ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI DIKLAT DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BPK-RI BERDASARKAN BAKU MUTU ISO 9001:2000

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI DIKLAT DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BPK-RI BERDASARKAN BAKU MUTU ISO 9001:2000"

Transkripsi

1 ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI DIKLAT DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BPK-RI BERDASARKAN BAKU MUTU ISO 9001:2000 Rakhmat Dwi Cahyono dan Aries Tjahyanto Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS ABSTRAK Saat ini Pusdiklat BPK-RI telah memiliki sistem informasi bernama SISDIKLAT, untuk membantu mengelola data-data diklat. Sehubungan dengan adanya rencana pihak Pusdiklat untuk menerapkan ISO 9001:2000, maka diperlukan juga rencana pengembangan terhadap sistem informasi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan sistem yang memenuhi persyaratan ISO 9001:2000, lalu mendesain sistem sesuai dengan spesifikasi tersebut. Metodologi menggunakan pendekatan Object-Oriented dengan UML, yang dibagi kedalam 4 tahap, yaitu Analisis Bisnis, Analisis Model, Desain Model dan Verifikasi. Analisis Bisnis meliputi analisa sistem berjalan, interpretasi ISO 9001:2000 dan menentukan spesifikasi sistem. Analisis Model meliputi analisa diagram use case dan activity. Desain Model meliputi desain diagram sequence, class dan user-interface. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kebutuhan minimal dari ISO 9001:2000 adalah pemenuhan persyaratan dalam 6 prosedur wajib, yang dimunculkan dalam desain sistem, yaitu pada diagram class, form input dan output. Kata kunci: Sistem Informasi Diklat, Analisis & Desain, UML, ISO 9001:2000 PENDAHULUAN Pusdiklat adalah unit kerja BPK-RI dengan tugas pokok melaksanakan diklat dalam rangka peningkatan kompetensi pegawai. Untuk membantu mengelola data diklat, saat ini Pusdiklat memiliki sistem informasi yang bernama SISDIKLAT v.1.0. Selanjutnya, dengan adanya tuntutan terhadap Pusdiklat untuk meningkatkan kualitas diklat, maka Pusdiklat berencana menerapkan ISO 9001:2000 pada proses diklat. Untuk itu diperlukan juga rencana pengembangan terhadap sistem informasi yang ada, dengan terlebih dulu menentukan bagaimana spesifikasi kebutuhan sistem baru dan bagaimana mendesain sistem yang sesuai dengan spesifikasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan spesifikasi kebutuhan yang diperlukan bagi pengembangan sistem, yang memiliki fitur untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi diklat serta memenuhi persyaratan ISO 9001:2000, lalu menghasilkan suatu desain sistem yang sesuai dengan spesifikasi tersebut. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan acuan bagi Pusdiklat dalam pengembangan sistem kedepan serta mendukung upaya penerapan ISO 9001:2000. Gambaran Umum SISDIKLAT v.1.0 SISDIKLAT v.1.0 dikembangkan oleh BPK-RI dengan pihak ketiga pada tahun 2003, dan secara efektif digunakan pada Oktober SISDIKLAT diposisikan sebagai sebuah alat bantu, yang dapat digunakan antara lain untuk:

