KLASIFIKASI EMOSI TOKOH UMEZAWA TOKIKO DALAM NOVEL SENSEIJUTSU SATSUJINJIKEN KARYA SHIMADA SOJI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KLASIFIKASI EMOSI TOKOH UMEZAWA TOKIKO DALAM NOVEL SENSEIJUTSU SATSUJINJIKEN KARYA SHIMADA SOJI"

Transkripsi

1 KLASIFIKASI EMOSI TOKOH UMEZAWA TOKIKO DALAM NOVEL SENSEIJUTSU SATSUJINJIKEN KARYA SHIMADA SOJI Nila Efita Suri¹, Tienn Immerry², Femmy Dahlan³ ¹Mahasiswa Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta ²Dosen Jurusan Sastra Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta ³Dosen Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta Abstract The writer analyzes the emotion of the character, Umezawa Tokiko, seen in the novel Senseijutsu Stsujinjiken by Shimada Soji. The classification of emotions affected the characters s life from the beginning until the end of the story. The writer applies the method of characterization of fiction both direct method (telling) and indirect method (showing). In analyzing the character s classification of emotions, the writer uses Sigmund Freud s psychoanalysis. The methods used in this research is descriptive method. Umezawa Tokiko has six of seven classification of emotions. Emotion of guilt is supported by his cruel and sly character. Ill-difined guilt is supported by his cool-headed character. Self-punishing guilt is supported by his sly character. The emotion of grief is supported by his loving character. Hatred is supported by his cruel and revengeful character. Emotion of love is supported by his sly character. Key words : novel, characterization, classification of emotions Pendahuluan Novel yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah novel Senseijutsu Satsujinjiken (The Tokyo Zodiac Marder) karya Shimada Soji. Penulis memilih novel Senseijutsu Satsujinjiken sebagai objek penelitian karena novel ini menceritakan pembunuhan berdasarkan zodiak yang menguncang Jepang selama 40 tahun. Pembunuhan tersebut dijelaskan berdasarkan surat wasiat Umezawa Heikichi. Di dalam surat tersebut dijelaskan tujuan dari pembunuhan berdasarkan zodiak ini adalah untuk menciptakan azoth. Azoth adalah manusia yang memiliki tubuh yang sempurna.korban yang menjadi sasaran untuk menciptakan sebuah azoth tersebut adalah putri-putri dari Umezawa Heikichi. Semua orang mengira bahwa Heikichi yang membunuh mereka karena Heikichi yang membuat surat wasiat tersebut. Namun semua orang menjadi bingung adalah karena sebelum pembunuhan wanita-wanita Umezawa itu, Heikichi sudah meninggal dibunuh oleh orang misterius. Pada akhirnya seorang astrolog bernama Kiyoshi dan temannya Kazumi megetahui siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya. Pembunuhnya adalah putri kandung Heikichi sendiri bernama Umezawa 1

2 Tokiko, yang termasuk salah satu korban pembunuhan tersebut. Umezawa Tokiko melakukan pembunuhan atas ayah dan enam saudara tirinya karena ia membenci ayahnya yang telah menceraikan ibunya. Hal ini menyeabkan Umezawa Tokiko berpisah dengan ibunya dan kehilangan kasih sayang dari ibu kandungnya. Tujuan Umezawa Tokiko membunuh ayah dan saudara tirinya adalah agar harta warisan ayahnya jatuh pada ibunya, karena kehidupan ibunya setelah diceraikan oleh Heikichi sangat kekurangan. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik meneliti klasifikasi emosi yang ditunjukkan oleh tokoh Umezawa Tokiko. Penulis merumuskan dan membatasi masalah dalam novel Senseijutsu Satsujinjiken sebagai berikut. Pertama, bagaimana watak tokoh Umezawa Tokiko? Kedua, bagaimana klasifikasi emosi tokoh Umezawa Tokiko? Penulis menganalisis klasifikasi emosi menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Frued, klasifikasi emosi terdiri dari konsep rasa bersalah, rasa bersalah yang dipendam, menghukum diri sendiri, rasa malu, kesedihan, kebencian dan cinta (Minderop,1974:40). Analisis awal tentang watak Tokiko. Metodologi Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2002:3) menyatakan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau prilaku yang diamati. Ditambahkan oleh Semi (1993:23), penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak mengutamakan pada angkaangka, tetapi mengutamakan ke dalam penghayatan terhadap interaksi antara konsep yang sedang dikaji secara empiris. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif diantaranya penelitian yang menuturkan, menganalisis, dan mengklasifikasikan data yang diperoleh. Dalam pelaksanaannya metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada mengumpulkan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interprestasi tentang data itu (Surakhmad, 1982:139). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik library research (teknik kepustakaan). Semi (1993:8) menyatakan teknik kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan di kamar kerja peneliti atau di ruang perpustakaan. Peneliti memperoleh data dan informasi tentang objek telitiannya lewat buku-buku atau audiovisual lainnya. Menurut Zed (2004:3), teknik kepustakaan merupakan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan 2

