BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 14

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 14"

Transkripsi

1 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Modul Desain Modul Isi Modul Pelaksanaan Modul Pengakuan Kompetensi Terkini (CRCC) Pengertian-Pengertian Istilah... 4 BAB II STANDAR KOMPETENSI Peta Paket Pelatihan Pengertian Unit Standar Unit Kompetensi yang Dipelajari Judul Unit Kode Unit Deskripsi Unit Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja Batasan Variabel Panduan Penilaian Kompetensi Kunci BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan BAB IV BAHAN MATERI UNIT KOMPETENSI Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus i

2 4.3. Pengetahuan Dasar Pelaksanaan Pekerjaan Mandor Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Definisi Sarana dan Prasarana Pelatihan Peralatan Utama Pelatihan Peralatan Bantu Pelatihan Perangkat Lunak Pelatihan Mengisi check list peralatan yang digunakan pada pemasangan rangka atap baja ringan Laporan dan catatan hasil rangkaian pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan dihimpun sesuai dengan kebutuhan Check list (daftar simak) peralatan perakitan dan pemasangan rangka atap baja ringan disiapkan Peralatan diidentifikasi dan diisi ke dalam check list dengan lengkap dan teliti Jumlah dan jenis peralatan dihitung dengan teliti dan benar Mengisi check list pemasangan rangka atap baja ringan Formulir check list hasil pemasangan rangka atap baja ringan disiapkan Formulir check list hasil pemasangan rangka atap baja ringan diisi Kondisi cuaca selama pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan dicatat Kejadian dan hambatan penting yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan dicatat Membuat laporan kegiatan pemasangan rangka atap baja ringan Laporan hasil kegiatan selama pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan dibuat Laporan penggunaan material pemasangan rangka atap baja ringan dibuat ii

3 Laporan penggunaan peralatan selama pelaksanaan pekerjaan dibuat Melaporkan hasil pemasangan rangka atap baja ringan Hasil pemasangan rangka atap baja ringan termasuk opname progress dilaporkan secara berkala kepada atasan Hasil pemeriksaan akhir pekerjaan rangka atap baja ringan termasuk Opname akhir dilaporkan kepada atasan Kejadian dan hambatan penting yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan dilaporkan kepada atasan Dokumen laporan diadministrasikan sesuai dengan SOP yang berlaku BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI Sumber Daya manusia Sumber-Sumber Perpustakaan Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan DAFTAR PUSTAKA iii

4 BAB I PENGANTAR 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja. Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui Penjelasan Modul Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan peserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih. 1

5 Desain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri: Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih. Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih Isi Modul Modul ini terdiri dari 3 bagian, antara lain sebagai berikut: a. Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. b. Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja. c. Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi: Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. 2

6 Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagaii sumber pelatihan. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan : Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Apakah pengakuan Kompetensi Terkini ( Recognition of Current Competency). Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali. 3

7 Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau. b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama Pengertian-Pengertian Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap. Pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan. pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan /jabatan. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. 4

8 Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap. Pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan. Standar Kompetensi Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti. Sertifikat Kompetensi Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi. Sertifikat Kompetensi Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji kompetensi. 5

9 BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1. Peta Paket Pelatihan Modul yang sedang Anda pelajari ini adalah untuk mencapai satu unit kompetensi, yang termasuk dalam satu paket pelatihan, yang terdiri atas unit-unit kompetensi berikut: NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi I. Kelompok Kompetensi Umum 1 F II Menerapkan Ketentuan UUJK dan K3L. 2. F II II. 1. F II F II Melakukan Komunikasi dan Kerja Sama di Tempat Kerja Kelompok Kompetensi Inti Mengidentifikasi Kebutuhan Pekerjaan Awal Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Membuat Rencana Kerja Harian dan Mingguan Pelaksanaan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan 3. F II Membantu Dalam Pengaturan Material 4. F II F II Melakukan Persiapan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Mengkoordinasi dan Mengawasi Pelaksanaan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Membuat Laporan Pelaksanaan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan 2.2. Pengertian Unit Standar Apakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi Menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai. 6

10 Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk Menerapkan prosedur-prosedur mutu Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan? Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian Kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu. Berapa banyak kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali. 2.3 Unit Kompetensi yang dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : Mengidentifikasi apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. Mengidentifikasi apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. Meyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Judul Unit Membuat Laporan Pelaksanaan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Kode Unit Deskripsi Unit Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam membuat laporan pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan. 7

11 2.3.4 Elemen Kompetensi ELEMEN KOMPETENSI 1. Mengisi check list peralatan yang digunakan pada pemasangan rangka atap baja ringan KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Laporan dan catatan hasil rangkaian pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan dihimpun sesuai dengan kebutuhan 1.2 Check list (daftar simak) peralatan perakitan dan pemasangan rangka atap baja ringan disiapkan 1.3 Peralatan diidentifikasi dan diisi ke dalam check list dengan lengkap dan teliti 1.4 Jumlah dan jenis peralatan dihitung dengan teliti dan benar 2. Mengisi check list pemasangan rangka atap baja ringan 2.1. Formulir check list hasil pemasangan rangka atap baja ringan disiapkan 2.2. Formulir check list hasil pemasangan rangka atap baja ringan diisi 2.3. Kondisi cuaca selama pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan dicatat Kejadian dan hambatan penting yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan dicatat 3. Membuat laporan kegiatan pemasangan rangka atap baja ringan 3.1. Laporan hasil kegiatan selama pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan dibuat 3.2. Laporan penggunaan material pemasangan rangka atap baja ringan dibuat 8

12 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 3.3. Laporan penggunaan peralatan selama pelaksanaan pekerjaan dibuat 4. Melaporkan hasil pemasangan rangka atap baja ringan 4.1. Hasil pemasangan rangka atap baja ringan termasuk opname progress dilaporkan secara berkala kepada atasan 4.2. Hasil pemeriksaan akhir pekerjaan rangka atap baja ringan termasuk Opname akhir dilaporkan kepada atasan 4.3. Kejadian dan hambatan penting yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan dilaporkan kepada atasan 4.4. Dokumen laporan diadministrasikan sesuai dengan SOP yang berlaku Batasan Variabel 1. Kontek Variabel 1.1. Unit kompetensi ini diterapkan dalam kelompok kerja dan sebagai acuan pelaksanaan bagi installer rangka atap baja ringan pada pekerjaan pemasangan atap 1.2. Unit ini diterapkan dalam satuan kerja perorangan untuk melakukan pembuatan laporan hasil kerja 1.3. Kegiatan pembuatan laporan hasil kerja dilaksanakan oleh installer dan pemberi pekerjaan 1.4. Data rekaman hasil pemasangan rangka atap baja ringanharus disiapkan antara lain: Bagian-bagian kuda-kuda atap yangsudah terpasang Kemiringan atap yang telah terlaksana apakah sudah sesuai dengan gambar kerja Luas rangka penutup atap yang terpasang 9

13 2. Perlengkapan dan Peralatan 2.1. Alat ukur untuk dimensi panjang : 2.2. Alat penghitung luas cepat (kalkulator) 2.3. Alat lain yang dianggap perlu 2.4. Check list hasil pemasangan 3. Tugas tugas Yang Harus Dilakukan 3.1 Menyusun laporan hasil pengukuran rangka atap 3.2 Menyusun laporan luas-luas bagian-bagian atap yang terpasang 3.3 Mempersiapkan perlengkapan dan peralatan untuk laporan hasil pekerjaan 4. Peraturan peraturan Yang Diperlukan 4.1 Spesifikasi teknik dari proyek yang terkait dengan rangka atap baja ringan yang dipasang 4.2 Gambar kerja yang digunakan untuk pemasangan 4.3 Prosedur operasional standar lapangan dari perusahaan Panduan Penilaian 1. Kondisi Penilaian Kondisi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar. Metode uji antara lain : 1.1 Tes tertulis. 1.2 Wawancara. 1.3 Praktek menggunakan alat peraga. 1.4 Praktek di tempat kerja. 1.5 Portofolio atau metode lain yang relevan. 10

14 2. Keterkaitan dengan unit lain: 2.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya: F II Menerapkan ketentuan UUJK dan SMK F II Melakukan komunikasi dan kerja sama di tempat kerja F II Mengidentifikasi kebutuhan pekerjaan awal pemasangan rangka atap baja ringan F II Membuat rancana kerja harian dan mingguan pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan F II Membantu dalam pengaturan material 2.2 Kaitan Dengan Unit Lain F II Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan 3. Pengetahuan Yang Dibutuhkan 3.1 Membaca gambar teknik 3.2 Spesifikasi teknik dari proyek yang terkait dengan rangka atap baja ringan yang dipasang 3.3 Spesifikasi baja ringan dari pabrik pembuat 3.4 Manual mutu pekerjaan 4. Keterampilan Yang Dibutuhkan 4.1 Kemampuan untuk mengidentifikasi pemasangan untuk kepentingan laporan 4.2 Kemampuan untuk menggunakan alat ukur yang dipakai 11

15 4.3 Kemampuan untuk membaca format laporan untuk diisi 5. Aspek Kritis Aspek kritis yang harus diperhatikan 5.1 Kemampuan menyusun laporan hasil pemasangan rangka atap baja ringan 5.2 Kemampuan mempersiapkan perlengkapan dan peralatan untuk membuat isi laporan Kompetensi Kunci NO. KOMPETENSI KUNCI TINGKAT 1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 2 2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 1 3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 1 4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 1 5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 2 6. Memecahkan masalah 2 7. Menggunakan teknologi 2 12

16 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1. Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu sistem berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri. Artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Persiapan/ Perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki. d. Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau meteri belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan anda. Pengamatan terhadap tugas praktek a. Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan. Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktek. c. Mempraktekkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. 13

17 Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus. Kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan. Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas. Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing. sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta. Pelatih dan Pakar / Ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu. 14

18 BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI 4.1. Tujuan Instruksional Umum Peserta pelatihan mampu membuat laporan pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan 4.2. Tujuan Instruksional Khusus Peserta pelatihan mampu mengisi check list peralatan yang digunakan pada pemasangan rangka atap baja ringan Peserta pelatihan mampu mengisi check list pemasangan rangka atap baja ringan Peserta pelatihan mampu membuat laporan kegiatan pemasangan rangka atap baja ringan Peserta pelatihan mampu melaporkan hasil pemasangan rangka atap baja ringan 4.3. Pengetahuan Dasar Pelaksanaan Pekerjaan Mandor Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Definisi Pekerjaan Mandor pemasangan rangka atap baja ringan adalah salah satu bagian dari pekerjaan konstruksi yang berhubungan dengan penyetelan rangka baja, mulai dari pemasangan kuda-kuda, reng, bubungan dan pekerjaan lain yang terkait dengan atap bangunan yang terbuat dari baja ringan. Pada umumnya pekerjaan ini dilaksanakan oleh kontraktor spesialis, yang memberikan layanan perencanaan atap, perhitungan volume bahan, biaya hingga pemasangannya. Seorang mandor pemasangan rangka atap baja ringan bertugas untuk melakukan koordinasi pemasangan atap, sesuai dengan SOP yang terdapat 15