2 Pembuatan rencana program diklat dan kurikulum. Pemeliharaan data mata pelajaran, instruktur dan peserta diklat. Pemeliharaan data pelaksanaan diklat dan pembuatan laporan hasil evaluasi diklat. Gambaran Umum ISO 9001:2000 ISO 9001:2000 merupakan standar internasional untuk sistem manajemen mutu (SMM) dan bukan merupakan standar dari suatu produk. Standar ini bersifat fleksibel serta dapat diterapkan pada berbagai jenis bidang dan organisasi. Standar ini berisi persyaratan/rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu SMM, untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk (barang/jasa) yang memenuhi persyaratan. Interpretasi ISO 9001:2000 Struktur ISO 9001:2000 terdiri dari 8 (delapan) klausul. Dari kedelapan klausul tersebut, yang bersifat wajib adalah klausul 4 s/d 8. Interpretasi persyaratan yang ditetapkan dalam klausul-klausul tersebut antara lain adalah : Adanya komitmen dan tanggung jawab manajemen dalam menetapkan sasaran & kebijakan mutu disertai dengan pengelolaan sumberdaya yang dibutuhkan; Adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis. Prosedur minimal yang harus ada dan terdokumentasi adalah : pengendalian dokumen, pengendalian rekaman, audit internal, pengendalian ketidaksesuaian, tindakan korektif & pencegahan; Tersimpannya dokumen dan rekaman mutu dengan baik; Adanya pemeriksaan terhadap produk yang telah dihasilkan, untuk mencari kemungkinan adanya ketidaksesuaian terhadap mutu produk yang dipersyaratkan disertai dengan tindakan korektif & pencegahan yang dibutuhkan. Enam Prosedur Wajib ISO 9001:2000 Ada 6 (enam) buah prosedur yang secara spesifik disyaratkan oleh standar, yaitu: 1. Prosedur Pengendalian Dokumen (Klausul ), menetapkan pengendalian terhadap seluruh dokumen yang beredar, revisi, distribusi, penarikan, sosialisasi dan approval, serta pemberian nomor/kode untuk kemudahan telusur dari dokumen. 2. Prosedur Pengendalian Rekaman (Klausul ), menetapkan pengendalian atas rekaman mutu yang beredar. Penetapan masa simpan (retensi) serta pemberian nomor/kode untuk kemudahan telusur rekaman. 3. Prosedur Audit Mutu Internal/AMI (Klausul 8.2.2), menetapkan bagaimana melaksanakan AMI, mulai perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. 4. Prosedur Pengendalian Ketidaksesuaian (Klausul 8. 3), menetapkan bagaimana mengidentifikasi ketidaksesuaian yang terjadi dan tindakan penanganannya. 5. Prosedur Tindakan Korektif (Klausul 8.5.2), menetapkan bagaimana melaksanakan tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian yang terjadi, mulai dari identifikasi masalah, akar masalah dan penetapan solusi perbaikan. 6. Prosedur Tindakan Pencegahan (Klausul 8.5.3), menetapkan bagaimana meningkatkan kinerja SMM secara terus menerus lewat identifikasi potensi masalah (ketidaksesuaian) dan usulan perbaikan untuk antisipasi. Selanjutnya, Tricker (2005) menyebutkan bahwa hanya keenam prosedur tersebut yang diminta oleh standar sebagai kebutuhan minimum bagi organisasi untuk memenuhi persyaratan ISO 9001:2000. C-6-2

3 METODOLOGI Metodologi penelitian menggunakan pendekatan Object-Oriented dengan UML, yang dibagi kedalam 4 tahap, seperti dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini. Gambar 1. Alur Tahapan Penelitian Penjelasan setiap tahap dalam metodologi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Analisis Bisnis, terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut: 1.1. Analisa Sistem Yang Berjalan, terdiri dari aktifitas : - Penelitian terhadap proses bisnis penyelenggaraan diklat di Pusdiklat untuk mengetahui model proses bisnis yang akan diimplementasikan. - Melakukan analisa terhadap sistem informasi yang berjalan untuk mengetahui spesifikasi sistem berjalan beserta alur prosesnya Analisa Persyaratan ISO 9001:2000, terdiri dari aktifitas : - Melakukan interpretasi klausul - klausul utama ISO 9001: Mengidentifikasi kebutuhan minimal ISO 9001: Spesifikasi Kebutuhan Sistem Sesuai ISO 9001:2000, yaitu memetakan kebutuhan minimal ISO 9001:2000 kedalam spesifikasi sistem berjalan untuk kemudian membuat spesifikasi sistem baru sesuai ISO 9001: Analisis Model, bertujuan untuk membuat pemetaan awal mengenai prilaku yang disyaratkan dalam sistem aplikasi kedalam elemen-elemen pemodelan, terdiri dari: 2.1. Analisa Use Case, yaitu membuat model use case dari proses-proses dalam suatu diklat dan interaksi antar berbagai aktor/pelaku yang terlibat Analisa Activity Diagram, yaitu membuat activity diagram dari masing masing use case yang ada untuk memahami alur kerja dan aktifitas yang terjadi. 3. Desain Model, merupakan abstraksi dari implementasi suatu sistem, terdiri dari: 3.1. Desain Sequence Diagram, yaitu menggambarkan realisasi dari setiap use case kedalam bentuk interaksi antar objek yang disusun dalam suatu urutan waktu Desain Class Diagram, yaitu menggambarkan realisasi dari setiap use case kedalam bentuk hubungan antar kelas serta propertinya pada Class Diagram, dengan berpatokan pada Sequence Diagram Desain User-Interface, yaitu mendesain tampilan form input dan output. C-6-3

