Daftar Kantor Akuntan Publik

Transkripsi

1 Lampiran 1 Daftar Kantor Akuntan Publik No Nama Kantor Akuntan Publik 1. KAP. Adi Pramono & Rekan 2. KAP. Agus Iwan Sutanto Kusuma 3. KAP. Drs. Arief. H. P 4. KAP. Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (CAB) 5. KAP. Drs. Bambang Siswanto 6. KAP. Bambang, Sutjipto Ngumar & Rekan (CAB) 7. KAP. Drs. Basri Hardjosumarto, M.Si, Ak & Rekan (PUSAT) 8. KAP. Drs. Benny & Veto 9. KAP. Benny, Tony, Frans & Daniel (CAB) 10. KAP. Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan (CAB) 11. KAP. Drs. Buntaran & Buntaran 12. KAP. Drs. Chandra Dwiyanto 13. KAP. Chatim, Atjeng, Sugeng & Rekan (CAB) 14. KAP. Dra. Dian Hajati D 15. KAP. Freddy 16. KAP. Drs. Gunardi Noerwono 17. KAP. Habib Basuni 18. KAP. Drs. Hadi A Hamid 19. KAP. Hadori Sugiarto Adi & Rekan (CAB) 20. KAP. Hadori Sugiarto Adi & Rekan (CAB) 21. KAP. Hamzens 22. KAP. Hananta Budianto & Rekan (CAB) 23. KAP. Drs. Hanny, Wolfrey & Rekan 24. KAP. Hasnil, M. Yasin & Rekan (CAB) 25. KAP. Drs. Henry & Sugeng (CAB) 26. KAP. Drs. J. Tanzil & Rekan (PUSAT) 27. KAP. Johan Malonda Mustika & Rekan (CAB) 28. KAP. Junaedi, Chairul & Subyakto (CAB) 29. KAP. Lucky Kartanto 30. KAP. Made Sudarma, Thomas & Dewi (CAB)

2 31. KAP. Osman Bing Satrio & Rekan (CAB) 32. KAP. Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan (CAB) 33. KAP. Purwantono, Suherman & Surja (CAB) 34. KAP. Richard Risambessy & Rekan (PUSAT) 35. KAP. Drs. Robby Bumulo 36. KAP. Santoso & Rekan (PUSAT) 37. KAP. Setijawati 38. KAP. Soebandi & Rekan 39. KAP. Subagyo & Luthfi (PUSAT) 40. KAP. Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan 41. KAP. Drs. Thomas, Blasius, Widartoyo & Rekan (CAB) 42. KAP. Ventje Jansen & Royke 43. KAP. Drs. Zulfikar Ismail Sumber : IAPI

3 Lampiran 2 Surabaya, 06 November 2012 Kuesioner Hal : Pemohonan Kesediaan Menjadi Responden Lampiran : - Kepada Bapak/Ibu Auditor Ditempat Dengan hormat, Dalam rangka penelitian ilmiah, guna penyelesaian studi S-1, bersama ini dengan segala kerendahan hati memohon kesediaan Bapak/Ibu akuntan publik untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Adapun penelitian ini memiliki judul Pengaruh Profesionalisme, Independensi, dan Kompetensi Auditor terhadap Tingkat Penentuan Materialitas Partisipasi Bapak/Ibu akan sangat menentukan keberhasilan penelitian ini. Saya akan menjamin kerahasiaan jawaban dari Bapak/Ibu. Nantinya data yang terkumpul akan

4 dianalisis secara agregat (tanpa memperhatikan nama orang dan nama Kantor Akuntan Publik). Atas kesediaan dan kerjasama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. Mengetahui, Hormat Saya, Pembimbing I, Bernadetta Diana N, SE., M.Si., QIA Yessy Natalia ( )

5 Identitas Responden (Mohon diberi tanda silang sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu) 1. Nama : (boleh tidak diisi) 2. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 3. Umur :... Tahun 4. Asal KAP : 5. Pendidikan Terakhir : a. D3 b. S1 c. S2/S3 6. Masa Kerja :... Tahun... Bulan 7. Kedudukan Bapak/ Ibu di KAP : a. Partner b. Manajer c. Senior/Supervisor d. Staff 8. Jumlah Staff-profesional yang bekerja di KAP Bapak/Ibu : a. < 50 orang b. 50 orang 9. Lama mengisi kuesioner :... Menit (mohon diisi) Petunjuk : berikan pendapat Bapak/Ibu untuk pertanyaan dibawah ini, dengan memberi tanda silang (x) pada salah satu jawaban dari lima alternatif jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang Bapak/Ibu alami. 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Netral 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju

6 Bagian A NO. PERTANYAAN NILAI PTP.01 PTP.02 PTP.03 PTP.04 PTP.05 PTP.06 PTP.07 Saya menggunakan segenap pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman saya dalam melaksanakan proses pengauditan. Saya akan teguh pada profesi sebagai auditor meskipun saya mendapat tawaran pekerjaan lain dengan imbalan yang lebih besar. Saya mendapat kepuasan batin dengan profesi sebagai auditor. Pekerjaan auditor sudah menjadi cita-cita saya sejak dulu sampai nanti Saya mau bekerja diatas batas normal untuk membantu Kantor Akuntan Publik dimana saya berkerja, agas saya sukses. Saya merasa terlalu riskan meninggalkan pekerjaan saya sekarang ini. Saya ikut merasa memiliki organisasi dimana saya bekerja.

7 PTP8 Saya berlangganan dan membaca secara rutin majalah dan jurnal tentang eksternal audit dan publikasi profesi lainnya. Bagian B NO. PERTANYAAN NILAI KS.01 KS.02 KS.03 KS.04 Profesi eksternal auditor mampu menjaga kekayaan Negara / Masyarakat. Profesi eksternal auditor adalah profesi yang penting di masyarakat. Profesi eksternal auditor merupakan profesi yang dapat dijadikan dasar kepercayaan masyarakat terhadap pengelola kekayaan Negara. Profesi eksternal auditor merupakan profesi yang menciptakan transparasi dalam masyarakat.

8 Bagian C NO. PERTANYAAN NILAI KM.01 KM.02 KM.03 Saya merencanakan dan memtuskan hasil audit saya berdasarkan fakta yang saya temui dalam proses pemeriksaan Dalam menyatakan pendapat atas laporan keuangan saya tidak berada di bawah tekanan manajemen Dalam menentukan pendapat atas laporan keuangan saya tidak mendapat tekanan dari siapapun Bagian D NO. PERTANYAAN NILAI KPP.01 KPP.02 KPP.03 Ikatan eksternal auditor harus mempunyai cara dan kekuatan untuk pelaksanaan standar untuk eksternal auditor. Eskternal auditor mempunyai cara yang dapat diandalkan untuk menilai kompetensi eksternal auditor lain. Pemeriksaan atas laporan keuangan untuk menyatakan pendapat

9 tentang kewajaran laporan keuangan hanya dapat dilakukan oleh eksternal auditor. Bagian E NO. PERTANYAAN NILAI HSP.01 HSP.02 HSP.03 HSP.04 HSP.05 Saya selalu berpartisipasi dalam pertemuan para eksternal auditor. Saya sering mengajak teman-teman seprofesi untuk bertukar pendapat tentang masalah yang ada baik dalam satu organisasi maupun organisasi lain. Saya mendukung adanya organisasi ikatan eksternal auditor. Jika masyarakat atau orang memandang saya tidak independen terhadap suatu penugasan, saya akan menarik diri dari penugasan tersebut. Saya ikut terlibat secara emosional terhadap Kantor Akuntan Publik dimana saya bekerja.

10 Bagian F NO. PERTANYAAN NILAI PP.01 PP.02 PP.03 Penyusunan program audit bebas dari campur tangan pimpinan untuk menentukan, mengeliminasi atau memodifikasi bagianbagian tertentu yang diperiksa. Penyusunan program audit bebas dari intervensi pimpinan tentang prosedur yang dipilih auditor. Penyusunan program audit bebas dari usahausaha pihak lain untuk menentukan subyek pekerjaan pemeriksaan. Bagian G NO. PERTANYAAN NILAI PPK.01 PPK.02 Pemeriksaan bebas dari usaha-usaha manajerial untuk menentukan atau menunjuk kegiatan yang diperiksa. Pelaksanaan pemeriksaan harus bekerjasama dengan manajerial selama proses pemeriksaan.

11 PPK.03 Pemeriksaan bebas dari kepentingan pribadi maupun pihak lain untuk membatasi segala kegiatan pemeriksaan. Bagian H No. PERTANYAAN Nilai PL.01 PL.02 PL.03 Pelaporan bebas dari kewajiban pihak lain untuk mempengaruhi fakta-fakta yang dilaporkan. Pelaporan hasil audit bebas dari bahasa atau istilah-istilah yang menimbulkan multitafsir. Pelaporan bebas dari usaha pihak tertentu untuk mempengaruhi pertimbangan pemeriksaan terhadap isi laporan pemeriksaan. Bagian I NO. PERTANYAAN NILAI MP.01 Auditor harus memiliki rasa ingin tahu yang besar, berpikiran luas, dan mampu menangani ketidakpastian.

12 MP.02 MP.03 Auditor harus dapat menerima bahwa tidak ada solusi yang mudah, serta menyadari bahwa beberapa temuan dapat bersifat subjektif. Auditor harus mampu bekerjasama dalam tim. Bagian J NO. PERTANYAAN NILAI PU.01 PU.02 PU.03 PU.04 Auditor harus memiliki kemampuan untuk melakukan review analitis. Auditor harus memiliki pengetahuan tentang akuntansi yang akan membantu dalam mengolah angka dan data. Auditor harus memiliki pengetahuan auditing. Auditor harus memiliki pengetahuan tentang teori organisasi untuk memahami organisasi.

13 Bagian K NO. PERTANYAAN NILAI KK.01 KK.02 KK.03 Auditor harus memiliki keahlian untuk melakukan wawancara serta kemampuan membaca tepat. Auditor harus memiliki kemampuan untuk menulis dan mempresentasikan laporan dengan baik. Auditor harus memahami ilmu statistik serta mempunyai keahlian menggunakan komputer. Bagian L NO. PERTANYAAN NILAI M.01 M.02 M.03 Materialitas adalah suatu konsep vital dalam proses pengauditan. Materialitas berhubungan dengan karakteristik suatu statment, fakta, item yang diungkapkan atau metode berekspresi yang berpengaruh pada judgment seorang auditor. Saya merasa kesulitan dalam menentukan tingkat materialitas suatu

14 MP.04 MP.05 MP.06 MP.07 MP.08 MP.09 M.10 transaksi. Dalam menyusun rencana audit saya akan mempertimbangkan resiko yang akan ditemui selama proses audit. Materialitas menurut saya bukan sesuatu yang harus dipermasalahkan. Materialitas merupakan pendapat subjektif masing-masing auditor. Materialitas suatu akun salah saji menjadi faktor pertimbangan utama dalam menentukan kewajaran laporan keuangan. Dalam menentukan suatu transaksi imaterial atau tidak saya menggunakan dasar pengalaman dalam proses audit. Dalam menentukan ketepatan tingkat materialitas saya menggunakan dasar pengetahuan dan kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan audit. Ketepatan dalam menentukan tingkat materialitas ditentukan oleh kemampuan auditor membuat keputusan

15 M.11 M.12 M.13 M.14 M.15 sendiri tanpa tekanan pihak lain. Ketepatan dalam menentukan tingkat materialitas ditentukan oleh sikap skeptisisme profesional auditor. Auditor independen harus menerapkan due audit care dalam menentapkan tingkat materialitas yaitu dengan melaksanakan tugas sesuai kode etik dan standar audit. Auditor bertanggungjawab untuk menggunakan pertimbangan profesional dalam menetapkan tingkat materialitas. Ketepatan dalam menentukan tingkat materialitas ditentukan oleh kewajiban auditor dalam rangka pelayanan kepada publik. Integritas dan objektivitas merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi auditor dalam menentukan tingkat materialitas.

16 Lampiran 3 No PTP 1 Data Hasil Isian Kuesioner Profesionalisme (Pengabdian pada Profesi) PTP 2 PTP 3 PTP 4 PTP 5 PTP 6 PTP 7 PTP

17

18

19

20 Data Hasil Isian Kuesioner Profesionalisme (Kewajiban Sosial, Kemandirian dan Keyakinan terhadap Peraturan Profesi) No KS KS KS KS KM KM KM KPP KPP KPP

21

22

23

24 Data Hasil Isian Kuesioner Profesionalisme (Hubungan dengan Sesama Profesi) No. HSP HSP HSP HSP HSP

25

26

27

28 Lampiran 4 Data Hasil Isian Kuesioner Independensi No PP PP PP PPK PPK PPK PL PL PL

29

30

31

32 Lampiran 5 Data Hasil Isian Kuesioner Kompetensi No MP MP MP PU PU PU PU KK KK KK

33

34

35

36 Lampiran 6 Data Hasil Isian Kuesioner Tingkat Materialitas No M M M M M M M M M M M M M M M

37

38

39

40 Lampiran 7 Uji Non-Response Bias (t-test) Variabel Profesionalisme One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean PTP KS KM KPP HSP One-Sample Test Test Value = 0 95% Confidence Interval Sig. (2- Mean of the Difference t df tailed) Difference Lower Upper PTP KS KM KPP HSP

41 One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean PTP KS KM KPP HSP One-Sample Test Test Value = 0 95% Confidence Interval Sig. (2- Mean of the Difference t df tailed) Difference Lower Upper PTP KS KM KPP HSP

42 Variabel Independensi One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean PP PPK PL One-Sample Test Test Value = 0 95% Confidence Interval of the Sig. (2- Mean Difference t df tailed) Difference Lower Upper PP PPK PL

43 One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean PPK PP PL One-Sample Test Test Value = 0 95% Confidence Interval Sig. (2- Mean of the Difference t df tailed) Difference Lower Upper PPK PP PL

44 Variabel Kompetensi One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean MP PU KK One-Sample Test Test Value = 0 95% Confidence Interval Sig. (2- Mean of the Difference t df tailed) Difference Lower Upper MP PU KK

45 One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean MP PU KK One-Sample Test Test Value = 0 95% Confidence Interval Sig. (2- Mean of the Difference t df tailed) Difference Lower Upper MP PU KK

46 Variabel Materialitas One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean M One-Sample Test Test Value = 0 95% Confidence Interval Sig. (2- Mean of the Difference t df tailed) Difference Lower Upper M One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean M One-Sample Test Test Value = 0 95% Confidence Interval Sig. (2- Mean of the Difference t df tailed) Difference Lower Upper M

47

48 Lampiran 8 HASIL MEASUREMENT MODEL Uji Outlier Univariate Descriptive Statistics Zscore: PTP Zscore: KS Zscore: KM Zscore: KPP Zscore: HSP Zscore: PP Zscore: PPK Zscore: PL Zscore: MP Zscore: PU Zscore: KK Zscore: M.1 Zscore: M.2 Zscore: M.3 Zscore: M.4 Zscore: M.5 Zscore: M.6 Zscore: M.7 Zscore: M.8 Zscore: M.9 Zscore: M.10 Zscore: M.11 Zscore: M.12 Zscore: M.13 Zscore: M.14 Zscore: M.15 Valid N (listw ise) N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

49 Uji Konfirmatori e1 e2 e3 e4 e5 M.1 e14 PTP KS KM KPP HSP M.2 e M.3 e16 e6 e7 e8 PP PPK PL MP e10 Profesionalisme Auditor.62 Independensi Auditor Kompetensi Auditor PU e KK e Penentuan Tingkat Materialitas UJI MODEL : Chi_Square = DF = 293 Probability =.000 CMIN/DF = RMSEA =.156 GFI =.574 AGFI =.490 TLI =.511 CFI = M.4 e17 M.5 e18 M.6 e19 M.7 e20 M.8 e21 M.9 e22 M.10 e23 M.11 e24 M.12 e25 M.13 e26 M.14 e27 M.15 e28

50 Uji Konfirmatori Elimnasi e1 e2 e3 e4 e5 PTP KS KM KPP HSP Profesionalisme Auditor.22 M.1 e14 e6 e7 e8 PP PPK PL Independensi Auditor Penentuan Tingkat Materialitas M.2 e15 M.4 e17 M.7 e20 M.9 e22 M.10 e23 M.11 e24 MP e10.63 Kompetensi Auditor PU e KK e12 UJI MODEL : Chi_Square = DF = 164 Probability =.060 CMIN/DF = RMSEA =.018 GFI =.936 AGFI =.941 TLI =.976 CFI =.989 M.12 e25 M.13 e26

51 Assessment of normality (Group number 1) Variabel min max skew c.r. kurtosis c.r. M M M M M HSP M PL KK M KPP PPK PP PTP MP PU M KM KS M Multivariate

52 Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) (Group number 1) number d-squared p1 p

53 number d-squared p1 p

54 number d-squared p1 p

55 number d-squared p1 p Condition number of Sample Correlations = e+001 Determinant of sample covariance matrix = e+017 Regression Weights: (Group number 1 - Default model) M.1 <-- Estimate S.E. C.R. P Label Penentuan Tingkat Materialitas 1 KS <-- Profesionalisme_Auditor par-1 PTP <-- Profesionalisme_Auditor 1 KM <-- Profesionalisme_Auditor par-2 KPP <-- Profesionalisme_Auditor par-3 HSP <-- Profesionalisme_Auditor par-4 M.9 <-- Penentuan Tingkat Materialitas par-5 M.10 <-- Penentuan Tingkat Materialitas par-6 M.11 <-- Penentuan Tingkat Materialitas par-7 M.12 <-- Penentuan Tingkat Materialitas par-8 M.13 <-- Penentuan Tingkat Materialitas par-9 PL <-- Independensi Auditor par-10

56 PPK <-- Independensi Auditor par-11 PP <-- Independensi Auditor 1 KK <-- Kompetensi Auditor par-12 PU <-- Kompetensi Auditor par-13 MP <-- Kompetensi Auditor 1 M.7 <-- Penentuan Tingkat Materialitas par-20 M.4 <-- Penentuan Tingkat Materialitas par-21 M.2 <-- Penentuan Tingkat Materialitas par-22 Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate M.1 <-- Penentuan Tingkat Materialitas KS <-- Profesionalisme_Auditor PTP <-- Profesionalisme_Auditor KM <-- Profesionalisme_Auditor KPP <-- Profesionalisme_Auditor HSP <-- Profesionalisme_Auditor M.9 <-- Penentuan Tingkat Materialitas M.10 <-- Penentuan Tingkat Materialitas M.11 <-- Penentuan Tingkat Materialitas M.12 <-- Penentuan Tingkat Materialitas M.13 <-- Penentuan Tingkat Materialitas PL <-- Independensi Auditor PPK <-- Independensi Auditor PP <-- Independensi Auditor KK <-- Kompetensi Auditor PU <-- Kompetensi Auditor MP <-- Kompetensi Auditor M.7 <-- Penentuan Tingkat Materialitas M.4 <-- Penentuan Tingkat Materialitas M.2 <-- Penentuan Tingkat Materialitas 0.564

57 Correlations: (Group number 1 - Default model) Estimate Profesionalisme_Auditor <--> Independensi Auditor Profesionalisme_Auditor <--> Kompetensi Auditor Penentuan Tingkat Materialitas <--> Profesionalisme_Auditor Independensi Auditor <--> Kompetensi Auditor Penentuan Tingkat Materialitas <--> Independensi Auditor Penentuan Tingkat Materialitas <--> Kompetensi Auditor 0.317

58 Lampiran 9 STRUCTURAL EQUATION MODELLING

59 e1 e2 e3 e4 e5 PTP KS KM KPP HSP Profesionalisme Auditor M.1 e14 e6 e7 e8 PP PPK PL Independensi Auditor Penentuan Tingkat Materialitas etm M.2 e15 M.4 e17 M.7 e20 M.9 e22 M.10 e23 M.11 e24 MP e10.66 Kompetensi Auditor PU e KK e12 UJI MODEL : Chi_Square = DF = 167 Probability =.070 CMIN/DF = RMSEA =.020 GFI =.918 AGFI =.946 TLI =.975 CFI =.986 M.12 e25 M.13 e26

60 Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Penentuan Tingkat Materialitas <-- Penentuan Tingkat Materialitas <-- Penentuan Tingkat Materialitas <-- M.1 <-- KS <-- PTP <-- KM <-- KPP <-- HSP <-- M.9 <-- M.10 <-- M.11 <-- M.12 <-- M.13 <-- PL <-- PPK <-- Estimate S.E. C.R. P Label Profesionalisme Auditor par-17 Independensi Auditor par-18 Kompetensi Auditor par-19 Penentuan Tingkat Materialitas 1 Profesionalisme Auditor par-1 Profesionalisme Auditor 1 Profesionalisme Auditor par-2 Profesionalisme Auditor par-3 Profesionalisme Auditor par-4 Penentuan Tingkat Materialitas par-5 Penentuan Tingkat Materialitas par-6 Penentuan Tingkat Materialitas par-7 Penentuan Tingkat Materialitas par-8 Penentuan Tingkat Materialitas par-9 Independensi Auditor par-10 Independensi Auditor par-11

61 PP <-- KK <-- PU <-- MP <-- M.7 <-- M.4 <-- M.2 <-- Independensi Auditor 1 Kompetensi Auditor par-12 Kompetensi Auditor par-13 Kompetensi Auditor 1 Penentuan Tingkat Materialitas par-14 Penentuan Tingkat Materialitas par-15 Penentuan Tingkat Materialitas par-16 Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate Penentuan Tingkat Materialitas <-- Profesionalisme_Auditor Penentuan Tingkat Materialitas <-- Independensi Auditor Penentuan Tingkat Materialitas <-- Kompetensi Auditor M.1 <-- Penentuan Tingkat Materialitas KS <-- Profesionalisme_Auditor PTP <-- Profesionalisme_Auditor KM <-- Profesionalisme_Auditor KPP <-- Profesionalisme_Auditor HSP <-- Profesionalisme_Auditor M.9 <-- Penentuan Tingkat Materialitas M.10 <-- Penentuan Tingkat Materialitas M.11 <-- Penentuan Tingkat Materialitas 0.581

62 M.12 <-- Penentuan Tingkat Materialitas M.13 <-- Penentuan Tingkat Materialitas PL <-- Independensi Auditor PPK <-- Independensi Auditor PP <-- Independensi Auditor KK <-- Kompetensi Auditor PU <-- Kompetensi Auditor MP <-- Kompetensi Auditor 0.659