Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018
|
|
- Surya Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Journal Industrial Servicess Vol. No. Maret 08 PERNCNGN SOP MONITORING DN EVLUSI PERKULIHN SESUI ISO 900:05 (KLUSUL 9.. DN 9..) DENGN MEMPERTIMBNGKN RISIKO DI UNIVERSITS TELKOM Puspitasari, nggun Kertadela Jurusan Teknik Industri Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi Terusan Buah Batu, Bandung Widaningrum, Sri Jurusan Teknik Industri Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi Terusan Buah Batu, Bandung Lalu, Heriyono Jurusan Teknik Industri Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi Terusan Buah Batu, Bandung BSTRK Perguruan Tinggi sebagai lembaga yang melakukan kegiatan pendidikan dituntut untuk mencetak lulusan berkualitas agar mampu bersaing secara nasional maupun internasional. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menetapkan standar mutu untuk menjaga konsistensi kualitas pendidikannya. Universitas Telkom memiliki kebutuhan untuk menetapkan standar mutunya dengan standar mutu internasional, yaitu ISO 900:05. Namun, ISO 900:05 memiliki persyaratan yang berbeda dari ISO 900:008, yaitu adanya penerapan risk-based thinking dalam perancangan standarnya. Pada penelitian ini diam bil kasus penentuan dan penanganan risiko pada proses dan evaluasi dengan menggunakan metode risk assessment. Tujuan melakukan risk-based thinking agar organisasi menangani risiko dan peluang isu atau pengaruh diinginkan pada proses dan evaluasi serta meningkatkan pengaruh yang diinginkan agar dapat menentukan tindakan yang tepat untuk mencegah serta menanganinya. Maka untuk memenuhi standar ISO 900:05, Universitas Telkom perlu melakukan pertimbangan risiko agar adanya peningkatan pada kualitas sistem yang berjalan dan terciptanya konsistensi mutu pendidikan. Output akhir penelitian ini adalah sebuah risk register dan SOP usulan yang memenuhi ISO 900:05 klausul 9.. dan 9.. dengan mempertimbangkan risiko. Kata kunci: ISO 900:05, Monitoring, Evaluasi, nalisis gap, Risk register Corresponding uthor
2 09. PENDHULUN Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan yang dilakukan setelah jenjang menengah, di mana di dalamnya terdapat program, diploma, sarjana, magister, doktor dan profesi (Republik Indonesia, 0). Perguruan Tinggi, sebagai lembaga yang melakukan pendidikan tinggi tersebut, dituntut untuk mencetak lulusan terbaik dan berkualitas yang mampu bersaing secara nasional dan internasional. Dalam pelaksanaan kewajiban Tridharma serta proses mencapai tujuan Perguruan Tinggi, Universitas Telkom menerapkan standar-standar pada proses yang memenuhi kebutuhan standar yang diterapkan oleh kampus. Upaya standardisasi proses bertujuan tercapainya standar mutu internal hingga standar mutu eksternal yang baik dan berkualitas. Kualitas sistem dapat ditingkatkan melalui proses perencanaan, penerapan, pengendalian dan pengembangan sistem manajemen mutu (Universitas Telkom, 05). Salah satu cara menjamin sistem manajemen mutu pada prosesnya, Universitas Telkom mengikuti standar internasional ISO 900:008 yang sudah memiliki standar-standar proses bagi organisasi. ISO telah menerbitkan standar terbarunya, yaitu ISO 900:05, yang menyebabkan standar ISO 900:008 sudah tidak berlaku (ISO, 05). Maka dari itu, Universitas Telkom perlu melakukan transformasi dari ISO 900:008 menjadi ISO 900:05 sebagai bentuk upaya menjaga kualitas proses agar tetap menghasilkan output yang konsisten karena adanya penerapan risk based thinking pada ISO 900:05. Hal tersebut tercantum dalam ISO 900:05 klausul... poin f dimana untuk mendapatkan luaran atau output yang konsisiten, organisasi harus menangani risiko dan peluang isu atau pengaruh diinginkan serta meningkatkan pengaruh yang diinginkan agar dapat menentukan tindakan yang tepat untuk mencegah serta menanganinya Selain menerapkan pemikiran berbasis risiko, ISO 900:05 menerapkan pendekatan yang menggabungkan siklus proses perencanaan, penerapan, pengendalian dan pengembangan (Plan-Do-Check-ct) (ISO, 05). Siklus proses tersebut dituangkan ke dalam klausul-klausul ISO 900:05, salah satunya adalah proses pengendalian pada klausul 9. Contoh bentuk proses pengendalian yang umumnya diterapkan adalah dengan melakukan proses dan evaluasi Pada penelitian kali ini, diambil kasus dan evaluasi proses karena proses dan pengendalian kesesuaian yang dijalankan pada kondisi aktual tidak terjalankan dan pelaksanaan proses kondisi aktual tidak mendokumentasi adanya proses dan evaluasi. Maka dari itu terbentuk sebuah kebutuhan untuk membuat prosedur yang spesifik pada dan evaluasi di proses dengan memenuhi requirement ISO 900:05. Selain memenuhi requirement dari ISO 900:05 untuk menentukan alur proses bisnisnya, Universitas Telkom sebagai perguruan tinggi yang berada dalam naungan pemerintah memerlukan adanya pengakuan publik dengan menjalani proses akreditasi yang dilakukan oleh BN-PT. Pengakuan ini bertujuan untuk garansi kepada masyarakat bahwa perguruan tinggi bersangkutan mampu menyelenggarakan proses belajar mengajar dan jaminan bahwa output dari perguruan tinggi dapat digunakan pada dunia kerja. kreditasi dari BN-PT memiliki cakupan, yaitu tingkat institusi perguruan tinggi dan program studi. Untuk mendapatkan akreditas yang baik, perguruan tinggi harus memenuhi standar akreditasi yang telah ditetapkan BN-PT, baik pada IPT maupun PSS. Maka dalam penelitian ini akan difokuskan kepada perancangan standar operasional prosedur (SOP) dan evaluasi proses yang sesuai dengan requirement ISO 900:05 klausul 9.. dan 9.. dengan mempertimbangkan risiko yang akan muncul pada setiap prosedurnya sehingga dapat mengatisipasi risiko-risiko tersebut.. STUDI LITERTUR Sistem manajemen mutu (SMM) adalah suatu aktivitas yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi dalam mencapai sasaran yang diharapkan berkenaan dengan mutu (Djatmiko & Jumaedi, 0). Untuk menghasilkan proses yang baik maka perlu adanya pengelolaan dan perbaikan berkelanjutan dengan menerapkan sistem manajemen mutu. Organisasi menerapkan prinsip sistem manajemen mutu melalui penyesuaian proses dengan standar-standar yang berlaku. Salah satu kumpulan standar yang dapat membantu organisasi dalam menjaga kualitas produknya adalah ISO. Standar ISO memiliki berbagai macam jenisnya, salah satunya ISO 900. Versi terbaru dari ISO 900 adalah ISO 900:05 yang sudah menerapkan risk based thinking. Risk Based Thinking adalah sebuah sudut pandang atau pandangan organisasi untuk menentukan peluangpeluang keganjalan dalam sebuah proses yang dapat menghambat jalannya proses atau hasil akhir yang diharapkan. Risk management adalah aktivitas terorganisir untuk mengatur dan mengontrol organisasi dengan mempertimbangkan risikonya (ISO, 009). Tahapannya adalah identifikasi, analisis, evaluasi dan penangan risiko yang ada. Identifikasi risiko menghasilkan daftardaftar risiko berdasarkan penyebab dan dampak terhadap tujuan proses dari tiap proses yang diteliti (Queensland Government, 0). Pada tahap analisis risiko dilakukan proses analisis terhadap peluang risiko akan terjadi dan penilaian konsekuensi serta dampak dari risiko tersebut (University of delaide, 009). Evaluasi risiko merupakan pemilihan tingkat likelihood dan consequance setiap risiko dan penentuan apakah risiko tersebut diterima atau ditolak (Berg, 00). risiko adalah mengidentifikasi opsi untuk melakukan perlakuan khusus pada risiko
3 0 yang ditolak oleh manajer atau pihak yang berkepentingan terhadap risiko tersebut (Berg, 00).. METODE PENELITIN Gambar adalah Model konseptual yang menjelaskan alur pemikiran yang dilakukan dalam penelitian ini untuk merancang SOP Monitoring dan Evaluasi Proses Perkuliahan yang memenuhi requirement ISO 900:05 Klausul 9.. dan 9.. dengan mempertimbangkan risiko. Gambar Model Konseptual Penelitian Pada tahap awal dilakukan proses penggabungkan dan penyesuaian requirement ISO 900:05 klausul 9.., ISO 900:05 klausul 9.., kreditasi Instansi Perguruan Tinggi dan kreditasi Program Studi Sarjana mengenai dan evaluasi pada proses. Hasil dari proses tersebut adalah integrasi requirement. Kemudian hasil integrasi requirement tersebut akan ditinjau dengan proses bisnis dan evaluasi proses eksisting untuk mengidentifikasi adanya gap hasil requirement. Berdasarkan proses bisnis dan evaluasi proses eksisting juga dapat dilakukan identifikasi risiko-risiko yang ada hingga menghasilkan risk register. nalisis gap hasil requirement dengan kondisi aktual serta risk register akan diolah bersama-sama dan diperoleh Rancangan SOP Monitoring dan Evaluasi Proses Perkuliahan sesuai requirement ISO 900:05 (Klausul 9.. dan 9..) dengan Mempertimbangkan Risiko. a. dokumen yang membuktikan terlaksanakannya proses ; b. dokumen yang membuktikan terlaksanakannya proses pemantauan dilakukan menggunakan igracias; c. dokumen yang membuktikan terlaksanakannya proses pemantauan dan pengukuran dilakukan pada minggu-minggu yang dinyatakan pelaku proses; d. format standar hasil pemantauan yang dapat diguanakan oleh seluruh Prodi; e. proses analisis hasil pemantauan dan pengukuran sebelum melakukan evaluasi; f. standar jadwal yang rutin untuk melakukan untuk seluruh Prodi... Risk ssessment... Risk Identification Pada tahap ini dilakukan identifikasi risiko berdasarkan hasil wawancara dan brainstorming potensi risiko proses dan evaluasi. Hasil dari identifikasi risiko dijelaskan pada Tabel. Tabel List Risiko Risk Statement Rapat evaluasi diundur atau dibatalkan karena pimpinan rapat tidak bisa melaksanakan rapat evaluasi dikarenakan suatu kondisi yang mendadak, sehingga rapat evaluasi dilaksanakan terlambat dari perencanaan hingga ke minggu berikutnya pada terdeteksi SI karena tidak ada pelaporan yang terjadi di unit fakultas/universitas, sehingga danya terlaporkan dan ditindaklanjuti ke SI Kode R-MEP-00 R-MEP Risk nalysis Pada tahap ini dilakukan analisis tingkatan likelihood dan consequence yang didapatkan dari hasil wawancara yang disesuaikan dengan hasil analisis risk identification dan sumber pustaka. Berikut hasil analisis risiko mengenai peluang risiko terjadi dan dampak risiko:. HSIL DN NLISIS.. Hasil nalisis Gap Kondisi ktual dengan Integrasi Requirement Proses ini dimulai dengan membandingkan requirement standar kemudian dianalisis apakah requirement gabungan sudah terpenuhi atau tidak. Hasilnya adalah: Likelihood lmost Certain Tabel Tingkatan Peluang Risiko Terjadi Deskripsi Skala Numerik Selalu terjadi setiap proses dilakukan 5
4 CONSEQUENCE Likely Possible Unlikely Rare Conse quence Extreme Major Moderate Minor Terjadi sekali setiap satu semester pada satu tahun periode akademik Terjadi sekali setiap dua semester pada satu tahum periode akademik Terjadi sekali selama dua tahun periode akademik Hampir tidak pernah terjadi selama lebih dari dua tahun periode akademik Tabel Tingakatan Dampak Risiko Deskripsi Deteksi dan Dampak yang Diberikan Permasalahan banyak terdeteksi dan tertangani saat dan evaluasi banyak terdeteksi saat namun terdeteksi dan tertangani saat evaluasi beberapa terdeteksi saat namun tertangani saat evaluasi beberapa yang terlambat terdeteksi saat namun tertangani cepat Sebuah peristiwa atau keadaan dengan potensi dampak yang sangat besar dan juga berefek pada proses lainnya yang berkaitan Peristiwa atau keadaan yang dapat dampak serius yang mengancam Peristiwa atau keadaan yang dampak yang terlihat sehingga menyebabkan proses tersendat Peristiwa dengan konsekuensi yang dapat beberapa dampak yang mudah untuk diperbaiki Skala Numerik 5 Conse quence Insigni ficant Tabel Tingakatan Dampak Risiko (Lanjutan) Deteksi dan Permasalahan Seluruh terdeteksi dan tertangani selama proses dan evaluasi Deskripsi Dampak yang Diberikan Peristiwa atau keadaan dimana tidak dampak pada Skala Numerik... Risk Evaluation Pada tahap ini dilakukan wawancara kembali dengan Ka. Prodi dan SI untuk menentukan kriteria likelihood dan consequence tiap risiko dan menentukan risk rating sehingga terpilih risiko yang akan ditindaklanjuti. Gambar adalah Maktriks Risiko yang memetakan tingkat risiko yang diidentifikasi. 5 R-MEP LIKELIHOOD Gambar Risk Matrix Penelitian... Risk Treatment Pada tahap ini risiko yang memiliki rating high hingga very high akan dianalisis penyebab dan penanganan risiko tersebut. Kemudian seluruh hasil risk assessment dirangkum dalam bentuk risk register. Hasil risk register penelitian dapat dilihat pada Tabel. R-MEP- 00 Kode Risi ko R- MEP- 00 Hazard pelaporan hasil Risk Identification Risk Event pada proses Efek Terhadap Objektif danya terlaporkan dan Tabel Risk Register Risk nalysis Conse quence Rating Likeli hood Rating Risk Evaluation Rating Risiko 5 High Risk Treatment Program Laporan hasil rapat aksi wajib diberikan kepada SI Penang gung Jawab SI
5 ke SI terdeteksi ditindaklanjuti ke SI untuk dianalisis jika adanya.. Perancangan Proses Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan Perancangan proses dilakukan berdasarkan ISO 900:05 klausul.., yaitu penentuan input dan output proses, penentapan kriteria kinerja proses dan urutan proses serta penanggung jawab setiap proses. Hasil rancangan SOP proses dan evaluasi Universitas Telkom dapat dilihat pada Gambar. PROSES MONITORING DN EVLUSI PERKULIHN Flow Proses Deskripsi Proses Rekaman Mulai. Ka. Prodi, Koor. MK, Ka. Ur. kademik dan Ka. Ur. SDM dan Keuangan Melakukan.a Setiap minggu ke-, ke-, ke-6,. Form ke-8, ke-0 dan ke-, Monitoring Sarana Ka. Prodi dan Koor. MK dan Prasarana melakukan dalam aspek kehadiran dosen dan mahasiswa, materi yang diberikan dan penggunaan RFID.b Setiap minggu ke-8 dan ke-6, Ka. Ur. kademik melakukan ketepatan input nilai oleh dosen. acias.c Ka. Prodi dan Ka. Ur. kademik melakukan pengecekan hasil rekap berdasarkan hasil igracias.d Setiap minggu ke-8 dan ke-6, Ka. Ur. SDM dan Keuangan melakukan sarana dan prasarana dengan melakukan pencatatan pada Form Monitoring Gambar Proses Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan Universitas Telkom
6 PROSES MONITORING DN EVLUSI PERKULIHN PROSES MONITORING DN EVLUSI PERKULIHN Flow Proses Deskripsi Proses Rekaman Flow Proses Deskripsi Proses Rekaman. Ka. Prodi, Koor. MK, Ka. Ur. kademik dan Ka. Ur. SDM dan Keuangan Melakukan tindaklanjut terhadap. Ka. Prodi, Sek. Prodi dan Ka. Ur. kademik Melakukan analisis terhadap hasil dan pengukuran. Ka. Prodi, Sek. Prodi, Dosen Pengajar, Wadek II dan Ka. Ur. SDM dan Keuangan Melaksanakan rapat evaluasi 5. Sek. Prodi Mengolah hasil rapat evaluasi 6. Warek I, Dir. kademik, Dekan dan Wadek I Melaksanakan rapat aksi.a Ka. Prodi, Koor. MK, Ka. Ur.. Form Rekap kademik dan Ka. Ur. SDM dan Hasil Monitoring Keuangan melakukan tindaklanjut Perkuliahan terhadap yang ditemukan saat melakukan yang diatur oleh prosedur penyelesaian kegiatan.b Ka. Prodi mencatat bentuk tidaklanjut ke dalam Form Rekap Hasil Monitoring Perkuliahan.c Ka. Ur. SDM dan Keuangan melakukan pencatatan tindaklanjut dan analisis sesuai prosedur penyelesaian kegiatan. Proses dilanjut ke poin.a Ka. Prodi dan Sek. Prodi.a Form Rekap melakukan analisis hasil BP dan pengukuran.b Form Rekap kehadiran mahasiswa dan dosen, Kesesuaian Materi kesesuaian materi, penggunaan Kuliah RFID dan hasil survei edom pada.c Form Rekap igracias Penggunaan RFID.b Ka. Ur. kademik melakukan.d Hasil Survei analisis hasil dan Edom pengukuran ketepatan input nilai..e Form Rekap Ka. Ur. kademik Ketepatan Input hasil analisis ke Ka. Prodi untuk di Nilai evaluasi.a Setiap minggu ke-6, ke- dan.a Minute of ke-7, Ka. Prodi, Sek. Meeting Prodi, GKM dan para dosen.b Laporan melakukan evaluasi Evaluasi Sarana kehadiran dosen dan mahasiswa, dan Prasarana materi yang diberikan, penggunaan RFID dan ketepatan input nilai oleh dosen.b Sek. Prodi melakukan pencatatan hasil evaluasi dan tindaklanjut yang diberikan terhadap.c Ka. Prodi tindaklanjut terhadap yang ditemukan yang diatur oleh prosedur penyelesaian kegiatan.d Ka. Prodi menyampaikan hasil evaluasi ke para dosen.e Wadek II melakukan evaluasi hasil sarana dan prasarana bersama Ka. Ur. SDM dan Keuangan pada minggu ke-9 dan ke-7. Proses dilanjutkan ke poin 8 5. Sek. Prodi mengolah hasil rapat 5. Laporan evaluasi dalam bentuk Evaluasi laporan untuk diserahkan ke Perkuliahan Prodi Wadek I kademik sebagai salah satu bahasan saat rapat aksi 6. Warek I melaksanakan rapat aksi yang juga dihadiri Dir. kademik, Dekan dan Wadek I setiap fakultas untuk membahas proses kademik secara keseluruhan 7. Dir. kademik membuat 7. Dir. kademik 7. Laporan Hasil Laporan Hasil Ketidaksesuaian Ketidaksesuaian Membuat Laporan kademik berdasarkan hasil rapat kademik Hasil aksi Ketidaksesuaian kademik Gambar Proses Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan Universitas Telkom (Lanjutan).. nalisis Proses Usulan Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan di Universitas Telkom... nalisis Kesesuaian Gap Pada tahapan ini dilakukan analisis kesesuaian antara analisis gap dengan hasil proses usulan. Berikut adalah analisisnya: Tabel 5 nalisis Kesesuaian Gap No. Hasil nalisis Gap Hasil SOP Usulan 8. Dir. kademik dan Wadek II Menyampaikan hasil laporan 9. SI dan Bagian Keuangan Menerima laporan Selesai dokumen yang membuktikan terlaksanakannya proses 8.a Laporan Hasil Ketidaksesuaian kademik diberikan ke SI untuk ditindaklanjuti 8.b Hasil Laporan Evaluasi Sarana dan Prasarana disampaikan ke Bagian Keuangan untuk ditindaklanjuti 9.a SI menerima Laporan Hasil Ketidaksesuaian kademik dari Dir. kademik 9.b SI melakukan perbaikan berdasarkan prosedur pengendalian proses akademik dan pendukung akademik 9.c Bagian Keuangan menerima Laporan Evaluasi Sarana dan Prasarana dari Wadek II dokumen yang membuktikan terlaksanakannya proses pemantauan dilakukan menggunakan igracias format standar hasil pemantauan yang dapat digunakan oleh seluruh Prodi Dalam dokumen SOP usulan diberikan format form dan hasil rekap yang disesuaikan dengan hasil pengukuran pada igracias dan tindaklanjut dari Dalam dokumen SOP usulan diberikan format hasil rekap yang diunduh dari igracias Dalam dokumen SOP usulan diberikan format form hasil rekap Gambar Proses Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan Universitas Telkom (Lanjutan)
7 Tabel 5 nalisis Kesesuaian Gap (Lanjutan) No. Hasil nalisis Gap Hasil SOP Usulan dokumen yang membuktikan terlaksanakannya proses pemantauan dan pengukuran dilakukan pada minggu-minggu yang dinyatakan pelaku proses 5 proses analisis hasil pemantauan dan pengukuran sebelum melakukan evaluasi 6 standar jadwal yang rutin untuk melakukan untuk seluruh Prodi Dalam flow process dan dokumen OP usulan dilakukan proses dan dokumentasi hasil pengukuran pada minggu ke-, ke-, ke-6, ke-8, ke- 0 dan ke- untuk aspek kehadiran, materi kuliah, penggunaan RFID dan setiap minggu ke-8 dan ke-6 untuk ketepatan input nilai dan saran dan prasarana. Dokumentasi disertakan pada form rekap hasil Dalam flow process SOP usulan diusulkan adanya proses analisis (poin ) dari hasil dan pengukuran. nalisis disertakan dengan membuat rekap aspek yang di dan diukur. Dalam flow process SOP usulan dilakukan proses dan dokumentasi hasil pengukuran pada minggu ke-, ke-, ke-6, ke-8, ke- 0 dan ke- untuk aspek kehadiran, materi kuliah, penggunaan RFID dan setiap minggu ke-8 dan ke-6 untuk ketepatan input nilai dan sarana dan prasarana... nalisis Kesesuaian Risiko Pada tahapan ini dilakukan analisis kesesuaian antara penanganan di risk register dengan hasil proses usulan. Berikut adalah analisisnya: No. Tabel 6 nalisis Kesesuaian Risiko Program Hasil SOP Usulan Laporan hasil rapat aksi wajib diberikan kepada SI untuk dianalisis jika adanya Dalam flow process SOP usulan, dilakukan pelaporan pada hasil Rapat aksi ke SI dan Bagian Keuangan. Pelaporan ke SI dari Direktorat kademik ditujukan sebagai pelaporan jika terdapat pada proses, sedangkan pelaporan ke Bagian Keuangan ditujukan sebagai pelaporan hasil dan evaluasi sarana dan prasarana 5. KESIMPULN Pada penelitian ini dihasilkan risk register sebagai bukti bahwa Universitas Telkom telah memenuhi persyaratan ISO 900:05 mengenai risk-based thinking, melakukan identifikasi dan penanganan risiko yang akan terjadi. Pada risk register dapat diketahui beberapa informasi mengenai risiko, yaitu kode risiko, risk statement, hasil pertimbangan tingkatan likelihood dan consequence risiko dan penanganan yang diberikan kepada risiko tersebut. yang diberikan ke solusi ini adalah laporan hasil Rapat aksi wajib diberikan kepada SI untuk dianalisis jika adanya dan ke Direktorat kademik sebagai bentuk pelaporan agar tidak adanya terpantau oleh SI. Kemudian dihasilkan juga rancangan SOP dan evaluasi yang sudah menyesuaikan risk register. Rancangan SOP ini sudah dianalisis untuk memastikan bahwa tiap risiko sudah ditangani DFTR PUSTK Djatmiko, B., & Jumaedi. (0). Simulasi Bisnis Sistem manajemen Mutu ISO 900. Bandung: STEMBI. Berg, H.-P. (00). Risk Management: Procedures, Methods and Experiences. Vol.. (7). ISO. (009). ISO 000:009 Risk Management Principles and Guidelines on Implementation. Swiss: ISO. ISO. (05). ISO 900:05 Quality Management System Requirement. Swiss: ISO. Queensland Government. (0). Guide to Risk Management. ustralia: Queensland Government. Republik Indonesia. (0). Undang-Undang Republik indonesia Nomor Tahun 0 Tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta: Depdiknas. Universitas Telkom. (05). Buku Pedoman Pendidikan Universitas Telkom 05. Bandung: Universitas Telkom. Universitas Telkom. (05). Pedoman kademik Universitas Telkom. Bandung: Universitas Telkom. University of delaide. (009). Risk Management Handbook. Group of Eight. ustralia: University of delaide.
Naila Farhana, 2 Sri Widaningrum, 3 Heriyono Lalu 1, 2, 3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University
PERANCANGAN SOP MANAGEMENT REVIEW BERDASARKAN INTEGRASI ISO 900:05 (KLAUSUL 9.) DAN ISO 00:05 (KLAUSUL 9.) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE BENCHMARK DI CV XYZ Naila Farhana, Sri Widaningrum,
Lebih terperinciJournal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018
Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018 PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN MESIN BERDASARKAN ISO 9001:2015 KLAUSUL 7.1.3 DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KONSEP
Lebih terperinciShifa Khairunnisa, 2 Sri Widaningrum, 3 Heriyono Lalu 1, 2, 3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University
PERANCANGAN SOP AUDIT INTERNAL BERDASARKAN INTEGRASI ISO 900:205 (KLAUSUL 9.2) DAN ISO 400:205 (KLAUSUL 9.2) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE BENCHMARK DI CV XYZ Shifa Khairunnisa, 2 Sri
Lebih terperinciKata Kunci: SOP, ISO 9001:2015, ISO14001:2015, Pengendalian Informasi Terdokumentasi, BPI.
PERANCANGAN SOP PENGENDALIAN INFORMASI TERDOKUMENTASI BERDASARKAN INTEGRASI ISO 9001:2015 KLAUSUL 7.5 DAN ISO 14001:2015 KLAUSUL 7.5 DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT
Lebih terperinciPenerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Telkom
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Telkom Sri Widaningrum
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang CV. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi spareparts. Perusahaan ini menghasilkan produk seperti dies, mould,
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Pada dasarnya, kualitas produk atau jasa berfokus pada sejauh mana produk atau jasa memenuhi, dan terus memenuhi harapan pelanggan (Tricker, Ray. 2010. Page 1). Namun,
Lebih terperinciLAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE AGUSTUS 2015
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE AGUSTUS 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Audit mutu internal (AMI) merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh Perguruan Tinggi sebagai bentuk
Lebih terperinciLAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE JANUARI 2015 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN `AISYIYAH YOGYAKARTA
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE JANUARI 2015 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN `AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE JANUARI 2015 Disahkan 30
Lebih terperinciLAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE SEPTEMBER 2016 UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE SEPTEMBER 2016 UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2017 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Audit mutu internal (AMI) merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dewasa ini, kepercayaan adalah segalanya bagi keberlangsungan sebuah perusahaan. untuk membangun sebuah kepercayaan tidaklah mudah,diperlukan proses dan waktu yang
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2392
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2392 PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ANALISIS dan EVALUASI BERDASARKAN INTEGRASI ISO 9001:2015 KLAUSUL 9.1.3 dan ISO
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Kualitas merupakan sesuatu yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Definisi kualitas tersebut saat ini telah menjadi fokus utama bagi perusahaan untuk selalu
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR. Penanganan Keluhan dan Evaluasi Kepuasan Pelanggan
MANUAL PROSEDUR Penanganan Keluhan dan Evaluasi Kepuasan Pelanggan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 MANUAL PROSEDUR Penanganan Keluhan dan Evaluasi Kepuasan Pelanggan Fakultas Pertanian
Lebih terperinciPenetapan Konteks Komunikasi dan Konsultasi. Identifikasi Risiko. Analisis Risiko. Evaluasi Risiko. Penanganan Risiko
- 11 - LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL A. Proses Manajemen Proses
Lebih terperinciTinjauan Manajemen. Oktober 2011
Tinjauan Manajemen Oktober 2011 Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2011 Daftar Isi I. Pelaksanaan... 1 II. Lingkup Pembahasan... 1 III. Hasil dan Tindak
Lebih terperinciANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000
ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000 Hendang Setyo Rukmi Ambar Harsono Boga Kascaryanjati Teknik Industri Institut Teknologi Nasional hendang@itenas.ac.id
Lebih terperinciISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi
Selamat Datang di Pelatihan IAPMO R&T Registration Services ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi QMS-100, Rev 1, dated 2/20/2015 1 Agenda Pengenalan Annex SL Perubahan ISO 9001 Ringkasan QMS-100,
Lebih terperinciJOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )
JOB DESCRIPTION ( Rincian Tugas ) BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA 2013 PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya dapat diselesaikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Diperlukan langkah-langkah penelitian yang baik agar tercapainya keberhasilan dalam melaksanakan suatu penelitian. Penelitian yang dilakukan harus menghasilkan
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Halaman : i dari 21 KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR DAN MANUAL STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Halaman : ii dari 21 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL
SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18 Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa Institut Teknologi
Lebih terperinciDaftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi
Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008 Nomor Substansi Persyaratan Yang Diperiksa Klausul 4.1. Persyaratan umum organisasi seperti : struktur organisasi, bisnis proses organisasi, urutan proses, criteria
Lebih terperinciPROSES PENERAPAN PENJAMINAN MUTU PADA UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA BADAN PENJAMINAN MUTU
PROSES PENERAPAN PENJAMINAN MUTU PADA UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA BADAN PENJAMINAN MUTU JALUR KOMUNIKASI - TI Umum Mahasiswa Dosen Alumni BPM : www.narotama.ac.id : www.mhs.narotama.ac.id : www.dosen.narotama.ac.id
Lebih terperinciPROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN
SOP UMG I1.1 PENGENDALIAN DOKUMEN 1 dari 5 1.0 Tujuan Prosedur ini menjelaskan proses pengendalian dokumen untuk memastikan dokumen yang digunakan dikendalikan dengan baik dan benar. 2.0 Ruang Lingkup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Proses Pembuatan Tahu 1. Pencucian 2. Penggilingan 3. Pemasakan 4. Penyaringan 5. Pencetakan 6. Pemotongan 7. Penggorengan Identifikasi Bahaya dengan JSA (Job
Lebih terperinciUNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA
PELATIHAN BIMTEK dan JABFUNG PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN TERAMPIL UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA 23-25 OKTOBER 2017 UNSRI PALEMBANG andi.setiawan@fmipa.unila.ac.id
Lebih terperinciINTEGRASI ISO 9001:2015 DAN STANDAR AKREDITASI BAN-PT UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
INTEGRASI ISO 9001:2015 DAN STANDAR AKREDITASI BAN-PT UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Antaresti Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya antaresti@ukwms.ac.id
Lebih terperinciLOG STATUS OBSERVATION HASIL AUDIT MUTU INTERNAL
Halaman : 01 dari 01 1 Rektorat 12/04/13 Rektorat Optimasi kinerja disesuaikan dengan desain struktur Organisasi, terkait dengan komitmen Manajemen. Fokus pada pelanggan diupayakan untuk mengukur disetiap
Lebih terperinciPROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : AUDIT MUTU INTERNAL Tanggal Berlaku : 21 Maret 2011
1. TUJUAN : Menjamin terlaksananya Audit Mutu Internal dalam rangka mengukur efektivitas penerapan Sistem Penjaminan Mutu pada lingkup akademik dan non akademik (kinerja unit) di Universitas Islam Indonesia,
Lebih terperinciStandard Operating Procedure AUDIT INTERNAL MUTU (AIM)
Standard Operating Procedure AUDIT INTERNAL MUTU (AIM) FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Audit Internal Mutu (AIM) Kode Dokumen : UN10/F14/HK.01.02.a/004
Lebih terperinciAnalisis Risiko Pekerjaan Pemindahan Barang Dengan Forklift Menggunakan Metode HIRARC Dan Penentuan Risk Ranking Menggunakan Fuzzy Logic Control
Analisis Risiko Pekerjaan Pemindahan Barang Dengan Forklift Menggunakan Metode HIRARC Dan Penentuan Risk Ranking Menggunakan Fuzzy Logic Control (Studi Kasus : Pada Perusahaan Distributor Minuman) Alverda
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MP-UJM-P-FIA-UB 00303 09000 2 Tanggal : 19 Agustus 2013 Dikaji ulang
Lebih terperinciLaporan Rapat Tinjauan Manajemen 20 Juni 2012
Tempat Peserta : Ruang Sidang Lt. II : Tinjauan manajemen merupakan komponen penting untuk menjamin diterapkannya sistem manajemen mutu demi tercapainya peningkatan yang berkelanjutan. memiliki komitmen
Lebih terperinciSOSIALISASI Pedoman MANAJEMEN risiko dan Petunjuk Teknis AUDIT mutu INTERNAL QMS ISO 9001 : 2015 INSPEKTORAT BADAN POM
SOSIALISASI Pedoman MANAJEMEN risiko dan Petunjuk Teknis AUDIT mutu INTERNAL QMS ISO 9001 : 2015 INSPEKTORAT BADAN POM Pendahuluan Tahun 2017 ini merupakan Tahun pertama pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu
Lebih terperinciTulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis..
Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis.. Penyelenggaraan LPSE Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Undang-Undang Republik Indonesia No.
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS AKREDITASI
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS AKREDITASI Disampaikan Oleh: Muhammad Zarlis Guru Besar Universitas Sumatera Utara DATA & INFORMASI Data fakta-fakta mentah mengenai orang, tempat, peristiwa,
Lebih terperinciSOP AUDIT MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS ISLAM MALANG SOP AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kode : UNISMA- PPM.03.05.15 Tanggal : 25 Mei 2015 Revisi : 1 Halaman : 1 dari 9 SOP AUDIT MUTU INTERNAL Proses Penanggungjawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraannya adalah dihasilkan output dan outcome yang bermutu.
BB I PENDHULUN 1.1 Latar Belakang Pendidikan sebagai salah satu jenis layanan jasa, keberhasilan penyelenggaraannya adalah dihasilkan output dan outcome yang bermutu. Mereduksi dari sektor industri bahwa
Lebih terperinciSOP Penelitian dan Penulisan Disertasi Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
SOP Penelitian dan Penulisan Disertasi Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disertasi adalah
Lebih terperinciGUGUS KENDALI MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU PROSEDUR IMPLEMENTASI SMM
Halaman : 1-13 Disiapkan Oleh Disahkan Oleh USU Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Ir. Nurlisa Ginting, MSc Ketua Program Studi Magister Arsitektur USU 25/11/2008 Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Prof.
Lebih terperinciPROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : SISTEM MUTU Tanggal Berlaku : 01 Oktober 2009 Kode Dokumen : PM-UII-02
1. TUJUAN : 1. Untuk memastikan perangkat sistem dan struktur dokumentasi serta mekanisme yang digunakan dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu. 2. Untuk memastikan pengaturan dan cara pemberian kode
Lebih terperinciManual Prosedur. Audit Internal
Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENANGANAN KELUHAN DAN EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN GUGUS JAMINAN MUTU
MANUAL PROSEDUR PENANGANAN KELUHAN DAN EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN GUGUS JAMINAN MUTU FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Manual Prosedur Penanganan Keluhan dan Evaluasi
Lebih terperinciMANUAL STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Subyek Penetapan Pelaksanaaan Evaluasi Pelaksanaan Pengendalian Pelaksanaan Peningkatan MANUAL STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Yayasan Senat Rektor Wakil Rektor I Wakil Rektor II Wakil Rektor III Direktur Akademik
Lebih terperinciKebijakan Manajemen Risiko PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No.1/M-MBU/2011 tanggal 1 November 2011, manajemen risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penerapan Good Corporate Governance. Pengelolaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi
I. KESIMPULAN BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi SMM ISO 9001:2000 terhadap penjaminan mutu kinerja sekolah yang dilaksanakan di
Lebih terperinciManual Prosedur Audit Keuangan
Manual Prosedur Audit Keuangan Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Keuangan Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00010 02007 Revisi
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Halaman : i dari 19 KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR DAN MANUAL STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Halaman : ii dari 19 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Lebih terperinciManual Prosedur. Audit Internal
Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lebih terperinciPROSEDUR PERSIAPAN PELAKSANAAN AKADEMIK
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR NO. DOKUMEN : POB-IKK-S1-03 REVISI : 00 NO. SALINAN : Bogor, 09 Februari 2015 Dekan Fakultas Ekologi Manusia Dr. Arif Satria NIP.
Lebih terperinciSistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Enabler Tercapainya Kampus Unggul di STIE Perbanas Surabayaq
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Enabler
Lebih terperinciUNIVERSITAS ISLAM MALANG
UNIVERSITAS ISLAM MALANG STANDAR PROSES PEMBELAJARAN No : 03/STD-PEND/PPM/IX/2016 Tanggal : 8 September 2016 Revisi : 1 Halaman : 1 dari 3 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG Penanggungjawab
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.21/MEN/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciManual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal
Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Audit Internal Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 000xx 05004
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI
MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI DIVISI JAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2015 DAFTAR ISI 1. MP Pengendalian Produk Tidak Sesuai DJM FKIP Universitas
Lebih terperinciDiklat Pendamping Akreditasi FKTP MATERI INTI 6 TEKNIK AUDIT INTERNAL
MATERI INTI 6 TEKNIK AUDIT INTERNAL I. Deskripsi Singkat Seiring dengan kemajuan iptek dan tuntutan pelayanan masyarakat, dari waktu waktu ke waktu dituntut upaya peningkatan mutu pelayanan yang berkesinambungan
Lebih terperinciPROSEDUR KERJA PENERBITAN KALENDER AKADEMIK. 1.0 Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerbitan kalender akademik sesuai ketentuan.
SOP-UMG-G5.1 PENERBITAN KALENDER AKADEMIK 1 dari 3 1.0 Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerbitan kalender akademik sesuai ketentuan. 2.0 Ruang Lingkup Prosedur ini menunjukkan proses
Lebih terperinciANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI DIKLAT DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BPK-RI BERDASARKAN BAKU MUTU ISO 9001:2000
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI DIKLAT DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BPK-RI BERDASARKAN BAKU MUTU ISO 9001:2000 Rakhmat Dwi Cahyono dan Aries Tjahyanto Manajemen Teknologi Informasi Program Studi
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
Revisi 2013 PEDOMAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU Jl. HR. Soebrantas No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Pekanbaru Email: bppm_uinsuskariau@uin-suska.ac.id
Lebih terperinciUSER MANUAL CURRICULUM APPLICATION
USER MANUAL CURRICULUM APPLICATION Panduan Penggunaan Aplikasi Kurikulum Versi 1.1 (2 Juni 2014) https://igracias.telkomuniversity.ac.id/ Kampus Telkom University Jl.Telekomunikasi, Dayeuhkolot, Bandung,
Lebih terperinciPROSEDUR KERJA PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL
SOP--01 PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL 1 dari 3 1.0 Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mempersiapkan kegiatan pelatihan penyusunan proposal Pengabdian DIKTI secara rinci dan cermat dengan mengundang narasumber
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU SISTEM Universitas Nusa Cendana TINJAUAN MANAJEMEN (02)
1. TUJUAN Prosedur ini mengatur tata cara pelaksanaan Tinjauan (kaji ulang) Manajemen, untuk memastikan bahwa sistem mutu telah dijalankan dengan baik. 2. RUANG LINGKUP Prosedur ini mencakup pelaksanaan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN ADE IMAN SANTOSO 1 Maret 2017 PT. CATUR DAYA SOLUSI 1 SIKLUS P-D-C-A Organization and its context (4) Plan Support & Operation (7, 8) Do Customer
Lebih terperinciManual Mutu. Jurusan Keperawatan. Jurusan S1 Keperawatan
Manual Mutu Jurusan Keperawatan Jurusan S1 Keperawatan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Jurusan Keperawatan Jurusan S1 Keperawatan Kode Dokumen : 00802 05000 Revisi : 1 Tanggal : 1 Desember
Lebih terperinciPengendalian Produk Yang Tidak Sesuai
Kode Dokumen 00008 0400 Revisi Tanggal 0 Nop 01 Manual Prosedur Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LP3) Universitas Brawijaya Malang 01 Manual Prosedur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tekstil merupakan material lembaran yang flexible terbuat dari benang dan pemintalan serat pendek atau serat berkesinambungan. Perkembangan industri tekstil di Indonesia
Lebih terperinci3. kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; 4. perencanaan telah berhasil dilaksanakan;
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan industri saat ini memiliki peranan besar bagi pertumbuhan ekonomi di seluruh negara termasuk di Indonesia. Perkembangan industri yang semakin pesat memicu
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN 2017 STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK Kode Dokumen : SPMI-FT/TS/A/001-4
Lebih terperinciKRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, BAN-PT sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Nomor Dokumen: Tel_U UT REK SPM SN 4.8 SATUAN PENJAMINAN MUTU (SPM) UNIVERSITAS TELKOM
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Nomor Dokumen: Tel_U UT REK SPM SN 4.8 SATUAN PENJAMINAN MUTU (SPM) UNIVERSITAS TELKOM TIM PENYUSUN Pengarah : Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D. (Rektor) Dr. Ir. Heroe
Lebih terperinciManual Prosedur Audit Internal
Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2013 Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Jurusan
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PROSEDUR AUDIT INTERNAL
JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UB MANUAL PROSEDUR Kode Dokumen : 01101 06017 Revisi : Tgl Efektif : 15 Februari 2011 Jumlah Halaman : PROSEDUR AUDIT INTERNAL Disusun oleh : Unit Jaminan Mutu Sosiologi Disahkan
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MUTU (AIM)
MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MUTU (AIM) FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 0 MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MUTU FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen :
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Observasi yang dilakukan pada PT Artistika Kreasi Mandiri berfokus mengenai penanganan masalah keselamatan dan kesehatan kerja serta sistem informasi
Lebih terperinciStandard Operating Procedure Audit Internal
Standard Operating Procedure Audit Internal JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK Universitas Brawijaya Malang LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA AUDIT INTERNAL UN10/F07/87HK.01.02.a/08 15 November
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK Badan Penjaminan Mutu Universitas Syiah Kuala Gedung AAC Lantai,, 3111 DAFTAR ISI Hal PERPANJANGAN IJIN OPERASIONAL PROGRAM STUDI Tujuan... 1 Definisi...
Lebih terperinciManual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya
Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya 01200 08004 Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Kode
Lebih terperinciAUDIT INTERNAL Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM-POS-MNV Maret dari 9
LPM-POS-MNV.02 01 1 Maret 2016 1 dari 9 PENGESAHAN Nama Jabatan Tanda Tangan Dibuat Oleh Dr. H. Abdi Fithria, S.Hut., M.P Kabid Monevin Disahkan Oleh Dr. Ir. M. Ahsin Rifa i, M.Si Ketua LPM Status Distribusi
Lebih terperinci- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM
- 2-2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5058);
Lebih terperinciStandar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012
Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012 Standar Pelayanan Prima 1. Visi dan Misi serta Motto Pelayanan 1.1. Visi dan Misi Visi Menjadi pusat pendidikan
Lebih terperinciLAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAGEMEN II TAHUN 2016
LAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAGEMEN II TAHUN 2016 A. Pendahuluan Rapat tinjauan managemen (RTM) dilaksanakan dalam rangka meninjau sistem managemen yang telah dilaksanakan di Poltekkes Surakarta dalam rangka
Lebih terperinciAUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)
AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) Titiek Widyastuti Bidang Penjaminan Mutu Internal Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta AMAI-PRODI Apa itu AMAI? Untuk apa dilakukan AMAI? Siapa
Lebih terperinciManual Prosedur Audit Internal
Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 20 Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI PROGRAM STUDI PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI PROGRAM STUDI PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN JAWABAN DARI HASIL TEMUAN YANG DIPEROLEH OLEH GUGUS KENDALI MUTU (GKM) DALAM AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) PROGRAM STUDI
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1
PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE UNTUK MENYUSUN KABUPATEN BANDUNG DENGAN MEMENUHI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI DAN ISO 9001:2008 KLAUSUL 7.3 BERDASARKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT 1
Lebih terperinciDETERMINAN KINERJA AKADEMIK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNNES. Joko Widodo 1
J o k o W i d o d o 1 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN Vol. VII, No. 2, Desember 2012 Hal. 94 101 DETERMINAN KINERJA AKADEMIK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNNES Joko Widodo
Lebih terperinciManual Prosedur Audit Internal
Manual Prosedur Audit Internal Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Audit Internal Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 01300 05004 Revisi
Lebih terperinciDimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5
Dimensi Kelembagaan Perencanaan Kebijakan 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Kelembagaan Aplikasi Infrastruktur 1 KONSEP KELEMBAGAAN 2 Pembentukan Organisasi: Elemen-Elemen Utama Elemen-elemen yang perlu
Lebih terperinciMANAJEMEN RISIKO PROYEK
MANAJEMEN RISIKO PROYEK 1. D E F I N I S I R I S I K O 2. D E F I N I S I M A N A J E M E N R I S I K O 3. T O L E R A N S I T E R H A D A P R I S I K O 4. P R O S E S M A N A J E M E N R I S I K O 1 DEFINISI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciSPMI Politeknik Negeri Jakarta
Politeknik Negeri Jakarta SATUAN PENJAMINAN MUTU Jln. Prof. Dr.G.A. Siwabessy, Kampus UI Depok 16425 Telephone : (021) 7270036, Hunting, Fax (021) 7270034 No: KM/PNJ//111 Halaman: 1 dari 15 1. Visi, Misi
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA PEMERINTAH DAERAH
BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciTata Kelola Dokumen Telkom University Direktorat Sistem Informasi Telkom University
Tata Kelola Dokumen Telkom University Direktorat Sistem Informasi Telkom University APLIKASI SISTEM INFORMASI TERPADU UNIVERSITAS TELKOM (IGRACIAS) SISTEM INFORMASI AKADEMIK SISTEM INFORMASI NON-AKADEMIK
Lebih terperinciManual Prosedur Audit Internal
Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2944
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2944 PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENETAPAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN INTERESTED PARTIES BERDASARKAN ISO 9001:2015
Lebih terperinciPRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI. Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi PENERAPAN SISTEM MODEL PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS
Lebih terperinciLAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAGEMEN I TAHUN 2016
LAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAGEMEN I TAHUN 2016 A. Pendahuluan Rapat tinjauan managemen (RTM) dilaksanakan dalam rangka meninjau sistem managemen yang telah dilaksanakan di Poltekkes Surakarta dalam rangka
Lebih terperinciManual Prosedur Audit Internal
Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-5/PJ/2011 TENTANG : AUDIT INTERNAL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-5/PJ/2011 TENTANG : AUDIT INTERNAL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Pedoman Audit Internal Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Lebih terperinci