SIMULASI PREMI ASURANSI KENDARAAN BERDASARKAN BANYAKNYA KLAIM PEMEGANG POLIS PADA PERIODE SEBELUMNYA MENGGUNAKAN ANALISIS BAYES.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SIMULASI PREMI ASURANSI KENDARAAN BERDASARKAN BANYAKNYA KLAIM PEMEGANG POLIS PADA PERIODE SEBELUMNYA MENGGUNAKAN ANALISIS BAYES."

Transkripsi

1 SIMULASI PREMI ASURANSI KENDARAAN BERDASARKAN BANYAKNYA KLAIM PEMEGANG POLIS PADA PERIODE SEBELUMNYA MENGGUNAKAN ANALISIS BAYES Skripsi) Oleh ARISCA SEPTA JAYA PRATAMA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

2 ABSTRACT SIMULATION OF VEHICLE INSURANCE PREMIUM BASED ON THE QUANTITY OF POLICY HOLDER S CLAIMS IN THE PREVIOUS PERIOD USING BAYES ANALYSIS By ARISCA SEPTA JAYA PRATAMA Premium is an amount of money that paid by the insured to the insurer. Premium with bonus malus system is a premium affected by the amount of claim in the previous period. One of the methods that can be used to obtain optimal bonus malus system is bayes analysis. In bayes analysis, there will be prior distribution which will be used to find posterior distribution to calculate bonus malus premium. Bonus malus premium can be obtained by multiplying the initial premium with the expectation of posterior distribution and dividing it with the expectation of prior distribution. The result of this research is that if in the previous period the claim was not made then the premium of the next period will decrease and if in the previous period the claim was made then the premium of the next period will increase. The greater the claim in the previous period, then the greater the addition of premium price in the next period. Keywords : Premium, Bonus Malus System, Amount of Claim, Bayes Analysis.

3 ABSTRAK SIMULASI PREMI ASURANSI KENDARAAN BERDASARKAN BANYAKNYA KLAIM PEMEGANG POLIS PADA PERIODE SEBELUMNYA MENGGUNAKAN ANALISIS BAYES Oleh ARISCA SEPTA JAYA PRATAMA Premi merupakan sejumlah uang yang dibayarkan pihak tertanggung kepada pihak penanggung. Premi dengan sistem bonus malus adalah premi yang dipengaruhi banyaknya klaim pada periode sebelumnya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan sistem bonus malus yang optimal adalah dengan menggunakan analisis bayes. Pada analisis bayes akan terdapat sebaran prior yang selanjutnya akan dicari sebaran posterior untuk menghitung premi bonus malus. Premi bonus malus dapat diperoleh dengan mengalikan premi awal terhadap ekspektasi dari sebaran posterior dan dibagi dengan ekspektasi dari sebaran prior. Hasil dari penelitian ini adalah jika pada periode sebelumnya klaim tidak dilakukan maka premi pada periode berikutnya akan berkurang dan jika pada periode sebelumnya klaim dilakukan maka premi pada periode berikutnya akan bertambah. Semakin banyak klaim yang dilakukan pada periode sebelumnya maka akan semakin besar penambahan harga premi pada periode berikutnya. Kata Kunci :Premi, Sistem Bonus Malus, BanyaknyaKlaim, Analisis Bayes.

4 SIMULASI PREMI ASURANSI KENDARAAN BERDASARKAN BANYAKNYA KLAIM PEMEGANG POLIS PADA PERIODE SEBELUMNYA MENGGUNAKAN ANALISIS BAYES Oleh ARISCA SEPTA JAYA PRATAMA Skripsi Sebagai Salah SatuSyarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA SAINS Pada Jurusan matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

5

6

7

8 RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Arisca Septa Jaya Pratama, dilahirkan di Bukit Kemuning pada tanggal 23 September 1996 dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Jareli daniburuminah. Penulis menempuh pendidikan di TK Muslimin pada tahun 2001 lalu Sekolah Dasar Negeri 1 Bukit Kemuning pada tahun , pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Bukit Kemuning pada tahun dan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Bukit Kemuning pada tahun Pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung Bandar Lampung melalui jalur SNMPTN. Pada bulan Januari Februari2017 penulis melaksanakan KerjaPraktik KP) di Badan Pusat Statistik BPS) Tulang Bawang Barat dan Kuliah Kerja Nyata KKN) di Desa Wonoharjo Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus pada Bulan Juli Agustus 2017.

9 KATA INSPIRASI Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? QS. Ar-Rahman : 13) Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. QS. Al Baqarah : 286) Tuhan tidak hanya memberikan kasih-nya melalui sesuatu yang indah. Adi Palguna) Jangan biarkan kesulitan membuatmu gelisah, karena bagaimanapun juga hanya di malam yang paling gelaplah bintang-bintang tampak bersinar lebih terang. Ali bin Abi Thalib) Membuat hidup lebih mudah bukan tindakan buruk Arisca Septa Jaya Pratama)

10 PERSEMBAHAN Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala hidayah dan karunia-nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan kerendahan hati dan rasa syukur, kupersembahkan sebuah karya kecil ini sebagai tanda cinta dan sayangku kepada : Ayah dan Ibu tercinta yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, pengorbanan, dan kesabaran. Terimakasih atas setiap tetes keringat dan doa dari ayah dan ibu untuk kebahagiaan dan keberhasilan putra kalian ini. Adik-adikku Nanda dan Aldo atas doa, semangat dan dukungan yang selalu diberikan. Bapak/Ibudosen, Bapak/Ibu guru, Sahabat, Teman-temanku yang telah banyak membantu dalam perjalananku sampai disini dan insan pilihan Allah SWT yang kelak akan menjadi pendamping hidupku serta almamater yang aku banggakan Universitas Lampung.

11 SANWACANA Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat, hidayah, serta kasih sayang-nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Simulasi Premi Asuransi Kendaraan Berdasarkan Banyaknya Klaim Pada Periode Sebelumnya Menggunakan Analisis Bayes ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Sehingga dengan segala kerendahan dan ketulusan hati Penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Drs.Rudi Ruswandi, M.Si. selaku DosenPembimbing I dan Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan serta saran dan kesediaan waktu selama penyusunan skripsi ini. 2. Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si. selaku DosenPembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta saran selama penyusunan skripsi ini. 3. Ibu Widiarti, S.Si., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak membantu dalam mengevaluasi serta mengarahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

12 4. Ibu Prof. Dra. Wamiliana, M.A., Ph.D selaku Ketua Jurusan Matematika FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Lampung. 5. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. 6. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung. 7. Ayah, Ibu, Nanda, Aldo, Aman dan keluarga besar penulis yang senantiasa selalu mendukung, mendo akan serta memberi semangat kepada penulis. 8. Sahabat canda tawa Fadhil, Raka, Ardi, Fathur, Kodir, Zhofar, Alvin, Kiki, Aldo, Zulfikar, Adit, Agus, Arif, Drajat, Ncek, Redi, Fajar, Ayub yang telah melakukan banyak hal dari awal perkuliahan hingga skripsi ini berhasil terbuat. 9. Teman teman satu pembimbing Arum, Ira, Rafika, Septi, Arif dan Ardi. 10. Teman-teman seperjuangan seluruh Keluarga Matematika 2014, terimakasih atas kebersamaannya selama ini. 11. Kak Rofi I, Kak Suprayitno dan Kak Luthfi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis menjadi pribadi yang lebih baik. 12. Alamamater Universitas Lampung dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu namanya.

