Bab 3. Analisis Data. Dalam bab analisis data ini, saya akan menganalisa fungsi-fungsi kata benda wake

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3. Analisis Data. Dalam bab analisis data ini, saya akan menganalisa fungsi-fungsi kata benda wake"

Transkripsi

1 Bab 3 Analisis Data Dalam bab analisis data ini, saya akan menganalisa fungsi-fungsi kata benda wake yang telah dijelaskan pada bab dua dalam buku yang berjudul Umibe no Kafuka. Fungsi kata benda wake yang akan saya analisa adalah : 3.1 Wake yang Menunjukkan Kepantasan Akan Pernyataan yang Diungkapkan Sebelumnya. Contoh contoh kalimat dapat dilihat di bawah ini : 1. Situasi : Anak anak dari sebuah sekolah tiba tiba pingsan sewaktu piknik di perbukitan untuk memetik jamur. Bapak Asisten sekolah menghubungi seorang dokter yang dulu pernah bekerja di sekolah itu untuk memberi pertolongan. Kalimat : 以前から学校の嘱託医のようなことをしておりましたので 私のところに まず連絡があったわけです ( Umibe No Kafuka, 2002 : 52 ) Terjemahan : Dulu saya adalah dokter yang dipercaya untuk menangani anak anak,, karena itulah mereka menghubungi saya terlebih dahulu.

2 2. Situasi : Nakata sedang menceritakan kepada Otsuka bagaimana dulu ia mengalami kecelakaan dan akibat dari kecelakaan yang menimpanya itu. Kalimat : ナカタの頭が悪くなったせいで お母さんが泣かなくてはならなかったわ けです ( Umibe No Kafuka, 2002 : 104 ) Terjemahan : Saya ( Nakata ) menjadi bodoh, karena itulah ibu sering menangisi kejadian ini Analisis : Pada situasi kalimat (1) diterangkan bahwa ketika sedang memetik jamur sebagai salah satu acara study tour murid murid sebuah sekolah tiba tiba pingsan. Asisten sekolah langsung memanggil seorang dokter yang pernah bekerja di sekolahnya untuk menolong murid muridnya. Pada dua kalimat terlihat adanya hubungan dua kondisi yang menyatakan kepantasan akan pernyataan yang diungkapkan sebelumnya, sesuai dengan teori Nagara dalam Napitupulu ( 1994 ). Kedua kalimat ini menjelaskan adanya keterkaitan sehingga kata benda wake digunakan pada akhir kalimat. Kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake adalah kata kerja bentuk lampau yang menandakan kejadiannya sudah berlalu. Kata kerja renraku ga arimasu berkonjugasi menjadi renraku ga atta. Perubahan kata kerja dapat terlihat pada tabel 3.1 dibawah ini.

3 Tabel 3.1 Perubahan Konjugasi Kata 連絡があります Asal Kata bentuk た bentuk た + わ けです 連絡があります連絡があった連絡があったわけ です Makna Menghubungi Sudah menghubungi Karena itu menghubungi

4 Tabel 3.2 Keterkaitan antara Asisten Sekolah dan Dokter Induk Kalimat 以前から学校の嘱託医のようなことをしておりましたので Anak Kalimat 私のところにまず連絡があったわけです わけです Sebab Akibat Kepantasan Teori Nagara Pada tabel 3.2 di atas menunjukkan adanya saling keterkaitan antara induk kalimat dan anak kalimat. Saling keterkaitan menunjukkan terjadinya hubungan kepantasan seperti yang dikemukakan oleh Nagara dalam Napitupulu (1994). Dalam kalimat dikutipan (1) asisten sekolah langsung menghubungi seorang dokter yang pernah bekerja disekolahnya untuk membantu para murid yang pingsan, dan bukan dokter lain yang tidak dikenalnya. Menurut KBBI keterkaitan antara induk kalimat dan anak kalimat ini menunjukkan hubungan sebab akibat. Hubungan sebab akibat adalah hubungan yang

5 menjelaskan antara hal yang menjadikan timbulnya sesuatu dengan sesuatu yang merupakan akhir atau hasil dari suatu peristiwa. Dan karena itulah menunjukkan kepantasan akan pernyataan yang diungkapkan sebelumnya ( Nagara dalam Napitupulu, 1994 ). Teori ini juga didukung oleh ahli bahasa lainnya yang menyatakan bahwa kata benda wake juga menyatakan alasan ( Kim, 2007 ). Penggunaan kata benda wake pada kalimat (1) ini lebih tepat tanpa adanya keterangan tambahan. Pada kutipan kalimat (2) juga terlihat adanya fungsi wake yang menyatakan akan kepantasan akan pernyataan yang diungkapkan sebelumnya, yang ini juga sesuai dengan teori Nagara dalam Napitupulu (1994) yang juga dinyatakan pada kutipan kalimat (1). Hal ini bisa terlihat adanya hubungan antara kalimat Nakata menjadi bodoh dengan ibunya jadi sering menangis. Dengan adanya kebodohan yang dialami Nakata sekarang akibat kecelakaan yang menimpanya, ia tidak bisa melakukan hal hal yang biasa dilakukan sebelumnya, misalnya menghitung atau pun membaca. Hal ini membuat ibu Nakata sedih. Karena pada umumnya semua ibu pasti akan bersedih apabila melihat anaknya tidak sama seperti anak yang lainnya pada umumnya.. Pada kalimat (2) ini kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake juga menggunakan bentuk lampau dan dinyatakan bahwa kejadian ini sudah terjadi. Kata kerja nakimasu berkonjugasi menjadi nakanakutewanaranakatta. Hal ini bisa terlihat pada tabel perubahan kata di bawah ini.

6 Tabel 3.3 Perubahan Konjugasi Kata 泣きます Asal Kata bentuk てはならな かった bentuk kamus + わけです 泣きます 泣かなくてはなら 泣かなくてはなら なかった なかったわけです Makna Menangis Sudah menangis Karena itulah menangis

7 Tabel 3.4 Keterkaitan Antara Nakata dan Ibunya Induk Kalimat ナカタの頭が悪 くなったせいで Anak Kalimat お母さんが泣かなくてはならなかったわけです わけです Sebab Akibat Kepantasan Teori Nagara Hubungan sebab akibat ini dapat terlihat pada kalimat Nakata menjadi bodoh karena kecelakaan, hal inilah yang membuat ibunya sering menangis.

