BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tentang keefektifan pembelajaran model kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL dan pembelajaran konvensional. Selain itu akan diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model yang lebih efektif. Berikut ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan. A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan tentang pelaksanaan penelitian dalam rangka pengambilan data. Kegiatan penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Blado kelas VIII semester II, sesuai dengan rencana penelitian dimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 16 Mei sampai dengan tanggal 28 Mei Berdasarkan informasi guru pelajaran matematika bahwa setiap kelas adalah kelompok belajar yang heterogen, maka peneliti melakukan pengundian untuk memilih kelas yang akan digunakan sebagai sampel penelitian. Kelas yang terpilih adalah kelas VIIIC (kelas eksperimen) dan kelas VIIIE (kelas kontrol) dengan jumlah kelas VIIIC 32 siswa dan kelas VIIIE 32 siswa. 52

2 Penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan untuk kelas Kontrol, 5 kali pertemuan untuk kelas eksperimen dan 1 pertemuan untuk kelas uji coba. Pembelajaran dilakukan dalam 3 kali pertemuan setiap pekan. Adapun jadwal pembelajaran matematika untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Jadwal pelaksanaan pembelajaran Pertemuan Materi ke- 1 Pretest Identifikasi unsur-unsur 2 lingkaran 3 Keliling Lingkaran 4 Luas Lingkaran 5 Posttest Kelas eksperimen Kelas kontrol Selasa, 17 Mei Sabtu, 21 Mei Jumat, 20 Mei Senin, 23 Mei Senin, 23 Mei 2016 Jumat, 20 Mei Selasa, 24 Mei Jumat, 27 Mei Sabtu, 28 Mei Proses pembelajaran di kelas eksperimen dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran Kooperatif Tipe TAI sedangkan pembelajaran dikelas kontrol dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran konvensional. Model pembelajaran konvensional diterapkan di kelas VIII E yang merupakan kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 32 anak. Pada awal pembelajaran kelas konvensional peneliti juga memberikan 53

3 pretest kepada siswa. Hasil pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi lingkaran. Data nilai pretest kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 1.6. Sebelum memulai model pembelajaran konvensional, peneliti menjelaskan tentang tahap-tahap pembelajaran yang akan dilakukan. Dimana langkah-langkah pembelajaran konvensional adalah sebagai berikut; guru menjelaskan materi yang akan diajarkan, guru memberikan contoh soal, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami, guru memberikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan, guru menunjuk salah satu siswa untuk mengerjakan latihan soal didepan kelas, guru membahas latihan soal bersama siswa. Setelah kegiatan pembelajaran selesai peneliti memberikan posttest yang dilakukan pada pertemuan terakhir pada kegiatan pembelajaran guna untuk mengetahui nilai akhir siswa. Data nilai posttest kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 1.6. Model pembelajaran TAI diterapkan di kelas VIII C dengan jumlah siswa sebanyak 32 anak. Pada pertemuan awal peneliti memberikan pretest kepada siswa. Soal pretest yang digunakan sama dengan soal pretest kelas kontrol. Hasil pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi lingkaran dan digunakan untuk membentuk kelompok belajar. Sebelum memulai dengan model pembelajaran TAI, peneliti terlebih dahulu memberikan 54

4 penjelasan kepada siswa tentang model pembelajaran TAI dan tahaptahap yang harus dilakukan oleh siswa. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran, peneliti memberikan posttest yang diberikan pada pertemuan terakhir dari kegiatan pembelajaran. Data nilai siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL dapat dilihat pada lampiran Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian 2.1. Uji Validitas Instrumen Penelitian Validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diuji sehingga benar-benar menguji apa yang diuji. Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan tingkat kevalidan instrument yang akan dipergunakan pada penelitian. Perhitungan validitas instrumen penelitian dilakukan dengan bantuan anates V4. Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan anates V4 dari 15 item soal diperoleh 11 item soal yang valid ( nomor item soal : 1,3,5,6,7,8,10,11,13,14,15) dan 4 tidak valid ( nomor item : 2,4,9,12). Dari item soal yang tidak valid tersebut, peneliti melakukan revisi untuk digunakan sebagai soal pretes pada penelitian yang akan dilakukan. (untuk lebih jelas lagi lihat pada lampiran 1.8) 2.2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Berdasarkan hasil uji reliabilitas terhadap instrument penelitian pada sampel sebanyak 32 siswa dengan jumlah item soal 15 dan dihitung 55

5 dengan bantuan Anates V4 dapat dilihat bahwa reliabilitas tes sebesar 0,75. Hal tersebut berarti bahwa soal yang berjumlah 15 yang dijadikan tes dalam uji coba tersebut dapat dinyatakan reliabel karena berada pada rentang 0,6-0,8. Sehingga butir-butir soal tersebut dapat dijadikan instrument dalam melakukan tes. (untuk lebih jelas lagi lihat pada lampiran 1.9) 2.3. Penafsiran Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Uji tingkat kesukaran dan daya beda pada 15 item soal instrumen tes hasil belajar pada pokok bahasan lingkaran dengan bantuan anates, yaitu: Hasil perhitungan tingkat kesukaran adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Jumlah Interpretasi Nomor Item Soal Item Soal Mudah 2 2,6 Sedang 11 1,3,4,5,7,8,9,10,13,14,15 Sukar 2 11,12 3. Deskripsi Data Hasil Penelitian Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari pretest dan posttest memberikan gambaran kemampuan pemecahan masalah siswa pada pokok bahasan lingkaran. Berdasarkan data pretest dan posttest tersebut maka diperoleh data peningkatan (gain) kemampuan siswa. Deskripsi data pretest, posttest dan peningkatan (gain) dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS

6 3.1. Deskripsi Data Pretest Data pretest memberikan gambaran kemampuan awal siswa sebelum memperoleh materi pelajaran. Deskripsi data hasil pretest kelas Kontrol dan kelas eksperimen diperlihatkan pada tabel 4.3 Berikut: Tabel 4.3 Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Jumlah Sampel ( N ) Skor minimum 0,7 1,3 Skor maksimum 8,0 8,3 Rata-rata 4,67 3,98 Standar deviasi 2,04 1,63 Dari Tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa, nilai tertinggi dan terendah dari kelas eksperimen berturut-turut adalah 8,0 dan 0,7 dengan mean/ratarata 4,67 dan standar deviasi 2,04 sedangkan kelas untuk kelas kontrol secara berturut-turut adalah 8,3 dan 1,3 dengan rata-rata nilai 3,98 dan standar deviasi 1, Deskripsi Data Posttest Data posttest memberikan gambaran kemampuan akhir siswa setelah memperoleh materi pelajaran (perlakuan). Data posttest ini diperoleh dari tes tertulis dengan jenis tes dan jumlah soal sama dengan pretest. Deskripsi data hasil posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen diperlihatkan pada tabel 4.4 Berikut: 57

7 Tabel 4.4 Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Jumlah sampel (N) Nilai Minimum 4 2,7 Nilai Maksimum 9,3 8,3 Rata-rata 6,5 5,4 Standar deviasi 1,48 1,43 Dari Tabel 4.4 dijelaskan bahwa nilai tertinggi dan terendah dari kelas eksperimen berturut-turut adalah 9,3 dan 4 dengan mean/rata-rata 6,5 dan standar deviasi 1,48 sedangkan kelas untuk kelas kontrol secara berturut-turut adalah 8,3 dan 2,7 dengan rata-rata nilai 5,4 dan standar deviasi 1, Data Peningkatan (Gain) Data peningkatan merupakan data yang diperoleh dari selisih antara hasil posttest dan pretest yang diperoleh siswa. Analisis data selanjutnya akan dilakukan terhadap peningkatan (gain). Oleh karena itu, pada bagian ini akan disajikan terlebih dahulu tentang data peningkatan (gain) berdasarkan kelas. Tabel 4.5 Deskripsi Data Peningkatan (Gain) berdasarkan kelas Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Jumlah Sampel Skor minimum 0,12 0 Skor maksimum 0,81 0,56 Rata-rata 0,39 0,26 Standar deviasi 0,18 0,17 58

8 Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat dijelaskan bahwa dengan jumlah siswa yang sama, kedua kelas mengalami rata-rata peningkatan yang berbeda. Untuk kelas kontrol rata-rata peningkatan (gain) 0,26 dengan rata-rata pretest 3,9 dan rata-rata posttest 5,4. Sedangkan kelas eksperimen rata-rata peningkatan (gain) 0,39 dengan rata-rata pretest 4,67 dan rata-rata posttest 6,5. 4. Analisis Data 4.1. Analisis Data Pretest Pretest dilakukan untuk melihat kemampuan siswa dari dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Oleh karena itu, pengujian yang dilakukan terhadap hasil pretest adalah pengujian untuk melihat perbedaan kedua rata-rata. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji t. hal ini dapat dilakukan dengan asumsi data berdistribusi normal dan homogeny. Artinya sebelum melakukan uji-t, maka harus melalui normalitas dan homogenitas. 1. Uji Normalitas Distribusi Data Pretest Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari kedua kelas ekperimen dan kontrol berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas digunakan pada nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. 59

9 Hipotesis uji normalitas adalah sebagai berikut: H 0 : data berdistribusi normal H 1 : data berdistribusi tidak normal H 0 akan diterima jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 Pada tabel dibawah ini disajikan hasil uji normalitas dari hasil pretest siswa pada masing-masing kelas dengan menggunakan uji normalitas one-sample kolmogorov-smirnov test dengan menggunakan SPSS 19. Data hasil uji distribusi normal pada pretest siswa pada masingmasing kelas tampak pada Tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pretest Taraf Kelas Signifikan α Keterangan Kontrol 0,902 0,05 Normal Eksperimen 0,641 0,05 Normal (hasil selengkapnya pada lampiran 1.12) Kelas kontrol Dari perhitungan dengan bantuan SPSS 19 untuk pretest pada kelas kontrol, uji normalitas distribusi diperoleh taraf signifikan 0,902. Hal ini menunjukkan bahwa taraf signifikan lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pretest pada kelas kontrol berdistribusi normal. 60

10 Kelas eksperimen Dari perhitungan dengan bantuan SPSS 19 untuk pretest pada kelas eksperimen, uji norrmalitas distribusi diperoleh taraf signifikan 0,641. Hal ini menunjukkan bahwa taraf signifikan lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pretest pada kelas eksperimen berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Data Pretest Analisis berikutnya adalah dengan melakukan uji homogenitas untuk mengetahui populas varians. Untuk mengetahui apakah data tersebut mempunyai varians yang sama atau berbeda. Hipotesis yang digunakan sebagai berikut: H 0 : Data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang homogen H 1 : Data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak mempunyai varians yang homogen H 0 diterima jika nilai signifikansi lebih dari 0,05. Hasil perhitungan untuk pengujian homogenitas dengan bantuan SPSS 19 dapat dilihat pada table 4.7 berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest Data Df Signifikansi Α Hasil Pretest 62 0,290 0,05 Homogen Dari table 4.7 di atas diketahui bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai pretest pada 61

11 kelas eksperimen dan kelas kontrol bersifat homogen. (hasil selengkapnya pada lampiran 1.13) 3. Uji-t Data Pretest Dari uji normalitas dan homogenitas yang telah dilakukan sebelumnya didapatkan kesimpulan bahwa data pretest dari kedua sampel yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal dan berasal dari populasi dengan varians yang sama. Tahap berikutnya, yaitu dengan melakukan uji-t untuk melihat apakah kedua sampel memiliki rata-rata pretest yang sama dengan menguji signifikansi perbedaan rata-rata. Hasil pengujian t dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji-t Data Pretest Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Jumlah Sampel (n) Standar deviasi (s) 2,03 1,63 Std.deviasi gabungan 1,84 Rata-rata 4,67 3,99 t hitung 1,47 t tabel 1,672 Berdasarkan uji t pada tabel 4.8, menggambarkan bahwa data nilai pretest dari kelas eksperimen dan kontrol didapat t hitung sebesar 1,47. Nilai t tabel pada dk = 62 pada derajat kepercayaan 95% diperoleh sebesar 1,672. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung < t tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan penguasaan 62

12 sebelum diberikan perlakuan atau H 0 diterima. (Perhitungan ada pada lampiran 1.14) 4.2. Analisis Data Posttest Analisis data posttest dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan akhir yang diperoleh siswa setelah pembelajaran (perlakuan). Mengacu pada aturan analisis data pretest, maka untuk analisa data posttest diperoleh sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Distribusi Data Posttest Hasil uji normalitas untuk data posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat pada tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Data Posttest Taraf Kelas Signifikan α Keterangan Kontrol 0,755 0,05 Normal Eksperimen 0,853 0,05 Normal (hasil selengkapnya pada lampiran 1.5) Kelas kontrol Dari perhitungan dengan bantuan SPSS 19 untuk posttest pada kelas kontrol, uji normalitas distribusi diperoleh taraf signifikan 0,755. Hal ini menunjukkan bahwa taraf signifikan lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data posttest pada kelas kontrol berdistribusi normal. 63

13 Kelas eksperimen Dari perhitungan dengan bantuan SPSS 19 untuk posttest pada kelas eksperimen, uji norrmalitas distribusi diperoleh taraf signifikan 0,853. Hal ini menunjukkan bahwa taraf signifikan lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data posttest pada kelas eksperimen berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Data Posttest Uji homogenitas data posttest untuk mengetahui populasi varians. Untuk mengetahui apakah data tersebut mempunyai varians sama atau berbeda. Hasil perhitungan untuk pengujian homogenitas dengan bantuan SPSS 19 dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Data Posttest Data Df Signifikansi Α Hasil Posttest 62 0,929 0,05 Homogen (hasil selengkapnya pada lampiran 1.16) Dari tabel 4.10 di atas diketahui bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol bersifat homogen. 3. Uji-t Data Posttest Dari uji normalitas dan homogenitas yang telah dilakukan sebelumnya didapatkan kesimpulan bahwa data pretest dari kedua sampel yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal dan berasal dari populasi dengan varians yang sama. 64

14 Tahap berikutnya, yaitu dengan melakukan uji-t untuk melihat apakah kedua sampel memiliki rata-rata posttest yang sama dengan menguji signifikansi perbedaan rata-rata. Hasil pengujian t dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji-t Data Posttest Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Jumlah Sampel (n) Standar deviasi (s) 1,48 1,43 Std.deviasi gabungan 1,46 Rata-rata 6,5 5,4 t hitung 3,055 t tabel 1,672 (hasil selengkapnya pada lampiran 1.17) Berdasarkan uji-t pada tabel 4,11 menggambarkan bahwa data nilai posttest dari kelas eksperimen dan kontrol didapat t hitung sebesar 1,774. Nilai t tabel pada dk = 62 pada derajat kepercayaan 95% diperoleh sebesar 1,672. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung > t tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan penguasaan setelah diberikan perlakuan atau H 0 ditolak Analisis Gain Peningkatan (gain) didapat dari selisih nilai posttest dan nilai pretest. Karena hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah pembelajaran maka hasil belajar yang dimaksud yaitu peningkatan yang dialami siswa. Analisis gain bertujuan untuk menjawab hipotesis penelitian, yaitu melihat apakah metode pembelajaran TAI 65

15 dengan pendekatan CTL pada kelas eksperimen lebih efektif dari pada model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Dimana pembelajaran TAI dengan pendekatan CTL (kelas eksperimen) dikatakan lebih efektif dari pembelajaran model konvensional (kelas kontrol) apabila hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. 1. Uji Normalitas Distribusi Data Gain Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Data Gain Taraf Kelas Signifikan α Keterangan Kontrol 0,875 0,05 Normal Eksperimen 0,357 0,05 Normal (hasil selengkapnya pada lampiran 1.18) Kelas kontrol Dari perhitungan dengan bantuan SPSS 19 untuk gain pada kelas kontrol, uji normalitas distribusi diperoleh taraf signifikan 0,857. Hal ini menunjukkan bahwa taraf signifikan lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data gain pada kelas kontrol berdistribusi normal. Kelas eksperimen Dari perhitungan dengan bantuan SPSS 19 untuk gain pada kelas eksperimen, uji norrmalitas distribusi diperoleh taraf signifikan 0,357. Hal ini menunjukkan bahwa taraf signifikan lebih 66

16 besar dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data gain pada kelas eksperimen berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Data Gain Uji homogenitas data gain untuk mengetahui populasi varians. Untuk mengetahui apakah data tersebut mempunyai varians sama atau berbeda. Hasil perhitungan untuk pengujian homogenitas dengan bantuan SPSS 19 dapat dilihat pada tabel 4.13 sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas Data Gain Data Df Signifikansi Α Hasil Gain 62 0,893 0,05 Homogen (hasil selengkapnya pada lampiran 1.19) Dari tabel 4.13 di atas diketahui bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol bersifat homogen. 3. Uji-t Data Gain Hasil perhitungan uji-t pada nilai gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.14, sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Uji-t Data Gain Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Jumlah Sampel (n) Standar deviasi (s) 0,18 0,17 Std.deviasi gabungan 0,27 Rata-rata 0,39 0,26 t hitung 1,925 67

17 t tabel 1,672 (untuk perhitungan ada pada lampiran 1.20) Berdasarkan uji-t pada tabel 4.14, menggambarkan bahwa rata-rata gain kelas eksperimen sebesar 0,39 dan kelas kontrol sebesar 0,26. Didapat t hitung sebesar 1,925dan t tabel(0,95)(62) = 1,672, karena t hitung =1,925>t tabel(0,95)(62) =1,672. Sehingga dapat diasumsikan bahwa H 0 ditolak yang berarti nilai kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai kemampuan pemecahan masalah matematis kelas kontrol. Dari pengolahan gain, dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pokok bahasan lingkaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. B. TEMUAN DAN HASIL PEMBAHASAN 1. Temuan Berdasarkan hasil analisis gain data pretest,posttest dan peningkatan (gain) terhadap kelas eksperimen dan kontrol dengan menggunakan perhitungan manual, bantuan SPSS 19 dan Microsoft excel 2007, maka diperoleh beberapa temuan sebagai berikut: 68

18 a. Nilai rata-rata pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berturutturut sebesar 4,67 dan 3,98. Data nilai pretest kedua kelas itu berdistribusi normal dan homogen (memiliki varians yang sama). Selanjutnya dilakukan uji-t dua arah untuk mengetahui kesamaan dua rata-rata terhadap nilai pretest tersebut. Hasilnya didapat nilai t hitung = 1,47. Apabila nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel pada taraf nyata 5% (0,05) dan derajat kebebasan/dk = 62, maka didapat t hitung <t tabel(0,95)(62) (1,672). Keputusan yang diambil yaitu H 0 diterima artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan awal siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. b. Nilai rata-rata posttest kelas eksperimen adalah 6,5 lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol yang sebesar 5,4. Maka dapat disimpulkan kemampuan akhir siswa kelas eksperimen relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. c. Rata-rata Gain (peningkatan) berdasarkan kelas, kelas eksperimen sebesar 0,39 dan kelas kontrol sebesar 0,26, selisih sebesar 0, Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil temuan penelitian di atas yang dibuktikan melalui analisis statistik yang dilakukan dengan perhitungan manual dan dengan bantuan SPSS 19 dan Microsoft excel 2007 menunjukkan bahwa: 1. Dari analisa hasil tes awal (pretestt), menunjukkan bahwa kemampuan awal antara siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata- 69

19 rata pretestt kedua kelas dan dibuktikan dengan uji independent t test untuk melihat perbedaan dua rata-rata. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 1,47 dan t tabel(0,95)(62) diperoleh sebesar 1,672. Karena t hitung < t tabel maka keputusan yang diambil adalah menerima H 0 artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dalam hal ini sangat memungkinkan karena kedua kelas tersebut belum diberi perlakuan. 2. Setelah proses pembelajaran dilaksanakan dan dengan memberi model pembelajaran Konvensional untuk kelas kontrol dan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk kelas eksperimen, kemampuan akhir kedua kelompok mengalami perbedaan. Hal ini dapat dilihat pada hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 3,055 dan t tabel(0,95)(62) diperoleh sebesar 1,672. Ternyata harga t hasil perhitungan tidak terletak antara -t tabel dan t tabel. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan akhir yang dimiliki antara siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat perbedaan pada taraf signifikansi setelah diberi perlakuan melalui model pembelajaran yang berbeda. Oleh karena itu keputusan yang diambil adalah menolah H 0 artinya terdapat perbedaan kemampuan akhir antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini dikarenakan kedua kelas telah diberi dua model 70

20 pembelajaran yang berbeda, wajar bila pada hasil posttest terdapat perbedaan hasil prestasi belajar siswa antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 3. Dari analisa data gain dengan menggunakan uji-t diperoleh t hitung sebesar 1,925 sedangkan nilai t tabel(0,95)(62) sebesar 1,672. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pokok bahasan lingkaran kelas VIII SMP pada penelitian ini lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan model konvensional, karena hasil belajar pada kelas eksperimen dengan penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. 4. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih baik terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dibandingkan dengan model pembelajaran Konvensional. Hal ini dikarenakan dalam model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning 71

21 (CTL), siswa diberikan kesempatan untuk lebih aktif dalam kelompok dan saling bekerja sama dalam kelompok serta menuntut individu untuk berperan aktif dalam mengemukakan pendapat. Selain itu siswa juga mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih efektif dan dapat meningkatkan keaktifan serta hasil belajar siswa. Siswa lebih memahami materi yang diajarkan karena mereka dilatih untuk mengaitkan materi pelajaran dengan sesuatu yang ada pada kehidupan sehari-hari. 72

BAB III METODE PENELITIAN. 2015/2016, dengan pokok bahasan Lingkaran. eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

BAB III METODE PENELITIAN. 2015/2016, dengan pokok bahasan Lingkaran. eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted BAB III METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Blado, Batang Jawa Tengah. Penelitian difokuskan pada kelas VIII Semester genap tahun ajaran 2015/2016,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang 28 BAB III Metodologi Penelitian 3.1. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan pemahaman matematis siswa SMA IPS melalui pembelajaran dengan pendekatan Contextual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui/menilai

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bandarlampung Tahun Ajaran 03/04 dengan jumlah siswa sebanyak 00 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin. 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari 90 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian eksperimen semu). Eksperimen semu dilakukan untuk memperoleh informasi, di mana eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental. Quasi experimental adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di Jalan Pondok Pesantren Nurul Iman Desa Purworejo Kecamatan Negerikaton Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran Probing Prompting dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi Sifat-sifat Operasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One- Group Pretest Posttest Design. Faktor dalam penelitian ini adalah pendekatan saintifik berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi eksperimen) adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen (percobaan). Dimana penelitian akan dibagi kedalam dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penelitian yang digunakan adalah hubungan sebab akibat yang didalamnya ada dua unsur yang dimanipulasikan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian eksperimen semu dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi-experimental

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi-experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian research). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi-experimental B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D. 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penentuan Objek 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kemangkon tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel dari kelas VII. Untuk mendapatkan kelas yang akan dijadikan sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, sebab penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perlakuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian Penelitian ini melibatkan dua kelompok kelas yaitu kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol. Kedua kelas tersebut mendapat perlakuan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model bahan ajar matematika berkarakter yang dikembangkan berdasarkan learning obstacle siswa dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini tidak dilakukan dilakukan pengacakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 3 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sekampung Udik tahun pelajaran 013/ 014 yang terdiri dari 5 kelas. Dari 5 kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 36 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Metro pada semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdiri dari 3 kelas yaitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 317 siswa

III. METODE PENELITIAN. Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 317 siswa 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 317 siswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan sebab-akibat variabel bebas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan dan Pembahasan Uji Instrumen Penelitian Instrumen yang diuji coba adalah instrumen tes untuk memperoleh data hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Uji intrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 01/013 yang terdiri

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdistribusi ke dalam delapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Analisis Kelas Uji Coba Pada analisis kelas uji coba peneliti mencoba untuk menguji kenormalan distribusi nilai kelas yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang beralamatkan di Jl. Untung Suropati Gg. Bumi Manti II No. 16, Kota Bandar Lampung. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penelitian yang digunakan adalah hubungan sebab akibat yang didalamnya ada dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dan analisis korelasional. Russeffendi (2010, hlm. 35) menyatakan bahwa Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang untuk mengungkapkan ada tidaknya hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang untuk mengungkapkan ada tidaknya hubungan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dirancang untuk mengungkapkan ada tidaknya hubungan sebab-akibat antara model dan pendekatan pembelajaran yang dikembangkan dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Arifin (011:68), metode eksperimen merupakan cara praktis untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research). Perlakuan pembelajaran yang diberikan adalah pembelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa MTs. Pembelajaran yang dilakukan menggunakan model Reciprocal Teaching

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 3 Terbanggi Besar yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Gatak kelas VIII tahun ajaran 2015/2016. Deskripsi data dalam penelitian ini sebagai berikut:

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23 30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman No. 76 Rawa Laut Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2004, hlm. 1), metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Metro

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Metro III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 190 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 84), pre eksperimental design seringkali dipandang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Russeffendi (2010, hlm. 35) menyatakan bahwa Penelitian eksperimen atau percobaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2016 sampai

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 013/014 yang terdiri dari delapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O X O

BAB III METODE PENELITIAN O X O BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Pembelajaran yang dilakukan menggunakan model reciprocal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Kota Agung Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Agung Barat semester genap

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Nonequivalent Groups Pretest-Posttets

Gambar 3.1. Nonequivalent Groups Pretest-Posttets 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen kuasi, karena penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas perlakuan)

Lebih terperinci

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Penelitian. kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu peserta didik.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Penelitian. kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu peserta didik. AB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Penelitian ini mendeskripsikan tentang keefektifan pendekatan saintifik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 0/03, yang terdistribusi dalam empat kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semu (Quasi Experimental Research). Desain ini mempunyai kelompok kontrol

BAB III METODE PENELITIAN. semu (Quasi Experimental Research). Desain ini mempunyai kelompok kontrol BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Research). Desain ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model pembelajaran konvensional.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 013/014. Kelas VIII di SMP Negeri 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Sugiyono (2011:207), Statistik deskriptif adalah statistik yang di gunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Turi Raya No.1 Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran reciprocal teaching dengan strategi peta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi Eksperimen.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen semu) dengan pretest-posttest control group design. Dalam penelitian ini diberikan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuasi eksperimen, dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan RME dengan strategi pembelajaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 semester genap yang terdiri atas enam kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, karena dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh pembelajaran melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 27 Bandung. Adapun pertimbangan dan alasan dilakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Ruseffendi (2010, hlm. 35) mengemukakan, Penelitian eksperimen atau percobaan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam 20 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam 5 III. METODE PENELITIAN 3. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 9 Bandar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandarlampung yang terdistribusi dalam 9 kelas. Pada penelitian ini dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan masalah yang dikembangkan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaaan metode eksperimen ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experimental), yaitu penelitian yang digunakan untuk mengungkap hubungan sebab akibat dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuntitatif dengan desain penelitian kuasi eksperimen. Pada kuasi eksperimen ini subyek tidak dikelompokkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penelitian yang digunakan adalah hubungan sebab akibat yang didalamnya ada dua

Lebih terperinci