4 4. Verifikasi, yaitu membuat suatu checklist untuk memeriksa bahwa desain sistem yang dihasilkan telah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan sistem yang ditentukan. HASIL DAN DISKUSI Proses Bisnis Diklat Gambar 2. Model Proses Bisnis Diklat Gambar 2 diatas merupakan pemodelan dari proses bisnis di Pusdiklat BPK-RI. Proses bisnis dikelompokkan menjadi Proses Utama dan Pendukung, sebagai berikut : 1. Proses Utama, dikelompokkan kedalam 3 proses, yaitu : a) Perencanaan Diklat, dilakukan oleh Perencanaan dan terdiri dari tahap : - Analisis Kebutuhan Diklat, bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelaksanaan diklat dari setiap unit kerja di BPK-RI. - Penyusunan Kalender Diklat, yaitu merekapitulasi daftar kebutuhan diklat untuk kemudian disusun jadwal rencana pelaksanaannya kedalam bentuk kalender diklat, yang menampilkan jadwal rencana diklat dalam 1 tahun. - Penyusunan Program Diklat & Kurikulum. Pusdiklat selanjutnya akan menyusun program diklat yang antara lain berisi : latar belakang & tujuan, tanggal rencana sesuai kalender diklat, unit kerja & jumlah peserta, serta kurikulum yang berisi susunan materi & jumlah jam pelajaran. - Penyusunan Modul Materi Diklat. Untuk setiap materi diklat akan dilakukan penyusunan & penyempurnaan modul sebagai buku pegangan peserta. b) Pelaksanaan Diklat, dilakukan oleh Pelaksanaan dan terdiri dari tahap : - Persiapan Diklat, terdiri dari kegiatan: penyusunan daftar peserta, daftar instruktur, pembentukan panitia, penyiapan perlengkapan dan lain-lain. - Pelaksanaan Diklat, terdiri dari kegiatan: pembukaan diklat, proses belajarmengajar, monitoring kedisiplinan peserta, pelaksanaan ujian, penyebaran kuesioner evaluasi diklat, pengumuman kelulusan peserta dan penutupan diklat. - Tahap Akhir Diklat, terdiri dari kegiatan : pengembalian peserta ke unit kerja asal, serta Penyerahan STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan). c) Diklat, dilakukan oleh Pusdiklat, terdiri dari tahap : C-6-4

5 - Pelaksanaan Diklat (Level 1). Dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada para peserta, yang terdiri dari: Kuesioner Instruktur, Materi dan Penyelenggara. - Peserta Diklat (Level 2). Dilakukan untuk menentukan kelulusan peserta, dengan menggunakan kriteria : nilai minimum ujian untuk setiap mata pelajaran serta tingkat kehadiran peserta, yaitu minimal 80% untuk setiap sesi mata pelajaran atau keseluruhan sesi diklat. - Paska Diklat (Level 3). Dilakukan dengan mengirimkan kuesioner ke unit kerja asal peserta, untuk menilai penerapan atas pengetahuan yang diperoleh selama diklat oleh peserta. Untuk tahap ini tidak akan dibahas lebih lanjut. 2. Proses Pendukung, terdiri dari komponen-komponen yang diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan diklat, meliputi: Fasilitas Pembelajaran, Kepegawaian, Keuangan, Pemeliharaan Gedung & Lingkungan. Sebagian besar komponen proses pendukung merupakan tanggung jawab dari Sekretariat Pusdiklat BPK-RI. Untuk proses pendukung ini tidak akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian. Sistem Informasi Berjalan (SISDIKLAT v.1.0) Secara garis besar, fitur-fitur yang ada pada sistem mencerminkan proses bisnis utama, serta dikelompokkan sesuai dengan peran/fungsi tiap di Pusdiklat, yaitu kelompok fitur untuk Perencanaan, Pelaksanaan serta. Kelompok fitur tersebut diuraikan secara lebih detail lagi pada Tabel 1 dibawah. Untuk fitur dengan prioritas kebutuhan sedang tidak akan dibahas lebih lanjut. Tabel 1. Spesifikasi Kebutuhan Sistem Berjalan No. Kebutuhan Pengguna Solusi Fitur Prioritas 1. Membuat rencana diklat. Perencanaan Rencana Diklat 2. Menyusun modul diklat atau kurikulum. Perencanaan Kurikulum 3. Menyimpan detil informasi mata pelajaran. Perencanaan Data Mata Pelajaran 4. Menampilkan kalender diklat yang berisi Perencanaan View/Print Sedang daftar susunan rencana diklat. Kalender Diklat 5. Menyimpan detil informasi para Instruktur. Perencanaan Data Sedang Instrukutur 6. Memasukkan & menyimpan data realisasi Pelaksanaan diklat. Realisasi Diklat 7. Memasukkan & menyimpan hasil kuesioner penilaian peserta terhadap instruktur. Instruktur 8. Memasukkan & menyimpan hasil kuesioner evaluasi materi diklat. Materi 9. Memasukkan & menyimpan hasil kuesioner evaluasi pihak penyelenggara. Penyelenggara 10. Menetapkan kriteria penentuan kelulusan. Input Kriteria Kelulusan 11. Memasukkan & menyimpan data absensi peserta per mata pelajaran. 12. Memasukkan & menyimpan data evaluasi peserta berupa nilai ujian, yang digunakan untuk menentukan kelulusan. Analisa Persyaratan ISO 9001 Absensi Peserta Peserta Berdasarkan analisa yang telah dilakukan serta referensi sumber pustaka, dapat disimpulkan bahwa ISO 9001:2000 memiliki persyaratan minimal berupa ditetapkan dan diterapkannya kebutuhan dalam 6 prosedur wajib, antara lain: C-6-5

6 1. Prosedur Pengendalian Dokumen & Rekaman : pemberian nomor/kode identifikasi untuk memudahkan penelusuran, pencatatan tanggal pembuatan/perubahan. 2. Prosedur Audit Mutu Internal : - membuat rencana audit yang meliputi lingkup, tujuan & tanggal rencana; - mengelola pelaksanaan audit, termasuk penyusunan anggota tim; - membuat laporan audit, meliputi temuan audit dan tindak lanjut. 3. Prosedur Pengendalian Ketidaksesuaian, Tindakan Korektif & Pencegahan : - mengidentifikasi ketidaksesuaian serta tindakan penanganannya; - melaksanakan tindakan korektif & pencegahan terhadap ketidaksesuaian; - menunjukkan & memelihara rekaman dari penanganan yang sudah dilakukan. Spesifikasi Kebutuhan Sistem Sesuai ISO 9001:2000 Contoh kebutuhan pada 6 prosedur wajib diatas selanjutnya akan diterapkan sebagai fitur-fitur tambahan pada sistem, sehingga akan menghasilkan Spesifikasi Kebutuhan Sistem Baru, seperti pada Tabel 2 dibawah. Perubahan/penambahan dari spesifikasi kebutuhan sistem sebelumnya, ditandai dengan tulisan berformat tebal. Tabel 2. Spesifikasi Kebutuhan Sistem Baru Sesuai ISO 9001:2000 No. Kebutuhan Pengguna Klausul Solusi Fitur Prioritas 1. Membuat perencanaan diklat. Pemberian nomor/kode identifikasi rekaman. Perencanaan Rencana Diklat 2. Menyusun modul diklat atau kurikulum. Pemberian nomor/kode dokumen. 3. Menyimpan detil informasi mata pelajaran. Pemberian nomor/kode dokumen. 4. Memasukkan & menyimpan data realisasi diklat. Pemberian nomor/kode rekaman. 5. Memasukkan & menyimpan hasil kuesioner evaluasi instruktur. Pemberian nomor/kode rekaman. Menampilkan hasil kuesioner yang rendah. 6. Memasukkan & menyimpan hasil kuesioner evaluasi materi diklat. Pemberian nomor/kode rekaman. Menampilkan hasil kuesioner yang rendah. 7. Memasukkan & menyimpan hasil kuesioner evaluasi pihak penyelenggara. Pemberian nomor/kode rekaman. Pencatatan user & tanggal input. Menampilkan hasil kuesioner yang rendah. 8. Menetapkan kriteria penentuan kelulusan Pencatatan user dan tanggal input. 9. Memasukkan & menyimpan data absensi peserta. Pemberian nomor/kode rekaman. Menampilkan persentase tingkat kehadiran peserta yang rendah. 10. Memasukkan & menyimpan data evaluasi peserta berupa nilai ujian, yang digunakan untuk menentukan kelulusan. Pemberian nomor/kode rekaman. Pencatatan user & tanggal input. Pilihan untuk menampilkan : Nilai Ujian/Her, Peserta yang Her, Peserta yang lulus/tidak lulus diklat. Perencanaan Perencanaan Pelaksanaan Kurikulum Data Mata Pelajaran Realisasi Diklat Instruktur Materi Penyelenggara Input Kriteria Kelulusan Absensi Peserta Peserta C-6-6

7 11. Menyusun rencana audit meliputi : kode & nama program audit, lingkup, tujuan & tanggal rencana audit. Pemberian nomor/kode rekaman. Pencatatan user & tanggal input. 12. Mengelola data pelaksanaan audit meliputi: jumlah anggota tim dan tanggal pelaksanaan audit. Pemberian nomor/kode rekaman. 13. Membuat laporan audit meliputi temuan dan tindak lanjut. Pemberian nomor/kode rekaman. Wakil Manajemen Mutu Wakil Manajemen Mutu Wakil Manajemen Mutu Rencana Audit Internal Pelaksanaan Audit Internal Pelaporan Audit Internal Analisa Use Case Analisis use case diperlukan untuk memahami area permasalahan dan menjelaskan spesifikasi apa saja yang diperlukan serta memodelkan interaksi antara pengguna (aktor) dengan sistem. Kebutuhan yang ada dalam spesifikasi kebutuhan sistem dimodelkan dalam use case diagram seperti pada Gambar 3 berikut ini : Analisa Activity Diagram Gambar 3. Use Case Diagram SISDIKLAT Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan urutan aktivitas yang terjadi dalam suatu use case. Gambar 4 berikut merupakan activity diagram salah satu use case yaitu Mengevaluasi Peserta. Diagram lainnya selengkapnya dilampirkan dalam tesis. C-6-7

