Lampiran 1. Bagan kerja penelitian. 1 g Serbuk sampel. Dimasukkan kedalam beaker glass, ditambahkan 100 ml air panas dan diletakkan diatas hot plate.
|
|
- Bambang Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1. Bagan kerja penelitian 1 g Serbuk sampel Dimasukkan kedalam beaker glass, ditambahkan 100 ml air panas dan diletakkan diatas hot plate. Didihkan. Seduhan Teh Daun Sirsak Kemasan Pemeriksaan Senyawa Bersifat Antioksidan Dilakukan uji aktivitas antioksidan secara spektrofotometri UV- Visible Senyawa Flavonoid Senyawa Polifenol Hasil 35
2 Lampiran 2. Data kemasan teh daun sirsak 2.1 K1: Kemasan Nama Produk : Griya Herba Drink Komposisi : Daun Sirsak (Annona muricata folium) Isi : 40 g (20 x 2 g) Produksi : UD. Herba Sari Sukoharjo Indonesia untuk CV. Griya Herba Semarang Indonesia No. Registrasi : P.IRT No Tgl. Produksi : 19 Januari 2016 Exp. Date : 19 Januari K2: Kemasan 2 Nama Produk : Teh Herbal Celup Laurico Daun Sirsak (Soursop leaf bag) Komposisi : Daun Sirsak (Annona muricata folium) Isi : 50 g (25 x 2 g) Produksi : PT. Palma Natura Sanat Depok Jawa Barat No. Registrasi : Dinkes P.IRT No Tgl. Produksi : - Exp. Date : 28 November 2016 No. Batch : K3: Kemasan 3 Nama Produk : Gravila Teh Celup Daun Sirsak Komposisi : Daun Sirsak (Annona muricata folium) Isi : 50 g (25 x 2 g) Produksi : CV. Permana Putra Mandiri Jakarta - Indonesia No. Registrasi : Dinkes P.IRT No Tgl. Produksi : - Exp. Date : April 2018 No. Batch :
3 Lampiran 3. Gambar kantongan dan serbuk teh daun sirsak. Gambar 1. Kantongan dan serbuk teh daun sirsak K1 Gambar 2. Kantongan dan serbuk teh daun sirsak K2 Gambar 3. Kantongan dan serbuk teh daun sirsak K3 37
4 Lampiran 4. Gambar seperangkat alat spektrofotometer UV-Visibel (UV Shimadzu) Gambar 4. Gambar seperangkat alat spektrofotometer UV - Visibel (UV Shimadzu) 38
5 Lampiran 5. Perhitungan Pembuatan larutan blanko DPPH 0,5 mm M = g 1000 xx MMMM vv 0,5 mm = mg 1000 xx 394,32 g/mol 100 mmmm mg = 19,716 mg 20 mg Jadi, serbuk DPPH yang ditimbang adalah 20 mg untuk membuat larutan blanko DPPH 0,5 mm didalam volume 100 ml. 39
6 Lampiran 6. Hasil Pengukuran Operating Time 6.1 Hasil Pengukuran Operating Time Tanpa Sampel. Time (Minute) Raw Data
7
8 6.2 Hasil Pengukuran Operating Time dengan C = 500 ppm pada K1: kemasan 1 Time (Minute) Raw Data
9
10 6.3 Hasil Pengukuran Operating Time dengan C = 500 ppm pada K2: kemasan 2 Time (Minute) Raw Data
11
12 6.4 Hasil Pengukuran Operating Time dengan C = 500 ppm pada K3: kemasan 3 Time (Minute) Raw Data
13
14 Lampiran 7. Pemeriksaan senyawa Flavonoid dan Polifenol 1. Pemeriksaan Senyawa Flavonoid 2. Pemeriksaan Senyawa Polifenol Identifikasi senyawa flavonoid K1 Identifikasi senyawa polifenol K1 Identifikasi senyawa flavonoid K2 Identifikasi senyawa polifenol K2 Identifikasi senyawa flavonoid K3 Identifikasi senyawa polifenol K3 48
15 Lampiran 8. Hasil uji aktivitas antioksidan 5.1 Tabel hasil uji aktivitas antioksidan STDSK K1. Larutan Konsentrasi Absorbansi % Pemerangkapan Uji (ppm) I II III I II III Ratarata K1 Blanko 0,846 0,844 0, ,736 0,731 0,742 13,00 13,39 12,40 12, ,614 0,610 0,618 27,42 27,73 27,04 27, ,509 0,510 0,508 33,70 39,57 40,02 37, ,399 0,400 0,398 44,70 52,61 53,01 50, ,270 0,263 68,44 68,01 68,95 68, ,169 0,166 0,172 80,02 80,33 79,69 80, Tabel hasil uji aktivitas antioksidan STDSK K2. Larutan Konsentrasi Absorbansi % Pemerangkapan Uji (ppm) I II III I II III Ratarata K2 Blanko 0,880 0,877 0, ,760 0,753 0,746 13,63 14,14 14,65 14, ,656 0,628 0,600 25,45 28,39 31,35 28, ,540 0,545 0,550 38,64 37,86 37,07 37, ,409 0,406 0,403 53,52 53,71 53,89 53, ,360 0,365 0,370 59,09 58,38 57,67 58, ,249 0,253 0,257 71,70 71,15 70,59 71, Tabel hasil uji aktivitas antioksidan STDSK K3. Larutan Konsentrasi Absorbansi % Pemerangkapan Uji (ppm) I II III I II III Ratarata K3 Blanko 0,802 0,803 0, ,729 0,724 0,720 9,10 9,84 10,56 9, ,628 0,638 0,648 21,70 20,55 19,50 20, ,541 0,550 0,564 32,54 31,51 29,93 31, ,480 0,477 0,474 40,15 40,60 41,11 40, ,380 0,370 0,360 52,61 53,92 55,28 53, ,279 0,284 0,289 65,21 64,63 64,09 64,64 49