8 3.2 Wake yang Menunjukkan Kemungkinan Terjadinya Suatu perbuatan atau Kejadian yang Sama Sekali Tidak Ada. Contoh contoh kalimat dapat dilihat dibawah ini : 3. Situasi : Kafka Tamura sedang menceritakan kepada Gagak bagaimana hubungan dengan teman temannya pada saat sekolah di SMP. Kalimat : 僕は自分のまわりに高い壁をめぐらせ 誰一人その中に入れず 自分をそ の外に出さないようにつとめていた そんな人間が誰かに好かれるわけが ない ( Umibe No Kafuka, 2002 : 19 ). Terjemahan : Aku membangun tembok disekelilingku, tidak pernah membiarkan seorang pun masuk dan tidak pernah berusaha bergaul. Orang yang seperti aku ini tentunya sama sekali tidak disukai. 4. Situasi : Kafka Tamura sedang menceritakan kepada temannya yang bernama Sakura tentang bagaimana keadaan keluarganya dan karena Kafka Tamura tidak akur dengan ayahnya sehingga ia pergi meninggalkan rumah. Kalimat :

9 母親の側の親戚については話にも出なかった 僕は母親の名前さえ知らな いのだ 母親にどんな親戚がいるかなんてわかるわけがない ( Umibe No Kafuka, 2002 : 185 ). Terjemahan : Aku tahu dia tidak pernah berhubungan dengan saudara mana pun. Aku bahkan tidak tahu nama ibuku. Dan aku sama sekali tidak mengetahui apapun tentang keluarga ibuku. Analisis : Pada kalimat (3) kalau dilihat situasinya Kafka Tamura sedang menceritakan kepada seorang bocah yang bernama Gagak bagaimana hubungannya dengan teman teman di sekolahnya. Pada kalimat (3) terlihat bahwa Kafka Tamura tidak memiliki teman dan karena dia orangnya sangat tidak pandai bergaul, seolah olah ia membuat tembok yang tinggi disekelilingnya dan agar tak ada seorang pun yang dapat mendekatinya. Dari pernyataan kalimat (3) bisa terlihat bahwa teman yang manapun sama sekali tidak ada yang menyukai Kafka Tamura karena dia tidak berusaha untuk disukai. Dapat terlihat pada kalimat (3) bahwa keadaan tidak sukanya teman teman pada Kafka, bukan karena untuk membenci Kafka, tetapi karena Kafka membangun tembok tinggi disekelilingnya, dia menutup diri untuk tidak bergaul dengan yang lain. Kata benda wake digunakan di sini untuk memperlihatkan sebuah

10 kondisi yang terjadi karena perbuatan Kafka pada dirinya sendiri. Bentukan kata Sukareru di depan wake dapat dilihat pada tabel dibawah. Tabel 3.5 Perubahan Konjugasi Kata 好きます Asal Kata bentuk pasif bentuk pasif + わけがない 好きます好かれる好かれるわけがな い Makna Menyukai Disukai Sama sekali tidak disukai Pada tabel 3.5 di atas terlihat perubahan kata. Kata suku berkonjugasi menjadi sukareru. Kata kerja suku yang sudah berkonjugasi menjadi sukareru apabila ditambahkan wakeganai maka akan berarti sama sekali tidak disukai.

11 Tabel 3.6 Keterkaitan antara Kafka dan Teman - temannya Induk Kalimat 僕は自分のまわ りに高い壁をめ Anak Kalimat そんな人間が誰 かに好かれるわ わけがない Perbuatan Akibat Pada tabel 3.6 karena perbuatan Kafka yang membangun tembok disekelilingnya maka teman temannya menjauhinya. Fungsi kata benda wake sebagai penanda akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan tampak jelas pada contoh tersebut diatas. Pada kalimat (4) juga sama dengan apa yang dinyatakan pada kalimat (3). Kalimat (4) menyatakan kejadian yang sama sekali tidak ada ( Nagara dalam Napitupulu, 1994 ). Ini dapat terlihat pada Kafka Tamura yang semenjak kecil ibu dan kakaknya sudah pergi meninggalkan Kafka Tamura bersama ayahnya. Hubungan antara Kafka Tamura dengan ayahnya yang tidak akur membuatnya pergi meninggalkan rumah. Karena ibu dan kakaknya semenjak kecil sudah meninggalkannya Sehingga ia tidak tahu apapun tentang ibunya dan apapun yang berkaitan dengan ibunya. Termasuk ia tidak dekat dengan ibunya merupakan satu perbuatan yang mengakibatkan terjadinya satu kondisi Kafka

12 tidak mengenal saudara saudara ibunya. Karena hubungan itulah kata benda wake digunakan disini, hal ini sesuai dengan teori Nagara dalam Napitupulu ( 1994 ). Tabel 3.7 Perubahan Konjugasi Kata わかります Asal Kata bentuk kamus bentuk kamus + わけがない わかりますわかるわかるわけがない Makna Mengetahui Mengetahui Sama sekali tidak mengetahui Pada tabel 3.7 asal kata diatas terlihat adanya perubahan kata. Kata kerja wakarimasu berkonjugasi menjadi wakaru. Kata kerja wakarimasu yang sudah berkonjugasi menjadi wakaru yang berarti mengetahui apabila sudah ditambahkan wakeganai akan berarti sama sekali tidak mengetahui.

13 Tabel 3.8 Keterkaitan Kafka dan Ibunya Induk Kalimat 母親の側の親戚については話にも出なかった 僕は母親の名 Anak Kalimat 母親にどんな親戚がいるかなんてわかるわけがない わけが ない Perbuatan Akibat Pada tabel 3.8 karena perbuatan ibunya yang meninggalkan Kafka Tamura semenjak ia kecil, yang membuat Kafka Tamura tidak pernah berhubungan dengan saudara dari ibunya bahkan dia pun tidak tahu nama ibunya, karena itulah Kafka tidak pernah tahu sama sekali tentang keluarga ibunya. Fungsi kata benda wake sebagai penanda akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan tampak jelas pada contoh tersebut diatas. 3.3 Wake yang Menyatakan Menegaskan Penyangkalan Contoh contoh kalimat dapat dilihat dibawah ini : 5. Situasi : Kafka Tamura sedang menceritakan niatnya pada Gagak untuk pergi dari rumah, karena merasa tidak cocok dengan ayahnya.