8 Gambar 4. Activity Diagram untuk Use Case Mengevaluasi Peserta Desain Sequence Diagram Sequence diagram merealisasikan perilaku sistem pada suatu use case kedalam bentuk interaksi antar kelas objek berdasarkan urutan waktu. Diagram tersebut menunjukkan sejumlah objek dan pesan-pesan ( message) yang melewatinya dalam suatu use case. Gambar 5 berikut merupakan sequence diagram untuk use case Mengevaluasi Peserta. Untuk diagram lainnya selengkapnya dilampirkan dalam tesis. Gambar 5. Sequence Diagram untuk Use Case Mengevaluasi Peserta C-6-8

9 Desain Class Diagram Kelas-kelas objek pada sequence diagram selanjutnya digambarkan kedalam class diagram. Diagram ini menampilkan kelas-kelas yang berinteraksi dalam suatu use case, dan menampilkan atribut serta operasi yang dimiliki. Gambar 6 berikut menampilkan class diagram berdasarkan layout use case view Mengevaluasi Peserta. Gambar 6. Class Diagram (Use Case view) Mengevaluasi Peserta Pada kelas-kelas entity terdapat atribut khusus yaitu TglUpdate dan UserUpdate, yang ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan pengendalian dokumen/rekaman. Desain Form Input Desain form input berfungsi untuk menggambarkan secara jelas antar muka pengguna ketika melakukan penginputan data. Gambar 7 berikut ini merupakan contoh desain form input untuk use case Mengevaluasi peserta. Selanjutnya, untuk contoh desain form input lainnya dapat dilihat pada tesis. Gambar 7. Desain Form Input Use Case Mengevaluasi Peserta C-6-9

10 Desain Form Output Pada desain output, ditampilkan informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem berdasarkan data yang diinput. Gambar 8 berikut ini merupakan contoh desain tampilan output untuk use case Mengevaluasi peserta. Selanjutnya, untuk contoh tampilan desain output lainnya dapat dilihat pada tesis. No. Nama Laporan Keterangan 1. Laporan Daftar Rencana Diklat. Menampilkan daftar rencana diklat yang sudah dibuat. 2. Laporan Daftar Kurikulum Diklat. Menampilkan daftar kurikulum diklat yang sudah dibuat. 3. Laporan Daftar Mata Pelajaran. Menampilkan daftar mata pelajaran yang sudah dibuat. 3. Laporan Daftar Realisasi Diklat. Menampilkan diklat-diklat yang sudah di realisasi. 4. Laporan Daftar Kehadiran Peserta. Menampilkan daftar kehadiran peserta setiap harinya. 5. Laporan Rekap Kehadiran Peserta. Menampilkan hasil rekap dari kehadiran peserta. 6. Laporan Rekap Nilai Keseluruhan. Menampilkan daftar rekapitulasi nilai akhir keseluruhan. 7. Laporan Peserta Her. Menampilkan daftar Peserta HER 8. Laporan Nilai Peserta per Mapel. Menampilkan nilai ujian peserta per mata pelajaran. 9. Laporan Hasil evaluasi Materi Diklat. Menampilkan daftar rekapitulasi hasil kuesioner materi diklat. 10. Laporan Hasil evaluasi Instruktur. Menampilkan daftar rekapitulasi hasil kuesioner instruktur. 11. Laporan Hasil evaluasi Penyelenggara. Menampilkan daftar rekapitulasi hasil kuesioner penyelenggara. Gambar 8. Desain Form Output Use Case Mengevaluasi Peserta Pada form input/output terdapat fitur-fitur ISO 9001:2000 yang diterapkan, antara lain : - Pencantuman Kode rekaman, Tanggal Update dan Petugas Input, yang memenuhi kebutuhan dalam prosedur pengendalian dokumen/rekaman; - Pencantuman informasi peserta yang tidak lulus atau mengikuti ujian HER. Hal ini sudah memenuhi kebutuhan pengendalian ketidaksesuaian ISO 9001:2000, yaitu identifikasi atas ketidaksesuaian yang terjadi dan pemeliharaan rekamannya. Selanjutnya tabel 3 berikut merupakan daftar laporan yang dihasilkan oleh sistem : Tabel 3. Daftar Laporan (output) SISDIKLAT KESIMPULAN Untuk memperoleh spesifikasi kebutuhan sistem baru berdasarkan ISO 9001:2000, hal yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang dipersyaratkan dalam klausul-klausul ISO 9001:2000. C-6-10

11 Dari penelitian ini diketahui bahwa kebutuhan minimal dari ISO 9001:2000 adalah pemenuhan terhadap persyaratan yang ada dalam 6 prosedur wajib, yang selanjutnya dijadikan sebagai usulan fitur-fitur tambahan dalam spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi kebutuhan berdasarkan ISO 9001:2000, yang ada pada 6 prosedur wajib, dimunculkan dalam desain sistem, baik pada class diagram, form input & output. DAFTAR PUSTAKA BPK-RI (2005), SOP Sistem Informasi Diklat (SISDIKLAT) versi 1.0. BPK-RI (2007), Keputusan BPK-RI Nomor 39/K/I-VIII.3/7/2007 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana BPK-RI. Dennis, Alan, et.al (200 5), System Analysis and Design with UML Version 2.0, Edition, John Wiley & Sons Inc., USA. 2 nd Larman, Craig (2004), Applying UML and Patterns: An Introduction to Object-Oriented Analysis and Design and the Unified Process 3 rd Edition, Prentice Hall, USA ISO 9001:2000, Quality Management Systems Requirements. Tricker, Ray, et.al (2005), ISO 9001:2000 in Brief, 2 nd Edition, Elsevier Ltd., UK. C-6-11

Membuat spesifikasi kebutuhan sistem berdasarkan ISO 9001:2000. Mendesain sistem informasi sesuai spesifikasi kebutuhan yang dihasilkan

Membuat spesifikasi kebutuhan sistem berdasarkan ISO 9001:2000. Mendesain sistem informasi sesuai spesifikasi kebutuhan yang dihasilkan TESIS : Oleh : Rakhmat Dwi Cahyono Nrp. 9108205802 Saat ini Pusdiklat BPK-RI telah memiliki sistem informasi yang bernama SISDIKLAT versi 1.0., sebagai alat bantu untuk mengelola data diklat. Pihak manajemen

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI

ANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI ANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI Veronika Dewi Puspitayani dan Aris Tjahyanto Program Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN UML (Studi Kasus: SMP N 1 Jambi)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN UML (Studi Kasus: SMP N 1 Jambi) ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN UML (Studi Kasus: SMP N 1 Jambi) Lola Yorita Astri, ST, M.S.I Program Studi Sistem Komputer, STIKOM Dinamika Bangsa Jambi astri0206@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI No. Dokumen 02-.04.1.02 Distribusi Tgl. Efektif RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembahasan pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem, analisis sistem meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan fungsionalitas dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BARANG DAERAH STUDI KASUS: BAGIAN PERLENGKAPAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BARANG DAERAH STUDI KASUS: BAGIAN PERLENGKAPAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BARANG DAERAH STUDI KASUS: BAGIAN PERLENGKAPAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO Yudhi Kurniawan dan Aries Tjahyanto Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PELELANGAN TENDER

ANALISIS SISTEM PELELANGAN TENDER ANALISIS SISTEM PELELANGAN TENDER Ewaldus Ambrosius Tukan1), Janero Kennedy2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email : ewaldus.ambrosius@gmail.com1),

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi penelitian mempunyai peranan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi dengan cara mudah dan teknis. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Tahap analisis sistem merupakan salah satu usaha mengidentifikasi kebutuhan dan spesifikasi sistem yang akan diciptakan. Di dalamnya

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

Kata kunci : Sistem informasi, UML, Penggajian

Kata kunci : Sistem informasi, UML, Penggajian PEMODELAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN (STUDI KASUS: DOSEN TIDAK TETAP STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI) Brestina Gultom Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Program Studi Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa;

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN (STUDI KASUS: DOSEN TIDAK TETAP STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI)

PEMODELAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN (STUDI KASUS: DOSEN TIDAK TETAP STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI) PEMODELAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN (STUDI KASUS: DOSEN TIDAK TETAP STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI) Brestina Gultom Program Studi Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi Jl. Jend Sudirman Jambi 36138

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vii xi xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dilakukannya penelitian adalah di PT. Perkebunan Nusantara/Pabrik Karung Rosella Baru, Jalan Ngagel Timur 37, Surabaya. Sedangkan waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang E-learning atau electronic learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan media elektronik. Perkembangan teknologi yang sangat maju di era

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kurikulum sekolah. kreativitas dan imajinasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. kurikulum sekolah. kreativitas dan imajinasinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perpustakaan adalah sebuah ruangan atau bagian sebuah gedung atau gedung itu sendiri yang dipergunakan untuk kegiatan penyimpanan dan peminjaman koleksi dan terbitan

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM SEMESTER: 4 KODE : KI091318 SKS: 4 JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA FTIF ITS PROGRAM : S1 DOSEN: KOMPETENSI UTAMA / TIU : untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat hingga memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak perusahaan yang berusaha

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Perancangan aplikasi kamus Bahasa Sunda berbasis Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java ini merupakan sistem yang mempermudah pengguna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas maka dibutuhkan pula sebuah sistem untuk mendukung proses

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas maka dibutuhkan pula sebuah sistem untuk mendukung proses BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya proses pembelajaran di sebuah universitas maka dibutuhkan pula sebuah sistem untuk mendukung proses pembelajaran tersebut. Sistem tersebut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xv ABSTRAK... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB

PERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB PERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB Jimmy Susanto BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, jimmy.susanto12@gmail.com Rudy, S.Kom., M.M. BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, rudy@binus.edu PENDAHULUAN

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT ITHACA RESOURCES

APLIKASI SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT ITHACA RESOURCES APLIKASI SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT ITHACA RESOURCES Novianto Yosua Tampi 1, Inge Handriani 2 2 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Jalan Meruya Selatan No.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan di Indonesia sudah banyak mengalami perubahan. Baik secara kurikulum akademis sampai pada pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Tentang Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan merupakan unsur pelaksana

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service) ABSTRAK Pada saat ini penulis melihat banyak distributor voucher elektronik mengalami kesulitan dalam menganalisa dan mendokumentasikan transaksi voucher elektronik yang sudah dilakukan. Perkembangan fitur

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii iv v vi viii xiii xv BAB I BAB II PENDAHULUAN

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Pembatasan Masalah...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC

PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC Hengky Alexander M dan Mahendrawathi ER Program Studi Magister

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB Devie Firmansyah, S.Kom., M.Kom 1, Rudi Nugraha 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266,

Lebih terperinci

Unified Modeling Language (UML) Model

Unified Modeling Language (UML) Model Unified Modeling Language (UML) Model Desember, 2012 Sistem Informasi Absensi Badan Pusat Statistik Dikerjakan Oleh: 1. Ana Uluwiyah 23512175 2. Nugroho Puspito Yudho 23512181 3. M.Arif Kurniawan 23512190

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis merupakan suatu tindakan untuk mengetahui lebih

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis merupakan suatu tindakan untuk mengetahui lebih BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Analisis Sistem Analisis merupakan suatu tindakan untuk mengetahui lebih jauh tentang obyek yang akan diteliti. Sehingga akan diperoleh gambaran mengenai analisis

Lebih terperinci

SISTEM PENILAIAN RAPOT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS YADIKA 2

SISTEM PENILAIAN RAPOT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS YADIKA 2 Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer SISTEM PENILAIAN RAPOT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS YADIKA 2 (Report Card Grading System at Yadika 2 Senior High School) Gunadi Purnama, *Endi Putro Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk siswa SMA Negeri 1 Parongpong, maka terlebih dahulu perlu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sudah berkembang sangat pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis teknologi informasi tidak bisa di

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Ahmad Fauzi Fakultas ilmu Komputer, Universitas Singaperbangsa Karawang ahmad.fauzi@staff.unsika.ac.id Abstrak Sekolah memiliki

Lebih terperinci

PEMODELAN BERORIENTASI OBYEK

PEMODELAN BERORIENTASI OBYEK Satuan Acara Perkuliahan ( SAP) 1 Satuan Acara Perkuliahan ( SAP ) PEMODELAN BERORIENTASI OBYEK Program Studi Sistem Informasi Kode : SI0213 Tanggal Berlaku : Revisi 01 Deskripsi : Matakuliah Pemodelan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian dibuat untuk mengetahui urutan langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan penjadwalan asesoris pada PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventaris adalah daftar yang memuat semua barang milik kantor yang dipakai untuk melaksanakan tugas. Salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan pasti

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI Nugroho Sihraharja Handoko Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET Ronaldus Soegiarto dan Mahendrawathi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: ronaldus04@yahoo.com

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI TATA USAHA (STUDI KASUS: SMP NEGERI 7 JAMBI)

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI TATA USAHA (STUDI KASUS: SMP NEGERI 7 JAMBI) PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI TATA USAHA (STUDI KASUS: SMP NEGERI 7 JAMBI) Brestina Gultom Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa Jl. Jend Sudirman Jambi 36138 Email : brestina@stikom-db.ac.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Pada bab ini akan dibahas berbagai hal yang terkait analisis dan perancangan perangkat lunak web mining yang diusulkan sebagai solusi permasalahan.

Lebih terperinci

Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi

Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi Anto Susanto 1, Devi Fitrianah 2 Prodi Teknik Informatika, Fakultas ilmu Komputer, Universitas mercu Buana 1,2 Jl. Meruya

Lebih terperinci

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) Daftar Isi 4.1 Pengantar USDP... 2 4.2 Fase USDP... 2 4.2.1 Fase, Workflow dan Iterasi... 3 4.2.2 Perbedaan USDP dan Siklus Hidup Waterfall... 3 4.2.3

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Mikael Yurubeli, Ria Arafiyah, Med Irzal Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA UNJ

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 64 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Pengertian Sistem Aplikasi Sistem yang akan dibangun merupakan sistem aplikasi mobile web yang bernama Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit. Aplikasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sekolah SMK-2 Bisnis Manajemen Medan Putri yang merupakan salah satu lembaga pendidikan, dalam pengolahan data absensi siswa/i

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan 42 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Usulan Berdasarkan analisa permasalahan yang terjadi di PT PLN (Persero) Distribusi Banten, penulis mengusulkan perancangan sistem untuk menangani masalah terebut.

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri Agustinus Haryanta 1, Abdur Rochman 2, Ayu Setyaningsih 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER FTIK UNIVERSITAS SEMARANG

APLIKASI SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER FTIK UNIVERSITAS SEMARANG APLIKASI SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER FTIK UNIVERSITAS SEMARANG Titis H. 1, Prind T. P. 2, Henny I. 3 Program Studi Sistem Informasi Jurusan Teknologi Informasi, Universitas Semarang 1 titis@usm.ac.id,

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR

SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER Judul Matakuliah ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Disusun oleh : E.N. Tamatjita, S.Kom, MM, MCS PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MONITORING PROYEK FURNITURE DI PT. XYZ

SISTEM INFORMASI MONITORING PROYEK FURNITURE DI PT. XYZ Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, 9(2), 206, 23-220 SISTEM INFORMASI MONITORING PROYEK FURNITURE DI PT. XYZ Johanes Fernandes Andry Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Desain,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan sistem Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa tahapan untuk membuat sebuah aplikasi mulai dari alur aplikasi, perancangan antar muka, perancangan arsitektural,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA... i HALAMAN JUDUL KEDUA... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii LEMBAR TANDA LULUS MEMPERTAHANKAN TUGAS AKHIR iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... v ABSTRAK... vi KATA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ujian adalah suatu test yang dilakukan untuk mengukur pengetahuan seseorang dan hasil belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Aplikasi ini dibuat berdasarkan Framework Cordova dan Jquery Mobile, sedangkan untuk bahasa pemrogramannya menggunakan HTML5, Javascript, CCS dan bracket sebagai editor untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah SMS merupakan suatu layanan yang memungkinkan pengguna telepon genggam untuk mengirim pesan singkat kepada pengguna telepon genggam lainnya dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 UMKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin global saat ini, menuntut setiap individu masyarakat untuk mampu mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di lingkungan kelompok kerja saat ini, kebutuhan akan informasi dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di lingkungan kelompok kerja saat ini, kebutuhan akan informasi dirasakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin banyaknya informasi yang beredar di berbagai komunitas, khususnya di lingkungan kelompok kerja saat ini, kebutuhan akan informasi dirasakan semakin penting

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil di ABC Putra Mandiri yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP Nugraha Setiadi 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR TABEL...xxi DAFTAR SIMBOL... xxii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama di sektor kehidupan, dimana memberikan manfaat terhadap perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL Yohannes Yahya Welim 1, Muhammad Iqbal 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

SEJARAH UML DAN JENISNYA

SEJARAH UML DAN JENISNYA SEJARAH UML DAN JENISNYA Elya Hestika Asiyah e.hestika@yahoo.com :: http://penulis.com Abstrak UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian akan di lakukan di kampus D3 FMIPA dan ilmu komputer Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. 3.1.1

Lebih terperinci

ANALISA KEBUTUHAN DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PRODUK BERBASIS WEB DI PT. ANGHAUZ INDONESIA

ANALISA KEBUTUHAN DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PRODUK BERBASIS WEB DI PT. ANGHAUZ INDONESIA ANALISA KEBUTUHAN DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PRODUK BERBASIS WEB DI PT. ANGHAUZ INDONESIA Muhammad Iqbal Akbar dan Joko Lianto Buliali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Judul Matakuliah Bobot Matakuliah Kode Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak : 3 SKS : Deskripsi Matakuliah Kompetensi Umum Text Book Melalui mata ajar ini

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA Nur Aini Rachmawati, Iwan Vanany Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kampus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG Sujono 1), Melati Suci Mayasari 2) 1) Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2) Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan cara menganalisis pada objek-objek yang diperlukan untuk sistem yang akan dirancang,

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1

BAB I Pendahuluan. 1 BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat bukan hanya pada teknologi perangkat keras maupun perangkat lunak saja, tetapi juga pada metode komputasi yang ikut berkembang. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

SESI PERTAMA. 1.1 UML sebagai standarisasi. 1.2 UML, asal usul INFORMATION SYSTEM DESIGN USING UML YUDHO

SESI PERTAMA. 1.1 UML sebagai standarisasi. 1.2 UML, asal usul INFORMATION SYSTEM DESIGN USING UML YUDHO SESI PERTAMA Dalam sesi pertama ini anda akan mempelajari tentang : UML, sejarah dan latar belakang? prinsip Object Oriented? memahami UML? UML menjadi sebuah trend baru dalam dunia pengembangan software,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B) PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH 09560018 (KELAS 5 B) LABORATORIUM RPL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci