informatia,

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN GERAK TANGAN MANUSIA SEBAGAI INPUT PADA KOMPUTER

PENDETEKSIAN GERAK TANGAN MANUSIA SEBAGAI INPUT PADA KOMPUTER PENDETEKSIAN GERAK TANGAN MANUSIA SEBAGAI INPUT PADA KOMPUTER Wiaria Gazali 1 ; Haryono Soeparno 2 1 Jurusan Matematia, Faultas Sains dan Tenologi, Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

ANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK PADA SISTEM PENGENALAN WAJAH BERBASIS PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

ANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK PADA SISTEM PENGENALAN WAJAH BERBASIS PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS ANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK PADA SISTEM PENGENALAN WAJAH BERBASIS PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS 1 Ihwannul Kholis, 2 Ahmad Rofii. 1 Universitas 17 Agustus 1945 Jaarta,

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Off-Line Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Beroda Jurusan Teknik Elektronika PENS 2009

Model Pembelajaran Off-Line Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Beroda Jurusan Teknik Elektronika PENS 2009 Model Pembelaaran Off-Line Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Untu Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Beroda Jurusan Teni Eletronia PENS 2009 Arie Setya Wulandari#, Eru Puspita S.T., M.Kom#2 # Jurusan

Lebih terperinci

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK UNTUK PRAKIRAAN VALUTA GBP/USD DALAM FOREX TRADING

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK UNTUK PRAKIRAAN VALUTA GBP/USD DALAM FOREX TRADING APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK UNTUK PRAKIRAAN VALUTA GBP/USD DALAM FOREX TRADING Hendra William *), Achmad Hidayatno, and Aub Aulian Zahra Jurusan Teni Eletro, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Masalah untu mencari jalur terpende di dalam graf merupaan salah satu masalah optimisasi. Graf yang digunaan dalam pencarian jalur terpende adalah graf yang setiap sisinya

Lebih terperinci

TEKNIK PERAMALAN TINGKAT PENJUALAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

TEKNIK PERAMALAN TINGKAT PENJUALAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN TENI PERAMALAN TINGAT PENJUALAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Sri Mulyana Program Studi Ilmu omputer F MIPA UGM Seip Unit III Yogyaarta Telp (0274)546194 e-mail : smulyana@ugm.ac.id Abstra Tingat penualan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Keranga Pemiiran Pemerintah ahir-ahir ini sering dihadapan pada masalah persediaan pupu bersubsidi yang daya serapnya rendah dan asus elangaan di berbagai loasi di Indonesia.

Lebih terperinci

ADAPTIVE NOISE CANCELING MENGGUNAKAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) Anita Nardiana, SariSujoko Sumaryono ABSTRACT

ADAPTIVE NOISE CANCELING MENGGUNAKAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) Anita Nardiana, SariSujoko Sumaryono ABSTRACT Jurnal Teni Eletro Vol. 3 No.1 Januari - Juni 1 6 ADAPTIVE NOISE CANCELING MENGGUNAKAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) Anita Nardiana, SariSujoo Sumaryono ABSTRACT Noise is inevitable in communication

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Model Loglinier adalah salah satu asus husus dari general linier model untu data yang berdistribusi poisson. Model loglinier juga disebut sebagai suatu model statisti

Lebih terperinci

KAJIAN PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FACE-ARG DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

KAJIAN PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FACE-ARG DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Media Informatia, Vol. 5, No. 2, Desember 2007, 99-111 ISSN: 0854-4743 KAJIAN PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FACE-ARG DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Anita Desiani Jurusan Matematia,

Lebih terperinci

Optimasi Non-Linier. Metode Numeris

Optimasi Non-Linier. Metode Numeris Optimasi Non-inier Metode Numeris Pendahuluan Pembahasan optimasi non-linier sebelumnya analitis: Pertama-tama mencari titi-titi nilai optimal Kemudian, mencari nilai optimal dari fungsi tujuan berdasaran

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING

BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING Bab III Desain Dan Apliasi Metode Filtering Dalam Sistem Multi Radar Tracing BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING Bagian pertama dari bab ini aan memberian pemaparan

Lebih terperinci

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER. Abstrak

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER. Abstrak SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Oleh : Pandapotan Siagia, ST, M.Eng (Dosen tetap STIKOM Dinamia Bangsa Jambi) Abstra Sistem pengenal pola suara atau yang lebih dienal dengan

Lebih terperinci

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Pandapotan Siagian, ST, M.Eng Dosen Tetap STIKOM Dinamia Bangsa - Jambi Jalan Sudirman Theoo Jambi Abstra Sistem pengenal pola suara atau

