(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi?

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi?"

Transkripsi

1 10. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 愛のタゴ作ツール halaman 70. Dalam situasi percakapan di bawah ini digambarkan, mengenai Mama yang sedang menegur Tatami dan Asari karena bertengkar mempermasalahkan acara televisi yang sedang ditonton. Gambar di bawah ini memperlihatkan saat Mama menegur Asari dan Tatami. (Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) Percakapan: お母さん : テレビでケンカするつもり? い~じゃないの あさりがみてるんだから Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi? Tidak apa-apa kan, Asari kan sedang menonton. b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam situasi percakapan di atas, katakana muncul dalam kata ケンカ yang berarti bertengkar atau berkelahi. Melihat konteks yang terjadi di atas Mama tampak menekankan pada Asari dan Tatami, untuk tidak bertengkar hanya karena masalah 30

2 televisi saja. Kata ケンカ di sini dituliskan dengan katakana dengan fungsi untuk menggarisbawahi kata tersebut. Dengan kata lain fungsi katakana dalam situasi di atas bertujuan sebagai penekanan, sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Mitamura (1988) dan Stewart (1993). 11. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : トラ. トラ. 子ドラ halaman 89. Dalam situasi percakapan yang terlihat dalam gambar di bawah ini, diceritakan saat Papa sedang minum sake, Asari mendekatinya untuk meminta buih sakenya. (Asari-chan buku no: 25, halaman: 89) Percakapan: お父さん : アワがほしい? Terjemahan: Ayah: ingin buihnya? b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam konteks situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata アワ yang berarti busa atau buih Fungsi penulisan katakana di sini dapat digolongkan sebagai penekanan dan pengganti kanji dimana kata アワ seharusnya dituliskan dengan kanji あわ泡 あわ. Kanji 泡 juga tidak termasuk dalam daftar toyo kanji yang ada pada 31

3 (9 Agustus 2006). Fungsi penekanan dan pengganti kanji sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Mitamura (1988). Akan tetapi jika mengacu pada konsep manga dalam (20 April 2006), yang menyatakan bahwa manga adalah alat penyampai pesan atau informasi yang diciptakan dengan gambar dan huruf sebagai pusatnya, maka fungsi katakana di sini tidak itu saja. Menurut analisis saya, selain sebagai pengganti kanji, fungsi katakana dalam konteks di atas dapat difungsikan sebagai penerangan gambar. Dimana kata アワ tersebut, sengaja dituliskan dengan Huruf Katakana untuk lebih menerangkan gambar buih di gelas yang dipegang oleh Papa sesuai dengan konsep manga dalam (20 April 2006) yang menyatakan bahwa penyampaian informasi dalam manga menggunakan gambar dan huruf sebagai pusatnya. 12. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : トラ. トラ. 子ドラ halaman 95 Situasi yang terjadi dalam percakapan di bawah ini, menceritakan mengenai Papa yang bertekad untuk berhenti minum sake dan mengubur botol-botol sakenya di taman belakang rumah mereka. Keputusan Papa untuk berhenti minum sake itu, tampaknya dipengaruhi akan kejadian sehari sebelumnya di mana Asari tanpa sengaja meminum sake milik ayahnya itu, yang mengakibatkan Asari menjadi mabuk dan muntah-muntah. Papa yang merasa bersalah akan hal itu, kemudian memutuskan untuk mengubur semua botol-botol sake miliknya dan berhenti untuk 32

4 minum sake. Sementara di lain pihak Asari yang mabuk, tidak ingat akan kejadian hari sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dalam potongan komik berikut. (Asari-chan buku no: 25, halaman: 95) Percakapan: お母さん : あさりのおかげよ お父さん : あれはいるからな~やめるぞ~ぜったいやめるっ! あさり : なんでわたしのおかげなんだ?? ( まるでおぼえていないヒト ) Terjemahan: Ibu: Ini berkat Asari lho Ayah: Gara-gara ada ini nih~berhenti minum sake~benar-benar berhenti minum! Asari: Kenapa berkat aku ya?? (Orang yang tidak ingat apa-apa) 33