14 Kalimat : しかしそれですべてが解決するわけじゃない またまた君の決意に水差 すようだけど どれほど遠くまで行ったところで 君がうまくここから逃 げだせるかどうか それはわかったものじゃないぜ (Umibe No Kafuka, 2002:9) Terjemahan : Melarikan diri bukan berarti menyelesaikan segalanya. Lagi Lagi aku harus mencampuri urusanmu, karena kita tidak akan tahu sejauh mana kau akan bisa kabur, jangankan itu, untuk keluar dari rumah ini saja aku tidak yakin kau mampu. 6. Situasi : Kafka Tamura sudah selesai membaca buku tentang Adolf Eichmann, lalu dia menceritakan isi cerita tadi. Kalimat : もちろんアイヒマンの計画がすべてすんなりと実現されたわけじゃない 現場の事情で計算通りにものごとが進まないこともある (Umibe No Kafuka, 2002 :286) Terjemahan : Rencananya Eichmann itu bukan berarti sudah terealisasikan semua dengan baik, karena kondisi dari berbagai lokasi terkadang rencananya tidak berjalan lancar sesuai perhitungan.

15 7. Situasi : Ketika para murid murid pingsan, Otsuka memeriksa bagaimana keadaan murid murid tersebut. Dia sedang berusaha menyadarkan anak anak itu dari pingsan. Dia melihat keanehan pada mata mereka. Kalimat : いちばん奇妙なのは目でした そのぐったりとした状態は 昏睡している 人の状態に近いのですが でも目は閉じられていません 目はごくふつう に開かれて 何かを眺めているみたいに見えました 時々きもします で すから 眠っていたというわけではないのです (Umibe No Kafuka, 2002 : 35) Terjemahan : Yang paling aneh adalah mata anak anak itu saat tubuh mereka begitu lemas seolah olah mengalami koma, mata mereka tetap terbuka seakan sedang memandang sesuatu. Mata mereka berkedip, tapi bukan berarti mereka dalam keadaan tertidur. 8. Situasi : Kafka Tamura sedang berada di dalam bis menuju Takamatsu, dia duduk bersebelahan dengan seorang wanita yang bernama Sakura, wanita yang baru saja dikenalnya itu, tertidur pulas. Ketika Kafka melihat ke arah tampak tali baju dalam gadis itu yang tipis dan berwarna krem dari balik kaos yang dikenakannya.

16 Kalimat : その下にある柔らかい乳戻を想像する 僕の指先で固くなるピンク色の乳 首を想像する 想像したいわけじゃない ( Umibe No Kafuka, 2002 : 49 ). Terjemahan : Aku membayangkan payudara yang ada di balik baju dalamnya, seolah puting merah jambu yang bila kupegang akan menegang dalam genggamku. Bukan berarti aku sengaja membayangkan semua itu. 9. Situasi : Setelah sampai di Takamatsu, Sakura dan Kafka Tamura akan berpisah menuju tujuan masing masing, Sakura memberikan nomor telepon selulernya kepada Kafka Tamura, supaya pemuda itu dapat menghubunginya apabila sedang butuh teman. Kalimat : でもさ 田村カフカくん このことは覚えていてね 私は誰にでも簡単 に自分の携帯の番号を教えるわけじゃないのよ (Umibe No Kafuka, 2002;66) Terjemahan : Tapi ingat, Kafka! Bukan berarti aku dengan mudahnya memberikan nomor telepon selulerku kepada setiap orang lho!

17 Analisis : Pada kutipan kalimat (5) di atas menyatakan penegasan terhadap penyangkalan. Hal ini bisa yang sesuai dengan teori Nagara dalam Napitupulu (1994), hal ini bisa dilihat pada kalimat しかしそれですべてが解決するわけじゃない. Kafka Tamura mengira bahwa dengan lari dari rumah maka semua masalahnya akan terselesaikan, tapi hal ini disangkal oleh temannya yang bernama Gagak, artinya maksud Kafka untuk melarikan diri dicegah oleh temannya. Inilah yang memperkuat fungsi keberadaan kata benda wake sebagai penegas penyangkalan. Hal ini sesuai dengan teori dari Nagara dalam Napitupulu ( 1994 ). Kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake adalah kata kerja bentuk kamus. Tabel 3.9 Perubahan Konjugasi Kata 解決します Asal Kata bentuk kamus bentuk kamus + わけではない 解決します解決する解決するわけでは ない Makna Menyelesaikan Menyelesaikan Bukan berarti menyelesaikan

18 Kalau dilihat dari tabel 3.9 terlihat perubahan kata kerja kaiketsushimasu. Kata kerja kaiketsushimasu berkonjugasi kaiketsusuru. Kata kerja kaiketsushimasu yang sudah berkonjugasi menjadi kaiketsusuru apabila ditambahkan kata wakedewanai akan berarti bukan berarti menyelesaikan. Kata kerja yang digunakan adalah bentuk kamus, dengan menggunakan kata kerja bentuk kamus ini menunjukkan kejadian yang belum terjadi atau yang akan datang.