3 data pustaka, membaca, mencatat serta mengolah bahan penelitian. Penelitian ini menggunakan dua sumber, yaitu sumber data primer dan sekunder. Data primer diambil dari novel Senseijutsu Satsujinjiken karya Shimada Soji, diterbitkan pada tahun 2013 di Tokyo oleh penerbit Kodansha Ltd. Novel Senseijutsu Satsujinjiken memiliki jumlah halaman 529 halaman. Novel Senseijutsu Satsujinjiken ini memiliki warna sampul abu-abu dibagian depan dan belakang dengan bertuliskan judul novel. Sedangkan data sekunder (penunjang) adalah berupa data-data penunjang yang membantu penulis dalam menganalisis novel Senseijutsu Satsujinjiken ini. Serta berbagai referensi maupun data yang diambil dari internet. Untuk menganalisis data ada beberapa langkah, yaitu (1) membaca dan memahami novel Senseijutsu Satsujinjiken tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman yang jelas tentang isi novel yang diteliti; (2) melakukan studi kepustakaan yang beruhubungan dengan masalah penelitian; (3) mengelompokkan data tentang karakterisasi tokoh dan klasifikasi emosi dari Umezawa Tokiko; (4) menganalisis data yang telah dikelompokkan sesuai teori yang digunakan; (5) menyimpulkan hasil analisis. Hasil dan Pembahasan Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kalasifikasi emosi Umezawa Tokiko (selanjutnya disebut sebagai Tokiko) untuk mencerminkan watak Tokiko. Kalasifikasi emosi yang dimiliki oleh Tokiko adalah konsep rasa bersalah, rasa bersalah yang dipendam, menghukum diri sendiri, kesedihan, kebencian, dan cinta. 1. Konsep Rasa Bersalah Tokiko mengalami klasifikasi emosi konsep rasa bersalah. Rasa bersalah disebabkan oleh adanya konflik antara ekspresi impuls dan standar moral (impuls expression versus moral standards). Masyarakat Jepang memiliki empat prinsip moral yang terdiri dari on (rasa hutang budi) dengan prinsip ini seseorang akan merasa berhitang seriap kali orang lain berbuat baik kepadanya. Gimu (kewajiban) jika seseorang berhutang budi, maka kita akan berkewajiban untuk membayarnya. Giri (kebaikan) seseorang akan membantu temannya atau keluarganya semampunya. Ninjo (rasa kasih sayang) prinsip ini mengajarkan rasa empati terhadap sesama. Konsep rasa bersalah muncul dari adanya perilaku seseorang yang bertentangan dengan nilai-nilai moral atau etika yang dibutuhkan oleh suatu kondisi. Tokiko telah mengalami konsep rasa bersalah karena telah melanggar prinsip moral yan diterapkan di Jepang, yaitu Ninjo (rasa 3