16 Lampiran 9. Contoh perhitungan persen pemerangkapan dan perhitungan nilai IC Perhitungan persen pemerangkapan STDSK K1. Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 1 No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi 1 0 0, , , , , ,169 A kontrol - A sampel A kontrol Keterangan : A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel 1. Konsentrasi 500 ppm 0,846-0,736 0,846 = 13,00 2. Konsentrasi 1000 ppm 0,846-0,614 0,846 = 27,42 3. Konsentrasi 1500 ppm 0,846-0,509 0,846 = 33,70 4. Konsentrasi 2000 ppm 0,846-0,399 0,846 = 44,70 50
17 5. Konsentrasi 2500 ppm 0,846-0,267 0,846 = 68,44 6. Konsentrasi 3000 ppm 0,846-0,169 0,846 = 80,02. Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 2 No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi 1 0 0, , , , , , ,166 A kontrol - A sampel A kontrol Keterangan : A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel 1. Konsentrasi 500 ppm 0,844-0,731 0,844 = 13,39 2. Konsentrasi 1000 ppm 0,844-0,610 0,844 = 27,73 3. Konsentrasi 1500 ppm 0,844-0,510 0,844 = 39,57 51
18 4. Konsentrasi 2000 ppm 0,844-0,400 0,844 = 52,61 5. Konsentrasi 2500 ppm 0,844-0,270 0,844 = 68,01 6. Konsentrasi 3000 ppm 0,844-0,166 0,844 = 80,33 Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 3 No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi 1 0 0, , , , , , ,172 A kontrol - A sampel A kontrol Keterangan : A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel 1. Konsentrasi 500 ppm 0,847-0,742 0,848 = 12,40 52
19 2. Konsentrasi 1000 ppm 0,847-0,618 0,848 = 27,04 3. Konsentrasi 1500 ppm 0,847-0,508 0,848 = 40,02 4. Konsentrasi 2000 ppm 0,847-0,398 0,848 = 53,01 5. Konsentrasi 2500 ppm 0,847-0,263 0,848 = 68,95 6. Konsentrasi 3000 ppm 0,847-0,172 0,848 = 79,69. 53
20 Perhitungan nilai IC 50 Tabel IC 50 dari STDSK K1 X Y XY X , , , , , , ΣX = X = 1500 Keterangan: ΣY = 276,68 Y = 39,53 X = Konsentrasi (ppm) Y = % Pemerangkapan ΣXY = ΣX 2 = a = ( XY) - ( X)( Y) / n 2 2 ( X ) ( X) / n b = (601930) (10500)(276,68) / = = = 0,026 2 ( ) (10500) / Y ax = 39,53 (0,026) (1500) = -0,535 Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,026x 0,526 Nilai IC 50 = Y = 0,026x 0, = 0,026x 0,535 X = 1943 IC 50 = 1943 ppm 54
21 9.2 Contoh perhitungan persen pemerangkapan STDSK K2 Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 1 No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi 1 0 0, , , , , , ,249 A kontrol - A sampel A kontrol Keterangan : A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel 1. Konsentrasi 500 ppm 0,880-0,760 0,880 = 13,63 2. Konsentrasi 1000 ppm 0,880-0,656 0,880 = 25,45 3. Konsentrasi 1500 ppm 0,880-0,540 0,880 = 38,64 4. Konsentrasi 2000 ppm 0,880-0,409 0,880 = 53,52 55
22 5. Konsentrasi 2500 ppm 0,880-0,360 0,880 = 59,09 6. Konsentrasi 3000 ppm 0,880-0,249 0,880 = 71,70 Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 2 No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi 1 0 0, , , , , , ,253 A kontrol - A sampel A kontrol Keterangan : A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel 1. Konsentrasi 500 ppm 0,877-0,753 0,877 = 14,14 2. Konsentrasi 1000 ppm 0,877-0,628 0,877 = 28,39 56
