BAB I STANDAR KOMPETENSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I STANDAR KOMPETENSI"

Transkripsi

1 BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Melaksanakan Pekerjaan Struktur 1.2 Kode Unit F.45xxx Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan dalam menginterpretasikan dan mengomunikasi kan instruksi kerja serta melaksanakan koordinasi. 1.4 Kemampuan Awal Yang dimaksud dalam kemampuan awal adalah persyaratan minimal yang harus dimiliki peserta untuk dapat mengikuti tahapan belajar dalam proses ujian, yang meliputi : a. Persyaratan pendidikan, minimal SMK sederajat b. Memiliki pengalaman kerja yang dipersyaratkan dalam SKKNI terkait 1.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja ELEMEN KOMPETENSI 1. Melaksanakan pekerjaan struktur beton KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Perancah dipasang sesuai dengan gambar kerja, 1.2 Acuan/cetakan beton dibuat dan dirakit sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja 1.3 Tulangan beton dirakit dan dipasang 1.4 Pengecoran beton struktur dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja Halaman: 1 dari 53

2 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 2. Melaksanakan pekerjaan struktur kayu 3. Melaksanakan pekerjaan struktur baja 2.1 Konstruksi sambungan kayu dibuat sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja 2.2 Konstruksi sambungan kayu dirakit sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja 2.1 Konstruksi sambungan kayu dipasang sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja 3.1 Komponen struktur baja difabrikasi sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja 3.2 Komponen struktur baja dirakit sesuai dengan gambar kerja spesifikasi teknis, dan metode kerja 3.3 Komponen struktur baja dipasang sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja Batasan Variabel a. Konteks variabel 1) Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu atau kelompok, pada lingkup pekerjaan sektor konstruksi utamanya pada pelaksanaan pekerjaan gedung 2) Unit kompetensi ini berlaku dalam melaksanakan pekerjaan struktur beton, struktur kayu, dan struktur baja berdasarkan spesifikasi teknis, metode kerja, dan gambar kerja 3) Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, melaksanakan dan menegakkan tanggung jawab dalam pekerjaan struktur beton, struktur kayu dan struktur baja berdasarkan spesifikasi teknis, metode kerja, dan gambar kerja b. Perlengkapan yang dibutuhkan 1) Perlengkapan: gambar kerja, spesifikasi teknis, dokumen hasil uji lab., daftar formulir instruksi kerja (WI Form), rencana mutu pelaksanaan konstruksi Halaman: 2 dari 53

3 2) Peralatan : peralatan pekerjaan konstruksi baik manual maupun mekanis, a) Alat pengerjaan pengukuran b) Alat pengerjaan perataan dan galian tanah c) Alat pertukangan kayu dan baja d) Alat pengerjaan beton c. Tugas-tugas yang harus dilakukan 1) Menyiapkan peralatan pekerjaan pengukuran 2) Menyiapkan peralatan pekerjaan tanah. 3) Melaksanakan pekerjaan struktur. 4) Memeriksa hasil pekerjaan d. Peraturan-peraturan yang diperlukan 1) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi 2) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa 1.6 PANDUAN PENILAIAN a. Konteks penilaian Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Metode uji yang digunakan antara lain: 1) Test tertulis; 2) Test lisan (wawancara); 3) Praktek/simulasi. 4) Porto folio b. Persyaratan kompetensi Halaman: 3 dari 53

4 Unit kompetensi ini merupakan penunjang unit kompetensi yang lain dan tidak memerlukan penguasaan kompetensi lain sebagai persyaratan awal. c. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan a) Pengetahuan a) Ruang lingkup pekerjaan. b) Spesifikasi teknis. c) Metoda pelaksanaan konstruksi. d) Schedule proyek konstruksi. e) Gambar kerja (shop drawing). f) Macam atau jenis pekerjaan pengukuran, struktur g) Peralatan manual dan mekanis pekerjaan pengukuran, struktur. h) Pekerjaan pengukuran, pembesian, cetakan/acuan, pengecoran, kayu, dan baja b) Keterampilan a) Berkoordinasi/berkomunikasi dan sikap kerja yang profesional dengan tim kerja dan pihak-pihak terkait. b) Mengidentifikasi kondisi lahan di lapangan. c) Menggunakan peralatan pekerjaan. d) Melakukan pekerjaan pengukuran, cetakan/acuan, pembesian, pengecoran, kayu dan baja d. Sikap kerja yang diperlukan 1) Teliti dalam mengindentifikasi kondisi lahan dan berkoordinasi dengan pihak yang terkait 2) Teliti dalam menggunakan alat dan melaksanakan pekerjaan struktur d) Aspek kritis e) Kecermatan dalam melakukan pengukuran. f) Teliti dalam melaksanakan pekerjaan sambungan Halaman: 4 dari 53

5 Langkah-langkah /Tahapan Belajar BAB II TAHAPAN BELAJAR Tahapan belajar dalam langkah ini adalah tahapan yang dipersiapan oleh semua pihak yang terkait dengan uji, agar terjadi proses ujian yang sesuai dengan rencana pembelajaran (memenuhi kriteria standar yang telah ditetapkan), oleh karena itu langkah-langkah yang dimaksud meliputi : 2.1 Instruktur : 1. Membuat persiapan pengujian yang meliputi ujian teori dan praktek 2. Menyiapkan kelas untuk uji dan praktek 3. Melakukan pembelajaran dalam proses uji dan praktek 3.1. Prolog (menyampaikan tata tertib uji dan praktek) 3.2. Membagikan materi uji dan praktek yang akan disampaikan kepada peserta 3.3. Menjelaskan prinsip-prinsip ujian dan praktek 3.4. Membimbing praktek/ peragaan 4. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uji dan praktek 2.2 Peserta : 1. Menerima materi uji dan praktek dari instruktur 2. Menyimak penjelasan dari instruktur/ pengawas 3. Membaca materi uji/ praktek 4. Mengerjakan perintah sesuai isi materi uji/ praktek 5. Melakukan praktek sesuai instruksi dalam buku 6. Mengerjakan soal uji 2.3 Penyelenggara : 1. Memeriksa keperluan/ kebutuhan penyelenggaraan uji maupun praktek 2. Menggandakan materi uji / praktek 3. Menyiapkan kelas sebelum dimulai uji/praktek 4. Menyiapkan alat bantu praktek 5. Memantau pelaksanaan proses uji/ praktek 6. Membagikan dan mengumpulkan berkas uji Halaman: 5 dari 53

6 BAB III TUGAS TEORI DAN PRAKTEK 3.1 Tugas Teori Tugas tertulis dapat digunankan oleh panitia untuk mengidentifikasi kesiapan Peserta dalam melaksanakan penilaian unjuk kerja. Penilaian akan menggunakan satu atau lebih pertanyaan untuk setiap elemen, jika Penilai kurang puas dengan kesiapan Peserta dalam melakukan Penilaian Unjuk Kerja, maka rencana pelatihan atau Penilaian Unjuk Kerja ulang /remidial akan dibicarakan antara Peserta dan Penilai Tugas Teori 1 Tugas teori melaksanakan pekerjaan struktur beton yang diterima terkait dengan pelaksanaan pekerjaan Tugas tertulis dapat digunankan oleh panitia untuk mengidentifikasi kesiapan Anda dalam melaksanakan penilaian unjuk kerja. Perintah tugas Waktu penyelesaian : Pilih jawaban yang anda anggap paling tepat soal-soal dibawah ini. : 10 menit Soal tugas Pilhan Ganda Beri tanda X pada jawaban yang dianggap benar 1) Perancah yang digunakan untuk bangunan rendah biasanya digunakan perancah, a. Perancah terbuat dari pipa b. Perancah tabung logam c. Perancah terbuat dari bambu, kayu ( kaso 5/7 ) d. Semuanya benar 2) Jelaskan fungsi dari perancah; kecuali sebagai a. Struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya b. Konstruksi penyanggah atau pendukung cetakan/acuan terdiri dari tiang-tiang penyanggah dan balok-balok silang c. Tempat untuk bekerja yang aman bagi tukang / pekerja sehingga keselamatan kerja terjamin Halaman: 6 dari 53

7 d. Tempat menyimpan peralatan kerja 3) Peralatan dan bahan yang digunakan untuk pengerjakan acuan/cetakan beton, adalah; a. Palu, obeng, paku, baut, kayu atau besi b. Palu, baut,kayu, meteran c. Baja, baut, meteran, profil siku d. Palu, paku, kayu, baja siku 4) Dalam membuat cetakan/acuan diperlukan : a. Shop drawing b. Gambar kerja c. Spesifikasi teknis d. Metode kerja 5) Penulangan pada beton bertulang (reinforce concrete), terdiri dari, a. Tulangan utama b. Tulangan susut c. Tulangan geser ( sengkang ) d. Semua benar 6) Cetakan/acuan kolom dibuat setelah selesai pekerjaan ; a. Perancah b. Pembesian c. Balok d. Pelat 7) Sebutkan urutan pekerjaan merakit tulangan pelat dan balok dilakukan sbb; a. Pembesian pelat, pembesian balok b. Pembesian balok, pembesian pelat c. Pembesian kolom, pembesian balok dan pembesian pelat d. Pembesian balok, pembesian kolom dan pembesian pelat 8) Apa dimaksud dengan tegangan beton karakteristik, adalah a. Kuat tekan beton b. Rata-rata kuat tekan beton c. Tegangan rata-rata benda uji kubus d. Tegangan rata-rata benda uji kubus dikurangi 1,64 S( deviasi standar ) 9) Peralatan yang digunakan dalam pengecoran balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton, adalah kecuali; a. Concrete pump Halaman: 7 dari 53

8 b. Kompressor c. Vibrator d. Dumptruck 10) Pekerjaan pengecoran harus dilakukan tanpa berhenti sampai mencapai siar-siar pelaksanaan yang telah ditetapkan, hal tersebut untuk mencegah a. Timbulnya rongga-rongga kosong b. Timbulnya segradasi c. Tidak merjadi monolit d. Tidak kaku Tugas Teori 2 Tugas teori melaksanakan pekerjaan struktur kayu yang diterima terkait dengan pelaksanaan pekerjaan Tugas tertulis dapat digunankan oleh panitia untuk mengidentifikasi kesiapan Anda dalam melaksanakan penilaian unjuk kerja. Perintah tugas Waktu penyelesaian : Pilih jawaban yang anda anggap paling tepat soal-soal dibawah ini. : 10 menit Soal tugas Pilhan Ganda Beri tanda X pada jawaban yang dianggap benar 11) Jenis sambungan kayu adalah ; a. Sambungan bibir lurus b. Sambungan kayu arah memanjang c. Sambungan tegak lurus. d. Sambungan tegak lurus. 12) Sambungan gording pada kuda-kuda, disebut sambungan ; a. Sambungan bibir lurus berkait b. Sambungan bibir miring c. Sambungan bibir miring berkait d. Sambungan memanjang balok kunci Halaman: 8 dari 53

9 13) Sambungan dan hubungan-hubungan kayu harus memenuhi syarat - syarat sebagai berikut, kecuali ; a. Sambungan harus sederhana dan kuat. b. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu c. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja. d. Hubungan pertemuan harus mampu menahan gaya ungkit yang bekerja 14) Jarak paku minimum harus memenuhi syarat-syarat, kecuali : a. 12 d untuk tepi kayu yang dibebani b. 12 dari tepi kayu c. d untuk tepi kayu yang tidak dibebani d. 10 d jarak antara paku dalam satu barisan 15) Alat penyambung dalam Konstruksi Kayu, adalah ; a. Baut, paku b. Pasak c. Perekat d. Semua benar 16) Pada sambungan dengan paku, paling sedikit harus digunakan a. 2 batang paku b. 3 batang paku c. 4 batang paku d. 5 batang paku 17) Sebutkan jenis konstruksi kayu, kecuali ; a. Kuda-kuda kayu b. Lantai kayu c. Tangga kayu d. Kusen Halaman: 9 dari 53

10 3.1.3 Tugas Teori 3 Tugas teori melaksanakan pekerjaan struktur baja yang diterima terkait dengan pelaksanaan pekerjaan Tugas tertulis dapat digunankan oleh panitia untuk mengidentifikasi kesiapan Anda dalam melaksanakan penilaian unjuk kerja. Perintah tugas Waktu penyelesaian : Pilih jawaban yang anda anggap paling tepat soal-soal dibawah ini. : 5 menit Soal tugas Pilhan Ganda Beri tanda X pada jawaban yang dianggap benar 18) Pekerjaan fabrikasi komponen struktur baja, kecuali : a. Penandaan atau pengukuran ( marking ) material baja b. Mengetam dan mempres c. Pemotongan material baja d. Pembuatan lubang 19) Sebutkan jenis penyambungan pada struktur baja, kecuali : a. Sambungan paku keling dan baut b. Sambungan baut tegangan tinggi c. Sambungan las. d. Sambungan pasak 20) Sebutkan keunggulan menggunakan rangka atap baja ringan a. Komponen pabrikasi sehingga pelaksanaan cepat b. Konstruksi stabil dan kuda-kuda dapat dengan bentang panjang c. Tahan terhadap karat, rayap, dan perubahan cuaca dan kelembaban d. Semua benar Jawablah singkat 1) Sebutkan tahapan cara memasang perancah 2) Jelaskan cara mengerjakan acuan/cetakan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton Halaman: 10 dari 53

11 3) Jelaskan jenis tulangan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton, 4) Jelaskan cara merakit tulangan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton 5) Apa yang harus dilakukan sebelum pengecoran dilakukan 6) Apa yang dimaksud dengan sambungan kayu, adalah 7) Jelaskan cara mengerjakan sambungan kayu 8) Jelaskan tahapan melaksanakan fabrikasi komponen struktur baja 9) Jelaskan cara pemotongan komponen struktur baja 10) Jelaskan cara pembentukan komponen struktur baja 3.2 Lembar Pemeriksaan Peserta untuk kegiatan Tugas Teori Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. Check List Tugas Teori YA TIDAK Apakah pertanyaan 1 sampai 15 (soal multiplechoose), dan soal 1 sampai 10 soal esai telah dijawab dengan benar? Tanda tangan peserta... Tanda tangan penilai... Catatan Penilai : Halaman: 11 dari 53

12 3.3 Test (Tugas-tugas) Unjuk Kerja (Praktek) 1. Indikator Unjuk Kerja a. Mampu memeriksa kondisi lahan dan alat b. Mampu melakukan kegiatan pekerjaan struktur beton c. Mampu melakukan kegiatan pekerjaan struktur kayu d. Mampu melakukan kegiatan pekerjaan struktur baja e. Mampu membuat laporan kegiatan pekerjaan struktur f. Mampu menyampaikan laporan sesuai dengan prosedur. 2. Standar Kinerja a. Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dan diselesaikan tepat waktu dengan menyelesaikan seluruh tugastugas yang diberikan b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan kesalahan yang terjadi bukan pada kegiatan kritis atau sangat penting. 3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu mendapat perhatian dan diterapkan selama pelaksanaan praktek kerja dilakukan, yaitu: a. Memastikan jam pelaksanaan praktek kerja dilakukan secara proporsional dengan jam istirahat agar tidak menimbulkan kelelahan sangat yang dapat mempengaruhi kesehatan dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. b. Terjaganya sikap kerja yang telah ditetapkan dalam melaksanakan kegiatan sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang berakibat fatal yang disebabkan ketidakdisiplinan, ketidaktelitian, ketidaktaatan terhadap azas, melanggar prosedur baku yang telah ditetetapkan. c. Penggunaan peralatan untuk praktek harus sesuai dengan pedoman dan petunjuk untuk masing-masing alat yang telah ditetapkan. 4. Instruksi kerja Halaman: 12 dari 53

13 a. Identifikasi peralatan yang digunakan beserta syarat-syaratnya b. Buat tahapan kerja setiap pekerjaan sesuai dengan elemen kompetensi c. Peragakan setiap pekerjaan sesuai dengan elemen kompetensi d. Susun laporan sesuai tahapan pekerjaan e. Kirimkan laporan yang telah disusun kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 5. Langkah kerja a. Laksanakan instruksi kerja secara berurutan dan teratur b. Tuangkan hasil pelaksanaan instruksi dalam lembar tulisan yang rapi dan tertata dengan baik. c. Dapat sumber-sumber atau referensi yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang didasarkan pada instruksi tersebut. d. Tuliskan seluruh kegiatan yang dilakukan berdasarkan prosedur yang berlaku dan sebutkan sumber prosedur tersebut. e. Rekapitulasi hasil seluruh kegiatan yang dilakukan dalam suatu bentuk laporan secara berurutan. f. Sampaikan rekapitulasi tersebut kepada instruktur berikut dengan lampiran-lampirannya (catatan-catatan setiap pelaksanaan kegiatan) Tugas 1 Memperagakan atau melakukan simulasi KUK 1.1, 1.2, dan 1.3 dari Elemen Kompetensi 1: Melaksanakan pekerjaan struktur beton 3.1. Daftar Peralatan/Materi: 3.2. Tugas Praktek Kriteria Unjuk Kerja Perancah dipasang sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja Tugas yang harus dilaksanakan a. menjelaskan jenis dan fungsi perancah b. menjelaskan cara mengerjakan perancah sesuai dengan gambar kerja, c. memperagakan cara mengerjakan perancah sesuai dengan gambar kerja, Halaman: 13 dari 53

14 d. bersikap cermat dan teliti dalam memasang perancah/acuan Acuan/cetakan beton dibuat dan dirakit sesuai dengan gambar kerja, a. Menjelaskan fungsi dan persyaratan acuan/cetakan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton b. Menjelasakan alat dan bahan untuk pengerjaan acuan/cetakan beton c. Menjelaskan cara mengerjakan acuan/cetakan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, daan metode kerja d. mempraktekkan cara mengerjakan acuan/cetakan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja e. bersikap cermat dan teliti dalam membuat dan merakit perancah/acuan Tulangan beton dirakit dan dipasang sesuai dengan gambar kerja, a. menjelasan jenis tulangan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton b. menjelaskan cara merakit tulangan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton c. Menjelaskan cara mengerjakan tulangan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton d. mempraktekkan cara mengerjakan tulangan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja e. bersikap cermat dan teliti dalam merakit dan memasang tulangan beton Pengecoran beton struktur dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja a. Menjelasan alat dan bahan untuk pengecoran balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton b. menjelaskan alat dan bahan untuk pengecoran balok, kolom, tangga, dan Halaman: 14 dari 53

15 pelat lantai beton c. menjelaskan cara mengerjakan pengecoran balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton d. mempraktekkan cara mengerjakan pengecoran balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton sesuai spesifikasi teknis, dan metode kerja e. bersikap cermat dan teliti dalam mlaksanakan pengecoran beton Tugas Memperagakan atau melakukan simulasi KUK 2.1, 2.2, dan 2.3 dari Elemen Kompetensi 2: Melaksanakan pekerjaan struktur kayu 2.2. Daftar Peralatan/Materi: 2.3. Tugas Praktek Kriteria Unjuk Kerja Konstruksi sambungan kayu dibuat sesuai dengan gambar kerja, Tugas yang harus dilaksanakan a. menjelaskan jenis dan fungsi sambungan kayu b. menjelaskan cara mengerjakan sambungan kayu c. praktek cara mengerjakan sambungan kayu sesuai dengan gambar kerja, d. bersikap cermat dan teliti dalam melakukan sambungan konstruksi kayu Konstruksi sambungan kayu dirakit sesuai dengan gambar kerja, a. menjelaskan maksud dan tujuan mengerjakan perakitan konstruksi sambungan kayu b. menjelaskan cara mengerjakan perakitan konstruksi sambungan kayu c. mempraktekkan cara membentuk konstruksi sambungan kayu sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, Halaman: 15 dari 53

16 dan metode kerja d. bersikap cermat dan teliti dalam merakit sambungan konstruksi kayu Konstruksi sambungan kayu dipasang sesuai dengan gambar kerja, a. menjelaskan sistem perkuatan konstruksi sambungan kayu b. menjelaskan tahapan pemasangan konstruksi sambungan kayu c. mempraktekkan cara melaksanakan pemasangan konstruksi sambungan kayu sesuai dengan gambar kerja, d. bersikap cermat dan teliti dalam memasang konstruksi sambungan kayu Tugas Memperagakan atau melakukan simulasi KUK 3.1, 3.2, dan 3.3 dari Elemen Kompetensi 3 : Melaksanakan pekerjaan struktur baja 3.2. Daftar Peralatan/Materi: 3.3. Tugas Praktek Kriteria Unjuk Kerja Komponen struktur baja difabrikasi sesuai dengan gambar kerja, Tugas yang harus dilaksanakan a. menjelaskan komponen sambungan struktur baja b. menjelaskan cara melaksanakan fabrikasi komponen struktur baja c. mempraktekkan cara melaksanakan fabrikasi komponen struktur baja sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja d. bersikap cermat dan teliti dalam melaksanakan fabrikasi komponen struktur baja Komponen struktur baja dirakit sesuai dengan gambar kerja spesifikasi teknis, dan metode kerja a. menjelaskan cara pemotongan komponen struktur baja b. menjelaskan klasifikasi sambungan komponen struktur baja Halaman: 16 dari 53

17 c. menjelasan cara pembentukan komponen struktur baja d. mempraktekkan cara membentuk komponen struktur baja sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja e. bersikap cermat dan teliti dalam merakit komponen struktur baja Komponen struktur baja dipasang sesuai dengan gambar kerja, a. menjelaskan tahapan pemasangan komponen struktur baja b. mempraktekan cara melaksanakan pemasangan komponen struktur baja sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja c. bersikap cermat dan teliti dalam memasang komponen struktur baja Apakah semua instruksi kerja tugas praktek merancang sesi pembelajaran dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai :... Halaman: 17 dari 53

18 Halaman: 18 dari 53

BAB I KONSEP PENILAIAN

BAB I KONSEP PENILAIAN BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1 Latar Belakang Buku penilaian untuk unit kompetensi Menerapkan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang Terkait Dengan Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi dibuat sebagai

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja 1.2 Kode Unit F.4xxxx.002.02 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Standar Kompetensi Kerja yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I. STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Melaksanakan Pekerjaan Pondasi 1.2 Kode Unit F.45xxx.004.02 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6 Panduan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MENGHITUNG VOLUME HASIL PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON F.45...... 04 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M B A D

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN ATAS (BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL FORMULA CAMPURAN KERJA BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN BAWAH (SUB BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI F45.TLBA.01.002.02

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PERSIAPAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.001.02 BUKU KERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu konstruksi bangunan, tidak terlepas dari elemen-elemen seperti

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu konstruksi bangunan, tidak terlepas dari elemen-elemen seperti 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada suatu konstruksi bangunan, tidak terlepas dari elemen-elemen seperti balok, kolom pelat maupun kolom balok, baik itu yang terbuat dari baja, kayu maupun beton,

Lebih terperinci

(Ir. Hernu Suyoso, MT., M. Akir.) A. Komponen Jembatan. 1. Tipe Jembatan. a) Jembatan Pelat Beton Berongga. b) Jembatan Pelat. c) Jembatan Girder

(Ir. Hernu Suyoso, MT., M. Akir.) A. Komponen Jembatan. 1. Tipe Jembatan. a) Jembatan Pelat Beton Berongga. b) Jembatan Pelat. c) Jembatan Girder 1 PEKERJAAN JEMBATAN (Ir. Hernu Suyoso, MT., M. Akir.) A. Komponen Jembatan 1. Tipe Jembatan a) Jembatan Pelat Beton Berongga b) Jembatan Pelat c) Jembatan Girder d) Jembatan Beton Balok T e) Jembatan

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK 5.1 Uraian Umum Pada setiap proyek, metode pelaksanaan konstruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan konstruksi yang harus direncanakan sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1. Pengamatan Pekerjaan Konstruksi Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari beberapa pekerjaan dasar. Yaitu pekerjaan pengukuran, pembesian,

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...... 13 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R J A AN U M U

Lebih terperinci

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) 7.1 Uraian umum Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI 5.1 Pekerjaan Kolom Kolom merupakan bagian dari struktur suatu bangunan. Fungsi kolom itu sendiri sebagai penyangga stuktur pelat dan balok atau juga meneruskan beban

Lebih terperinci

BAB I KONSEP PENILAIAN

BAB I KONSEP PENILAIAN BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1 Latar Belakang Buku penilaian untuk unit kompetensi Menerapkan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang Terkait Dengan Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi dibuat sebagai

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH

SELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH SELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH Pelatihan Tukang Bekisting dan Perancah Nomor Modul SBW 07 Judul Modul TEKNIK PEMASANGAN DAN PEMBONGKARAN BEKISTING DAN PERANCAH DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Kolom Kolom merupakan bagian dari suatu struktur suatu bangunan. Fungsi Kolom itu sendiri sebagai penyangga stuktur pelat dan balok atau juga meneruskan beban

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN Apartemen Casa de Parco BSD BabV Pelaksanaan Pekerjaan BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Pada sebuah pelaksanaan konstruksi, banyak sekali pihak pihak yang berkaitan didalamnya. Karena semakin

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG QUANTITY (KUANTITAS) PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK 7.1 Pelaksanaan Pekerjaan Balok Balok adalah batang dengan empat persegi panjang yang dipasang secara horizontal. Hal hal yang perlu diketahui

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI A I TANDAR KOMPETENI 1.1 Unit tandar Kompetensi Kerja yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, tandar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena kumpulan berbagai macam material itulah yang

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN. Metode pelaksanaan kontruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan kontruksi

BAB V METODE PELAKSANAAN. Metode pelaksanaan kontruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan kontruksi BAB V METODE PELAKSANAAN 5.1 Uraian Umum Metode pelaksanaan kontruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan kontruksi yang harus direncanakan sebelumnya. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan

Lebih terperinci

MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN

MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN KODE UNIT KOMPETENSI F45.EST BJ.02.001.01

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS BAB V Metode Pelaksanaan Struktur Atas BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS 5.1 Uraian umum Dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pada proyek Midtown Residence Summarecon Serpong Tangerang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN

BAB V METODE PELAKSANAAN BAB V METODE PELAKSANAAN 5.1 Uraian Umum Pada sebuah pelaksanaan konstruksi, banyak sekali pihak - pihak yang berkaitan didalamnya. Karena semakin banyaknya pihak yang berkaitan didalmnya, maka makin banyak

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu sistem manajemen yang baik. Berbagai metode dilakukan oleh pihak pelaksana dengan

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu diharapkan hasil dengan kualitas yang baik dan memuaskan, yaitu : 1. Memenuhi spesifikasi

Lebih terperinci

: Rika Arba Febriyani NPM : : Lia Rosmala Schiffer, ST., MT

: Rika Arba Febriyani NPM : : Lia Rosmala Schiffer, ST., MT PEKERJAAN STRUKTUR KOLOM, BALOK, PELAT LANTAI DI LANTAI P1, P2, P3, P4, P5 PADA GEDUNG SATRIO TOWER DI JAKARTA SELATAN Nama : Rika Arba Febriyani NPM : 26312369 Pembimbing : Lia Rosmala Schiffer, ST.,

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Kolom merupakan suatu elemen struktur yang memikul beban Drop Panel dan

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Kolom merupakan suatu elemen struktur yang memikul beban Drop Panel dan BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Kolom Kolom merupakan suatu elemen struktur yang memikul beban Drop Panel dan Plat untuk di teruskan ke Pondasi. Tujuan penggunaan kolom yaitu : Gambar 5.1 : Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS 5.1. Uraian Umum Pada sebuah pelaksanaan konstruksi, banyak sekali pihak-pihak yang berkaitan didalamnya. Karena semakin banyaknya pihak yang berkaitan, maka makin

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI...

Lebih terperinci

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (METODE KERJA BEKISTING ALUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PELAT)

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (METODE KERJA BEKISTING ALUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PELAT) BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (METODE KERJA BEKISTING ALUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PELAT) 7.1 Uraian Umum Pada umumnya penggunaan bahan bangunan struktur gedung bertingkat proyek di Indonesia menggunakan bahan

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena kumpulan berbagai macam material itulah yang

Lebih terperinci

Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu

Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu Sambungan Kayu Konstruksi kayu merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Sambungan dan hubungan kayu merupakan pengetahuan dasar mengenai konstruksi kayu yang sangat membantu dalam penggambaran

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MELAKUKAN PENGUJIAN MATERIAL AGREGAT HALUS KODE UNIT KOMPETENSI F.45.TLBA.02.004.02

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan

Lebih terperinci

BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN. perencana. Dengan kerjasama yang baik dapat menghasilkan suatu kerja yang efektif

BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN. perencana. Dengan kerjasama yang baik dapat menghasilkan suatu kerja yang efektif BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Tinjauan Umum Dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan kerjasama yang baik dari semua pihak yang terkait, baik itu perencana, pemberi tugas, pengawas maupun pelaksana karena

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Konsep perencanaan pembangunan proyek Apartmen Chadstone-Cikarang

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Konsep perencanaan pembangunan proyek Apartmen Chadstone-Cikarang BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Konsep Perencanaan Konsep perencanaan pembangunan proyek Apartmen Chadstone-Cikarang dibangun dengan mempertimbangkan beberapa hal. Diantaranya adalah meningkatnya permintaan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL AGREGAT KASAR KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.002.02 BUKU KERJA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : KERJA KAYU JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MATA PELAJARAN : KERJA KAYU JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MATA PELAJARAN : KERJA KAYU JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Kompetensi guru 1. Mengenal karakteristik peserta didik 1 Guru mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik peserta

Lebih terperinci

memudahkan dan menajamin ketelitian pekerjaan di lapangan. Tahapan pekerjaan

memudahkan dan menajamin ketelitian pekerjaan di lapangan. Tahapan pekerjaan BAB III METODE PEMASANGAN BALOK SUSULAN 3.1 Umum Pemasangan balok susulan diharapkan dapat mengkondisikan balok susulan tersebut bekerja seperti balok yang seharusnya ada, sesuai dengan perencanaan semula.

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. Proyek pembangunan Aeropolis Lucent Tower dibangun dengan

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. Proyek pembangunan Aeropolis Lucent Tower dibangun dengan Proyek Aeropolis Lucent Tower BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS 5.1 Tinjauan Umum Proyek pembangunan Aeropolis Lucent Tower dibangun dengan ketinggian 8 lantai pada lahan seluas 3500 m 2. Struktur

Lebih terperinci

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PEKERJAAN PELAT LANTAI UNTUK TOWER D DI PROYEK PURI MANSION APARTMENT. beton bertulang sebagai bahan utamanya.

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PEKERJAAN PELAT LANTAI UNTUK TOWER D DI PROYEK PURI MANSION APARTMENT. beton bertulang sebagai bahan utamanya. BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PEKERJAAN PELAT LANTAI UNTUK TOWER D DI PROYEK PURI MANSION APARTMENT 7.1 Uraian Umum Dalam konstruksi bangunan bertingkat seperti halnya pada Proyek Puri Mansion Apartment

Lebih terperinci

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah STRUKTUR BAJA 4.4.1 Fabrikasi komponen struktur baja a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil 2) Baja pelat atau baja pilah b. Melaksanakan fabrikasi komponen struktur baja 1) Penandaan atau

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember 2013

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember 2013 BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pengamatan Pekerjaan Konstruksi Dalam kegiatan Kerja Praktik (KP) yang kami jalankan selama 2 bulan terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25 BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25 4.1 SYARAT PELAKSANAAN Syarat pelaksanaan diantaranya sebagai berikut: a. Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL 7.1 Uraian Umum Shear Wall merupakan komponen dari pekerjaan struktur pada bangunan, biasanya terdapat pada bangunan tower atau gedung

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS. dalam mencapai sasaran pelaksanaan proyek konstruksi. Dimana sasaran proyek

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS. dalam mencapai sasaran pelaksanaan proyek konstruksi. Dimana sasaran proyek BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS 5.1. Uraian Umum Metode pelaksanaan proyek konstruksi adalah bagian yang sangat penting dalam mencapai sasaran pelaksanaan

Lebih terperinci

PROSES PEMASANGAN PORTAL BAJA

PROSES PEMASANGAN PORTAL BAJA PROSES PEMASANGAN PORTAL BAJA A. PEMAHAMAN GAMBAR KERJA Konsep pemahaman gambar-gambar Baja / Gambar Pelaksanaan sebelum masuk bengkel seperti denah keseluruhan, ukuran -ukuran total bangunan, jarak dan

Lebih terperinci

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Perkuliahan Struktur Beton Gedung Semester IV Tahun Ajaran 2015 Dibuat oleh : KELOMPOK 6 Deasy Monica Parhastuti 131111003 Gani Adnan Sastrajaya

Lebih terperinci

BAB VII TINJAUAN KHUSUS

BAB VII TINJAUAN KHUSUS BAB VII TINJAUAN KHUSUS 7.1 Uraian Umum Dalam pelaksanaan kerja praktik yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan (terhitung sejak 1 Maret s/d 30 April 2017) dan penulisan laporan akhir yang membutuhkan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG QUANTITY (KUANTITAS) PEKERJAAN NO. KODE : BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS 5.1 Uraian Umum Bangunan merupakan suatu bentuk lingkungan yang di buat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang memilioki fungsi sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PILE CAP DAN RETAINING WALL. Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PILE CAP DAN RETAINING WALL. Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PILE CAP DAN RETAINING WALL 7.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan yang harus direncanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ada tiga jenis bahan bangunan yang sering digunakan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Ada tiga jenis bahan bangunan yang sering digunakan dalam dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ada tiga jenis bahan bangunan yang sering digunakan dalam dunia konstruksi teknik sipil, antara lain kayu, baja, dan beton. Hampir 60% material yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton merupakan elemen struktur bangunan yang telah dikenal dan banyak dimanfaatkan sampai saat ini. Beton juga telah banyak mengalami perkembangan-perkembangan baik

Lebih terperinci

BAB VII TINJAUAN KHUSUS CORE WALL

BAB VII TINJAUAN KHUSUS CORE WALL BAB VII TINJAUAN KHUSUS CORE WALL 7.1. Uraian Umum Core Wall merupakan sistem dinding pendukung linear yang cukup sesuai untuk bangunan tinggi yang kebutuhan fungsi dan utilitasnya tetap yang juga berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konstruksi bangunan tidak terlepas dari elemen-elemen seperti balok dan

BAB I PENDAHULUAN. Konstruksi bangunan tidak terlepas dari elemen-elemen seperti balok dan BAB I PENDAHULUAN 1.6 Latar Belakang Konstruksi bangunan tidak terlepas dari elemen-elemen seperti balok dan kolom, baik yang terbuat dari baja, beton atau kayu. Pada tempat-tempat tertentu elemen-elemen

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR

BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR 3.1. ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR PELAT Struktur bangunan gedung pada umumnya tersusun atas komponen pelat lantai, balok anak, balok induk, dan kolom yang merupakan

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : TUKANG KAYU KONSTRUKSI Klasifikasi : Kualifikasi : Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M

Lebih terperinci

BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop

BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI 5.1 Uraian Umum Pada Setiap proyek, metode pelaksanaan konstruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan konstruksi yang harus direncanakan sebelumnya. Untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR Pengertian kompetensi. keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR Pengertian kompetensi. keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR 2.1. Kerangka Teoritis 2.1.1. Kompetensi 2.1.1.1. Pengertian kompetensi Kompetensi mengandung pengertian pemilikan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SHEAR WALL. biasanya terdapat pada bangunan tower atau gedung bertingkat.

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SHEAR WALL. biasanya terdapat pada bangunan tower atau gedung bertingkat. BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SHEAR WALL 7.1 Uraian Umum Shear Wall merupakan komponen dari pekerjaan struktur pada bangunan, biasanya terdapat pada bangunan tower atau gedung

Lebih terperinci

BAB VI TINJAUAN KHUSUS PERBANDINGAN SISTEM PLAT LANTAI (SISTEM PLAT DAN BALOK (KONVENSIONAL) DAN SISTEM FLAT SLAB)

BAB VI TINJAUAN KHUSUS PERBANDINGAN SISTEM PLAT LANTAI (SISTEM PLAT DAN BALOK (KONVENSIONAL) DAN SISTEM FLAT SLAB) BAB VI TINJAUAN KHUSUS PERBANDINGAN SISTEM PLAT LANTAI (SISTEM PLAT DAN BALOK (KONVENSIONAL) DAN SISTEM FLAT SLAB) 6.1 Uraian Umum Pelat lantai atau slab merupakan elemen bidang tipis yang memikul beban

Lebih terperinci

BAB VI KONSTRUKSI KOLOM

BAB VI KONSTRUKSI KOLOM BAB VI KONSTRUKSI KOLOM 6.1. KOLOM SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang

Lebih terperinci

Berbagai masalah sering ditemui dalam pelaksanaan pekerjaan pada proyekproyek. konstruksi. Berbagai masalah tersebut meliputi kesalahan prosedur

Berbagai masalah sering ditemui dalam pelaksanaan pekerjaan pada proyekproyek. konstruksi. Berbagai masalah tersebut meliputi kesalahan prosedur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai masalah sering ditemui dalam pelaksanaan pekerjaan pada proyekproyek konstruksi. Berbagai masalah tersebut meliputi kesalahan prosedur pekerjaan, kesalahanpersonil

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI NO. KODE : INA.5230.223.23.02.07 BUKU KERJA DAFTAR ISI

Lebih terperinci

Pengenalan Kolom. Struktur Beton II

Pengenalan Kolom. Struktur Beton II Bahan Kuliah Ke-I Pengenalan Kolom Struktur Beton II Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh September 2008 Materi Kuliah Definisi Pembuatan Kolom Apa yang dimaksud dengan Kolom?

Lebih terperinci

Analisa & Pembahasan Proyek Pekerjaan Pelat Lantai

Analisa & Pembahasan Proyek Pekerjaan Pelat Lantai Analisa & Pembahasan Proyek Pekerjaan Pelat Lantai Soft cor ini dipasang sepanjang keliling area yang akan dicor, dengan kata lain pembatas area yang sudah siap di cor dengan area yang belum siap. 46 Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (BEKISTING) memikul berat sendiri, beton basah, beban hidup dan peralatan kerja.

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (BEKISTING) memikul berat sendiri, beton basah, beban hidup dan peralatan kerja. Bab VIl Tinjauan Khusus BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (BEKISTING) 7.1 Uraian umum Formwork atau Bekisting merupakan sarana struktur beton untuk mencetak beton baik ukuran baik ukuran atau bentuknya sesuai dengan

Lebih terperinci

MODUL III BAJA RINGAN

MODUL III BAJA RINGAN MODUL III BAJA RINGAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN TAHAN GEMPA A. STANDAR KOMPETENSI Melaksanakan pekerjaan konstruksi baja ringan tahan gempa. B. KOMPETENSI DASAR Melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java )

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java ) LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java ) Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat akademis Dalam

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STRUKTUR BAJA YANG DIFABRIKASI DI PABRIK DAN DI LAPANGAN

ANALISIS BIAYA STRUKTUR BAJA YANG DIFABRIKASI DI PABRIK DAN DI LAPANGAN ANALISIS BIAYA STRUKTUR BAJA YANG DIFABRIKASI DI PABRIK DAN DI LAPANGAN Dina Oktorina NRP : 0321084 Pembimbing : Yohanes L. D. Adianto, Ir., MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. pengamatan struktur plat lantai, pengamatan struktur core lift.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. pengamatan struktur plat lantai, pengamatan struktur core lift. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pengamatan Pekerjaan Konstruksi Selama 2 bulan pelaksanaan kerja praktik (KP) yang terhitung mulai dari tanggal 16 Oktober 2013 sampai dengan 16 Desember 2013, kami melakukan

Lebih terperinci

PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN

PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN http//: www.salmanisaleh.wordpress.com A. STANDAR KOMPETENSI Melaksanakan pekerjaan konstruksi baja ringan. B. KOMPETENSI DASAR Melaksanakan pekerjaan pemasangan

Lebih terperinci

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG Dalam bahasan laporan mingguan proses pengamatan pelaksanaan proyek ini, praktikan akan memaparkan dan menjelaskan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1. Unit Kompetensi yang

Lebih terperinci

BETON PRA-CETAK UNTUK RANGKA BATANG ATAP

BETON PRA-CETAK UNTUK RANGKA BATANG ATAP Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 29 BETON PRA-CETAK UNTUK RANGKA BATANG ATAP Siswadi 1 dan Wulfram I. Ervianto 2 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Dalam perencanaan suatu struktur bangunan harus memenuhi peraturanperaturan yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman secara konstruksi berdasarkan

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH...

UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci