DAFTAR ISI Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan"

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan 1 BAB II BAB III Desain Materi Pelatihan Isi Modul Pelaksanaan Modul Pengakuan Kompetensi Terkini Pengertian-Pengertian Istilah 4 STANDAR KOMPETENSI Peta Paket Pelatihan Pengertian Unit Standar Unit Kompetensi yang Dipelajari Judul Unit Kode Unit Deskripsi Unit Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk kerja Batasan Variabel Panduan Penilaian Kompetensi Kunci 12 STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan 14 i

2 BAB IV BAB V MEMASANG ALAT PLAMBING Menyiapkan Alat Plambing Meletakkan Pipa Air Kotoran Menyambung Pipa Air Kotoran Memasang Bak Cuci Dapur Memasang Bak Cuci Tangan Memasang Pancuran Mandi Memasang Kakus Memasang Bak Mandi Rendam Memasang Peturasan Memasang Bidets Memasang Katup Pengurasan Memeriksa Jalur Pipa Air Kotoran Memeriksa Sambungan Pipa Air Kotoran Memeriksa Pemasangan Alat Plambing Mengawasi Pemasangan Pipa Air Kotoran 34 SUMBER SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN 36 KOMPETENSI 5.1. Sumber Daya Manusia Sumber-Sumber Perpustakaan Buku-Buku Referensi 38 ii

3 BAB I PENGANTAR 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan oleh seorang tenaga kerja untuk jabatan kerja tertentu, sehingga yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan standar kompetensi yang ditunjukkan oleh Kriteria Unjuk Kerja pada elemen kompetensi jabatan kerja tersebut. Dengan demikian jika seorang dikatakan kompeten atau memiliki kompetensi bila yang bersangkutan memiliki seluruh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ditampilkan melalui unnjuk kerjanya secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar kompetensi yang dituntut untuk jabatan kerja tersebut. 1.2 Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan Desain materi pelatihan ini mencakup 2 (dua) jenis materi pelatihan yaitu pelatihan yang sifatnya materi teori yang diberikan di ruang kelas dan pelatihan dengan materi yang harus dilakukan melalui praktek, baik melalui simulasi di kelas maupun praktek langsung di luar kelas. Untuk kedua jenis materi pelatihan ini, bobot materi latihan praktek lebih banyak dibanding dengan materi latihan teori. Disamping itu, pelatihan ini juga didesain dalam bentuk pelatihan klasikal dan pelatihan individual/mandiri. Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih pada sekelompok peserta latih dalam satu kelas pada waktu yang sama. sedangkan pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta secara individual atau mandiri baik dibawah bimbingan 1

4 pelatih maupun secara mandiri untuk menambah unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan atas dasar tugas dan atau kepentingan peserta latih itu sendiri Isi Modul Modul yang digunakan dalam pelaitihan ini terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu buku informasi, buku kerja dan buku penilaian. yaitu buku yang berisi seluruh informasi dan materi sumber pelatihan yang digunakan baik untuk pelatih maupun peserta pelatihan, yang meliputi: Struktur desain modul pelatihan, Standar kompetensi dan elemen kompetensi yang dipelajari Stratetgi dan metode pelatihan, serta Struktur materi pelatihan Sedangkan buku kerja yaitu buku yang harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan kegiatan praktek baik dalam pelatihan klasikal maupun pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: Kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja. Selanjutnya buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban tanggapan peserta pelatihan pada buku kerja dan berisi: Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. 2

5 Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan: Menyediakan yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. Mengunakan sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban, tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan : Menggunakan sebagai sumber utama pelatihan. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Pengakuan Kompetensi Terkini (Recongnition of Current Competency) yaitu jika seseorang telah memiliki pengetahuan dari keterampilan yang diperlukan untuk 3

6 elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCe). Seorang mungkin sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja tertentu karena yang bersangkutan telah: a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama Pengertian-Pengertian Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menurut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu ukuran atau standar tertentu, sehingga suatu profesi atau jabtan kerja tertentu dianggap sudah memiliki kompetensi sesuai dengan yang dipersyaratkan Penilaian/Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan 4

7 mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian untuk kerja pada kompetensi yang dipelajari Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menujukan aspek sikap pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ke tiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan Standar Kompetensi Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja yang ditetapkan Sertifikat Kompetensi Adalah pengakuan tertulis dan penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Sertifikasi Kompetensi Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian/uji kompetensi. 5

8 BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1 Peta Paket Pelatihan Materi untuk paket pelatihan berbasis kompetensi Jabatan Kerja untuk kompetensi Memasang Alat Plambing ini modulnya berisi sejumlah materi yang berkaitan dengan elemen kompetensi yaitu meliputi: Menyiapkan Alat Plambing Meletakkan Pipa Air Kotoran Menyambung Pipa Air Kotoran Memasang Bak Cuci Dapur Memasang Bak Cuci Tangan Memasang Pancuran Mandi Memasang Kakus Memasang Bak Mandi Rendam Memasang Peturasan Memasang Bidets Memasang Katup Pengurasan Memeriksa Jalur Pipa Air Kotoran Memeriksa Sambungan Pipa Air Kotoran Memeriksa Pemasangan Alat Plambing Mengawasi Pemasangan Pipa Air Kotoran 2.2 Pengertian Unit Standar Pengertian Unit Standar Kompetensi Setiap Standar Kompetensi menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. 6

9 b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai Unit kompetensi yang akan dipelajari Yang akan dipelajari dari unit komptensi akan mengembangkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk kompetnesi Memasang Alat Plambing Durasi/Waktu Pelatihan Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, membutuhkan bukan pada waktu yang lamanya waktu. Peserta berbeda pula untuk yang menjadi berbeda mungkin kompeten dalam keterampilan tertentu Kesempatan untuk mencapai kompetensi Jika seorang pekerja tukang plambing belum mencapai kompetensi pada usaha/ kesempatan pertama, maka pelatih harus mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih tersebut. Rencana ini akan memberi kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi tukang plambing tersebut sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah, kesempatan yang diserahkan adalah 3 (tiga) kali. 2.3 Unit Kompetensi yang dipelajari Dalam sistem pelatihan, standar kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. Mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. 7

10 Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Judul Unit Memasang Alat Plambing Kode Unit: INA Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk memasang alat plambing di tempat kerja Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja No Elemen Kompetensi Menyiapkan Alat Plambing Meletakkan Pipa Air Kotoran Menyambung Pipa Air Kotoran Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Daftar bahan diperoleh 1.2. Bahan dikumpulkan 1.3. Menjaga keamanan bahan dilaksanakan 2.1. Gambar konstruksi diperoleh 2.2. Bahan pipa air kotoranh ditemukenali 2.3. Pemasanagan pipa air kotoran dilakukan 3.1. Gambar konstruksi diperoleh 3.2. Perkakas disiapkan 8

11 3.3. Bahan pipa air kotoranh ditemukenali 3.4. Penyambungan pipa air kotoran dilaksanakan Memasang Bak Cuci Dapur Memasang Bak Cuci Tangan Memasang Pancuran Mandi Memasang Kakus Memasang Rendam Bak 4.1. Gambar konstruksi diperoleh 4.2. Perkakas disiapkan 4.3. Lokasi pemasangan ditemukenali 4.4. Bak cuci dapur dipasang 5.1. Gambar konstruksi diperoleh 5.2. Lokasi pemasangan ditemukenali 5.3. Bak cuci tangan dipasang 5.4. Laporan diserahkan 6.1. Gambar konstruksi diperoleh 6.2. Lokasi pemasangan ditemukenali 6.3. Pancuran mandi dipasang 7.1. Gambar konstruksi diperoleh 7.2. Lokasi pemasangan ditemukenali 7.3. Kakus dipasang Mandi 8.1. Memasang Peturasan Perintah kerja diperoleh 8.2. Lokasi pemasangan ditemukenali 8.3. Bak mandi rendam dipasang 9.1. Perintah kerja diperoleh 9.2. Lokasi pemasangan ditemukenali 9.3. Peturasan dipasang 9

12 Memasang Bidets Perintah kerja diperoleh Lokasi pemasangan ditemukenali Bidets dipasang Memasang Katup Perintah kerja diperoleh Pengurasan Lokasi pemasangan ditemukenali Katup pengurasan dipasang Memeriksa Jalur Pipa Air Perintah kerja diperoleh Kotoran Jalur pipa air kotoran diperiksa Laporan dibuat Memeriksa Sambungan Perintah kerja diperoleh Pipa Air Kotoran Penyambungan pipa air kotoran diperiksa Laporan dibuat Memeriksa Pemasangan Perintah kerja diperoleh Alat Plambing Pemasangan perlengkapan alat plambing diperiksa Laporan dibuat Mengawasi Pemasangan Gambar konstruksi diperoleh Pipa Air Kotoran Pemasangan pipa air kotoran diawasi Laporan dibuat Batasan Variabel Kompetensi ini diterapkan dalam tim kerja pelaksana pekerjaan Gambar kerja harus tersedia secara lengkap Spesifikasi / penjelesan teknis tersedia Standar tahapan kerja tersedia. 10

13 Panduan Penilaian 1) Kompetensi ini ditunjukkan dengan melaksanakan usaha mewujudkan perintah yang meliputi: 1.1 Penetapan pemasangan pipa air kotoran; 1.2 Penggunaan perkakas; 2) Pengetahuan, keterampilan dan sikap yang mendukung Pengetahuan tentang: Persyaratan keselamatan kerja yang berkaitan dengan tempat kerja, peralatan dan perlengkapan kerja; Gambar kerja dan spesifikasi; SOP. 2.2 Keterampilan tentang: Bekerja secara aman; Mengatur pekerjaan; Membaca dan menginterpretasikan gambar serta spesifikasi; Menginterpretasikan dokumen dari berbagai sumber; Menggunakan dan merawat peralatan dan perlengkapan kerja; Berkomunikasi secara efektif. 2.3 Sikap: Bekerja dengan rapi dan bersih; Bekerja dengan ketelitian dan ketepatan ukuran; Menghargai produktifitas dalam bekerja; Efisien dan hasil yang optimal pada setiap pekejaan; Menghargai kualitas hasil pada setiap langkah kerja; Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas. 11

14 3) Aspek Penting Penilaian 3.1 Menunjukkan kejujuran, 3.2 Menunjukkan ketelitian dan kecermatan, 3.3 Mengikuti prosedur yang telah ditetapkan 4) Kaitan dengan unit kompetensi, untuk mendukung kinerja yang lebih efektif dalam serangkaian kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan: 4.1 Gambar kerja; 4.2 Laporan akhir hasil penetapan instalasi sanitasi Kompetensi Kunci Kompetensi kunci merupakan persyaratan yang harus dipenuhi yang meliputi: No. Komptensi Kunci Level 1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan teknologi. 1 12

15 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1 Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu sistem berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan rencana yang telah dibuat Persiapan/perencanaan a. Membaca bahan atau materi yang telah diidentifikasi dalam setiap terhadap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda milliki. d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda Pengamatan terhadap tugas praktik a. Mengamati keterampilan paktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. 13

16 b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda. 3.2 Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan, yaitu belajar secara mandiri, belajar berkelompok dan belajar terstruktur. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar tersebut mungkin dapat digunakan Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri memperbolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar Belajar berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing sesi kelompok dan memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dan tempat kerja. 14

17 Belajar terstruktur Belajar terstruktur yaitu meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan mencakup oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar terstruktur ini umumnya topik tertentu yang sudah ditetapkan atau disiapkan oleh pelatih/instruktur. 15

18 BAB IV MEMASANG ALAT PLAMBING 4.1. Memeriksa Pemasangan Plambing Daftar Alat Diperoleh Sebelum melaksanakan pekerjaan pemasangan alat plambing pertama-tama jenis dan jumlah alat yang diperlukan harus didata dengan membuat daftar kebutuhan alat plambing Alat Dikumpulkan Setiap perkakas yang dimiliki harus dicatat atau diinventaris, kemudian catatan inventaris perkakas diserahkan kepada kepada bagian logistik. Inventaris perkakas berguna untuk mengetahui jenis perkakas yang dimiliki dan perkakas yang harus disiapkan Menjaga Keamanan Alat Pada setiap selesai pekerjaan, perkakas yang telah digunakan harus disimpan dengan baik ditempatnya yang aman sehingga perkakas terawat dengan baik dan mudah untuk memperolehnya/menggunakannya kembali. Perkakas disimpan di tempat penyimpanan perkakas/gudang peralatan sesuai dengan jenisnya. Berikut tata cara menyimpan perkakas : Perkakas tangan jenis tank, obeng, kunci pas/inggris, gergaji besi dll disimpan dalam kotak perkakas yang telah diberikan label brisikan jenis dan ukuran perkakas kemudian disusun di rak perkakas dimana kotak yang paling berat harus diletakkan dipaling bawah. Perkakas jenis sney disimpan dikotaknya masing-masing sesuai ukurannya dan kemudian disusun didalam rak perkakas. 16

19 Perkakas mesin disimpan kembali kedalam dus pembungkusnya masing-masing dan disusun/ditumpuk pada rak perkakas. Perkakas jenis mesin besar seperti mesin gen-set karena sangat berat maka diletakkan dilantai dengan diberi alas balok kayu untuk mencegah kontak langsung dengan lantai yang lembab sehingga terhindar dari karat Meletakkan Pipa Air Kotoran Gambar Konstruksi Diperoleh Untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan pipa air kotor diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan Bahan Pipa Air Kotoran Ditemukenali Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek, pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan pengenalan terhadap bahan pipa air kotor yang akan dikerjakan sesuai dengan peta dan gambar konstruksi yang telah diterima. Berikut adalah jenis-jenis bahan pipa air kotor : 1. Pipa PVC : merupakan pipa yang terbuat dari campuran Poli Vinil Chorida dan digunakan hanya untuk air dingin, pipa ini tersedia dalam bentuk batangan/lonjoran dengan panjang 4 m. Jenis fitting yang digunakan juga terbuat dari jenis bahan yang sama yaitu PVC dan penyambungannya mudah hanya dengan menggunakan perekat/lem khusus PVC. Pipa PVC terbagi atas tiga jenis yaitu: a. AW = paling tebal, biasanya dipakai untuk perairan yang memiliki tekanan (seperti pakai pompa) 17

20 b. D = tidak terlalu tebal, bisa untuk tekanan yang tidak terlalu besar atau bisa dipakai untuk buangan. c. C = paling tipis, biasanya untuk buangan air, tidak bisa untuk tekanan Kelebihan : Pengerjaan mudah, tidak korosi dan ringan. Kekurangan : Tidak bisa untuk air panas, mudah pecah bila terkena benturan dan hanya digunakan untuk areal yang terlindung dari sinar matahari 2. Pipa beton : merupakan pipa yang terbuat dari beton digunakan hanya untuk air kotor. Pipa ini memiliki diameter mulai 30 cm hingga 2 m dan memiliki panjang antara 1 m hingga 2 m. Kelebihan : tidak korosi dan tahan lama. Kekurangan : mudah pecah bila terkena benturan dan memilki bobot yang berat Pemasangan Pipa Air Kotoran Dalam pemasangan pipa air kotoran hal hal yang harus diperhatikan yaitu; 1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing 2. Mencocokan lokasi pekerjaan berdasarkan gambar kerja. 3. Mencocokan jenis alat dan bahan berdasarkan gambar kerja. 4. Kemudian melakukan pemasangan pipa air kotoran sesuai standar kerja Menyambung Pipa Air Kotoran Gambar Konstruksi Diperoleh Untuk melaksanakan pemasangan pekerjaan penyambungan pipa air kotoran diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang 18

21 akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan Perkakas Disiapkan Setelah gambar konstruksi diperolehkemudian perkakas/peralatan untuk menyambung pipa air kotoran disiapkan, yang meliputi : - Meteran, digunakan untuk pengukuran panjang pipa. - Alat tulis (sepidol, pensil dan kapur), digunakan untuk membuat tanda-tanda lokasi sambungan. - Selang bening dan Theodolid, digunakan untuk menentukan sifat datar. - Kunci inggris dan kunci pas - Ragum untuk menjepit pipa - Gergaji besi untuk memotong pipa - Kain lap untuk membersihkan pipa dan sambungan Bahan Pipa Air Kotor Ditemukenali Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek, pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan pengenalan terhadap bahan pipa air kotor yang akan dikerjakan sesuai dengan peta dan gambar konstruksi yang telah diterima. Jenis bahan pipa air kotoran : 1. Pipa PVC, untuk jenis pipa ini bahan penyambung (fitting) terbuat dari jenis bahan yang sama yaitu PVC. Untuk bentuk bahan sambungan dapat dilihat pada gambar berikut: 19

22 Gambar Fitting Pipa PVC 2. Pipa beton, untuk jenis pipa ini tidak memiliki bahan penyambung (fitting) umumnya antar sambungan hanya ditambal menggunakan mortar semen, sedangkan untuk sambungan cabang menggunakan bak cabang atau bak kontrol Melaksanakan Penyambungan Pipa Air Kotoran Dalam pemasangan penyambungan pipa air kotoran hal hal yang harus diperhatikan yaitu oleh pelaksana pekerjaan plambing yaitu; 1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing 2. Mencocokan lokasi penyambungan berdasarkan gambar kerja. 3. Mencocokan jenis alat dan bahan penyambungan berdasarkan gambar kerja yang diberikan. 4. Kemudian melakukan penyambungan pipa air kotor sesuai standar kerja yang ditetapkan. 20

23 4.4. Memasang Bak Cuci Dapur Gambar Konstruksi Diperoleh Untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan bak cuci dapur diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan Menyiapkan Perkakas Menjelaskan perkakas yang harus dipilih dan dipersiapkan dalam pekerjaan pemasangan keran air bersih yang meliputi : 1. Kunci pas/kunci inggris 2. Kape 3. Kain lap 4. Obeng Lokasi Pemasangan Ditemukenali Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek, pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan identifikasi lokasi pemasangan bak cuci dapur berdasarkan gambar konstruksi yang telah diperoleh Melakukan Pemasangan Bak Cuci Dapur Dalam pemasangan bak cuci dapur hal hal yang harus diperhatikan yaitu; 1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing 2. Mencocokan lokasi bak cuci dapur berdasarkan gambar kerja. 3. Mencocokan jenis alat dan bahan pemasangan bak cuci dapur berdasarkan gambar kerja. 4. Kemudian melakukan pemasangan bak cuci dapur sesuai standar kerja. 21

24 4.5. Memasang Bak Cuci Tangan Gambar Konstruksi Diperoleh Untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan bak cuci tangan diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan Lokasi Pemasangan Ditemukenali Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek, pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan identifikasi lokasi pemasangan bak cuci tangan berdasarkan gambar konstruksi yang telah diperoleh. Hal-hal yang perlu diperiksa adalah : Mengecek kesesuaian lokasi pemasangan bak cuci tangan berdasarkan gambar kerja Mengecek halangan yang mungkin dapat mengganggu pekerjaan, seperti lokasi pekerjaan berada di areal yang sempit atau berada pada ketinggian yang dapat membahayakan pekerjaan. Mengecek kebersihan lokasi Mengecek keamanan dari vibrasi atau pergerakan alat berat Bak Cuci Tangan Dipasang Dalam pemasangan bak cuci tangan, hal hal yang harus diperhatikan yaitu; 1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing 2. Mencocokan lokasi pemasangan bak cuci tan berdasarkan gambar kerja. 3. Mencocokan jenis alat dan bahan pemasangan bak cuci tan berdasarkan gambar kerja. 4. Kemudian melakukan pemasangan bak cuci tangan sesuai standar kerja. 22

25 Menyerahkan Laporan Kerja Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan). Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan : Laporan Harian Pelaksanaan Pekerjaan Plambing Tanggal : 21 / 04 / 2010 Lokasi Pekerjaan : Gedung Asrama UPI A. Pekerjaan Pipa Air Bersih Ø 1/2 in Nama Pekerjaan 1. Pemasangan pipa 2. Pemasangan Sambungan a. Tee b. Elbow c. Reducer c. Cap 2. Pemasangan Keran 2. Pemasangan Katup B. Pekerjaan Pipa Air Bersih Ø 3/4 in Nama Pekerjaan 1. Pemasangan pipa 2. Pemasangan Sambungan a. Tee b. Elbow c. Reducer c. Cap 2. Pemasangan Keran 2. Pemasangan Katup Jumlah Pekerjaan Telah Dilaksanakan Keterangan 21 m 21 m lengkap 12 bh 10 bh 3 bh 5 bh 5 bh 5 bh 12 bh 10 bh 3 bh 5 bh 5 bh 5 bh lengkap lengkap lengkap lengkap lengkap lengkap Jumlah Pekerjaan Telah Dilaksanakan Keterangan 30 m 25 m kurang 5 m 15 bh 20 bh 12 bh 10 bh 7 bh 10 bh 12 bh 5 bh 10 bh 7 bh kurang 5 bh kurang 8 bh kurang 7 bh lengkap lengkap Kepala Pelaksana Pekerjaan Plambing (Junaidy) 23

26 4.6. Memasang Pancuran Mandi (Sower) Gambar Konstruksi Diperoleh Untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan pancuran mandi (sower) diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan Lokasi Pemasangan Ditemukenali Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek, pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan identifikasi lokasi pemasangan pancuran mandi (sower) berdasarkan gambar konstruksi yang telah diperoleh. Hal-hal yang perlu diperiksa adalah : 1. Mengecek kesesuaian lokasi pemasangan pancuran mandi (sower) berdasarkan gambar kerja 2. Mengecek halangan yang mungkin dapat mengganggu pekerjaan, seperti lokasi pekerjaan berada di areal yang sempit atau berada pada ketinggian yang dapat membahayakan pekerjaan. 3. Mengecek kebersihan lokasi. 4. Mengecek keamanan dari vibrasi atau pergerakan alat berat Melaksanakan Pemasangan Pancuran Mandi (Sower) Dalam pemasangan pancuran mandi (sower), hal hal yang harus diperhatikan yaitu; 1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing 2. Mencocokan lokasi pemasangan pancuran mandi (sower) berdasarkan gambar kerja. 24

27 3. Mencocokan jenis alat dan bahan pemasangan pancuran mandi (sower) berdasarkan gambar kerja. 4. Kemudian melakukan pemasangan pancuran mandi (sower) sesuai standar kerja Memasang Kakus Gambar Konstruksi Diperoleh Untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan kakus diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan Lokasi Pemasangan Ditemukenali Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek, pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan identifikasi lokasi pemasangan berdasarkan gambar konstruksi yang telah diperoleh. Hal-hal yang perlu diperiksa adalah : 1. Mengecek kesesuaian lokasi pemasangan kakus berdasarkan gambar kerja 2. Mengecek halangan yang mungkin dapat mengganggu pekerjaan, seperti lokasi pekerjaan berada di areal yang sempit atau berada pada ketinggian yang dapat membahayakan pekerjaan. 3. Mengecek kebersihan lokasi. 4. Mengecek keamanan dari vibrasi atau pergerakan alat berat. 25

28 Melaksanakan Pemasangan Kakus Dalam pemasangan kakus, hal hal yang harus diperhatikan yaitu; 1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing 2. Mencocokan lokasi pemasangan kakus berdasarkan gambar kerja. 3. Mencocokan jenis alat dan bahan pemasangan kakus berdasarkan gambar kerja. 4. Kemudian melakukan pemasangan kakus sesuai standar kerja Melaksanakan Pemasangan Bak Mandi Rendam Perintah Kerja Diperoleh Untuk melaksanakan pemasangan pekerjaan pemasangan bak mandi rendam diperlukan surat perintah kerja yang yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Perintah kerja diperlukan untuk dapat mempermudah proses administrasi permintaan bahan/material. Isi surat perintah kerja meliputi : - Mempersiapkan program kerja. - Mempersiapkan gambar kerja. - Mempersiapkan peralatan dan bahan. Contoh Format Perintah Kerja di bawah ini: 26

29 Contoh Format Perintah Kerja di bawah ini: SURAT PERINTAH KERJA Nama : Jabatan : Alamat : Bertindak untuk dan atas nama Kepala Proyek telah menunjuk/memberikan pekerjaan kepada : Nama : Jabatan : Alamat : Bertindak selaku pelaksana pekerjaan untuk melaksanakan pekerjaan Pekerjaan :.., sesuai dengan ketentuan dalam Gambar Kerja, Rencana Kerja, dan Syarat-syarat Teknis. Weaktu Pelaksanan : hari kalender Awal Pekerjaan : Akhir Pekerjaan : Ditetapkan :.../ / 2010 Diterima Oleh : Pemberi Perintah Kerja (..) Nama & Jabatan (..) Nama & Jabatan Lokasi Pemasangan Ditemukenali Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek, pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan identifikasi lokasi pemasangan berdasarkan gambar konstruksi yang telah diperoleh. Hal-hal yang perlu diperiksa adalah : 1. Mengecek kesesuaian lokasi pemasangan bak mandi rendam berdasarkan gambar kerja 27

30 2. Mengecek halangan yang mungkin dapat mengganggu pekerjaan, seperti lokasi pekerjaan berada di areal yang sempit atau berada pada ketinggian yang dapat membahayakan pekerjaan. 3. Mengecek kebersihan lokasi. 4. Mengecek keamanan dari vibrasi atau pergerakan alat berat Melaksanakan Pemasangan Bak Mandi Rendam Dalam pemasangan kakus, hal hal yang harus diperhatikan yaitu; 1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing 2. Mencocokan lokasi pemasangan bak mandi rendam berdasarkan gambar kerja. 3. Mencocokan jenis alat dan bahan pemasangan bak mandi rendam berdasarkan gambar kerja. 4. Kemudian melakukan pemasangan bak mandi rendam sesuai standar kerja Memasang Peturasan Perintah Kerja Diperoleh Untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan peturasan diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan Lokasi Pemasangan Ditemukenali Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek, pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan identifikasi lokasi pemasangan berdasarkan gambar konstruksi yang telah diperoleh. 28

31 Hal-hal yang perlu diperiksa adalah : 1. Mengecek kesesuaian lokasi pemasangan peturasan berdasarkan gambar kerja 2. Mengecek halangan yang mungkin dapat mengganggu pekerjaan, seperti lokasi pekerjaan berada di areal yang sempit atau berada pada ketinggian yang dapat membahayakan pekerjaan. 3. Mengecek kebersihan lokasi. 4. Mengecek keamanan dari vibrasi atau pergerakan alat berat Melaksanakan Pemasangan Peturasan Dalam pemasangan peturasan, hal hal yang harus diperhatikan yaitu; 1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing 2. Mencocokan lokasi pemasangan peturasan berdasarkan gambar kerja. 3. Mencocokan jenis alat dan bahan pemasangan peturasan berdasarkan gambar kerja. 4. Kemudian melakukan pemasangan peturasan sesuai standar kerja Memasang Bidets Perintah Kerja Diperoleh Untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan bidets diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan. 29

32 Lokasi Pemasangan Ditemukenali Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek, pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan identifikasi lokasi pemasangan berdasarkan gambar konstruksi yang telah diperoleh. Hal-hal yang perlu diperiksa adalah : 1. Mengecek kesesuaian lokasi pemasangan bidets berdasarkan gambar kerja 2. Mengecek halangan yang mungkin dapat mengganggu pekerjaan, seperti lokasi pekerjaan berada di areal yang sempit atau berada pada ketinggian yang dapat membahayakan pekerjaan. 3. Mengecek kebersihan lokasi. 4. Mengecek keamanan dari vibrasi atau pergerakan alat berat Melaksanakan Pemasangan Bidets Dalam pemasangan bidets, hal hal yang harus diperhatikan yaitu; 1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing 2. Mencocokan lokasi pemasangan bidets berdasarkan gambar kerja. 3. Mencocokan jenis alat dan bahan pemasangan bidets berdasarkan gambar kerja. 4. Kemudian melakukan pemasangan bidets sesuai standar kerja Memasang Katup Pengurasan Perintah Kerja Diperoleh Untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan katup pengurasan diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan. 30

33 Lokasi Pemasangan Ditemukenali Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek, pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan identifikasi lokasi pemasangan berdasarkan gambar konstruksi yang telah diperoleh. Hal-hal yang perlu diperiksa adalah : 1. Mengecek kesesuaian lokasi pemasangan katup pengurasan berdasarkan gambar kerja 2. Mengecek halangan yang mungkin dapat mengganggu pekerjaan, seperti lokasi pekerjaan berada di areal yang sempit atau berada pada ketinggian yang dapat membahayakan pekerjaan. 3. Mengecek kebersihan lokasi. 4. Mengecek keamanan dari vibrasi atau pergerakan alat berat Melaksanakan Pemasangan Katup Pengurasan Dalam pemasangan katup pengurasan, hal hal yang harus diperhatikan yaitu; 1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing 2. Mencocokan lokasi pemasangan katup pengurasan berdasarkan gambar kerja. 3. Mencocokan jenis alat dan bahan pemasangan katup pengurasan berdasarkan gambar kerja. 4. Kemudian melakukan pemasangan katup pengurasan sesuai standar kerja Memeriksa Jalur Pipa Air Kotoran Perintah Kerja Diperoleh Untuk melaksanakan pekerjaan pemeriksaan jalur pipa air kotoran diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi 31

34 diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan Melakukan Pemeriksaan Pipa Air Kotoran Apabila pemeriksaan hasil pekerjaan pembuatan jalur pipa air kotor telah sesuai dengan gambar konstruksi baik secara mutu dan waktu pelaksanaan, maka hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan dapat disetujui oleh konsultan pengawas Menyusun Laporan Hasil Pekerjaan Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan). Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan dapat dilihat pada bab Memeriksa Sambungan Pipa Air Kotoran Perintah Kerja Diperoleh Untuk melaksanakan pekerjaan pemeriksaan sambungan pipa air kotoran diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan Melakukan Pemeriksaan Sambungan Pipa Air Kotoran Apabila pemeriksaan hasil pekerjaan pembuatan sambungan pipa air kotor telah sesuai dengan gambar konstruksi baik secara mutu dan waktu pelaksanaan, maka hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan dapat disetujui oleh konsultan pengawas. 32

35 Menyusun Laporan Hasil Pekerjaan Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan). Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan dapat dilihat pada bab Memeriksa Pemasangan Plambing Perintah Kerja Diperoleh Untuk melaksanakan pekerjaan pemeriksaan pemasangan plambing diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan Melakukan Pemeriksaan Perlengkapan Plambing Apabila pemeriksaan hasil pekerjaan perlengkapan plambing telah sesuai dengan gambar konstruksi baik secara mutu dan waktu pelaksanaan, maka hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan dapat disetujui oleh konsultan pengawas Menyusun Laporan Hasil Pekerjaan Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan). Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan dapat dilihat pada bab

36 4.15. Melaksanakan Pengawasan Pipa Air Kotoran Perintah Kerja Diperoleh Untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan pipa air kotoran diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan Melakukan Pengawasan Pipa Air kotoran Apabila pemeriksaan hasil pekerjaan pemasangan pipa air kotoran telah sesuai dengan gambar konstruksi baik secara mutu dan waktu pelaksanaan, maka hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan dapat disetujui oleh konsultan pengawas Menyusun Laporan Hasil Pekerjaan Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan). Contoh laporan format laporan harian sebagaiman di bawah ini. 34

37 Contoh laporan hasil pekerjaan : L ap or an Ha rian P elak san a an P eke rja an P la m b in g T a n gg a l : 2 1 / 04 / 2010 L oka s i P e ke rja a n : Ge d ung A s ra ma UP I A. Pe k e rja a n Pipa A ir B e rs ih Ø 1/ 2 in N a m a P eker ja a n 1. P e ma s an ga n p ip a 2. P e ma s an ga n S am bu ng an a. T e e b. E lb ow c. R e du ce r c. C ap 2. P e ma s an ga n K e ra n 2. P e ma s an ga n K atu p B. Pe k e rja an P ip a A ir Be r sih Ø 3/4 in N a m a P eker ja a n 1. P e ma s an ga n p ip a 2. P e ma s an ga n S am bu ng an a. T e e b. E lb ow c. R e du ce r c. C ap 2. P e ma s an ga n K e ra n 2. P e ma s an ga n K atu p Ju m la h Pek erja a n 21 m 12 bh 10 b h 3 bh 5 bh 5 bh 5 bh Ju m la h Pek erja a n 30 m 15 bh 20 b h 12 b h 10 b h 7 bh T ela h D ila k sa n a ka n 21 m 12 b h 10 bh 3 bh 5 bh 5 bh 5 bh T ela h D ila k sa n a ka n 25 m 10 b h 12 bh 5 bh 10 b h 7 bh K etera n g a n le n gk a p le n gk a p le n gk a p le n gk a p le n gk a p le n gk a p le n gk a p K etera n g a n ku ra ng 5 m k ura ng 5 bh k ura ng 8 bh k ura ng 7 bh le n gk a p le n gk a p Ke pa la P e la ks a na Pe ke r jaa n P la m bing (Jun aidy ) 35

38 BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1 Sumber Daya Manusia Pelatih Dalam pelaksanan pelatihan salah satu sumber daya yang diperluklan adalah Pelatih. Pelataih tersebut dipilih karena dia telah memiliki sejumlah pengalaman berkaitan dengan upaya pencapaian kompetensi peserta pelatihan, dimana peran Pelatih tersebut untuk : a. Membantu peserta untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu peserta untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan peserta pelatihan mengenai proses belajarnya. d. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajarnya. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan Penilai Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan : a. Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta. 36

39 b. Menjelaskan kepada peserta pelatihan mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan peserta. c. Mencatat pencapaian/perolehan hasil pelatihan peserta Teman kerja/sesama peserta pelatihan Teman kerja/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Seorang peserta pelatihan juga dapat mendiskusikan proses belajar diantara mereka. Pendekatan ini akan menjadi sesuatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja dan dapat meningkatkan pengalaman belajar peserta. 5.2 Sumber-sumber Perpustakaan Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini sumber-sumber tersbut dapat meliputi: Buku referensi (text book)/ buku manual servis Lembar kerja Contoh form-form check list. Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi. Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumbersumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada. 37

40 5.3 Buku-buku referensi untuk bahan pelatihan yang telah direkomendasikan: Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (pada pasal 87 ayat 1 dan 2 tentang kewajiban penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk setiap Perusahaan di Indonesia) Permenaker No. 5/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum atau peraturan penggantinya Keputusan Bersama Menaker dan Menteri Pekerjaan Umum No. 104/KPTS/1986 dan 174/Men/1986, tentang K3 pada tempat kegiatan konstruksi Permenaker No. 1/Men/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pekerjaan Konstruksi Bangunan UU Lingkungan Hidup No. 4 tahun Buku Spesifikasi Jalan Ditjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, tahun

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan

DAFTAR ISI Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 BAB II BAB III 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

Buku Informasi Tukang Plumbing Melakukan Persiapan Di Tempat Kerja - INA DAFTAR ISI Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

Buku Informasi Tukang Plumbing Melakukan Persiapan Di Tempat Kerja - INA DAFTAR ISI Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 BAB II BAB III 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I STANDAR KOMPETENSI... 1 1.1. Judul Unii Kompetensi... 1 1.2. Kode Unit... 1 1.3. Deskripsi Unit... 1 1.4. Kemampuan Awal... 1 1.5. Elemen Kompetensi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I STANDAR KOMPETENSI... 1 1.1. Judul Unii Kompetensi... 1 1.2. Kode Unit... 1 1.3. Deskripsi Unit... 1 1.4. Kemampuan Awal... 1 1.5. Elemen Kompetensi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI NO. KODE : FKK.MP.02.006.01-I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMELIHARAAN HARIAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN BATA DAN KUSEN F.45...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN BATA DAN KUSEN F.45... MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN BATA DAN KUSEN F.45...... 05 BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M B A

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PENGATURAN PELAKSANAAN PRODUKSI NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MEMERIKSA SISTEM KEMUDI BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Kode Unit Kompetensi : SPL.KS21.222.00 Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI KOORDINASI KEGIATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1 BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)... 2 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan... 2 1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini... 3

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERAPIAN DAN PEMELIHARAAN NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata. Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif F.45 TPB I 08

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata. Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif F.45 TPB I 08 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KATA PENGANTAR... 4 1.1 Konsep

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi...

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PENYIAPAN PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN F.45...... 08 BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R J A AN U M U M B

Lebih terperinci

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co.

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co. MODUL MENGINSTALASI SUMBER DAYA BERBAGI PAKAI PADA JARINGAN KOMPUTER Disusun Oleh: ABDUL ROHMAN SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No. 15-17 Telp (0322) 451313 e-mail:smkm5babat@yahoo.com web-site:http://www.smkmuh5babat.co.cc

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi...

Lebih terperinci

MENYIAPKAN TEMPAT UNTUK PEMASANGAN KANCING GAR.OO

MENYIAPKAN TEMPAT UNTUK PEMASANGAN KANCING GAR.OO MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENYIAPKAN TEMPAT UNTUK PEMASANGAN KANCING BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI NO. KODE : INA.5230.223.23.02.07 BUKU PENILAIAN DAFTAR

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG MANDOR PEKERJAAN TANAH

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG MANDOR PEKERJAAN TANAH MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG MANDOR PEKERJAAN TANAH Pemeriksaan, Pengukuran dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Tanah BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I A

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 13

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 13 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 1 1.2. Penjelasan Modul... 1 1.2.1. Desain Modul... 2 1.2.2. Isi Modul... 2 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 3 1.3.

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata PEMBUATAN PASANGAN BATA LENGKUNG F.45 TPB I 07

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata PEMBUATAN PASANGAN BATA LENGKUNG F.45 TPB I 07 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata PEMBUATAN PASANGAN BATA LENGKUNG BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KATA PENGANTAR... 3 1.1. Konsep

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI MENERAPKAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI (UUJK), KESELAMATAN DAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PEKERJAAN PLAMBING F.45...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PEKERJAAN PLAMBING F.45... MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PEKERJAAN PLAMBING F.45...09 BUKU PENILAIAN 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R J A AN U M U M B A D

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU INFORMASI KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PLAFON F.45

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PLAFON F.45 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PLAFON F.45...... 10 BUKU INFORMASI 2011 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM B A D A N P E M B I N A A N K O N

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR

Lebih terperinci

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman,

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata PENYIAPAN MATERIAL DAN PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN BATA BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KATA

Lebih terperinci

BAB I KONSEP PENILAIAN

BAB I KONSEP PENILAIAN BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1 Penilaian Oleh Assesor Dalam sistem berdasarkan kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas tugas

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG PLAMBING

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG PLAMBING MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG PLAMBING Pada Bangunan Gedung Memasang Alat Plumbing BUKU INFORMASI DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...... 13 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R J A AN U M U

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATA BUKU INFORMASI Halaman 2 dari 126 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PERSIAPAN PEKERJAAN PEMASANGAN PERPIPAAN KODE UNIT

Lebih terperinci

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman (Setempat dan Terpusat) BAB I PENGANTAR

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman (Setempat dan Terpusat) BAB I PENGANTAR BAB I PENGANTAR 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1. Pelatihan berdasarkan kompetensi Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 16

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 16 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 2 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 2 1.2. Penjelasan Modul... 2 1.2.1. Desain Modul... 3 1.2.2. Isi Modul... 3 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 4 1.3.

Lebih terperinci

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON KODE MODUL KYU.BGN.214 (2) A Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON DIREKTORAT

Lebih terperinci

MENGGAMBAR SAMBUNGAN PIPA

MENGGAMBAR SAMBUNGAN PIPA MENGGAMBAR SAMBUNGAN PIPA BAG- TGB.001.A- 07 45 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Ground Tank Ground tank atau dalam bahasa Indonesia lebih sering disebut Tangki bawah tanah, merupakan salah satu bentuk bak penampungan air yang dibangun atau diletakkan

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PEKERJAAN PERSIAPAN LOKASI KERJA F.45...... 02 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I A N P E K E R J A A

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG PLAMBING. Tukang Plambing Melakukan Pengujian Dan Komisioning INA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG PLAMBING. Tukang Plambing Melakukan Pengujian Dan Komisioning INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG PLAMBING Melakukan Pengujian Dan Komisioning BUKU INFORMASI DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Definisi Praktek Kerja Pipa 1.3. Macam-macam Pipa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Definisi Praktek Kerja Pipa 1.3. Macam-macam Pipa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem saluran dan pembuangan adalah suatu konstruksi yang mengatur pemasukan atau penyuplaian air bersih guna kebutuhan manusia dan pengeluaran /pembuangan air bekas/limbahnya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN B A D A N P E M B I N A A N K O N S T R U K S I PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

KEMENTERIAN PEKERJAAN B A D A N P E M B I N A A N K O N S T R U K S I PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB BIDANG PENGOLAHAN LIMBAH DAN AIR BERSIH JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN (SETEMPAT DAN TERPUSAT) MENTERJEMAHKAN GAMBAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1. Unit Kompetensi yang

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menyediakan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja. 1.2 Kode Unit. 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku

Lebih terperinci

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Kode Unit Kompetensi : SPL.KS21.226.00. Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON F.45...... 04 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M B A D

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 14

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 14 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 1 1.2. Penjelasan Modul... 1 1.2.1. Desain Modul... 2 1.2.2. Isi Modul... 2 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 3 1.3.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK Adapun alur proses pelaksanaan kerja praktik Pembuatan Gambar Kerja Instalasi Plambing ini adalah seperti diagram alur proses

Lebih terperinci

PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI

PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI BIDANG PENATAAN RUANG SUB SEKTOR PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG JABATAN KERJA AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI

Lebih terperinci

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September 2009 STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN

Lebih terperinci

Pelaporan hasil mitigasi risiko K3 dan lingkungan 43

Pelaporan hasil mitigasi risiko K3 dan lingkungan 43 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi. 1 BAB I PENGANTAR.. 2 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK).. 2 1.2 Penjelasan Materi Pelatihan.. 2 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini 3 1.4 Pengertian-pengertian

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45... MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...... 13 BUKU PENILAIAN 2011 K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Melaksanakan Pekerjaan Struktur 1.2 Kode Unit F.45xxx.005.02 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PAM.MM02.007.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENGIKAT POTONGAN POTONGAN PAKAIAN 1 GAR BUKU INFORMASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENGIKAT POTONGAN POTONGAN PAKAIAN 1 GAR BUKU INFORMASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENGIKAT POTONGAN POTONGAN PAKAIAN 1 BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan

JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan KODE UNIT : TIK.MM01.003.01 JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan umum dan

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU INFORMASI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN

SILABUS MATA PELAJARAN SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : n Kelas /Semester : X/1 dan 2 Kompetensi Inti KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

BAB XIV INSTALASI PIPA PVC

BAB XIV INSTALASI PIPA PVC BAB XIV INSTALASI PIPA PVC Pipa PVC sudah banyak digunakan di dunia dan di Indonesia pada khususnya. Mulai untuk pipa air bersih, air kotor, kotoran, dan air hujan. Pipa PVC standar pipa pasar atau pipa

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA

TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin Universitas Mercu Buana Disusun

Lebih terperinci

Pemeriksaan Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Terpadu

Pemeriksaan Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Terpadu MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Pemeriksaan Hasil Kompilasi Pengolahan Data BUKU INFORMASI

Lebih terperinci

A. PEK. KANTOR B. PEK. JALAN BETON C. PEK. INSTALASI LISTRIK DAN INSTALASI AIR REKAPITULASI PEKERJAAN JUMLAH TOTAL - TERBILANG :

A. PEK. KANTOR B. PEK. JALAN BETON C. PEK. INSTALASI LISTRIK DAN INSTALASI AIR REKAPITULASI PEKERJAAN JUMLAH TOTAL - TERBILANG : REKAPITULASI PEKERJAAN Hal : 01 NO. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA ( Rp. ) 3 A. PEK. KANTOR I. PEK. SANITAIR B. PEK. JALAN BETON I. PEK. JALAN BETON C. PEK. INSTALASI LISTRIK DAN INSTALASI AIR I. PEKERJAAN

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN

SILABUS MATA PELAJARAN SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Bangunan Kelas /Semester : X/1 dan 2 Kompetensi Inti KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif

Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif Working Improvement in Small Medium Enterprise (WISE) by PAOT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN... 1 1.1. Bagaimana Instruktur Akan Menilai... 1 1.2. Tipe Penilaian... 1 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 3 2.1. Kunci jawaban Tugas-tugas teori... 3 2.2.

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MENGHITUNG VOLUME HASIL PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MELAKSANAKAN PEKERJAAN AKHIR KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU INFORMASI

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) Energi Tenaga Kerja Indonesia Kompeten

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) Energi Tenaga Kerja Indonesia Kompeten LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI Tenaga erja Indonesia ompeten FR-APL-0. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIASI OMPETENSI Bagian : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan

Lebih terperinci

MENERAPKAN PROSEDUR- PROSEDUR MUTU LOG.OO

MENERAPKAN PROSEDUR- PROSEDUR MUTU LOG.OO MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR LOGAM MESIN SUB SEKTOR TEKNOLOGI MEKANIK MENERAPKAN PROSEDUR- PROSEDUR MUTU BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

NOMOR 304 TAHUN 2016 TENTANG BAB I PENDAHULUAN

NOMOR 304 TAHUN 2016 TENTANG BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 304 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA KATEGORI KONSTRUKSI, GOLONGAN POKOK KONSTRUKSI KHUSUS PADA

Lebih terperinci

METODE UNTUK MENGGANTUNG ATAU MENUMPU PIPA PADA INSTALASI PERPIPAAN. Murni * ) Abstrak

METODE UNTUK MENGGANTUNG ATAU MENUMPU PIPA PADA INSTALASI PERPIPAAN. Murni * ) Abstrak METODE UNTUK MENGGANTUNG ATAU MENUMPU PIPA PADA INSTALASI PERPIPAAN Murni * ) Abstrak Instalasi perpipaan supaya terjamin dan aman dari kerusakan baik karena pemuaian maupun berat instalasi pipa sendiri

Lebih terperinci

PRASYARAT. 2. Peserta diklat sudah pernah praktik Plambing, khususnya

PRASYARAT. 2. Peserta diklat sudah pernah praktik Plambing, khususnya KATA PENGANTAR Modul dengan judul Memasang Pompa Ungkit merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian

Lebih terperinci

SUB BIDANG KONSTRUKSI

SUB BIDANG KONSTRUKSI LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 07 Tahun 2008 TANGGAL : 17 Maret 2008 STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMASANGAN SISTEM FIRE ALARM F III 08 02

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMASANGAN SISTEM FIRE ALARM F III 08 02 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI GOLONGAN POKOK TEKNISI FIRE ALARM MENGGUNAKAN ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMASANGAN SISTEM FIRE ALARM 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PEKERJAAN PERSIAPAN LOKASI KERJA F.45...... 02 BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I A N P E K E R J

Lebih terperinci

SUB BIDANG KONSTRUKSI

SUB BIDANG KONSTRUKSI LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1313 K/30/MEM/2003 TANGGAL : 28 OKTOBER 2003 STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi.. 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi.. 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar. Daftar Isi.. 1 i BAB I PENGANTAR. 2 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)... 2 1.2 Penjelasan Materi Pelatihan...... 2 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini.. 3 1.4

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MENGHITUNG DAN PEMBUATAN DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN, ALAT, PERLENGKAPAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

SUB BIDANG PERANCANGAN

SUB BIDANG PERANCANGAN LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1

DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 1 1.2. Penjelasan Modul... 1 1.2.1. Desain Modul... 1 1.2.2. Isi Modul... 2 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 3 1.3.

Lebih terperinci

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN 1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN Topik kajian dalam modul ini hanya terbatas pada Instalasi Plambing Air Bersih, Air Panas, Uap, Air Kotor/Air Kotoran, Ven dan Air Hujan. Sebelum tahapan

Lebih terperinci

1. Menyiapkan perlengkapan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipeterpusat (komunal) on-grid

1. Menyiapkan perlengkapan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipeterpusat (komunal) on-grid KODE UNIT : D.35EBT24.008.1 JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Kelistrikan PLTS Tipe Terpusat (Komunal) On-Grid DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap

Lebih terperinci