BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
|
|
- Sonny Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tekstil merupakan material lembaran yang flexible terbuat dari benang dan pemintalan serat pendek atau serat berkesinambungan. Perkembangan industri tekstil di Indonesia cukup pesat, standarisasi manajemen telah menjadi salah satu isu utama yang lebih khusus lagi mengenai standarisasi sistem manajemen mutu. Segala sesuatu akan dilakukan oleh seluruh perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan industri tekstil untuk menjadi yang terbaik dan dapat bersaing didalam dunia industri yang semakin maju dan berkembang dengan memberikan kualitas yang terbaik. Industri tekstil dan produk tekstil adalah penghasil devisa ekspor tertinggi. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, nilai ekspor mencapai USS 6 Miliar.Tenaga kerja yang terserap oleh industri dan produk tekstil dalam skala besar maupun jangka menengah pada tahun 2012 mencapai 1,53 juta orang. Maka dari itu, industri tekstil merupakan industri penyedia lapangan kerja terbesar di Indonesia ( Mutu merupakan suatu parameter yang sangat diperhatikan oleh customer dalam memilih produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan.hal yang sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan adalah peningkatan suatu mutu guna untuk mencapai produk yang bermutu dengan meningkatnya biaya produksi, namun dengan menghasilkan produk yang bermutu atau jasa yang memuaskan pelanggan akan mendatangkan manfaat yang lebih bagi perusahaan. Manfaat secara umum yang dapat secara langsung dirasakan setidaknya adalah peningkatan pangsa pasar sebagai dampak positif dari kepuasan konsumen. PT. DMC adalah sebuah perusahan yang bergerak dibidang industri textile yang berfokus pada proses pemintalan berbahan baku serat sehingga menghasilkan produk akhir menjadi benang.untuk menghasilkan sebuah produk menjadi benang, terdapat alur proses produksi seperti gambar di bawah ini : 1
2 Blowing Carding Drawing Simplex Ring Frame Winding Gambar I.1 Alur Proses Produksi (Sumber : PT.DMC) Pada Gambar I.1 menjelaskan mengenai alur proses produksi pembuatan benang di PT. DMC. Alur Proses setiap perusahan berbeda - beda sesuai dengan standar dan kebutuhan dari masing masing perusahaan tersebut. ISO 9001:2008 merupakan standar yang berkaitan dengan manajemen mutu suatu perusahaan atau organisasi. Oleh karena itu banyak perusahaan sekarang ini yang sedang marak dalam proses sertifikasi ISO. Sertifikasi ISO membuat suatu sistem manajemen mutu agar menjadi lebih baik dan sesuai standar yang ada. Dalam pengimplementasian ISO 9001:2008 dibutuhkan adanya Standard Operating Procedure (SOP). Seperti halnya diatur dalam ISO 9001:2008 klausul mengenai proses pengendalian dokumen dan mengenai proses pengendalian rekaman. SOP diperlukan untuk memudahkan dan menyamakan persepsi semua orang yang memanfaatkannya atau yang berkepentingan, untuk dapat lebih memahami dan mengerti tentang setiap langkah kegiatan yang harus dilaksanakannya dan untuk memastikan bahwa sebuah proses dilaksanakan dengan baik, konsisten, efektif dan efisien (Tathagati, 2013). Sesuai dengan klausul pada ISO 9001:2008, bahwa prosedur perlu ditetapkan, didokumentasikan dan dipelihara. Saat ini PT.DMC telah menerapkan klausul dan tetapi masih perlu beberapa penyempurnaan. Hal ini terlihat ketika ingin mencari dokumen dokumen yang akan digunakan sulit bagi mereka untuk menemukan dokumen dokumen tersebut dikarenakan tidak tertata dengan rapi baik dokumen baru maupun dokumen yang telah usang. Mekanisme peninjauanulang dan pembaharuan dokumen apabila diperlukan belum diatur dengan jelas. Informasi mengenai status revisi dalam setiap dokumen SOP belum secara tegas dicantumkan, hanya pada masterlist dokumen saja. Hal lainnya seperti penggunaan dokumen yang sudah kadaluarsa masih belum efektif pencegahannya. 2
3 Beberapa persyaratan yang belum sesuai dengan standard ISO 9001:2008, diantaranya ada pada Tabel I.1 Tabel I.1 Kesesuaian Persyaratan Klausul dan dengan kondisi Aktual Perusahaan No. Klausul (Sumber : Gasperz 2013);hasil wawancara) Isi Klausul Pengendalian Dokumen Ya Kondisi Aktual Perusahaan Tidak Tidak Sesuai Ada Apakah ada prosedur tertulis yang ditetapkan untuk mengendalikan semua dokumen yang dibutuhkan oleh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001? Apakah prosedur tertulis itu telah mencakup pengendalian untuk: a) Persetujuan kesesuaian dokumen sebelum diterbitkan? b) Peninjauan-ulang, pembaharuan apabila diperlukan, dan persetujuanulang dokumen-dokumen? c) Identifikasi status revisi dari dokumen-dokumen? d) Menjamin bahwa versi yang relevan dari dokumen yang diterapkan itu tersedia pada tempat-tempat yang diperlukan? e) Menjamin bahwa dokumendokumen itu dapat dibaca, teridentifikasi dan mudah untuk ditemukan kembali? 3