13 Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Bandar Lampung, 23 April 2018 Penulis Arisca Septa Jaya Pratama

14 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI.. i DAFTAR TABEL. iii DAFTAR GAMBAR iv I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ruang Sampel dan Kejadian Peluang Peubah Acak dan Fungsi Kepekatan Peluang Peubah Acak dan Fungsi Kepekatan Peluang Diskrit Peubah Acak dan Fungsi Kepekatan Peluang Kontinu Ekspektasi dan Variansi Ekspektasi Variansi Distribusi Peluang Distribusi Poisson Distribusi Gamma i

15 2.5.3 Distribusi Binomial Negatif Analisis Bayes Sebaran Prior Sebaran Posterior Fungsi Kerugian Solusi Bayes Metode Momen Chi-Square Goodness of Fit Test III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Data Penelitian Diagram Alir Metode Penelitian IV. HASIL DAN PEMBAHASAN V. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ii

16 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 4.1 Data Banyaknya Klaim Asuransi Kendaraan Pemegang Polis Pada Tahun Hasil Penghitungan Premi Dari Data Banyaknya Klaim Pada Tahun Data Bangkitan Banyaknya Klaim Pemegang Polis Pada 1 Periode Hasil Penghitungan Premi Dari Data Bangkitan. 45 iii

17 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Hasil Output Chi-Square Goodness of Fit Test Pada Minitab. 39 Gambar 2. Hasil Output Descriptive Statistics Untuk Nilai Rata-Rata dan Varian Pada Minitab. 40 iv

18 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Asuransi merupakan transaksi pertanggungan yang melibatkan dua pihak yaitu tertanggung nasabah asuransi/pemegang polis) dan penanggung perusahaan asuransi). Pertanggungan yang dimaksud adalah dalam bentuk pengalihan risiko dari pihak tertanggung kepada pihak penanggung. Dalam hal ini pihak penanggung menjamin pihak tertanggung dan pihak tertanggung diwajibkan membayar sejumlah uang kepada penanggung yang biasa disebut dengan premi. Jika dalam masa periode asuransi tersebut pihak tertanggung mengalami suatu kerugian yang sesuai dengan yang telah disepakati di awal perjanjian maka ia berhak untuk melakukan permintaan untuk mendapatkan santunan atau sebuah penggantian dari kerugian yang dialami. Permintaan ini disebut dengan istilah klaim dan klaim hanya bisa dilakukan jika masa periode asuransinya masih berlangsung atau berlaku. Secara garis besar asuransi terbagi menjadi dua jenis yaitu asuransi jiwa dan asuransi non jiwa atau asuransi kerugian. Asuransi jiwa menutup pertanggungan untuk membayarkan sejumlah santunan karena meninggalnya seseorang sedangkan asuransi non jiwa menutup pertanggungan untuk kerugian karena

19 2 kerusakan atas harta benda yang dipertanggungkan. Pada penelitian ini jenis asuransi yang akan digunakan adalah asuransi non jiwa yaitu asuransi kendaraan. Sama seperti halnya asuransi pada umumnya, pihak tertanggung harus membayar premi untuk satu periode asuransinya dan pada periode tersebut jika kendaraan yang dipertanggungkan mengalami kerusakan maka pihak tertanggung dapat melakukan klaim. Pada asuransi kendaraan premi yang ditanggung oleh nasabah asuransi atau pemegang polis didasari oleh jenis kendaraan dan tahun pembuatan kendaraan tersebut. Semakin mahal jenis kendaraan maka semakin besar premi yang harus dibayar. Begitu juga dengan usia kendaraan, semakin lama usia kendaraan yang diasuransikan maka semakin tinggi premi yang harus dibayarkan. Terdapat berbagai sistem yang dapat digunakan untuk menetapkan premi yang harus dibayar oleh seorang pemegang polis dan setiap perusahaan asuransi menerapkan sistem yang berbeda-beda. Salah satu sistem yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi adalah sistem Bonus Malus. Sistem ini merupakan sistem yang digunakan dalam asuransi kendaraan. Sistem ini memperkenalkan pembagian kelas premi yang dipengaruhi oleh banyaknya klaim yang diajukan oleh pemegang polis tiap tahunnya. Pada sistem ini, pemegang polis yang tidak mengajukan klaim pada periode sebelumnya akan diberikan penurunan premi pada periode berikutnya yang disebut sebagai Bonus sedangkan bagi pemegang polis yang telah mengajukan satu atau lebih klaim pada periode sebelumnya akan dikenakan kenaikan premi pada periode berikutnya yang disebut sebagai Malus.

20 3 Dalam penelitian ini akan dilakukan penghitungan premi dengan sistem bonus malus pada asuransi kendaraan menggunakan analisis bayes. Pada analisis bayes terdapat sebuah sebaran prior dan sebaran posterior dimana sebaran prior tersebut mempengaruhi sebaran posterior. Sehingga sebaran priornya adalah karakteristik mengemudi pemegang polis dan sebaran posteriornya adalah banyaknya klaim pada periode sebelumnya. Dari sebaran prior dan posterior tersebut akan dicari ekspektasi atau nilai harapan yang akan digunakan untuk menghitung premi dengan mengaitkannya dengan premi awal atau premi pada priode sebelumnya. Dilihat dari sudut pandang pemegang polis, sistem bonus malus yang dibangun menggunakan analisis bayes sangat adil karena premi yang harus dibayarkan oleh setiap pemegang polis pada saat perpanjangan polis merupakan premi yang proporsional dengan taksiran banyaknya klaim. Sementara itu, dilihat dari sudut pandang perusahaan asuransi sistem bonus malus yang dibangun dengan menggunakan analisis bayes seimbang secara finansial. Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti ingin melakukan penghitungan premi pada asuransi kendaraan dengan menggunakan analisis bayes berdasarkan banyaknya klaim pemegang polis pada periode sebelumnya. Penghitungan premi ini akan diterapkan pada sebuah data dari banyaknya klaim pemegang polis tahun 2006 pada salah satu perusahaan asuransi kendaraan yang berdomisili di Bandung dan sebuah data bangkitan yang akan dibangkitkan dengan menggunakan software minitab 17.

21 4 1.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk menentukan premi berdasarkan banyaknya klaim pemegang polis pada periode sebelumnya dengan menggunakan analisis bayes. 2..Untuk melihat apakah banyaknya klaim pada periode sebelumnya mempengaruhi premi yang harus dibayarkan pada periode berikutnya. 1.3 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui bagaimana menentukan premi asuransi kendaraan berdasarkan banyaknya klaim periode sebelumnya dan mengetahui bagaimana pengaruh banyaknya klaim periode sebelumnya terhadap premi yang akan dibayarkan pada periode berikutnya.

22 5 II. TINJAUAN PUSTAKA Pada penelitian ini terdapat beberapa teori dasar atau definisi - definisi yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 2.1 Ruang Sampel dan Kejadian Misalkan akan dilakukan sebuah percobaan yang hasil akhirnya tidak dapat diprediksi. Semua kemungkinan yang ada di dalam sebuah percobaan ini disebut ruang sampel yang dinyatakan dengan S dan elemen yang berada di dalam ruang lingkup S disebut dengan kejadian yang dinotasikan dengan E Hogg, Mckean, Craig, 2012). 2.2 Peluang Misalkan S adalah ruang sampel suatu percobaan dan A1, A2,. adalah kejadiankejadian yang mungkin terjadi dalam S, dan misalkan P adalah suatu fungsi yang menghasilkan nilai real PA) untuk setiap kejadian A, maka PA) disebut peluang dari A jika memenuhi : a) PA) 0, untuk setiap kejadian A

23 6 b) PS) 1 c) Jika A1, A2,. adalah barisan kejadian saling bebas Ai Aj dengan i j dan Ai S ) maka: ) Bain & Engelhardt, 1992). 2.3 Peubah Acak dan Fungsi Kepekatan Peluang Misalkan sebuah percobaan acak dengan ruang sampel C. Suatu fungsi X yang memetakan tiap elemen c C dengan satu dan hanya satu bilangan real Xc) x, maka ini disebut dengan peubah acak Hogg & Craig, 1995) Peubah Acak dan Fungsi Kepekatan Peluang Diskrit Pandang peubah acak X, dengan ruang sampel berdimensi satu C, C merupakan himpunan titik-titik, sehingga setiap selang hingga mengandung berhingga banyaknya titik C. Misalkan ada fungsi ) yang memenuhi : 1. fx) > 0, C 2. )1 maka X disebut Peubah Acak diskrit dan ) disebut fungsi kepekatan peluang dari X Hogg & Craig, 1986).

24 Peubah Acak dan Fungsi Kepekatan Peluang Kontinu Pandang peubah acak X, dengan sampel berdimensi satu C yang kontinu, misalkan ada fungsi ) yang memenuhi : 1. fx) 0, C 2. ) 1 maka X disebut Peubah Acak Kontinu dan ) disebut fungsi peluang dari X Hogg & Craig, 1986). 2.4 Ekspektasi dan Variansi Ekspektasi Jika peubah acak diskrit X mempunyai fungsi kepekatan peluang fx) maka nilai ekspektasi peubah acak diskrit X adalah EX) ) 2.4.1) Dan nilai ekspektasi peubah acak kontinu X adalah EX) ) 2.4.2) Sifat-sifat ekspektasi : 1. Jika k adalah konstanta, maka Ek) k 2. Jika k adalah konstanta dan v adalah suatu fungsi, maka Ekv) k Ev) 3. Jika k1, k2,..., km adalah konstanta dan v1, v2,..., vm adalah fungsi, maka Ek1v1+k2v2+...+kmvm) k1ev1) + k2ev2) kmevm)

25 8 EX) disebut juga sebagai nilai mean/rata-rata µ dari variabel acak X Hogg & Craig, 1995) Variansi Variansi peubah acak X atau Var X) dapat didefinisikan sebagai berikut : Var X) E[X-µ)]2 EX2-2µEX) - µ 2) EX2) - 2EX)EX) - [EX)]2 EX2) - 2[EX)]2 - [EX)]2 [EX)]2 - [EX)] ) Hogg & Craig, 1995). 2.5 Distribusi Peluang Distribusi Poisson Sebaran peluang bagi peubah acak Poisson X, yang menyatakan banyaknya hasil percobaan yang terjadi selama suatu selang waktu atau daerah tertentu, adalah λλ! px ; λ) 0 ; x 0, 1, 2,... ; x lainnya 2.5.1)

26 9 keterangan : x banyaknya hasil percobaan yang terjadi selama suatu selang waktu atau daerah tertentu λ rata-rata banyaknya hasil percobaan yang terjadi selama selang waktu atau dalam daerah tertentu e 2, Ekspektasi dan Varian dari distribusi Poisson : EX) )! λ λ λ λ 0+ 1 λ λ 1 λ λ 1 1 λλ misal : y x-1 x 1 y 0 dan x y λ 0 λ EX2) λλ! )

27 10! 0+ λ λ misal : y x-1 x 1 y 0 dan x y λ + 1) λ λλ!! + λ [EY) +1] λ λ+1) λ +λ Var X) EX2) - [EX)]2 λ +λ-λ λ Ronald E Walpole, 1995). λλ!

28 Distribusi Gamma Fungsi Gamma dinotasikan dengan α) untuk semua α > 0, α) t e dt 2.5.2) Suatu peubah acak kontinu X dikatakan berdistribusi gamma dengan parameter > 0 dan > 0 jika fungsi kepekatan peluangnya berbentuk fx;, ) dengan ; x>0 ) ) ; x lainnya adalah parameter bentuk dan adalah parameter skala pada distribusi gamma. Ekspektasi dan Varian dari distribusi Gamma : EX) ) ) ) ) misal : y batas : x 0 y 0 dy ) dy x

29 12 ) dy α + 1) ) ) ) ) EX2) ) ) ) misal : y batas : x 0 y 0 dy ) ) dy α + 2) ) dy ) ) ) ) x

30 13 Var X) EX2) - [EX)]2 Bain & M Engelhardt, 1991) Distribusi Binomial Negatif Suatu peubah acak X dikatakan berdistribusi binomial negatif jika memiliki fungsi kepekatan peluang : pxx) +α 1 0 α ; x 0, 1, 2,... ; x lainnya keterangan : x jumlah percobaan sampai dengan sukses ke-α α jumlah sukses yang diinginkan p peluang terjadinya sukses q peluang tidak terjadinya sukses 2.5.4)

31 14 Jika terdapat distribusi dengan fungsi peluang campuran poisson-gamma maka fungsi marginal dari peluang campuran tersebut akan menghasilkan fungsi peluang binomial negatif. Bukti : pxx) p x) f λ λ!! ) ) λ) λ λ λ λ λ ) λ batas 0< λ< 0<y< misal : y λ1 + τ) λ λ! ) α α+x! α)1+τ)! ) ) )! )! ) ) 1 1+τ) dy 0 yα+ 1 α + x) ) ) ) ) y y

32 15 )! ) ) )! α+ 1 α ; Ekspektasi dan Varian dari distribusi Binomial Negatif : EX) ) α+x 1 0+!! misal : y x-1 x y+1 r α + 1 α r-1!! r+y 1 batas : x 1 y 0 x y

33 16 EX2) ) α+x 1 0+!! misal : y x-1 x y+1 r α + 1 α r-1 + 1) [ ) + 1] )!! batas : x 1 y 0 dan x y! +!

34 17 ) ) Var X) EX2) - [EX)]

35 Analisis Bayes Sebaran Prior Suatu peubah acak X dengan parameter θ memiliki fungsi kepekatan peluang bersyarat yang dinotasikan dengan fx1,x2,..., xn θ) dan f θ ) adalah fungsi kepekatan peluang dari θ yang dinamakan sebaran prior Arnold, 1990) Sebaran Posterior Misalkan peubah acak memiliki sebaran prior dengan fungsi kepekatan peluang bersama yang dilambangkan dengan fx1,x2,..., xn θ) dan θ memiliki fungsi kepekatan peluang fθ). Fungsi kepekatan peluang gabungan dari X, θ) dilambangkan dengan fθ x1,x2,..., xn) dinamakan fungsi kepekatan peluang dari sebaran posterior, dan dinyatakan dengan fθ,, ) Arnold, 1990).,, θ) θ),, ) ;,, ),, λ) θ) d λ Fungsi Kerugian Misalkan X adalah suatu peubah acak dengan parameter θ dan penduga parameternya θ. Fungsi kerugian dari parameter tersebut adalah LX;θ) 0, X dan 2.6.1)

36 19 LX;θ) 0 jika X θ ) Fungsi kerugian kuadratik merupakan fungsi kerugian dengan kesalahan kuadrat dari parameter tersebut dinyatakan dengan LX;θ) X - θ) ) Bain & Engelhardt, 1992) Solusi Bayes Misalkan Y adalah suatu peubah acak dan θ adalah suatu parameter dengan penduga parameternya θ, dengan fungsi kerugian Lθ,θ) dan nilai harapan fungsi tersebut yaitu : E[Lθ,θ) Yy] L θ, θ fθ ) dy 2.6.4) E[Lθ,θ)] merupakan solusi bayes. Hogg, McKean, Craig, 2012). 2.7 Metode Momen Misalkan 1, peluang 1 2,, 1, merupakan populasi yang memiliki fungsi kepekatan, ). Metode pendugaan dengan momen dilakukan dengan cara menyamakan momen sampel dan momen populasi dengan menyelesaikan sistem tersebut secara bersama.

37 20 Momen populasi 1,, 1, 1 1 μ EX), μ EX), μ EX) sering ditulis sebagai fungsi dari 1,, ). Metode momen penduga 1,, menyelesaikan sistem persamaan untuk 1,, berikut: Casella dan Berger, 1990). 1 1, 2 1, 3 1, ) dari 1,, ) didapat dengan ) dalam notasi, ),, ), ), yaitu 1,, ) sebagai ), 2.8 Chi-Square Goodness of Fit Test Uji Kecocokan model antara frekuensi yang teramati dengan frekuensi harapan didasarkan pada besaran : 2 ) )

38 21 sedangkan 2 merupakan statistika yang menyebar chi-square. Lambang dan menyatakan frekuensi teramati dan frekuensi harapan bagi sel ke-i Walpole, 1995). Uji hipotesis adalah salah satu uji statistika yang dilakukan untuk pengujian kesesuaian parametrik βi yang dibuat. Dengan hipotesis sebagai berikut : H0 : βi 0 H1 : βi 0 Maka dengan menggunakan nilai dari chi-square hitung dan chi-square tabel akan berlaku pengambilan kaidah keputusan sebagai berikut. χ2hit > χ2tabel maka hipotesis nol di atas ditolak dan jika χ2hit < χ2tabel maka hipotesis nol diterima Hosmer & Lemeshow, 1989).

39 22 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 bertempat di Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. 3.2 Data Penelitian Pada penelitian ini akan digunakan data dari banyaknya klaim pemegang polis asuransi kendaraan roda empat pada tahun 2006 yang berasal dari salah satu perusahaan asuransi kendaraan yang berdomisili di Bandung dan juga akan digunakan data bangkitan yang berdistribusi binomial negatif dengan jumlah 1500 menggunakan software minitab 17.

40 Diagram Alir Adapun diagram alir dari metode penelitian ini adalah sebagai berikut : Menentukan Distribusi Peluang Banyaknya Klaim Menentukan Sebaran atau Distribusi Prior Mencari Ekpektasi Distribusi Prior Mencari Distribusi Posterior dengan Analisis Bayes Mencari Ekpektasi Distribusi Posterior Merumuskan Rumus Penghitungan Premi Melakukan pendugaan parameter α dan τ Melakukan Uji Kecocokan Data Melakukan Penghitungan Premi

41 Metode Penelitian Dalam penelitian ini akan dilakukan penghitungan premi pada periode berikutnya berdasarkan banyaknya klaim pada periode sebelumnya dengan menggunakan analisis bayes. Adapun langkah - langkah yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut : 1. Menentukan distribusi peluang dari banyaknya klaim Berdasarkan fenomena dari terjadinya klaim, banyaknya klaim dapat dipandang sebagai peubah acak yang mengikuti distribusi poisson Meyers dan Schenker, 1984).Hal itu karena distribusi poisson biasanya digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya peristiwa pada selang periode waktu tertentu dan juga salah satu sifat distribusi poisson adalah banyaknya sukses terjadi dalam suatu selang waktu tertentu tidak terpengaruh oleh apa yang terjadi di selang waktu yang lain bebas). Pada asuransi, klaim pada periode berikutnya tidak terpengaruh dari banyaknya klaim pada periode - periode sebelumnya. Misal kan X adalah banyaknya klaim maka X merupakan suatu peubah acak. X ~ Poisson λ) pxx, λ) λ λ! ; x 0, 1, 2,... dan λ > ) 0 ; x lainnya

42 25 dengan parameter λ menyatakan rata-rata banyaknya klaim pemegang polis dan x adalah banyaknya klaim. 2. Menentukan distribusi atau sebaran prior Distribusi poisson dengan peubah acak X yang menyatakan banyaknya klaim dari pemegang polis memiliki parameter λ yang menyatakan rata-rata banyaknya klaim pemegang polis dimana artinya nilai λ sama atau konstan. Tetapi pada kenyataannya setiap pemegang polis memiliki karakteristik mengemudi yang berbeda. Ini biasanya dipengaruhi oleh jenis kelamin pemegang polis, usia, jenis kendaraan dan tempat domisili dari pemegang polis yang berbeda-beda. Oleh karena itu, karakteristik mengemudi menjadi suatu informasi tambahan dalam mempengaruhi banyaknya klaim pemegang polis sehingga λ menjadi suatu peubah acak yang memiliki distribusi peluang. Distribusi dari λ merupakan distribusi prior pada penelitian ini. Nilai rata-rata merupakan suatu nilai yang bersifat kontinu sehingga peubah acak λ yang merupakan rata-rata banyaknya klaim akan memiliki distribusi peluang yang kontinu. Pada penelitian ini, distribusi kontinu yang akan digunakan oleh peneliti adalah distribusi gamma sebagai distribusi priornya.

43 26 λ adalah rata-rata banyaknya klaim dan λ adalah peubah acak kontinu, λ~ Gamma α, ) α α) λα ; λ > 0 dan α, > ) f λ) 0 ; selainnya ket: α parameter bentuk yang menyatakan bentuk sebaran dari banyaknya klaim parameter skala yang menyatakan besar keragaman dari banyaknya klaim Fungsi campuran dari kedua peubah acak X dan λ yang menyatakan banyaknya klaim dan rata-rata banyaknya klaim adalah sebagai berikut : f x, λ) p x) f λ) λ λ! α α) λα 1 λ ) Sehingga banyaknya klaim memiliki fungsi marginal yang berdistribusi Binomial Negatif dari fungsi campuran pada persamaan ) yang telah dibuktikan pada tinjauan pustaka. 3. Mencari Ekspektasi dari Distribusi Prior Pada penghitungan premi akan dibutuhkan nilai harapan atau rata-rata banyaknya klaim yang dipengaruhi oleh karakteristik mengemudi pemegang polis sehingga akan dicari ekspektasi dari distribusi priornya.

44 27 Eλ) λ fλ) dλ λ ) dλ α α) 0 λ λ α dλ misal : y λ λ y τ batas : λ > 0 y > 0 dλ α α) 0 α ) y ) α + 1) ) ) α ) Diperoleh Eλ) yang artinya nilai harapan atau rata-rata banyaknya klaim yang dipengaruhi oleh karakteristik mengemudi pemegang polis adalah sebesar 4. Mencari Distribusi Posterior dengan Analisis Bayes Selanjutnya akan dicari distribusi posterior pada penelitian ini dengan prior yang telah ditentukan pada langkah sebelumnya dan akan diperoleh dengan menggunakan analisis bayes.

45 28 Jika sampai periode t seorang pemegang polis mempunyai sejarah frekuensi klaim x 1, x 2,..., x t, maka fungsi densitas bersamanya adalah : px 1, x 2,..., x t λ) px 1 λ) px 2 λ)... px t λ) λ λ! λ λ! λ λ! λ λ!) Dengan menggunakan teorema bayes, distribusi posterior untuk peubah acak λ adalah : fλ,, ),, ) ),, ),, ),, λ) λ) d λ Arnold, 1990).,, λ) λ) λ λ!) ) λ ) λ!) ),, ),, λ) λ) d λ λ λ!) ) λ

46 29 λ ) λ!) ) λ misal :λt + τ) y batas :λ > 0 y > 0 λ dλ dy!) ) y!) ) ) y!) ) ) α + x ) sehingga, fλ,, ),, ) ),, ) λ ) λ!) )!) ) ) λ ) λ!) )!) ) ) λ ) λ )

47 30 λ ) λ ) ) fλ,, ) t+τ) + α+k) λ + 1 λt+τ) ) dengan x K Persamaan ) merupakan fungsi kepekatan peluang dari distribusi gamma dengan parameter α+k, + ). Jadi, distribusi posterior pada penelitian ini adalah distribusi gamma dengan parameter α+k, + ) dengan fungsi kepekatan peluang sebagai berikut : Fλ,, ) ) ) λ λ ) ; λ > 0 dan α, > ) 0 ; selainnya dengan K yaitu total jumlah klaim sampai tahun t dan t adalah periode/waktu. 5. Mencari ekspektasi dari sebaran posterior Untuk menghitung premi bonus malus dibutuhkan nilai ekspektasi dari sebaran posterior pada penelitian ini. Fungsi kepekatan peluang dari sebaran prior pada persamaan ) akan dicari ekspektasinya yaitu sebagai berikut :

48 31 Eλ,, ) λ fλ,, ) dλ λ t+τ) + α+k) λt+τ) λ + 1 dλ ) ) λ ) λ dλ 0 misal : y λt + τ) λ batas : λ > 0 y > 0 dλ ) ) 0 y ) ) α + K + 1) ) ) ) ) Eλ,, ) ) Diperoleh Eλ) yang artinya nilai harapan atau rata-rata banyaknya klaim pada periode sebelumnya dapat dirumuskan sebagai 6. Merumuskan Rumus Penghitungan Premi Untuk menghitung premi pada periode berikutnya yang berdasarkan banyaknya klaim pada periode sebelumnyayaitu adalah premi awal saat t 0) dikalikan dengan rata-rata banyaknya klaim pada periode sebelumnya yang telah diperoleh pada langkah sebelumnya ) yang dirumuskan sebagai berikut:

49 32 P t P 0 α + K ) Dalam kasus asuransi kendaraan banyaknya klaim pemegang polis dapat dipengaruhi dari karakteristik mengemudi pemegang polis tersebut. Karakteristik mengemudi ini seperti halnya jenis kelamin, usia, jenis kendaraan, domisili dan sebagainya. Pemegang polis laki-laki dan perempuan tentunya memiliki keahlian mengemudi berbeda dan begitu juga jika pemegang polis tersebut tua atau muda. Hal ini membuat karakteristik mengemudi menjadi suatu faktor yang dapat mempengaruhi banyaknya klaim pemegang polis sehingga nilai rata-rata banyaknya klaim yang dipengaruhi oleh karakteristik mengemudi yang telah diperoleh pada langkah sebelumnya ) menjadi suatu pembobot untuk menghitung premi. Sehingga diperoleh : P t P 0. P 0. ) ) ) ket : P 0 premi awal K jumlah seluruh klaim pada periode sebelumnya t periode α parameter pada distribusi binomial negatif, dimana p parameter dari distribusi binomial negatif

50 33 7. Melakukan pendugaan parameter α dan Pada rumus penghitungan premi terdapat parameter α dan dimana : α parameter pada distribusi binomial negatif, dengan p parameter dari distribusi binomial negatif Sehingga untuk dapat melakukan penghitungan premi maka kedua parameter tersebut akan diduga dan pendugaan akan dilakukan dengan metode momen. 8. Melakukan Uji Kecocokan Data dengan Chi-Square Goodness of Fit Test Untuk melakukan penghitungan premi dengan rumus yang telah diperoleh pada langkah sebelumnya maka data yang akan digunakan harus berdistribusi binomial negatif. Oleh karena itu, akan dilakukan uji kecocokan data pada data banyaknya klaim pemegang polis pada tahun 2006 apakah data tersebut berdistribusi binomial negatif atau tidak dengan Chi-Square Goodness of Fit Test dan menggunakan software minitab Melakukan Penghitungan Premi Jika penduga parameter α dan telah diperoleh dan data yang akan digunakan berdistribusi binomial negatif maka penghitungan premi dapat dilakukan dengan menggunakan rumus yang telah diperoleh pada langkah sebelumnya, P t P 0. ) ) )

51 34 ket : P 0 premi awal K jumlah seluruh klaim pada periode sebelumnya t periode penduga parameter α penduga parameter Selain menghitung premi pada data banyaknya klaim pemegang polis pada tahun 2006, penghitungan premi juga akan dilakukan pada sebuah data bangkitan yang berjumlah 1500 dengan nilai parameter yang sama pada data banyaknya klaim pemegang polis pada tahun 2006.

52 V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Menentukan premi berdasarkan banyaknya klaim pemegang polis pada periode sebelumnya dapat dilakukan dengan menggunakan analisis bayes. 2. Penghitungan premi dengan menggunakan analisis bayes dapat diperoleh dengan premi awal yang dikalikan dengan ekspektasi dari distribusi posterior lalu dibagi dengan ekspektasi dari distribusi priornya. 3. Premi akan berkurang jika pemegang polis tidak melakukan klaim pada periode sebelumnya dan premi akan bertambah jika pemegang polis melakukan klaim sebanyak satu atau lebih pada periode sebelumnya. 4. Semakin banyak klaim yang dilakukan pada periode sebelumnya maka akan semakin besar premi yang harus dibayar pada periode berikutnya.

53 DAFTAR PUSTAKA Aceng dan Komarudin Penghitungan Premi Untuk Asuransi Kendaraan Bermotor Berdasarkan Sejarah Frekuensi Klaim Pemegang Polis Menggunakan Analisis Bayes. Pythagoras. 1 4) : Arnold SF Mathematical Statistics. Prentice Hall, Inc. New Jersey. Bain LJ dan Engelhardt M Introduction to Probability and Mathematical Statistics. Duxbury Press. Belmont, California. Bain LJ dan Engelhardt M Introduction to Probability and Mathematical Statistics. Ed. ke-2. PWS-KENT publishing Company. Boston. Casella dan Berger Statistical Inference. Wadsworth & Brooks/Cole. California. Hogg and Craig Introduction to Mathematical Statistics. Fifth Edition. Prentice-Hall International Inc. New Jersey. Hogg dan Craig Introduction to Mathematical Statistics. Academic Press. New York. Hogg RV, McKean J, Craig AT Introduction to Mathematical Statistics. Ed ke-7. Prentice Hall, Inc. New Jersey. Hosmer dan Lemeshow Applied Logistic Regression. John Wiley and Sons. New York. Meyers, G dan Schenker, N Parameter Urcentainty in the Collective Risk Model. Walpole, RE Pengantar Statistika. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Wikipedia Contributors Negative Binomial Distribution. n&oldid Diakses pada 28 Desember 2017 pukul 12:35 WIB.

Penentuan Daerah Kritis Terbaik dengan Teorema Neyman- Pearson

Penentuan Daerah Kritis Terbaik dengan Teorema Neyman- Pearson Vol. 6, No.1, 44-48, Juli 2009 Penentuan Daerah Kritis Terbaik dengan Teorema Neyman- Pearson Georgina M. Tinungki Abstrak Terdapat beberapa metode untuk membangun uji statistik yang baik, diantaranya

Lebih terperinci

MODEL ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN DISTRIBUSI MIXED POISSON ABSTRACT

MODEL ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN DISTRIBUSI MIXED POISSON ABSTRACT JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 229-240 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian MODEL ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN DISTRIBUSI MIXED POISSON Tina

Lebih terperinci

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

STATISTIKA UNIPA SURABAYA MATEMATIKA STATISTIKA (MATHEMATICAL STATISTICS) GANGGA ANURAGA Materi : Distribusi variabel random Teori Himpunan Fungsi Himpunan Fungsi Himpunan Peluang Variabel Random Fungsi Kepadatan Peluang Fungsi

Lebih terperinci

Prosiding Statistika ISSN:

Prosiding Statistika ISSN: Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Distribusi Binomial Negatif-Lindley pada Data Frekuensi Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor di Indonesia Binomial Negative-Lindley Distribution in the Frequency Data

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. ruang sampel dan dilambangkan dengan huruf S. Ruang sampel beranggotakan

TINJAUAN PUSTAKA. ruang sampel dan dilambangkan dengan huruf S. Ruang sampel beranggotakan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Percobaan dan Ruang Sampel Menurut Walpole (1995), istilah percobaan digunakan untuk sembarang proses yang dapat membangkitkan data. Himpunan semua hasil suatu percobaan disebut

Lebih terperinci

Pengantar Statistika Matematik(a)

Pengantar Statistika Matematik(a) Catatan Kuliah Pengantar Statistika Matematik(a) Statistika Lebih Dari Sekadar Matematika disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Pada bab ini akan diuraikan mengenai beberapa teori dan metode yang mendukung serta mempermudah dalam melakukan perhitungan dan dapat membantu di dalam pembahasan

Lebih terperinci

HUKUM ITERASI LOGARITMA. TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana sains SORTA PURNAWANTI NIM.

HUKUM ITERASI LOGARITMA. TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana sains SORTA PURNAWANTI NIM. HUKUM ITERASI LOGARITMA TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana sains SORTA PURNAWANTI NIM. 00290 PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB 7 DISTRIBUSI-COMPOUND DAN GENERALIZED SPASIAL MUHAMMAD NUR AIDI

BAB 7 DISTRIBUSI-COMPOUND DAN GENERALIZED SPASIAL MUHAMMAD NUR AIDI 7.1. Pendahuluan BAB 7 DISTRIBUSI-COMPOUND DAN GENERALIZED SPASIAL MUHAMMAD NUR AIDI Pada bab sebelumnya, penyebaran spatial (konfigurasi spasial) dimana ditunjukan sebagai ragam sampel quadran. Bab ini

Lebih terperinci

SILABUS. 5. Evaluasi a. Kehadiran = 10% b. Tugas = 20% c. UTS = 30% d. UAS = 40%

SILABUS. 5. Evaluasi a. Kehadiran = 10% b. Tugas = 20% c. UTS = 30% d. UAS = 40% 0 SILABUS 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Statistika Matematik 1 Kode Mata Kuliah : MT 404 Jumlah SKS : 3 Semester : 6 Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian (MKK) Program Studi Jurusan/Program

Lebih terperinci

Prosiding Statistika ISSN:

Prosiding Statistika ISSN: Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Penaksiran Besar Klaim Optimal Menggunakan Metode Linear Empirical Bayesian yang Diaplikasikan untuk Perhitungan Premi Asuransi Kendaraan Bermotor di Indonesia 1 Hilda