23 3. Konsentrasi 1500 ppm 0,877-0,545 0,877 = 37,86 4. Konsentrasi 2000 ppm 0,877-0,406 0,877 = 53,71 5. Konsentrasi 2500 ppm 0,877-0,365 0,877 = 58,38 6. Konsentrasi 3000 ppm 0,877-0,253 0,877 = 71,15 Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 3 No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi 1 0 0, , , , , , ,257 A kontrol - A sampel A kontrol Keterangan : A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel 1. Konsentrasi 500 ppm 0,874-0,746 0,874 = 14,65 57
24 2. Konsentrasi 1000 ppm 0,874-0,600 0,874 = 31,35 3. Konsentrasi 1500 ppm 0,874-0,550 0,874 = 37,07 4. Konsentrasi 2000 ppm 0,874-0,403 0,874 = 53,89 5. Konsentrasi 2500 ppm 0,874-0,370 0,874 = 57,67 6. Konsentrasi 3000 ppm 0,874-0,257 0,874 = 70,59. 58
25 Perhitungan nilai IC 50 Tabel IC 50 dari STDSK K2 X Y XY X , , , , , , ΣX = X = 1500 Keterangan: ΣY = 263,63 Y = 37,66 X = Konsentrasi (ppm) Y = % Pemerangkapan ΣXY = ΣX 2 = a = ( XY) - ( X)( Y) / n 2 2 ( X ) ( X) / n b = (557295) (10500)(263,63) / = = = 0,023 2 ( ) (10500) / Y ax = 37,66 (0,023) (1500) = 2,601 Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,023x + 2,601 Nilai IC 50 = Y = 0,023x + 2, = 0,023x + 2,601 X = 2287 IC 50 = 2287 ppm 59
26 9.3 Contoh perhitungan persen pemerangkapan STDSK K3 Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 1 No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi 1 0 0, , , , , , ,279 A kontrol - A sampel A kontrol Keterangan : A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel 1. Konsentrasi 500 ppm 0,802-0,729 0,802 = 9,10 2. Konsentrasi 1000 ppm 0,802-0,628 0,802 = 21,69 3. Konsentrasi 1500 ppm 0,802-0,541 0,802 = 32,54 4. Konsentrasi 2000 ppm 0,802-0,480 0,802 = 40,15 60
27 5. Konsentrasi 2500 ppm 0,802-0,380 0,802 = 52,61 6. Konsentrasi 3000 ppm 0,802-0,279 0,802 = 65,21 Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 2 No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi 1 0 0, , , , , , ,284 A kontrol - A sampel A kontrol Keterangan : A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel 1. Konsentrasi 500 ppm 0,803-0,724 0,803 = 9,84 2. Konsentrasi 1000 ppm 0,803-0,638 0,803 = 20,55 61
28 3. Konsentrasi 1500 ppm 0,803-0,550 0,803 = 31,51 4. Konsentrasi 2000 ppm 0,803-0,477 0,803 = 40,60 5. Konsentrasi 2500 ppm 0,803-0,370 0,803 = 53,92 6. Konsentrasi 3000 ppm 0,803-0,284 0,803 = 64,63 Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 3 No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi 1 0 0, , , , , , ,289 A kontrol - A sampel A kontrol Keterangan : A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel 62
29 1. Konsentrasi 500 ppm 0,805-0,720 0,805 = 9,83 2. Konsentrasi 1000 ppm 0,805-0,648 0,805 = 19,50 3. Konsentrasi 1500 ppm 0,805-0,564 0,805 = 29,93 4. Konsentrasi 2000 ppm 0,805-0,474 0,805 = 41,11 5. Konsentrasi 2500 ppm 0,805-0,380 0,804 = 55,28 6. Konsentrasi 3000 ppm 0,805-0,289 0,804 = 64,09 63
30 Perhitungan nilai IC 50 Tabel IC 50 dari LTDSK K3 X Y XY X , , , , , , ΣX = X = 1500 Keterangan: ΣY = 220,91 Y = 31,55 X = Konsentrasi (ppm) Y = % Pemerangkapan ΣXY = ΣX 2 = a = ( XY) - ( X)( Y) / n 2 2 ( X ) ( X) / n b = ( ) (10500)(220,91) / = = = 0,021 2 ( ) (10500) / Y ax = 31,55 (0,021) (1500) = 0,05 Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,021x 0,05 Nilai IC 50 = Y = 0,021x 0,05 50 = 0,021x 0,769 X = 2383 IC 50 = 2383 ppm 64
Lampiran 1. Surat keterangan sampel
Lampiran 1. Surat keterangan sampel 44 Lampiran 2. Hasil identifikasi tumbuhan 45 Lampiran 3. Gambar Tumbuhan Temu Giring Tumbuhan Temu Giring 46 Lampiran 3. (lanjutan) Rimpang Temu Giring 47 Lampiran
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi teripang Holothuria atra Jaeger
Lampiran 1. Hasil identifikasi teripang Holothuria atra Jaeger 44 Lampiran 2. Bagan alur penelitian Teripang segar dicuci hingga bersih ditiriskan hingga tidak ada lagi air ditimbang Teripang bersih dikeringkan
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan
Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan Lampiran 2. Gambar tumbuhan salak, buah salak, simplisia, serbuk simplisia dan jus daging buah salak Gambar 2.1 Tanaman kulit jeruk kesturi Gambar 2.2 Kulit jeruk
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi rumput laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus
Lampiran 1. Hasil identifikasi rumput laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus Lampiran 2. Gambar rumput laut dan serbuk simplisia Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus Rumput laut segar Gracilaria
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental, karena
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental, karena penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh/hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi buah semangka
Lampiran 1. Hasil identifikasi buah semangka 43 Lampiran 2. Buah semangka (Citrullus vulgaris Schrad), lapisan merah daging buah semangka, lapisan putih daging buah semangka Buah semangka (Citrullus vulgaris
Lebih terperinciGambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).
Lampiran 1. Gambar Sampel dan Lokasi Pengambilan Sampel Gambar 1. Sampel Brokoli Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar). 45 Lampiran
Lebih terperinciLampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil
Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil No. Menit ke- Serapan (A) 1 10 0,432 2 11 0,432 3 12 0,433 4 13 0,432 5 14 0,433 6 15 0,432 7 16 0,433 8 17 0,435 9 18 0,435 10 19 0,435 11
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus hingga bulan Desember 2013 di Laboratorium Bioteknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... PRAKATA...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... iv PRAKATA... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR SINGKATAN... xii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml
Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran Diketahui: Nilai Absorptivitas spesifik (A 1 1 = 351b) λ= 276 nm Tebal sel (b) = 1 cm A = A 1 1 x b x c c = c = c = 0,001237 g/100ml c = 12,37 µg/ml Konsentrasi
Lebih terperinciLampiran 1 Pohon mangrove Api-api (Avicennia marina) Lampiran 2 Perhitungan analisis proksimat daun Api-api (Avicennia marina)
LAMPIRAN 74 Lampiran 1 Pohon mangrove Api-api (Avicennia marina) Lampiran 2 Perhitungan analisis proksimat daun Api-api (Avicennia marina) a. Kadar air % Kadar air U 1 % Kadar air U 2 Kadar air rata-rata
Lebih terperinciLampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul
Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul 43 Lampiran 2. Komposisi Neo Antidorin Kapsul Setiap kapsul mengandung:
Lebih terperinciBAB 3 METODE PERCOBAAN
26 BAB 3 METODE PERCOBAAN 3.1. Alat alat 1. Spektrofotometer UV-Visibel La Motte 2. Hot Plate Nouva II 3. Neraca Analitis Ohauss 4. Kuvet 5. ph Meter Lovibond 6. Spatula 7. Labu Takar Pyrex 8. Termometer
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. identitas tanaman tersebut, apakah tanaman tersebut benar-benar tanaman yang
30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Determinasi Tanaman Determinasi dari suatu tanaman bertujuan untuk mengetahui kebenaran identitas tanaman tersebut, apakah tanaman tersebut benar-benar tanaman yang
Lebih terperinciDitimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan
Lampiran 1. Flowsheet Destruksi Basah Sampel yang telah dihomogenkan Ditimbang 5 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 5 ml Didiamkan selama 4 jam Sampel + HNO 3 (p) Larutan Sampel Hasil Dipanaskan di
Lebih terperinciDAFTAR ISI v. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR. ii. DAFTAR TABEL viii. DAFTAR GAMBAR ix. DAFTAR LAMPIRAN xi. 1.1 Latar Belakang Penelitian..
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR LAMPIRAN xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian.. 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)
Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I) 500 ppm 500 mcg/ml Berat Natrium tetraboraks yang ditimbang 500 mcg / ml
Lebih terperinciSpektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml
Lampiran 1. Spektrum Serapan Penentuan Panjang Gelombang Analisis Spektrum serapan derivat kedua deksametason 5 mcg/ml Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml 45 Lampiran 1. (lanjutan)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Pelaksanaannya dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu tahap penyiapan
Lebih terperinciProsiding SNaPP2015 Kesehatan pissn eissn
Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn 2477-2364 eissn 2477-2356 AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU SAWO (HELIXANTHERE SP) HASIL EKSTRAKSI SOXHLETASI DAN PERKOLASI 1 Mauizatul Hasanah, 2 Febi
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015
Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel 1. Celestamin (Schering-plough) No. Reg : DKL 9106604510A1 Expire Date : September 2015 Komposisi : Betametason... 0,25 mg
Lebih terperinciBAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN
39 BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN 3.1. Alat-alat dan bahan 3.1.1. Alat-alat yang digunakan - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu - Lampu hallow katoda - PH indikator universal - Alat-alat
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol
Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol Gambar 1. Gambar krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol 48 Lampiran 2. Komposisi krim merek X Contoh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai dengan Juli 2010 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA
Lebih terperinciGambar 2. Daun Tempuyung
Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Tanaman Daun Tempuyung Gambar. Daun Tempuyung 41 Lampiran 1. (Lanjutan) Gambar 3 Kapsul Ekstrak Tempuyung Gambar 4. Kemasan Kapsul 4 Lampiran 1. (Lanjutan) Gambar 5.
Lebih terperinciLampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H
Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H Gambar 1 Krim merek Klorfeson Gambar 2 Krim merek Chloramfecort-H 48 Lampiran 2. Komposisi krim Klorfeson dan Chloramfecort-H Daftar Spesifikasi krim 1. Klorfeson
Lebih terperinciPENGUJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH BUAH SALAK BONGKOK PADA VARIASI SUHU PENYEDUHAN
INFOMATEK Volume 18 Nomor 1 Juni 2016 PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH BUAH SALAK BONGKOK PADA VARIASI SUHU PENYEDUHAN Istiyati Inayah *), Nabila Marthia Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang, Kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Tepung Kentang Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan kentang. Pembuatan tepung kentang dilakukan dengan tiga cara yaitu tanpa pengukusan,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN
LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN L1.1 DATA RENDEMEN EKSTRAK Dari hasil percobaan diperoleh data rendemen ekstrak sebagai berikut: Jumlah Tahap Ekstraksi 2 3 Konsentrasi Pelarut (%) 50 70 96 50 70 96 Tabel L1.1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2013 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material serta di Laboratorium
Lebih terperinciANALISIS KADAR FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS.
ANALISIS KADAR FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. Mukhriani, FaridhaYenny Nonci, Sitti Munawarah Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N
Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N HCl pekat = 37% ~ 12 N V 1 x N 1 = V 2 x N 2 V 1 x 12 N = 1000 ml x 0,1 N V 1 = 1000 ml x 0,1 N 12 N = 8,3 ml = 8,5 ml Lampiran 2. Bagan Alir Prosedur
Lebih terperinciLampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet
Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet 50 Lampiran 2. Komposisi Tablet Pulna Forte Daftar Spesifikasi Sampel 1. Pulna Forte No. Reg : DKL 0319609209A1 ExpireDate :Agustus 2017 Komposisi : Ethambutol HCL...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini melibatkan pengujian secara kualitatif dan kuantitatif. Pelaksanaannya dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu tahap penyiapan sampel, tahap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan April 2013 sampai Agustus 2013 di Laboratoium Kimia Riset Makanan dan Material serta di Laboratorium Instrumen
Lebih terperinciUJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENENTUAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL PADA PAKKAT (Calamus caesius Blume.) SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENENTUAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL PADA PAKKAT (Calamus caesius Blume.) SKRIPSI OLEH: M. ADHLI TAWAKKAL S.B. NIM 141524045 PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI
Lebih terperinciRahmani Prastiwati, Wranti Sri Rahayu, Dwi Hartanti
PERBANDINGAN DAYA ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL DAUN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L) DENGAN RUTIN TERHADAP RADIKAL BEBAS 1,1-DIPHENIL-2- PIKRILHIDRAZIL (DPPH) Rahmani Prastiwati, Wranti Sri Rahayu, Dwi Hartanti
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan
III. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan preparasi sampel, bahan, alat dan prosedur kerja yang dilakukan, yaitu : A. Sampel Uji Penelitian Tanaman Ara
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan. Memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi. Oleh : YULFANAH DIANY NIM M
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clittoria ternatea) DAN EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhidrazil) TUGAS AKHIR
Lebih terperinciPENGARUH SUHU DAN LAMA WAKTU PENYEDUHAN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN SENYAWA ALKALOID PADA TEH CELUP DAUN SIRSAK(Annona muricata L.
