BAB IV ANALISIS DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DATA"

Transkripsi

1 48 BAB IV ANALISIS DATA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi skeptisisme profesional auditor pada KAP di Yogyakarta. Sesuai dengan permasalahan dan perumusan model yang telah dikemukakan, serta kepentingan pengujian hipotesis, maka teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dengan menyajikan data dalam bentuk persentase. Sedangkan analisis kuantitatif yaitu analisis yang terdiri dari angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik. 4.1 Analisis Deskriptif Deskripsi Responden Jumlah responden yang dapat menjadi subyek penelitian berkaitan dengan partisipasinya dalam penelitian ini adalah sebanyak 7 Kantor Akuntan Publik (KAP) di Yogyakarta. Adapun rincian hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.1.

2 49 No. Tabel 4.1 Distribusi Kuesioner Kuesioner Nama KAP yang disebar Kuesioner yang kembali Kuesioner yang bisa diolah 1. KAP Bismar, Muntalib & Yunus KAP Drs. Henry & Sugeng KAP Drs. Soeroso Donosapoetro KAP Kumalahadi & Sugeng Pamudji KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan KAP Drs. Hadiono KAP M. Kuncara Budi Santosa Jumlah Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa dari 49 kuesioner yang disebar di 7 KAP di Yogyakarta, 37 kuesioner yang kembali dan hanya 3 kuesioner yang rusak sehingga diperoleh sampel sebanyak 34 responden Karakteristik Responden Karakteristik responden yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin dan jabatan/posisi responden pada tempat bekerjanya. Karakteristik responden tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Jenis Kelamin Berdasarkan hasil jawaban responden tentang jenis kelamin dapat disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.2 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin/Gender Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) Pria 18 52,9% Wanita 16 47,1% Jumlah %

3 50 Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah pria sebanyak 18 responden atau 52,9% dan wanita sebanyak 16 responden atau 47,1%. Hal ini menunjukkan bahwa auditor sebagian besar adalah pria. 2. Berdasarkan Umur/Usia Tabel 4.3 menyajikan karakteristik responden berdasarkan hasil jawaban responden tentang umur/usia responden dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur/Usia Usia Jumlah Persentase (%) <25 tahun 7 20,6% tahun 22 64,7% >35 tahun 5 14,7% Jumlah % Berdasarkan tabel 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa auditor yang berumur kurang dari 25 tahun sebanyak 7 responden atau (20,6%), auditor yang berumur tahun sebanyak 22 responden atau (64,7%) dan auditor yang berumur lebih dari 35 tahun sebanyak 5 responden atau (14,7%). 3. Berdasarkan Jabatan Tabel 4.4 menyajikan karakteristik responden berdasarkan hasil jawaban responden tentang jabatan responden dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Jabatan Jumlah Persentase (%) Managing partner 11 32,4% Partner 12 35,3% Manager 8 23,5% Supervisor 3 8,8% Jumlah %

4 51 Melalui tabel 4.4 diatas, dapat diketahui bahwa managing partner sebanyak 11 responden atau (32,4%), partner sebanyak 12 responden atau (35,3%), manager sebanyak 8 responden atau (23,5%) dan supervisor sebanyak 3 responden atau (8,8%). 4. Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.5 menyajikan karakteristik responden berdasarkan hasil jawaban responden tentang pendidikan responden dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Jumlah Persentase (%) S ,5% S2 6 17,6% S3 2 5,9% Jumlah % Melalui tabel 4.5 diatas, dapat diketahui bahwa S1 sebanyak 26 responden atau (76,5%), S2 sebanyak 6 responden atau (17,6%) dan S3 sebanyak 2 responden atau (5,9%). 5. Berdasarkan pengalaman Bekerja Tabel 4.6 menyajikan karakteristik responden berdasarkan hasil jawaban responden tentang pengalaman bekerja responden dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Pengalaman Frequency Percent Valid Cumulative Percent Percent Valid <5 tahun tahun >10 tahun Total

5 52 Tabel 4.6 menyajikan karakteristik responden berdasarkan hasil jawaban responden berdasarkan pengalaman, bahwa responden yang bekerja kurang dari 5 tahun sebanyak 26 orang atau 76,5 %. Responden yang bekerja 5-10 tahun sebanyak 7 orang atau 20,6 %. Dan responden yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun berjumlah 1 orang atau 2,9 %. 6. Berdasarkan Penugasan Tabel 4.7 menyajikan karakteristik responden berdasarkan hasil jawaban responden tentang banyaknya penugasan responden dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Penugasan Penugasan Jumlah Persentase (%) <5 tahun 5 penugasan 14,7% 5-10 tahun 12 penugasan 35,3% >10 tahun 17 penugasan 50% Jumlah 34 penugasan 100% Melalui tabel 4.7 diatas, dapat diketahui bahwa responden yang bekerja selama kurang dari 5 tahun sebanyak 5 penugasan atau (14,7%), responden yang bekerja selama 5-10 tahun sebanyak 12 penugasan atau (35,3%), dan responden yang bekerja selama lebih dari 10 tahun sebanyak 17 penugasan atau (50%). 7. Berdasarkan Kode Etik Tabel 4.8 menyajikan karakteristik responden berdasarkan hasil jawaban responden tentang keikutsertaan pengetahuan mengenai kode etik responden dapat disajikan dalam tabel berikut:

6 53 Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Kode Etik Keikutsertaan pengetahuan Jumlah Persentase (%) mengenai kode etik Belum pernah 1 2,9% Pernah 33 97,1% Jumlah % Melalui tabel 4.8 diatas, dapat diketahui bahwa responden yang belum pernah mengikuti pendalaman pengetahuan mengenai kode etik sebanyak 1 responden (2,9%), dan responden yang pernah mengikuti pendalaman pengetahuan mengenai kode etik sebanyak 33 responden atau (97,1%). 8. Berdasarkan Tempat Keikutsertaan Kode Etik Tabel 4.9 menyajikan karakteristik responden berdasarkan hasil jawaban responden tentang tempat keikutsertaan kode etik responden dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Keikutsertaan Kode Etik Tempat keikutsertaan kode etik Jumlah Persentase (%) Bangku kuliah 7 20,6% Kursus akuntansi 27 79,4% Jumlah % Melalui tabel 4.9 diatas, dapat diketahui bahwa responden yang mendalami kode etik di bangku kuliah sebanyak 7 responden atau (20,6%), dan responden yang mendalami kode etik sewaktu kursus akuntansi sebanyak 27 responden atau (79,4%) Deskriptif Variabel Penelitian Analisis ini menjelaskan tentang deskriptif penilaian responden terhadap variabel penelitian yang terdiri dari pengalaman, kompetensi, etika, situasi audit dan

7 54 independensi terhadap skeptisisme profesional auditor. Penilaian terhadap variabel penelitian ini diukur dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju), dan skor tertinggi adalah 5 (sangat setuju). Sehingga dalam menentukan kriteria penilaian konsumen terhadap variabel penelitian dapat dilakukan dengan interval sebagai berikut: Skor persepsi terendah adalah : 1 Skor persepsi tertinggi adalah : 5 Interval = = 0,80 Sehingga diperoleh batasan persepsi adalah sebagai berikut: 1,00 1,80 = Sangat rendah 1,81 2,60 = Rendah 2,61 3,40 = Cukup 3,41 4,20 = Tinggi 4,21 5,00 = Sangat Tinggi Hasil analisis deskripsi terhadap variabel penelitian dapat ditunjukkan dengan tabel berikut: Tabel 4.10 Hasil Analisis Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pengalaman Kompetensi Etika Situasi Audit Independensi Skeptisisme Profesional Auditor Valid N (Listwise) 34

8 55 Dari tabel 4.10 dapat diketahui tanggapan dari 34 responden rata-rata memiliki penilaian yang tinggi terhadap pengalaman, yang ditunjukkan dengan nilai ratarata sebesar 3,7353 yang berada pada interval 3,41 4,20. Hal ini menunjukkan bahwa akuntan publik disyaratkan memiliki pengalaman kerja yang cukup dalam profesi yang ditekuninya, serta dituntut untuk memenuhi kualifikasi teknis dan berpengalaman dalam bidang industri yang digeluti kliennya. Dari tabel 4.10 dapat diketahui tanggapan dari 34 responden rata-rata memiliki penilaian yang tinggi terhadap kompetensi, yang ditunjukkan dengan nilai ratarata sebesar 3,6176 yang berada pada interval 3,41-4,20. Hal ini menunjukkan bahwa akuntan publik harus memahami dan melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang relevan, memiliki pendidikan formal yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan, memiliki pengalaman yang memadai dalam melakukan audit, dan pernah mengaudit perusahaan yang go publik. Dari tabel 4.10 dapat diketahui tanggapan dari 34 responden rata-rata memiliki penilaian yang cukup terhadap etika, yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 3,2712 yang berada pada interval 2,61 3,40. Hal ini disebabkan karena etika berkaitan erat dengan moral dan nilai-nilai yang berlaku. Termasuk para auditor didalamnya, diharapkan oleh masyarakat untuk bertindak dengan prinsip moral yang ada, jujur, adil dan tidak memihak serta mengungkapkan laporan keuangan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Dari tabel 4.10 dapat diketahui tanggapan dari 34 responden rata-rata memiliki penilaian yang sangat rendah terhadap situasi audit, yang ditunjukkan dengan nilai

9 56 rata-rata sebesar 1,1199 yang berada pada interval 1,00 1,80. Hal ini disebabkan karena suatu penugasan audit, auditor dihadapkan pada keadaan yang mengandung resiko rendah dan keadaan resiko tinggi. Dari tabel 4.10 dapat diketahui tanggapan dari 34 responden rata-rata memiliki penilaian yang tinggi terhadap independensi, yang ditunjukkan dengan nilai ratarata sebesar 3,5989 yang berada pada interval 3,41 4,20. Hal ini disebabkan karena adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya. Salah satu penyebab dari suatu kegagalan audit adalah rendahnya skeptisisme profesional, sehingga akan menimbulkan kepekaan auditor terhadap kecurangan baik yang nyata maupun yang berupa potensi. 4.2 Hasil Uji Kualitas Data Penelitian mengukur variabel dengan menggunakan instrument dalam kuesioner, jadi harus diuji kualitas datanya dalam uji validitas dan uji reliabilitas. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui bahwa instrument tersebut valid dan reliabel terhadap variabel yang akan diukur, sehingga penelitian ini bisa mendukung hipotesis yang diajukan Uji Validitas Uji validitas ditunjukkan dengan koefisien korelasi antar skor masing-masing item pertanyaan dengan skor total. Dari hasil uji validitas yang dilakukan dengan bantuan program SPSS menunjukkan bahwa koefisien korelasi product moment

10 57 untuk setiap item butir pertanyaan dengan skor total variabel pengalaman (X 1), kompetensi (X 2), etika (X 3), situasi audit (X 4) dan independensi (X 5) terhadap skeptisisme profesional auditor (Y) signifikan pada tingkat signifikansi 0,05. Secara ringkas hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Item Signifikansi Keterangan Pengalaman (X1) P1 0,00 Valid P2 0,00 Valid P3 0,00 Valid Kompetensi (X 2 ) KO1 0,00 Valid KO2 0,00 Valid KO3 0,00 Valid KO4 0,00 Valid KO5 0,00 Valid KO6 0,00 Valid KO7 0,00 Valid Etika (X 3) ET1 0,00 Valid ET2 0,00 Valid ET3 0,00 Valid ET4 0,00 Valid ET5 0,00 Valid ET6 0,00 Valid ET7 0,00 Valid ET8 0,00 Valid ET9 0,00 Valid Situasi Audit (X 4) AU1 0,00 Valid AU2 0,00 Valid AU3 0,00 Valid AU4 0,00 Valid AU5 0,00 Valid Independensi (X 5) IN1 0,00 Valid IN2 0,00 Valid IN3 0,00 Valid IN4 0,00 Valid IN5 0,00 Valid Skeptisisme Profesional Auditor (Y) SPA1 0,00 Valid SPA2 0,00 Valid SPA3 0,00 Valid SPA4 0,00 Valid SPA5 0,00 Valid

11 58 Sumber: Data primer Diolah, 2015 SPA6 0,00 Valid SPA7 0,00 Valid SPA8 0,00 Valid SPA9 0,00 Valid SPA10 0,00 Valid SPA11 0,00 Valid SPA12 0,00 Valid SPA13 0,00 Valid SPA14 0,00 Valid SPA15 0,00 Valid SPA16 0,00 Valid SPA17 0,00 Valid SPA18 0,00 Valid SPA19 0,00 Valid SPA20 0,00 Valid Berdasarkan tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid dan bisa digunakan dalam pengujian hipotesis karena koefisien korelasi product moment untuk setiap item butir pernyataan dengan skor total variabel pengalaman (X1), kompetensi (X2), etika (X3), situasi audit (X4) dan independensi (X5) terhadap skeptisisme profesional auditor (Y) signifikan pada tingkat signifikansi 0,05. Dengan demikian data yang diperoleh dapat mengukur ketepatan dan akurasi alat ukur dalam melaksanakan fungsi ukurnya Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menguji kestabilan dan konsistensi instrument dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas setiap variabel dengan menggunakan Cronbarch Alpha. Data yang diperoleh dapat dikatakan reliabel apabila nilai Cronbarch Alpha lebih besar dari 0,60 (Ghozali, 2007). Hasil dari pengujian ini terlihat pada tabel 4.12 berikut ini:

12 59 Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Nilai Cronbach Kesimpulan Alpha Pengalaman (X 1) 0,814 Reliabel Kompetensi (X 2) 0,779 Reliabel Etika (X3) 0,757 Reliabel Situasi Audit (X 4) 0, 713 Reliabel Independensi (X5) 0,762 Reliabel Skeptisisme Profesional Auditor (Y) 0,766 Reliabel Berdasarkan ringkasan hasil uji reliabilitas seperti yang terangkum dalam tabel 4.12 diatas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien Cronbach Alpha pada masingmasing variabel nilainya lebih besar dari 0,60 maka dapat disimpulkan semua butir pertanyaan dalam variabel penelitian adalah reliabel Analisis Regresi Linear Berganda (Analisis Kuantitatif) Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji kekuatan pengaruh pengalaman, kompetensi, etika, situasi audit dan independensi terhadap skeptisisme profesional auditor. Analisis regresi linier berganda dengan rumus: Keterangan: Y = β 0 + β 1X 1 + β 2X 2 + β 3X 3 + β 4X 4 + β 5X 5 + e Y β0 = Skeptisisme Profesional = Konstanta β1 β5 = Koefisien Regresi X 1 X 2 X 3 X 4 = Pengalaman = Kompetensi = Etika = Situasi Audit

13 60 X 5 e = Independensi = Error Term Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for Windows. Berdasarkan hasil dari pengolahan data dengan program SPSS, maka dapat diketahui besarnya nilai koefisien regresi. Hasil pengolahan data dengan menggunakan model regresi dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini: Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Regresi Linier Berganda Variabel Koef. Regresi t hitung Sig t Keterangan Konstanta -1,555 Pengalaman (X 1) Signifikan Kompetensi (X 2) Signifikan Etika (X 3) Signifikan Situasi audit (X4) Signifikan Independensi (X 5) Signifikan R Apabila memperhatikan model regresi dan hasil regresi linier berganda maka didapat persamaan variabel-variabel yang mempengaruhi skeptisisme profesional auditor sebagai berikut: Y = -1,555+0,404X 1+0,476X 2+0,202X 3+0,534X 4+0,312X 5 1. Koefisien Konstanta (β0) Nilai konstanta sebesar -1,555 yang berarti bahwa jika tidak ada perubahan pada variabel bebas yang terdiri dari variabel pengalaman (X1), kompetensi (X 2), etika (X 3), situasi audit (X 4) dan independensi (X 5) yang mempengaruhi skeptisisme profesional auditor maka skeptisisme profesional auditor akan mempunyai nilai sebesar -1,555.

14 61 2. Koefisien Pengalaman (X 1) Variabel pengalaman (X 1) mempunyai pengaruh yang positif terhadap skeptisisme profesional auditor, dengan koefisien regresi sebesar 0,404 yang artinya apabila variabel pengalaman meningkat, maka skeptisisme profesional auditor akan meningkat sebesar 0,404 satuan dengan asumsi bahwa variabel kompetensi (X 2), etika (X 3), situasi audit (X 4) dan independensi (X 5) terhadap skeptisisme profesional auditor dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa antara variabel pengalaman dan skeptisisme profesional auditor menunjukkan hubungan yang searah. Jika variabel pengalaman semakin meningkat mengakibatkan skeptisisme profesional auditor akan meningkat, begitu pula sebaliknya jika pada variabel pengalaman semakin menurun maka skeptisisme profesional auditor akan semakin menurun. 3. Koefisien Kompetensi (X 2) Variabel kompetensi (X 2) mempunyai pengaruh yang positif terhadap skeptisisme profesional auditor, dengan koefisien regresi sebesar 0,476 yang artinya apabila variabel kompetensi meningkat, maka skeptisisme profesional auditor akan meningkat sebesar 0,476 satuan dengan asumsi bahwa variabel pengalaman (X 1), etika (X 3), situasi audit (X 4) dan independensi (X 5) dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa antara variabel kompetensi dan skeptisisme profesional auditor menunjukkan hubungan yang searah. Jika variabel kompetensi semakin meningkat mengakibatkan skeptisisme profesional auditor akan meningkat, begitu pula

15 62 sebaliknya jika pada variabel kompetensi semakin menurun maka skeptisisme profesional auditor akan semakin menurun. 4. Koefisien Etika (X 3) Variabel Etika (X 3) mempunyai pengaruh yang positif terhadap skeptisisme profesional auditor, dengan koefisien regresi sebesar 0,202 yang artinya apabila variabel etika meningkat, maka skeptisisme profesional auditor akan meningkat sebesar 0,202 satuan dengan asumsi bahwa variabel pengalaman (X1), kompetensi (X2), situasi audit (X4) dan independensi (X5) dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa antara variabel etika dan skeptisisme profesional auditor menunjukkan hubungan yang searah. Jika variabel etika semakin meningkat mengakibatkan skeptisisme profesional auditor akan meningkat, begitu pula sebaliknya jika pada variabel etika semakin menurun maka skeptisisme profesional auditor akan semakin menurun. 5. Koefiisien Situasi Audit (X 4) Variabel Situasi Audit (X 4) mempunyai pengaruh yang positif terhadap skeptisisme profesional auditor, dengan koefisien regresi sebesar 0,534 yang artinya apabila variabel situasi audit meningkat, maka skeptisisme profesional auditor akan meningkat sebesar 0,534 satuan dengan asumsi bahwa variabel pengalaman (X 1), kompetensi (X 2), dan etika (X 3) dan independensi (X 5) dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa antara variabel situasi audit dan skeptisisme profesional auditor menunjukkan hubungan yang searah. Jika variabel situasi audit semakin

16 63 meningkat mengakibatkan skeptisisme profesional auditor akan meningkat, begitu pula sebaliknya jika pada variabel situasi audit semakin menurun maka skeptisisme profesional auditor akan semakin menurun. 6. Koefisien Independensi (X 5) Variabel Independensi (X 5) mempunyai pengaruh yang positif terhadap skeptisisme profesional auditor, dengan koefisien regresi sebesar 0,312 yang artinya apabila variabel independensi meningkat, maka skeptisisme profesional auditor akan meningkat sebesar 0,312 satuan dengan asumsi bahwa variabel pengalaman (X 1), kompetensi (X 2), etika (X 3) dan situasi audit (X 4) dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa antara variabel independensi dan skeptisisme profesional auditor menunjukkan hubungan yang searah. Jika variabel independensi semakin meningkat mengakibatkan skeptisisme profesional auditor akan meningkat, begitu pula sebaliknya jika pada variabel independensi semakin menurun maka skeptisisme profesional auditor akan semakin menurun. 4.3 Hasil Uji Hipotesis Pengujian Koefisien Determinasi (R 2 ) Untuk menunjukkan berapa persen variabel skeptisisme profesional auditor dapat dijelaskan oleh kelima variabel pengalaman, kompetensi, etika, situasi audit dan independensi yaitu menggunakan nilai koefisien determinasi. Dari tabel 4.13 dapat diketahui R 2 (koefisien determinasi atau R Square) sebesar 0,709. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,709, maka dapat diartikan bahwa 70,9%

17 64 kualitas audit dijelaskan oleh variabel pengalaman, kompetensi, etika, situasi audit dan independensi. Sedangkan sisanya sebesar 29,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan di dalam model penelitian Uji Statistik t Berdasarkan tabel 4.14 di bawah ini dapat diketahui nilai sig t untuk masingmasing variabel bebasnya dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dengan cara sig t lebih kecil dari 0,05 atau (sig thitung < 0,05). Tabel 4.14 Rangkuman Hasil Uji t Variabel thitung Sig t Keterangan Pengalaman (X1) Signifikan Kompetensi (X 2) Signifikan Etika (X 3) Signifikan Situasi audit (X 4) Signifikan Independensi (X 5) Signifikan 1. Pengujian sig t pada variabel pengalaman Pengujian yang menggunakan tingkat signifikan sebesar = 5%, dengan hasil perhitungan pada regresi berganda diperoleh nilai t hitung sebesar 2,763 dengan signifikansi 0,010. Sehingga dapat diketahui sig t hitung < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pengalaman secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap skeptisisme profesional auditor, hipotesis pertama terbukti.

18 65 2. Pengujian sig t pada variabel kompetensi Pengujian yang menggunakan tingkat signifikan sebesar = 5%, dengan hasil perhitungan pada regresi berganda diperoleh nilai t hitung sebesar 2,624 dengan signifikansi 0,014. Sehingga dapat diketahui sig t hitung < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kompetensi secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap skeptisisme profesional auditor, hipotesis kedua terbukti. 3. Pengujiian sig t pada variabel etika Pengujian yang menggunakan tingkat signifikan sebesar = 5%, dengan hasil perhitungan pada regresi berganda diperoleh nilai t hitung sebesar 2,076 dengan signifiikansi 0,047. Sehingga dapat diketahui sig t hitung < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel etika secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap skeptisisme profesional auditor, hipotesis ketiga terbukti. 4. Pengujian sig t pada variabel situasi audit Pengujian yang menggunakan tingkat signifikan sebesar = 5%, dengan hasil perhitungan pada regresi berganda diperoleh nilai t hitung sebesar 3,540 dengan signifikansi 0,001. Sehingga dapat diketahui sig t hitung < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel situasi audit secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap skeptisisme profesional auditor, hipotesis keempat terbukti.

19 66 5. Pengujian sig t pada variabel independensi Pengujian yang menggunakan tingkat signifikan sebesar = 5%, dengan hasil perhitungan pada regresi berganda diperoleh nilai t hitung sebesar 2,421 dengan signifikansi 0,011. Sehingga dapat diketahui sig t hitung < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independensi secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap skeptisisme profesional auditor, hipotesis kelima terbukti. 4.4 Pembahasan Pengaruh Pengalaman, Kompetensi, Etika, Situasi Audit dan Independensi Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor Secara Parsial/Individu Pengaruh Pengalaman (X1) Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor (Y) Hasil uji parsial (t test) menunjukkan bahwa pengalaman auditor berpengaruh terhadap skeptisisme profesional auditor. Suraida (2005) menemukan bahwa semakin banyak pengalaman auditor semakin dapat menghasilkan berbagai macam dugaan dalam menjelaskan temuan audit. Hal ini disebabkan karena pengalaman kerja dianggap sebagai faktor penting dalam memprediksi dan menilai kinerja auditor dalam melakukan pemeriksaan. Pengalaman seorang auditor juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi skeptisisme profesional auditor karena auditor yang lebih berpengalaman dapat mendeteksi adanya kecurangan-kecurangan pada laporan keuangan seperti siklus persediaan dan pergudangan, hal ini disebabkan karena

20 67 auditor berpengalaman lebih skeptis dibandingkan dengan auditor yang tidak berpengalaman. Pengalaman yang dimaksudkan disini adalah pengalaman auditor dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan. Semakin tinggi pengalaman yang dimiliki oleh auditor maka semakin tinggi pula skeptisisme profesional auditornya (Gusti dan Ali, 2008). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suraida (2005), Sukriah (2008), Matondang (2010), Muhammad (2013) yang menunjukkan bahwa pengalaman berpengaruh signifikan terhadap skeptisisme profesional auditor, artinya apabila terjadi perubahan sedikit saja pada variabel pengalaman maka akan langsung terjadi perubahan yang berarti pada variabel skeptisisme profesional auditor. Semakin bertambahnya pengalaman seorang auditor maka skeptisisme profesional dalam menjalankan profesinya semakin meningkat juga Pengaruh Kompetensi (X 2) Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor (Y) Hasil uji parsial (t test) menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap skeptisisme profesional auditor. Kompetensi profesional dibutuhkan oleh auditor untuk menjaga mutu dan menambah keahlian profesional dalam mengaudit laporan. Masyarakat sangat menghargai profesi yang menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan anggota profesi, karena dengan demikian masyarakat akan merasa terjamin untuk memperoleh jasa yang dapat diandalkan dari profesi yang bersangkutan.

21 68 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suraida (2005), Sukriah (2008), Matondang (2010) yang menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh penting terhadap skeptisisme profesional auditor secara parsial. Hal ini mengandung arti bahwa semakin tinggi kompetensi yang dimiliki akuntan publik, maka tingkat skeptisisme profesional auditor juga semakin tinggi Pengaruh Etika (X 3) terhadap Skeptisisme Profesional Auditor (Y) Hasil uji parsial (t test) menunjukkan bahwa etika berpengaruh terhadap skeptisisme profesional auditor. Etika profesional dibutuhkan oleh auditor untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap mutu audit. Pengembangan kesadaran etis memainkan peranan kunci dalam semua area profesi akuntan, termasuk dalam melatih sikap skeptisisme profesional auditor. Menurut Sukriah (2008) sebagai auditor profesional, harus memiliki moral yang baik, jujur, obyektif, dan transparan. Hal ini membuktikan bahwa etika menjadi faktor penting bagi auditor dalam menjalankan skeptisisme profesional auditor. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suraida (2005) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara etika dengan skeptisisme profesional auditor yaitu jika auditor memiliki etika yang tinggi maka skeptisisme profesional auditor juga akan meningkat Pengaruh Situasi Audit (X 4) terhadap Skeptisisme Profesional Auditor (Y) Hasil uji parsial (t test) menunjukkan bahwa situasi audit berpengaruh terhadap skeptisisme profesional auditor. Auditor bertanggung jawab atas

22 69 pemeriksaan atau audit laporan keuangan dengan memberikan opini atas informasi yang diauditnya. Auditor sebagai profesi yang dituntut untuk memberikan opini yang tepat. Situasi audit mempunyai resiko tinggi sehingga mempengaruhi auditor untuk meningkatkan komunikasi yang baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gusti dan Ali (2008) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara situasi audit dengan skeptisisme profesional auditor, semakin tinggi resiko yang dihadapi auditor dalam suatu situasi maka skeptisisme profesionalnya semakin meningkat Pengaruh Independensi (X 5) terhadap Skeptisisme Profesional Auditor (Y) Hasil uji parsial (t test) menunjukkan bahwa independensi berpengaruh terhadap skeptisisme profesional auditor. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama. Independen bagi seorang akuntan publik artinya tidak mudah dipengaruhi karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Dengan demikian, auditor tidak dibenarkan memihak kepada kepentingan siapa pun, sebab bagaimana pun sempurnanya keahlian teknis yang ia miliki, ia akan kehilangan sikap tidak memihak, yang justru sangat penting untuk mempertahankan kebebasan pendapatnya. Independensi dalam kenyataan akan ada apabila pada kenyataanya auditor mampu mempertahankan sikap yang tidak memihak sepanjang pelaksanaan audit (Yusuf, 2013).

23 70 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Matondang (2010), Muhammad (2013) yang menunjukkan ada kesamaan pola bahwa auditor memang harus memahami independensi, dan memang ada pengaruh antara independensi dan skeptisisme profesional auditor, karena semakin tinggi independensinya maka semakin tinggi pula skeptisisme profesional auditornya.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Provinsi Yogyakarta. Terdapat 100 kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan sebab akibat dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan Yogyakarta dengan menggunakan responden seluruh auditor yang terdapat dalam KAP dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Akuntan Publik di Semarang dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rincian Responden Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Akuntan Publik di Semarang dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rincian Responden Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Kuesioner yang didistribusikan dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 kuesioner dan yang kembali berjumlah 48 kuesioner, berasal dari 7 Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah auditor BPK. Sampel pada peneliti adalah auditor BPK pusat yang bertempat di DKI Jakarta. Data yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penulisan skripsi akan digunakan beberapa metode yang bertujuan agar dapat lebih mudah serta lebih konsekuen dalam menganalisa lebih lanjut. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan objek Kantor Akuntan Publik yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. kompleksitas tugas, dan pengalaman dalam mempengaruhi variabel dependennya

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. kompleksitas tugas, dan pengalaman dalam mempengaruhi variabel dependennya BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai keahlian audit, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman dalam mempengaruhi variabel dependennya yaitu audit judgment

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Jumlah kuesioner kembali dan dapat diolah 1 Riza, Adi, Syahril Achmad,Rasyid,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Jumlah kuesioner kembali dan dapat diolah 1 Riza, Adi, Syahril Achmad,Rasyid, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyebaran Kuesioner Tabel berikut menunjukkan hasil penyebaran kuesioner penelitian : Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner No Nama KAP Jumlah Auditor yang mengisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah sebanyak 30 responden, yaitu auditor yang bekerja pada tujuh kantor

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Dalam penelitian ini, penarikan sampel yang digunakan adalah nonrandom samping/nonprobability sampling yakni convenience sampling, dikarenakan populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian 3.1.1 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang ada di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Adapun hasil penyebaran kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang ada di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Adapun hasil penyebaran kuesioner BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi, independensi, profesionalisme, tingkat pendidikan dan pengalaman terhadap kualitas audit (studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif karena penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai variabel penelitian dan definisi operasional, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman auditor, independensi,

Lebih terperinci

menjalankan proses audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap yang telah disusun, dari keseluruhan anggota populasi tersebut dipersempit

menjalankan proses audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap yang telah disusun, dari keseluruhan anggota populasi tersebut dipersempit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah akuntan publik yang menjalankan proses audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap laporan keuangan. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di kota Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di kota Semarang. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang beralamatkan di Jl Gatot Subroto Kav 31 Jakarta

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah. BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu auditor yang berprofesi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data dan hasil penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan pemberian opini oleh auditor.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Subjek penelitian adalah akuntan yang bekerja di KAP.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden IV.1.1 Distribusi Kuesioner Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik Berafiliasi yang berada di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 Populasi dan Sampel Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1. Deskripsi Responden Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada 36 auditor Inspecção Geral do Estado, República Democrátika de Timor Leste (RDTL). Tahapan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi 64 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1.1 Profil Umum Program Studi Ekonomi Syari ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Program Studi Ekonomi Syari ah memiliki

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Auditor eksternal yang berada pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah auditor pemerintah yang bekerja pada inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini.

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini. Judul : Pengaruh Independensi, Skeptisisme Profesional Auditor, dan Gender Pada Pertimbangan Tingkat Materialitas dan Implikasinya Pada Ketepatan Pemberian Opini Auditor (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Miller dan Bailey (2001), auditing adalah: An audit

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Miller dan Bailey (2001), auditing adalah: An audit 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pihak yang bisa melakukan audit atas laporan keuangan adalah auditor independen atau akuntan publik. Dalam hal ini, akuntan publik berfungsi sebagai pihak

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sistem pengendalian mutu memberikan panduan bagi Kantor Akuntan Publik dalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya. Dalam perikatan jasa profesional, Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden yaitu auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Pada sub bab ini penulis akan menguraikan hasil survey yang telah diperoleh. Data yang diperoleh harus diolah terlebih

Lebih terperinci

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang : Kuesioner : Hasil Uji Deskriptif : Hasil

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan terhadap akuntan publik (auditor) yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah DKI Jakarta. Auditor yang berpartisipasi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah beberapa KAP-KAP lokal yang berdomisili di Jakarta Barat. Jumlah KAP yang di jadikan sebagai tempat riset sebanyak empat KAP,

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers, Deloitte

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan 4 Universitas Negeri dan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan 4 Universitas Negeri dan 64 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 3.1.1 POPULASI Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Semarang. Jumlah Kantor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner dimana kuesioner yang disebar sebanyak 550 buah kuesioner virtual yang disebar melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. supervisor, manager, auditor junior, dan auditor senior.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. supervisor, manager, auditor junior, dan auditor senior. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan objek penelitian adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Wilayah Jakarta

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah smartphone Xiaomi. Xiaomi merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenai asersi tentang kegiatan-kegitan dan kejadian-kejadian ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. mengenai asersi tentang kegiatan-kegitan dan kejadian-kejadian ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran auditor telah menjadi pusat kajian dan riset di kalangan akademisi. Tidak hanya itu, praktisi juga semakin kritis dengan selalu menganalisa kontribusi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 106 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 106 107 Yogyakarta, 18 Juni 2012 Kepada Yth : Responden Di tempat Bersama ini saya : Nama : Nugraha Agung Eka Putra NIM : 08412144023 Status : Mahasiswa Strata 1 (S-1),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. hubungan kausal antara variabel independen sikap skeptisisme profesional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. hubungan kausal antara variabel independen sikap skeptisisme profesional BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis untuk menjelaskan sifat hubungan kausal antara variabel independen sikap skeptisisme profesional auditor, informasi afektif,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Adapun deskripsi karakteristik responden dari penelitian ini meliputi jenis kelamin dan usia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK RESPONDEN. Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Lainnya. Jabatan di KAP : Senior Auditor Manajer Supervisor Partner.

KARAKTERISTIK RESPONDEN. Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Lainnya. Jabatan di KAP : Senior Auditor Manajer Supervisor Partner. KARAKTERISTIK RESPONDEN Nama Nama KAP : : Jenis Kelamin : Pria Wanita Usia :... Tahun Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Lainnya Lama Bekerja : 3 Tahun 4-5 Tahun 3 4 Tahun > 5 Tahun Jabatan di KAP : Senior

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.. Keadaan Geografis 4.. Keadaan Demografis 4.. Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur 4..4 Keadaan Kepegawaian Sekretariat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data 1. Hasil Pengumpulan Data Bab ini menjelaskan data yang dikumpulkan dan dianalisis untuk membuktikan analisis pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Independensi Auditor,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Independensi Auditor, BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Independensi Auditor, Profesionalisme Auditor, dan Akuntabilitas Auditor terhadap Kualitas Audit.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT... DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL... i HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO... iv ABSTRACT... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah Jakarta Barat dan terdaftar di Direktorat Kantor Akuntan Publik yang diterbitkan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang

Lebih terperinci