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR Peramalan Kebutuhan Beban Janga Pende Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Oleh : Dinar Atia Sari (L2F002572) Jurusan Teni Eletro Faultas Teni Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

Estimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter

Estimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter Estimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter eguh Herlambang 1, Denis Fidita 2, Puspandam Katias 2 1 Program Studi Sistem Informasi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Unusa Kampus B

Lebih terperinci

Aplikasi Neural-Fuzzy pada Regresi Interval untuk Data Time Series

Aplikasi Neural-Fuzzy pada Regresi Interval untuk Data Time Series Apliasi Neural-Fuzzy paa Regresi Interval untu Data Time Series Sri Kusumaewi Jurusan Teni Informatia, Universitas Islam Inonesia, Yogyaarta Jl. Kaliurang K, 4, Yogyaarta (04 E-mail : cicie@fti.uii.ac.i

Lebih terperinci

Penggunaan Induksi Matematika untuk Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Ekspresi Reguler

Penggunaan Induksi Matematika untuk Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Ekspresi Reguler Penggunaan Indusi Matematia untu Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Espresi Reguler Husni Munaya - 353022 Program Studi Teni Informatia Seolah Teni Eletro dan Informatia Institut Tenologi Bandung,

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Gambar 3.1 Bagan Penetapan Kriteria Optimasi Sumber: Peneliti Determinasi Kinerja Operasional BLU Transjaarta Busway Di tahap ini, peneliti

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS Jurnal Teni dan Ilmu Komputer SISTEM PENGENALAN AJAH DENGAN MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETORK DAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS FACE RECOGNITION SYSTEM USING BACKPROPAGATION ARTIFICIAL

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Watu Penelitian Penelitian ini dilauan di Jurusan Matematia Faultas Matematia dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Watu penelitian dilauan selama semester

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kendali Lup [1] Sistem endali dapat diataan sebagai hubungan antara omponen yang membentu sebuah onfigurasi sistem, yang aan menghasilan tanggapan sistem yang diharapan.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunaan data seunder bersifat runtun watu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data seunder tersebut

Lebih terperinci

ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT

ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Jurnal Sipil Stati Vol. No. Agustus (-) ISSN: - ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI - DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Revie Orchidentus Francies Wantalangie Jorry

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MEMPEROLEH ASSOCIATION RULE ANTAR ITEMSET BERDASARKAN PERIODE PENJUALAN DALAM SATU TRANSAKSI

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MEMPEROLEH ASSOCIATION RULE ANTAR ITEMSET BERDASARKAN PERIODE PENJUALAN DALAM SATU TRANSAKSI PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MEMPEROLEH ASSOCIATION RULE ANTAR ITEMSET BERDASARKAN PERIODE PENJUALAN DALAM SATU TRANSAKSI Devi Fitrianah, Ade Hodijah Program Studi Teni Informatia, Faultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA DUA SINYAL SAMA BERBEDA JARAK PEREKAMAN DALAM SISTEM ADAPTIF. Sri Arttini Dwi Prasetyawati 1. Abstrak

KORELASI ANTARA DUA SINYAL SAMA BERBEDA JARAK PEREKAMAN DALAM SISTEM ADAPTIF. Sri Arttini Dwi Prasetyawati 1. Abstrak KORELASI ANARA DUA SINYAL SAMA BERBEDA JARAK PEREKAMAN DALAM SISEM ADAPIF Sri Arttini Dwi Prasetyawati 1 Abstra Masud pembahasan tentang orelasi dua sinyal adalah orelasi dua sinyal yang sama aan tetapi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK (STUDI KASUS DI PT.PLN AREA DISTRIBUSI JABAR)

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK (STUDI KASUS DI PT.PLN AREA DISTRIBUSI JABAR) PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK (STUDI KASUS DI PT.PLN AREA DISTRIBUSI JABAR) Oleh: ¹ HERLY MARDANI (000298) ² BAMBANG SISWOYO,

Lebih terperinci

Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Time Headway

Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Time Headway Rea Racana Jurnal Online Institut Tenologi Nasional Teni Sipil Itenas No.x Vol. Xx Agustus 2015 Penentuan Nilai Eivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perotaan Menggunaan Metode Time Headway ENDI WIRYANA

Lebih terperinci

APLIKASI WAVELET RECURRENT NEURAL NETWORK UNTUK PREDIKSI DATA TIME SERIES. : Agus Sumarno NRP :