PENGARUH SUHU DAN LAMA WAKTU PENYEDUHAN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN SENYAWA ALKALOID PADA TEH CELUP DAUN SIRSAK(Annona muricata L.) EFFECTS OF BREWING TEMPERATURE AND TIME ON ANTIOXIDANT
Lebih terperinciAKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN LEMPUYANG WANGI
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Val.) DAN FRAKSI-FRAKSINYA DENGAN METODE DPPH SERTA PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTALNYA SKRIPSI Oleh: NISREEN CHELENG K100100040
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR NURUL MUBIN
LAPORAN TUGAS AKHIR UJI KONSENTRASI KLOROFIL DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) DENGAN TIPE KERTAS SARING YANG BERBEDA MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER SPECTONIC GENESYS 20 VISIBLE (Leaf Chlorophyll Concentration
Lebih terperinciBAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang bertempat di jalan Dr. Setiabudhi No.229
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian eksperimental yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2012 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia
Lebih terperinciLampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm
Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm No Menit ke- Absorbansi 1 4 0,430 5 0,431 3 6 0,433 4 7 0,434 5 8 0,435 6 9 0,436 7 10 0,437 8 11 0,438 9 1 0,439
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERCOBAAN. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian adalah :
36 BAB III METODOLOGI PERCOBAAN Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian adalah : Acuan Prinsip : MA POM No.03/MM/00 : Identifikasi formaldehid secara reaksi warna setelah didestilasi uap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari sampai Juni 2014. Lokasi penelitian dilakukan di berbagai tempat, antara lain: a. Determinasi sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah larutan asam klorida pekat 37% (Merck KG aa), akuadestilata, sampel hand body lotion, standar
Lebih terperincin = n = 6 n = Jumlah sampel yang diteliti
Lampiran 1. Contoh Perhitung Pengambilan Sampel Rumus yang digunakan : Keterangan: n = N + 1 n = 21 + 1 n = 5,6 n = 6 n = Jumlah sampel yang diteliti N = Jumlah populasi 38 Lampiran 2. Daftar Spesifikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Makanan dan Material dan Laboratorium Kimia Analitik Instrumen, Jurusan Pendidikan Kimia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsumsi kafein berguna untuk meningkatkan kewaspadaan, menghilangkan kantuk dan menaikkan mood. Namun, konsumsi kafein sebaiknya
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teh(Camellia sinensis)merupakan minuman yang sudah dikenal dengan luas di Indonesia dan di dunia. Minuman berwarna coklat ini umum menjadi minuman penjamu tamu. Aromanya
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii PENDAHULUAN... 1 BAB I. TINJAUAN PUSTAKA... 3 1.1. Tinjauan Tumbuhan...
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran I Langkah kerja percobaan adsorpsi logam Cadmium (Cd 2+ ) Mempersiapkan lumpur PDAM
LAMPIRAN 56 57 LAMPIRAN Lampiran I Langkah kerja percobaan adsorpsi logam Cadmium (Cd 2+ ) 1. Preparasi Adsorben Raw Sludge Powder (RSP) Mempersiapkan lumpur PDAM Membilas lumpur menggunakan air bersih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. salam dan uji antioksidan sediaan SNEDDS daun salam. Dalam penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorium untuk memperoleh data hasil. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pembuatan
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).
Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%). Dibuat formula untuk 100 tablet, berat pertablet 00 mg dan penampang tablet 9 mm. Berat
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. Kategori Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni untuk mengetahui aktivitas penangkap radikal dari isolat fraksi etil asetat ekstrak etanol herba
Lebih terperinciGambar 2. Sampel B Sirup Kering
Lampiran 1. Gambar Sampel A dan B Sirup Kering 1. Sampel A 2. Sampel B Gambar 1. Sampel A Sirup Kering Gambar 2. Sampel B Sirup Kering 53 Lampiran 2. Komposisi Sirup Kering Claneksi dan Clavamox DaftarSpesifikasiSampel
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi
Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi Gambar 6. Sayur Sawi yang dijadikan Sampel Lampiran 2. Perhitungan Penetapan Kadar Air Metode Gravimetri a. Penetapan Bobot Tetap Cawan Kosong Dengan pernyataan bobot
Lebih terperinciPENGARUH GRADE TEH HIJAU DAN KONSENTRASI GULA STEVIA (Stevia rebaudiana bertoni M.) TERHADAP KARAKTERISTIK SIRUP TEH HIJAU (GREEN TEA)
PENGARUH GRADE TEH HIJAU DAN KONSENTRASI GULA STEVIA (Stevia rebaudiana bertoni M.) TERHADAP KARAKTERISTIK SIRUP TEH HIJAU (GREEN TEA) Fryda Amalia 12.302.0008 Pembimbing Utama: Pembimbing Pendamping:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Pembuatan minuman instan daun binahong dilakukan di Laboratorium Pangan dan Gizi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Uji aktivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2014 sampai dengan bulan Januari 2015 bertempat di Laboratorium Riset Kimia Makanan dan Material serta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2014 di Laboratorium Kimia Instrumen dan Laboratorium Kimia Riset Makanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendahuluan berupa uji warna untuk mengetahui golongan senyawa metabolit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap uji pendahuluan berupa uji warna untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder
Lebih terperinciSKRIPSI. KUALITAS MINUMAN SERBUK DAUN SIRSAK (Annona muricata ) DENGAN VARIASI KONSENTRASI MALTODEKSTRIN DAN SUHU PEMANASAN
SKRIPSI KUALITAS MINUMAN SERBUK DAUN SIRSAK (Annona muricata ) DENGAN VARIASI KONSENTRASI MALTODEKSTRIN DAN SUHU PEMANASAN Disusun oleh : Christian Bunardi NPM : 120801235 UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan lokasi penelitian di analisis di Laboratorium Kimia Universitas Medan Area,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan tempat penelitian sebagai berikut :
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai dengan Juli 2012 dengan tempat penelitian sebagai berikut : 1. Laboratorium Mutu Giling Balai Besar
Lebih terperinci3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat
3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Juli 2012. Pengambilan sampel dilakukan di Perairan Lampung Selatan, analisis aktivitas antioksidan dilakukan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanan Praktek Produksi Proses Pembuatan Teh Herbal Daun Sirsak dengan Campuran Kayu Manis, Daun Stevia dan Secang dalam Kemasan Celup dilaksanakan mulai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia yang bertempat di jalan Dr. Setiabudhi No.
Lebih terperincimemiliki IC50 sebesar 760,55 ppm
ISOLASI ANTIOKSIDAN EKSTRAK menghambat METANOLIK peroksida lipid pada makanan DAUN SIRSAK (Annona (Subeki,1998). muricata L.) Rianes membuktikan adanya Selpida Handayani, Abd.Malik, aktivitas Asril anti
Lebih terperinciANTIOXIDANT ACTIVITY AND TOTAL PHENOLIC CONTENT OF DATE PALMS SYRUP (Phoenix dactylifera L) Yetri Elisya, Harpolia Cartika, Anindita Rizkiana
SANITAS: JURNAL TEKNOLOGI DAN SENI KESEHATAN ISSN : 19788843 (PRINT) Vol. 08 No. 01, 2017 : 63 71 ANTIOXIDANT ACTIVITY AND TOTAL PHENOLIC CONTENT OF DATE PALMS SYRUP (Phoenix dactylifera L) Yetri Elisya,
Lebih terperinciFRAKSINASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) SECARA KROMATOGRAFI KOLOM
FRAKSINASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) SECARA KROMATOGRAFI KOLOM DIYAN MAYA SARI 2443009118 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
Lebih terperinciUJI VITAMIN C DAN ORGANOLEPTIK TEH KOMBINASI DAUN KELOR DAN KULIT JERUK RASA JAHE DENGAN VARIASI SUHU PENGERINGAN
UJI VITAMIN C DAN ORGANOLEPTIK TEH KOMBINASI DAUN KELOR DAN KULIT JERUK RASA JAHE DENGAN VARIASI SUHU PENGERINGAN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Biologi
Lebih terperinciKentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati
Lampiran 1. Flow Sheet Pembuatan Pati Kentang Kentang Residu Filtrat Ditimbang ± 10 kg Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong Diblender hingga halus Disaring dan diperas menggunakan kain putih yang bersih
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul kelarutan senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan
9 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dengan judul kelarutan senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan daun kelor (Moringa oleifera) di dalam rumen secara in vitro dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Juni 2010 di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Juni 2010 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratorium. Metode yang digunakan untuk mengekstraksi kandungan kimia dalam daun ciplukan (Physalis
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2
LAMPIRAN Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2 NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2 1 3,0000 0,226 0,678 9,0000 0,051076 2 4,2000 0,312 1,310 17,64 0,0973 3 5,4000 0,395 2,133
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN
LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN L1.1 DATA RENDEMEN EKSTRAK Jumlah Tahap Ekstraksi 2 3 Dari hasil percobaan diperoleh data rendemen ekstrak sebagai berikut: Konsentrasi Pelarut (%) 50 70 96 50 70 96 Tabel L1.1
Lebih terperinciNo Nama RT Area k Asym N (USP)
Lampiran 1. Hasil kromatogram Penyuntikan Propranolol HCl Baku untuk Mencari Perbandingan Fase Gerak Metanol-Air dan Laju Alir yang Optimal untuk Analisis. 1 Propranolol HCl 3.1 24823 359.7 2.32* 1410*
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis pendekatan eksperimen laboratorium. Pelaksanaannya dilakukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di Indonesia. Teh juga merupakan salah satu bahan penyegar yang penggunaannya populer di Indonesia selain kopi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 14. Hasil Uji Alkaloid dengan Pereaksi Meyer; a) Akar, b) Batang, c) Kulit batang, d) Daun
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Fitokimia Sampel Kering Avicennia marina Uji fitokimia ini dilakukan sebagai screening awal untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada sampel. Dilakukan 6 uji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan kegiatan penelitian diperlukan peralatan laboratorium, bahan serta prosedur penelitian yang akan dilakukan. Tiga hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel
Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel 50 Lampiran 2. Sampel yang digunakan Gambar 2. Daun Kumis Kucing Segar Gambar 3. Jamu Daun Kumis Kucing 51 Lampiran 3. Bagan Alir Proses Destruksi Kering Daun Kumis
Lebih terperinciLAMPIRAN. 2. Tabel penentuan konsentrasi dan kadar pada beda variable pelarut
3 LMPIRN 1. Tabel penentuan panjang gelombang maksimal Panjang Gelombang (nm) bsorbansi 490 0,895 500 0,776 510 0,74 50 0,646 530 0,61. Tabel penentuan konsentrasi dan kadar pada beda variable pelarut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah ekstrak etanol daun pandan wangi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah ekstrak etanol daun pandan wangi. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah aktivitas antioksidan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis
LAMPIRAN Lampiran 1. Flowsheet pembuatan larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis Natrium dihidrogen fosfat ditimbang 0,8 g Dinatrium hidrogen fosfat ditimbang 0,9 g dilarutkan dengan 100 ml aquadest bebas
Lebih terperinciSampel basah. Dikeringkan dan dihaluskan. Disaring
34 Lampiran 1 Diagram alir penelitian Sampel basah Determinasi Dikeringkan dan dihaluskan Serbuk kering Kadar air & kadar abu Maserasi dengan n-heksana Disaring Diuapkan Ekstrak n-heksana Residu Maserasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (Pandanus amaryllifolius Roxb.) 500 gram yang diperoleh dari padukuhan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Preparasi Sampel Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) 500 gram yang diperoleh dari padukuhan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai bulan Juli 2014 yang sebagian besar dilakukan di Laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia
Lebih terperinciAnang Budi Utomo, Agus Suprijono, Ardan Risdianto. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans) & EKSTRAK TEH HITAM (Camellia sinensis O.K.var.assamica (mast.)) DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) Anang Budi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU
BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU pada bulan Februari 2012 April 2012. 2.2 Alat dan Bahan 2.2.1 Alat-alat Alat-alat
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Bahan Alat Metode Penelitian
3 METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Pangan SEAFAST Center Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Pusat Studi Biofarmaka Bogor. Pelaksanaan Penelitian selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian penetapan konsentrasi ammonium dengan metode spektrofotometri
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar Sediaan Tablet
Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet Gambar 1.TabletPritacort Lampiran 2. Komposisi Tablet Pritacort Daftar spesifikasi sampel Nama sampel : Pritacort No. Reg : DKL9730904510A1 Tanggal Kadaluarsa : Mei 2017
Lebih terperinciUJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) Iman Bagus Wicaksono, Maria
Lebih terperinci