19 Tabel 3.10 Keterkaitan Kafka dan Gagak Situasi Kalimat Konflik dengan ayahnya Kafka berniat untuk kabur しかしそれですべてが解決するわけじゃない わけじ ゃない Ditahan oleh temannya Penyangkalan Hubungan pada tabel 3.10 diatas yaitu Kalimat yang diucapkan Gagak merupakan penyangkalan terhadap niat Kafka Tamura yang akan melarikan diri untuk

20 menyelesaikan konflik dengan ayahnya. Dalam hal ini penyangkalan kalimat (5) berhubungan dengan situasi. Pada kutipan kalimat (6) penyangkalan tampak pada kalimat もちろんアイヒマ ンの計画がすべてすんなりと実現されたわけじゃない yang artinya bukan berarti rencananya Eichmann semuanya sudah terealisasikan. Penegasan penyangkalan yang terjadi pada kalimat (6) juga dinyatakan oleh Kafka Tamura ketika menceritakan buku tentang Eichmann, yaitu realisasi rencana Eichmann tidak semua dapat terwujud karena kondisi tidak memungkikan. Hal yang menegaskan penyangkalan ini sesuai dengan teori Nagara dalam Napitupulu (1994). Dalam kalimat (6) Kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake ini adalah kata kerja bentuk lampau. Tabel 3.11 Perubahan Konjugasi Kata 実現します Asal Kata bentuk pasif + lampau bentuk lampau + わけではない 実現します実現された実現されたわけで はない Makna Merealisasikan Terealisasikan Bukan berarti sudah terealisasikan

21 Pada tabel 3.11 terlihat adanya perubahan kata, yaitu bahwa kata kerja jitsugenshimasu berkonjugasi menjadi jitsugensareta. Kata kerja jitsugenshimasu yang sudah berkonjugasi menjadi jitsugensareta yang berarti terealisasikan apabila ditambahkan wakedewanai akan berarti bukan berarti sudah terealisasikan. Bentuk lampau ini menunjukkan kejadian yang sudah terjadi.

22 Tabel 3.12 Keterkaitan Kafka dan Kisah Eichmann Situasi Kalimat Eichmann merealisasikan sebuah proyek Kondisi dari berbagai lokasi Terealisasinya rencana Eichmann tidak diyakini Kafka もちろんアイヒマンの計画がすべてすんなりと実現された わけじ ゃない Penyangkalan Pada tabel 3.12 kalimat yang diucapkan Kafka Tamura ketika menceritakan merupakan penyangkalan terhadap niat Eichmann untuk merealisasikan proyeknya karena adanya kondisi dari berbagai lokasi. Dalam hal ini penyangkalan kalimat (6) berhubungan dengan situasi.

23 Pada kalimat (7) juga terjadi penegasan penyangkalan ( Nagara dalam Napitupulu, 1994 ) ini terlihat pada kalimat いちばん奇妙なのは目でした そのぐったりとした状態は 昏睡している人の状態に近いのですが でも目は閉じられていません 目はごくふつうに開かれて 何かを眺めているみたいに見えました 時々きもします Yang artinya Anak anak tersebut terlihat seperti dalam keadaan tidur tetapi tidak tidur, karena pada umumnya jika orang pingsan dia tidak sadar matanya terbuka. Seperti orang sedang tidur, namun ternyata mata anak anak tersebut tetap berkedip. Pernyataan penegasan penyangkalan pada kalimat (7) ini sesuai dengan teori Nagara dalam Napitupulu ( 1994 ). Kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake ini adalah kata kerja bentuk lampau. Tabel 3.13 Perubahan Konjugasi Kata 眠ります Asal Kata bentuk lampau bentuk lampau + わけではない 眠る眠っていた眠っていたわけで はない Makna Tidur Sudah tidur Bukan berarti tidur Kalau dilihat pada tabel 3.13 terlihat adanya perubahan kata, yaitu bahwa kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake adalah bentuk lampau. Kata kerja bentuk

24 lampau menunjukkan kejadian yang sudah terjadi. Kata kerja nemuru berkonjugasi menjadi nemutteita. Kata kerja nemuru yang sudah berkonjugasi menjadi nemutteita yang berarti sudah tidur, apabila ditambahkan wakedewanai akan berarti bukan berarti tidur. Pada kalimat (7) menunjukkan kejadian tersebut sudah terjadi.

25 Tabel 3.14 Keterkaitan antara Murid murid dan Otsuoka Situasi Kalimat Keadaan murid murid yang sedang pingsan Keanehan pada mata murid Dugaan tidur ですか ら 眠っ ていた わけで はない Tidak dibenarkan oleh Otsuoka Penyangkalan

26 Pada tabel 3.14 kalimat yang diucapkan Otsuoka merupakan penyangkalan terhadap keadaan para murid yang terlihat keanehan pada bagian mata mereka, seperti dalam keadaan tertidur karena para murid itu pingsan. Pada kutipan dikalimat (8) diceritakan bahwa Kafka Tamura yang duduk bersebelahan dengan seorang wanita yang bernama Sakura yang sedang tidur lelap. Dia memandangi gadis itu karena tali baju dalamnya tampak jelas dari balik baju kaosnya. Dia kemudian membayangkan payudara yang ada didalamnya, puting merah jambu yang akan menegang dalam genggam jarinya. Hal ini melintas begitu saja difikiran Kafka, dan dia tegaskan dengan kalimat 想像したいわけじゃない bahwa dia tidak dengan sengaja membayangkannya. Semua yang ada dalam fikirannya disangkal olehnya sendiri. Semua ini sesuai dengan teori Nagara dalam Napitupulu (1994). Kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake adalah kata kerja bentuk lampau

27 Tabel 3.15 Perubahan Konjugasi Kata 想像します Asal Kata bentuk lampau bentuk lampau + わけではない 想像します想像した想像したわけでは ない Makna Membayangkan Sudah membayangkan Bukan berarti sengaja membayangkan Pada tabel 3.15 kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake ini menggunakan kata kerja bentuk lampau. Kata kerja souzousimasu berkonjugasi menjadi souzoushita. Kata kerja souzoushimasu yang berarti membayangkan apabila sudah berkonjugasi menjadi souzoushita berarti sudah membayangkan. Dan apabila ditambahkan dengan kata wakedewanai maka akan berarti bukan berarti sengaja sudah membayangkan. Kata kerja bentuk lampau ini menyatakan kejadian yang sudah terjadi.

28 Tabel 3.16 Keterkaitan antara Kafka dan Sakura { kaos } Situasi Kalimat Terlihat tali baju dalam Sakura Ada fantasi yang terlintas begitu saja 想像した い わけじゃ ない Dicegah oleh dirinya sendiri Penyangkalan Pada tabel 3.16 kalimat yang diucapkan Kafka Tamura merupakan penyangkalan terhadap dirinya sendiri akan fantasi yang terlintas begitu saja dalam fikirannya karena terlihatnya tali baju dalam dari kaos Sakura.

29 Kalimat yang menegaskan penyangkalan juga terjadi pada kalimat (9), yaitu 私は 誰にでも簡単に自分の携帯の番号を教えるわけじゃないのよ yang artinya Bukan berarti aku dengan mudahnya memberikan nomor telepon selulerku kepada setiap orang lho!. Sakura memberikan nomor selulernya kepada Kafka Tamura tetapi setelah itu dia memberikan penegasan untuk menyangkal anggapan bahwa dia adalah gadis yang dengan mudah memberikan nomor selulernya kepada orang lain. Karena pada umumnya apabila seorang wanita dengan begitu saja memberikan nomor seluler kepada seorang laki laki yang baru dikenal akan memberi kesan yang tidak baik bagi wanita tersebut. Sakura memberikan nomor selulernya kepada Kafka Tamura karena ada alasan tertentu, yaitu supaya Kafka Tamura bisa menghubungi Sakura suatu hari nanti apabila Kafka Tamura membutuhkan seorang teman untuk ngobrol. Penegasan penyangkalan yang dilakukan oleh Sakura akan anggapan yang akan difikirkan Kafka Tamura terhadap diri Sakura ini sesuai dengan teori Nagara dalam Napitupulu ( 1994 ). Pada kalimat (9) kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake adalah kata kerja bentuk kamus.

30 Tabel 3.17 Perubahan Konjugasi Kata 教えます Asal Kata bentuk kamus bentuk kamus + わけじゃない 教えます教える教えるわけじゃな い Makna Memberikan Memberikan Bukan berarti memberikan Pada tabel 3.17 terlihat bahwa kata kerja oshiemasu berkonjugasi menjadi oshieru. Kata kerja oshiemasu setelah berkonjugasi menjadi oshieru yang berarti memberikan. Setelah kata kerja oshieru ditambah dengan kata wakejyanai akan berarti bukan berarti memberikan. Kata kerja bentuk kamus ini dinyatakan bahwa kejadian ini belum terjadi atau akan datang.

31 Tabel 3.18 Keterkaitan antara Kafka dan Sakura { no.seluler } Situasi Kalimat Sakura memberikan nomor selulernya Anggapan Kafka tentang Sakura Tidak dibenarkan oleh Sakura 私は誰にでも簡単に自分の携帯の番号を教える わけじ ゃない Penyangkalan Pada tabel 3.18 kalimat yang diucapkan Sakura merupakan penyangkalan terhadap anggapan Kafka akan dirinya yang telah begitu saja memberikan nomor selulernya, agar Kafka sewaktu waktu bisa menghubunginya untuk menemani Kafka Tamura apabila membutuhkan teman.

32 Hubungan penyangkalan dapat lebih jelas terlihat pada tabel 3.18, yaitu kalimat yang diucapkan Sakura merupakan penyangkalan terhadap dugaan Kafka yang berfikir bahwa Sakura adalah orang yang mudah memberikan nomor selulernya. Dalam hal ini penyangkalan kalimat (9) berhubungan dengan situasi. 3.4 Wake yang Menyatakan Makna Tidak Dapat Melakukan Suatu Perbuatan, Baik Karena Adanya Pendapat Suatu Masyarakat Atau Dari Dirinya Sendiri. Contoh contoh kalimat dapat dilihat dibawah ini: 10. Situasi : Ketika Kafka Tamura sadar dari pingsannya di sebuah hutan, ia berjalan mengikuti arah cahaya yang kemudian berakhir pada sebuah kuil Shinto. Ketika dia melihat ke arah bajunya, dia menyadari bahwa kaos yang dikenakannya berlumuran darah. Ketika ia menatap cermin di kuil itu suara hatinya pun berkata. Kalimat : いずれにせよ 君はいつまでもここにいるわけにはいかないぜ こんなとこ ろで血まみれになったまま警祭のパトロールとでくわたしたち一巻の終わり だ ( Umibe No Kafuka, 2002 : 146 ) Terjemahan : Bagaimana pun juga, kau tidak bisa tinggal di sini terlalu lama. Karenanya kalau mobil patroli polisi melihatmu, penuh darah, kau akan celaka.

33 11. Situasi : Kafka Tamura yang sedang duduk di meja dapur dan memandang ke seluruh apartemen, dan berfikir untuk pergi meninggalkan rumah Sakura. Kalimat : ずっとここにいるわけにはいかないと思う それはかなりはっきりしてい る ここにいるかぎり僕はまちがいなく 絶えまなく勃起しつづけるだろう し 絶えまなく想像しつづけるわけにはいかない 洗面所に干してある彼女 の小さな黒い下着から目を背けつづけるわけにはいかない ( Umibe No Kafuka, 2002 : 195 ) Terjemahan : Aku tahu aku tidak bisa tinggal disini terus menerus. Itu jelas sekali karena kalau aku ada terus maka aku tidak akan pernah berhenti berkhayal dan terangsang. Dan aku juga tidak dapat memalingkan mataku terus menerus dari baju dalam hitam milik Sakura yang tergantung dijemuran. 12. Situasi : Otsuoka menulis sebuah surat yang ditunjukkan kepada profesor sekolah. Dia menceritakan kejadian saat perang 20 tahun yang lalu. Kalimat :

34 ご理解いただけると思いますが 私はこのような露な話を軍の方々の前です るわけにはいきませんでした それは戦争に時代でしたし 私たちが たて まえ で生きている時代でした ( Umibe No Kafuka, 2002 : 211 ) Terjemahan : Saya yakin anda mengerti keadaan waktu itu. Di masa perang saya tidak dapat menceritakan hal hal yang bersifat pribadi di depan para tentara. Pada saat itu zaman perang zaman kita semua hidup dalam kepura - puraan. Analisis : Pada kutipan kalimat (10) 君はいつまでもここにいるわけにはいかないぜ yang artinya kau tidak bisa tinggal disini terlalu lama tampak satu keadaan dimana penutur tidak dapat melakukan suatu perbuatan karena adanya pendapat suatu masyarakat atau dari dirinya sendiri ( Nagara dalam Napitipulu, 1994 ). Ini terlihat pada Kafka Tamura tidak tahu kenapa tiba tiba bajunya berlumuran darah. Dia menyadari bahwa dia tidak dapat berlama lama tinggal ditempat itu, karena apabila ada yang mengetahuinya terlebih lagi apabila polisi melihat Kafka Tamura berlumuran darah maka polisi akan beranggapan dia sudah melakukan tindak kriminal, karena pada umumnya, apabila kita melihat seseorang berlumuran darah maka kita akan menganggap bahwa orang tersebut terlibat dalam masalah kriminal. Begitu pula yang terjadi pada Kafka Tamura. Suara hatinya menyarankan agar ia tidak boleh berlama lama ditempat itu. Hal ini sesuai dengn teori Nagara dalam Napitupulu ( 1994 ) yang menyatakan fungsi wake tidak dapat melakukan suatu perbuatan, baik karena adanya pendapat suatu masyarakat

35 atau dari dirinya sendiri. Kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake adalah kata kerja bentuk kamus. Tabel Perubahan Konjugasi Kata います Asal Kata bentuk Kamus bentuk kamus + わけにはいかない いますいるいるわけにはいか ない Makna Ada Ada Tidak bisa berada disini Pada tabel 3.19 terlihat perubahan kata. Kata kerja imasu berkonjugasi menjadi iru. Kata kerja iru ini berarti ada. Kata kerja imasu yang sudah berkonjugasi menjadi iru apabila ditambahkan kata wakeniwaikanai akan berarti tidak bisa berada disini. Kata kerja yang digunakan pada kalimat (10) adalah kata kerja bentuk kamus. Ini menunjukkan kejadian yang belum terjadi atau akan datang.

36 Tabel 3.20 Tabel Keterkaitan antara Kafka dan Polisi Induk Kalimat こんなところで血まみれになったまま警祭のパトロールとでくわたしたち一巻の Anak Kalimat いずれにせよ 君はいつまでもここにいる わけには いかない Pendapat dari masyarakat Akibat Pada tabel 3.20 sebuah persepsi atau pendapat dari masyarakat yang mengakibatkan tidak dapat melakukan suatu hal, yaitu Kafka tidak dapat terus berlama lama disini karena apabila polisi tahu dia akan celaka. Pendapat atau persepsi masyarakat ini mengakibatkan tidak dapat melakukan suatu perbuatan. Pernyataan makna tidak dapat melakukan suatu perbuatan, baik karena adanya pendapat suatu masyarakat atau dari dirinya sendiri ( Nagara dalam Napitipulu, 1994 ) juga terdapat pada kalimat (11). Ini bisa terlihat bahwa Kafka Tamura tidak dapat terus menerus tinggal di rumah Sakura, karena apabila ia terus menerus tinggal dirumah gadis itu, dia akan selalu terangsang dan berfantasi tentang Sakura Kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake adalah kata kerja bentuk kamus.

37 Tabel 3.21 Perubahan Konjugasi Kata います Asal Kata bentuk Kamus bentuk kamus + わけにはいかない いますいるいるわけにはいか ない Makna Ada Ada Tidak bisa berada disini Pada tabel 3.21 terlihat perubahan kata kerja yaitu bahwa kata kerja imasu berkonjugasi menjadi iru. Kata kerja iru disini berarti ada. Apabila kata kerja imasu yang sudah berkonjugasi menjadi iru ditambahkan kata wakeniwaikanai berarti menjadi tidak bisa berada disini. Kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk kamus. Kata kerja bentuk kamus menujukkan kejadian yang belum terjadi atau yang akan datang.

38 Tabel 3.22 Keterkaitan Antara Kafka dan Sakura { berkhayal dan berfantasi } わけには いかない Induk Kalimat ずっとここにいる Anak Kalimat それはかなりはっきりしている ここにいるかぎり僕はまちがいなく 絶えまなく勃起しつづけるだろう Akibat Pendapat dari masyarakat Hal yang menyebabkan Kafka Tamura tidak dapat terus menerus dirumah Sakura karena dia merasa akan terus berfantasi dan berkhayal tentang Sakura. Hubungan dua kalimat ini menunjukan tidak dapat melakukan suatu perbuatan karena hal yang diakibatkan Oleh Sakura. Pada kutipan kalimat (12) juga terlihat adanya menyatakan makna tidak dapat melakukan suatu perbuatan, baik karena adanya pendapat suatu masyarakat atau dari dirinya sendiri. Otsuoka sedang mengalami menstruasi, namun dalam situasi perang dia tidak bisa menceritakan keadaan yang sebenarnya. Dengan adanya pernyataan tidak bisa menceritakan yang sebenarnya karena situasinya sedang perang maka Otsuoka merasa sudah tidak dapat melakukan suatu perbuatan, karena begitulah pendapat masyarakat pada saat itu. Hal ini tentu saja sesuai dengan teori Nagara dalam Napitupulu (1994). Kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake adalah kata kerja bentuk kamus.

39 Tabel 3.23 Perubahan Konjugasi Kata します Asal Kata bentuk Kamus bentuk kamus + わけにはいかない しますするするわけにはいか ない Makna Melakukan Melakukan Tidak dapat melakukan Pada tasbel 3.23 terlihat adanya perubahan kata. Kata kerja shimasu berkonjugasi menjadi suru. Kata kerja shimasu yang sudah berkonjugasi menjadi suru berarti menjadi melakukan. Kata kerja shimasu yang sudah berkonjugasi menjadi suru apabila ditambahkan wakeniwaikanai menjadi berarti tidak dapat melakukan. Tapi untuk kalimat (12) ini diartikan sebagai tidak dapat menceritakan. Tentu saja semua ini sesuai dengan teori Nagara dalam Napitupulu (1994).

40 Tabel 3.24 Keterkaitan Otsuoka dan Zaman Perang Induk Kalimat それは戦争に時代でしたし 私たちが たてまえ で生きている時代でした Anak Kalimat ご理解いただけると思いますが 私はこのような露な話を軍の方々の前で わけに はいき Pendapat dari masyarakat Akibat Pada tabel 3.24 adanya keterkaitan hubungan yang sebabkan oleh pendapat dari masyarakat, yaitu pada saat zaman perang kita harus menyembunyikan apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita yang mengakibatkan Otsuoka tidak dapat mengatakan hal yang sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya. 3.5 Wake yang Menyatakan Makna Harus Contoh contoh kalimat dapat dilihat di bawah ini 13. Situasi : Kafka tidak ingin tidur karena dia takut berfantasi Kalimat : でも眠らないわけにはいかないし 眠れば夢がやってくる ( Umibe No Kafuka, 2002 : 291 ).

41 Terjemahan : Tapi kau harus tidur, dan mimpi adalah bagian dari tidur. 14. Situasi : Seorang laki laki yang meminjam nama dan penampilan perusahaan minuman Inggris ( Johnnie Walker ) menceritakan kepada Nakata kenapa ia harus membunuh kucing kucing tersebut. Kalimat : しかし生きている限り 猫を殺さないわけにはいかない ( Umibe No Kafuka, 2002 : 299 ) Terjemahan : Tapi selama saya masih hidup saya harus membunuh kucing. Analisis : Pada kutipan di kalimat (13) Kafka Tamura takut untuk tidur, tapi walaupun demikian dia memerintahkan dirinya untuk tidur. Pernyataan Kafka Tamura tentang harus tidur ini sesuai dengan teori Nagara dalam Napitupulu ( 1994 ). Kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake adalah kata kerja bentuk negatif.

42 Tabel 3.25 Perubahan Konjugasi Kata 眠る Asal Kata bentuk negatif bentuk negatif + わけにはいかない 眠る眠らない眠らないわけには 行かない Makna Tidur Tidak tidur Harus tidur Pada tabel 3.15 kalau dilihat perubahan katanya Kata kerja nemuru berkonjugasi menjadi nemuranai. Kata kerja nemuranai ini berarti tidak tidur. Apabila kata kerja nemuru yang sudah berkonjugasi menjadi nemuranai ditambah wakeniwaikanai, maka maknanya berubah menjadi harus tidur. Semua ini sesuai dengan teori Nagara dalam Napitupulu ( 1994 ).

43 Tabel 3.26 Keterkaitan antara Kafka dan Keadaan Dirinya Situasi Kalimat Kafka takut berimajina si Menekan imajinasi でも眠ら ない わけには いかない Tidak dapat menekan mimpi Keharusan Pada tabel 3.26 kondisi Kafka Tamura yang takut berimajinasi tidak mengharuskan dia untuk tidur Akan tetapi dia harus tidur, agar dia dapat menekan imajinasinya, tapi dia tidak dapat menekan mimpinya itu.

44 Pada kutipan (14) terlihat adanya makna harus seperti yang dikatakan Nagara dalam Napitipulu ( 1994 ). Hal ini terlihat Johnie Walker harus membunuh kucing selama dia masih hidup. Kata harus menunjukkan sesuatu yang tidak bisa tidak, harus dilakukan. Kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake adalah kata kerja bentuk negatif Tabel 3.27 Perubahan Konjugasi Kata 殺します Asal Kata bentuk negatif bentuk negatif + わけにはいかない 殺します殺さない殺さないわけには 行かない Makna Membunuh Tidak membunuh Harus membunuh Pada tabel 3.16 terlihat perubahan kata. Kata kerja yang digunakan sebelum kata benda wake adalah kata kerja bentuk negatif. Kata kerja koroshimasu berkonjugasi menjadi korosanai. Kata kerja koroshimasu yang berarti membunuh, apabila sudah berkonjugasi menjadi korosanai maka berarti menjadi tidak membunuh, dan bila kata kerja korosanai ditambah kata wakeniwaikanai berarti menjadi harus membunuh. Makna yang menyatakan harus ini sesuai dengan teori Nagara dalam Napitupulu (1994).

45 Tabel 3.28 Keterkaitan antara Johnie Walker dan Hidupnya Situasi Kalimat Selama hidupnya Tidak ada lagi yang dapat dia kerjakan 猫を殺さ ない わけには いかない Menuai Jiwa Keharusan Pada tabel 3.28 kondisi Johnie Walker yang memungkinkan dia untuk tidak membunuh kucing kucing itu, akan tetapi dia harus membunuh kucing kucing tersebut, karena dalam hidupnya tidak ada lagi yang dapat dia kerjakan selain membunuh kucing dan semua yang dia kerjakan ini dapat menuai jiwa.

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. Bab 2 Landasan Teori Pada bab 2 ini penulis memaparkan teori-teori yang digunakan sebagai pegangan dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. 2.1 Teori Pragmatik Asal-usul kata pragmatik

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu BAB 3 Analisis Data Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu のだ dalam novel Yaneura no Shoujo dan membaginya menjadi empat sub bab. 3.1 Analisis Fungsi

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

BJ システムについて Mengenai BJ System

BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムは日本語の文法 および漢字を基準にして独自に開発したシステム教材です BJ System adalah sistem pembelajaran bahasa Jepang yang berdasarkan tata bahasa dan tulisan KANJI. 文法を基準にしておりますので 汎用性の高い日本語を習得できます

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri tokoh Shinagawa Daichi. Penulis akan berfokus pada labeling serta konsep diri negatif. Penulis akan membagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa karena bahasa merupakan alat penghubung atau alat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活 KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室 DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI Skripsi Sarjana yang berjudul : A N A L I S I S K O N S E P E M O S I P A D A T O K O H H A K I M D E C I M D A L A M F I L M ANIMASI DEATH PARADE Telah diuji dan diterima

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

PERAN NAKATA DALAM NOVEL UMIBE NO KAFKA KARYA MURAKAMI HARUKI

PERAN NAKATA DALAM NOVEL UMIBE NO KAFKA KARYA MURAKAMI HARUKI PERAN NAKATA DALAM NOVEL UMIBE NO KAFKA KARYA MURAKAMI HARUKI Sang Kinanti B. Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Dharmawangsa Dalam Selatan Surabaya 60286 E-mail: kie.zaoldyeck@gmail.com

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI Desak Made Sri Mardani Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di Indonesia adalah bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang itu sendiri terdapat berbagai macam struktur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan BAB 3 ANALISIS DATA Berdasarkan pada teori-teori yang ada pada bab dua, pada bab tiga ini, saya akan mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan dalam komik yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari katakata, frase-frase,

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.

Lebih terperinci

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat BAB III ANALISIS NEET DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG 3.1. Menarik Diri dari Masyarakat (Tsunagari wo Ushinau) NEET jenis ini memiliki kemampuan sosialisasi yang rendah. Kemampuan sosialisasi yang rendah

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra SKRIPSI LARAS BUDIARTI 2014110903 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Danwa ( 談話 ) Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse (wacana), teks atau bunshou (karangan). Danwa adalah ungkapan bahasa berupa suatu

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Bahasa Indonesia dikenal istilah kesusastraan. Kata kesusastraan merupakan bentuk dari konfiks ke-an dan susastra. Menurut Teeuw (Rokhmansyah, Alfian. 2014 :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 品詞 Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu kelas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Bab 3 Analisis Data 3.1. Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Enjokosai Yang Tercermin Dari Tokoh Hiromi Dalam Film Love & Pop (1997) Berdasarkan teori penokohan menurut

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tes Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan responden dalam menggunakan keigo. Instrumen berupa tes dan non tes disebarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan manusia dari jaman primitif hingga masa modern. Komunikasi berperan sangat penting dalam menjalin

Lebih terperinci

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) SKRIPSI Diajukan sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sastra WAETI

Lebih terperinci

MASALAH OEDIPUS COMPLEX DALAM NOVEL UMIBE NO KAFUKA KARYA HARUKI MURAKAMI

MASALAH OEDIPUS COMPLEX DALAM NOVEL UMIBE NO KAFUKA KARYA HARUKI MURAKAMI MASALAH OEDIPUS COMPLEX DALAM NOVEL UMIBE NO KAFUKA KARYA HARUKI MURAKAMI Linda Unsriana Japanese Department, Faculty of Language and Culture, Bina Nusantara University, Jln.Kemanggisan Ilir III No.45,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen bermakna terima kasih dalam bahasa Jepang dan ungkapan persalaman berterima kasih dalam bahasa Indonesia No Ungkapan Persalaman Kalimat Penutur Mitra

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode Eksperimen adalah metode untuk menguji efektivitas dan efisiensi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang digunakan dalam penulisan skripsi ini. Di antaranya teori mengenai konsep kemampuan berbahasa, penerjemahan dan Keigo. Teori

Lebih terperinci

GAMBARAN KEHIDUPAN SAMURAI PASCA KERUNTUHAN PEMERINTAHAN SHOGUN DALAM FILM RUROUNI KENSHIN KARYA SUTRADARA OTOMO KEISHI SKRIPSI

GAMBARAN KEHIDUPAN SAMURAI PASCA KERUNTUHAN PEMERINTAHAN SHOGUN DALAM FILM RUROUNI KENSHIN KARYA SUTRADARA OTOMO KEISHI SKRIPSI GAMBARAN KEHIDUPAN SAMURAI PASCA KERUNTUHAN PEMERINTAHAN SHOGUN DALAM FILM RUROUNI KENSHIN KARYA SUTRADARA OTOMO KEISHI SKRIPSI OLEH HARINA TITISANTI 0911120117 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi antara individu dalam kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. Keberagaman bahasa

Lebih terperinci

ABSTRAK INDONESIA ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM KOMIK YAMATO NADESHIKO SHICHI HENGE KARYA TOMOKO HAYAKAWA

ABSTRAK INDONESIA ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM KOMIK YAMATO NADESHIKO SHICHI HENGE KARYA TOMOKO HAYAKAWA ABSTRAK INDONESIA ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM KOMIK YAMATO NADESHIKO SHICHI HENGE KARYA TOMOKO HAYAKAWA Skripsi ini membahas masalah psikologis dari tokoh Nakahara Sunako. Tujuan penulisan skripsi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Kelas Kata Seperti halnya bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga terdapat kelas kata. Setiap kelas kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Menurut

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pre Test dan Post Test Pada bab ini, penulis akan menganalisis data data penelitian kelas yang telah penulis kumpulkan selama kurang lebih sebulan, guna mengetahui hasil

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Lirik Lagu Evergreen. This scenery is evergreen 緑の葉が色づきゆく木漏れ日の下で君が泣いている そっと身体に流れる薬みたいに溶けて行ったね. This scenery is evergreen 儚いほど途切れそうなはなその手をつないで離さないように

Lirik Lagu Evergreen. This scenery is evergreen 緑の葉が色づきゆく木漏れ日の下で君が泣いている そっと身体に流れる薬みたいに溶けて行ったね. This scenery is evergreen 儚いほど途切れそうなはなその手をつないで離さないように Lirik Lagu Evergreen さ窓の中の僕はグラスの水に差した花のようあわひざしゆそこきづくくけはい淡い陽射しに揺れてまどろみの底気づく夏の気配 むじょうとけいはり無情な時計の針を痛みの分だけ戻せたならながあぁ おかしな君との日々をあふれるくらい眺めるのに みどりはがこも This scenery is evergreen 緑の葉が色づきゆく木漏れ日の下で君が泣いている かれんむじゃき優しい季節を呼ぶ可憐な君は無邪気になついて

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada Bab 3 Analisis Data Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada lagu Rising Sun karya Atsushi Sato sebagai korpus data, dihubungkan dengan teori teori sintaksis dan semantik.

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci

ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI

ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI YULIS KARTIKA DEWI 2012110055 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS DARMA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak sosial antarmanusia, karena kehidupan manusia yang tidak lepas dari aktivitas berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk hasil pekerjaan kreatif yang obyeknya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk hasil pekerjaan kreatif yang obyeknya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu bentuk hasil pekerjaan kreatif yang obyeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya (Atar, 1993:8).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Jepang merupakan bahasa yang kaya akan struktur. Keberagaman struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang mengakibatkan perekonomian Jepang hancur. Adanya perubahan terjadi setelah pasca perang dunia

Lebih terperinci

Ⅰ Menyadari Tanda SOS Jiwa 1. Ⅱ Cara Menggunakan [Tabel Pengecekan Sendiri Jiwa dan Tubuh] dan Daftar Nasihat 3

Ⅰ Menyadari Tanda SOS Jiwa 1. Ⅱ Cara Menggunakan [Tabel Pengecekan Sendiri Jiwa dan Tubuh] dan Daftar Nasihat 3 Kata Pengantar はじめに Apa kabar semua peserta praktik kerja? Apakah setiap hari menjalani kehidupan dengan penuh semangat?meninggalkan negara sendiri, hidup di Jepang yang lingkungan dan adat-istiadat kehidupannya

Lebih terperinci