APLIKASI WAVELET RECURRENT NEURAL NETWORK UNTUK PREDIKSI DATA TIME SERIES. : Agus Sumarno NRP : APLIKASI WAELET RECURRENT NEURAL NETWORK UNTUK PREDIKSI DATA TIME SERIES Nama : Agus Sumarno NRP : 06 00 706 Jurusan : Matematia Dosen Pembimbing : Drs. Daryono Budi Utomo, M.Si Abstra Model time series

Lebih terperinci

Penempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming

Penempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming JURAL TEKIK POMITS Vol. 2, o. 2, (2013) ISS: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-137 Penempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming Yunan Helmy Amrulloh, Rony Seto Wibowo, dan Sjamsjul

Lebih terperinci

APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK

APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK Novhirtamely Kahar, ST. 1, Nova Fitri, S.Kom. 2 1&2 Program Studi Teni Informatia, STMIK

Lebih terperinci

Prediksi Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (Studi Kasus daerah Kab. Sleman, Provinsi DIY)

Prediksi Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (Studi Kasus daerah Kab. Sleman, Provinsi DIY) Jurnal PROte Vol. 3 No. 1, 216 Predisi Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Iis Hamsir Ayub Wahab Program Studi Teni Eletro Faultas Teni, Universitas Khairun Email: hamsir@unhair.ac.id

Lebih terperinci

PROGRAM SIMULASI UNTUK REALISASI STRUKTUR TAPIS INFINITE IMPULSE RESPONSE UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL SIGNAL PROCESSING

PROGRAM SIMULASI UNTUK REALISASI STRUKTUR TAPIS INFINITE IMPULSE RESPONSE UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL SIGNAL PROCESSING Konferensi asional Sistem dan Informatia 28; Bali, ovember 15, 28 KS&I8-44 PROGRAM SIMULASI UTUK REALISASI STRUKTUR TAPIS IFIITE IMPULSE RESPOSE UTUK MEDIA PEMBELAJARA DIGITAL SIGAL PROCESSIG Damar Widjaja

Lebih terperinci

BAB V ALGORITMA PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN SYARAF TIRUAN

BAB V ALGORITMA PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN SYARAF TIRUAN BAB V ALGORITMA PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN SYARAF TIRUAN Kompetensi : 1. Mahasiswa memahami onsep pembelaaran dalam JST Sub Kompetensi : 1. Dapat mengetahui prinsip algoritma Perceptron 2. Dapat mengetahui

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir. Aplikasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self Tuning Regulator (STR)

Makalah Seminar Tugas Akhir. Aplikasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self Tuning Regulator (STR) Maalah Seminar ugas Ahir Apliasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self uning Regulator (SR) Oleh : Muhammad Fitriyanto e-mail : D_3_N2@yahoo.com Maalah Seminar ugas Ahir Apliasi

Lebih terperinci

III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT

III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT 3.1 Studi Literatur tentang Pengelolaan Sampah di Beberapa Kota di Dunia Kaian ilmiah dengan metode riset operasi tentang masalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Apliasi Pada tahap implementasi ini merupaan penerapan apliasi dari hasil perancangan sistem yang ada untu mencapai suatu tujuan yang diinginan. Implementasimelasanaan

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir

Makalah Seminar Tugas Akhir Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Feedforward Bacpropagation Sorihi *, Wahyudi **, Iwan Setiawan ** Abstra - Jaringan syaraf bacpropagation merupaan aringan syaraf yang telah

Lebih terperinci

BAB II PENGENALAN WAJAH

BAB II PENGENALAN WAJAH BAB II PENGENALAN WAJAH Sistem pengenalan waah dapat dibagi menadi empat tahap, yaitu tahap pengolahan citra, detesi waah, estrasi fitur dan tahap pengenalan waah. Pada tugas ahir ini aan lebih diteanan

Lebih terperinci

MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI (STUDI KASUS DI PT THAMRIN BROTHERS)

MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI (STUDI KASUS DI PT THAMRIN BROTHERS) Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 17-18 Juni 2011 MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI

Lebih terperinci

PEMANFAATAN METODE HEURISTIK DALAM PENCARIAN JALUR TERPENDEK DENGAN ALGORITMA SEMUT DAN ALGORITMA GENETIKA

PEMANFAATAN METODE HEURISTIK DALAM PENCARIAN JALUR TERPENDEK DENGAN ALGORITMA SEMUT DAN ALGORITMA GENETIKA PEMANFAATAN METODE HEURISTIK DALAM PENCARIAN JALUR TERPENDEK DENGAN ALGORITMA SEMUT DAN ALGORITMA GENETIKA Iing Mutahiroh, Fajar Saptono, Nur Hasanah, Romi Wiryadinata Laboratorium Pemrograman dan Informatia

Lebih terperinci

Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunakan Metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga

Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunakan Metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga JURNAL SAINS DAN SENI POMITS ol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunaan Metode Redusi Kalman Filter dengan Pendeatan Elemen Hingga Muyasaroh, Kamiran,

Lebih terperinci

PEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA

PEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA PEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA Sear Wulandari, Nur Salam, dan Dewi Anggraini Program Studi Matematia Universitas Lambung Mangurat

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Pencarian k Jalur Sederhana Terpendek dalam Graf

Implementasi Algoritma Pencarian k Jalur Sederhana Terpendek dalam Graf JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No., (203) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) Implementasi Algoritma Pencarian Jalur Sederhana Terpende dalam Graf Anggaara Hendra N., Yudhi Purwananto, dan Rully Soelaiman Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( )

PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( ) PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursati (13507065) Program Studi Teni Informatia, Seolah Teni Eletro dan Informatia, Institut Tenologi Bandung Jalan Ganesha No. 10 Bandung, 40132

Lebih terperinci

PENENTUAN FAKTOR KALIBRASI ACCELEROMETER MMA7260Q PADA KETIGA SUMBU

PENENTUAN FAKTOR KALIBRASI ACCELEROMETER MMA7260Q PADA KETIGA SUMBU PENENTUAN FAKTOR KALIBRASI ACCELEROMETER MMA7260Q PADA KETIGA SUMBU Wahyudi 1, Adhi Susanto 2, Sasongo P. Hadi 2, Wahyu Widada 3 1 Jurusan Teni Eletro, Faultas Teni, Universitas Diponegoro, Tembalang,

Lebih terperinci

BAB 2 TEORI PENUNJANG

BAB 2 TEORI PENUNJANG BAB EORI PENUNJANG.1 Konsep Dasar odel Predictive ontrol odel Predictive ontrol P atau sistem endali preditif termasu dalam onsep perancangan pengendali berbasis model proses, dimana model proses digunaan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI MUSIK DENGAN SOLO INSTRUMEN

PENERAPAN ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI MUSIK DENGAN SOLO INSTRUMEN Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 009 (SNATI 009) Yogyaarta, 0 Juni 009 ISSN:1907-50 PENERAPAN ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI MUSIK DENGAN SOLO INSTRUMEN Gunawan 1, Agus Djaja Gunawan,

Lebih terperinci

MENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE

MENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE MENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE Desfrianta Salmon Barus - 350807 Jurusan Teni Informatia, Institut Tenologi Bandung Bandung e-mail: if807@students.itb.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

Pelatihan Feedforward Neural Network Menggunakan PSO untuk Prediksi Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia

Pelatihan Feedforward Neural Network Menggunakan PSO untuk Prediksi Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia Jurnal Pengembangan Tenologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 11, November 2017, hlm. 1260-1269 http://j-ptii.ub.ac.id Pelatihan Feedforward Neural Networ Menggunaan PSO untu Predisi

Lebih terperinci

RESPONS ALIRAN MASUK KE DANAU TOWUTI OLEH CURAH HUJAN DI WAWONDULA DAN SEKITARNYA DIANALISA DENGAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

RESPONS ALIRAN MASUK KE DANAU TOWUTI OLEH CURAH HUJAN DI WAWONDULA DAN SEKITARNYA DIANALISA DENGAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK Respons Aliran Masu Danau Towuti..(Kudsy) 87 RESPONS ALIRAN MASUK KE DANAU TOWUTI OLEH CURAH HUJAN DI WAWONDULA DAN SEKITARNYA DIANALISA DENGAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK Mahally Kudsy dan Moh. Husni INTISARI

Lebih terperinci

BAB III MODEL KANAL WIRELESS

BAB III MODEL KANAL WIRELESS BAB III MODEL KANAL WIRELESS Pemahaman mengenai anal wireless merupaan bagian poo dari pemahaman tentang operasi, desain dan analisis dari setiap sistem wireless secara eseluruhan, seperti pada sistem

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebuah teknik yang baru yang disebut analisis ragam. Anara adalah suatu metode

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebuah teknik yang baru yang disebut analisis ragam. Anara adalah suatu metode 3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Ragam (Anara) Untu menguji esamaan dari beberapa nilai tengah secara sealigus diperluan sebuah teni yang baru yang disebut analisis ragam. Anara adalah suatu metode

Lebih terperinci

INTEGRAL NUMERIK KUADRATUR ADAPTIF DENGAN KAIDAH SIMPSON. Makalah. Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Numerik. yang dibimbing oleh

INTEGRAL NUMERIK KUADRATUR ADAPTIF DENGAN KAIDAH SIMPSON. Makalah. Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Numerik. yang dibimbing oleh INTEGRAL NUMERIK KUADRATUR ADAPTIF DENGAN KAIDAH SIMPSON Maalah Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Numeri yang dibimbing oleh Dr. Nur Shofianah Disusun oleh: M. Adib Jauhari Dwi Putra 146090400111001

Lebih terperinci

APLIKASI ALGORITMA CONJUGATE GRADIENT PADA JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK. Tesis

APLIKASI ALGORITMA CONJUGATE GRADIENT PADA JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK. Tesis APLIKASI ALGORITMA CONJUGATE GRADIENT PADA JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK Tesis Program Studi Teni Eletro Jurusan Ilmu-ilmu Teni disusun oleh : Wiwien Widyastuti 8475/I-/820/02 PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

II. DASAR TEORI I. PENDAHULUAN

II. DASAR TEORI I. PENDAHULUAN IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK UNTUK MENDETEKSI GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA M. Fuad Latief *, R. Rizal Isnanto, Budi Setiyono Abstra - Membran sel darah manusia mengandung bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Syaraf Tiruan 2.1.1. Latar Belaang Jaringan Syaraf Tiruan dibuat pertama ali pada tahun 1943 oleh neurophysiologist Waren McCulloch dan logician Walter Pits, namun tenologi

Lebih terperinci

APLIKASI ARTIFICIAL NEURAL NETWORK UNTUK PERAMALAN ALIRAN SUNGAI BLEGA ABSTRACT

APLIKASI ARTIFICIAL NEURAL NETWORK UNTUK PERAMALAN ALIRAN SUNGAI BLEGA ABSTRACT APLIKASI ARTIFICIAL NEURAL NETWORK UNTUK PERAMALAN ALIRAN SUNGAI BLEGA Manyu Fauzi, Minarni Nur Trilita Mahasiswa S3 MRSA, Jurusan Teni Sipil-ITS dan Pengaar Jurusan Teni Sipil Univ. Riau Mahasiswa S3

Lebih terperinci

MODEL MATEMATIKA KONSENTRASI OKSIGEN TERLARUT PADA EKOSISTEM PERAIRAN DANAU

MODEL MATEMATIKA KONSENTRASI OKSIGEN TERLARUT PADA EKOSISTEM PERAIRAN DANAU MDEL MATEMATIKA KNSENTRASI KSIGEN TERLARUT PADA EKSISTEM PERAIRAN DANAU Sutimin Jurusan Matematia, FMIPA Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto SH Tembalang, Semarang 5075 E-mail: su_timin@yanoo.com

Lebih terperinci

TRANSFORMASI KOORDINAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK RESILIENT (Studi Kasus: Daerah Jawa Bagian Barat) SUPRIYANTI

TRANSFORMASI KOORDINAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK RESILIENT (Studi Kasus: Daerah Jawa Bagian Barat) SUPRIYANTI TRANSFORMASI KOORDINAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK RESILIENT (Studi Kasus: Daerah Jawa Bagian Barat) SUPRIYANTI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Studi dan Analisis mengenai Hill Cipher, Teknik Kriptanalisis dan Upaya Penanggulangannya

Studi dan Analisis mengenai Hill Cipher, Teknik Kriptanalisis dan Upaya Penanggulangannya Studi dan Analisis mengenai Hill ipher, Teni Kriptanalisis dan Upaya enanggulangannya Arya Widyanaro rogram Studi Teni Informatia, Institut Tenologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung Email: if14030@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Graf adalah kumpulan simpul (nodes) yang dihubungkan satu sama lain

BAB II LANDASAN TEORI. Graf adalah kumpulan simpul (nodes) yang dihubungkan satu sama lain 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Graf 2.1.1 Definisi Graf Graf adalah umpulan simpul (nodes) yang dihubungan satu sama lain melalui sisi/busur (edges) (Zaaria, 2006). Suatu Graf G terdiri dari dua himpunan

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir

Makalah Seminar Tugas Akhir Maalah Seminar ugas Ahir Simulasi Penapisan Kalman Dengan Kendala Persamaan Keadaan Pada Kasus Penelusuran Posisi Kendaraan (Vehicle racing Problem Iput Kasiyanto [], Budi Setiyono, S., M. [], Darjat,

Lebih terperinci