Lebih terperinci

BAB 5 FUNDAMENTAL DISTRIBUSI PELUANG MUHAMMAD NUR AIDI

BAB 5 FUNDAMENTAL DISTRIBUSI PELUANG MUHAMMAD NUR AIDI BAB 5 FUNDAMENTAL DISTRIBUSI PELUANG MUHAMMAD NUR AIDI 5.1. Pendahuluan Untuk mendeteksi bagaimana konfigurasi titik dalam ruang apakah bersifat acak atau random, regular, ataupun cluster (kelompok); pertama-tama

Lebih terperinci

PENAKSIRAN PARAMETER µ DAN σ PADA DISTRIBUSI NORMAL MENGGUNAKAN METODE BAYES DAN MAKSIMUM LIKELIHOOD SKRIPSI SUNARTO URJOYO PURBA

PENAKSIRAN PARAMETER µ DAN σ PADA DISTRIBUSI NORMAL MENGGUNAKAN METODE BAYES DAN MAKSIMUM LIKELIHOOD SKRIPSI SUNARTO URJOYO PURBA PENAKSIRAN PARAMETER µ DAN σ PADA DISTRIBUSI NORMAL MENGGUNAKAN METODE BAYES DAN MAKSIMUM LIKELIHOOD SKRIPSI SUNARTO URJOYO PURBA 09083005 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Catatan Kuliah MA4181 Pengantar Proses Stokastik Precise and Stochastic. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah MA4181 Pengantar Proses Stokastik Precise and Stochastic. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4181 Pengantar Proses Stokastik Precise and Stochastic Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 Tentang MA4181 (Pengantar)

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 1 Tentang MA4183 Model Risiko

Lebih terperinci

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS UNIFORM (SERAGAM) BERNOULLI BINOMIAL POISSON MULTINOMIAL HIPERGEOMETRIK GEOMETRIK BINOMIAL NEGATIF MA3181 Teori Peluang 27 Oktober 2014 Utriweni Mukhaiyar DISTRIBUSI UNIFORM (SERAGAM)

Lebih terperinci

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk!

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! Catatan Kuliah MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 Tentang MA4183 Model Risiko A. Jadwal

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER BEBERAPA SEBARAN POISSON CAMPURAN DAN BEBERAPA SEBARAN DISKRET DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITME EM ADE HARIS HIMAWAN

PENDUGAAN PARAMETER BEBERAPA SEBARAN POISSON CAMPURAN DAN BEBERAPA SEBARAN DISKRET DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITME EM ADE HARIS HIMAWAN PENDUGAAN PARAMETER BEBERAPA SEBARAN POISSON CAMPURAN DAN BEBERAPA SEBARAN DISKRET DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITME EM ADE HARIS HIMAWAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN

Lebih terperinci

Prosiding Statistika ISSN:

Prosiding Statistika ISSN: Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Penentuan Distribusi Kerugian Agregat Tertanggung Asuransi Kendaraan Bermotor di Indonesia Menggunakan Metode Rekursif Panjer Determination of Aggregate Insured Losses

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided Catatan Kuliah MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Tentang MA4181 Model Risiko

Lebih terperinci

Bab 9 Peluang dan Ekspektasi Bersyarat: Harapan Tanpa Syarat

Bab 9 Peluang dan Ekspektasi Bersyarat: Harapan Tanpa Syarat MA38 Teori Peluang - Khreshna Syuhada Bab 9 Bab 9 Peluang dan Ekspektasi Bersyarat: Harapan Tanpa Syarat Ilustrasi 9. Misalkan banyaknya kecelakaan kerja rata-rata per minggu di suatu pabrik adalah empat.

Lebih terperinci

AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria

AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 1 Tentang AK5161 Matematika

Lebih terperinci

Pengantar Statistika Matematik(a)

Pengantar Statistika Matematik(a) Catatan Kuliah Pengantar Statistika Matematik(a) Statistika Lebih Dari Sekadar Matematika disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014

Lebih terperinci

MENAKSIR PARAMETER µ DARI N( µ, ) DENGAN METODE BAYES

MENAKSIR PARAMETER µ DARI N( µ, ) DENGAN METODE BAYES MENAKSIR PARAMETER µ DARI N( µ, ) DENGAN METODE BAYES Hartayuni Saini 1 1 Jurusan Matematika, FMIPA-UNTAD. e-mail: yunh3_chendist@yahoo.co.id Abstrak Untuk menaksir nilai µ dari N(µ, ) umumnya digunakan

Lebih terperinci

Definisi: Nilai harapan/ekspektasi (expected value/expectation) atau ekspektasi dari peubah acak diskrit/kontinu X adalah

Definisi: Nilai harapan/ekspektasi (expected value/expectation) atau ekspektasi dari peubah acak diskrit/kontinu X adalah BAB 1 Peluang dan Ekspektasi Bersyarat 1.1 EKSPEKTASI Definisi: Nilai harapan/ekspektasi (expected value/expectation) atau ekspektasi dari peubah acak diskrit/kontinu X adalah E(X) x x p X (x) dan E(X)

Lebih terperinci

PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM

PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM BIAStatistics (2015) Vol. 9, 2, hal. 28-32 PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM Munawar Jurusan Matematika FMIPA Universitas Syiah

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Risk: Quantify and Control. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Risk: Quantify and Control. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Risk: Quantify and Control Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2017 1 Tentang MA4183 Model Risiko

Lebih terperinci

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik Bab 1: Dasar-Dasar Probabilitas Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Ruang Sampel dan Kejadian Ruang Sampel dan Kejadian Ruang Sampel dan Kejadian Percobaan adalah kegiatan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGGUNAAN RANTAI MARKOV DAN DISTRIBUSI CAMPURAN DATA TIDAK HUJAN DAN DATA HUJAN UNTUK MENSIMULASI DATA HUJAN HARIAN TUGAS AKHIR

PERBANDINGAN PENGGUNAAN RANTAI MARKOV DAN DISTRIBUSI CAMPURAN DATA TIDAK HUJAN DAN DATA HUJAN UNTUK MENSIMULASI DATA HUJAN HARIAN TUGAS AKHIR PERBANDINGAN PENGGUNAAN RANTAI MARKOV DAN DISTRIBUSI CAMPURAN DATA TIDAK HUJAN DAN DATA HUJAN UNTUK MENSIMULASI DATA HUJAN HARIAN TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada sub bab ini akan diberikan beberapa definisi dan teori yang mendukung rancangan Sequential Probability Ratio Test (SPRT) yaitu percobaan dan ruang sampel, peubah acak dan fungsi

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 Tentang MA4181 (Pengantar)

Lebih terperinci

PENYELESAIAN MASALAH OPTIMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus : Masalah Transportasi)

PENYELESAIAN MASALAH OPTIMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus : Masalah Transportasi) PENYELESAIAN MASALAH OPTIMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus : Masalah Transportasi) SKRIPSI Oleh Mariana Ramadhani NIM 031810101038 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 1 Tentang AK5161 Matematika

Lebih terperinci

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk!

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! Catatan Kuliah MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 Tentang MA4183 Model Risiko A. Jadwal

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided Catatan Kuliah MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Tentang MA4181 Model Risiko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil atau meminimumkan ketidakpastian tersebut. Risiko dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil atau meminimumkan ketidakpastian tersebut. Risiko dapat terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh suatu kelompok atau perorangan pasti ada risiko yang harus ditanggung. Risiko merupakan kemungkinan terjadinya suatu

Lebih terperinci

AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria

AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 1 Tentang AK5161 Matematika

Lebih terperinci

SISTEM BONUS MALUS DENGAN FREKUENSI KLAIM BERDISTRIBUSI GEOMETRIK DAN UKURAN KLAIM BERDISTRIBUSI WEIBULL LILYANI SUSANTI

SISTEM BONUS MALUS DENGAN FREKUENSI KLAIM BERDISTRIBUSI GEOMETRIK DAN UKURAN KLAIM BERDISTRIBUSI WEIBULL LILYANI SUSANTI SISTEM BONUS MALUS DENGAN FREKUENSI KLAIM BERDISTRIBUSI GEOMETRIK DAN UKURAN KLAIM BERDISTRIBUSI WEIBULL LILYANI SUSANTI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 1 Tentang MA4183 Model Risiko

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flowchart Penelitian Gambar 3.1 Flowchart Diagram 36 37 3.2 Langkah-Langkah Penelitian Metodologi penelitian merupakan tahapan yang harus ditetapkan sebelum melakukan penelitian,

Lebih terperinci

Catatan Kuliah AK5161 MATEMATIKA KEUANGAN AKTUARIA. Insure and Invest! Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah AK5161 MATEMATIKA KEUANGAN AKTUARIA. Insure and Invest! Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah AK5161 MATEMATIKA KEUANGAN AKTUARIA Insure and Invest! disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 Tentang AK5161 MatKeu

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2016 1 Tentang MA4183

Lebih terperinci

MA5181 PROSES STOKASTIK

MA5181 PROSES STOKASTIK Catatan Kuliah MA5181 PROSES STOKASTIK disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Tentang MA5181 Proses Stokastik A. Jadwal kuliah:

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Perhitungan Cadangan Premi Asuransi Joint Life Dengan Menggunakan Metode Retrospektif Calculation of Premium Reserve Joint Life Insurance Using By Retrospective Method

Lebih terperinci

Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma

Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma Jurnal Penelitian Sains Volume 6 Nomor (A) April 0 Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma Robinson Sitepu, Putra B.J. Bangun, dan Heriyanto Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya, Indonesia

Lebih terperinci

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik Bab 1: Dasar-Dasar Probabilitas Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia 2015 Percobaan adalah kegiatan yang menghasilkan keluaran/hasil yang mungkin secara acak. Contoh: pelemparan sebuah dadu. Ruang

Lebih terperinci

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi Orang Biologi Tidak Anti Statistika Silabus Silabus dan Tujuan Konsep peubah acak, fungsi peluang (probability density function), fungsi distribusi

Lebih terperinci

Oleh : Fitri Arif Kholidah A

Oleh : Fitri Arif Kholidah A PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PTK pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 7 Sukoharjo Tahun 2016/2017) Skripsi Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PEMETAAN CABANG PERUSAHAAN ASURANSI X BERDASARKAN LAPORAN BEBAN KLAIM DAN PENERIMAAN PREMI MENGGUNAKAN BIPLOT

PEMETAAN CABANG PERUSAHAAN ASURANSI X BERDASARKAN LAPORAN BEBAN KLAIM DAN PENERIMAAN PREMI MENGGUNAKAN BIPLOT PEMETAAN CABANG PERUSAHAAN ASURANSI X BERDASARKAN LAPORAN BEBAN KLAIM DAN PENERIMAAN PREMI MENGGUNAKAN BIPLOT SKRIPSI Disusun Oleh : MAHARANI FEBRIANA PUTRI 24010210141009 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS

Lebih terperinci

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk oleh RIRIN DWI UTAMI M0113041 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik Bab 1: Dasar-Dasar Probabilitas Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Peluang Percobaan adalah kegiatan yang menghasilkan keluaran/hasil yang mungkin secara acak. Contoh: pelemparan sebuah dadu.

Lebih terperinci

M-2 PERHITUNGAN PREMI ASURANSI KENDARAAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DISTRIBUSI PELUANG

M-2 PERHITUNGAN PREMI ASURANSI KENDARAAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DISTRIBUSI PELUANG M-2 PERHITUNGAN PREMI ASURANSI KENDARAAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DISTRIBUSI PELUANG Anita Andriani Universitas Hasyim Asy ari Tebuireng, Jombang anita.unhasy@gmail.com Abstrak Asuransi kendaraan bermotor

Lebih terperinci

DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA. Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS

DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA. Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS nia.rini.purita2316@gmail.com, getut.uns@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 1 Tentang MA4183 Model Risiko

Lebih terperinci

Disusun Oleh : DEWI SURYANINGSIH B

Disusun Oleh : DEWI SURYANINGSIH B PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO KEUANGAN, NILAI PERUSAHAAN DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP PERATAAN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Lebih terperinci

STATISTIKA. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI

STATISTIKA. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI STATISTIKA Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI 1 Daftar Isi Bab 1 Peluang Bab Peubah Acak Bab 3 Distribusi Peluang Diskret Bab 4 Distribusi Peluang Kontinu Bab 5 Fungsi Peubah Acak Bab 6 Teori Penaksiran

Lebih terperinci

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 1 Tentang AK5161 Matematika

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Asuransi Kelompok Penyakit Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia

TINJAUAN PUSTAKA Asuransi Kelompok Penyakit Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia 3 TINJAUAN PUSTAKA Asuransi Asuransi berasal dari kata assurance atau insurance, yang berarti jaminan atau pertanggungan. Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (CVRP) UNTUK DISTRIBUSI SURAT KABAR KEDAULATAN RAKYAT DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BIFURKASI HOPF PADA SISTEM PREDATOR PREY DENGAN FUNGSI RESPON TIPE II

BIFURKASI HOPF PADA SISTEM PREDATOR PREY DENGAN FUNGSI RESPON TIPE II BIFURKASI HOPF PADA SISTEM PREDATOR PREY DENGAN FUNGSI RESPON TIPE II SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

HETEROSKEDASTISITAS DALAM ANALISIS REGRESI LINIER SKRIPSI. Oleh: YOGIE DANA INSANI NIM

HETEROSKEDASTISITAS DALAM ANALISIS REGRESI LINIER SKRIPSI. Oleh: YOGIE DANA INSANI NIM HETEROSKEDASTISITAS DALAM ANALISIS REGRESI LINIER SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program Sarjana Sains Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. sєs (S ruang sampel) dengan sebuah bilangan real. Salah satu peubah acak adalah

II. LANDASAN TEORI. sєs (S ruang sampel) dengan sebuah bilangan real. Salah satu peubah acak adalah II. LANDASAN TEORI Peubah acak X(s) merupakan sebuah fungsi X yang menetapkan setiap anggota sєs (S ruang sampel) dengan sebuah bilangan real. Salah satu peubah acak adalah peubah acak diskrit, yaitu banyaknya

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided Catatan Kuliah MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Tentang MA4181 Model Risiko

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KUASA WILCOXON RANK SUM TEST DAN PERMUTATION TEST DALAM BERBAGAI DISTRIBUSI TIDAK NORMAL

PERBANDINGAN KUASA WILCOXON RANK SUM TEST DAN PERMUTATION TEST DALAM BERBAGAI DISTRIBUSI TIDAK NORMAL Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 139 146 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERBANDINGAN KUASA WILCOXON RANK SUM TEST DAN PERMUTATION TEST DALAM BERBAGAI DISTRIBUSI TIDAK NORMAL

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik Catatan Kuliah MA5181 Proses Stokastik Precise. Prospective. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2016 1 Tentang MA5181 Proses Stokastik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ruang Sampel dan Kejadian Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S. Tiap hasil dalam ruang sampel disebut

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik Catatan Kuliah MA5181 Proses Stokastik Precise. Prospective. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2016 1 Tentang MA5181 Proses Stokastik

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 23 28 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD FEBY RIDIANI Program

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN

ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN Analisa Sistem Antrian (Ayi Umar Nawawi) 11 ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN ANALYSIS OF M/M/1/N QUEUEUING SYSTEM WITH RETENTION OF RENEGED CUSTOMERS Oleh:

Lebih terperinci

Penerapan Model Frailty Weibull-Eksponensial pada Data Tabel Mortalitas Indonesia Tahun 1999

Penerapan Model Frailty Weibull-Eksponensial pada Data Tabel Mortalitas Indonesia Tahun 1999 Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Penerapan Model Frailty Weibull-Eksponensial pada Data Tabel Mortalitas Indonesia Tahun 1999 1 Anjalina Kusumawardhani, 2 Aceng Komarudin Mutaqin, 3 Lisnur Wachidah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : ANISA NUR AINI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : ANISA NUR AINI EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE INDEX CARD MATCH DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN (Penelitian Eksperimen pada Kelas VII SMP Negeri

Lebih terperinci

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang. MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL Winda Faati Kartika 1, Triastuti Wuryandari 2 1, 2) Program Studi Statistika Jurusan Matematika FMIPA Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MUG2D3 PROBABILITAS DAN STATISTIKA Disusun oleh: INDWIARTI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY 1 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini telah disahkan

Lebih terperinci

Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap Nilai Mahasiswa dengan Uji Permutasi

Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap Nilai Mahasiswa dengan Uji Permutasi Statistika, Vol. No., 39 50 Mei 0 Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap Nilai Mahasiswa dengan Uji Permutasi Jurusan Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala Jl. Syech Abdul Rauf No. 3 Darussalam, Banda

Lebih terperinci

PENENTUAN UKURAN CONTOH DAN REPLIKASI BOOTSTRAP UNTUK MENDUGA MODEL REGRESI LINIER SEDERHANA

PENENTUAN UKURAN CONTOH DAN REPLIKASI BOOTSTRAP UNTUK MENDUGA MODEL REGRESI LINIER SEDERHANA Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 53 61 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENENTUAN UKURAN CONTOH DAN REPLIKASI BOOTSTRAP UNTUK MENDUGA MODEL REGRESI LINIER SEDERHANA OLIVIA ATINRI,

Lebih terperinci

Fungsi Peluang Gabungan

Fungsi Peluang Gabungan Fungsi Peluang Gabungan MA3181 Teori Peluang 15 September 2014 Utriweni Mukhaiyar Ilustrasi Suatu perusahaan properti memiliki banyak gedung/bangunan yang ingin diasuransikan dengan kategori-kategori yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI Teori yang ditulis dalam bab ini merupakan beberapa landasan yang digunakan untuk menganalisis sebaran besarnya klaim yang berekor kurus (thin tailed) dan yang berekor gemuk (fat

Lebih terperinci

UJI KECOCOKAN DATA DALAM PENGUKURAN RISIKO OPERASIONAL SKRIPSI NONI SULANI ALFRINA LUBIS

UJI KECOCOKAN DATA DALAM PENGUKURAN RISIKO OPERASIONAL SKRIPSI NONI SULANI ALFRINA LUBIS UJI KECOCOKAN DATA DALAM PENGUKURAN RISIKO OPERASIONAL SKRIPSI NONI SULANI ALFRINA LUBIS 090823010 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

Lebih terperinci

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk!

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! Catatan Kuliah MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 Tentang MA4183 Model Risiko A. Jadwal

Lebih terperinci

STATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si

STATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si STATISTIKA DASAR MAF 1212 Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si Pokok Bahasan Pokok Bahasan KONTRAK PERKULIAHAN UTS 35% UAS 35% TUGAS/QUIZ 20% KEHADIRAN 10% REFERENSI: Walpole, Ronald E. 2011. Probability

Lebih terperinci

PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG. Agustinus Simanjuntak ABSTRACT

PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG. Agustinus Simanjuntak ABSTRACT PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG Agustinus Simanjuntak Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Enjoy the Risks

MA4181 MODEL RISIKO Enjoy the Risks Catatan Kuliah MA48 MODEL RISIKO Enjoy the Risks disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2 Tentang MA48 Model Risiko A. Jadwal kuliah:

Lebih terperinci

STATISTIK PERTEMUAN VI

STATISTIK PERTEMUAN VI STATISTIK PERTEMUAN VI 1. TEORI PENDUKUNG 1.1 Pendahuluan 1. Variabel acak 1.3 Distribusi variabel acak diskrit 1.4 Distribusi variabel acak kontinu 1.5 Distribusi multivariat 1.1 Pendahuluan Definisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembicaraan statistik, jawaban yang diinginkan adalah jawaban untuk ruang lingkup yang lebih luas, yakni populasi. Tetapi objek dari studi ini menggunakan sampel

Lebih terperinci

KAJIAN ESTIMASI PARAMETER BERDISTRIBUSI GAMMA DENGAN MOMENTS METHOD

KAJIAN ESTIMASI PARAMETER BERDISTRIBUSI GAMMA DENGAN MOMENTS METHOD KAJIAN ESTIMASI PARAMETER BERDISTRIBUSI GAMMA DENGAN MOMENTS METHOD DAN MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATOR; SUATU TERAPAN DATA PARUH WAKTU DAN DATA SIMULASI SEBAGAI PERBANDINGAN SKRIPSI REHDAMENTA S TARIGAN

Lebih terperinci

ESTIMASI TOTAL DAYA LISTRIK YANG HILANG MELALUI PROSES POISSON TERPANCUNG MAJEMUK

ESTIMASI TOTAL DAYA LISTRIK YANG HILANG MELALUI PROSES POISSON TERPANCUNG MAJEMUK ESTIMASI TOTAL DAYA LISTRIK YANG HILANG MELALUI PROSES POISSON TERPANCUNG MAJEMUK Adri Arisena 1, Anna Chadidjah 2, Achmad Zanbar Soleh 3 Departemen Statistika Universitas Padjadjaran 1 Departemen Statistika

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Enjoy the Risks

MA4181 MODEL RISIKO Enjoy the Risks Catatan Kuliah MA4181 MODEL RISIKO Enjoy the Risks disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2011 Tentang MA4181 Model Risiko A. Jadwal

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Distribusi Gamma adalah salah satu keluarga distribusi probabilitas kontinu.

LANDASAN TEORI. Distribusi Gamma adalah salah satu keluarga distribusi probabilitas kontinu. II. LANDASAN TEORI Distribusi Gamma adalah salah satu keluarga distribusi probabilitas kontinu. Distribusi ini merupakan distribusi fungsi padat yang terkenal luas dalam bidang matematika. Distribusi gamma

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-110 Nama Mata Kuliah : Teori Probabilitas Jumlah SKS : 2 Semester : II Mata Kuliah Pra Syarat : TKI-101 Pengantar Teknik Industri

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 Tentang MA4181 (Pengantar)

Lebih terperinci

MODEL PARTISIPASI PEMILIH MASYARAKAT KABUPATEN DHAMASRAYA PADA PEMILU 2014 DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK BAYESIAN

MODEL PARTISIPASI PEMILIH MASYARAKAT KABUPATEN DHAMASRAYA PADA PEMILU 2014 DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK BAYESIAN Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 128 133 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND MODEL PARTISIPASI PEMILIH MASYARAKAT KABUPATEN DHAMASRAYA PADA PEMILU 2014 DENGAN MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

(Skripsi) Oleh Dita F Karlinda

(Skripsi) Oleh Dita F Karlinda PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN HASIL BELAJAR ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN LABORATORIUM NYATA DAN MAYA TERHADAP KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS (Skripsi)

Lebih terperinci

GENERALIZED LINEAR MODELS (GLM) UNTUK DATA ASURANSI DALAM MENENTUKAN HARGA PREMI

GENERALIZED LINEAR MODELS (GLM) UNTUK DATA ASURANSI DALAM MENENTUKAN HARGA PREMI GENERALIZED LINEAR MODELS (GLM) UNTUK DATA ASURANSI DALAM MENENTUKAN HARGA PREMI Agus Supriatna 1), Riaman 2), Sudradjat 3), Tari Septiyani 4) Departemen Matematika, FMIPA Unpad Jalan Raya Bandung-Sumedang

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA KELAS REGULER DAN BILINGUAL CLASS SYSTEM (BCS) DITINJAU DARI JENIS KELAMIN (GENDER) DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KUDUS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2016 1 Tentang MA4183

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan)

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan) ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan) SKRIPSI Disusun Oleh: IWAN ALI SOFWAN NIM. J2E009043 JURUSAN

Lebih terperinci

CNH3E3 PROSES STOKASTIK Peubah Acak & Pendukungnya

CNH3E3 PROSES STOKASTIK Peubah Acak & Pendukungnya CNH3E3 PROSES STOKASTIK Peubah Acak & Pendukungnya Dosen: Aniq A Rohmawati, M.Si TELKOM UNIVERSITY JALAN TELEKOMUNIKASI 1, BANDUNG, INDONESIA Ruang Sampel dan Kejadian PEUBAH ACAK (P.A) Fungsi yang memetakan

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 58 65 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga distribusi generalized gamma dengan metode generalized moment ini, penulis menggunakan definisi, teorema dan konsep dasar

Lebih terperinci