19 pada masing-masing pabrikan. Bersama-sama dengan para tukang yang menjadi bawahannya, seorang mandor akan melakukan koordinasi pekerjaan di lapangan. Mulai dari koordinasi kebutuhan bahan, jadwal pengiriman/penerimaan, proses ereksi hingga penyelesaian akhir penutup atap. Seorang mandor harus mampu menguasai gambar kerja, serta melakukan setiap langkah kerja berdasarkan skedul yang diterimanya. Selain itu juga dapat melakukan koordinasi dengan pekerjaan struktur lainnya, seperti pekerjaan pengecoran adukan beton, terutama yang terkait dengan posisi dan dudukan rangka baja yang akan dipasang. Sebelum melakukan pemasangan, seorang mandor harus dapat memastikan bahwa posisi dudukan telah sesuai dengan koordinat pemasangannya, sehingga pada saat melakukan errection, tidak melakukan pekerjaan yang berulang-ulang yang dapat mengakibatkan in-effiesiensi pekerjaan Sarana dan Prasarana Pelatihan Pelatihan pekerjaan Mandor pemasangan rangka atap baja ringan memerlukan sarana dan prasarana, diantaranya : Ruang teori Ruang praktek Peralatan Utama Pelatihan Peralatan utama pelatihan yang digunakan terkait dengan modul ini, adalah : Whiteboard Komputer / LCD proyektor Layar Alat tulis pengajaran (spidol, penghapus) Peralatan Bantu Pelatihan Peralatan bantu pelatihan yang digunakan, diantaranya : 16

20 Contoh material baja ringan Video pengaturan dan penyimpanan material Perangkat Lunak Pelatihan Perangkat lunak pelatihan yang digunakan, diantaranya : Form penerimaan dan pengiriman material Form ceck list material Contoh administrasi pengaturan material 4.4. Mengisi check list peralatan yang digunakan pada pemasangan rangka atap baja ringan Laporan dan catatan hasil rangkaian pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan dihimpun sesuai dengan kebutuhan. Laporan adalah merupakan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang hasil suatu kegiatan. Jadi laporan hasil kegiatan pekerjaan pemasangan atap baja ringan berisi uraian secara ringkas dan lengkap mengenai hasil kegiatan yang mencakup pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan. Adapun isi laporan adalah catatan-catatan dari hasil kegiatan mulai dari pekerjaan persiapan sampai kegiatan pemeriksaan komponen-komponen rangka atap baja ringan. Pada suatu proyek akan dibuat laporan pelaksanaan proyek. Laporan tersebut terdiri dari laporan harian, mingguan dan laporan akhir proyek. Laporan tersebut berisi semua rencana dan realisasi kegiatan proyek baik menyangkut jadwal (waktu), kualitas hasil (penggunaan material dan alat) serta biaya. Laporan harian merupakan data-data hasil kegiatan pekerjaan selama 1 hari yang menyangkut hasil/progres kegiatan harian, alat dan bahan yang digunakan, jumlah tenaga kerja, kondisi cuaca pada hari itu dan lainnya. Sedangkan laporan mingguan merupakan kumpulan data-data hasil kegiatan selama 1 minggu. Demikian juga laporan bulanan yaitu uraian hasil kegiatan selama 1 bulan. 17

21 Semua laporan dan catatan hasil rangkaian pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan harus dihimpun dan di arsip untuk kebutuhan pembuatan laporan ahkir proyek tersebut. Sistim penyimpanan atau pendokumentasian (arsip) hasil kegiatan dapat dilakukan dengan mengelompokan berdasarkan sub kegiatan dan diurut berdasarkan tanggal kegiatan. Setelah dikelompokan selanjutnya disimpan/ diarsip ke dalam suatu dokumen yang telah diberi label sesuai dengan sub kegiatan. Jadi dokumen yang dimaksud adalah merupakan informasi (data yang ada artinya) dan media pendukungnya seperti : berupa kertas hasil cetakan (hard copy), file elektronik (soft copy), dan lain-lainnya Check list (daftar simak) peralatan perakitan dan pemasangan rangka atap baja ringan disiapkan. Check list atau daftar simak biasa disebut daftar pengecekan. Terkait dengan daftar simak peralatan disini adalah merupakan daftar pengecekan alat-alat yang digunakan pada proses pengerjaan rangka atap baja ringan, baik peralatan fabrikasi maupun peralatan pemasangan. Sebelum proses pemotongan dan perakitan (fabrikasi) dan pemasangan rangka atap baja ringan, maka perlu disiapkan daftar simak mengenai kebutuhan peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan pemotongan dan merakit (fabrikasi) serta pemasangan rangka atap baja ringan. Kebutuhan jenis peralatan disesuaikan dengan jenis kegiatan baik dari proses pemotongan, perakitan dan pemasangan, dimana pada setiap tahapan mungkin memerlukan peralatan yang berbeda. Sementara jumlah peralatan disesuaikan dengan volume pekerjaan dan jumlah kelompok kerja. Hal-hal yang perlu dicatat dalam daftar simak peralatan ini adalah jenis, fungsi, jumlah serta kondisi peralatan sebelum dan setelah digunakan. Tujuan pembuatan daftar simak adalah untuk mengetahui jenis dan jumlah perlatan yang digunakan dalam proses fabrikasi dan pemasangan rangka atap baja ringan. Berikut adalah contoh daftar simak peralatan fabrikasi dan pemasangan rangka atap baja ringan: 18

22 Tabel 4.1: Contoh daftar simak/ check list peralatan perakitan dan pemasangan rangka atap baja ringan No Jenis Peralatan Fungsi/ kegunaan Jumlah Baik Kondisi Rusak Keterangan A 1 Peralatan Utama dst B 1 Peralatan bantu dst Peralatan diidentifikasi dan diisi ke dalam check list dengan lengkap dan teliti. Peralatan yang diperlukan harus diidentifikasi dan dibuat dalam daftar simak sesuai kebutuhan dalam pemotongan, perakitan dan pemasangan rangka atap baja ringan. Peralatan yang diperlukan dalam pekerjaan rangka atap baja ringan terdiri dari peralatan utama dan perlatan bantu. Peralatan utama adalah peralatan yang digunakan untuk proses pemotongan, perakitan dan pemasangan rangka atap baja ringan. Peralatan utama yang digunakan dalam pekerjaan pemotongan, perakitan dan pemasangan rangka atap baja ringan antara lain : mesin pemotong, gunting seng, gergaji besi lengkap dengan gagangnya, mesin bor dll. 19

23 Peralatan bantu adalah peralatan yang berfungsi untuk membantu dan memperlancar penyelesaian pekerjaan perakitan dan pemasangan rangka atap baja ringan, sehingga produktifitas kerja meningkat. Peralatan bantu yang umum digunakan pada pekerjaan perakitan dan pemasangan rangka atap baja ringan adalah: meteran, selang plastik (waterpas), benang dan unting-unting, alat penyiku, palu dll. Berikut adalah contoh identifikasi peralatan berdasarkan jenis alat yang diperlukan dalam pekerjaan perakitan dan pemasangan atap baja ringan : Tabel 4.2: Contoh daftar identifikasi peralatan perakitan dan pemasangan rangka atap baja ringan No Jenis Peralatan Fungsi/ kegunaan Jumlah Baik Kondisi Rusak Keterangan A Peralatan Utama 1 Mesin pemotong 2 Mesin bor 3 Gunting seng 4 Gergaji besi dst B Peralatan Bantu 1 Meteran 2 Selang plastik 3 Benang dan untuing-unting 4 Tambang dst Jumlah dan jenis peralatan dihitung dengan teliti dan benar Proses pengerjaan rangka atap baja ringan membutuhkan beberapa peralatan. Kebutuhan alat harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dalam hal mengenai jumlah dan jenis peralatan. Contoh daftar isian jumlah dan 20

24 jenis peralatan seperti pada Tabel 3 dibawah. Tabel 4.3: Contoh daftar isian jenis dan jumlah alat yang diperlukan dalam pekerjaan perakitan dan pemasangan rangka atap baja ringan No Jenis Peralatan Fungsi/ kegunaan Jumlah Baik A Peralatan Utama 1 Mesin pemotong 2 Kondisi Rusak Keteranga n 2 Mesin bor 2 3 Gunting seng 2 4 Gergaji besi 1 dst B Peralatan Bantu 1 Meteran 3 2 Selang plastik 1 3 Benang dan untuing-unting 3 4 Palu 1 dst 4.5. Mengisi check list pemasangan rangka atap baja ringan Formulir check list hasil pemasangan rangka atap baja ringan disiapkan. Formulir check list atau daftar pengecekan hasil pekerjaan merupakan suatu daftar yang berisi rincian hasil penilaian terhadap hasil pekerjaan sebelum dilakukan serah terima. Formulir check list ini disiapkan oleh kontraktor/pemborong untuk menilai apakah hasil pekerjaan dapat diterima atau tidak oleh pemberi tugas/owner. Check list terhadap hasil pekerjaan dilakukan secara bersama oleh pemberi tugas dan penerima tugas/pemborong. Pengecekan dilakukan terhadap setiap item/komponen pekerjaan. Kontrol kualitas pekerjaan menyangkut dengan ketepatan pelaksanaan (sesuai spesifikasi dan gambar perencanaan), kualitas material 21

25 terpasang dan kondisi lingkungan. Berikut adalah contoh formulir check list pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan. Tabel 4.4 Formulir check list hasil pemasangan rangka atap baja ringan Item Pemeriksaan Ketinggian Kedataran seluruh tumpuan Spesifikasi (Gambar kerja) Kesesuaian Ya Tidak Kondisi tumpuan (Ring Balok) Keterangan Tindak lanjut Bentuk truss Jumlah screw Penempatan screw Jenis screw yang digunakan Pemasangan aksesori sambungan Bentuk sambungan Ketinggian apex Kondisi perakitan kuda-kuda (Truss) sesuai gambar kerja Jarak truss Perkuatan tumpuan (L-Braket, dinabolt) Outrigger Rafter menyentuh top-chord dan dibracket/screw Jumlah rafter dan penempatannya sesuai dengan gambar rencana Jarak roof battens Jarak ceiling battens Kebersihan rangka atap dari sisa kotoran dan serpihan logam lainnya Kondisi pemasangan kuda-kuda Pemasangan usuk/kasau (Rafter) Battens 22

26 Formulir check list hasil pemasangan rangka atap baja ringan diisi Setelah formulir check list disiapkan maka selanjutnya adalah mengisi formulir tersebut sesuai dengan hasil pemeriksaan terhadap itemitem pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan. Pengisian formulir check list berpedoman pada spesifikasi atau gambar kerja yang kemudian di cek kesesuainnya terhadap standar-standar yang telah ditentukan. Apabila terjadi penyimpangan terhadap standar/sfesifikasi atau gambar kerja maka dilakukan koreksi atau pembongkaran untuk diperbaiki. Tabel 4.5 Formulir check list hasil pemasangan rangka atap baja ringan Item Pemeriksaan Spesifikasi (Gambar kerja) Kesesuaian Ya Tidak Kondisi tumpuan (Ring Balok) Ketinggian 1,50 Kedataran seluruh tumpuan Keterangan Tindak lanjut Rata dan datar Tidak rata Perbaiki Bentuk truss Jumlah screw Penempatan screw Jenis screw yang digunakan Pemasangan aksesori sambungan Bentuk sambungan Ketinggian apex Kondisi perakitan kuda-kuda (Truss) sesuai gambar kerja Jarak truss Perkuatan tumpuan (L-Braket, dinabolt) Outrigger Rafter menyentuh top-chord dan dibracket/screw Kondisi pemasangan kuda-kuda Pemasangan usuk/kasau (Rafter) 23

27 Jumlah rafter dan penempatannya sesuai dengan gambar rencana Jarak roof battens Battens Jarak ceiling battens Kebersihan rangka atap dari sisa kotoran dan serpihan logam lainnya Kondisi cuaca selama pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan dicatat. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan sering mengalami kendala berupa cuaca yang tidak baik (hujan). Kondisi cuaca yang turun hujan tentu akan mempengaruhi jadwal penyelesaian proyek pemasangan rangka atap baja ringan. Kondisi ini perlu dicatat selama proyek berlangsung. Berikut adalah contoh daftar laporan cuaca: 24

28 Tabel 4.6. Contoh format laporan cuaca LAPORAN CUACA Proyek : Lokasi : Kontraktor : Hari/tgl Hari/tgl Pekerjaan : Waktu Pelaksanaan: Tanggal...s/d... Hari/tgl Hari/tgl Senin/ Hari/tgl Hari/tgl Hari/tgl Hari/tgl Keterangan: = Hujan = Cerah Sumber: PT. Gitarencana Multiplan Kejadian dan hambatan penting yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan dicatat Selain kendala cuaca, kejadian dan hambatan lain yang muncul selama pelaksanaan fabrikasi dan pemasangan rangka atap baja ringan harus dicatat. Hal ini penting agar kejadian dan hambatan yang sama yang mungkin terjadi dapat dilakukan pencegahan. Pencatatan kejadian maupun hambatan-hambatan penting dibuat dalam bentuk daftar kejadian yang memuat tentang uraian kegiatan/pekerjaan yang mengalami kejadian/hambatan, jenis kejadian/ hambatan dan bentuk penanggulangan 25

29 yang telah dilakukan. Berikut adalah contoh format pencatatan kejadian atau hambatan penting pada proses fabrikasi maupun pelaksanaan proyek. Tabel 4.7. Contoh format pencatatan kejadian dan hambatan pada saat pekerjaan berlangsung No Uraian Kegiatan Jenis kejadian / hambatan Penanggulangan 1 Pemotongan batang rangka Suara bising mesin potong Penggunaan penutup telinga Membuat laporan kegiatan pemasangan rangka atap baja ringan Laporan hasil kegiatan selama pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan dibuat Laporan adalah merupakan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang hasil suatu kegiatan. Jadi laporan hasil kegiatan pekerjaan pemasangan atap baja ringan berisi uraian secara ringkas dan lengkap mengenai hasil kegiatan yang mencakup pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan. Adapun isi laporan adalah catatan-catatan dari hasil kegiatan mulai dari pekerjaan persiapan sampai kegiatan pemeriksaan komponen-komponen rangka atap baja ringan. Laporan hasil pekerjaan ini meliputi semua aspek yang terkait dengan kegiatan fabrikasi dan pemasangan rangka atap baja ringan. Aspek-aspek tersebut seperti: a. Hasil pengecekan persyaratan teknis (check list) pemasangan (tabel 4.4) Persyaratan teknis rangka atap baja ringan di antaranya adalah: Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi dengan angkur 26

30 (dynabolt) pada kedua tumpuannya. Semua kuda-kuda tegak-lurus terhadap ringbalk. Ketinggian apex untuk pemasangan nok di atas setiap kuda-kuda rata. Sisi miring atap rata (tidak bergelombang). Tidak ada kerusakan lapisan pelindung. Tidak terjadi deformasi (perubahan bentuk) akibat kesalahan pelaksanaan pekerjaan. b. Laporan cuaca (table 4.6) c. Laporan Kejadian dan hambatan penting yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan (tabel 4.7) Dalam penyusunan laporan, hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut ini: mudah dimengerti dan dibaca oleh personel yang akan menggunakan laporan tersebut. menggunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh penggunanya. menghindari penggunaan kalimat yang panjang dan kompleks. menghindari penggunaan kata-kata baru yang artinya belum tentu dimengerti Laporan penggunaan material pemasangan rangka atap baja ringan dibuat. Laporan penggunaan material adalah meerupakan catatan/ikthisar penggunaan material rangka atap baja ringan. Material yang dimaksud adalah material utama (komponen kuda-kuda, usuk dan reng) serta material pembantu/aksesoris lainnya seperti screw, dynabolt dan lainnya. Uraian dalam laporan ini berisi tentang jenis material, spesifikasi material, jumlah material terpakai dan jumlah material sisa baik itu komponen material utama maupun aksesoris pada pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan. Tujuan pembuatan laporan penggunaan material ini adalah untuk evaluasi atau kontrol penggunaan material apakah sudah sesuai dengan perencanaan/spesifikasi atau tidak. Laporan ini dibuat dengan cara 27

31 mengecek dan mencatat pada format laporan yang ada sesuai material yang terpasang dan material sisi. Contoh bentuk format laporan penggunaan material adalah sebagai berikut: No A B Tabel 4.8 Contoh format laporan penggunaan Jenis Jumlah Komponen/Elemen Terpakai Komponen truss/kuda-kuda 1 Batang atas 2 Batang bawah 3 Jurai luar/dalam 4 Usuk 5 Reng 6 Dll Aksesories 1 Screw 2 Dynabolt 3 Dll Jumlah Kekurangan Jumlah sisa Keterangan Laporan penggunaan peralatan selama pelaksanaan pekerjaan dibuat Laporan penggunaan alat adalah merupakan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang penggunaan peralatan selama proses fabrikasi sampai pemasangan rangka atap baja ringan. Jadi laporan penggunaan peralatan dalam pekerjaan pemasangan atap baja ringan berisi uraian secara ringkas dan lengkap mengenai jenis dan jumlah peralatan serta kondisi (baik/rusak) peralatan selama pemakain pada pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan. Adapun isi laporan penggunaan peralatan adalah catatan dari pemakaian peralatan utama maupun perlatan bantu selama proses pekerjaan persiapan sampai kegiatan pemasangan rangka atap baja ringan selesai. Uraian dari laporan penggunaan alat ini meliputi spesifikasi alat, jumlah alat dan kondisi alat. 28

32 Tujuan pembuatan laporan penggunaan alat ini adalah untuk mengecek kembali alat yang terpakai sehingga tidak ada yang hilang/rusak tanpa diketahui. No A Tabel 4.9 Contoh laporan penggunaan alat Jenis/spesifikasi Kondisi Jumlah Peralatan Baik Rusak Peralatan Utama Keterangan B Peralatan Bantu 4.7. Melaporkan hasil pemasangan rangka atap baja ringan Hasil pemasangan rangka atap baja ringan termasuk opname progress dilaporkan secara berkala kepada atasan Pada umumnya pelaksanaan pekerjaan rangka atap baja ringan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Hal ini karena proses pengerjaan rangka atap baja ringan dapat dilakukan dengan cepat dimana proses fabrikasi (pengukuran dan pemotongan) dapat dilakukan di workshop/pabrik sehingga di lapangan hanya melakukan proses perakitan saja. Pada umumnya waktu penyelesaian pekerjaan rangka atap baja ringan kurang dari 1 bulan. Namun demikian laporan kemajuan pekerjaan tetap harus dibuat, dimana durasi laporan bisa dibuat dalam harian. Hal ini karena progres pekerjaan dalam 1 hari cukup besar. Tujuan pembuatan laporan progres pekerjaan adalah untuk memantau dan mengendalikan kegiatan pemasangan rangka atap baja ringan agar 29

33 sesuai dengan rencana waktu yang telah ditentukan. Evaluasi menyangkut hasil atau progres yang telah dicapai setiap hari pelaksanaan. Hasil atau progres pekerjaan dibuat dalam bentuk laporan secara berkala/harian. Progres pekerjaan merupakan gambaran kemajuan pekerjaan sampai pada saat laporan/progres dibuat. Berikut adalah contoh opname progress pekerjaan: Bobot Rencana : Bobot Aktual : PROYEK : Deviasi -/+ : LOKASI : Minggu Ke : PEKERJAAN : Dari Tanggal : Sampai Tanggal : No. A B Uraian Pekerjaan PEKERJAAN PERAKITAN TOTAL PEKERJAAN PERAKITAN PEKERJAAN PEMASANGAN TOTAL PEKERJAAN PERAKITAN BOBOT PRESTASI s/d KEMARIN PRESTASI HARI INI PRESTASI s/d HARI INI Bobot Prestasi Bobot Prestasi Bobot Prestasi % % % % % % % 30

34 Hasil pemeriksaan akhir pekerjaan rangka atap baja ringan termasuk Opname akhir dilaporkan kepada atasan Pemeriksaan akhir pekerjaan merupakan tahapan akhir dalam proses pemasangan rangka atap baja ringan. Pemeriksaan akhir dilakukan sebelum pekerjaan tersebut dinyatakan selesai dan dapat diserah-terimakan kepada pemberi tugas/owner. Output dari hasil pemeriksa ini berupa hasil check list item pekerjaan yang berisi tentang item-item pekerjaan yang diterima atau ditolak/diperbaiki. Hasil laporan akhir ini kemudian dilaporkan ke atasan untuk ditindaklanjuti dengan: Membuat opnam pekerjaan yang telah diterima dan sebaliknya, memperbaiki apabila ada yang ditolak/tidak sesuai dengan gambar kerja/spesifikasi yang telah ditentukan. Membuat surat serah terima hasil pekerjaan apabila hasil pemeriksaan akhir diterima. Dari aspek internal pemborong/kontraktor laporan ini selanjutnya dijadikan bahan evaluasi sebagai ukuran/tolak ukur keberhasilan kegiatan baik ditinjau dari aspek waktu, mutu dan biaya. Laporan pemeriksaan akhir ini dalam bentuk tertulis ini penting sebagai informasi untuk kegiatan proyek selanjutnya Kejadian dan hambatan penting yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan dilaporkan kepada atasan Dokumen/catatan dari hasil pencatatan kejadian dan hambatan penting yang terjadi dapat berupa catatan tertulis maupun berupa dokumentasi seperti foto. Kejadian dan hambatan penting yang dimaksud disini adalah suatu peristiwa/kejadian yang tidak disesuai standar/prosedur yang telah direncanakan. Kejadian dan hambatan ini berdampak pada kerugian bagi pemborong/kontraktor. Oleh karena itu setiap kejadian dan hambatan yang terjadi selama proses pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan harus dilaporkan ke pihak atasan. Dari laporan ini 31

35 pihak atasan dapat mengambil tindakan-tindakan pencegahan sehingga hal yang sama tidak terulang kembali. Tujuan dari pelaporan kejadian dan hambatan yang terjadi ini adalah untuk dapat ditindaklajuti (di bahas dalam pertemuan pihak-pihak terkait) sehingga dapat diambil suatu tindakan pencegahan agar kejadian dan hambatan tersebut tidak terulang kembali. Contoh format laporan/ pencatatan kejadian dan hambatan penting apat dilihat pada tabel 4.7 di atas Dokumen laporan diadministrasikan sesuai dengan SOP yang berlaku Semua dokumen laporan hasil kegiatan harus didokumentasikan/ dikumpulkan dengan baik sesuai dengan jenis laporan (laporan harian/mingguan) dan bulan laporan tersebut dibuat. Tujuan dari pengadministrasian laporan ini adalah untuk memudahkan pencarian dokumen tersebut pada saat dibutuhkan kembali. Proses pengadministrasian dokumen laporan kegiatan proyek dilakukan sesuai dengan SOP pada perusahaan tersebut. SOP atau Standar Operasional Prosedur adalah (Arif Rahman) : a. Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. b. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. c. SOP adalah serangkaian instruksi yang menggambarkan pendokumentasian dari kegiatan yang dilakukan secara berulang pada sebuah organisasi. (EPA, 2001) Setiap perusahaan mempunyai SOP yang bebeda dalam menjalankan suatu kegiatan. 32

36 BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1. Sumber Daya Manusia Pelatih Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman Peran Pelatih adalah untuk : a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktek baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. Penilai Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan : a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk deperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda. Teman kerja/sesama peserta pelatihan Teman kerja Anda/sesama beserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda. 33

37 5.2. Sumber-sumber Perpustakaan Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman belajar ini. Sumber-sumber tersebut meliputi : 1. Buku referensi (text book) / buku manual servis 2. Lembar kerja 3. Contoh form-form check list Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi. Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumbersumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu. Dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan 1. Judul/Nama Pelatihan : Mengkoordinasikan dan Mengawasi Pelaksanaan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan 2. Kode Program Pelatihan : F II NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT DAFTAR PERALATAN DAFTAR BAHAN KETERANGAN

38 DAFTAR PUSTAKA 1. Anonim, Analisa BOW; (1980), Jakarta 2. Anonim, Mendesain Atap Rumah (http// 3. Anonim, Modul Baja Ringan: Melaksanakan Pekerjaan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Tahan Gempa. 4. Anonim, (2006), Brochures of Light Weight Steel Products, Bluescope Lysaght. 5. Carlsen, R. D. & McHugh, J.F,(1978); Handbook of Construction Operations Forms and Formats, Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliff. 6. Istimawan Dipohusodo, 1996, Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid I, Kanisius, Cetakan pertama. 7. Organizational behaviour and Human Decision Processes ( 8. Proses Pemasangan Struktur Baja Ringan (http// 9. Smith, R.C. & Andreas, C.K; (1988), Materials of Construction 4 th Edition, McGraw-Hill, New York. 10. Stuckhart, G.; (1995), Construction Material Management (Cost Engineering), CRC. 11. Susanta, G.; (2007); Panduan Lengkap Membangun Rumah; Griya Kreasi, Jakarta. 12. Soeharto, Iman, 1995, Manajemen Proyek, Jakarta, PT. Erlangga 35

DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1

DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 1 1.2. Penjelasan Modul... 1 1.2.1. Desain Modul... 1 1.2.2. Isi Modul... 2 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 3 1.3.

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 13

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 13 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 1 1.2. Penjelasan Modul... 1 1.2.1. Desain Modul... 1 1.2.2. Isi Modul... 2 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 3 1.3.

Lebih terperinci

MODUL III BAJA RINGAN

MODUL III BAJA RINGAN MODUL III BAJA RINGAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN TAHAN GEMPA A. STANDAR KOMPETENSI Melaksanakan pekerjaan konstruksi baja ringan tahan gempa. B. KOMPETENSI DASAR Melaksanakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN... 1 1.1. Bagaimana Instruktur Akan Menilai... 1 1.2. Tipe Penilaian... 1 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 3 2.1. Kunci jawaban Tugas-tugas teori... 3 2.2.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 13

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 13 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 1 1.2. Penjelasan Modul... 1 1.2.1. Desain Modul... 2 1.2.2. Isi Modul... 2 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 3 1.3.

Lebih terperinci

PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN

PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN http//: www.salmanisaleh.wordpress.com A. STANDAR KOMPETENSI Melaksanakan pekerjaan konstruksi baja ringan. B. KOMPETENSI DASAR Melaksanakan pekerjaan pemasangan

Lebih terperinci

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Kode Unit Kompetensi : SPL.KS21.222.00 Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMELIHARAAN HARIAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN BATA DAN KUSEN F.45...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN BATA DAN KUSEN F.45... MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN BATA DAN KUSEN F.45...... 05 BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M B A

Lebih terperinci

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MEMERIKSA SISTEM KEMUDI BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON F.45...... 04 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M B A D

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG MANDOR PEKERJAAN TANAH

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG MANDOR PEKERJAAN TANAH MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG MANDOR PEKERJAAN TANAH Pemeriksaan, Pengukuran dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Tanah BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I A

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI KOORDINASI KEGIATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN... 1 1.1. Bagaimana Instruktur Akan Menilai... 1 1.2. Tipe Penilaian... 1 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 3 2.1. Kunci jawaban Tugas-tugas teori... 3 2.2.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERAPIAN DAN PEMELIHARAAN NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MENGHITUNG VOLUME HASIL PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN Tjokro Hadi 1), Arief Subakti Ariyanto 1), Parhadi 1), Supriyadi 1), Triwardaya 1), Wasino 1), Yustinus Eka Wiyana 1) 1) Staf

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 14

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 14 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 1 1.2. Penjelasan Modul... 1 1.2.1. Desain Modul... 2 1.2.2. Isi Modul... 2 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 3 1.3.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PENGATURAN PELAKSANAAN PRODUKSI NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I STANDAR KOMPETENSI... 1 1.1. Judul Unii Kompetensi... 1 1.2. Kode Unit... 1 1.3. Deskripsi Unit... 1 1.4. Kemampuan Awal... 1 1.5. Elemen Kompetensi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN... 1 1.1. Bagaimana Instruktur Akan Menilai... 1 1.2. Tipe Penilaian... 1 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 3 2.1. Kunci jawaban Tugas-tugas teori... 3 2.2.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI NO. KODE : FKK.MP.02.006.01-I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Melaksanakan Pekerjaan Struktur 1.2 Kode Unit F.45xxx.005.02 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1 BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)... 2 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan... 2 1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini... 3

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. McGraw-Hill, Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 119, No.4, December, 1993, pg ), hal.

BAB I PENDAHULUAN. McGraw-Hill, Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 119, No.4, December, 1993, pg ), hal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Proyek konstruksi semakin hari menjadi semakin kompleks karena membutuhkan biaya serta perhatian yang besar dalam pengelolaan waktu dan sumber daya lebih baik

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN F.45...... 08 BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R J A AN U M U M B

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 16

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 16 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 2 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 2 1.2. Penjelasan Modul... 2 1.2.1. Desain Modul... 3 1.2.2. Isi Modul... 3 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 4 1.3.

Lebih terperinci

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co.

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co. MODUL MENGINSTALASI SUMBER DAYA BERBAGI PAKAI PADA JARINGAN KOMPUTER Disusun Oleh: ABDUL ROHMAN SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No. 15-17 Telp (0322) 451313 e-mail:smkm5babat@yahoo.com web-site:http://www.smkmuh5babat.co.cc

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KONSEP

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI...

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN ATAS (BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah STRUKTUR BAJA 4.4.1 Fabrikasi komponen struktur baja a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil 2) Baja pelat atau baja pilah b. Melaksanakan fabrikasi komponen struktur baja 1) Penandaan atau

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Standar Kompetensi Kerja yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN BAWAH (SUB BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi...

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menyediakan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja. 1.2 Kode Unit. 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku

Lebih terperinci

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata. Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif F.45 TPB I 08

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata. Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif F.45 TPB I 08 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KATA PENGANTAR... 4 1.1 Konsep

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU INFORMASI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6 Panduan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata PEMBUATAN PASANGAN BATA LENGKUNG F.45 TPB I 07

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata PEMBUATAN PASANGAN BATA LENGKUNG F.45 TPB I 07 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata PEMBUATAN PASANGAN BATA LENGKUNG BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KATA PENGANTAR... 3 1.1. Konsep

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) Energi Tenaga Kerja Indonesia Kompeten

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) Energi Tenaga Kerja Indonesia Kompeten LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI Tenaga erja Indonesia ompeten FR-APL-0. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIASI OMPETENSI Bagian : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I STANDAR KOMPETENSI... 1 1.1. Judul Unii Kompetensi... 1 1.2. Kode Unit... 1 1.3. Deskripsi Unit... 1 1.4. Kemampuan Awal... 1 1.5. Elemen Kompetensi

Lebih terperinci

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENYIMPANGAN BIAYA MATERIAL RANGKA ATAP BAJA RINGAN PADA PT. X SKRIPSI

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENYIMPANGAN BIAYA MATERIAL RANGKA ATAP BAJA RINGAN PADA PT. X SKRIPSI IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENYIMPANGAN BIAYA MATERIAL RANGKA ATAP BAJA RINGAN PADA PT. X SKRIPSI Oleh: Dewi Damayanthy 04 05 21 01 23 DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK 7.1 Pelaksanaan Pekerjaan Balok Balok adalah batang dengan empat persegi panjang yang dipasang secara horizontal. Hal hal yang perlu diketahui

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Inspektur Bendungan Tipe Urukan Klasifikasi : Pengawasan Bagian Sub Bidang Pekerjaan Bendungan Kualifikasi : Sertifikat IV (Empat) / Ahli

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATA BUKU INFORMASI Halaman 2 dari 126 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG LAPORAN HASIL PEKERJAAN NO. KODE : BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah kegiatan dalam suatu proyek sebagai penilaian yang bertujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan pedoman perencanaan yang telah

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

Selamat Datang TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH

Selamat Datang TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH Selamat Datang TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH PELATIHAN TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH Nomor Modul SBW 08 Judul Modul DAFTAR SIMAK/CHECK LIST PEMASANGAN DAN PEMBONGKARAN BEKISTING DAN PERANCAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pekerjaan konstruksi, atap merupakan salah satu elemen penting pada bangunan gedung dan perumahan. Sebab atap pada bangunan berfungsi sebagi penutup seluruh atau

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK 5.1 Uraian Umum Pada setiap proyek, metode pelaksanaan konstruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan konstruksi yang harus direncanakan sebelumnya.

Lebih terperinci

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan

DAFTAR ISI Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 BAB II BAB III 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI MENERAPKAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI (UUJK), KESELAMATAN DAN

Lebih terperinci

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Kode Unit Kompetensi : SPL.KS21.226.00. Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan

Lebih terperinci

MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian Dampak Lingkungan

Lebih terperinci

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG Dalam bahasan laporan mingguan proses pengamatan pelaksanaan proyek ini, praktikan akan memaparkan dan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 5.1 DATA PROYEK Dari banyaknya proyek yang dilaksanakan oleh GAMA TRUSS yang terletak di jalan Kaliurang km 11,5,Sleman,Yogyakarta. Penulis mengambil 1 sample contoh pengerjaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September 2009 STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi...

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PAM.MM02.007.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI F45.TLBA.01.002.02

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PERHITUNGAN BIAYA AKIBAT ADANYA PERUBAHAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA

Lebih terperinci

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (METODE KERJA BEKISTING ALUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PELAT)

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (METODE KERJA BEKISTING ALUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PELAT) BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (METODE KERJA BEKISTING ALUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PELAT) 7.1 Uraian Umum Pada umumnya penggunaan bahan bangunan struktur gedung bertingkat proyek di Indonesia menggunakan bahan

Lebih terperinci

Selamat Datang TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH

Selamat Datang TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH Selamat Datang TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH Pelatihan Tukang Bekisting dan Perancah Nomor Modul SBW 05 Judul Modul Peralatan Beksiting dan Perancah DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...... 13 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R J A AN U M U

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PLAFON F.45

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PLAFON F.45 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PLAFON F.45...... 10 BUKU INFORMASI 2011 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM B A D A N P E M B I N A A N K O N

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA LAPANGAN DETESI EBOCORAN NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMAFAATAN ENERGI

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena kumpulan berbagai macam material itulah yang

Lebih terperinci

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku. KODE UNIT : KOM.PR01.005.01 JUDUL UNIT : Menyampaikan Presentasi Lisan Dalam Bahasa Inggris DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan profesi humas

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN UMUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN UMUM MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN UMUM PAM.MM01.002.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUB SEKTOR MULTIMEDIA MENGGABUNGKAN TEKS KE DALAM SAJIAN MULTIMEDIA BUKU INFORMASI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MELAKSANAKAN PEKERJAAN AKHIR KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU INFORMASI

Lebih terperinci

BAB XIV PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP

BAB XIV PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP BAB XIV PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP Pasal 1 : Kuda-Kuda Rangka Baja Ringan 1. Bentuk kuda-kuda baja ringan baik bentang, tinggi dan kemiringanya sesuai dengan Gambar Bestek. 2. Kuda-kuda dirakit/dipasang

Lebih terperinci