5 b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam situasi percakapan di atas katakana muncul dalam kata ヒト yang jika dituliskan dengan kanji menjadi 人 dan mempunyai arti orang. Dan tentu saja tidak biasanya kata ini dituliskan dengan katakana. Dalam konteks yang terjadi di atas, dapat diketahui kalau kata ヒト ini muncul dalam kalimat terakhir yang merupakan kalimat keterangan gambar pada potongan kolom komik tersebut. Maka menurut saya kata ヒト disini memang membawa fungsi penekanan, yang bermaksud agar kata ヒト tersebut menjadi lebih mencolok. Hal ini sesuai dengan konsep Mitamura (1988) yaitu fungsi penulisan katakana sebagai penekanan. Akan tetapi jika melihat kembali pada konsep manga dalam (20 April 2006) fungsi katakana disini juga mempunyai maksud untuk menerangkan gambar yang ada pada kolom yang bersangkutan. Hal ini didukung oleh letak kata ヒト itu sendiri yang memang berada pada kalimat terakhir yang merupakan kalimat keterangan gambar. 13. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : ニンジンのたたりじゃ ~ halaman 120. Dalam situasi kali ini, diceritakan mengenai Mama yang sedang hamil dan mengidam makan paprika. Ia makan banyak sekali paprika, sehingga Papa khawatir. Hal itu tergambar dalam potongan komik berikut ini. 34

6 (Asari-chan buku no: 25, halaman: 120) Percakapan: お父さん : あのな ~ キリギリスになるよ Terjemahan: Ayah: hei, lama-lama kau bisa jadi belalang. b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam situasi di atas penggunaan katakana ada dalam kata キリギリス. Kata キリギリス jika dituliskan dalam kanji menjadi 蟋蟀 yang mempunyai arti belalang. Jadi berdasarkan konsep fungsi katakana yang ada, penggunaan katakana pada kosakata キリギリス yang berarti belalang seperti di atas, merupakan fungsi untuk penulisan nama hewan seperti yang dikemukakan oleh Ishida dalam Sudjianto & Dahidi (2004) dan Mitamura (1988). 14. Buku ke-26, pada bagian judul cerita : ブサイクウサギ halaman 8. Pada situasi percakapan ini diceritakan mengenai, Asari yang paling malas jika ada kegiatan bersih-bersih di sekolah ketahuan mangkir dari kegiatan bersih-bersih oleh kakaknya yang bernama Tatami. 35

7 (Buku no:26 Halaman: 8) Percakapan: たたみ : あんた またそうじサボってんのね! あさり : な なんだ タタミおね~ちゃん Terjemahan: Tatami: kamu, lagi-lagi bolos dari tugas bersih-bersih kan! Asari: Wa, wah kak tatami. b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam situasi percakapan di atas, penggunaan katakana muncul pada kata サボってんのね yang sebenarnya kata サボ tersebut berasal dari kata さぼる yang berarti membolos atau bermalas-malasan. Jika dilihat dari situasi percakapan yang terjadi, tampaknya Asari sudah sering melakukan mangkir dari tugas bersih-bersihnya, sehingga Tatami tampak kesal. Fungsi katakana pada kata サボ disini fungsinya untuk menggarisbawahi kata tersebut, seperti layaknya jika menggunakan huruf bold dalam huruf romaji, yaitu untuk penekanan seperti yang telah dikemukakan oleh Stewart (1993) dan Mitamura (1988). 36

8 15. Buku ke-26, pada bagian judul cerita : ブサイクウサギ halaman 8. Pada situasi percakapan di bawah ini, diceritakan tentang Asari yang terpergoki membolos kegiatan bersih-bersih oleh Tatami. Kemudian ia mencoba untuk memberikan alasan mengapa ia sampai membolos. (Asari-chan buku no: 26, halaman: 8) Percakapan: あさり : サボってんじゃないもん! わたしがァ いるとォ みんなのォ, ジャマだからァ~ Terjemahan: Asari: Aku tidak bolos kok! Karena kalau akuu, ikut bersih-bersiihh, nantiii,,mengganggu teman-temannn~ b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam situasi percakapan di atas, penulisan Huruf Katakana ada pada kata わた しがァ いるとォ みんなのォ, だからァ dan pada kata ジャマ. 37

9 じゃま Pada kata ジャマ yang jika dituliskan dengan kanji menjadi 邪魔. Fungsi katakana di sini adalah sebagai penekanan seperti yang telah dikemukakan oleh Stewart (1993) dan Mitamura (1988). Di mana Asari ingin menekankan dalam kalimatnya bahwa, jika ia membantu teman-temannya dalam kegiatan bersih-bersih, ia malah akan mengganggu teman-temannya saja. Kemudian penggunaan katakana pada kata わたしがァ いるとォ みんなのォ, だからァ Huruf Katakana hanya ada pada akhir kata-kata itu saja. Kata-kata yang diucapkan oleh Asari tersebut, lebih terlihat seperti memanjangkan fonetik A I U E O pada huruf terakhir kata. Tidak seperti pada konsep yang dikemukakan oleh Mitamura (1988) yaitu fungsi penggunaan katakana untuk menuliskan kata-kata seruan dengan huruf terakhir katakana, kata-kata yang di ucapkan oleh Asari bukanlah sebuah seruan seperti yang digambarkan pada contoh dalam konsep, misalnya: あついナア atau だよネ. Dalam teks dari percakapan di atas, kata わたしがァ いるとォ みんなのォ, dan だからァ, bukanlah merupakan kata seruan. Jadi konsep Mitamura (1988) tidak bisa digunakan dalam situasi percakapan ini. Untuk menganalisis penggunaan katakana pada kasus ini, saya menggunakan konsep manga dari (20 April 2006) dan konsep konteks situasi oleh Schourup & Cauldwell (1991), yaitu khususnya melihat pada unsur tema/topik dari situasi percakapan dan media yang dipakai untuk pengungkapan pesan dari situasi percakapan yang ada. Dimana topik dari percakapan di atas adalah Asari yang membuat alasan karena membolos, sedangkan pengungkapan pesan dari percakapan 38

10 di atas adalah ucapan untuk membuat alasan. Lalu dengan konsep manga yang antara lain menyatakan bahwa manga berisikan suatu informasi yang diciptakan dengan gambar dan huruf sebagai pusatnya, dengan ekspresi lambang tertentu yang menjadi keunggulannya seperti dibagi menjadi kotak-kotak, cerita yang lucu, huruf yang ditulis sebagai tiruan bunyi, garis-garis yang menggambarkan gerak atau tindakan, garis-garis pemusatan, dan lain-lain. ( 20 April 2006). Maka saya dapat menganalisis bahwa penulisan katakana di atas, sengaja dituliskan sebagai penguat konteks situasi yang sedang terjadi. Di dalam kasus ini fungsinya yaitu sebagai huruf yang ditulis sebagai tiruan bunyi, menggambarkan tindakan Asari yang sedang dalam situasi menyampaikan suatu alasan. 16. Buku ke-26, pada bagian judul cerita : ブサイクウサギ halaman 15. Pada situasi percakapan ini, diceritakan mengenai Asari dan Tatami yang pergi ke kandang kelinci karena mengkhawatirkan si kelinci buruk rupa akan dimusuhi oleh teman-teman kelincinya. Ternyata yang terjadi malah sebaliknya, si kelinci buruk rupa disukai oleh teman-teman kelincinya yang lain. Dapat dilihat di gambar di bawah ini. 39

11 (Asari-chan buku no: 25, halaman 15) Percakapan: 先生 : メスは あれ一ぴきしかいませんからね オスどうしがと こやりあって ケンカするんですよ 小屋からだすか メス をもっとふやすかしないと... たたみ : あいつメスだったの... あさり : ブサイクなウサギ... う うらやましいな Terjemahan: Pak guru: Kelinci betinanya hanya seekor itu saja. Kelinci-kelinci yang jantan berkelahi memperebutkannya. Kita harus mengeluarkannya dari kandang, atau menambah jumlah kelinci betina, kalau tidak Tatami: Dia ini betina ya Asari: Kelinci buruk rupa,.enak nya 40

12 b. Analisis Penggunaan Katakana Pada konteks situasi di atas, penulisan katakana ada pada kata, メス, オス, ケンカ, ブサイク, ウサギ. Kata メス dan オス yang jika dituliskan dalam kanji menjadi 雌 dan 雄 yang mempunyai arti betina dan jantan. Kedua penulisan katakana ini mempunyai kegunaan untuk menggantikan kanji, karena kanji 雌 dan 雄 tidak termasuk dalam daftar kanji pada (9 Agustus 2006). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca komik Asari-chan dalam membaca huruf-huruf dalam teks seperti di atas. Kemudian kata ケンカ yang berarti berkelahi, mempunyai fungsi katakana yang menegaskan kata tersebut, yaitu fungsi penekanan, di mana Pak guru yang mengucapkan kata ケンカ ini, ingin memberi penekanan pada kata tersebut dalam kalimatnya. Sementara ブサイク yang berarti buruk rupa, mengandung fungsi penulisan katakana yang merupakan ekspresi sindiran atau ejekan. Dan kata ウサギ disini merupakan nama hewan. Fungsi-fungsi penggunaan katakana seperti diatas sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Mitamura (1988). 17. Buku ke-26, pada bagian judul cerita : おニューのレインシュース halaman 44. Pada situasi berikut ini, diceritakan mengenai Asari yang berusaha melepaskan sepatunya yang karena kekecilan jadi susah untuk dilepaskan. Mama pun berusaha membantu Asari melepaskan sepatu itu. Setelah berusaha sekuat tenaga, akhirnya 41

13 sepatu itu lepas juga, Asari pun merasa senang, Mama yang sejak tadi menyemangati Asari juga merasa senang. Hal tersebut dapat dilihat dalam petongan komik berikut ini. (Asari-chan buku no: 26, halaman 47) Percakapan: お母さん : やった~~ っバンザ~イ あさり : ぬげたぬげたわ~い Terjemahan: Ibu: Hore~ berhasil. Asari: Sudah lepas, sudah lepas hore~. b. Analisis Penggunaan Katakana Pada situasi seperti di atas, penggunaan katakana yang muncul pada kata バンザ ばんざいイ yang jika dituliskan dalam kanji menjadi 万歳 yang biasanya diterjemahkan menjadi Hore, atau seruan kegembiraan lainnya. Kata バンザイ di sini mengandung fungsi penekanan sebagai kata yang ingin ditonjolkan dalam teks yang 42

14 ada sesuai dengan konsep menurut Ishida dalam Sudjianto & Dahidi (2004) yang mengatakan bahwa katakana dapat dipakai pula terutama dengan maksud memberikan penekanan, menarik perhatian pembaca, atau memberikan pengertian yang khusus. Selain itu, fungsi penulisan katakana di dalam situasi ini juga mempunyai kegunaan sebagai penggambaran perasaan yang ada dalam gambar, sesuai dengan konsep manga dalam (20 April 2006), yang mengatakan bahwa manga adalah suatu penyampaian pesan atau informasi yang diciptakan dengan gambar dan huruf sebagai pusatnya. Jadi huruf dan gambar saling berkolaborasi membentuk suatu pesan yang ingin disampaikan. Jadi menurut pendapat saya katakana dalam kata バンザイ disini dapat difungsikan sebagai penggambaran perasaan yang ada dalam gambar. 18. Buku ke-26, pada bagian judul cerita : 丘の上のプチホテル halaman 122. a. Latar Belakang Cerita Dalam situasi di bawah ini, diceritakan Asari, Tatami dan Mama sedang berlibur ke suatu vila. Vila itu mempunyai beranda di luar jendela kamarnya. Dalam gambar di bawah ini tampak Asari sedang berada di beranda dan menikmati sejuknya angin. (Asari-chan buku no: 26, halaman: 122) 43

15 Percakapan: あさり : ベランダあけてねたらカゼひくかな Terjemahan: Asari: Kalau tidur sambil membuka beranda, bisa masuk angin nggak ya? b. Analisis Penggunaan Katakana Pada situasi seperti di atas, katakana yang muncul pada kata カゼ. kata カゼ jika dituliskan dalam kanji menjadi 風 dan mempunyai arti angin. Dalam situasi ini kata カゼ dituliskan dengan katakana dengan membawa fungsi sebagai penekanan seperti yang ada dalam konsep yang dikemukakan oleh Ishida yang dikutip dari Sudjianto & Dahidi (2004) yang mengatakan bahwa katakana dapat dipakai pula terutama dengan maksud memberikan penekanan, menarik perhatian pembaca, atau memberikan pengertian yang khusus. Pengertian khusus yang dimaksud disini, menurut pendapat saya adalah 他の意味 atau arti lain dari kata yang ditulis dengan katakana itu. Karena kata 風 mempunyai arti angin, tetapi kata カゼひく bukan berarti menarik angin, tetapi mempunyai arti sakit. 19. Buku ke-28, pada bagian judul cerita : ウホホ 大金持ちじゃ halaman 19. Pada Situasi di bawah ini, diceritakan mengenai Mama yang mendapat sepucuk surat yang berasal dari Perancis, Mama pun semalaman tidak tidur berusaha membaca isi dari surat yang ditulis dalam Bahasa Perancis itu. Setelah semalaman 44

16 berusaha mengartikan isi surat itu, dalam gambar dibawah ini dapat dilihat keadaan Mama pada keesokan harinya. (Asari-chan buku no: 28, halaman 19) Percakapan: あさり : わ ~ っすごいクマ Terjemahan: Asari: Wah, lingkaran hitam yang besar. b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam situasi di atas katakana muncul dalam kata クマ yang jika dituliskan dengan kanji menjadi 熊 dan mempunyai arti harafiah beruang. Kata クマ disini dituliskan dalam katakana bukan sebagai penulisan nama hewan, akan tetapi untuk memberikan arti yang lain pada kata itu. クマ disini berarti lingkaran-lingkaran hitam di bawah mata yang muncul jika kita tidak tidur semalaman. Fungsi ini sesuai dengan konsep Ishida dalam Sudjianto & Dahidi (2004) yang mengatakan bahwa katakana dapat dipakai untuk memberikan nuansa lain pada suatu kata atau pun memberikan pengertian yang khusus. 45

17 20. Buku ke-28, pada bagian judul cerita : ドカベンあさちゃん halaman 30 Dalam situasi di bawah ini, diceritakan mengenai Asari yang ingin menggunakan kotak bekal bermotif lucu seperti teman-temannya. Ia biasanya membawa kotak bekal yang super besar dan tentu saja tidak lucu seperti milik teman-temannya. Asari yang makannya banyak berniat membawa kotak bekal bermotif lucu yang berukuran kecil. Tatami yang mendengar hal itu pun khawatir padanya. Perihal kekhawatiran Tatami itu dapat dilihat dalam gambar berikut ini. (Asari-chan buku no: 28 halaman: 30) ごじげんじゅぎょうあたま Percakapan: たたみ : ハラペコだと五時限めの授業が頭にはいんないわよ おおあさり : 大きなおせわっ Terjemahan: Tatami: Kalau perut lapar pelajaran setelah jam ke lima tidak akan masuk ke otak lho. Asari: Maaf ya telah banyak merepotkan. 46

18 b. Analisis Penggunaan Katakana Pada situasi di atas, kosakata katakana yang muncul adalah ハラペコ. Kata ハラペコ di atas berarti lapar. Yang dimaksudkan ハラ disini adalah 腹 yang berarti perut, dan kata onomatope ぺこぺこ yang berarti lapar. Sedangkan ハラペコ adalah istilah yang sering diucapkan untuk menggambarkan perut yang sedang dalam keadaan lapar. Dalam hal ini, saya menggolongkannya pada bahasa percakapan sehari-hari atau bahasa slang. Jadi fungsi katakana dalam ハラペコ ini sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Mitamura (1988) dan Sudjianto & Dahidi (2004) yang mengatakan bahwa katakana sering dipakai juga dalam penulisan bahasa percakapan sehari-hari maupun bahasa slang. 21. Buku ke-28, pada bagian judul cerita : ヤッタ! クラス委員だ halaman 40. Pada situasi ini, diceritakan Asari terpilih menjadi pengurus kelas, akan tetapi menjadi pengurus kelas ternyata tidak se-menyenangkan yang dikira oleh Asari. Banyak kesulitan-kesulitan yang harus ia hadapi. Mama dan Tatami yang mengetahui hal itu menyarankan Asari untuk berhenti dari jabatan sebagai pengurus kelas. Akan tetapi Asari tidak mau, katanya ia tidak mau berhenti dari jabatan pengurus kelas yang ia idam-idamkan selama ini dan akan berusaha menjalankan tugasnya sebagai pengurus kelas. Mendengar perkataan Asari itu mama pun menjadi gembira. Kegembiraan mama tersebut terlihat dalam potongan komik berikut ini. 47

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan BAB 3 ANALISIS DATA Berdasarkan pada teori-teori yang ada pada bab dua, pada bab tiga ini, saya akan mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan dalam komik yang menjadi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Dari hasil analisis pada bab tiga dan dengan menyesuaikannya dengan tujuan dari penelitian ini, pada bab empat ini saya akan menyampaikan kesimpulan yang dapat saya

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KRIAN MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG MATERI POKOK : SALAM, UNGKAPAN dan HURUF KELAS / SEMESTER : X / I ALOKASI WAKTU : 6 Jam Pelajaran ( 6 x

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen) LAMPIRAN 88 89 90 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMAN 1 Yogyakarta : Bahasa Jepang : X MIA 6 (kelas Eksperimen) : 2 (dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari suatu bahasa ada 4 keterampilan berbahasa, dalam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari suatu bahasa ada 4 keterampilan berbahasa, dalam bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mempelajari suatu bahasa ada 4 keterampilan berbahasa, dalam bahasa Jepang disebut 4 ginō yaitu menyimak, membaca, berbicara dan menulis. Sasaran pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5 UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB JEP-02-05) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5 3.5menganalisisungkapanyangmenyatakankemampuan (dekirukoto)

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada Bab 5 Ringkasan Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis. Dan dalam kasus menikmati karya tulis, suatu karya tulis bahasa asing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen bermakna terima kasih dalam bahasa Jepang dan ungkapan persalaman berterima kasih dalam bahasa Indonesia No Ungkapan Persalaman Kalimat Penutur Mitra

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活 KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen

Lebih terperinci

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3 Ima nanji desuka? 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3 3.3 Menentukan informasi berkenaan dengan memberi dan meminta informasi terkait tanggal,

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pre Test dan Post Test Pada bab ini, penulis akan menganalisis data data penelitian kelas yang telah penulis kumpulkan selama kurang lebih sebulan, guna mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

Pergi kemana? どこへ行きますか

Pergi kemana? どこへ行きますか Pergi kemana? どこへ行きますか i Oleh : Ahmad Hasnan www.oke.or.id doko e ikimasuka. pergi kemana, pertanyaan ini mudah dan sering digunakan dalam bepergian,dalam artikel edisi ini akan di bahas cara bertanya

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

Konversi Romaji ke Hiragana dengan Algoritma Pencocokan String

Konversi Romaji ke Hiragana dengan Algoritma Pencocokan String Konversi Romaji ke Hiragana dengan Algoritma Pencocokan String Venny Larasati Ayudiani 13513025 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) ABSTRAK PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) Tia Martia, Metty Suwandany, Zainur Fitri, Irawati Agustine, Syamsul Bachri Jurusan Sastra

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei

Lebih terperinci

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang mengakibatkan perekonomian Jepang hancur. Adanya perubahan terjadi setelah pasca perang dunia

Lebih terperinci

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

PDF created with FinePrint pdffactory trial version  YUK BELAJAR NIHONGO 1 YUK BELAJAR NIHONGO PENGANTAR Saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan Jepang? Atau barangkali sedang kuliah jurusan Bahasa Jepang, atau suatu saat anda ingin pergi ke Jepang baik untuk belajar atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

L. Dewi Indah, S.Pd P. Agama Kristen Katolik Mey Supartini, S.Pd. Drs. Agus S. Martono, S.Pd Biologi / P. Lingkungan Hidup Dra. Hj.

L. Dewi Indah, S.Pd P. Agama Kristen Katolik Mey Supartini, S.Pd. Drs. Agus S. Martono, S.Pd Biologi / P. Lingkungan Hidup Dra. Hj. DAFTAR PENGAJAR SMAN 15 BANDUNG NAMA GURU PENGAJAR MATA PELAJARAN Drs. Suherman Pendidikan Agama Islam Dra. Nining Cunengsih Pendidikan Agama Islam Didi Nuradi, S.Pd Pendidikan Agama Islam Hana Juhana,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan seharihari. Bahasa yang digunakan bisa beragam sesuai bangsa

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG Asteria Permata Martawijaya Pendahuluan Tindak tutur tidak langsung adalah

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya,

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis dua penyebab utama tindakan bunuh diri yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, sedangkan yang ke dua

Lebih terperinci

Berapa Harganya? いくらですか

Berapa Harganya? いくらですか Berapa Harganya? いくらですか i Copyright Ahmad Hasnan Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap mencantumkan

Lebih terperinci

Bab 1 Mengapa perlu melakukan pekerjaan dengan aman?

Bab 1 Mengapa perlu melakukan pekerjaan dengan aman? Bab 1 Mengapa perlu melakukan pekerjaan dengan aman? だい あんぜん さ ぎょう なん ひつ 第 1 安 全 作 業 は 何 のために 必 要 よう か? Perlunya melakukan pekerjaan dengan aman 1) Kalau sampai cedera karena kecelakaan kerja, bahkan sampai

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa karena bahasa merupakan alat penghubung atau alat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga

Bab 5. Ringkasan. negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga Bab 5 Ringkasan Komik atau yang dikenal dengan sebutan manga adalah salah satu budaya pop negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga telah dikenal luas oleh

Lebih terperinci

Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik

Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik Cicik Hariati Rusni Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO 4.1 Dialek Osaka Pada Komik Yozakura Quartet Jilid ke-1 Dalam komik Yozakura Quartet jilid pertama, terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm dan Jensen dalam Wiryanto (2004, hal.44), mengatakan bahwa komunikasi antara dua orang

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari*

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari* ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI Mei Ambar Sari* Abstrak Novel Bocchan karya Natsume Souseki merupakan salah satu novel yang masih banyak dibaca oleh

Lebih terperinci

Nurul Laili Nailul Fauziyah. Jurusan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Sastra, Unipdu Jombang Abstrak

Nurul Laili Nailul Fauziyah. Jurusan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Sastra, Unipdu Jombang Abstrak PENGEMBANGAN BUKU SAKU DENGAN METODE MNEMONIK DALAM PEMBELAJARAN HURUF KANJI TINGKAT DASAR DI SMA DARUL ULUM 2 UNGGULAN BPPT CIC (CAMBRIDGE INTERNATIONAL CENTRE) JOMBANG Nurul Laili Nailul Fauziyah Jurusan

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra SKRIPSI LARAS BUDIARTI 2014110903 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap), yang bersifat arbitrer dan konvensional,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO 2.1 Pengertian Partikel Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak mengalami perubahan dan tidak bisa berdiri sendiri

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret

Bab 3. Analisis Data. Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret Bab 3 Analisis Data Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2011. Peserta responden merupakan mahasiswa-mahasiswi Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari katakata, frase-frase,

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

DAYA ILOKUSI TINDAK TUTUR DIREKTIF LANGSUNG DALAM CERITA ANAK OSHIIRE NO BOUKEN KARYA FURUTA TARUHI DAN TABATA SEIICHI NASKAH JURNAL

DAYA ILOKUSI TINDAK TUTUR DIREKTIF LANGSUNG DALAM CERITA ANAK OSHIIRE NO BOUKEN KARYA FURUTA TARUHI DAN TABATA SEIICHI NASKAH JURNAL DAYA ILOKUSI TINDAK TUTUR DIREKTIF LANGSUNG DALAM CERITA ANAK OSHIIRE NO BOUKEN KARYA FURUTA TARUHI DAN TABATA SEIICHI NASKAH JURNAL Diajukan untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Menjadi Sarjana Sastra

Lebih terperinci

学習内容 Isi Pengajaran. 教材 Alat Bantu 挨拶 10 復習

学習内容 Isi Pengajaran. 教材 Alat Bantu 挨拶 10 復習 Nama : JOHN GORGA 日時 : Tgl.08 年 7 月 25 日 ( 金曜日 ) Pk.13:00-14:30 クラス : Kelas XII IPS 1 テーマ : Tema すきなもの Hal yang disukai 目標 : Siswa dapat menyebutkan hal yang disukai tentang olahraga dan mata pelajaran

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Kelas Kata Seperti halnya bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga terdapat kelas kata. Setiap kelas kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Menurut

Lebih terperinci

ANALISIS FUNGSI FUKUSHI YAPPARI DALAM KOMIK ASARI-CHAN KARYA MUROYAMA MAYUMI

ANALISIS FUNGSI FUKUSHI YAPPARI DALAM KOMIK ASARI-CHAN KARYA MUROYAMA MAYUMI ANALISIS FUNGSI FUKUSHI YAPPARI DALAM KOMIK ASARI-CHAN KARYA MUROYAMA MAYUMI Dilla Annisa Universitas Bina Nusantara, Jalan G no.6 Komplek Bank Indonesia Pancoran Jakarta Selatan 12870, Telp. 0821.1127.1102,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metode Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian (Sutedi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia adalah makhluk berbahasa, karena bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri tokoh Shinagawa Daichi. Penulis akan berfokus pada labeling serta konsep diri negatif. Penulis akan membagi

Lebih terperinci