4 kasih sayang), karena prinsip ini mengajarkan rasa empati terhadap sesama, terlihat pada kutipan berikut. しかしこのときみなさま ; 時 皆様はごぞんじわたし御存知ないようですが 私はしっぱいおんなちから失敗いたしました 女の力 ふじゅうぶんおうだちちで 殴打し 父は では不充分こんとうし昏倒しましたが 死にはせず くるわたし苦しみました それで ; 私かさぬわかみはなは 重ねて濡らした和紙で鼻くちふさておと口を塞ぎ じっと手で押さちっそくしえて窒息死させました この ことはなぜ ; 何故か警察 けいさつろけんには露見 せず わたし ; 私はのちにずいぶふしぎおもんと不思議な思いをしました 492) Tapi pada sekarang, orang-orang sepertinya tidak tahu, saya menjadi cemas. Dengan kekuatan wanita tidak cukup, memukul, ayah menjadi lemah, meninggal, menjadi sengsara. Dengan begitu saya menyumbat mulut dan hidungnya dengan kertas yang sudah dibasahi, sampai tangannya tidak bergarak lagi.hal ini kenapa tidak diketahui polisi cukup aneh. Tokiko mengalami klasifikasi emosi konsep rasa bersalah. Tokiko telah memperlihatkan perilaku yang bertentangan dengan prinsip moral yang diterapkan di Jepang. Prinsip yang dilangar Tokiko adalah Ninjo (rasa kasih sayang) karena prinsip ini mengajarkan rasa empati terhadap sesama tetapi Tokiko menunjukkan bahwa ia tidak memiliki rasa empati terhadap ayahnya sendiri. Tokiko tega membunuh ayahnya dengan cara memukul dan juga menyumbat mulat dan hidung ayahnya dengan kain sehingga ayahnya meninggal. Hal ini didukung oleh watak Tokiko yang kejam karena tidak mempunyai rasa belas kasih terhadap ayahnya sendiri. Watak Tokiko yang lain yaitu licik kerenatidak cukup hanya memukul dan membuat ayahnya sengsara saja, tetapi Tokiko dengan akal buruknya mencari cara lain agar ayahnya meninggal dengan cara menyumbat mulut dan hidung ayahnya dengan kain yang sudah dibasahi. 2. Rasa Bersalah yang Dipendam Rasa bersalah ini seseorang cenderung merasa bersalah dengan cara memendam dalam dirinya sendiri seperti terlihat pada kutipan di bawah ini. わたし ; 私はもうずいぶんとおかしくなってしまっております それがじぶんわか ; 自分でもはっきりと解るのでございます それはあの ようなだい ; 大それた悪業おんなた女ですので当然 あくごうなを成し とうぜんもうとも申せま ふあんていな しょうか やはりこの不安定こころもじぶん心持ちは 自分には不思議ざいます ふしぎでご 484) Saya sudah menjadi cukup aneh. Kemudian mengerti dengan jelas diri sendiri. Itu karena seorang yang melakukan perbuatan besar dan saya merasa lega karena telah terpenuhi hastrat saya, sehingga 4

5 saya merasa aneh pada diri saya, perasaan saya yang tidak stabil. Tokiko mengalami klasifikasi emosi rasa bersalah yang dipendam, karena Tokiko merasakan perasaan yang aneh dan tidak stabil atas perbuatan besar yang ia lakukan. Orang yang merasa bersalah yang dipendam di dalam hatinya ini bersikap baik terhadap orang, padahal ia merupakan orang yang buruk. Hal ini dapat dilihat pada kutipan di bawah ini. ふじんかるほほえその婦人は軽く微笑んで はじわたしかおみめてちらと私の顔を見た そ してえしゃく ; 会釈した そのふしぎえがおわたし ; 不思議な笑顔を 私はし わすごじゅうさいばらく忘れなかった 五十歳のじょせいほほえかた女性が こんなふな微笑み方をわたしうするのを 私は生まれてはじみしゅうふくめて見た 羞らいを含んでいいる などと言うとぞっとするほつきなみうそかんど月並だが とにかく嘘の感じしょうじょわらられない少女のとうな笑いだ ときおもそとの時思った そしてこれが おとなのみりょく ; 魅力というもの かんがぜったいかとまず考え いや絶対にそ かんがなおうではあるまいと考え直した 392) Wanita itu dengan mudahnya tersenyum, ketika saya untuk pertamakalinya melihat wanita itu. Kemudian menunduk lagi. Itu sangat aneh, saya sangat lupa. Umurnya lima puluh tahun, seperti itu cara senyum yang dialakukan, saya beru pertama kali melhat kemunculannya. Sepertinya malah, yang lain semakin berbicara semakin biasa-biasa saja, ketika itu saya berfikir bahwa tentunya senyumannya itu tidak seperti wanita muda yang menyimpan kebohongan. Pertama kali berfikir apakah itu yang disebut pesona wanita muda, jika dipikirkan sepertinya tidak benar. Tokiko mengalami klasifikasi emosi rasa bersalah yang dipendam. Tokiko memendam rasa bersalah dalam dirinya dengan cara tersenyum agar orang lain tidak mengetahui bahwa sebenarnya.ia menyimpan kebohongan. Hal ini didukung oleh watak Tokiko yang berkepala dingin karena ketika orang mulai ingin mengetahui siapa dirinya sebenarnya,ia berfikir tenang dengan cara tersenyum agar orang menilai bahwa ia merupakan orang yang baik, padahal sebenarnya di balik senyumannya menyimpan kebohongan. 3. Menghukum Diri Sendiri Tokiko juga mengalami klasifikasi emosi berupa menghukum diri sendiri. Ini merupakan rasa bersalah yang memiliki implikasi terhadap berkembangnya gangguan-ganguan kepribadian yang terkait dengan kepribadian, penyakit mental dan psikoterapi. Penyakit mental adalah penyakit yang melibatkan gangguan pada fungsi 5

6 otak yang boleh menyebabkan perubahan kepada proses pemikiran, perasaan dan tingkah-laku seseorang yang mengakibatkan gangguan untuk menjalani aktiviti seharian dengan baik. Gangguan kepribadian yang dialami Tokiko adalah gangguan kepribadian yang terkait dengan penyakit mental yang menyebabkan perubahan kepada proses pemikiran Tokiko, seperti terlihat pada kutipan di bawah. わたししだいし私は次第に死ぬこと みずかころかんがえらを殺すことを考えてにな いまおもべつふかえば別に深い りますた 今思りゆう理由があったわけではありまいまわかほうせん 今の若い方たちはぢかしじだいいま知りませんがあの時代の今のわかほうし若い方たちはどか知りませんじだいむすめきよが あの時代の娘たち 清いしつよあこがままでの死というもの強い憧 いっしゅしんこうの信仰を れ というより一種かん感じていものです 488) Saya tergantung pada hal kematian, berfikir untuk hal pembunuhan sendirian. Sekarang dengan fikiran yang berbeda mengakibatkan terbagi alasannya. Anak-anak muda sekarang tidak tau, anak-anak pada waktu itu, bisa dikatakan ada kerinduan yang kuat akan kematian yang sia-sia lebih percaya kematian dari pada iman. Dari kutipan di atas dapat dilihat gangguan kepribadian Tokiko yang terkait dengan gangguan mental. Tokiko mengalami gangguan pada fungsi otak yang menyebabkan perubahan kepada proses pemikiran.tokiko telah berfikir untuk melakukan pembunuhan lagi dan mengalami ketergantungan terhadap halhal kematian. Hal ini didukung oleh watak Tokiko yang kejam karena, tanpa ada belas kasih telah melakukan pembunuhan sehingga ingin melakukan pembunuhan terus menerus tanpa ada rasa kasihan sedikitpun. 4. Kesedihan Tokiko juga mengalami klasifikasi emosi berupa kesedihan. Kesedihan atau dukacita (grief) berhubungan dengan kehilangan sesuatu yang penting atau bernilai. Kesedihan yang mendalam bisa juga karena kehilangan milik yang sangat berharga yang mengakibatkan kekecewaan atau penyesalan, seperti terlihat pada kutipan di bawah ini. ははおくあいだね母は奥お間で寝ていました ふかんぜんすっかり老けこんです 完全びょうにんわたしな病人のようでした 私はははよこははふたり母の横にすわり 母と二人きりになれました ははめみようす母は眼もほとんど見えない様子わたしだれわかでした だから私が誰だか解らないのです いつもすいませわたしむいんえと私に向かって言いました なみだあとあと涙が後から後からあぶれました 6

7 508) Ibu sedang tidur. Ibu benar-benar sudah tua, sepertinya sangat kesakitan. Saya duduk di samping ibu, saya hanya berdua dengan ibu. Mata ibu juga sudah tidak dapat melihat penampilan saya. Karena itu ibu sudak tidak dapat mengenali saya. Selalu mengatakan maaf kepada saya. Melihat itu sedikit demi sedikit air mata saya keluar. Tokiko mengalami klasifikasi emosi berupan kesedihan. Kesedihan yang dialami Tokiko karena telah lama meninggalkan ibunya. Ibu Tokiko sudah tidak mengenalinya lagi. Hal ini membuat air matanya sedikit demi sedikit keluar. Kesedihan yang dialami Tokiko ini didukung oleh wataknya yang penyayang. Tokiko sangat menyayangi ibunya karena itu ia menyesali perbuatannya yang meninggalkan ibunya sehingga ibunya sudah tidak mengenalinya lagi. Kesedihan yang dialami Tokiko juga merupakan kesedihan yang berkepanjangan yang diikuti oleh delayed grief (kesedihan yang tertunda) terlihat pada kutipan di bawah ini. しめんすみなかきじ四面の隅に 中くらいの記事 すづたえこじさつほうの自殺が報じら で 須津妙子 みたらしおもはどう思っ れていた 御手洗していたか知られないが わたしじしんきも私自身は気持ちのどこかで ゆいみよそうこういう結未を予想しないで しょうげきうもなかった やはり衝撃を受けずにはすまなかった 465) Dari sudut pandang semua pihak, kira-kira didalam artikel Sodo Taeko dilaporkan telah bunuh diri. Tidak tahu bagaimana mencuci tangan, saya sendiri tidak tau bagaimana perasaan saya, ini yang disebut akhir yang bahkan tidak diharapkan. Tapi masih syok menerimanya tanpa menyesal. Tokiko mengalami klasifikasi emosi kesedihan. Kesedihan berkepanjangan yang tidak menampakkan reaksi emosional secara langsung selama bertahun-tahun. Kesedihan yang tertunda terjadi saat akhirnya Tokiko melakukan bunuh diri. Hal ini didukung oleh watak Tokiko yang licik karena dengan akal buruk telah berfikir untuk mengakhiri hidupnya agar ia tidak ditangakap oleh polisi dan orangorang tidak mencarinya. 5. Kebencian Tokiko juga mengalami klasifikasi emosi kebencian. Kebencian berhubungan erat dengan perasaan marah, cemburu dan iri hati, terlihat pada kutipan berikut. わたしぎぼそだ私は義母に育てられましたが なにつらあたいま何かと辛く当られました 今こじんひとさら故人となった人のことをくどくどとあげつらうのは おんなおんないかにも女女しう じこべんご自己弁護がすぎのでございまわたしこどもころぎぼすが 私は子供の頃より義母 7

8 こづかいに小遣いおいうものをもらっ こづかいにんぎょうかひとつ買 たことがありません 小遣 だけでなく お人形 あたらしい ってもらったことも 新きものか着物を買ってもらったことも いちど一度としてありません みんともこあきこさな知子や秋子のお下がりでした (Senseijutsu Satsujinjiken, 2013: 486 ) Kemudian saya diasuh oleh ibu tiri, ini adalah sesuatu yang menyakitkan. Selanjutnya pendapat saya mengenai mendiang Masako, dia merupakan orang yang jahat, memang benar tidak boleh membicarakan orang yang sudah meninggal, ketika saya masih kecil tidak pernah diberi tunjangan. Bukan hanya tidak diberi tunjangan saja, tidak pernah dibelikan kimono dan boneka baru. Semua yang saya dapat merupakan turunan dari Tomoko dan Akiko. Tokiko mengalami klasifikasi emosi kebencian. Kebencian yang dialami Tokiko merupakan kebencian yang berhubungan dengan rasa cemburu. Terlihat bahwa Tokiko sangat cemburu kepada saudara-saudara tirinya, karena ketika ia kecil tidak pernah diberi tunjangan dan bahkan pakaian dan mainannya pun cuma turunan dari Tomoko dan Akiko saudara tirinya. Kebencian yang dirasa Tokiko ini berhubungan dengan wataknya yang berkepala dingin. Tokiko dengan pikiran tenang menerima perlakuan yang dia terima ketika kecil. Watak lain dari Tokiko adalah kepala dingin karena telah berfikir tenang untuk merencanakan pembunuhan. Ciri khas yang menandai kebencian yaitu adanya nafsu atau keinginan menghancurkan objek sasaran. Karena mendapat perlakuan yang tidak adil ketika kecil maka Tokiko memiliki keinginan untuk untuk membunuh semua anggota keluarga terlihat seperti kutipan berikut. じぶんそうさくのとわたし自分が創作したノートを 私あとりえおはアトリエに置いてきていまないようかんしたが この内容に関しても いまふあんお今さらのように不安が起こりかんがます よく考えたつもりだけ れど 何 なにみすかミスがあるかもしだいけいかくそれた計画 れない こんな大 おもい にしなければよかったと思ふつうぜんいんました ただ普通に 全員をどくさつけいかく毒殺にする計画でよかったのでは ) Catatan itu adalah butan saya, Saya juga telah memasukkan zat kimia ke dalamnya, juga dalam hal ini, kegelisahan saya menjadi meningkat. Tapi saya akan memikirkannya dengan baik, apa mungkin ada kesalahan, saya harus memikirkannya dengan baik rencana besar ini. Tapi biasanya, saya berencana meracuni semua anggota keluarga. 8

9 Kutipan di atas menjelaskan Tokiko mengalami klasifikasi emosi kebencian. Kebencian yang dirasakan Tokiko terhadap saudara dan ibu tirinya ditandai dengan timbulnya nafsu atau keinginan untuk menghancurkan mereka, dengan cara berencana untuk meracuni semua anggota keluarga. Kebencian yang dialami Tokiko ini didukung oleh wataknya yang pendendam, karena perlakuan yang ia dapat dari ibu dan saudara tirinya sehingga membuat ia berencana untuk meracuni semua anggota keluarga. 6. Cinta Tokiko mengalami klasifikasi emosi cinta yang disebut selfish (egois) yang dapat dilihat pada kutipan di bawah ini. しょうわにじゅうねんさんじゅうねんそして昭和二十年 三十年とたしだいじけん経ち 次第にあの事件のことゆうめいが有名になってきましたし ほうやははかね保谷の母にもたくさんのお金はいはなしが入ったという話をああちこよわたしち読みましたので 私はひとりまんぞく一人満足し そしてしょうわさんじゅうねんごろははとうぜん昭和三十年頃には 母は当然きょうとうつすふくろものみせ京都に移り住み 袋物の店をもかんが持っているものと考えておりました 505) Kemudian tahun 1945, 30 tahun berlalu, peristiwa itu menjadi terkenal, saya membaca disanasini cerita mengenai ibu saya yang mendapatkan uang dari peristiwa tersebut, saya merasa puas, kemudian pada tahun 1955, ibu pindah ke Kyoto yang tenang, saya berfikir ibu mendapatkan tokoh fukuromono. Kutipan tersebut membuktikan bahwa cinta yang dimiliki Tokiko adalah cinta yang disebut selfish (egois), karena ia berfikir bahwa menurut ia tindakannya untuk membunuh semua anggota keluarga adalah tindakan yang benar. Tujuannya melakukan pembunuhan adalah untuk memikirkan kebahagian ibunya. Sehingga semua yang menghalagi tujuan untuk membahagiakan ibunya akan ia singkirkan. Hal ini didukung oleh wataknya yang licik karena dengan akal buruknya berencana untuk membunuh semua anggota keluarga. Kesimpulan Klasifikasi emosi yang dimiliki oleh tokoh Umezawa Tokiko adalah konsep rasa bersalah, rasa bersalah yang dipendam, menghukun diri sendiri, kesedihan, kebencian dan cinta. Hal ini juga didukung oleh watak Umezawa Tokiko yang kejam, kepala dingin, licik, pendendam, dan penyayang. Ucapan Terima Kasih Terima kasih kepada orang tua tercita yang telah mendukung penulis dalam bentuk moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi penulis. Selanjutnya terima kasih kepada Ibu Tienn Immerry, S.S., M.Hum. dan Ibu Femmy Dahlan, S.S., M.Hum., yang telah banyak memberikan masukan dan saran serta 9

10 meluangkan wktu dan pikiran untuk penulis di tengah kesibukan yang padat. Terima kasih kepada Ibu Dra. Aimifrina, M.Hum., sebagai penguji skripsi penulis yang telah banyak memberikan masukan, serta kiritik dan saran, sehingga penuliis dapat memperbaiki kekurangan dari skripsi ini. Serta semua pihak yang terkait yang telah menolong penulis dalam penulisan skripsi ini. Daftar Pustaka Minderop, Albertine Metodologi Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Semi, M Atar Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa. Shimada, Soji Senseijutsu Satsujinjiken. Tokyo: Kodansha Ltd. Shimada, Soji The Tokto Zodiac Murders diterjemahkan oleh Barokah Ruzianti. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 10

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat BAB III ANALISIS NEET DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG 3.1. Menarik Diri dari Masyarakat (Tsunagari wo Ushinau) NEET jenis ini memiliki kemampuan sosialisasi yang rendah. Kemampuan sosialisasi yang rendah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

KEBUTUHAN BERTINGKAT TOKOH UTAMA DALAM NOVEL OKEI MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW

KEBUTUHAN BERTINGKAT TOKOH UTAMA DALAM NOVEL OKEI MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW KEBUTUHAN BERTINGKAT TOKOH UTAMA DALAM NOVEL OKEI MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW Arinny Putri Novianti 1, Tienn Immerry 2, Femmy Dahlan 3 E-mail: arinnyputri66@gmail.com 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.

Lebih terperinci

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang mengakibatkan perekonomian Jepang hancur. Adanya perubahan terjadi setelah pasca perang dunia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pre Test dan Post Test Pada bab ini, penulis akan menganalisis data data penelitian kelas yang telah penulis kumpulkan selama kurang lebih sebulan, guna mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Bahasa Indonesia dikenal istilah kesusastraan. Kata kesusastraan merupakan bentuk dari konfiks ke-an dan susastra. Menurut Teeuw (Rokhmansyah, Alfian. 2014 :

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室 DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa

Lebih terperinci

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra SKRIPSI LARAS BUDIARTI 2014110903 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

BJ システムについて Mengenai BJ System

BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムは日本語の文法 および漢字を基準にして独自に開発したシステム教材です BJ System adalah sistem pembelajaran bahasa Jepang yang berdasarkan tata bahasa dan tulisan KANJI. 文法を基準にしておりますので 汎用性の高い日本語を習得できます

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul

KATA PENGANTAR. Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul KATA PENGANTAR Pertama-tama puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Perkembangan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penokohan Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam suatu cerita. Menurut Nurgiyantoro (2012), penokohan adalah pelukisan gambaran yang

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) ABSTRAK PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) Tia Martia, Metty Suwandany, Zainur Fitri, Irawati Agustine, Syamsul Bachri Jurusan Sastra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo Pemahaman Ungkapan Penolakan Bahasa Jepang pada Mahasiswa Semester V Universitas Riau Oleh: Nunung Nurhayati 1 Anggota: 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: hayatin001@gmail.com, No. HP:082382432073

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活 KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya. Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg

Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya. Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg Dalam sub bab ini, saya akan terlebih dahulu menceritakan tentang peristiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI Skripsi Sarjana yang berjudul : A N A L I S I S K O N S E P E M O S I P A D A T O K O H H A K I M D E C I M D A L A M F I L M ANIMASI DEATH PARADE Telah diuji dan diterima

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya,

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis dua penyebab utama tindakan bunuh diri yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, sedangkan yang ke dua

Lebih terperinci

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen bermakna terima kasih dalam bahasa Jepang dan ungkapan persalaman berterima kasih dalam bahasa Indonesia No Ungkapan Persalaman Kalimat Penutur Mitra

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Untuk Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Peserta Praktik Kerja Orang Asing yang Bekerja di Bidang Industri Pertanian

Untuk Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Peserta Praktik Kerja Orang Asing yang Bekerja di Bidang Industri Pertanian Untuk Peserta Praktik Kerja Untuk Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Peserta Praktik Kerja Orang Asing yang Bekerja di Bidang Industri Pertanian Marilah semua pihak yang berkepentingan bekerja-sama berusaha

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu BAB 3 Analisis Data Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu のだ dalam novel Yaneura no Shoujo dan membaginya menjadi empat sub bab. 3.1 Analisis Fungsi

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK INDONESIA ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM KOMIK YAMATO NADESHIKO SHICHI HENGE KARYA TOMOKO HAYAKAWA

ABSTRAK INDONESIA ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM KOMIK YAMATO NADESHIKO SHICHI HENGE KARYA TOMOKO HAYAKAWA ABSTRAK INDONESIA ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM KOMIK YAMATO NADESHIKO SHICHI HENGE KARYA TOMOKO HAYAKAWA Skripsi ini membahas masalah psikologis dari tokoh Nakahara Sunako. Tujuan penulisan skripsi

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari*

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari* ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI Mei Ambar Sari* Abstrak Novel Bocchan karya Natsume Souseki merupakan salah satu novel yang masih banyak dibaca oleh

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE OLEH NINA JULIANA HELMI 0701705035 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS UDAYANA 2011

Lebih terperinci

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI PENGGUNAAN TSUMORI ( つもり ) DAN TO OMOIMASU ( と思います ) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH : PUTRI EKA SARI NIM: 115110601111022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI Desak Made Sri Mardani Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode Eksperimen adalah metode untuk menguji efektivitas dan efisiensi

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut : 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori shuujoshi Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か ぜ ぞ さ わ よ ね disebut sebagai shuujoshi. Yang dimaksud dengan shuujoshi menurut gendai nihongo bunpo

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

SILABUS MATA KULIAH. Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang SILABUS MATA KULIAH Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Jokyu Kaiwa I/JP 301 Bobot : 2 SKS Semester : 5 Jenjang : S-1 Dosen : Herniwati, S.Pd. M.Hum. Linna Meilia

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi?