4 No. Klausul Isi Klausul f) Menjamin bahwa dokumen- Ya Kondisi Aktual Perusahaan Tidak Tidak Sesuai Ada dokumen yang berasal dari eksternal adalah teridentifikasi dan pendistribusiannya terkendali? g) Mencegah penggunaan dokumendokumen yang usang atau tidak berlaku lagi, dan menerapkan cara identifikasi yang tepat untuk dokumen-dokumen itu apabila masih dipertahankan untuk suatu maksud tertentu? Pengendalian Rekaman atau Catatan Kualitas Apakah prosedur tertulis telah ditetapkan untuk identifikasi, penyimpanan, pengambilan kembali, pencegahan, waktu pemeliharaan, dan disposis dari catatan catatan kualitas? Apakah organisasi telah mengidentifikasi catatan-catatan kualitas yang diperlukan untuk memberikan bukti kesesuaian terhadap persyaratan-persyaratan dan efektivitas operasional dari Sistem Manajemen Mutu ISO 9001? Berdasarkan tabel kesesuaian diatas, masih terdapat Gap antara kondisi eksisting PT.DMC, dengan persyaratan klausul dan ISO 9001:2008. Oleh karena itu, penting bagi PT. DMC untuk melakukan proses evaluasi terhadap prosedurprosedur yang telah dijalankan. Proses ini dilakukan untuk menentukan apakah 4
5 prosedur pengendalian dokumen dan rekaman perusahaan sudah sesuai dengan SOP yang ada, dan untuk menentukan apakah SOP pengendalian dokumen dan rekaman Aktual perusahaan telah memenuhi dan sesuai dengan prosedur reqirement SMM ISO 9001:2008. Dengan melihat dari permasalahan diatas, maka dalam tugas akhir ini akan membahas mengenai perancangan perbaikan SOP pengendalian dokumen dan rekaman (klausul dan 4.2.4) berdasarkan requirement ISO 9001:2008.SOP Aktual akan dirancang dengan menggunakan metode Business Process Improvement(BPI) karena PT.DMC telah memilki dan menjalankan SOP terkait klausul dan ISO 9001:2008.Hasil dari tugas akhir ini dapat menjadi referensi PT. DMC untuk merancang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, maka dapat disimpulkan perumusan masalah yang akan dibahas pada proses perancangan perbaikan prosedur pengendalian dokumen dan rekaman (klausul dan 4.2.4) ISO 9001:2008.Adapun permasalahan pokok dalam penelitian Tugas Akhir ini, yaitu : 1. Bagaimana rancangan perbaikan Standar Operating Procedure (SOP) berdasarkan prosedur pengendalian dokumen dan rekaman ISO 9001:2008 (Klausul dan 4.2.4) di PT. DMC? I.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian dari Tugas Akhir ini, yaitu : 1. Merancang perbaikan SOP berdasarkan prosedur pengendalian dokumen dan rekaman ISO 9001:2008 (Klausul dan 4.2.4) di PT. DMC I.4 Batasan Penelitian Batasan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Data Implementasi ISO 9001:2008 yang digunakan adalah data pada tahun Penelitian ini hanya sampai pada tahap usulan, tidak sampai pada tahap implementasi. 5
6 3. Penelitian ini berfokus pada perbaikan SOP yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat prosedur wajib requirement ISO 9001:2008 dengan menggunakan metode BPI. 4. Penelitian ini hanya sampai pada tahap perbaikan. I.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan rekomendasi SOP prosedur pengendalian dokumen dan rekaman(klausul dan 4.2.4)ISO 9001: Membantu PT. DMCuntuk merancang pengembangan SOP berdasarkan persyaratan dokumen dan rekaman(klausul dan 4.2.4) ISO 9001: Dapat menjadi dasar pertimbangan untuk perbaikansopprosedur penegendalian dokumen dan rekaman (klausul dan 4.2.4). I.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini berisi literatur yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dan dibahas pula hasil-hasil penelitian terdahulu. Bagian kedua membahas hubungan antar konsep yang menjadi kajian penelitian dan uraian kontribusi penelitian. Bab III Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian secara rinci meliputi: tahap merumuskan masalah penelitian, merumuskan 6
7 hipotesis, dan mengembangkan model penelitian, mengidentifikasi dan melakukan operasionalisasi variabel penelitian, merancang pengumpulan dan pengolahan data, melakukan uji instrumen, merancang analisis pengolahan data. Bab IV Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini dijelaskan mengenai pengumpulan data yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Dan akan dilakukan pengolahan data berupa identifikasi gap proses bisnis aktual berdasarkan ISO 9001:2008. Perancangan dan Analisis Pada bab ini dijelaskan mengenai proses analisis aktivitas terhadap proses bisnis eksisting berdasarkan requirement wajib ISO 9001:2008 dan pembuatan SOP usulan. Bab VI Kesimpulan dan Saran Pada bab ini dijelaskan mengenai tahapan kesimpulan dan saran terhadap hasil penelitian tugas akhir yang menjawab dari tujuan penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya. 7
BAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan global antar industri yang semakin meningkat seiring dengan berkembangnya dunia industri yang pesat baik di Indonesia maupun dalam lingkup global tidak dapat
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Pada dasarnya, kualitas produk atau jasa berfokus pada sejauh mana produk atau jasa memenuhi, dan terus memenuhi harapan pelanggan (Tricker, Ray. 2010. Page 1). Namun,
Lebih terperinci3. kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; 4. perencanaan telah berhasil dilaksanakan;
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan industri saat ini memiliki peranan besar bagi pertumbuhan ekonomi di seluruh negara termasuk di Indonesia. Perkembangan industri yang semakin pesat memicu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Industri tekstil dan produk tekstil mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara. Namun dalam beberapa tahun terakhir industri tekstil mengalami penurunan pertumbuhan
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang CV. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi spareparts. Perusahaan ini menghasilkan produk seperti dies, mould,
Lebih terperinciGambar I-1 Proses Pembuatan Batik
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Batik Komar merupakan salah satu contoh perusahaan yang bergerak dalam bidang industri batik di Indonesia. Batik Komar didirikan pada tahun 1998 di Bandung. Batik Komar
Lebih terperinciKata Kunci : SOP (Standard Operating Procedure), ISO 9001:2008, BPI (Business Process Improvement)
PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DI PT. DMC BERDASARKAN REQUIREMENT PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI (KLAUSUL 8.3) ISO 9001:2008 MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT IMPROVEMENT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap industri manufaktur berusaha untuk efektif, dan dapat berproduksi dengan biaya produksi yang rendah untuk meningkatkan produktivitas. Usaha ini diperlukan untuk
Lebih terperinciPERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE
PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PROSEDUR TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN DI PT.DMC BERDASARKAN REQUIREMENT KLAUSUL 8.5.2 DAN 8.5.3 ISO 9001:2008 MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT
Lebih terperinciPERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DI PT.DMC BERDASARKAN REQUIREMENT PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL ( KLAUSUL 8.2.2
PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DI PT.DMC BERDASARKAN REQUIREMENT PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL ( KLAUSUL 8.2.2) ISO 9001:2008 MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT IMPROVEMENT OF
Lebih terperinciPendahuluan. Tabel I.1. Produksi Spare Part CV.Gradient
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang CV. Gradient adalah perusahaan penghasil spare part untuk kendaraan bermotor khusunya sepeda motor. Berikut adalah data produksi CV. Gradient pada bulan Januari hingga
Lebih terperinciMANUAL MUTU No. MM 4.2
1 / 1. Ruang Lingkup Bagian ini menerangkan tentang pendokumentasian sistem manajemen mutu yang diterapkan Politeknik Negeri Semarang. 2. Referensi 2.1. Klausul 4.2.1. ISO 9001:2008 Umum 2.2. Klausul 4.2.2.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bebas dan ketat di dunia industri hingga pendidikan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), peningkatan pengetahuan konsumen, dan karyawan
Lebih terperinci5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Kualitas merupakan sesuatu yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Definisi kualitas tersebut saat ini telah menjadi fokus utama bagi perusahaan untuk selalu
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dewasa ini, kepercayaan adalah segalanya bagi keberlangsungan sebuah perusahaan. untuk membangun sebuah kepercayaan tidaklah mudah,diperlukan proses dan waktu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perencanaan strategis sangat diperlukan disuatu organisasi untuk pengembangan pembangunan yang efektif (Laluas, 2013). Sama halnya di dalam lingkup pemerintahan. BAPPEDA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan di era globalisasi, perusahaan berlomba-lomba memasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang baik, dan mendorong industri mulai tumbuh. Seiring dengan ketatnya persaingan di era globalisasi,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Kurios Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang tekstil. Perusahaan berkembang dengan pesat, sehingga mampu mengembangkan usahanya dengan cara memproduksi benang untuk digunakan sebagai
Lebih terperinciKLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001
KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KLAUSUL-KLAUSUL ISO
Lebih terperinciKata Kunci: SOP, ISO 9001:2015, ISO14001:2015, Pengendalian Informasi Terdokumentasi, BPI.
PERANCANGAN SOP PENGENDALIAN INFORMASI TERDOKUMENTASI BERDASARKAN INTEGRASI ISO 9001:2015 KLAUSUL 7.5 DAN ISO 14001:2015 KLAUSUL 7.5 DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1
PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE UNTUK MENYUSUN KABUPATEN BANDUNG DENGAN MEMENUHI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI DAN ISO 9001:2008 KLAUSUL 7.3 BERDASARKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT 1
Lebih terperinciPERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)
#3 - Klausul 4-6 ISO 9001:2008 1 PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6) TIN420 Sistem Manajemen Kualitas #4 Sistem Manajemen Mutu 2 #4.1 Persyaratan Umum #4.2 Persyaratan Dokumen #4.2.1 #4.2.2 #4.2.3
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. organisasi atau proyek. Pada proyek konstruksi TQM terdiri dari standart operating
BAB 1 PENDAHULUAN TQM atau Total Quality Management adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi atau proyek. Pada proyek konstruksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) saat ini sudah memberikan kontribusi hingga 6% kepada pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN (Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya Kementerian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di Indonesia, Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM sangat berperan dalam peningkatan lapangan pekerjaan.
Lebih terperinciBab I - Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I - Pendahuluan I.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang, memiliki banyak perusahaan industri yang bergerak diberbagai bidang produksi, salah satunya Kabupaten Bandung yang terkenal akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia, dalam. pencapaian visi tersebut PT Mulia Knitting Factory memiliki misi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan PT Mulia Knitting Factory merupakan perusahaan yang bergerak dibidang tekstil dan garment. PT Mulia Knitting Factory memiliki visi menjadi perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Diperlukan langkah-langkah penelitian yang baik agar tercapainya keberhasilan dalam melaksanakan suatu penelitian. Penelitian yang dilakukan harus menghasilkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 12. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Enginer. Kode Modul F45.QAE
DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... 1 BAB I KONSEP PENILAIAN... 2 1.1 Latar Belakang... 2 1.2 Tujuan... 2 1.3 Metoda Penilaian... 2 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 4 2.1 Kunci Jawaban Tugas-Tugas (Teori)... 4
Lebih terperinciPERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE
PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) SESUAI DENGAN REQUIREMENT ISO 9001:2008 KLAUSUL 4.2.3 DAN KLAUSUL 4.2.4 PADA PT. ADETEX FILAMENT MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT IMPROVEMENT
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Audit Internal Audit ini meliputi semua departemen. Coordinator audit/ketua tim audit ditentukan oleh Manajemen Representative dan kemudian ketua tim audit menunjuk tim
Lebih terperinciStandard Operating Procedure Tinjauan Manajemen
Standard Operating Procedure Tinjauan Manajemen Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tinjauan Manajemen
Lebih terperinciRekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008
Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Klausul 4.0 Sistem Manajemen Mutu 4.1 Persyaratan umum Apakah organisasi telah : (a) Menetapkan proses-proses yang dibutuhkan oleh SMM serta aplikasinya
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Proses Menurut Wikipedia proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang,
Lebih terperinciISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2000 Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu Quality Mangement System ISO 9000 series.. Published by International Organization for Stantardization (ISO) a world wide federation of national
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman modern seperti sekarang dunia bisnis mengalami perkembangan yang sangat pesat baik pada perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur mulai dari skala kecil
Lebih terperinciDrs.H.Adang Tadjuddin,M.Si. Drs.H.ADANG TADJUDDIN,M.Si
Drs.H.Adang Tadjuddin,M.Si Drs.H.ADANG TADJUDDIN,M.Si Pengertian Standard Operating Procedure (SOP) Penetapan tertulis mengenai aktivitas-aktivitas baku yang harus dilakukan dalam proses penyelenggaraan
Lebih terperinciKLAUSUL-KLAUSUL ISO 9001
KLAUSUL-KLAUSUL ISO 9001 Oleh Ir. Sadar Wahjudi,M.T. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu 1. Ruanglingkup 1.1Umum 1.2Aplikasi 2. RujukanNormatif 3. IstilahdanDefinisi 4. Sistemmanajemenmutu 4.1
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DAA 4.1 ahap Persiapan Pada tahap persiapan ini, perusahaan telah membentuk tim ISO dan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bersifat umum untuk memahami konsep dasar sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi informasi berkembang sangat pesat dan mencakup seluruh aspek kehidupan. Adanya teknologi informasi dapat mempermudah pemrosesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor pendukung terbesar dalam meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini, banyak orang yang mencoba bisnis kuliner. Semakin besarnya peluang didalam bisnis kuliner ini membuat terjadinya banyak
Lebih terperinciBUSINESS PROCESS IMPROVEMENT UNTUK PROSES PENJUALAN, PRODUKSI DAN PEMBELIAN DI CV. CAHAYA ABADI TEKNIK
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016 BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT UNTUK PROSES PENJUALAN, PRODUKSI DAN PEMBELIAN
Lebih terperinciMEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PRODUKSI BENANG RAYON DI PT INDORAMA SYNTHETICS Tbk
MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PRODUKSI BENANG RAYON DI PT INDORAMA SYNTHETICS Tbk Nama : Nadya Octavia NPM : 35412218 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Rossi Septy Wahyuni, ST., MT. PENDAHULUAN LATAR
Lebih terperinciKata Kunci: Standard Operating Procedure, ISO 9001:2008, Klausul 8, Business Process Improvement
USULAN PERBAIKAN PROSES BISNIS, STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DAN DOKUMEN PENDUKUNG LAINNYA SESUAI DENGAN REQUIREMENT KLAUSUL 8 ISO 9001:2008 PADA PT. ADETEX FILAMENT DENGAN METODE BUSINESS PROCESS
Lebih terperinciDOKUMENTASI ITU MUDAH?
DOKUMENTASI ITU MUDAH? Terobosan Jitu Memiliki Sistem Dokumen Mutu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 10 Desember 2015 Latar Belakang Tujuan Pelatihan Memahami Manfaat Dokumentasi Memahami Struktur Dokumentasi
Lebih terperinci-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU
-1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS MALIKUSSALEH FAKULTAS TEKNIK Cot Tgk Nie Reuleut Telp Fax
1 dari 6 Tanggal Terbit: Nama Jabatan Tanda Tangan DISAHKAN OLEH Ir. Syamsul Bahri, M. Si Dekan 2 dari 6 1. TUJUAN Mengatur sistem pengendalian dokumen meliputi penomoran, pengelompokan, pengesahan, pendistribusian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan global memberikan pengaruh besar terhadap sekolah kejuruan dalam mempersiapkan persaingan tenaga kerja. Persaingan tenaga kerja yang sangat ketat,
Lebih terperinciChecklist Audit Mutu ISO 9001:2008
Checklist Audit Mutu ISO 9001:2000 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 :2008 4. 4.1 4.1 4.1 Sistem Manajemen Mutu Persyaratan Umum Apakah organisasi menetapkan dan mendokumentasikan sistem manajemen mutu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini dunia usaha mengalami perkembangan yang cukup pesat, memberikan peluang bisnis tersendiri bagi para pelaku bisnis. Peranan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bisnis proses merupakan komponen penting dalam dunia bisnis masa kini. Proses bisnis bukan hanya sebagai alat dalam perusahaan untuk menjadi standar perusahaan tersebut
Lebih terperinciStandard Operating Procedure Pengendalian Dokumen dan Rekaman
Standard Operating Procedure Pengendalian dan Rekaman Studio Manajemen Industri Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Standard
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Bab 1 : Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, industri cat di Indonesia mengalami persaingan yang ketat dalam merebut pasar. Salah satu cara merebut pasar adalah dengan
Lebih terperinciStandard Operating Procedure Pengendalian Rekaman
Standard Operating Procedure Pengendalian Rekaman Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Pengendalian Rekaman F11.DT.04.04 Revisi 01
Lebih terperinciApa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev
Apa Tujuan ISO Material Alat Resource SDM Metode Input Proses Output 3 C Procedure IK Control Monev 3.C Adalah : 1. Comply to requirement (customer & regulation) 2. Consistency of product/service 3. Continual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan global, ada beberapa strategi sebagai upaya memenangkan persaingan tersebut, dibutuhkan banyak strategi inovasi atau perbaikan yang
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PROSEDUR AUDIT INTERNAL
JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UB MANUAL PROSEDUR Kode Dokumen : 01101 06017 Revisi : Tgl Efektif : 15 Februari 2011 Jumlah Halaman : PROSEDUR AUDIT INTERNAL Disusun oleh : Unit Jaminan Mutu Sosiologi Disahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mempertahankan eksistensinya di dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan bertujuan untuk mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis. Persaingan antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain merupakan hal yang tidak dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tata letak merupakan hal penting yang memiliki banyak dampak strategis bagi perusahaan. Tata letak mempengaruhi perusahaan dari segi kapasitas, proses, fleksibilitas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri karoseri kendaraan angkutan darat hampir setiap tahun terus
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri transportasi merupakan salah satu bidang industri yang berkembang cukup pesat di Indonesia. Pangsa pasar otomotif, khususnya untuk industri karoseri kendaraan
Lebih terperinciII.TINJAUAN PUSTAKA. dari kemampuan, motivasi dan kesempatan ( Robbins, 1996 ). Menurut Ramlan dan Ismulyana ( 2005 ), kinerja pelayanan dan
22 II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Menurut Donely et al( 1994 ), kinerja merujuk pada tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraannya adalah dihasilkan output dan outcome yang bermutu.
BB I PENDHULUN 1.1 Latar Belakang Pendidikan sebagai salah satu jenis layanan jasa, keberhasilan penyelenggaraannya adalah dihasilkan output dan outcome yang bermutu. Mereduksi dari sektor industri bahwa
Lebih terperinciManual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal
Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Audit Internal Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 000xx 05004
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL
UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00013 05004 Revisi : 0 Diajukan oleh : Management
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM
LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisa memenuhi permintaan sandang yang semakin meningkat tersebut,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak bisa dipungkiri lagi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk kebutuhan akan sandang kian hari juga terus meningkat, sehingga pabrik-pabrik industri tekstil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi yang sangat berkembang saat ini, ditandai dengan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam era globalisasi yang sangat berkembang saat ini, ditandai dengan perubahan-perubahan pesat pada kondisi perekonomian secara keseluruhan. Hal ini
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
Standard Operating Procedure PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Pengendalian Dokumen dan Rekaman Kode Dokumen
Lebih terperinciHiryanto, M.Si Dosen PLS FIP UNY. Peningkatan Mutu PKBM.PPM
MUTU ADMINISTRASI LEMBAGA PKBM (TATA KELOLA) Hiryanto, M.Si Dosen PLS FIP UNY 1 PERENCANAAN MUTU LEMBAGA PKBM Hakikat Perencanaan Mutu Secara luas mutu dapat diartikan sebagai agregat karakteristik dari
Lebih terperinciStandard Operating Procedure Audit Internal
Standard Operating Procedure Audit Internal JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK Universitas Brawijaya Malang LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA AUDIT INTERNAL UN10/F07/87HK.01.02.a/08 15 November
Lebih terperinciISO 1001 By: Ryan Torinaga
ISO 1001 By: Ryan Torinaga Daftar Isi Arti ISO Tujuan ISO 9001 Klausul ISO 9001 Kunci Penerapan ISO Cara Penerapan ISO Arti dari ISO Berarti Sama Badan standarisasi dunia Didirikan sejak tahun 1947 Terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini mengalami perkembangan yang pesat khususnya didalam menjual produk atau jasa. Dalam
Lebih terperinciKuesioner Pengguna layanan. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2015
Kuesioner Pengguna layanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2015 Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2015 Pendahuluan Sebagai
Lebih terperinciBab II. A. Landasan Teori 1. ISO ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen
Bab II A. Landasan Teori 1. ISO 9001 ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen kualitas. ISO 9001 menetapkan persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu
Lebih terperinciANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000
ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000 Hendang Setyo Rukmi Ambar Harsono Boga Kascaryanjati Teknik Industri Institut Teknologi Nasional hendang@itenas.ac.id
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
69 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, observasi dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Persyaratan telah tertulis dalam kebijakan perusahaan (baik pada
Lebih terperinciStandard Operating Procedure AUDIT INTERNAL MUTU (AIM)
Standard Operating Procedure AUDIT INTERNAL MUTU (AIM) FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Audit Internal Mutu (AIM) Kode Dokumen : UN10/F14/HK.01.02.a/004
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia industri sangat ketat, khususnya dalam industri sepatu, hanya perusahaan yang memiliki sistem distribusi dan produksi yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hampir seluruh aspek kehidupan membutuhkan energi. Kebutuhan energi saat ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Energi merupakan kebutuhan mendasar selain pangan dan air karena hampir seluruh aspek kehidupan membutuhkan energi. Kebutuhan energi saat ini cukup besar, salah satunya
Lebih terperinciPRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN
PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN 4.2. Kebijakan Lingkungan Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan lingkungan organisasi dan memastikan bahwa kebijakan tersebut: a) sesuai dengan skala dan karakteristik
Lebih terperinciManual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman
Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya Kode
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 ISO 9001:2008 Gambar 2.1 Model Sistem Manajemen Mutu Berbasis Proses Sumber : ISO 9000:2005 Gambar 2.1 menggambarkan sistem manajemen mutu berdasarkan proses yang diuraikan dalam
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGENDALIAN DOKUMEN. /'./,.,...~ Oi eriksa oleh :
UNIVERSITAS MUHAMMADIY AH SURABAYA STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) No. SOP-PPM-Ol Status Ookumen : 0 Master o SaIinan No. Nomor Revisi : 00 Tanggal Terbit : 01 September 2016 Jumlah Halaman : 13 (tiga
Lebih terperinciSOP PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN No. Dokument : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman :
SOP PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN No. t : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : UPT Puskesmas DTP GunungKencana 1. Pengertian H. NURHASAN, SKM NIP. 196209021985011002 yang dimaksud dalam prosedur
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU NO. POB/STK-PP/18 Disiapkan oleh: Tanda Tangan: Tanggal: Dr. Farit M.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (UKM) merupakan salah satu universitas swasta di kota Bandung yang banyak dikenal masyarakat, terlihat dari banyaknya peminat mahasiswa baru yang mendaftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, informasi yang cepat dan tepat diperlukan untuk mendukung dunia usaha, pendidikan, organisasi, dan berbagai bidang lainnya. Sebuah perusahaan
Lebih terperinciMODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN
Lebih terperinciQ # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya
Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?
Lebih terperinciSIDANG PROPOSAL TUGAS AKHIR
SIDANG PROPOSAL TUGAS AKHIR JUDUL : RISK AND HAZARD ANALYSIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA (FAILURE MODES AND EFFECT ANALYSIS) DAN JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) PADA MESIN PRODUKSI DI DEPARTEMEN SPINNING
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIY AH SURABA YA STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) No. SOP-PPM-09 Status Ookumen : 0 Master o Salinan No. Nomor Revisi : 00 Tanggal Terbit : 01 September 2016 Jumlah Halaman : 9 (sembi
Lebih terperinciManual Prosedur Audit Internal
Manual Prosedur Audit Internal Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Audit Internal Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 01300 05004 Revisi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
113 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan a. Terdapat 6 tahapan sistem informasi sumber daya manusia dalam departemen HRD, dimana di dalamnya terdapat SOP (di dalam SOP tertuang persyaratanpersyaratan
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN. Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya
STANDARD OPERATING PROCEDURE PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya 2017 Standard Operating Procedure PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
Lebih terperinciI-1 BAB I PENDAHULUAN
I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan dunia industri dewasa ini semakin ketat terutama dalam memproduksi produk-produk yang bermutu dengan harga jual yang murah. Perusahaan manufaktur dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia automotive di Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan. Menurut harian Bisnis Indonesia pada 29 Maret 2012, peningkatan penjualan kendaraan
Lebih terperinci