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi? 10. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 愛のタゴ作ツール halaman 70. Dalam situasi percakapan di bawah ini digambarkan, mengenai Mama yang sedang menegur Tatami dan Asari karena bertengkar mempermasalahkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. A. Aktor. * Perintis kabuki, Izumo no Okuni *Lukisan aktor kabuki di. abad ke-18. B. Musik. *KI (clappers) *Kotsuzumi *Shamisen

LAMPIRAN. A. Aktor. * Perintis kabuki, Izumo no Okuni *Lukisan aktor kabuki di. abad ke-18. B. Musik. *KI (clappers) *Kotsuzumi *Shamisen LAMPIRAN A. Aktor * Perintis kabuki, Izumo no Okuni *Lukisan aktor kabuki di abad ke-18 B. Musik *KI (clappers) *Kotsuzumi *Shamisen *Nohkan *O-daiko *O-tsuzumi C. Tata Rias Macam-macam bentuk tatarias

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI OLEH HELDA DEWI ARINDAH NIM 105110200111005 PROGRAM STUDI S1 SASTRA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi antara individu dalam kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. Keberagaman bahasa

Lebih terperinci

Kepada Yth. Bapak / Ibu Pimpinan Perusahaan Bapak / Ibu Pemilik Restoran Jepang. Perihal : Permohonan Partisipasi Miss Sakura SAKURA Matsuri

Kepada Yth. Bapak / Ibu Pimpinan Perusahaan Bapak / Ibu Pemilik Restoran Jepang. Perihal : Permohonan Partisipasi Miss Sakura SAKURA Matsuri Cikarang, 19 Maret 2016 Kepada Yth. Bapak / Ibu Pimpinan Perusahaan Bapak / Ibu Pemilik Restoran Jepang No. 004/SM/III/2016 Perihal : Permohonan Partisipasi Miss Sakura SAKURA Matsuri Dengan hormat, Bersama

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo

Bab 3. Analisis Data. incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo Bab 3 Analisis Data Dalam bab analisis ini penulis akan menganalisis adanya penyimpangan psikologis incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo Suru dengan membagi analisis

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori. Pada bab ini, penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan dalam

BAB 2. Landasan Teori. Pada bab ini, penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan dalam BAB 2 Landasan Teori Pada bab ini, penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis penyakit hiperseksual yang diderita oleh tokoh Yuriko Hirata. 2.1. Teori Penokohan Menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Danwa ( 談話 ) Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse (wacana), teks atau bunshou (karangan). Danwa adalah ungkapan bahasa berupa suatu

Lebih terperinci

Afik (suffik) bahasa Jepang yang menyatakan orang

Afik (suffik) bahasa Jepang yang menyatakan orang Artikel ini sudah dimuat dalam jurnal MEDIA KOMUNIKASI Edisi Desember 2005 yang diterbitkan oleh ASPBJI (Asosiasi Studi Pendidikan Bahasa Jepang Indonesia) Koordinator Wilayah Jawa Barat. Afik (suffik)

Lebih terperinci

LAMPIRAN Triarini Amelia, 2014

LAMPIRAN Triarini Amelia, 2014 LAMPIRAN Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C Pertemuan Ke- : 1 Hari : Selasa A. Tujuan Pembelajaran Umum Perkuliahan

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI TIPE INTROVERT TOKOH YUICHI TANABE DALAM NOVEL KITCHEN

ANALISIS PSIKOLOGI TIPE INTROVERT TOKOH YUICHI TANABE DALAM NOVEL KITCHEN ANALISIS PSIKOLOGI TIPE INTROVERT TOKOH YUICHI TANABE DALAM NOVEL KITCHEN KARYA BANANA YOSHIMOTO DENGAN MENGGUNAKAN TEORI JUNG TIPE INTROVERT DARI CARL GUSTAV JUNG Disusun Oleh : MILATI DEFITA RETNO PRATIWI

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab analisis data ini, saya akan menganalisa fungsi-fungsi kata benda wake

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab analisis data ini, saya akan menganalisa fungsi-fungsi kata benda wake Bab 3 Analisis Data Dalam bab analisis data ini, saya akan menganalisa fungsi-fungsi kata benda wake yang telah dijelaskan pada bab dua dalam buku yang berjudul Umibe no Kafuka. Fungsi kata benda wake

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci